OLEH :
QIBITHIA MARIA MALIK
P07120418014
Laporan pendahuluan dan laporan kasus ini telah disahkan atau disetujui
oleh pembimbing lahan dan pembimbing akademik pada :
Hari/Tanggal :
Bangsal/Ruangan :
Mengetahui,
( ) ( )
LAPORAN PENDAHULUAN
KEPERAWATAN KELUARGA DENGAN JANTUNG REMATIK
A. KONSEP KELUARGA
1. Definisi Keluarga
Keluarga adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan,
kelahiran, dan adopsi yang bertujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, dan meningkatkan perkembangan fisik,
mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga ,Duvall dan
Logan ( 1986 )
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi.
Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran
masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
Bailon dan Maglaya ( 1978 )
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari
kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan.
Departemen Kesehatan RI ( 1988 )
Dapat disimpulkan bahwa karakteristik keluarga adalah :
a. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan
darah, perkawinan atau adopsi
b. Anggota keluarga biasanya hidup bersama atau jika terpisah
mereka tetap memperhatikan satu sama lain
c. Anggota keluarga berinteraksi satu sama lain dan masing-masing
mempunyai peran sosial : suami, istri, anak, kakak dan adik
d. Mempunyai tujuan : menciptakan dan mempertahankan budaya,
meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial anggota.
2. Tipe Keluarga
a. Tradisional :
1) The nuclear family (keluarga inti)
Keluarga yang terdiri dari suami, istri dan anak.
2) The dyad family
Keluarga yang terdiri dari suami dan istri (tanpa anak) yang
hidup bersama dalam satu rumah
3) Keluarga usila
Keluarga yang terdiri dari suami istri yang sudah tua dengan
anak sudah memisahkan diri
4) The childless family
Keluarga tanpa anak karena terlambat menikah dan untuk
mendapatkan anak terlambat waktunya, yang disebabkan
karena mengejar karir/pendidikan yang terjadi pada wanita
5) The extended family (keluarga luas/besar)
Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman,
tante, orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll)
6) The single-parent family (keluarga duda/janda)
Keluarga yang terdiri dari satu orang tua (ayah dan ibu) dengan
anak, hal ini terjadi biasanya melalui proses perceraian,
kematian dan ditinggalkan (menyalahi hukum pernikahan)
7) Commuter family
Kedua orang tua bekerja di kota yang berbeda, tetapi salah satu
kota tersebut sebagai tempat tinggal dan orang tua yang
bekerja diluar kota bisa berkumpul pada anggota keluarga pada
saat akhir pekan (week-end)
8) Multigenerational family
Keluarga dengan beberapa generasi atau kelompok umur yang
tinggal bersama dalam satu rumah
9) Kin-network family
Beberapa keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah atau
saling berdekatan dan saling menggunakan barang-barang dan
pelayanan yang sama. Misalnya : dapur, kamar mandi, televisi,
telpon, dll)
10) Blended family
Keluarga yang dibentuk oleh duda atau janda yang menikah
kembali dan membesarkan anak dari perkawinan sebelumnya
11) The single adult living alone / single-adult family
Keluarga yang terdiri dari orang dewasa yang hidup sendiri
karena pilihannya atau perpisahan (separasi), seperti :
perceraian atau ditinggal mati
b. Non-Tradisional
1) The unmarried teenage mother
Keluarga yang terdiri dari orang tua (terutama ibu) dengan
anak dari hubungan tanpa nikah
2) The stepparent family
Keluarga dengan orangtua tiri
3) Commune family
Beberapa pasangan keluarga (dengan anaknya) yang tidak ada
hubungan saudara, yang hidup bersama dalam satu rumah,
sumber dan fasilitas yang sama, pengalaman yang sama,
sosialisasi anak dengan melalui aktivitas kelompok /
membesarkan anak bersama
4) The nonmarital heterosexual cohabiting family
Keluarga yang hidup bersama berganti-ganti pasangan tanpa
melalui pernikahan
5) Gay and lesbian families
Seseorang yang mempunyai persamaan sex hidup bersama
sebagaimana pasangan suami-istri (marital partners)
6) Cohabitating couple
Orang dewasa yang hidup bersama diluar ikatan perkawinan
karena beberapa alasan tertentu
7) Group-marriage family
Beberapa orang dewasa yang menggunakan alat-alat rumah
tangga bersama, yang merasa telah saling menikah satu dengan
yang lainnya, berbagi sesuatu, termasuk sexual dan
membesarkan anaknya
8) Group network family
Keluarga inti yang dibatasi oleh set aturan/nilai-nilai, hidup
berdekatan satu sama lain dan saling menggunakan barang-
barang rumah tangga bersama, pelayanan dan bertanggung
jawab membesarkan anaknya
9) Foster family
Keluarga menerima anak yang tidak ada hubungan
keluarga/saudara dalam waktu sementara, pada saat orangtua
anak tersebut perlu mendapatkan bantuan untuk menyatukan
kembali keluarga yang aslinya
10) Homeless family
Keluarga yang terbentuk dan tidak mempunyai perlindungan
yang permanen karena krisis personal yang dihubungkan
dengan keadaan ekonomi dan atau problem kesehatan mental
3. Fungsi Keluarga
Fungsi keluarga terdiri dari fungsi afektif, fungsi sosialisasi, fungsi
reproduksi, fungsi ekonomi, fungsi perawatan kesehatan. (friedman,
1998, hal 349-401)
a. Fungsi Afektif, berhubungan dengan fungsi-fungsi internal
keluarga yaitu sebagai perlindungan dan dukungan psikososial
bagi para anggotanya. Pemenuhan fungsi afektif merupakan basis
sentral bagi pembentukan dna kelanjutan dari unit keluarga (stair,
1972)
b. Fungsi Sosialisasi adalah fungsi mengembangkan dan tempat
melatih anak untuk berkehidupan sosial sebelum meninggalkan
rumah untuk berhubungan dengan orang lain di luar rumah.
c. Fungsi Reproduksi adalah fungsi untuk mempertahankan generasi
dn menjaga kelangsungan keluarga.
d. Fungsi Ekonomi yaitu keluarga berfungsi untuk memenuhi
kebutuhan keluarga secara ekonomi dan tempat untuk
mengembangkan kemampuan individu meningkatkan penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
e. Fungsi Perawatan Kesehatan yaitu fungsi untuk mempertahankan
keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki
produktivitas tinggi, fungsi ini dikembangkan menjadi tugas
keluarga di bidang kesehatan.
4) Struktur keluarga
a) Pola-pola komunikasi keluarga, menjelaskan
mengenai cara berkomunikasi antara nggota
keluarga.
5) Fungsi Keluarga
a) Fungsi afektif, kaji gambaran diri keluarga, perasaan
yangdimiliki.
b) Fungsi sosialisasi, kaji bagaimana interkasi keluarga,
sejauh manaanggota keluarga belajar disiplin, norma,
budaya danprilaku.
c) Fungsi perawatan kesehatan, kaji kemampuan
keluarga dalam mengenal masalah kesehatannya dan
memelihara kesehatannya.
d) Fungsi reproduksi, kaji jumlah anak, bagaimana
keluarga merencanakan jumlah anggota keluarga.
e) Fungsi ekonomi, kaji sejauh mana keluarga
memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan.
7) Pemeriksaan Fisik
a) Tanggal pemeriksaan fisik dilakukan.
b) Pemeriksaan kesehatan dilakukan pada seluruh
anggota keluarga.
c) Aspek pemeriksaan fisik mulai dari vital sign,
rambut, kepala, mata, mulut, THT, leher, thoraks,
abdomen, ekstremitas atas dan bawah, system
genetalia
d) Kesimpulan dari hasil pemeriksaan fisik
8) Harapan keluarga
a) Terhadap masalah kesehatankeluarga
b) Terhadap petugas kesehatan yangada
b. Rencana
Langkah pertama yang dilakukan adalah merumuskan
tujuan keperawatan. Tujuandirumuskan untuk mengetahui
atau mengatasi serta meminimalkan stressor dan intervensi
dirancang berdasarkan tiga tingkat pencegahan. Pencegahan
primer untuk memperkuat garis pertahanan fleksibel,
pencegahan sekunder untuk memperkuat garis pertahanan
sekunder, dan pencegahan tersier untuk memperkuatgaris
pertahanan tersier (Anderson & Fallune, 2000). Tujuan
terdiri dari tujuan jangka panjang dan tujuan jangka pendek.
Tujuan jangka panjang mengacu pada bagaimana mengatasi
problem/masalah (P) di keluarga. Sedangkan penetapan
tujuan jangka pendek mengacu pada bagaimana mengatasi
etiologi yang berorientasi pada lima tugas keluarga.
Adapun bentuk tindakan yang akan dilakukan dalam
intervensi nantinya adalah sebagai berikut :
1) Menggali tingkat pengetahuan atau pemahaman
keluarga mengenai masalah
6. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Dari pemeriksaan laboratorium darah didapatkan peningkatan
ASTO, peningkatan laju endap darah ( LED ),terjadi leukositosis,
dan dapat terjadi penurunan hemoglobin.
b. Radiologi
Pada pemeriksaan foto thoraks menunjukan terjadinya
pembesaran pada jantung.
c. Hapusan tenggorokan
Ditemukan steptococcus hemolitikus b grup A
7. Penatalaksanaan
Penatalaksanaan pada Penyakit Jantung Rematik yaitu:
a. Tirah baring dan mobilisasi bertahap sesuai keadaan jantung.
- Karditis ( - )
- Artritis ( + ) 2 2
- Karditis ( + )
- Kardiomegali (-) 4 4
- Karditis ( + )
- Kardiomegali(+) 6 6
- karditis ( + )