Anda di halaman 1dari 9

PEMBERIAN OBAT ORAL

Ida Situmorang,Skep., Ners


PENGERTIAN

Pemberian obat per oral merupakan cara yang paling banyak dipakai karena ini
merupakan cara yang paling mudah, murah, aman, dan nyaman bagi pasien. Berbagai
bentuk obat dapat di berikan secara oral baik dalam bentuk tablet, sirup, kapsul atau
puyer. Untuk membantu absorbsi , maka pemberian obat per oral dapat di sertai dengan
pemberian setengah gelas air atau cairan yang lain.

              Beberapa jenis obat dapat mengakibatkan iritasi lambung dan menyebabkan


muntah (mislanya garam besi dan Salisilat). Untuk mencegah hal ini, obat di persiapkan
dalam bentuk kapsul yang diharapkan tetap utuh dalam suasana asam di lambung, tetapi
menjadi hancur pada suasana netral atau basa di usus. Dalam memberikan obat jenis ini,
bungkus kapsul tidak boleh di buka, obat tidak boleh dikunyah dan pasien di beritahu
untuk tidak minum antasaid atau susu sekurang-kurangnya satu jam setelah minum obat.

              Apabila obat dikemas dalam bentuk sirup, maka pemberian harus di lakukan
dengan cara yang paling nyaman khususnya untuk obat yang pahit atau rasanya tidak
enak. Pasien dapat di beri minuman dingin (es) sebelum minum sirup tersebut. Sesudah
minum sirup pasien dapat di beri minum, pencuci mulut atau kembang gula.
PERSIAPAN ALAT:
a. Obat dalam tempatnya
b. Daftar obat
c. Gelas obat
d. Sendok (jika diperlukan)
e. Gelas ukuran (jika diperlukan)
f. Air minum pada tempatnya
g. Lap makan atau tissue
h. Lumpang penggerus (bila diperlukan)
Fase Pra Interaksi:
1. Siapkan alat dan bahan
2. Mempelajari berkas rekam medik klien

Fase Interaksi
3. Salam, memperkenalkan diri
4. Menjelaskan tujuan, kontrak waktu dan prosedur tindakan
5. Menjaga privasi
6. Pasien dalam posisi nyaman 
Fase Kerja :

a. Mencuci tangan

b. Mendekatkan alat-alat ke pasien

c. Mengkaji kemampuan klien untuk dapat minum obat per oral


(menelan, mual, muntah, adanya program tahan makan atau minum,
akan dilakukan pengisapan lambung dll)

d. Periksa kembali perintah pengobatan (nama klien, nama dan dosis


obat, waktu dan cara pemberian) periksa tanggal kedaluarsa obat,
Tablet atau kapsul

a. Tuangkan tablet atau kapsul ke dalam mangkuk disposibel tanpa


menyentuh obat.
b. Gunakan alat pemotong tablet bila diperlukan untuk membagi obat
sesuai dengan dosis yang diperlukan.
c. Jika klien mengalami kesulitan menelan, gerus obat menjadi bubuk
dengan menggunakan martil dan lumpang penggerus, kemudian
campurkan dengan menggunakan air. Cek dengan bagian farmasi
sebelum menggerus obat, karena beberapa obat tidak boleh digerus
sebab dapat mempengaruhi daya kerjanya.
Obat dalam bentuk cair
a. Kocok /putar obat/dibolak balik agar bercampur dengan rata sebelum
dituangkan.
b. Buka penutup botol dan letakkan menghadap keatas. Untuk menghindari
kontaminasi pada tutup botol bagian dalam.
c. Pegang botol obat dan tuangkan obat kearah menjauhi label. Mencegah
label rusak atau kotor.
d. Tuang obat sejumlah yang diperlukan ke dalam gelas obat.
e. Sebelum menutup botol usap bagian tutup botol dengan menggunakan
kertas tissue. Mencegah tutup botol sulit dibuka kembali akibat cairan obat
yang mengering pada tutup botol.
Fase Terminasi :
1. Membereskan alat
2. Tanyakan respon klien
3. Mencuci tangan

Apa yang didokumentasikan :


4. Catat jumlah, dosis, waktu dan cara pemberian obat
5. Respon klien

Hal- hal yang perlu diperhatikan :


6. Perhatikan 7 Benar pemberian obat
7. Ketidaknyamanan klien
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai