PENDAHULUAN
Mata kuliah Praktek Kerja Lapangan adalah Suatu bentuk pendidikan dengan
cara memberikan mahasiswa tersebut pengalaman belajar bagi mahasiswa untuk
berpartisipasi dengan tuganya langsung di dunia industry. Praktek Kerja Lapangan
(PKL) ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengabdikan ilmu-
ilmu yang telah diperoleh di kampus. Praktek Kerja Lapangan (PKL) merupakan
wujud relavansi antara teori yang di dapat selama di perkuliahan dengan praktek
yang ditemui baik di dalam dunia usaha.
1
industri sesuai dengan bidang ilmu yang Mahasiswa miliki demi meningkatkan
mutu lulusan Jurusan PKK. Praktek Kerja Lapangan memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk mengenal dan mengetahui secara langsung tentang instansi
sebagai salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karier. Ketika di
lapangan melaksanakan praktek kerja .
Di Bali sangat banyak salon yang menerima tata rias sekaligus perawatan
wajah ataupun perawatan lainnya, salah satu contoh Salon Rudy Hadisuwarno
yang bertempat didaerah Denpasar, tepatnya dijalan Teuku Umar 246-S3,
Denpasar, Bali. Salon Rudy Hadisuwarno ini juga mempunyai Sekolah di dalam
bidang kecantikan yang bernama Rudy Hadisuwarno School Bali Yang Bertempat
di Ruko Graha Mahkota Blok A-No. 5 (samping Citibank) Jl. Teuku Umar 208-
210 Denpasar-Bali. Salon Rudy Hadisuwarno Ini Mempunyai Sebuah Treatment
yang begitu lengkap dalam masalah perawatan Dari Ujung Kepala Sampai Kaki.
2
juga dapat meningkatkan kreasi dan produktifitas terhadap siswa
sebagai persiapan dalam mengahadapi dunia usaha yang
sesungguhnya.
3
1.3.2 Bagi Lembaga (Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga)
1. Membuka lebar kesempatan kerjasama antara pihak salon
dengan jurusan.
2. Membina hubungan dengan baik antar lembaga jurusan
dengan pihak lainnya.
2. Metode Wawancara
Metode Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data
maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data. Metode ini
dengan melakukan dengan sumber yang dapat dipercaya mengenai PKL.
Maka dari itu menggunakan metode wawancara untuk mendapatkan data
dari profil, karyawan, serta bagaimana cara mengelola usaha salon
tersebut.
4
3.Metode Observasi
Metode observasi ini merupakan Pengumpulan data dengan observasi
langsung atau dengan pengamatan langsungpada lembaga industry
khususnya pada usaha salon, dimana saya selaku penulis langsung terjun
dan melihat keadaan yang berada di Salon Rudy Hadisuwarno. Cara
pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut
4.Metode Kepustakaan
Metode Kepustakaan merupakan suatu metode pengumpulan data atau
memperoleh informasi melalui buku-buku yang ada kaitannya dengan
PKL, yaitu data yang di dapat harus sesuai dengan buku pedoman yang di
dapat di kampus.
5
BAB II
KAJIAN TEORI
Gambar 1.1
Gambar 2.1
6
Rudy Hadisuwarno merupakan anak pertama dari empat bersaudara
pasangan (alm) Iskandar Hadisuwarno dan Tresna Lestari Sutedjo. Ia lahir pada
21 Oktober 1949, bersamaan dengan terjadinya agresi militer kedua yang
dilakukan Belanda. Rudy kecil hanyalah anak kecil biasa yang mengalami masa
kanak-kanaknya dengan bahagia. “Saya mengalami masa kecil yang cukup
mengasyikkan, seperti halnya anak-anak lain yang hidup di kota kecil,” tutur
Rudy. Ia memang dilahirkan di sebuah kota kecil yang dikenal sebagai kota batik,
yakni Pekalongan. Tak ada yang terlalu istimewa dalam masa kanak-kanaknya.
Namun, keahliannya dalam menata rambut didapat Rudy dari sang ibu yang kala
itu mendirikan salon kecil di rumahnya. Sang ibu seperti diakui Rudy merupakan
seorang penata rambut yang cukup mahir di kotanya. Tak heran, banyak
pelanggan yang kerap berdatangan ke salon milik ibunya tersebut.
Rudy selalu memperhatikan cara kerja ibunya dalam memotong dan menata
rambut pelanggannya. Dari situ, Rudy merasakan adanya ketertarikan terhadap
dunia tata rambut. Dari sang ibu, Rudy belajar banyak tentang bagaimana
menata rambut dengan baik dan benar. Bila ibunya sibuk dengan salon yang
didirikannya di rumah, maka sang ayah, Iskandar Hadisuwarno, bergelut dengan
dunia usaha keluarga. Usaha keluarga tersebut menghasilkan bahan-bahan tinta
untuk pembuatan batik, yang tak lain adalah produk kerajinan khas Pekalongan.
7
Sosok Rudy Hadisuwarno memang sudah tak asing lagi dengan dunia tata
rambut tanah air. Namanya merupakan sebuah ikon tersendiri bagi sebuah
jaminan tata
rambut yang berkualitas. Salon yang juga mengambil nama dirinya telah
menjamur di hampir setiap sudut
kota di Indonesia. Rudy bukanlah tanpa
halangan merintis bisnis salonnya
dengan tiba-tiba. Jatuh bangun telah ia
alami dalam meraih kesuksesan
dalam bisnisnya tersebut.
Gambar 4.1
Lain halnya dengan sang ibu yang lebih mengandalkan kelembutan dalam
mendidik keempat anaknya.Rudy menghabiskan masa kanak-kanaknya di kota
Pekalongan. Ia bersekolah di SD Santo Pius, dan kemudian melanjutkan ke SMP
Santo Pius. Namun pada saat Rudy duduk di bangku kelas 2 SMP, ia harus
meninggalkan kota kelahirannya karena sang ayah memutuskan untuk pindah ke
Jakarta pada tahun 1963. Kala itu, sang ayah ingin lebih mandiri dalam
membina keluarganya. “Waktu itu di Pekalongan tidak ada SMA,” aku Rudy. Ia
pun mengikuti kemauan sang ayah untuk pindah ke Jakarta dan melanjutkan
pendidikannya di SMPK II Pembangunan, Jakarta Pusat. Setamatnya di SMPK II
Pembangunan, Rudy kemudian melanjutkan pendidikannya ke SMA Kristen I,
Jakarta.
8
Semenjak itulah, karir sebagai penata rambut dimulai dalam perjalanan
hidup Rudy. Kala itu, Rudy tidak melakukan promosi besar-besaran untuk
menyebarluaskan salonnya. Bahkan pelanggan pertamanya hanyalah teman kuliah
di kampus. Namun, karena satu pelanggan yang merasa puas itulah, Rudy
semakin menemukan jati dirinya di dunia tata rambut. Justru tatanan rambutnya
yang berkualitas disebarkan melalui mulut ke mulut. Alhasil, dari hari ke hari,
pelanggannya semakin bertambah. Seiring dengan itu, salonnya juga semakin
berkembang pesat. Meski demikian, Rdy juga ternyata menerapkan strategi
banting harga untuk menarik minat pelanggan barunya. “Bila di salon Robby
memasang tarif Rp
3.000, maka di salon saya
separuh dari harga
tersebut,” kenang Rudy.
Tergiur dengan harga
potong rambut yang
cukup murah, para
pelanggan baru pun
berdatangan ke salon Rudy
Gambar 5.1
Rudy tak hanya menerima pelanggan di rumahnya saja. Tapi, ia juga kerap
menerima panggilan dari pelanggan yang ingin ditata rambutnya di rumah
masing-masing. Hal tersebut dilakukan agar jumlah pelanggannya semakin
bertambah banyak. Bahkan untuk tempat yang letaknya cukup jauh, Rudy harus
meminta tolong kepada ayahnya untuk mengantarkan ke tempat tersebut. Setelah
9
merasa pelanggannya cukup banyak, Rudy memutuskan untuk mendirikan salon
sendiri di ruang tamu rumahnya yang hanya berukuran 8x5 meter. Peralatan
salonnya pun terbilang cukup sederhana. Kaca rias yang digunakan berasal dari
lemari pakaian sang ibu. Sedangkan mejanya berasal dari meja makan keluarga.
Untuk bak pencuci rambut, Rudy menggunakan baskom kaleng sederhana.
Pengering rambut yang digunakan adalah pengering rambut yang biasa digunakan
oleh ibu-ibu rumah tangga lainnya.
Gambar 6.1
Padahal pada era 1970-an, bisnis salon kebanyakan dikelola oleh ibu-ibu
rumah tangga untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meski demikian, Rudy
10
melihatnya sebagai peluang menekuni profesi yang cukup berprospek di masa
depan.
Pikiran untuk menekuni dunia tata rambut di luar negeri terlintas di pikiran
Rudy waktu itu. Dengan bermodalkan nekad, ia mengiyakan ajakan Robby untuk
mengikuti sekolah tata rambut di Hongkong selama dua minggu. Sekembalinya
dari Hongkong, keinginan untuk menuntut ilmu tata rambut semakin menggelora
di dalam diri Rudy. “Saya menabung dengan susah payah,” aku Rudy. Dari hasil
tabungannya itulah, Rudy berhasil kembali menuntut ilmu di sekolah tata rambut
di London, Inggris pada tahun 1971 selama enam bulan. “Banyak pengetahuan
dan pelajaran yang saya dapatkan dari luar negeri,” ungkap Rudy. Tak heran,
keahliannya juga semakin meningkat setelah berguru di negeri orang.
11
salah seorang anggota Intercoiffure, suatu organisasi penata rambut dunia yang
berbasis di Paris, Perancis.
Gambar 7.1
12
Organization (RHO) yang memiliki 147 unit salon dan sekolah di tanah air. Di
dalam perusahaannya, Rudy ternyata melibatkan dua adiknya dalam manajemen
perusahaan, yakni Haryadi (55) dan Gunawan (51). Sedangkan adik
perempuannya, Yani (54) lebih memilih untuk berkarir di dunia arsitektur sebagai
seorang arsitek. Salah satu harapan yang ingin ia capai adalah mampu merambah
ke luar negeri. “Saya punya rencana untuk membuka salon di luar negeri,”
harapnya. Tak hanya itu saja, untuk kehidupan pribadi, Rudy juga menginginkan
seorang pendamping dalam hidupnya yang sampai saat ini diakuinya belum ada.
“Ya semua orang pasti ingin mendapat pendamping ya,” ujarnya sembari menutup
pembicaraan.
13
mengentaskan kemiskinan dengan memberikan pelatihan di bidang tata
rias rambut kepada anak-anak tidak mampu di seluruh dunia. Serta
menyelenggarakan program untuk memberikan kesempatan bagi para
hairdresser muda agar memiliki pengalaman internasional (1982)
f) Penghargaan dari pemerintah melalui Menteri Pendidikan & Kebudayaan,
Prof. Dr. Nugroho Notosusanto (1984)
g) Penghargaan Satya Lencana Pembangunan dari Presiden Republik
Indonesia, Soeharto (1984)
h) Vice chairman Persatuan Ahli Tata Kecantikan Kulit dan Rambut
Indonesia, “Tiara Kusuma” (1992-sekarang)
i) Menerima World Master of The Craft Award dari A&FG World Master
Academy of Fashion Arts & Sciences di fashion institute technology
theater di kota New York (1997)
j) Nama Rudy Hadisuwarno tercatat dalam buku “Who’s who in The World”
yang diterbitkan di Amerika sebagai salah satu dari sekian nama orang-
orang terkemuka dan berhasil di bidangnya dalam skala internasional
(1998-sekarang)
k) Penghargaan "Personality of The Year" dari Intercoiffure Mondial Paris
(2002)
l) Penghargaan the OFFICER Award of the Ordre de la Chevalerie pada
kongress ICD di tokyo, ini merupakan penghargaan yang istimewa dari
Intercoiffure Mondial(2004)
m) Presiden OMC (Organisation Mondialle Coiffure) mewakili Indonesia
(2005-2008)
n) penghargaan “Competency Award 2008” dari BNSP (Badan Nasional
Sertifikasi Profesi) dari Wakil Presiden Republik Indonesia, Moch. Yusuf
Kalla (2008)
2.1.2 Karya
14
3. Cara Mencegah Kebotakan: Kiat Memiliki Rambut Bagus (2006)
4. Book of Style sebagai buku koleksi tren tata rambut secara regular setiap
tahunnya sejak 2002 hingga sekarang
OWNER
OM (Outlet KASIR
Manager)
15
STYLIST Therapis /
CR
OG (Office
Girl)
16
srtuktur organisasi berbentuk garis lurus /lini. Disana wewenang mengalir
dari atas bawah . Setiap bawahan hanya mempunyai seorang atasan yang
mengatur pekerjaanya dan bertanggung jawab hanya kepada seorang untuk lebih
jelasnya, dibawah ini dijelaskan mengenai tugas dan tanggung jawab masing-
masing :
1. Owner
2. OM (Outlet Manager)
3. Kasir
Kasir bertanggung jawab untuk :
a. Proses Dalam Transaksi pembayaran Jasa Service.
b. Pembukuan Transaksi dan Pelayanan.
c. Pembuatan Laporan Omset dan data Service salon.
d. Order Produk Salon.
e. Penerima Tamu Dan Reception.
4. Stylist
17
Stylist bertanggung jawab untuk:
A. Kepegawaian
1. Pengelolaan dalam suatu perusahaan sangatlah penting karena
dengan adanya pengelolaan yang baik dan teratur maka kualitas
produksi yang di hasilkan pun sangat baik. Yang sangat perlu di
perhatikan adalah mengelola karyawan, Karena karyawan adalah faktor
yang sangat penting demi kelancaran suatu perusahaan. Adapun jenis
pengelolaan yang di lakukan di Salon Rudy Hadisuwarno sbb:
18
Latar belakang pendidikan karyawan di Rudy Hadisuwarno sangat
beragam mulai dari lulusan sekolah dasar sampai dengan perguruan tinggi.
masalah pendidikan tidak menjadi hal utama dalam perekrutan tenaga
kerja, hal utama yang perlu diperhatikan adalah keterampilan atau keahlian
yang dimiliki calon tenaga kerja, selain itu pendidikan karyawan tidak
dilihat dari pendidikan formal saja melainkan bisa juga dari pendidikan
non formal seperti kursus atau pengalaman kerja dibidang masing-masing.
sedangkan untuk tenaga staff sebagian besar pendidikannya minimal D3.
19
2. Untuk Pembukuannya dari tanggal 11 bulan sekarang – tanggal 10
bulan depan. Di rekapitulasi pada tanggal antara tanggal 11-15
bulan depan.
e. Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan yang saat ini bekerja disalon Rudy Hadisuwarno adalah
15 orang yang terdiri dari:
1. .
Seperti yang kita ketahui bahwa setiap lembaga sudah tentu memiliki
tata tertib, demikian pula halnya dengan Salon Rudy Hadisuwarno. Di
Salon Rudy Hadisuwarno ini terdapat tata tertib untuk staff, karyawan, dan
trainee (terlampir) ini dapat dijadikan pedoman dalam bersikap atau
berprilaku dalam menjalankan tugasnya.
Selain itu, hal seperti ini juga tampak dalam pergaulan sehari-hari antar
komponen salon Rudy Hadisuwarno dan juga dapat dibuktikan dari berbagai
kegiatan yang dilaksanakan dalam lingkungan Salon, seperti kesempatan
20
khusus yaitu ada acara / event-event tertentu (adanya rapat atau diskusi,
dapat terjalin hubungan antar semua masyarakat yang ada disalon untuk
menyukseskan acara tersebut).
Keakraban yang dapat terlihat diluar tempat kerja yaitu pada saat jam
istirahat berlangsung semua karyawan dan pegawai berkumpul untuk
menikmati makan siang sambil bercengkrama dengan karyawan lainnya,
dapat terlihat pembauran antara karyawan dengan karyawan, karyawan
dengan trainee lainnya tanpa melihat kelompok ataupun status sosial.
Secara umum perilaku karyawan salon sudah berjalan sesuai alur yang
berlaku. Sikap yang ditunjukkan oleh karyawan mencerminkan pribadi
seseorang yang memiliki tanggung jawab. Di tempat kerja harus memiliki sifat
yang cekatan untuk melihat pekerjaan yang menanti dan adanya kerja tim
disuatu tempat kerja untuk mempermudah pekerjaan.
21
terganggu dengan adanya perbedaan agama, ras atau hal-hal lainnya. Dalam
pergaulan antar trainee tidak terlihat adanya sikap ”senioritas” antara
karyawan dan traine, kami semua diperlakukan sama dapat terlihat dari
pembagian tugas yang sama rata.
22
membeli atau menggantikan dengan bari bahan dan alat tersebut baru kasir
bias utu memesan barang tersebut kepada perantara yang menyalurkan
produk dari pabrikan (manufacturer) ke pengecer (retailer). Setelah suatu
produk dihasilkan oleh pabrik, produk tersebut dikirimkan (dan biasanya
juga sekaligus dijual) ke suatu distributor.
2.6 PEMBAHASAN
Pihak Salon, menerima mahasiswa PKL dengan sangat baik. Hal ini
sangat terbukti dari rasa kekeluargaan antara mahasiswa PKL dengan warga
masyarakat Salon dan Rudy Hadisuwarno.
Tata letak atau penataan ruang disetiap ruang sangat rapi dan diperhatikan
dengan baik ini berguna untuk memudahkan dalam melakukan pekerjaan.
Seperti peletakan make-up yang rapi di etalase, Alat Diletakan di dalam Trolly
sehingga mudah terlihat dan gampang untuk mengambilnya . Ini berarti teori
yang penulis dapat sesuai dengan praktek dilapangannya.
Hal yang paling berkesan adalah hubungan antara karyawan dan trainee
begitu akrabnya seperti tidak ada jarak. Kami bebas mengobrol dan bercanda
dengan batas yang wajar.
23
2.7 TEMUAN YANG BERMAKNA
Salon Merupakan suatu yang bergerak pada bidang jasa, yang menawarkan
jasa perawatan dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Adapun treatment yang ditawarkan di salon Rudy Hadisuwarno adalah
Procare syteam yang merupakan perawatan rambut Rontok, kering ketombe, dan
berminyak, fungsinya untuk mengurangi keluhan pada kulit kepala dan rambut
yang sering mengalami proses kimia (Cat, Smooting, Rebonding, dan Kriting).
Body Spa (Dimulai dari Body Massage, Scrub, Dan Masker). Yang merupakan
perawatan badan. Yang Berfungsi merelaxsasi dan regenerasi kulit badan.
Manicure dan Pedicure Merupakan perawatan kuku tangan dan kaki. Yang
Berfungsi untuk merawat kuku tangan dan kaki serta menghiasi (Nail Art).
Cutting/ Gunting Merupakan suatu tindakan untuk mengurangi panjang
rambut semula dengan teknik tertentu, sesuai dengan bentuk wajah, jenis rambut,
perawakan, pekerjaan dan kepribadian seseorang. Dan Adapun Kosmetik Yang
sudah dipatenkan oleh Rudy Hadisuwarno, Yaitu Hair Growth Serum, Serum
Repair, Hair Tonic, Shampoo Procare, Conditioner, Toning Rudy, Hair Glaze,
Wax, Gell, Hair Spray, Dan Foum.
2. MPC Hair Serum 20ml, yang disesuaikan kebutuhan rambut dengan 3 varian
for hair Loss , for damaged hair dan akan hadir for dandruff.
Treatment Spa Cream dan Hair Serum MPC, adalah 2 hal yang tak terpisahkan
24
- Treatment Spa cream berfungsi untuk : melembutkan batang rambut,
enak dipijat dan memberikan keharuman yang relaksasi serta
menyegarkan (mirip dengan Spa biasa )
Gambar 2.1
Pada gambar diatas saya sedang melakukan pedicure yaitu untuk kuku kai
Gambar 2.2
Pada Gambar Diatas saya melakukan keramas atau pencucian rambut disalon
Rudy Hadisuwarno
KEGIATAN RUTIN MAHASISWA SELAMA PKL
3. Tahap Persiapan
4. Tahap Pelaksanaan
25
Penulis melaksanakan PKL di Salon Rudy Hadisuwarno selama dua bulan
sejak 25 Desember 2015 sampai 25 Februari 2016. Dalam tahap pelakasanaan ini
penulis mulai dari :
BAB IV
PENUTUP
5.1 KESIMPULAN
Bedasarkan uraian yang mencakup kegiatan PKL penulis dapat
menarik kesimpulan sebagai berikut :
1. Tahap pelayanan disesuaikan dengan permintaan klien, keperluan acara,
dan busana yang digunakan.
2. Sesuai struktur organisasi, tugas dan jabatan sudah diatur sesuai
kemampuan seseorang.
26
3. Terkait tata letak dan kontruksinya maka Salon Rudy Hadisuwarno Dan
Rudy Hadisuwarno School, yaitu memiliki ruang Treatment Dan Spa, ,
toilet dan memiliki pembuangan sampah.
4. Selama mengikuti PKL penulis harus mematuhi segala sesuatu yang
ditetapkan seperti menggunakan pakaian searagam dan menjaga
penampilan sehari-hari agar terlihat sopan.
5.2 SARAN-SARAN
27
LAMPIRAN-LAMPIRAN
28