Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DENGAN

TUMOR WILMS
PERTEMUAN V
Ns.Oryza Intan Suri, S. Kep., M. Kep
Pendahuluan
• Tumor wilms merupakan salah satu jenis kanker yang berasal dari
sel-sel ginjal
• Angka kejadian tumor wilms pada anak cukup tinggi yaitu dengan
insidensi 10 dari 100.000 bayi baru lahir (Rosai, 2011)
• Di Indoesia, kejadian tumor wilms lebih rendah dibandingkan
dengan negara maju.
• Gejala utama yang ditemukan pada anak dengan tumor wilms adalah
perut yang membesar akibat adanya massa pada ginjal.
• Massa tersebut mengalami kecenderungan mengalami perluasan,
hingga melewati garis tengah perut dan memasuki rongga panggul
sehingga menekan organ disekitarnya
Pengertian

• Tumor wilms (nefroblastoma) adalah tumor ginjal yang ditemukan


pada anak-anak.
• Tumor wilms merupakan tumor ginjal yang tumbuh dari sel
embrional primitive di ginjal.
• Secara makroskopis ginjal akan tampak membesar dan keras
• Gambaran histopatologi menunjukkan gabungan dari pembentukan
abortif glomerulus dan gambaran otot polos, otot, serat lingkang,
tulang rawan.
• Tumor dapat bermetastase terutama ke paru, ginjal dan jarang sekali
ke tulang
Etiologi
• Belum diketahui secara pasti
• Predisposisi genetik
• Dapat dikaitkan dengan kongenital anomali,
yang sering adalah sparadik aniridia, anomali
genitourinaria, dsbnya
Patofisiologi
• Penyebab yang tidak diketahui secara pasti namun diduga kelainan
bawaan/kongenital
• Menyebabkan delesi sitogenik pada kromosom 11 daerah p 13, bagian
yang delesi adalah gen WTI
• Meningkatkan perkembangan sel tumor
• Menurunnya stimulus duktus metanefron untuk membentuk tubuh dan
glomerulus
• Blastoma metanefron berploferasi patologik
• Muncul massa tumor wilms
• Infiltrasi sel tumor ke sistem kaliks
• Infiltasi sel tumor ke multi organ
Perkembangan
• Wilms tumor terjadi pada parenkim renal. Tumor tersebut
tumbuh dengan cepat dengan lokasi dapat unilateral atau
bilateral.
• Pertumbuhan tumor tersebut akan meluas atau menyimpang ke
luar renal.
• Mempunyai gambaran khas berupa glomelurus dan tubulus
yang primitif atau abortif dengan ruangan Bowman yang tidak
nyata dan tubulus abortif dikelilingi stroma sel kumparan.
• Pertama tama jaringan ginjal hanya mengalami distorsi tetapi
kemudian diinvasi oleh sel tumor.
• Tumor ini pada sayatan memperlihatkan warna yang putih
atau keabu-abuan homogen, lunak dan encepaloid
( mempunyai jaringan otak ).
• Tumor tersebut akan menyebar atau meluas hingga ke
abdomen dan dikatan sebagai suatu massa abdomen. Akan
teraba pada abdominal saat dilakukan palpasi.
• Munculnya tumor wilms sejak dalam perkembangan embrio
dan akan tumbuh dengan cepat setelah lahir.
• Pertumbuhan tumor akan mengenai ginjal atau pembuluh vena
renal dan menyebar keorgan lain. Tumor yang biasanya baik
terbatas dan sering terjadi nekrosis, cystik dan perdarahan.
Terjadinya hipertensi biasanya terkait dengan iskemik pada
renal.
• Metastase tumor secara hematogen dan limfogen, paru, hati,
otak dan bone marrow
Manifestasi Klinis
• Adanya massa pada abdominal
• Hematuri
• Hipertensi
• Nyeri abdomen
• Anemia
• Demam
• Metastase ke paru, nafas pendek, dyspnea, batuk dan nyeri dada
• Pucat
• Lethargi
• anoreksia
Komplikasi

• Metastase ke paru-paru, sum-sum


tulang (anemia), ginjal kontra lateral
dan hati
• Komplikasi dari pembedahan
• Efek samping dari kemoterapi dan
terapi radiasi
Stadium tumor wilms

• Stadium 1: tumor hanya terbatas pada ginjal dan dapat dieksisi


sempurna
• Stadium 2: tumor meluas keluar ginjal dan dapat dieksisi sempurna
• Stadium 3: ada sisa sel tumor di abdomen yang mungkin berasal
dari biopsi atau ruptur yang terjadi sebelum atau selama operasi
• Stadium 4: metastase ke paru-paru, tulang dan otak
• Stadium 5: terjadi lagi kanker setelah diterapi, terjadi ditempat
pertama kali terjadi atau pada orang lain
Pemeriksaan diagnostik
• USG perut
• CT Scan
• Rontgen dada (untuk melihat adanya penyebaran tumor ke dada)
• Pemeriksaan darah lengkap
• Biopsi
• Pielogram intravena
• Urinalisis (pemeriksaan urin, bisa menunjukkan adnaya darah atau
protein dalam urin)
Penatalaksanaan
• Terapi pilihan adalah nefrektomi. Kemoterapi dan radioterapi
dilakukan sesuai stadium. Pada tumor bilateral dengan
gambaran histopatologi ganas dilakukan nefrektomi bilateral,
kemoterapi dan radioterapi, kemudian dialisis atau
transplantasi ginjal.
• Tindakan operasi merupakan tindakan terapi sekaligus penentuan
stadium tumor. Nefroktomi primer dikerjakan pada semua
keadaan kecuali pada tumor unilateral yang unrectestable, tumor
bilateral dan tumor yang sudah berekstensi ke vena kava inferior
di atas vena hepatica.
• Tumor yang unresectable dinilai intra operatif. Diberikan
kemoterapi seperti pada stadium III dan pengangkatan tumor
dilakukan setelah 8 minggu.
• Pada tumor bilateral, dilakukan biopsy untuk menentukan jenis
tumor dan diberikan kemoterapi biasanya dalam 8-10 minggu.
Nefrektomi dilakukan pada kasus tumor bilateral jika diberikan
sisa parenkim ginjal setelah reseksi tumor masih lebih dari 2/3.
• Hal penting dalam pembedahan meliputi insisi transperitoneal,
eksplorasi ginjal kontra lateral, dilakukan nefrektomi radikal,
hindari tumpahan tumor, dan biopsy kelenjar getah bening
yang dicurigai.
• Terapi lanjutan dengan kemoterapi atau radioterapi tergantung
pada hasil staging danhistology dari tumor.
• Nefrektomi parsial pada pasien dengan tumor bilateral,
solitary kidney, dan insufisiensi renal. Pada kasus tumor wilms
bilateral yang perlu dilakukan nefrektomi bilateral,
transplantasi dilakukan setelah 1 tahun setelah selesai
pemberian kemoterapi.
Asuhan Keperawatan
• Pengkajian
 Aktivitas dan istirahat anak
 Eliminasi: terutama eliminasi urin >> gangguan pada glomerulus
menyebabkan sisa-sisa metabolisme tidak dapat dieskresi dan
terjadi penyerapan kembali air dan natrium pada tubulus ginjal
yang tidak mengalami gangguan yang menyebabkan oliguri,
anuria, proteinuria, hematuria.
 Makanan/cairan
Dapat terjadi kelebihan beban sirkulasi karena adanya retensi
natrium dan air, edema padas ekitar mata dan seluruh tubuh.
Klien mudah mengalami infeksi karena adanya depresi sistem
imun.
 Adanya mual, muntah, dan anoreksia menyebabkan intake
nutrisi yang tidak adekuat.
 BB meningkat karena adanya edema. Perlukaan pada kulit
dapat terjadi karena uremia
• Kognitif dan preseptual
• Pertumbuhan dan perkembangan anak
Masalah Keperawatan
• Nyeri
• Gangguan pola eliminasi urin
• Resiko kekurangan volume cairan
• Kelebihan volume cairan
• Kecemasan
• Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Anda mungkin juga menyukai