Anda di halaman 1dari 17

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN

DENGAN GANGGUAN TRAUMA SISTEM


PERKEMIHAN

Ns. Nadia Alfira, S.Kep


TRAUMA UROGENITAL
• Anatomi
• Ginjal
• Ureter
• Vesica urinaria
• Uretra
Ginjal
• Sepasang organ seperti kacang
• Terletak retroperitonel diregio lumbal superior
• Dilapisi oleh 3 lapis jaringan penunjang:
• kapsul ginjal
• kapsul adipose dan
• fasia renalis
Ureter
• Tubulus muscular yang menghubungkan ginjal ke buli
buli
• Terletak di belakang rongga peritoneum (retroperitoneal)
• Panjang 25 – 30 cm
Vesica Urinaria
• Vesica Urinaria normal dapat menampung 350 – 450 mL
urine
• Drainase kendung kemih bermuara ke vena iliaca interna
Uretra
• Tabung yang menyalurkan urine ke luar dari vesica
urinaria
• Secara anatomis uretra dibagi menjadi 2 bagian :
• Uretra posterior dan
• Uretra anterior

• Laki-laki - lebih panjang dbandingkan perempuan


• Perempuan beresiko lebih tinggi mengalami ISK
Trauma Ginjal /
Gagal Ginjal to be
continued @ next slide

PENGKAJIAN
Manifestasi klinik disfungsi renal dan urinarius :
• Rasa nyeri
• Perubahan eliminasi urin
• Gejala gastrointestinal
• Gejala lain pada setiap sistem tubuh
Rasa nyeri
• Nyeri urogenital tidak selalu terdapat pada penyakit ginjal
• Bisa terjadi akibat adanya obstruksi dan distensi
• Nyeri ginjal
• Nyeri kolik
• Nyeri vesika
• Nyeri prostat
• Nyeri testis/epididimis
• Nyeri penis
Perubahan pada eliminasi urin :
• Sering berkemih
• Rasa panas pada saat berkemih
• Nocturia
• Inkontinensia
• Polyuri
• Hematuri
• Disuria
• hesinancy
Riwayat kesehatan
• Anamnesis yang meliputi : Keluhan utama, riwayat penyakit
lain yang pernah dideritanya maupun pernah diderita oleh
keluarganya dan riwayat penyakit yang diderita saat ini
• Nyeri
• Riwayat infeksi traktus urinarius mencakup terapi atau
perawatan yang dialami, gejala panas, riwayat pengunaan
kateter
• Gejala kelainan urinasi : disuri, hesitancy, inkontinensia
• Adakah riwayat : hematuri, nokturi, renal kalkuli, kelainan
yang mempengaruhi fungsi ginjal
• Untuk wanita : persalinan, infeksi vagina
• Pajanan dengan zat-zat toksin
• Riwayat merokok
• Penggunaan obat (antidiuretik) yg berlebihan
• alkohol
Pemeriksaan fisik
• Dilakukan secara menyeluruh dan berFokus pada sistem
urinary
• Pemeriksaan ginjal
• Pemeriksaan vesica urinaria
• Pemeriksaan genetalia eksterna
Pemeriksaan laboratorium
• Urinalisis
• Pemeriksaan darah rutin
• Faal ginjal
• Elektrolit
• Faal hepar, faal pembekuan
• Tumor marker / Patologi anatomi
• Analisis semen
• Analisis batu
• Kultur urin
• Sitologi urin
Pemeriksaan radiologi
• Foto polos abdomen
• IVU (intravenous urography)
• RPG (Retrograde Pyelography)
• USG (3 dimensi/4 dimensi)
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kelebihan volume cairan b.d penurunan filtrasi glomerulus
dan retensi cairan
2. Resiko infeksi b.d gangguan sistem imun dan pertahanan
tubuh
3. Cemas b.d diagnosis keganasan dan kemungkinan metastase
4. Nyeri b.d inflamasi, sumbatan dan abrasi saluran kemih
5. Gangguan eliminasi urin b.d sumbatan aliran urin oleh batu
6. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
7. Ketidakefektifan perfusi ginjal berhubungan dengan trauma
8. Resiko kerusakan integritas kulit
9. Kurang pengetahuan

Anda mungkin juga menyukai