2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) PERAWATAN METODE KANGGURU
Pada saat ini banyak Ibu yang tidak hanya bekerja sebagai Ibu rumah tangga, tetapi
banyak pula Ibu yang bekerja sebagai wanita karir. Sekian banyak profesi yang digeluti oleh
seorang Ibu menyebabkan beberapa dampak bagi keluarga terutama anak. Ibu yang sedang
dalam masa menyusui akan mendapatkan sedikit waktu untuk menyusui anaknya, sehingga
hal tersebut sangat berdampak buruk pada anaknya. Selain berdampak pada hubungan
psikologis Ibu terhadap anak, juga akan berdampak pada kesehatan dan daya tahan tubuh
anak.
Ibu yang memilih sebagai wanita karir, tidak dapat menyusui anaknya selama 6 bulan
dengan sempurna, sehingga Ibu akan memilih penggunaan susu formula untuk anaknya, dan
makanan pendamping untuk memenuhi dan menunjang kesehatan anaknya. Padahal jika anak
diberikan makanan pendamping di bawah umur 6 bulan, maka system pencernaan yang
terdapat dalam tubuh anak akan bekerja jauh lebih berat untuk mengolah dan memecah
makanan tersebut, karena system pencernan anak belum terbentuk dengan sempurna. Begitu
halnya dengan penggunaan susu formula. Setiap anak memiliki daya sensitivitas yang
berbeda, jadi tidak semua anak yang diberikan susu formula dapat tumbuh dengan sehat. Bisa
saja anak alergi terhadap susu formula dan derajat kesehatan anak semakin menurun.
Menurut laporan WHO tahun 2000, 15% bayi diseluruh dunia diberi ASI eksklusif
selama empat bulan dan seringkali pemberian makanan pendamping ASI tidak sesuai dan
tidak aman sehingga menyebabkan 1,5 juta anak meninggal karena pemberian makanan
Pada tahun 2000, survei kesehatan demografi WHO menemukan bahwa pemberian
ASI eksklusif selama 4 bulan pertama sangat rendah terutama di Afrika Tengah dan utara,
Asia dan Amerika Latin. Oleh karena itu, WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI
eksklusif selama 6 bulan pertama sebab terbukti bahwa menyusu eksklusif selama 6 bulan
menurunkan angka kematian dan kesakitan, dan meningkatkan daya tahan tubuh anak pada
B. Tujuan Penyuluhan
1. Tujuan umum
Eksklusif
2. Tujuan khusus
C. Materi Penyuluhan
Terlampir
D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
E. Alat/Media/ Sumber
1. Media
a. Leaflet
b. Lembar balik
F. Sasaran
G. Waktu
PENYAJI
MODERATOR OBSERVER
bulan pertama bayi baru lahir tanpa adanya makanan pendamping lain. Asi dapat di
ASI segera setelah lahir sampai bayi berusia 6 bulan dan memberikan kolostrum.
Komposisi dan volume dapat berubah saat dilahirkan dan 6 bulan kemudian.
1. Kolostrum
Kolostrum (susu awal) adalah ASI yang keluar pada hari pertama. Setelah kelahiran
bayi, berwarna kekuningan dan lebih kental, karena mengandung banyak vitamin A, protein
dan zat kekebalan yang penting untuk melindungi bayi dari penyakit infeksi. Kolostrum juga
mengandung vitamin A, E, dan K serta beberapa mineral seperti Natrium dan Zn (Depkes RI,
2001). Menurut Roesli (2000) kolostrum adalah ASI yang keluar dari hari pertama sampai
hari ke-4 yang merupakan cairan emas, cairan pelindung yang kaya zat anti infeksi dan
2. ASI transisi/peralihan
ASI peralihan adalah ASI yang keluar setelah kolostrum sampai sebelum menjadi
matang. Biasanya diproduksi pada hari ke 4-10 setelah kelahiran. Kandungan protein akan
makin rendah sedangkan kadar karbohidrat dan lemak makin tinggi dibandingkan pada
3. ASI matang/mature
ASI matang/mature adalah ASI yang dikeluarkan pada sekitar hari ke-14 dan
seterusnya komposisi relatif tetap (Roesli, 2013). Merupakan suatu cairan berwarna putih
kekuningan yang diakibatkan warna dari gambar Ca-casenat riboflavin, dan karoten yang
terdapat di dalamnya. Pada ibu yang sehat dimana produksi ASI cukup, ASI ini merupakan
makanan satu-satunya yang paling baik dan cukup untuk bayi sampai umur 6 bulan.
Komposisi Asi
a. Protein dalam ASI
(ASS), tetapi protein ASI ini mempunyai nilai nutrisi yang tinggi (lebih mudah
dicerna). Keistimewaan dari protein ASI ini adalah Rasio protein “whey” : kasein =
3) ASI mengandung asam amino esensial taurin ynag tinggi, yang penting untuk
4) Kadar methionin dalam ASI lebih rendah dari air susu sapi, sedangkan sisitin lebih
tinggi.
5) Kadar tirosin dan fenilalanin lebih rendah, hal ini sangat menguntungkan karena pada
bayi prematur kadar tirosin yang tinggi dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan
otak
b. Karbohidrat dalam ASI
1) ASI mengandung karbohidrat relatif tinggi jika dibandingkan dengan air susu sapi
(6,5 gram%)
2) Karbohidrat yang utama terdapat dalam ASI adalah laktosa. Kadar laktosa yang tinggi
ini sangat menguntungkan karena fermentasi akan diubah menjadi asam laktat.
Kadar lemak dalam ASI dan air susu sapi relatif sama.
Merupakan sumber kalori yang utama bagi bayi, dan sumber vitamin yang larut dalam
lemak (A,D,E, dan K) dan sumber asam lemak yang esensial, namun tetap ada
keistimewaannya yaitu, bentuk emulsi lebih sempurna, kadar asam lemak tak jenuh dalam
ASI 7-8 x dalam air susu sapi. Asam lemak tak jenuh yang terdapat dalam kadar yang
tinggi yang terpenting adalah : rasio asam linoleik; oleik yang cukup, asam lemak rantai
Kolesterol yang diperlukan untuk mielinisasi susunan saraf pusat, dan asam palmitat.
ASI mengandung mineral yang lengkap. Walaupun relatif rendah tetapi cukup untuk
bayi sampai umur 6 bulan. Fe dan Ca paling stabil, tidak dipengaruhi oleh diit ibu. Garam
organik yang terdapat dalam ASI terutama adalah kalsium, kalium, dan natrium dari asam
Kira-kira 88% dari ASI terdiri dari air. ASI merupakan sumber air yang secara
metabolik adalah aman. Air yang relatif tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan
Kalori ASI relatif rendah jhanya 77 kalori/ 100 ml ASI. 90% berasal dari karbohidrat
Laktokram, keratin, kreatinin, urea, xanthin, ammonia, asam sitrat, dan minyak
volatile.
karena dengan menyusui tidak hanya memberi keuntungan pada bayi saja, tetapi juga bagi
Kandungan gizi lengkap dan sesuai dengan kebutuhan bayi untuk tumbuh kembang
yang optimal. Mudah dicerna dan diserap, karena perbandingan whey protein /casein adalah
80/20, sedangkan susu sapi 40/60. Disamping itu ASI mengandung lipase yang memecah
trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Laktosa dalam ASI mudah terurai menjadi
glukosa dan galaktosa, dan enzim laktase sudah ada sejak bayi lahir.
Ditinjau dari aspek imunologi, ASI mengandung beberapa kekebalan seperti imunitas
selular yaitu lekosit sekitar 4000/ml ASI yang terutama terdiri dari Makrofag Imunitas
humoral, misalnya IgA- enzim pada ASI yang mempunyai efek antibakteri misalnya lisozim,
menyebabkan alergi.
Mendekatkan hubungan ibu dan bayi menimbulkan perasaan aman bagi bayi, yang
penting untuk mengembangkan dasar kepercayaan dengan mulai mempercayai orang lain /
Produksi ASI memerlukan rangsangan pada otot buah dada agar kelenjar buah dada
bekerja lebih efektif, otot buah dada akan berkontraksi lebih baik yang dengan adanya
rangsangan misalnya dengan melakukan massage / mengurut buah dada, menyiram buah
adanya pengeluaran hormonyang lebih banyak, akan mempengaruhi kuatnya kontraksi otot
buah dada dan rahim dimana kontraksi pada buah dada berpengaruh pada pembentukan air
susu Ibu sedang kontraksi padarahim untuk mempercepat pengembalian bentuk dan ukuran
3) Keadaan Ibu
Untuk dapat menghasilkan air susu Ibu yang cukup, keadaan Ibu harus sehat baik
jasmani dan rohani. Keadaan ini berpengaruh pada pembentukan produksi ASI karena untuk
4) Faktor Makanan
Makanan mempunyai pengaruh besar dalam pembentukan ASI, karena ASI dibuat
dari zat makanan yang diambil dari darah Ibu yang sudah disiapkan sejak terjadinya
kehamilan, karena itu Ibu hamil harus mendapatkan yang cukup kualitas dan kuantitasnya
5) Faktor Istirahat
Istirahat berarti mengadakan pelemasan pada otot dan syaraf setelah mengalami
ketegangan dalam melaksanakan kegiatan. Dengan istirahat, akan timbul penyegaran kembali
demikian juga pada Ibu menyusui yang membutuhkan istirahat yang lebih banyak di luar
maupun di dalam tubuhnya yaitu untuk memproduksi ASI. Dalam beristirahat sel dan
jaringan akan mendapatkan kesegaran kembali dan dapat bekerja lebih giat, hingga demikian,
6) Faktor fisiologis
Terbentuknya ASI dipengaruhi oleh hormon prolactin yang dikeluarkan sel alfa dari
lobus anterior kelenjar hypofise. Hormon ini merangsang sel acini untuk membentuk ASI
apabila ada kelainan misalnya hormone ini tidak terbentuk atau kurang yang dikeluarkan
dengan sendirinya rangsangan pada sel acini juga berkurang sehingga sel acini pun
dan ukuran rahim seperti sebelum hamil dan mengurangi insidens kanker payudara.
2. Aspek psikologis
diketahui bahwa frekuensi menyusui yang sering baru mempunyai efek keluarga berencana.
Teknik menyusui adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan
posisi ibu dan bayi dengan benar (Perinasia, 2014) yang terdiri dari:
Dalam waktu 30 menit setelah melahirkan, sebaiknya Ibu mulai menyusui bayinya,
karena refleks hisap bayi paling kuat pada jam pertama dan hisapan bayi pada puting susu ibu
akan merangsang pengeluaran hormon prolaktin untuk sekresi dan hormon oksitosin untuk
mengeluarkan ASI dan mempercepat kontraksi rahim. Selain itu kontak dini akan
memperkuat hubungan bayi dan ibu. Cairan yang pertama kali disekresikan oleh kelenjar
Volumenya berkisar 150-300 ml/24jam, yang merupakan cairan kental dengan warna
perlindungan bagi bayi sampai umur 6 bulan, juga merupakan pencahar yang ideal untuk
membersihkan mekoneum dari usus bayi yang baru lahir dan mempersiapkan saluran
Seorang ibu dengan bayi pertamanya mungkin akan mengalami berbagai masalah
karena tidak mengetahuinya cara menyusui yang benar. Oleh sebab itu untuk mencapai
a. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak
menumpuk.
b. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan
bayi.
c. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi
Terdapat beberapa macam posisi menyusui, cara menyususi yang tergolong biasa
1) Sebelum menyusui puting susu dan daerah kehitaman disekitar putting susu dibersihkan
dengan kapas basah atau ASI dekeluarkan sedikit, kemudian dioleskan pada putting.
a) Ibu duduk atau berbaring dengan santai, bila duduk lebih baik menggunakan kursi yang
rendah (agar kaki ibu tidak menggantung) dan punggung ibu bersandar pada sandaran
kursi.
b) Bayi dipegang pada belakang bahunya dengan menggunakan satu lengan, kepala bayi
terletak pada siku ibu (kepala tidak boleh menengadah, dan bokong bayi ditahan dengan
telapak tangan).
c) Satu tangan bayi diletakkan dibelakang badan ibu, dan yang satunya di depan.
d) Perut bayi menempel pada badan ibu, kepala bayi menghadap payudara (tidak hanya
3) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas dan jari yang lain menopang di bawah,ibu jari
dan telunjuk membentuk huruf “C”, jangan menekan putting susu atau areola payudara
saja.
4) Bayi diberi rangsangan agar membuka mulut (roting refleks) dengan cara:
payudara ibu dan puting susu serta areola payudara dimasukkan ke mulut bayi.
a) Usahakan sebagian besar areola payudara dapat masuk kedalam mulut bayi, sehingga
puting susu berada di bawah langit-langit dan lidah bayi akan menekan ASI keluar dari
b) Setelah bayi mulai menghisap payudara tak perlu dipegang atau disangga.
ke bawah.
b. Lama menyusui
Pada hari pertama biasanya ASI belum keluar dan bayi cukup disusukan selama 4-5
menit untuk merangsang produksi ASI dan membiasakan putting susu dihisap oleh bayi.
Setelah hari ke 4-5 boleh disusukan selama 10 menit, bila produksi ASI cukup dan lancar
boleh disusukan selama 15 menit. Jadi lama meyusui setiap payudara adalah sekitar 10-15
menit untuk bayi usia 1-12 bulan, volume ASI akan menurun sesuai dengan waktu yaitu:
bulan ke 6 sampai tahun ke 2 masa laktasi, hanya konsentrasi lemak bervariasi luas. Produksi
ASI dipengaruhi oleh status gizi ibu dan ibu usia muda produksi asinya lebih banyak
c. Frekuensi menyusui
Ibu menyusui sebaiknya sesuai dengan kebutuhan dan keinginan bayi, tanpa dijadwal
karena kadar protein ASI rendah bayi akan menyusu sering, biasanya antara 1,5 - 2 jam sekali
dan ASI dalam lambung bayi akan kosong dalam waktu 2 jam. Sehingga frekwensi menyusui
kira-kira 8 - 12 kali /24 jam setiap kali menyusui harus digunakan kedua payudara dan
usahakan sampai payudara terasa kosong agar produksi ASI tetap baik.
Penghisapan oleh bayi pada waktu menetek hanyalah merupakan sebagian kecil dari
proses laktasi dan proses ini sendiri meliputi beberapa tahap. Payudara yang menempel pada
pipi bayi akan menimbulkan refleks yaitu bayi secara refleks akan memutar kepalanya kearah
putting susu yang menempel pada pipinya, diikuti oleh membukanya mulut, kemudian
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi teknik menyusui pada ibu yaitu :
1) Pengalaman
benar, dalam hal ini pengalaman dapat digunakan sebagai cara untuk memperbaiki cara
Menyusui membutuhkan waktu dan kondisi yang nyaman, sehingga perlu disiapkan
kondisi yang aman dan tenang sehingga ibu dan bayi merasa nyaman tanpa ada gangguan,
3) Pendidikan
Pendidikan juga mempengaruhi teknik menyusui pada ibu post partum, karena dengan
pendidikan yang lebih tinggi ibu mendapatkan informasi banyak dalam teknik menyusui yang
benar.
Keadaan ibu dan bayi yang sehat akan mempengaruhi teknik pemberian ASI, Karena
keadaan sehat pada ibu dan bayi menunjang proses keberhasilan teknik menyusui.
f. Menghentikan menyusui
Setelah menyusui pada satu payudara sampai kosong, sebaiknya diganti dengan
payudara yang satunya. Cara melepas isapan bayi yaitu jari kelingking ibu dimasukkan ke
mulut bayi melalui sudut mulut atau dagu bayi ditekan ke bawah.
D. Cara menyendawakan
Tujuan menyendawakan bayi adalah mengeluarkan udara dari lambung supaya bayi
1. Bayi digendong tegak dengan bersandar pada bahu ibu kemudian punggungnya ditepuk
perlahan.
1. ASI baru dipompa segera ditempatkan pada lemari pendingin dan tidak disimpan lebih
dari 72 jam.
2. ASI disimpan dalaam botol yang steril. Diberi label tanggal dan jam simpan.
3. Cairkan ASI beku dengan menempatkan pada wadah yang tertutup dalam mangkuk berisi
6. Di lemari pendingin atau beku (-18°C) tahan 6 bulan. Pada penyimpanan dengan cara
Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada ibu nifas.