Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

NUTRISI IBU MENYUSUI DI RUANG DAHLIA RSUD KARANGANYAR


Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stase Keperawatan Anak
Dosen Pengampu Irdawati, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med

Disusun Oleh :
Naufal Raihan Alfarisi J230195120
Ahlaqkul Kharimah Tri Puji Hastuti J230195073
Bunga Mahardika Auliasari J230195084

PROGRAM PROFESI NERS XXI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN)
ASI EKSLUSIF

Topik/masalah : ASI Eksklusif


Tempat : Ruang Dahlia Perinatologi
Hari/tanggal : 29 Februari 2020
Waktu : 08.00 WIB

A. Latar belakang / background


a. Data :
Berdasarkan data yang diperoleh dari analisis ruangan ruang

perinatologi RSUD Kab. Karanganyar, diketahui bahwa terdapat 16

bayi yang dirawat di ruang Perinatologi, terdiri dari bayi dengan

BBLR sejumlah 4 bayi, BBLSR 2 bayi, 2 bayi dengan

hiperbilirubinemia dan bayi sehat sejumlah 8 bayi. Hasil wawancara

dengan 7 ibu yang bayinya dirawat di Ruang Perinatologi, ibu

mengatakan tidak memiliki pengetahuan yang cukup terkait dengan

ASI Ekslusif. ASI merupakan makanan pertama, utama dan terbaik

bagi bayi, bersifat ilmiah. ASI ekslusif adalah bayi hanya diberi ASI

selama 6 bulan tanpa tambahan makanan cairan lain, seperti susu

formula, jeruk, madu, air the, dan air putih serta tanpa makanan padat,

seperti pisang, bubur susu, biscuit, bubur nasi dan nasi tim, kecuali

vitamin, mineral dan obat (Prasetyo,2019).


Subtainable Development Goals (SDGs) 2015-2030

menargetkan Angka Kematian Bayi (AKB) turun hingga 12 per 100

kelahiran hidup, dimana berdasarkan data Survey Demografi dan

kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017 AKB masih diangka 24


per 1000 kelahiran hidup. Pemberian ASI ekslusif ini adalah salah satu

cara terbaik dalam mengurangi tingkat kematian bayi yang disebabkan

oleh berbagai penyakit yang pada umumnya menimpa anak-anak

seperti diare, radang paru,kegagalan system imun, pemulihan saat

sakit. Bahkan bila bayi mendpatkan ASI ekslusif akan membantu si

IBU BerKB alami (SGDs, 2017).


Pengetahuan ibu berpengaruh terhadap pemberian ASI Ekslusif,

ibu yang mempunyai pengetahuan baik, maka ibu memberikan ASI

secara ekslusif kepada bayinya dan sebaliknya pengetahuan ibu yang

kurang dapat dipengaruhi oleh promosi atau iklan produk susu formula

yang berpengaruh kepada ibu sehingga ibu lebih tertarik untuk

membeli susu formula dibandingkan dengan memberika ASI secara

Ekslusif. Adanya dukungan keluarga terutama suami maka akan

berdampak pada peningkatan rasa percaya diri atau motivasi ibu dalam

menyusui. Motivasi seorang ibu sangat menentukan dalam pemberian

ASI eklusif selama 6 bulan. (Roseli,2015).


b. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ASI dan Nutrisi Ibu Menyusui ?
2. Apa keunggulan ASI?
3. Apa manfaat ASI bagi Ibu ?
4. Apa manfaat ASI bagi bayi ?
5. Apa kandungan dalam ASI ?
6. Apa saja hal-hal yang mempengaruhi ASI ?
7. Apa saja nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui ?

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan ASI terhadap ibu menyusui,

diharapkan ibu mampu memahami tentang ASI eksklusif.


2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan ibu dan keluarga mampu:
a. Menyebutkan pengertian ASI dan Nutrisi ibu menyusui
b. Menyebutkan keunggulan ASI
c. Menyebutkan manfaat ASI bagi ibu
d. Menyebutkan manfaat ASI bagi bayi
e. Menyebutkan kandungan dalam ASI
f. Menyebutkan hal hal yang mempengaruhi ASI
g. Menyebutkan nutrisi untuk ibu menyusui
C. Sasaran

Ibu menyusui dan keluarga


D. Metode
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Diskusi
E. Media
1. Lembar Balik
2. Leaflet
F. Pengorganisasian
a. Moderator : Naufal Raihan A
b. Penyaji : Bunga Mahardika
c. Fasilitator : Ahlaqkul K.T.P.H

Tugas :

Moderator : Bertugas memandu jalannya acara dari awal hingga

akhir
Penyaji : Bertugas memberikan penjelasan tentang materi

yang akan disampaikan kepada audiens


Fasilitator : Memfasilitasi audiens dan mengawasi jalannya

penyuluhan
G. Setting tempat

: Penyaji
: Peserta penyuluhan

: Fasilitator

: Moderator

H. Kegiatan Penyuluhan
Alokasi
No. Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
waktu
1. 08.00 - 08.05 Pembukaan: Menjawab salam 5 menit
WIB - Memberikan salam Mendengarkan dan
- Menjelaskan tujuan memperhatikan
Pembelajaran
- Menyebutkan materi atau
pokok bahasan yang di
sampaikan
2. 08.05 - 08.25 Pelaksanaan materi: Menyimak dan 20 menit
WIB - Menjelaskan materi memperhatikan
penyuluhan secara
berurutan dan teratur
- Materi :
1. Pengertian tentang ASI
Eksklusif
2. Keunggulan ASI
3. Manfaat ASI bagi ibu
4. Manfaat ASI bagi bayi
5. Kandungan dalam ASI
6. Hal-hal yang
mempengaruhi ASI
7. Usaha ibu
meningkatkan ASI
8. Nutrisi yang dibutuhkan
ibu menyusui

3. 08.25–08.35 WIB Evaluasi : Aktif bertanya dan 10 menit


- Menyimpulkan isi menjawab post tes
penyuluhan
- Memberi kesempatan
kepada audience untuk
bertanya
- Membagikan leaflet
4. 08.35-08.40 WIB Penutup : Menjawab salam 5 menit
Mengucapkan terima kasih dan
mengucapkan salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Strutural
a. Persiapan Media dan Alat
Media dan alat yang digunakan dalam penyuluhan semuanya
lengkap dan siap digunakan, yaitu lembar balik dan leaflet
b. Persiapan Materi
Materi yang akan diinformasikan dalam penyuluhan yang dibuat

dalam bentuk lembar balik dan leaf leat yang siap digunakan

dengan kriteria, lengkap, ringkas dan mudah dimengerti sasaran

c. Kontrak waktu
Kontrak waktu telah dilakukan 1 hari sebelum dilaksanakan

penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta
 Peserta dapat mengikuti acara penyuluhan dari awal sampai

akhir sehingga mampu melakukan tindakan yang

diharapkan.
 Pertemuan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan

jadwal yang sudah ada.


b. Penyuluh
 Memfasilitasi segala sesuatu yang diperlukan untuk

melakukan penyuluhan sehingga jalannya diskusi menjadi

lancar.
3. Evalusi Hasil
a. Jangka Pendek
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit sasaran diharapkan

mampu mengerti sekitar 80% dari materi yang diberikan mengenai


- Pengertian tentang ASI dan nutrisi ibu menyusui
- Keunggulan ASI
- Manfaat ASI bagi ibu
- Manfaat ASI bagi bayi
- Kandungan dalam ASI
- Hal-hal yang mempengaruhi ASI
- Nutrisi yang dibutuhkan ibu menyusui
b. Jangka Panjang
Meningkatkan pengetahuan peserta tentang pentingnya nutrisi ibu

saat menyusui sehingga dapat menerapkannya dan mempraktekkan

dalam kehidupan sehari-hari. Peserta juga dapat menyebarkan

informasi kepada masyarakat sekitar mengenai asi eksklusif.


LAMPIRAN MATERI
NUTRISI IBU MENYUSUI

A. PENGERTIAN

Air Susu Ibu (ASI) adalah cairan yang disekresikan oleh kelenjar
payudara ibu berupa makanan alamiah atau susu terbaik bernutrisi dan
berenergi tinggi yang diproduksi sejak masa kehamilan (Wiji, 2013). ASI
merupakan makanan yang sempurna dan terbaik bagi bayi khususnya bayi
0-6 bulan karena mengandung unsur-unsur gizi yang dibutuhkan untuk
pertumbuhan dan perkembangan bayi yang optimal (Dinas Kesehatan
Kota Semarang, 2015). ASI berdasarkan definisi diatas adalah sumber
makanan bagi bayi yang diproduksi oleh kelenjar payudara ibu yang
mengandung unsur gizi lengkap untuk memenuhi kebutuhan bayi secara
optimal.
ASI eksklusif menurut World Health Organization (WHO, 2011)
adalah memberikan hanya ASI saja tanpa memberikan makanan dan
minuman lain kepada bayi sejak lahir sampai berumur 6 bulan, kecuali
obat dan vitamin. Namun bukan berarti setelah pemberian ASI eksklusif
pemberian ASI eksklusif pemberian ASI dihentikan, akan tetapi tetap
diberikan kepada bayi sampai bayi berusia 2 tahun.
Nutrisi ibu menyusui adalah makanan yang mengandung zat – zat gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh selama masa menyusui dalam meningkatkan
produksi ASI sebagai makanan bayi.

B. Keungglan ASI
1. Mengandung semua zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk
pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi.

2. ASI mengandung antibody yang dapat melindungi bayi dari berbagai


penyakit infeksi

3. Aman dan dapat diberikan langsung


4. Tidak menimbulkan alergi pada bayi

5. Sebagai perantara hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi

6. Membantu pertumbuhan gizi lebih baik

7. Kemungkinan tersedak kecil karena bentuk payudara yang sedemikian


rupa

8. Ekonomis, praktis ( dapat diberikan kapan saja dan dimana saja )

9. Tidak akan pernah basi ( mempunyai suhu yang tepat )

10. Mudah dicerna oleh bayi


C. Kandungan ASI
ASI merupakan makanan paling ideal dan seimbang bagi bayi,
menurut Astutik (2014), zat gizi yang terkandung dalam ASI adalah
a. Nutrien
1. Lemak
Lemak merupakan sumber kalori utama dalam ASI yang mudah
diserap oleh bayi. Asam lemak essensial dalam ASI akan membentuk
asam lemak tidak jenuh rantai panjang decosahexaenoic acid (DHA)
dan arachidoic acid (AA) yang berfungsi untuk pertumbuhan otak
anak.
2. Karbohidrat
Laktosa merupakan karbohidrat utama dalam ASI yang bermanfaat
untuk meningkatkan absorbs kalsium dan merangsang pertumbuhan
lactobacillus bifidus.
3. Protein Protein dalam ASI yaitu whey, kasein, sistin, dan taurin.
Sistin dan taurin merupakan asam amino yang tidak dapat ditemukan
pada susu sapi. Sistin diperlukan untuk pertumbuhan somatic dan
taurin untuk pertumbuhan anak.
4. Garam dan Mineral Kandungan garam dan mineral pada ASI relative
rndah karena ginjal bayi belum dapat mengonsentrasikan air kemih
dengan baik. Kandungan garam dan mineral pada ASI kalsium,
kaliun, natrium, tembaga, zat besi, dan mangan
5. Vitamin Vitamin pada ASI diantaranya vitamin D, E, dan K
b. Zat Protektif
1. Lactobasillus bifidus
Lactobasillus bifidus berfungsi mengubah laktosa ,emjadi asam
laktat dan asam asetat yang menyebabkan saluran pencernaan
menjadi lebih asamuntuk menghambat pertumbuhan
mikroorganisme.
2. Laktoferin
Laktoferin berikatan dengan zat besi untuk menghambat
pertumbuhan kuman tertentu seperti E. coli dan menghambat
pertumbuhan jamur kandida.
3. Lisozim
Lisozim merupakan faktor protektif terhadap serangan bakteri
pathogen serta penyakit diare.
4. Komplemen C3 dan C4
Komplemen C3 dan C4 berfungsi sebagai daya opsonik,
anafilaktoksik, dan kemotaktik.
5. Faktor antistreptokokus
Antistreptokokus melindungi bayi terhadap infeksi kuman
steptokokus.
6. Antibodi
Antibodi dalam ASI dapat bertahan di dalam saluran pencernaan
bayi dan membuat lapisan pada mukosanya sehingga mencegah
bakteri pathogen atau enterovirus masuk kea lam mukosa usus.
7. Imunitas Seluler
Imunitas seluler berfungsi membunuh dan memfagositosis
mikroorganisme, membentuk C3, C4, lisozim, serta laktoferin.
8. Tidak Menimbulkan Alergi
Sistem Ig E pada bayi beum sempurna, sehingga bayi yang
diberikan susu formula akan merangsang aktivasi system Ig E dan
menimbulkan alergi.

D. Manfaat ASI Bagi Ibu


1. Mempercepat penurunan berat badan

2. Menunda kesuburan ( KB alami )

3. Penting bagi ibu untuk mencurahkan kasih sayang kepada bayi

4. Mengurangi kemungkinan kanker payudara dan ovarium

5. Mencegah anemia defisiensi zat besi

E. Manfaat ASI Bagi Bayi


^Manfaat untuk bayi
a. Bayi mendapat kekebalan untuk melindunginya dari banyak
penyakit dan infeksi.
b. Membentuk rahang bayi yang bagus
c. Bayi lebih jarang menderita infeksi telinga dan saluran pernafasan
atas.
d. Bayi lebih jarang mengalami diare dan penyakit saluran cerna
lainnya.
e. Bayi memiliki lebih sedikit kemungkinan untuk menderita
penyakit tertentu.
f. Bayi lebih jarang mengalami alergi.
^Manfaat untuk ibu
a. Meningkatkan hormon yang berperan mengurangi perdarahan
setelah melahirkan karena rahim akan segera mengecil
b. Lebih murah dan praktis
c. Mengurangi kemungkinan menderita kanker payudara dan kanker
indung telur
d. Membantu mencapai berat badan sebelum hamil
e. Membantu meningkatkan mineralisasi tulang pasca persalinan dan
mengurangi resiko patah tulang panggul pada masa menapouse
kelak. Makin lama meneteki makan rendah resiko terjadinya patah
tulang
f. Sebagai alat kontrasepsi alamiah, asalkan belum datang haid,
sedikitnya meneteki 2-3 kali semalam dan 4 kali atau lebih disiang
hari tanpa diselingi susu formula
g. Hubungan suami istri lebih cepat kembali seperti sebelum hamil
karena rahim lebih cepat kembali keposisi semula.
h. Meningkatkan ikatan antara ibu dan anak

F. Hal-Hal yang Mempengaruhi ASI


1. Makanan ibu
Apabila ibu makan secara teratur, cukup mengandung gizi
yang dibutuhkan akan membantu terbentukny ASI. Makanan ibu
harus memenuhi jumlah kalori, protein, lemak, vitamin, serta
mineral, selain itu minum lebih banyak dari biasanya 8-12 gelas
sehari. Bahan makanan yang dibatasi untuk ibu menyusui adalah
yang merangsang seperti cabe, merica, kopi, alcohol,. Bahan
makanan yang membuat kembung seperti ubi, kol, sawi, dan
bawang, serta bahan makanan yang banyak mengandung gula. Tidak
disarankan untuk minum jamu setelah melahirkan. Yang penting
tidak ada makanan pantang untuk ibu menyusui.
2. Ketengangan jiwa dan pikiran
Factor kejiwaan akan mempengaruhi produksi ASI, misalnya
perasaan yang tertekan, sedih, kurang percaya diri, dan berbagai
ketegangan jiwa. Volume ASI akan menurun bahkan tidak ada sama
sekali.
3. Penggunaan alat kontrasepsi
Penurunan produksi ASI biasanya terjadi pada ibu yang
menggunakan kontrasepsi pil.
G. Perawatan payudara
Perawatan payudara harus dimulai sejak masa kehamilan
sehingga akan memperbanyak dan memperlancar produksi ASI.
H. Pola menyusui bayi
Menyusui bayinya setiap 2 jam, siang dan malam hari,
sementara hal ini akan menambah ketersediaan ASI ( menyusui selama
10-15 menit disetiap payudara ). Bangunkan bayi jika sudah waktunya
menyusui.
I. Usaha Ibu meningkatkan ASI
1. Memijat payudara
Dengan melakukan pemijatan yang benar maka akan terangsang untuk
memproduksi ASI yang banyak
2. Menyusui setiap bayi lapar
Dengan menyusui yang teratur juga dapat menjadi solusi ASI lancardan
membuat produksi ASI akan semakin meningkat
3. Menghindari stress
Jauhkan pikiran dari stres karena hal tersebut hanya akan membuat
produksi ASI terganggu akibat hormon dalam tubuh yang tidak
seimbang
4. Banyak makan makanan bergizi
Makanan bergizi dan sehat akan meningkatkan produksi dan kualitas
ASI, maka dari itu setiap hari diperlukan tambahan asupan kalori 300-
500
5. Banyak mengkonsumsi air putih
Rutin dan cukupi kebutuhan air mineral akan membantu ASI agar terus
diproduksi secara teratur. Tidak hanya air mineral, minum jus tanpa gula
juga akan memperbanyak ASI
6. Meminum sumplemen penambah ASI
Bisa meminum tambahan suplemen untuk penambah ASI seperti yang
tersedia dalam bentuk teh, susu, atau pil juga dapat menjadi solusi ASI
lancar bagi ibu menyusui.
7. Memperbanyak makan kacang-kacangan
Dengan banyak mengonsumsi makanan yang berbahan kacang makan
dipercaya dapat memperlancar ASI. Hal ini dikarenakan kandungan
protein yang dimiliki oleh kacang
8. Istirahat yang cukup
Istirahat penting untuk menjaga kestabilan produksi ASI. Atur jadwal
tidur anda, misalnya jika bayi sedang tidur, anda dianjurkan untuk tidur
juga. Beristirahat pun bisa dilakukan sambil bersantai bersama bayi atau
mengurangi kegiatan di luar rumah.

J. Nutrisi Ibu Menyusui


Bila ibu menyusui, nutrisi yang baik dapat mengoptimalkan
kualitas dan kuantitas ASI, sekaligus membantu memelihara kesehatan ibu
menyusui. Adapun nutrisi yang wajib dikonsumsi selama masa menyusui
adalah :
1. Kalori
Kebutuhan kalori pada masa menyusui jauh lebih besar
dibandingkan pada waktu hamil. Pada umumnya wanita menyusui
memerlukan tambahan 500 kalori diatas kebutuhan hariannya. Kebutuhan
ini akan jauh lebih banyak lagi apabila anda menyusui bayi kembar.
Sekalipun tubuh ibu menyusui menyimpan banyak lemak pada waktu
hamil, simpanan tersebut tidak akan mencukupi seluruh kebutuhan kalori.
Sisanya harus didapatkan dari makanan. Bila menyusui selama 3 bulan,
atau berat anda dibawah berat badan ideal, maka asupan kalori harus lebih
banyak lagi.
2. Protein
Untuk memenuhi kebutuhan selama menyusui, setiap hari ibu
menyusui harus mengkonsumsi 65 g protein selama 6 bulan pertama
dilanjutkan 62 gram selama 6 bulan kedua. Beberapa penyelidikan
menyebutkan kebutuhan protein selama menyusui bahkan lebih besar dari
angka-angka tadi. Apabila anda kurang mengkonsumsi protein maka
produksi air susu pun akan berkurang. Cadangan protein dalam tubuh ibu
menyusui juga akan berkurang. Bahan makanan sebagai sumber protein
kualitas tinggi adalah ikan dan sea food, unggas, daging sapi, daging
domba, daging babi, hati, dan telur. Sumber lain adalah semua jenis
kacang dan serealia. Susu dan produk olahannya seperti keju dan yogurt
juga kaya protein.
3. DHA
Asam lemak dokosahexsaenoat (DHA) amat penting bagi
perkembangan daya lihat dan mental bayi. Asupan DHA berpengaruh
langsung pada kandungan DHA dalam air susu ibu. Para ahli riset telah
menemukan hubungan erat antara kandungan DHA dalam ASI dengan
daya lihat bayi. Para ahli menganjurkan asupan DHA bagi wanita hamil
sebesar 300 mg perhari. Telur, otak, hati, dan ikan adalah bahan-bahan
makanan kaya DHA.
4. Vitamin dan Mineral
Kandungan vitamin dalam air susu mencerminkan kandungan
vitamin dalam makanan ibu. Kecukupan mineral dari bayi yang disusui
sangat tergantung pada air susu ibunya.
Kebutuhan vitamin dan mineral wanita menyusui lebih tinggi dari
kebutuhan normal. Vitamin A, vitamin B6. vitamin D, asam folat, kalsium,
dan seng sangat diperlukan selama masa menyusui.
1) Vitamin A
Vitamin A sangat penting bagi kesehatan kulit, kelenjar, serta fungsi
mata. Sekalipun pada waktu lahir bayi memiliki simpanan vitamin A,
ASI tetap menjadi sumber penting dari vitamin A dan karoten (zat gizi
yang banyak terdapat secara alami dalam buah-buahan dan sayur-
sayuran). Penyelidikian menunjukkan bahwa karoten dapat membantu
meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Wanita menyusui berusia 19 tahun keatas dianjurkan mengkonsumsi
1,300 mg vitamin A per hari. Hati, telur, dan keju merupakan sumber-
sumber vitamin A yang baik. Vitamin A juga terdapat dalam beta-
karoten serta karotenoid lainnya.
2) Vitamin B6
Vitamin B6 membantu penyerapan protein dan meningkatkan fungsi
syaraf. Oleh karena kebutuhan protein meningkat selama menyusui,
anda memerlukan lebih banyak vitamin B6. Asupan vitamin B6 sebesar
2.0 mg per hari dianjurkan bagi wanita menyusui. Daging, hati, padi-
padian, kacang polong, dan kentang adalah sumber-sumber vitamin B 6
yang baik.
3) Vitamin D
Vitamin D membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang. Selain itu,
vitamin D juga diperlukan untuk penyerapan kalsium. Walaupun
kebutuhan vitamin D sama seperti biasa, asupan yang cukup tetap harus
dijamin setidaknya 5 mg per hari. Bila ibu menyusui kekurangan
vitamin D maka bayi hanya menerima sedikit kalsium dari air susu ibu.
Dengan demikian bayi beresiko menderita ricketsia, satu penyakit yang
menyebabkan deformasi tulang. Ikan, hati, dan kuning telur banyak
mengandung vitamin D.
4) Asam folat
Asam folat sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan dan pembelahan sel
secara normal. Wanita menyusui harus mengkonsumsi 500 mg, asam
folat setiap hari. Asam folat banyak terdapat dalam hati, daun sayur
wana hijau, jeruk, dan semangka.
5) Kalsium
Kalsium membantu pertumbuhan tulang dan gigi, serta meningkatkan
fungsi otot dan syaraf. Kebutuhan kalsium selama menyusui tidak
meningkat tetapi asupan hariannya harus terjamin. Wanita menyusui
berusia 19 tahun keatas harus mengkonsumsi 1000 mg kalsium per hari.
Bila asupan kalsium dari makanan tidak mencukupi, secara alami ASI
akan mengambil kalsium dari tulang anda. Akibatnya ibu menyusui
beresiko besar mengalami fraktur (patah tulang). Susu dan produk
olahannya, ikan salmon dan sarden bertulang, serta bayam, adalah
sumber kalsium yang baik.
6) Seng
Lebih dari 100 enzim yang terlibat dalam pencernaan dan metabolisme
memerlukan seng. ASI rendah seng akan mengganggu selera makan dan
pertumbuhan bayi. Asupan seng harian sebesar 12 mg dianjurkan bagi
wanita menyusui berusia 19 tahun keatas. Seafood, hati, dan daging
banyak mengandung seng.

DAFTAR PUSTAKA

Astutik., R.Y. 2014. Payudara dan Laktasi. Jakarta: Salemba Medika


Gede, M. &. (2010). Ilmu Kebidanan, Penyakit kandungan dan Keluarga
Berencana untuk Pendidikan Bidan. Jakarta: EGC.
Saifuddi, A. B. (2011). Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta :
JPNKR-POG.
Sarwono, P. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta:
Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawihardjo.
WHO, (2011).Pengertian ASI Eksklusif. Jakarta: World Health Organization.

Roesli, Utami. 2013. Mengenal ASI Eksklusif. PT Pustaka Pembangunan Swadaya


Nusantara: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai