Di Susun Oleh :
Bunga Mahardika Auliasari
J21015003
A. Latar Belakang
Diabetes melitus (DM) merupakan salah satu penyakit kronis yang
semakin banyak jumlah penderitanya. Penyakit ini adalah penyakit
metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah karena
produksi insulin yang terganggu sehingga terjadi ketidakseimbangan antara
kebutuhan dan produksi insulin dalam tubuh (Tarwoto, 2012). Penderita
diabetes sering kali tidak menyadari kalau dirinya mengidap diabetes dan
ketika mereka sadar, sudah terjadi komplikasi. Hal inilah yang
menyebabkan penyakit diabetes sering disebut dengan silent killer. Saat ini
penderita DM jumlahnya semakin banyak dan terus bertambah.
Jumlah penderita DM di dunia dari tahun ke tahun mengalami
sebanyak 422 juta orang dewasa hidup dengan DM. International Diabetic
Foundation (IDF), menyatakan bahwa terdapat 382 juta orang di dunia yang
hidup dengan DM, dari 382 juta orang tersebut, diperkirakan 175 juta
tahun 2035 jumlah tersebut diperkirakan akan naik menjadi 592 juta orang.
Sedangkan IDF Atlas (2015), memaparkan bahwa 415 juta orang dewasa
B. Rumusan Masalah
Diabetes melitus merupakan penyakit yang penderitanya semakin
meningkat dari tahun ke tahun baik itu DM tipe 1, DM tipe 2 ataupun DM
gestasional. DM merupakan salah satu penyakit kronis yang penanganannya
sangat kompleks, oleh karena itu, seseorang dapat mengalami gangguan
psikologis, salah satunya depresi. Berdasarkan penelitian dari Kuwaja et,al
(2010), kejadian depresi pada pasien DM sebesar 46,8%. Dari alasan inilah
peneliti ingin mengetahui tentang “Bagaimana gambaran tingkat depresi
pada ibu hamil dengan penyakit diabetes melitus gestasional di RSUD
Gondang Waras”.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada ibu hamil dengan
penyakit diabetes melitus gestasional.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui gambaran karakteristik responden.
b. Untuk mengetahui gambaran tingkat depresi pada ibu hamil dengan
diabetes melitus gestasional.
D. Manfaat Penelitian
Setelah dilakukan penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat
1. Bagi peneliti
melitus gestasional.
menyeluruh.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Telaah Pustaka
1. Diabetes Melitus Gestasional
a. Pengertian
Diabetes melitus adalah salah satu penyakit kronis yang
mg/dl, gula darah puasa menunjukkan hasil >140 mg/dl, dan gula
2007).
b. Patofisiologi
yang tidak adekuat atau penggunaan insulin secara tidak efektif pada
tingkat seluler. Insulin– insulin yang diproduksi sel– sel beta pulau
fetus.
janin hampir menyerupai kadar darah ibu. Insulin ibu tak dapat
mencapai janin, sehingga kadar gula ibu yang mempengaruhi kadar
kehamilan.
plasma ibu bertambah (kadar gula darah tinggi, kadar insulin tetap
c. Manifestasi klinis
b) Hidronion
c) Pre-eklamsia
e) Insufisiensi plasenta
2) Pengaruh terhadap persalinan
rahim
menyebar
2. Depresi
a. Pengertian
Kondisi ini biasanya diikuti oleh perasaan cemas, gugup, dan gelisah
tidak berharga, dan tidak berdaya yang dapat dialami oleh siapa saja
b. Etiologi
antara lain :
1) Faktor Genetik
3) Stres Kronis
4) Faktor Psikososial
dengan depresi.
sendiri.
Pada dasarnya ada 3 gejala utama pada depresi, yaitu : mood yang
menurunnya percaya diri dan harga diri, merasa bersalah dan tidak
2 gejala tambahan.
jika ada 2 gejala utama dan 4 gejala tambahan, yang semua gejala
bermakna.
terjadi selama kehamilan dan jika tak ditangani dengan tepat, dapat
tipe 2 setelah melahirkan, dan anak dari ibu didiagnosis dengan diabetes
berat badan, obesitas, dan diabetes 2 Type. Menurut sebuah studi yang
pada bulan Agustus 2014, depresi postpartum bisa menjadi salah satu
gestasional.
aktif , porsi makan yang sedikit, dan cenderung tidak taat terapi
B. Kerangka Teori
1. Genetik 1. Genetik
2. Imunologik 2. Mekanisme neuroendokrin
3. Usia dan neurokimia
4. Obesitas 3. Stres kronis
5. Aktivitas fisik kurang 4. Faktor psikososial
6. Diit kurang sesuai
Pengaruh terhadap
kehamilan, persalinan, depresi
nifas dan bayi
C. Kerangka Konsep
1. Abortus, prematur
2. Hidronion
3. Preeklamsia Tingkat Depresi
4. Kesalahan letak Depresi 1. Minimal
jantung 2. Ringan
3. Sedang
5. Insufiensi plasenta
4. Berat
6. Kontraksi otot rahim
7. Sectio caesar
8. Cacat pada bayi
9. Bayi lahir besar
(makrosomia)