NEFROBLASTOMA
Disusun Oleh :
J230195072
2019
LAPORAN PENDAHULUAN
NEFROBLASTOMA
A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh
dari sel embrional primitive diginjal. Tumor Wilms biasanya
ditemukan pada anak-anak yang berumur kurang dari 5 tahun, tetapi
kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang
dewasa. Tumor Wilms merupakan tumor ganas intraabdomen yang
tersering pada anak-anak (Nelson, 2010).
Tumor wilms adalah tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh
dengan cepat, terbentuk dari unsur embrional, biasanya mengenai
anak-anak sebelum usia lima tahun (kamus kedokteran dorland).
2. Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan
faktor genetik. Tumor wilms berasal dari proliferasi patologik
blastema metanefron akibat tidak adanya stimulasi yang normal dari
duktus metanefron untuk menghasilkan tubuli dan glomeruli yang
berdiferensiasi baik. Perkembangan blastema renalis untuk membentuk
struktur ginjal terjadi pada umur kehamilan 8-34 minggu. Sehinga
diperkirakan bahwa kemampuan blastema primitif untuk merintis jalan
ke arah pembentukan Tumor wilms, apakah sebagai mutasi germinal
atau somatik, itu terjadi pada usia kehamilan 8-34 minggu.
Sekitar 1,5% penderita mempunyai saudara atau anggota keluarga lain
yang juga menderita Tumor wilms. Hampir semua kasus unilateral
tidak bersifat keturunan yang berbeda dengan kasus Tumor bilateral.
Sekitar 7-10% kasus Tumor wilms diturunkan secara autosomal
dominan.
3. Manifestasi Klinis
Keluhan utama biasanya hanya benjolan perut, jarang dilaporkan
adanya nyeri perut dan hematuria, nyeri perut dapat timbul bila terjadi
invasi tumor yang menembus ginjal sedangkan hematuria terjadi
karena invasi tumor yang menembus sistim pelveokalises. Demam
dapat terjadi sebagai reaksi anafilaksis tubuh terdapat protein
tumor dan gejala lain yang bisa muncul adalah
Malaise (merasa tidak enak badan)
Nafsu makan berkurang
Mual dan muntah
Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh
(hemihipertrofi)
Pada 15-20% kasus, terjadi hematuria (darah terdapat di dalam
air kemih).
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
Intervensi Rasional
4. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merupakan tahap terakhir dari proses keperawatan.
Kegiatan evaluasi ini adalah membandingkan hasil yang telah
dicapai setelah implementasi keperawatan dengan tujuan yang
diharapkan dalam perencanaan. Perawat mempunyai tiga alternatif
dalam menentukan sejauh mana tujuan tercapai :
a. Berhasil : prilaku pasien sesuai pernyatan tujuan dalam waktu
atau tanggal yang ditetapkan di tujuan.
b. Tercapai sebagian : pasien menunujukan prilaku baik tetapi tidak
sebaik yang ditentukan dalam pernyataan tujuan.
c. Belum tercapai. : pasien tidak mampu sama sekali menunjukkan
prilaku yang diharapakan sesuai dengan pernyataan tujuan.
DAFTAR PUSTAKA
DI SUSUN OLEH :
NIM SN191080
E. GENOGRAM
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: menikah
: klien
F. RIWAYAT SOSIAL
1. Yang mengasuh
Keluarga mengatakan pasien diasuh oleh orang tua karena masih ada
waktu untuk mengasuh
2. Pembawaan secara umum
Keluarga mengatakan pasien adalah anak yang ceria
3. Lingkungan rumah
Rumah klien berada di wilayah padat penduduk
G. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
Diagnosa medis : Nefroblastoma
Tindakan operasi : ada
Obat-obatan :
1 25 Inf. IV
oktober D5 ¼ NS 87,5 ml/jam
2019
Inj.
- Cefotaxime IV
75mg/kgBB/6
jam (500 mg/12
jam)
- Doxorubicine 17 IV
mg/kgBB/hari
- Epirubicine 35 IV
mg/kgBB/12 jam
Tindakan keperawatan :
1. Kolaborasi pemberian antipiretik
2. Anjurkan pasien untuk beristirahat
3. Anjurkan pasien untuk menambah asupan nutrisi
4. Berikan kompres air hangat
Hasil laboratorium :
BCG
POLIO I
POLIO II
POLIO III
POLIO IV
DPT I
DPT II
DPT III
HB I
HB II
HB III
CAMPAK
2. Nutrisi-pola metabolisme
Keluarga pasien mengatakan pasien saat ini makan nasi lauk habis ½
porsi karena mengalami sariawan, dan meminum susu, pasien makan
dengan teratur.
3. Pola eliminasi
Keluarga pasien mengatakan pasien BAB padat selama 3 hari sekali
dan pasien BAK 8-10 kali sehari.
4. Aktivitas-pola latihan
Keluarga pasien mengatakan sebelum sakit pasien beraktivitas seperti
anak pada umumnya, saat sakit pasien lebih banyak dirumah.
5. Pola istirahat-tidur
Keluarga pasien mengatakan pasien tidur di malam hari ±8 jam dan
disiang hari ±2 jam.
6. Pola kognitif persepsi
Keluarga pasien mengatakan pasien ketika diberi stimulus pasien
berespon dengan baik.
7. Persepsi diri-pola konsep diri
Keluarga pasien mengatakan pasien adalah anak ketiga dari 3
bersaudara.
8. Pola peran-hubungan
Keluarga pasien mengatakan pasien memiliki hubungan yang baik
dengan keluarga serta pasien selalu mengatakan keinginannya kepada
orang tua
9. Seksualitas
Pasien adalah perempuan.
10. Koping-pola toleransi stress
Keluarga pasien mengatakan pasien sering bermain dan pasien akan
menangis ketika merasa kurang nyaman.
11. Nilai-pola keyakinan
Keluarga pasien mengatakan keluarganya beragama islam dan
menjalankan sholat lima waktu.
I. PEMERIKSAAN FISIK
KU : sedang
TTV : Suhu : 39,7oC
Nadi : 110 x/menit
RR : 26 x/menit
TB/BB : 116 cm / 16 kg, IMT : 11,9 (kurang)
Lingkar kepala : tidak terkaji
Mata : palpebra cekung, sklera tidak ikterik, conjungtiva
tidak anemis, pupil isokhor, reflek cahaya positif.
Telinga : simetris, tidak terdapat serumen
Tengkuk : simetris, tidak ada edema tidak ada nyeri tekan
Dada : simetris, tidak terdapat lesi, pengembangan dada
simetris, tidak ada edema.
Jantung : BJ 1 dan 2 terdengar, tidak terdapat BJ tambahan
Paru-paru : suara nafas vesikuler
Perut : simetris, tidak terdapat distensi
Punggung : tidak ada luka, tidak ada edema
Genetalia : pasien berjenis kelamin perempuan
IV Mengobati
- Cefotaxime 75mg/kgBB/6 jam
berbagai macam
(500 mg/12 jam)
infeksi bakteri
IV Obat kemoterapi
- Doxorubici 17 mg/kgBB/hari
untuk mengobati
ne
berbagai bentuk
kanker
IV Memperlambat
atau menghentikan
- Epirubicine 35 mg/kgBB/12
pertumbuhan sel-
jam
sel kanker
2. ANALISA DATA
No Hari/tgl/jam Data fokus Problem Etiologi
1 Selasa/ 29-10- Data Subyektif : Hipertermi (00007) proses
2019 /16.00 Keluarga penyakit
mengatakan klien
demam sejak 3
hari yang lalu
Data Obyektif :
Suhu : 39,7oC
5. IMPLEMENTASI
No
No Hari/tgl/jam Implementasi Respon klien TTD
DX
O : Suhu : 39,7oC
Nadi : 110 x/menit
RR : 24 x/menit
2 Selasa/ 29- 1 Menganjurkan banyak S: keluarga pasien
10-2019 minum air putih mengatakan
/17.15 bersedia untuk
memberi minum air
putih
O : bibir klien
lembab
O : klien kooperatif
dan tidak rewel saat
minum obat
O : klien tampak
menangis
6 Rabu/ 30- 1,2 Mengkaji vital sign S : keluarga pasien
10-2019 mengatakan
/09.00 bersedia di ukur
tanda vitalnya
O : Suhu : 38,5oC
Nadi : 110x/menit
RR : 26 x/menit
O : Keluarga
tampak kooperatif
O : keluarga
kooperatif dan tidak
rewel saat diukur
6. EVALUASI
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi
- Klien tampak
sering digendong
ibunya
A : masalah belum
teratasi
P : lanjutkan intervensi