Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

PENGELOLAAN USAHA RIAS

DOSEN PEMBIMBING :
Dra.Hayatunufus, M.Pd

DISUSUN OLEH :
Mayan Daini Sartika
Febrina Amri
Fadillah Aulia Putri
Frinzia Nada Martalena
Vira Melisa
Aprilia Saputri
Adelya Tamara Dewi
Yoli Afri Yanti
Elsa Fitria

PENDIDIKAN TATA RIAS DAN


KECANTIKANUNIVERSITAS
NEGERI PADANG
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis sanpaikan kepada Allah SWT yang telah memberikan
petunjuk Nya dalam menyelesaikan makalah ini, shalawat salam juga terpanjatkan
kehadirat Rasulullah Muhammad SAW.

Terimakasih penulis sampaikan pula kepada ibu hayatunufus,S.Pd selaku


Dosen matakuliah Pengelolaan Usaha Rias atas bimbingannya. Juga kepada pihak
yang bersangkutan yang membantu penyelesaian makalah ini.

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengelolaan Usaha
Rias. Mungkin dalam makalah ini terdapat beberapa kekurangan yang disengaja
ataupun yang tidak disengaja. Oleh karena itu penulis mohon memekluminya, karena
pembuatan makalah ini tidak lain adalah salah satu proses pembelajara.
Dan semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua

Jambi,12 Maret 2021

PENULIS
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................................. i

DAFTAR ISI ..........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................... 3

1.1 Latar Belakang ............................................................................................................. 3

1.2 Tujuan ............................................................................................................................. 3

BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................... 3

2.1 Pegertian makeup,henna dan pangkas rambut ............................................................... 4

2.2 Tempat usaha ................................................................................................................. 5

2.3 Manajemen Sumber daya manusia ................................................................................. 6

2.4 Manajemen Keuangan .................................................................................................... 6

2.5 Manajemen Operasional ( Produksi) ............................................................................... 7

2.6 Manajemen Pemasaran ................................................................................................ 7

2.7 continuitas Usaha .......................................................................................................... 8

BAB III PENUTUP… ......................................................................................................... 9

3.1 Kesimpulan ..................................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membuka usaha memang menjadi impian banyak orang, sebab banyak
sekali keuntungan yang bisa kita dapatkan dari situ. Selain bisa menjadi bos dari
diri sendiri, jam kerja bisa diatur dengan fleksibel juga potensi penghasilan yang
bisa lebih besar dibandingkan bekerja sebagai karyawan. Selain itu dengan
membuka usaha sendiri kita tidak hanya membantu diri kita tetapi juga
membantu orang lain dengan memberi kesempatan mereka bekerja pada usaha
kita. Karena itu saya turut mendukung niat Anda untuk membuka usaha.
Adapun bidang usaha yang penulis minati adalah usaha salon, dengan
alasan kebutuhan akan jasa kecantikan ini tidak pernah habis. Terutama wanita
yang sedari dulu sudah sangat sadar perlunya merawat kecantikan dari ujung
kaki sampai ujung kepala. Wanita dulu biasa melakukan perawatan tubuhnya
sendiri di rumah dengan ramuan kecantikan tradisional yang diolah sendiri.
Jaman sekarang yang serba praktis ini, wanita tidak lagi membuat ramuan
kecantikan sendiri namun bisa membelinya dalam kemasan siap pakai di toko-
toko. Namun, walau banyak alternatif perawatan tubuh yang dapat dilakukan
sendiri di rumah, namun beberapa hal tetap harus dibantu orang lain misalnya
gunting rambut dan blow. Lagipula pada dasarnya wanita senang dimanjakan,
sehingga walaupun bisa mencuci rambut sendiri, luluran, creambath, facial atau
gunting kuku mereka tetap saja jika orang lain yang mengerjakannya. Layaknya
putri raja yang dilayani para dayang, begitulah perasaan wanita di salon.
Wanita juga berharap penampilan menjadi lebih cantik dengan rambut
yang tertata, baik cuma di-blow biasa, blow variasi , pengeritingan, rebonding
atau disanggul, alis yang dibentuk bak bulan sabit, kuku tangan dan kaki yang
lentik dan berkilat, semua hal tersebut membutuhkan jasa salon sebab sulit
dilakukan sendiri. Datang ke salon juga menjadi lebih menyenangkan sebab
jasa perawatan kecantikannya semakin variatif misalnya pelangsingan,
pemutihan kulit, bahkan perawatan kesehatan seperti refleksi kaki dan back
therapy juga ditawarkan. Jasa salon sudah menjadi bagian hidup wanita,
ibaratnya tidak mungkin wanita tidak ke salon.
B. Tujuan
1. Untuk mencari client dan mengasah kemampuan dalam bidang kecantikan
2. Untuk menunjang soft skils yang dimiliki
3. Mengembangkan potensi diri melalui soft skils
BAB II

PEMBAHASAN

A. Make Up

Make up atau tata rias wajah adalah kegiatan mengubah penampilan dari
bentuk asli sebenarnya dengan bantuan bahan dan alat kosmetik. Istilah make up
lebih sering ditujukan kepada pengubahan bentuk wajah, meskipun sebenarnya
seluruh tubuh bisa di make up atau di hias. Fungsi tata rias adalah untuk
menyempurnakan penampilan wajah, menggambarkan karakter tokoh,
menambah aspek dramatik. Dalam tata rias terdapat beberapa jenis tata
riaswajahyaitu :

1. Tata rias korektif

Merupakan suatu bentuk tata rias wajah yang bersifat menyempurnakan


dan mengubah penampilan fisik yang dinilai kurang sempurna. Tata rias
wajah korektif merupakan jenis tatarias wajah yang paling sering dilakukan
oleh masyarakat.

2. Tata rias fantasi

Tata rias fantasi adalah suatu seni tata rias yang bertujuan untuk
membentuk kesan wajah model menjadi wujud khayalan yang diangan-
angankan, tetapi segera dikenali oleh yang melihatnya. Tata rias wajah
fantasi data juga merupakan perwujudan khayalan seorang ahli kecantikan
yang ingin melukiskan angan-angan berupa bunga atau hewan dengan
merias wajah, melukis di badan, menata rambut dan kelengkapannya.

3. Tata rias karakter


Tata rias yang mengubah penampilan wajah seseorang dalam hal umur,
bangsa, sifat dan ciri- ciri khusus yang melekat pada tokoh. Dari abad ke
abad, dari tahun ke tahun wanita semakin peduli pada penampilan fisik. Era
Victoria yang menjadi lambang kebangkitan industri dunia kosmetik dan tata
rias wajah. Merupakan salah satu momen yang membuat manusia semakin
akrab dengan make up atau tata rias wajah. Kondisi tersebut membuat make
up atau tata rias wajah menjadi salah satu kebutuhan penting dalam
kehidupan seorang wanita dari golongan ataulapisan masyarakat manapun.
B. Mahendi/henna
Henna adalah nama tumbuhan tertua yg digunakan sebagai kosmetik.
Sangat aman digunakan. Jarang sekali menimbulkan masalah. Jika ragu karena
mempunyai kulit sensitif, ada baiknya konsultasi dengan dokter dan
mencobanya dalam kuantitas kecil. Henna natural alami biasanya aman karena
tidak mengandung pewarna kimia atau bahan tambahan yg berbahaya lainnya.
Mehndi adalah seni menghias tubuh dengan Henna. Mehendi diracik dari daun
tanaman yang disebut Henna or Lawsonia Inermis.
Kata Henna berasal dari bahasa Arab untuk tanaman Lawsonia Inermis
yang diucapkan sebagai Hinna. Asal tepat dari mehndi sulit dikatakan karena
seni ini telah berusia hampir 5000 tahun. Beberapa sejarawan mengatakan
bahwa bangsa Mogul lah yg membawa mehndi ke India tetapi sejarawan
lain mengatakan bahwa asal mula mehndi adalah India, sedang yg lain
mengatakan bahwa asal mula mehndi adalah Timur Tengah atau Afrika Utara.
Henna bisa di pakai pada bagian tubuh dengan membuat pola
dan desain yg indah. Henna juga dikenal khasiatnya untuk penyembuhan
dan terapi. Sejak jaman dahulu, henna dipakai utk menyehatkan rambut agar
makin mengkilap, berfungsi sebagai kondisioner rambut dan baik untuk kulit
kepala.
Setelah Mehndi/Henna dirontokkan/dilepas, akan tinggal warna orange-
kuning di kulit, warna ini akan berubah semakin gelap (ber oksidasi ) menjadi
reddish-brown (coklat kemerahan) dalam waktu 48 jam. Warna akhir akan
tergantung pada sifat kimia di kulit/tubuh pemakai, warna lebih gelap didapat
jika dipasang di tangan dan kaki krn kulit tebal,sedang kalau di punggung
tangan/punggung kaki atau lengan, atau bagian tubuh lainnya dimana kulit lebih
tipis , warna akan lebih muda. Henna natural alami tidak akan pernah membuat
warna merah, maroon, ungu, biru ,hitam atau warna lainnya. Henna yg membuat
kulit berwarna selain reddish-brown (coklat kemerahan) pasti mengandung
bahan kimia yang berbahaya bagi kesehatan dan kulit . Nama lokal : pacar kuku
(Sunda), pacar kuku (Jawa), pacar kuku (Madura) , ineng (Sumatera), gaca
(Sumatera) , ngatu (Kalimantan) , kayu laka (Menado) , tilangge kuku
(Gorontalo) , paci (Bugis) , daun laka (Maluku) , bunga jai (Halmahera) , pacah
(Bali), pacah (Nusa Tenggara).
C. Pangkas Rambut
Secara “Ethymology”, kata pemangkasan terdiri dari kata dasar
“Pangkas” yang artinya potong, sehingga pemangkasan adalah tindakan
memotong yang mana dalam dunia kecantikan tindakan pemangkasan artinya
tindakan pemangkasan rambut. Sehubungan adanya teknik-teknik tertentu dalam
melakukan pemangkasan, maka pengertian pemangkasan adalah tindakan untuk
mengurangi panjang rambut semula dengan teknik tertentu. Disesuaikan dengan
bentuk wajah, jenis rambut, perawakan, pekerjaan kepribadian seseorang,
sehingga menhasilkan model pangkasan yang diinginkan.
D. Perencanaan Modal
Usaha salon kecantikan ini adalah milik bersama yang beranggotakan 9
orang, modal awalnya adalah 400.000/orang,-. Dan masing-masing anggota
menginfestasikan uang/modalnya sebesar 400.000/12 kali pertemuan,- uang
tersebut digunakan untuk membeli peralatan-peralatan dan perlengkpan-
perlengkapan, seperti halnya usaha lain usaha ini memiliki perencanaan baik
dari segi, SDM, pemasaran, produksi dan keuangannya, adapun pembelanjaan
uang tersebut adalah :
Peralatan :
- Alat kecantikan : Rp 200.000
- Bahan kosmetika : Rp 100.000
Keseluruhan pengeluaran peralatan dan perlenglapan adalah Rp.
350.000, dan sisanya akan diunakan untuk biaya oprasional yang dipastikan
akan memerlukan biaya yang tidak sedikit. Usaha ini didirikan dikawasan kota
yang letaknya tidak jauh dari perumahan masyarakat dengan maksud
mempermudah membangun komunikasi dan proses pemasarannya.
E. Rencana Persiapan Operasional
Kegitan operasional atau produksi Usaha ini dilakukan ditempat sendiri
setiap orangnya, dimulai dari persiapan pekerjaan, menyiapkan alat-alat make
up salon, dan perawatan lainnya, pemotongan rambut dngan gunting dll.
Selanjutnya kami akan standbay menunggu pelanggan, jika ada
pelanggan telah menetapkan tanggal untuk make up,pangkas rambut ,SPA
kami akan menyediakan perlengkapan yang dibutuhkan.
Proses pekerjaannya sendiri dilakukan oleh 1 orang yang dipekerjakan
secara bersamaan, dengan melayani 1 orang pelanggan oleh 1 orang, adapun
jasa pelayanan yang kami sediakan adalah :
Make Up : Rp. 50.000,- - Rp. 100.000,-
Sanggul : Rp. 30.000,-
Hair do : Rp. 30.000,-
Potong rambut : Rp. 15.000,-
Henna : Rp. 100.000,-
Ada 12 kali mendapatkan client sehingga 30% uang hasil dari
makeup/pangkas rambut/henna diberikan untuk jurusan pendidikan tata rias dan
kecantikan, sedangkan 70% uang yang dihasilkan untuk pribadi.
F. Manajemen Keuangan
Modal yang digunakan adalah modal 100% milik sendiri, usaha milik
bersama yang sumbernya dari 9 orang. dan modal pertama bisnis ini adalah
sebesar Rp. 400.000,- yang dibagi masing-masing orang Rp. 400.0000 dan
digunakan untuk membeli :
Peralatan
- Alat kecantikan : Rp. 200.000.-
- Kosmetik : Rp. 200.000,-

Dengan perincian diatas dapat dihitung perkiraan pendapatan bisnis ini


dalam jangka waktu 1 semester selama 12 kali pendapatan mencapai
400.000/kepala, Usaha kecil ini tidaklah memerlukan perincian yang rumit,
oleh karena itu akan lebih jelas tergambarkan dengan pembukuan sebagai
berikut :
Jurnal

No Keterangan Debit Kredit

Rp 400.000.- Rp 400.000.-
- Kas
1. - Modal Rp. 200.000,- Rp 200.000,-

- Peralatan
2. Rp. 200.000,- Rp. 200.000,-
- Kas
- Kosmetik

Sehingga dari 12 kali mendapatkan client 30% uang hasil dari


makeup/pangkas rambut/henna diberikan untuk jurusan pendidikan tata rias
dan kecantikan, sedangkan 70% uang yang dihasilkan untuk pribadi.
G. Rencana Pemasaran
Bisnis Usaha perawatan kecantikan ini mungkin sudah banyak yang
mendirikan, namun disamping itu masih banyak juga pelayanan yang kurang
memuaskan pelanggan, layaknya candu, jika seseorang sudah mencoba suatu
salon dan merasa nyaman, maka orang tersebut akan jadi pelanggan tetap, oleh
karena itu pelayanan yang ekstra adalah langkah awal dalam memulai
persaingan dengan usaha lain.Promosi yang lain adalah dengan membuat
brosur dan pasang iklan di beberapa media, termasuk internet..
Penelitian tentang saingan pun akan berpengaruh bagi proses pemasaran
produk makanan ini, oleh karena itu kami pun meneliti para pesaing dengan
meneliti jenis-jenis pelayanan, kekurangan dan kelebihannya secara spesifik,
sehingga usaha kecantikan ini mempunyai nilai lebih dari salon biasa, yaitu
dengan harga yang murah dan pelayanan yang lebih memuaskan.
Selain itu kita juga menggunakan beberapa konsep bauran promosi,
manfaatnya dengan mengoptimalkan proses promosi maka akan lebi mudah
juga dalam memasarkan produk usaha ini, kita akan coba semua teori tentang
bauran promosi, dan kemudian akan kami seleksi cara yang mana yang lebih
efektif dan efisien. Adapun jenis bauran promosi tersebut antara lain :
1. Periklanan
Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh
pengusaha lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun
dalam bentuk poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-
tempat yang strategis.
2. Penjualan Pribadi
(Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk melakukan
kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak langsung ini
diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif antara
pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam personal
selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan
direct selling.
3. Promosi Penjualan
(Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk menjajakan
produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen akan
mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian
konsumen
4. Publsitas
(Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada
konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial.
Publisitas merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini
masyarakat secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk
"mensosialisasikan" atau "memasyarakatkan ".
H. Kelanjutan Usaha
Rencana Usaha kecil ini adalah salah satu bentuk usaha yang gampang
beradaptasi dilokasi dan waktu apapun,karena segi peralatan yang sederhana
dan bahan baku yang gampang di dapat. Selanjutnya jika usaha kecil ini sukses
dalam waktu 1 tahun, maka akan di usahakan terus supaya keuntungannya
tetap seimbang bahkan bisa lebih besar, dengan cara dasar yang sudah tertulis
diatas, menggunakan beberapa strategi pemasaran dan meneliti kelemahan
pesaing maka akan lebih mempermudah menarik pelanggan.
Dalam segi keuangan sendiri akan jelas terealisasikan keuntungan dan
akan kami gunakan untuk pembelian bahan baku selanjutnya dengan taksiran
biaya 30% dari keuntungan dan 20% persen akan kita tabungkan, lalu yang
50% akan kami bagi keuntungannya. Memang tidak terlalu besar dari
pembagian keuntungannya, namun ini adalah awal dari usaha yang akan terus
berkembang yang ahirnya akan meraup keuntungan yang lebih dari layak.
BAB III
KESIMPULAN
Jenis usaha yang akan didirikan adalah menyediakan pelayanan salon
kecantikan, mulai dari perawatan rambut, wajah dan anggota tubuh lainnya, selain itu
juga menerima periasan atau make up pada pelanggan untuk acara tertentu.
Dengan beberapa bauran promosi dan meneliti kelemahan dan kelebihan
pesaing akan bias mencari cela dimana usaha ini akan menggaet para pelanggan,
jaringan yang luas serta didukung dengan pelayanan yang maksimal, maka dipastikan
usaha ini layak dan akan jelas kelangsungan hidup usahanya. Keuntungan yang tidak
mengecewakan bagi usaha seperti ini akan memberi jaminan bagi kelangsungan usaha
dan tenaga kerja.
Dengan perkiraan keuntungan diatas maka dapat dipastikan juga perluasan
usaha ini akanmudah terealisasikan.
DAFTAR PUSTAKA
Aprilia, Ade. Every Day Make-up, Jl.Palmerah Barat 29-37. Jakarta : PT.
Gramedia PustakaUtama.
Anna, Lusia kus. 2013, Rias Karakter,
(www.googleweblight.com)Gavinda. 2013, Rias
Wajah, (https://www.scribd.com)
Martha, Puspita. Make-up 101 Basic Personal Make-up, Jl.Palmerah Barat 29-37.
Jakarta : PT.

Gramedia Pustaka
Utama
http://wikipedia.com/Usaha
salon/html.
http://scribd.com/salonkeca
ntikan/html
Gitosudanno, Indriyo, Manajemen Pemasaran, BPFE Yogyakarta, 1994

Jauch, lawrence R, Manajemen Strategis Dan Kebijakan Perusahaan, Erlangga,


Jakarta

Anda mungkin juga menyukai