Judul :
Telah Disahkan
Pada Hari………………2020
OLEH
PEMBIMBING INSTITUSI
Assalamualaikum
Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan
Rahmat-Nyalah kami dapat menyelesaikan tugas ini. TugaS ini adalah mengenai ASUHAN
KRONIK). Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah Keperawatan Keluarga.
Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan
dan memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Wassalam.
Penyusun
LAPORAN PENDAHULUAN KEPERAWATAN KELUARGA DAN TINDAKAN
PEMENUHAN
A. Konsep Keperawatan Keluarga
1. Defenisi
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang yang disatukan oleh kebersamaan
dan kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari
keluarga (Friedman, 2010). Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri atas kepala keluarga serta beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Sudiharto, 2007: 22). Keluarga
merupakan sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi,
kelahiran yang bertujuan untuk meningkatkan dan mempertahankan budaya yang
umum, meningkatkan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial dari tiap
anggota keluarga (Duvall).
2. Tipe keluarga
Keluarga memerlukan pelayanan kesehatan berasal dari berbagai macam pola
kehidupan. Sesuai dengan perkembangan social, maka tipe keluarga juga akan
berkembang mengikutinya. Agar dapat mengupayakan peran serta keluarga dalam
meningkatkan derajat kesehatan maka perawat perlu mengetahui berbagai tipe
keluarga (Friedman, Bowden, & Jones, 2003).
a. Tradisional
c. Personal Hygiene
Personal hygiene berasal dari kata Yunani yang artinya kebersihan
perseorangan, tindakan menjaga kebersihan seseorang.
d. Jenis Perawatan Diri Berdasarkan Tempat
1) Perawatan Diri pada Kuku dan Kaki
Menjaga kebersihan kuku merupakan salah satu aspek penting dalam
mempertahankan perawatan diri karena berbagai kuman dapat masuk ke
dalam tubuh melalui kuku. Dengan demikian, kuku seharusnya tetap
dalam keadaan sehat dan bersih. Secara anatomis, kuku terdiri atas dasar
kuku, badan kuku, dinding kuku, kantong kuku, akar kuku, dan lunula.
Kondisi normal kuku ini dapat terlihat halus, tebal ±0,5 mm, transparan,
dan dasar kuku berwarna warna merah muda.
Tindakan Perawatan Diri Pada Kuku :
Cara perawatan kuku merupakan tindakan pada pasien yang tidsk mampu
merawat kuku sendiri. Tujuannya adalah menjaga kebersihan kuku dan
mencegah timbulnya luka atau infeksi akibat garukan dari kuku.
Persiapan Alat dan Bahan :
a) Alat pemotong kuku.
b) Handuk
c) Baskom berisi air hangat.
d) Bengkok.
e) Sabun.
f) Kapas.
g) Sikat kuku
Prosedur Kerja :
a) Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
b) Cuci tangan.
c) Atur posisi pasien dengan posisi duduk atau tidur.
d) Tentukan kuku yang akan di potong.
e) Rendamkan kuku dengan air hangat ± 2 menit. Lakukan penyikatan
dengan beri sabun bila kotor.
f) Keringkan dengan handuk.
g) Letakkan tangan di atas bengkok dan lakukan pemotonngan kuku.
h) Cuci tangan.
2) Perawatan Diri pada Rambut
Rambut merupakan bagian dari tubuh yang memiliki fungsi proteksi dan
mengatur suhu. Indikasi perubahan status kesehatan diri jug dapat dilihat
dari rambut mudah rontok, sebagai akibat gizi kurang. Secara anatomis,
rambut terdiri atas bagian batang, akar rambut, sarung akar, folikel rambut,
serta kelenjar sebasea.
Tindakan Perawatan Diri pada Rambut :
Merupakan tindakan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan
perawatan diri dengan mencuci dan menyisir rambut. Tujuannya adalah
membersihkan kuman-kuman yang ada pada kulit kepala, menambah rasa
nyaman, membasmi kutu atau ketombe yang melekat pada kulit, serta
memperlancar sistem peredaran darah di bawah kulit.
Persiapan Alat dan Bahan :
a) Handuk secukupnya.
b) Perlak atau pengalas.
c) Baskom berisi air hangat.
d) Sampo atau sabun dalam tempatnya.
e) Kasa dan kapas.
f) Sisir.
g) Bengkok.
h) Gayung.
i) Ember kosong.
Prosedur Kerja :
a) Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
b) Cuci tangan.
c) Tutup jendela atau pasang sampiran.
d) Atur posisi pasien dengan posisi duduk atau berbaring.
e) Letakkan baskom dibawah tempat tidur, tepat di bawah kepala pasien.
f) Pasang perlak atau pengalas di bawah kepala dan di sambungkan ke
arah bagian baskom dengan pinggir digulung.
g) Tutup telinga dengan kapas.
h) Tutup dada sampai ke leher dengan handuk.
i) Kemudian sisir rambut dan lakukan pencucian dengan air hangat.
Selanjutnya, gunakan sampo dan bilas dengan air hangat sambil
dipijat.
j) Setelah selesai, keringkan.
k) Cuci tangan.
3) Perawatan Diri pada Mulut dan Gigi
Gigi dan mulut adalah bagian penting yang harus dipertahankan
kebersihannya sebab berbagai kuman dapat masuk melalui organ ini.
Banyak organ yang berada dalam mulut seperti oro faring , kelenjar
parotid, tonsil, uvula, kelenjar sublingual, kelenjar submaksilaris, dan
lidah.
Tindakan perawatan diri pada gigi dan mulut :
Cara perawatan gigi dan mulut merupakan tindakan pada pasien yang tidak
mampu mempertahkan kebersihan mulut dan gigi dengan membersihkan
serta menyikat gigi dan mulut secara teratur. Tujuannya untuk mencegah
infeksi pada mulut akibat kerusakan pada daerah gigi dan mulut,
membantu menambah nafsu makan, serta menjaga kebersihan gigi dan
mulut.
Persiapan alat dan bahan :
a) Handuk dan kain pengalas.
b) Gelas kumur berisi:
c) Air masak/NaCl.
d) Obat kumur.
e) Boraks gliserin.
f) Spatel lidah telah dibungkus dengan kain kasa.
g) Kapas lidi.
h) Bengkok
i) Kain kasa.
j) Pinset atau arteri klem.
k) Sikat gigi dan pasta gigi.
Prosedur Kerja :
a) Jelaskan pada pasien mengenai prosedur yang akan dilakukan.
b) Cuci tangan.
c) Atur posisi pasien.
d) Pasang handuk di bawah dagu dan pipi pasien.
e) Ambil pinset dan bungkus dengan kain kasa yang berisi air dan NaCl.
f) Anjurkan pasien untuk membuka. Lakukan mulut dengan sudip lidah
bila pasien tidak sadar.
g) Lakukan pembersihan di mulai dari dinding rongga mulut, gusi, gigi,
lidah, bibir. Bila sudah kotor, letakkan di bengkok.
h) Lakukan hingga bersih. Setelah itu, oleskan boraks gliserin.
i) Untuk perawatan gigi, lakukan penyikatan dengan gerakan naik turun
dan bilas. Lalu keringkan.
j) Cuci tangan.
STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA
PROGRAM STUDI NERS
TAHUN AKDEMIK 2019/2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA
Fasilitas Yankes Puskesmas Ponre No. Register
Nama Perawat yang mengkaji Khaerunnisa Tanggal Pengkajian 16 juni 2020
1. DATA KELUARGA
Nama Kepala Keluarga Tn. F Bahasa sehari-hari Bahasa Bugis dan bahasa indonesia
Alamat Rumah & Telp Ponre Jarak yankes terdekat ± 700 km
Agama & Suku Islam/ Bugis Alat Transportasi Motor
DATA ANGGOTA KELUARGA
N Nama Hub Umur JK Suku Pendidikan Pekerjaan Status Gizi TTV (TD, N, Status Imunisasi Alat Bantu/
o dgn Terakhir Saat Ini (TB, BB, S, P) Dasar Protesa
KK BMI)
1 Ny. H Ipar 61 P Bugis SD IRT TB : TD : 150/70 Tidak -
tahun BB : N : 76 x/i diketahui
P : 22 x/i
S : 36,5 °c
LANJUTAN
N Nama Penampilan Umum Status Kesehatan Riwayat Penyakit/ Alergi Analisis Masalah Kesehatan
o Saat ini INDIVIDU
1 Ny. H baik sehat Tidak ada alergi -
- Nampak batuk
- fase ekpirasi memanjang
- keluarga klien mengatakan sudah 3 minggu klien tidak mandi
MENGETAHUI :
Nama Koordinator Perkesmas Tanggal/ Tandatangan
FORMAT RENCANA TINDAKAN PEMENUHAN KEBUTUHAN
A. JADWAL RENCANA KEGIATAN KUNJUNGAN
NAMA KEPALA KELUARGA : TN F
NAMA KLIEN : TN F
UMUR : 55 TAHUN
JENIS KELAMIN : LAKI-LAKI
ALAMAT : PONRE
WAKTU PARAF
KEGIATAN/MASALAH RENCANA TINDAKAN
NO. PELAKSANAA TUJUAN TINDAKAN
KESEHATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN MHS PBB
N
1. Kamis, 18 Juni DS : Untuk meringankan Memenuhi Kebutuhan sirkulasi :
2020 Klien mengatakan sesak
Observasi tanda-tanda vital
sesak Untuk
Klien mengatakan mempertahankan Memenuhi Kebutuhan oksigenasi :
batuk disertai sesak masukan oksigen
Mengatur posisi tidur (semi fowler)
DO : sesuai dengan
Nampak sesak kebutuhan Membantu pernafasan dalam dan
Nampak batuk
batuk
Pola nafas abnormal
(takipnea) Melakukan pembebasan jalan nafas
Nampak lemah
dengan kepala ekstensi
Fase ekspirasi
memanjang
TTV :
- TD : 110/70
Mmhg
- P : 26 x/i
TINDAKAN PEMENUHAN
NO. PELAKSANAAN PERAN KELUARGA PARAF MHS
KEBUTUHAN
1. Memenuhi kebutuhan sirkulasi Kamis, 18 Juni 2020 - Keluarga menerima dan senang pada saat
a. Mengobservasi tanda-tanda vital pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 120/70 Mmhg
P : 26 x/i
Memenuhi kebutuhan oksigenasi
a. Mengajarkan cara posisi tidur (semi
- Keluarga membantu perawat dalam
fowler) pemenuhan kebutuhan klien dengan
mengajarkan pengaturan posisi yang
nyaman
b. Mengajarkan teknik relaksasi dan batuk
- Keluarga memperhatikan cara pemberian
teknik relaksasi napas dalam dan batuk
c. Mengajarkan pembebasan jalan napas
dengan kepala ekstensi - Keluarga memperhatikan cara pemberian
teknik pembebasan jalan napas dengan
kepala ekstensi
Memenuhi Kebutuhan kebersihan diri dan Kamis, 18 Juni 2020
lingkungan
a. Melakukan penyuluhan kesehatan - Keluarga memperhatikan dan
tentang personal hygiene (kebersihan mendengarkan penjelasan yang disampaikan
mengenai kebersihan diri dan sudah
diri)
mengerti tentang kebersihan diri
Menjelaskan defenisi tentang
kebersihan diri
Menjelaksan tujuan kebersihan diri
Menjelaskan tentang macam-
macam kebersihan diri :
- Menganjurkan untuk mandi 2 x
sehari
- Menganjurkan untuk
menggosok gigi 2 x sehari
- Menganjurkan memotong kuku
1 x seminggu
- Menganjurkan untuk
memodifikasi lingkungan
Melakukan penyuluhan tentang new normal
- Keluarga memperhatikan penjelasan
a. Menganjurkan untuk selalu
mengenai new normal sesuai dengan
menggunakan masker jika keluar protokol kesehatan
rumah/bepergian
b. Sering mencuci tangan dengan air
bersih dan sabun
c. Menganjurkan untuk mengganti pakaian
setelah bepergian
d. Menjaga jarak dan tidak berjabat tangan
2. Memenuhi kebutuhan sirkulasi Sabtu, 20 juni 2020 - Keluarga menerima dan senang pada saat
a. Mengobservasi tanda-tanda vital pemeriksaan tanda-tanda vital
TD : 110/60 Mmhg
P : 22 x/i
TD : 120/60 Mmhg
P : 22 x/i
- Mengajarkan teknik
d. Melatih pembebasan jalan napas - Mengamati tindakan
pembebasan jalan napas
dengan kepala ekstensi yang diberikan agar
dengan kepala ekstensi
dapat dilakukan secara
jika sesaknya muncul. mandiri
a. Memberikan penyuluhan kesehatan - Menganjurkan kepada - Melaksanakan anjuran
tentang kebersihan diri klien untuk menjaga yang diberikan
kebersihan diri
Tidak terdapat hambatan dalam
pelaksanaan
b. Memberikan penyuluhan tentang - Selalu memperhatikan - Keluarga mengikuti
new normal himbauan pemerintah anjuran pemerintah
terkait covid-19
meskipun telah
diberlakukan new
normal
2 a. Mengobservasi tanda-tanda vital - -
TD : 110/60 Mmhg
P : 22 x/i
- Mengajarkan teknik
d. Melatih pembebasan jalan napas pembebasan jalan napas - Mengamati tindakan
dengan kepala ekstensi dengan kepala ekstensi yang diberikan agar
jika sesaknya muncul. dapat dilakukan secara
mandiri
3 a. Mengobservasi tanda-tanda vital - -
TD : 120/60 Mmhg
P : 22 x/i
- Mengajarkan teknik
d. Melatih pembebasan jalan napas - Mengamati tindakan
pembebasan jalan napas
dengan kepala ekstensi yang diberikan agar
dengan kepala ekstensi
dapat dilakukan secara
jika sesaknya muncul. mandiri
B. EVALUASI
P : Pertahankan
intervensi
2 Pola nafas tidak efektif a. Mengobservasi tanda-tanda vital S : Klien mengeluh - Observasi ttv
sesak dan batuk - Atur posisi
b. Mengatur posisi tidur (semi - Atur pernafasan (teknik
O : P : 22 x/i relaksasi dan kepala
fowler)
TD : 110/60 Mmhg ekstensi)
c. Membantu pernafasan dalam dan
A : Pola nafas tidak
batuk
efektif belum
d. Melakukan pembebasan jalan teratasi
nafas dengan kepala ekstensi
P : Lanjutkan intervensi
3 Pola nafas tidak efektif a. Mengobservasi tanda-tanda vital S : Klien mengeluh - Observasi ttv
sesak dan batuk - Atur posisi
b. Mengatur posisi tidur (semi - Atur pernafasan (teknik
O : P : 22 x/i relaksasi dan kepala
fowler)
TD : 120/60 Mmhg ekstensi)
c. Membantu pernafasan dalam dan
A : Pola nafas tidak
batuk
efektif belum
d. Melakukan pembebasan jalan teratasi
nafas dengan kepala ekstensi
P : Lanjutkan intervensi
DAFTAR PUSTAKA