Anda di halaman 1dari 12

TUMOR WILMS

By : Nur
Husnawati
PENGERTIAN

Tumor Wilms (Nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang tumbuh dari sel embrional
primitive diginjal. Tumor Wilms biasanya ditemukan pada anak-anak yang berumur
kurang dari 5 tahun, tetapi kadang ditemukan pada anak yang lebih besar atau orang
dewasa. Tumor Wilms merupakan tumor ganas intraabdomen yang tersering pada anak-
anak (Nelson, 2010).

Tumor wilms adalah tumor ginjal campuran ganas yang tumbuh dengan cepat, terbentuk
dari unsur embrional, biasanya mengenai anak-anak sebelum usia lima tahun (kamus
kedokteran dorland).
ETIOLOGI Penyebabnya tidak diketahui, tetapi diduga melibatkan
factor genetik. Tumor wilms berasal dari proliferasi
patologik blastema metanefron akibat tidak adanya
stimulasi yang normal dari duktus metanefron untuk
menghasilkan tubuli dan glomeruli yang berdiferensiasi
baik. Perkembangan blastema renalis untuk membentuk
struktur ginjal terjadi pada umur kehamilan 8-34 minggu.
Sehinga diperkirakan bahwa kemampuan blastema
primitif untuk merintis jalan ke arah pembentukan tumor
wilms,apakah sebagai mutasi germinal atau somatik, itu
terjadi pada usia kehamilan 8 -34 minggu.
Manifestasi Klinis

 Keluhan utama biasanya hanya benjolan perut, jarang dilaporkan adanya nyeri perut dan
hematuria, nyeri perut dapat timbul bila terjadi invasi tumor yang menembus ginjal
sedangkan hematuria terjadi karena invasi tumor yang menembus sistim pelveokalises.
 Demam dapat terjadi sebagai reaksi anafilaksis tubuh terdapat protein tumor dan gejala
lain yang bisa muncul adalah
a. Malaise (merasa tidak enak badan)
b. Nafsu makan berkurang
c. Mual dan muntah
d. Pertumbuhan berlebih pada salah satu sisi tubuh (hemihipertrofi)
e. Pada 15-20% kasus, terjadi hematuria (darah terdapat di dalam air kemih).
komplikasi

• Tumor Bilateral
• Ekstensi Intracaval
dan atrium
• Tumor lokal yang
lanjut
• Obstruksi usus halus
• Tumor maligna
sekunder
Patofisiologi dan Pathways
Tumor Wilms

Komponen klasik dari tumor Wilms terdiri dari tiga komponen yang tampak pada diferensiasi ginjal
normal: blastema, tubulus,dan stroma. Terdapat gambaran yang heterogen dari proporsi komponen
tersebut dan juga adanya diferensiasi yang aberan, seperti jaringan lemak, otot lurik, kartilago, dan
tulang. Adanya gambaran komponen yang monofasik juga ditemukan. Tumor ginjal lain yang
ditemukan pada anak berupa mesoblastik nefroma, clear cell sarkoma, dan renal rhabdoid tumor
dapat membingungkan. Gambaran anaplasia merupakan indikator penting dalam prognosis tumor
Wilms. Gambaran anaplastik ditandai oleh pembesaran inti sel 2-3 kali lipat, hiperkromatisasi, dan
gambaran mitosis yang abnormal
stadium pada tumor wilms Staging berdasarkan NWTSG V, terdiri dari:
o Stadium I Tumor terbatas pada ginjal dan dapat direseksi secara lengkap dengan kapsul ginjal
yang utuh. Tidak terjadi ruptur atau robekan kapsul. Pembuluh darah sinus renal tidak terlibat 
o Stadium II Tumor sudah melewati kapsul ginjal namun dapat dieksisi secara lengkap. Terdapat
ekstensi regional tumor yang dibuktikan dengan penetrasi kapsul atau dengan invasi ekstensif
sinus renal. Pembuluh darah di luar sinus renal dapat mengandung tumor. Tumor mengalami
cedera akibat biopsi atau tercecer terbatas di daerah flank. Tidak ada bukti tumor pada atau di luar
batas reseksi. 
o Stadium III Terdapat sisa tumor nonhematogen yang terbatas pada abdomen, atau
yang meliputi berikut ini:
- Keterlibatan kelenjar getah bening pada hilus atau pelvis
- Penetrasi tumor melalui permukaan peritoneum
- Implan tumor pada permukaan peritoneum
- Tumor gross atau mikroskopik pada atau di luar batas reseksi bedah.
- Tumor menyebar tidak terbatas pada daerah flank
o Stadium IV Metastasis hematogen ke paru-paru, hepar, tulang atau otak atau
metastasis ke kelenkar getah bening di luar abdomen dan pelvis. Nodul paru tampak
pada CT scan harus dibiopsi untuk diagnosis definitif stadium
o Stadium V Keterlibatan kedua ginjal pada diagnosis. Setiap sisi harus didiagnosis
secara individu 
Penatalaksanaan

• Tindakan operasi merupakan tindakan untuk terapi sekaligus penentuan stadium tumor.
Berdasarkan rekomendasi NWTSG, nefrektomi primer dikerjakan pada semua keadaan
kecuali pada tumor unilateral yang unresectable, tumor bilateral dan tumor yang sudah
berekstensi ke vena cava inferior di atas vena hepatika. Tumor yang unresectable dinilai
intraoperatif.
• Diberikan kemoterapi seperti stadium III dan pengangkatan tumor dilakukan setelah 6
minggu. Pada tumor bilateral, dilakukan biopsi untuk menentukan jenis tumor dan
diberikan kemoterapi biasanya dalam 8-10 minggu.
• Nefrektomi dilakukan pada kasus tumor bilateral jika diberikan sisa parenkim ginjal
setelah reseksi tumor masih lebih dari 2/3.
• Hal penting dalam pembedahan meliputi insisi transperitoneal, eksplorasi ginjal
kontralateral, dilakukan nefrektomi radikal, hindari tumpahan tumor, dan biopsi kelenjar
getah bening yang dicurigai. Terapi lanjutan dengan kemoterapi atau radioterapi
tergantung pada hasil staging dan histologi (favourable atau non favourable) dari tumor. 
Konsep keperawatan

A. Pengkajian
1. Identitas : Menanyakan nama, jenis kelamin ,alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi
2. Riwayat kesehatan sekarang Klien mengeluh kencing berwarna seperti cucian daging,
bengkak sekitar perut. Tidak nafsu makan, mual , muntah dan diare. Badan panas hanya sutu
hari pertama sakit.
3. Riwayat kesehatan dahulu Apakah klien pernah mengeluh kelainan pada ginjal sebelumnya,
atau gejala-gejala tumor wilms
4. Riwayat kesehatan keluarga Apakah ada riwayata keluarga klien pernah mengidap kanker atau
tumor sebelumnya 
5. Pemeriksaan fisik Melakukan pemeriksaan TTV klien, dan mengobservasi head to too dan
yang harus di perhatikan adalah palpasi abdomen yang cermat dan pengukuran tekanan darah
pada keempat ektremitas.
6. Pemeriksaan penunjang Pemeriksaan laboratorium tidak banyak membantu, hanya dapat
ditemukan laju endap darah yang meninggi dan kadang kadang ditemukan hematuria.
7. Pola aktivitas
a. Pola nutrisi dan metabolic Suhu badan normal hanya panas hari pertama sakit. Dapat terjadi kelebihan
beban sirkulasi karena adanya retensi natrium dan air, edema pada sekitar mata dan seluruh tubuh. Klien
mudah mengalami infeksi karena adanya depresi system imun. Adanya mual ,muntah dan anoreksia
menyebabkan intake nutrisi yang tidak adekuat. BB meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada kulit
dapat terjadi karena uremia.
b. Pola eliminasi Eliminasi alvi tidak ada gangguan, eliminasi uri : gangguan pada glumerulus menyebakan
sisa-sisa metabolisme tidak dapat diekskresi dan terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus
yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan oliguria sampai anuria ,proteinuri, hematuria.
c. Pola Aktifitas dan latihan : Pada Klien dengan kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus
karena adanya hiperkalemia. Dalam perawatan klien perlu istirahat karena adanya kelainan jantung dan dan
tekanan darah mutlak selama 2 minggu dan mobilisasi duduk dimulai bila tekanan ddarah sudah normal
selama 1 minggu. Adanya edema paru maka pada inspeksi terlihat retraksi dada, pengggunaan otot bantu
napas, teraba , auskultasi terdengar rales dan krekels , pasien mengeluh sesak, frekuensi napas.Kelebihan
sirkulasi dapat menyebabkan pemmbesaran beban jantung (Dispnea, ortopnea dan pasien terlihat lemah),
anemia dan hipertensi yang juga disebabkan oleh spasme pembuluh darah. Hipertensi yang menetap dapat
menyebabkan gagal jantung. Hipertensi ensefalopati merupakan gejala serebrum karena hipertensi dengan
gejala penglihatan kabur, pusing, muntah, dan kejang-kejang. 
d.  Pola tidur dan istirahat Klien tidak dapat tidur terlentang karena sesak dan gatal karena adanya
uremia. keletihan, kelemahan malaise, kelemahan otot dan kehilangan tonus
e. Kognitif & perseptual Peningkatan ureum darah menyebabkan kulit bersisik kasar dan rasa gatal.
Gangguan penglihatan dapat terjadi apabila terjadi ensefalopati hipertensi. Hipertemi terjadi pada hari
pertama sakit dan ditemukan bila ada infeksi karena inumnitas yang menurun
f.  Persepsi diri Klien cemas dan takut karena urinenya berwarna merah dan edema dan perawatan yang
lama. Anak berharap dapat sembuh kembali seperti semula 
g. Hubungan peran Anak tidak dibesuk oleh teman – temannya karena jauh dan lingkungan perawatan
yang baru serta kondisi kritis menyebabkan anak banyak diam
SEKIAN

Anda mungkin juga menyukai