“SWEDISH MASSAGE”
OLEH:
ILMU KEOLAHRAGAAN
2018
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu menyelesaikan makalah ini sebagai
tugas mata kuliah Pendidikan Agama Islam. Shalawat dan salam kami junjungkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan makna bagi kehidupan di
dunia ini.
berdasarkan dari beberapa sumber bacaan yang telah kami baca dan kami telah
berusaha menyajikan isi makalah sesuai yang diharapkan oleh Bapak Dr. Ali Satria
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, ini disebabkan
karena terbatasnya ilmu yang kami miliki. Untuk itu masukan dari berbagai pihak
Demikianlah makalah ini kami susun, semoga dapat berguna dan memberikan
banyak manfaat khususnya bagi kami dan umumnya bagi para pembaca untuk
memperluas wawasan.
2
DAFTAR ISI
3
BAB l
PENDHULUAN
Kata massage berasal dari bahasa Arab yaitu "mash" yang bisa diartikan "menekan
dengan lembut", dalam bahasa Yunani disebut "massien" yang berarti "memijat atau
melutut". Massage disebut pula sebagai sebagai ilmu pijat atau ilmu lutut, para
pelakuknya biasa disebut sebagai masseur untuk pria dan massaeuse untuk wanita.
Massage dapat diberikan kepada semua orang tanpa memandang jenis kelamin dan
usia, baik itu laki-laki, perempuan, orang tua, dewasa maupun anak-anak, bahkan
hewan peliharaan yang kita cintai.
Massage adalah seni gerak tangan yang bertujuan untuk mendapatkan kesenangan
dan memelihara kesehatan jasmani. Gerak tangan secara mekanis ini akan
menimbulkan rasa tenang dan nyaman bagi penerimanya.
Massage sangat disukai oleh manusia bahkan hewan. Hampir setiap hari manusia
melakukan pemijatan sendiri. Sejatinya massage merupakan salah satu bentuk dari
aktivitas memanipulasi gerakan sederhana tertentu yang ditemukan manusia untuk
mengelus atau mengusap bagian badan yang sakit atau saling membelai satu sama
lain untuk menenangkan.
Massage memiliki peran yang luar biasa dalam kehidupan, massage bisa
mempengaruhi proses-proses fisiologi dalam tubuh. Sekarang semakin dimengerti
oleh banyak orang bahwa massage sangat dibutuhkan untuk tetap terbinanya
kebugaran jasmani walaupun hanya menggunakan manipulasi yang sangat sederhana
sebagai reaksi alamiah tubuh.
4
menyebabkan kompresi jaringan lunak dan mengubahs ujung-ujung saraf yang
berupa jaringan reseptor, sedangkan peregangan memberikan ketegangan pada
jaringan lunak.
Menurut Mumford (2001:10) massage adalah rangkaian yang terstruktur dari tekanan
atau sentuhan. Tangan dan bagian tubuh yang lain seperti lengan bawah dan siku
dapat digunakan untuk memanipulasi diatas kuliat, terutama pada bagian otot dengan
gerakan, menggosok, memukul, dan menekan.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli diatas, dapat kemudian kita simpulkan bahwa
massage adalah tindakan instingtif yang dilakukan dengan dengan manipulasi
tertentu, seperti mengurut, menggosok, memukul, dan menekan pada bagian tubuh
tertentu yang dapat menghasilkan efek fisiologis, profilaktis, dan terpeutis bagi tubuh.
5
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
6
BAB II
Pembahasan
Pijat Swedia adalah fondasi untuk jenis pijat Barat lainnya, termasuk pijat
olahraga, pijat jaringan dalam, dan pijat aromaterapi. Penemuan pijat Swedia diakui
ke Pehr Henrik Ling (1776-1839), seorang dokter terkemuka Swedia dan guru
permaianan anggar yang dikombinasikan dengan senam Cina dan teknik medis pada
awal tahun kedokteran olahraga di abad ke-19 untuk menciptakan sebuah sistem
untuk menghilangkan sakit/cidera otot, meningkatkan fleksibilitas dan kesehatan
umum. teori Ling dipopulerkan oleh sesama dokter Swedia, Johann Mezger, yang
membantu melegitimasi teknik Ling dalam benak masyarakat dengan memberi nama
Perancis. Kebanyakan pijat yang dipraktekkan di barat berasal dari karya asli Ling.
7
2.2 Sejarah Swedish massage
Pijat Swedia memiliki fondasi dalam konsep Barat anatomi dan fisiologi yang bertentangan
dengan sistem pijat Asia yang mendasarkan konsep pada kerja energi pada "garis duyung"
atau garis sen. Konsep ini disebut pijat Swedia karena dipelopori oleh ahli fisiologi Swedia,
Per Henrik Ling (1776-1839) di Universitas Stockholm. Pada awal abad ke-19, Ling
menciptakan sistem yang disebut "Senam Medis" yang mencakup gerakan yang dilakukan
oleh seorang terapis, dan akhirnya dikenal sebagai "gerakan Swedia" ketika datang ke
Amerika Serikat pada tahun 1858. Sekarang hanya dikenal sebagai pijat Swedia dan menjadi
dasar untuk jenis pijat Barat lainnya yang meliputi pijat olahraga, pijat jaringan dalam, dan
pijat aromaterapi
Per Henrik Ling (1776-1839) adalah seorang pendidik Swedia dan pelopor
medis dalam Terapi Fisik. Sepanjang hidupnya, Ling sering menderita penyakit fisik,
seperti rematik, penyakit paru-paru, dan asam urat. Namun, ketika tinggal di atas
kapal, ia mengembangkan minat dalam olahraga senam dan mulai melihat perubahan
positif dalam kesehatannya, khususnya, sehubungan dengan encok lengannya.
Peningkatan kesehatan ini membuat Ling terpesona, tetapi dia menyadari bahwa
senam saja tidak akan cukup untuk mencapai kesehatan yang optimal. Karena itu, ia
memutuskan untuk mendedikasikan dirinya pada kebugaran fisik dan budaya. Dia
mempelajari fisiologi medis, anatomi, dan latihan bentuk lainnya, khususnya sistem
Senam Denmark milik Franz Nachtegall.
Pada awal abad ke 19 Melalui studinya di bidang fisiologi dan olahraga, Ling
akhirnya mengembangkan sistem olahraga dan senam, yang disebutnya “Senam
Medis” dipengaruhi oleh seni bela diri Tiongkok dan teknik medis "Tuina"
("perawatan tangan-pada-tubuh China"), menggabungkan fitur-fitur Tiongkok dengan
pengobatan olahraga awal abad ke-19 dan menciptakan sistem "Senam Medis" untuk
"menghilangkan sakit otot, meningkatkan fleksibilitas dan meningkatkan kesehatan
umum". Kombinasi ini melahirkan asal "Pijat Swedia"
Senam Medis termasuk senam, peregangan, dan bahkan beberapa teknik pijat,
meskipun penting untuk dicatat bahwa teknik pijat ini tidak dikodifikasi atau awalnya
dimaksudkan untuk dipraktikkan secara independen dari seluruh sistem Senam
Medis. Senam medis Ini menjadi dikenal sebagai "gerakan Swedia" di Eropa dan
"Gerakan penyembuhan Swedia" ketika mereka datang ke A.S. pada tahun 1858.
Namun pada masa sekarang hanya dikenal sebagai “pijat Swedia.”
8
Pada tahun 1813, ia mendirikan Royal Central Gymnastic Institute, yang
memberikan sistemnya pengakuan nasional dan pada tahun 1835, Ling terpilih
menjadi Royal Swedish Academy, yang merupakan kehormatan nasional tertinggi
yang diberikan kepada seorang akademisi di Swedia (lembaga yang sama yang
memberi penghargaan Noble Hadiah). Per Henrik Ling meninggal pada tahun 1839
karena TBC, tetapi warisannya akan terus hidup, terutama dalam sejarah terapi pijat,
di mana ia secara kontroversial masih dikenal sebagai Bapak Pijat.Namun ada
beberapa kontroversi seputar penunjukannya sebagai "Bapak Pijat," dan banyak
orang menyatakan bahwa teknik yang digunakan Ling dipinjam dari praktisi
"sentuhan medis" dan pijat dari Tiongkok, Mesir, Yunani, dan Romawi.
Teori dan praktik Ling kemudian dipopulerkan oleh seorang dokter Belanda, Johann
Georg Mezger (1838-1909), yang memainkan peran penting dalam melegitimasi
teknik Ling di depan umum (Calvert, 2010). Dia menyederhanakan gerakan
berdasarkan senam yang dikembangkan oleh Ling dan mengkategorikan metode
manipulasi jaringan lunak menjadi empat kategori teknik yang luas menggunakan
istilah Prancis "effleurage (stroke panjang dan meluncur), petrissage (mengangkat
dan memijat otot), gesekan (tegas, dalam, gerakan menggosok melingkar), dan
tapotement (gerakan menyadap cepat atau perkusi). Getaran (menggetarkan atau
menggetarkan otot-otot spesifik) kemudian ditambahkan sebagai kategori teknik
kelima ketika pijat Swedia mendapatkan popularitas pada akhir 1800-an (Oils and
Plants; Benjamin & Tappan, 2004).
Saat ini Swedish Massage melibatkan berbagai teknik yang bertujuan untuk
merelakskan "otot dengan memberikan tekanan pada otot dan tulang yang lebih
dalam, dan menggosoknya ke arah yang sama dengan aliran darah yang kembali ke
jantung" (The Alexander Touch). Kebanyakan pijatan yang dipraktikkan di Barat
setidaknya sampai taraf tertentu berasal dari karya asli Ling (Ury, 2009).
9
2.3 Anatomi dan Fisiologi Swedish massage
Pijat Swedia adalah tidak hanya untuk mendapatkan relaksasi tetapi juga untuk
membantu memberantas atau mengurangi masalah nyeri kronis yang mungkin
mereka alami dari waktu ke waktu.
Selain pengobatan, pijat Swedia yang menampilkan berbagai gerakan pijat termasuk
Effleurage, Vibration, Friction, Tapotement dan Petrissage bekerja meringankan
berbagai jenis nyeri otot yang disebabkan oleh kram atau bahkan cedera. Di bawah
ini beberapa cara di mana masalah anatomi depan dapat diselesaikan atau bahkan
dicegah melalui Terapi Pijat Klasik.
Gerakan dorongan dari pijatan klasik dilakukan ke arah jantung, dengan tujuan
melemaskan otot-otot tegang untuk secara efektif memberantas racun yang
terperangkap di dalamnya. Penumpukan racun dapat menyebabkan dampak negatif
dalam tubuh manusia terutama di dalam perut jika tidak dikeluarkan dari dalam tubuh
setiap hari.
Hampir semua orang pernah mengalami sakit punggung bagian bawah yang sebagian
besar karena postur tubuh yang buruk atau mengangkat benda berat dengan tekanan
yang tidak seimbang.
Lembur, regangan, dan ketegangan dalam bentuk 'simpul' akan terakumulasi dalam
punggung bawah yang menyebabkan tidak hanya rasa tidak nyaman tetapi juga
mengakibatkan saraf tertekan. Saraf ketika tertekan, mengakibatkan sirkulasi aliran
darah yang lebih rendah yang terjadi sehingga seluruh fungsi anatomi manusia dapat
terganggu.
usapan panjang dari pijatan Swedia bekerja secara efektif ke arah gerakan pijatan
yang menembus sampai tulang untuk mengurangi tekanan pada saraf untuk aliran
darah yang lebih baik, sehingga racun dalam tubuh akan keluar dan meningkatkan
sistem kekebalan tubuh.
10
Setelah relaksasi saraf dalam tulang belakang, sirkulasi aliran darah dapat lebih
teratur sehingga akan meningkatkan aliran oksigen serta memperbaiki postur tubuh.
Peningkatan aliran darah melalui pijatan Swedia juga diperlukan dalam meningkatkan
produksi serta pelepasan Endorfin; (komponen yang membantu memerangi dan
mengurangi rasa sakit tubuh.)
Karena pijatan Swedia menargetkan relaksasi seluruh tubuh, sirkulasi darah secara
efektif dapat mengarah pada peningkatan sistem kekebalan yang kemudian dapat
melawan infeksi, cedera, dll. Sangat disarankan oleh praktisi kesehatan untuk
menikmati terapi pijat alami, khususnya bagi mereka yang menderita masalah nyeri
kronis
11
Proses dari fisiologimassageini diuraikan oleh Best (2008:446) :
1. Membantu mengurangi pembengkakan pada fase kronis lewat mekanisme
peningkatan aliran darah dan limfe.
2. Mengurangi persepsi nyeri melalui mekanisme penghambatan rangsang nyeri
(gate control) sertapeningkatkan hormonmorphin endogen
3. Meningkatkan relaksasi otot sehingga mengurangi ketegangan/spasme atau
kramotot.
4 Meningkatkan jangkauan gerak, kekuatan, koordinasi, keseimbangan dan
fungsi otot sehingga dapatmeningkatkan performa fisik atlet sekaligus
mengurangi resiko terjadinya cedera pada atlet.
5 Berpotensi untuk mengurangi waktu pemulihan dengan jalan meningkatkan
supply oksigen dan nutrisi serta meningkatkan eliminasi sisa metabolisme
tubuh karena terjadi peningkatan aliran darah
Definisi dari indikasi untuk pijatan secara harfiah, alasan untuk memberikan pijatan
pada seseorang, atau sebagai syarat bahwa pijatan dapat mempengaruhi secara positif.
Misalnya, alasan untuk merekomendasikan pijatan adalah jika mereka merasakan
sakit atau tegang di bagian tubuh mereka.
Daftar indikasi untuk pijatan sangat luas, seperti yang Anda bayangkan, tetapi di sini
ada beberapa yang umum untuk membantu Anda memahami prinsip: nyeri
punggung, nyeri leher atau bahu, kejang otot, kelemahan otot, whiplash, cedera saraf,
carpal tunnel syndrome , linu panggul, sirkulasi yang buruk, tendinitis, radang sendi,
fibromyalgia, sembelit, sakit kepala dan migrain, gangguan sinus dan masalah kulit.
12
Kontra indikasi
penanganan yang
Kondisi Gejala Konsekuensi
dapat dilakukan
panas,
kemerahan,
bengkak,
Dengan metode
sakit Dapat
Kondisi RICE (Rest, Ice,
-terkilir, memperparah
eradangan Compress,
tegang, kondisi
elevation).
peradangan
pada sendi,
-pembuluh
darah
-suntik varises
membesar -tekanan atau
-- Suplemen
dan memutar pijatan dapat
nutrisi dengan Vit
Varises yang memperparah
C dan
disebabkan kerusakan
bioflavinoid
katuup yang -
direkomendasikan
rusak
-pijat dapat
-peradangan
memindahkan
pembuluh Menunggu izin
gumpalan
darah dari medis atau
Penggumpalan yang mungkin
-hangat, menggunakan
darah menyebabkan
kemerahan obat pengencer
serangan
-terjadi pada darah
jantung atau
usia lanjut
stroke
13
yang tidak tidak dapat dengan obat dan
stabil menerima menghindari stres
-penyemitan peningkatan
pembuluh sirkulasi
nadi
Sering tidak
-pijat sirkulasi
menimbulkan
Menyebabkan mungkin bisa
gejala atau
Diabetes kerusakan bermanfaat tetapi
kencing akan
jaringan lakukan dengan
dikrumuni
hati-hati
oleh semut
-
Perubahan Menggunakan
mengakibatkan
kehamilan hormonal saran dari dokter
keguguran
pada wanita kandungan
-Demam
-peradangan
-pijatan dapat -melakukan
kelenjar
membuat konsultasi atau
Infeksi local getah bening
gangguan pada pemeriksaan
Seperti :cacar
system imune dokter
air,DBD,
campak
-terinveksi
oleh bakteri
-dapat
atau virus -konsultasi ke
Penyakit kulit menulari orang
-parasit pada dokter ahli kulit
menular lain
kulit
(kudis,panu)
14
2.5 Manfaat Swedish massage
1. Efek Relaksasi. Pijat Swedia akan bermanfaat menenangkan sistem saraf dan
melemaskan ketegangan otot.
2. Mengurangi Stres. Banyak dari kita menjalani kehidupan yang menuntut, baik
dengan jadwal yang terlalu padat maupun terlalu banyak bekerja. Stres dapat
bermanifestasi dalam tubuh dengan meningkatnya ketegangan otot dan terkadang
nyeri. Stres dapat bermanifestasi dalam pikiran dengan meningkatnya kekhawatiran
atau kecemasan. Pijat Swedia membantu membersihkan tubuh dan pikiran dari
respons yang tidak diinginkan terhadap stres.
3. Meningkatkan Fleksibilitas. Pijat Swedia akan memperpanjang otot, membuka
sendi dan mengurangi pembengkakan, yang semuanya akan memudahkan gerakan
dan meningkatkan fleksibilitas.
4. Perbaiki Postur. Sementara ketidakseimbangan postural memiliki banyak sumber,
termasuk otot yang bekerja terlalu keras karena tekanan yang berulang, otot yang
kelebihan kompensasi untuk meredakan stres pada otot yang bekerja terlalu keras,
duduk yang lama, atau cedera, Pijat Swedia membantu meringankan genggaman otot
yang mendasari ketidakseimbangan postural.
5. Memperlancar peredaran Darah. Pijat melebarkan pembuluh darah dan
memperluas pori-pori membran dalam tubuh, meningkatkan kemampuan tubuh Anda
untuk memberikan darah segar ke otot dan organ.
6. Meningkatkan hormone Endorphin untuk Meningkatkan Mood. Penelitian
menunjukkan peningkatan serotonin dan dopamin pada penerima pijat, meningkatkan
suasana hati dan perasaan kesejahteraan emosional mereka.
7. Membersihkan sisa metabolisme. Ketika pijatan merangsang sirkulasi, ia
memuntahkan asam laktat dan asam urat yang menumpuk di otot karena terlalu
sering digunakan.
8. Meningkatkan Range of Motion. Pijat Swedia, menggabungkan teknik peregangan
dan rentang gerakan, akan membuka dan melumasi sendi untuk meningkatkan
jangkauan dan lebih banyak gerakan cairan.
9. Meningkatkan Kekebalan tubuh . Karena Swedish Massage juga mendorong
aliran cairan limfatik, itu meningkatkan limfosit, sel kekebalan yang diproduksi di
kelenjar getah bening.
10. meningkatkan Suplai Nutrisi ke Otot. Dengan meningkatkan sirkulasi, Pijat
Swedia meningkatkan suplai darah dan nutrisi ke otot.
11. Meningkatkan Energi. Peningkatan sirkulasi juga berarti lebih banyak oksigen yang
dikirim ke seluruh tubuh, menghasilkan peningkatan energi.
12. Memperbaiki kualitas Tidur. Studi menunjukkan bahwa memijat meningkatkan
kadar serotonin dalam tubuh, sehingga Anda dapat tertidur lebih cepat dan tetap tidur
lebih lama.
15
2.6 Cara melakukan Swedish massage
16
Selain itu, ada total 5 teknik pijatan dasar yang digabung untuk memberikan pijatan seluruh
tubuh yang disesuaikan untuk setiap pelanggan sesuai dengan tipe dan tujuan tubuh mereka;
mereka termasuk yang berikut:
3. Friction (menggosok)
Pada semua area yang bermasalah dan mengalami ketegangan di dalam tubuh,
seorang terapis melakukan dengan menggunakan cara digesek sekaligus
diberikan tekanan dengan bantuan ujung jari atau ibu jari dalam gerakan
melingkar dengan tekanan yang disesuaikan yang akan membantu gerakan
pijatan menembus hingga otot-otot bagian dalam sehingga menghilangkan
atau mengurangi peradangan.
17
a) Beating(pukulan) Memberi rangsang yang kuat terhadap pusat saraf spina,
serabut-serabut saraf, dan sekaligus dapat mendorong sisa-sisa pembakaran
yang masih tertinggal di sepanjang sendi ruas tulang belakang beserta otot-
otot di sekitarnya (Bambang Priyonoadi, 2008: 12)
b) Clapping( tepukan) Memberi rangsang serabut-serabut saraf tepi (perifer),
terutama di seluruh daerah pinggang dan punggung.
c) pincing (jepitan) Memberi rangsang serabut saraf tepi, melancarkan
peredaran darah dan juga merangsang organ-organ tubuh bagian dalam
5. Getaran
Getaran sebagai teknik pijat untuk terapi pijat klasik biasanya tidak digunakan
untuk periode waktu yang lebih lama; Namun, masih merupakan bentuk yang
sangat efektif untuk melepaskan ketegangan yang terdapat dalam tubuh.cara
Ini melibatkan terapis dengan kuat menempatkan ujung jari mereka pada
bagian tubuh yang akan dipijat dan getaran tangan yang dihasilkan untuk
memberikan pengaruh pada tubuh dan secara efektif merileks kan saraf yang
tegang untuk memperlancar aliran darah.
18
2.7 Evaluasi dari cara-cara melakukan Swedish massage
19
Rekomendasi beberapa jenis teknik yang bisa dilakukan ketika melakukan
perlakuan untuk pemulihan sebagai berikut :
1. .Effleurage untuk menenangkan sistem saraf
20
BAB II
Penutup
3.1 kesimpulan
3.2 Saran
21
Daftar pustaka
https://thespabreckenridge.com/what-is-swedish-massage-therapy/
http://ozansundel.blogspot.com/2016/04/pijat-swedia-swedish-massage.html
https://www.amcollege.edu/blog/dutch-origins-of-swedish-massage-amc-miami
https://elementsmassage.com/brea/swedish-massage
https://thespabreckenridge.com/the-most-popular-western-massage-the-swedish-
massage/
Callaghan, M. J. (1993).The role of massage in the management of the
athlete: a review.BritishMedical Journal 27 (1): 28
Cafarelli, E. and F. Flint (1992). The role of massage in preparation for
and recovery from exercise. Sports Med14 (1): 8
Aourell M, Skoog M, Carleson J. Effects of Swedish massage on blood
pressure. Complement Ther Clin Pract. 2005;11:242–6.
Goats, G. C. (1994).Massage--the scientific basis of an ancient art: Part 1. The
techniques. British Journal ofSports Medicine28(3): 149.
https://www.healingtouchcharlotte.com/2013/10/18/anatomy-massage-swedish-
massage/
https://www.tripsavvy.com/what-is-a-swedish-massage-3090297
https://www.ukessays.com/essays/beauty-therapy/human-anatomy-and-
physiology.php
http://www.massageschoolnotes.com/swedish-massage-contraindications/
https://www.osmosis.com/blog/13-therapeutic-benefits-of-swedish-massage/
22