Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH TATA RIAS PANGGUNG

MC INDOOR

Oleh :

NOLA NOPITA 17078129

ALYYA RISKA RAMADINA 17078090

MELIA SRI DEVI 17078076

Dosen Pembimbing : Dra. Hayatunnufus, M.Pd

PROGAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN

JURUSAN TATA RIAS DAN KECANTIKAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2019

DAFTAR ISI

iii
HALAMAN JUDUL..................................................................................……….. i
KATA PENGANTAR................................................................................……….. ii
DAFTAR ISI...............................................................................................……….. iii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................……….. 1
A. Latar Belakang.................................................................................……….. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................……….. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................………. 3
A. Pengertian…… ………………………………………………………….... 3
B. Hasil foto indoor…………… …………..……………………………….... 3

C. Teknik,alat,bahan dan lenan ...………………………….……………….... 5


D. Cara menggunakan kosmetik……………………..………………………. 8
E. Desain dan prinsip ………………………………………………………. 9
F. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Seorang MC……….……..……………. 10

BAB III PENUTUP.....................................................................................………. 14


A. Kesimpulan.....................................................................................………. 14
B. Saran ...............................................................................................………. 9

DAFTAR PUSTAKA…………………......................................................……… 15

KATA PENGANTAR

iii
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah dan
inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang Alhamdulillah
tepat pada waktunya yang berjudul Mc Indoor.

Makalah ini telah kami susun dengan se-maksimal mungkin hingga lancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Mc Indoor ini dapat memberikan
manfaat terhadap pembaca.

   

Padang, 26 Agustus 2019

BAB I

iii
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang pemandu acara disebut sebagai Master of Cermony (MC). Seorang MC
adalah seseorang yang bertugas untuk pemandu suatu acara agar dapat berjalan dengan
baik dan lancar. MC atau Master of Ceremony dapat diartikan sebagai seorang pemimpin
suatu acara atau pesta. Seorang MC adalah seseorang yang mempunyai keterampilan seni
dalam bidang improvisasi untuk menghantarkan acara secara teratur, baik dan memiliki
karakteristik yang khas.
Istilah MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara.
Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun
pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat
terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara. Hal
ini sedikit berbeda dengan MC, seorang MC diberi keleluasan untuk berimprovisasi dan
menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi.
Indoor masuk ke dalam bahasa inggris atau english yaitu bahasa Jermanik yang
pertama kali dituturkan di Inggris pada Abad Pertengahan Awal dan saat ini merupakan
bahasa yang paling umum digunakan di seluruh dunia. Bahasa Inggris adalah bahasa ibu
ketiga yang paling banyak dituturkan di seluruh dunia, setelah bahasa Mandarin dan
bahasa Spanyol. Bahasa Inggris juga digunakan sebagai bahasa kedua dan bahasa resmi
oleh Uni Eropa, Negara Persemakmuran, dan Perserikatan Bangsa-Bangsa, serta beragam
organisasi lainnya.
Indoor berarti ks. 1 didalam rumah atau gedung. 2 dalam. -indoors kk. didalam
(rumah atau gedung). Demikian arti, makna, pengertian dan definisi dari kata indoor
menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Mc Indoor ?
2. Menjelaskan tentang Mc Indoor
3. Fungsi Mc indoor

iii
C. Tujuan
Agar kita dapat memahami apa yang dimaksud dengan Mc Indoor dan apa saja yang
harus dipersiakan dan lakukan saat menjadi Mc Indoor dalam Tata Rias Panggung.

BAB II

iii
PEMBAHASAN

A. Pengertian
Istilah MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara.
Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun
pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat
terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara. Hal
ini sedikit berbeda dengan MC, seorang MC diberi keleluasan untuk berimprovisasi dan
menyesuaikan dengan kondisi dan situasi yang sedang terjadi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Indoor berarti didalam rumah atau
gedung. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Mc Indoor adalah pembawa acara yang dilakukan
didalam ruangan dan biasanya bersifat resmi. Tata rias wajah merupakan suatu seni yang
bertujuan untuk mempercantik penampilan wajah dengan teknik make up yang benar
sehingga dapat menonjolkan bagian-bagian yang sudah indah, menyamarkan/menutupi
kekurangan pada wajah untuk menunjang rasa percaya tata rias korektif, tata rias wajah
panggung, tata rias wajah karakter (Kusantati,2008:430). Setiap macam dari tata rias
wajah mempunyai ciri khas dalam pengaplikasian kosmetik. Seperti pengaplikasian
bedak, warna eye shadow, blush on, maupun lipstik, selain itu tata rias digunakan untuk
menunjang hasil dari sebuah foto.

B. Hasil Foto Indoor

Hasil foto indoor menggunakan teknik beauty make up dalam tiga aspek penilaian
Pemotretan indoor yang menggunakan bantuan lampu yaitu dua lampu softbox yang
diletak kan sejajar di depan wajah model dan menggunakan satu lampu yang
ditembakkan dari belakang untuk memberikan sedikit rim light yang lembut di bagian
sebelah kiri model menghasikan foto yang menonjolkan pada kecantikan model.
Kecantikan model sebagai fokus utama dari hasil foto indoor. Dalam penilaian foto
indoor dinilai dari tiga aspek yaitu warna tampilan foto, detail make up dan pencahayaan.

iii
1. Warna tampilan foto dapat diamati dengan melihat apakah warna make up dalam foto
memiliki kesesuain terhadap warna asli yang sebenarnya dan tidak ada pengubahan
warna. Hal ini memiliki persamaan dengan pernyataan Adimodel (2014:18) dalam
salah satu kriteriakriteria foto beauty, yaitu warna yang ditampilkan harus sesuai
dengan aslinyayang berarti warna yang ditampilkan pada foto juga harus nampak
sama dengan warna yang digunakan. Warna tampilan foto memiliki rata rata paling
banyak diperoleh pada hasil foto indoor. Rata-rata untuk warna tampilan foto pada
hasil foto indoor sebesar 3,73.
2. Detail make up dapat diamati dengan melihat make up dalam foto apakah terlihat
tajam, jelas dan menonjolkan bentuk. Seperti halnya bentuk mata, bibir yang tampak.
Mengarah pada penelitian Claudia Paramita Chindy (2013), foto beauty adalah jenis
foto yang menonjolkan dan menjadikan bentuk, warna serta detail dari sebuah tata
rias sebagai fokus utama. Detail make up mencakup bentuk tata rias serta warna yang
digunakan pada tata rias foto menjadi jelas serta mudah diamati. Detail make up
memiliki rata-rata tertinggi pada hasil foto indoor dengan hasil rata-rata 3,67 pada
hasi foto indoor.
3. Menurut pernyataan Grian (2004:1) bahwa menikmati hasil foto yang baik (menarik)
memang mengasikkan. Akan tetapi, untuk menghasilkan tentu memerlukan
pencahayaan dan konsep yang baik. Hal ini menunjukkan pencahayaan dalam foto
termauk aspek penting yang membuat foto terlihat bagus. Haasil foto indoor
menunukkan aspek pencahayaan mempunyai rata-rata sebesar 3,48. Hasil terbaik
dari ketiga aspek tersebut menunjukkan aspek warna tampilan foto yang mempunyai
rata-rata tertinggi yaitu 3,73. Hal ini dikarenakan warna dalam foto indoor
mempunyai kesesuaian yang baik dengan warna tata rias model pada kondisi
sebenaarnya.

persamaan dengan pernyataan Adimodel (2014:18) dalam salah satu kriteria-kriteria


foto beauty, yaitu warna yangditampilkan harus sesuai dengan aslinyayang berarti warna
yang ditampilkan pada foto juga harus nampak sama dengan warna yang digunakan.

C. Teknik, alat, bahan dan lenan make up Mc Indoor

iii
1. Perlakuan pengaplikasian tata rias yaitu dengan menggunakan dua teknik tata rias.
Teknik makeup tersebut yaitu :
a) Teknik dengan mengaplikasikan make up menggunakan warna eye shadow soft,
menggunakan shading luar dengan pengaplikasian sahding serbuk sebagai koreksi
wajah.
b) Teknik kedua denganmengaplikasikan make up menggunakan warna eyeshadow
kuat, menggunakan shading dalam yaitu dengan menggunakan koreksi wajah
menggunakan foundations stick.

2. Alat -Alat Yang Digunakan Untuk Merias Wajah mc indoor.


a) Sikat alis, untuk menyikat rambut alis yang tumbuh kebawah dan untuk
merapikan alis yang ditandaskan dengan pinsil alis.
b) Pinsil alis, untuk membuat alis, garis mata dan kadang dipakai untuk membuat
tahi lalat. Pinsil alis yang hitam untuk yang berkulit hitam, sedangkan yang
berwarna coklat untuk rias wajah yang berkulit putih atau kuning
c) Spons bedak , atau kapas kering untuk menempelkan bedak pada kulit.
d) Sikat bedak, untuk meratakan, menutup kekurangan kulit wajah dan
menempelkan bedak sehingga kulit muka nampak halus dan lebih cantik.
e) Sikat bibir dipakai untuk membuat garis bibir supaya rata waktu memakai cat
bibir.
f) Pencepit bulu mata, digunakan untuk melentikan bulu mata pada waktu
menggunakan mascara.
g) Kuas eye shadow, dipakai untuk meratakan eye shadow agar rapi.
h) Kuas blus on, dipakai untuk menempelkan dan merapikan pemerah pipi atau blus
on.

3. Bahan-Bahan Yang Digunakan Untuk Tata Rias Wajah MC Indoor


a) Pelembab(base, pre-foundation, atau moisturizer) Bahan ini berfungsi untuk
menormalisir kadar air dalam kulit dan untuk melindungi kulit dari bahan kos
metik lain yang terdapat dalam sediaan make up (misalnya alas bedak, bedak dll ).

iii
b) Alas bedak (greasepaint foundation, foundation, color process foundation atau
ceam foundation). Bahan ini berfungsi sebagai dasar bedak dalam tata rias wajah.
Ada 3 macam alas bedak yang biasa digunakan dalam tata rias wajah yaitu: alas
bedak cair ( liquid ), alas bedak gel, dan alas bedak kocok. Ketiga alas bedak ini
merupakan jenis alas bedak yang paling ringan, tidak begitu melekat pada kulit
dan tidak menutup pori-pori, sesuai untuk kulit normal dan berminyak.
1) Alas bedak padat yang dipakai dengan spons yang dilembabkan dengan air
supaya rata, untuk menutupi semua kekurangankekurangan pada wajah,
bercak-bercak dan bekas-bekas jerawat atau bekas luka.
2) Alas bedak stick, yang dipakai sebeum alas bedak biasa, diatas bercak yang
akan ditutup.

c) Bedak ( face powder ), ada 2 macam jenis bedak yaitu bedak yang berbentuk
serbuk dan bedak padat. Guna bedak antara lain untuk menghilangkan
minyakyang mengkilat, yang berasal dari alas bedak, melindungi kulit muka dari
sinar mata hari, membuat make–up tahan lama dan memperlengkap tata rias agar
menjadi sempurna.

d) Pemerah pipi atau blus on, rouge. Bentuk pemerah pipi ada yang cair, serbuk atau
bahan padat dan ada juga yang berbentuk krim. Warnanya merah, jingga dan juga
kecoklatan. Bahan ini dipakai untuk membuat pipi kelihatan sehat, membuat
bentuk wajah lebih sempur na dan membuat mata tampak bercahaya. Dalam
pemakaiannya cream rouge berbeda dengan pemakain blus on.

e) Eye Shadow. Eye shadow ada yang berbentuk cair, cream, powder atau semacam
cake. Warna yang tersedia meliputi semua warna yang ada. Pemilihan warna
hendaknya disesuaikan dengan warna busana yang dipakai. Eye shadow yang
gelap akan membuat mata kelihatan lebih dalam, sehingga cocok untuk mata yang
tumpul. Sebaliknya eye shadow yang terang akan memberi kesan melembutkan,
sehingga cocok digunakan untuk mata cekung.

iii
f) Eye liner, berbentuk cairan, cream atau pensil. Dipakai dengan cara mengoleskan
dengan menggunakan kuas yang lembut. Mata yang diberi eye liner menjadi
kelihatan lebih hidup. Seperti eye shadow, eye liner yang warnanya gelap juga
membuat mata kelihatan lebih dalam, sebaliknya eye liner yang berwarna terang
akan memberi kesan mengangkat mata yang cekungg.
g) Pensil alis, berfungsi untuk membentuk alis, memperbaiki garis mata yang asli,
membuat bentuk mata kelihatan lebih lebar, lebih lonjong dll. Selain berbentuk
pensil, juga berbentuk cake/padat yang biasa digunakan dengan sikat.

h) Cat bulu mata (mascara), berguna untuk menebalkan bulu mata, melentikkan dan
membuat bulu mata kelihatan lebih panjang. Selain berbentuk cair dancream,
mascara ada yang berbentuk padat. Cara pemakainnya menggunakan kuas yang
basah.

i) Pemerah bibir atau lipstick. Untuk memanipulasi bibir dapat digunakan lipliner,
lipstick/lipcolor, lipgloss dan liplife. Untuk mengoreksi bentuk bibir atau
membuat bentuk bibir seperti yang diinginkan dapat dipakai lipliner yang
berbentuk pensil. Sesudah itu baru diisi dengan liplife yang berfungsi untuk
membuat tahan lama digunakan lipstick/lipcolor di atasnya.

j) Sunscreem foundation, dipakai pada siang hari untuk menahan efek buruk dari
sinar mata hari.

k) Vanishing cream, dipakai untuk melemaskan kulit agar rias wajah lebih tahan
lama dan dapat dipakai pada malam hari.

4. Lenan Yang Digunakan Untuk Rias Wajah MC Indoor


Lenan yang biasa digunakan untuk merias wajah adalah cape dan bandana
Bandana, dipakai untuk menutup pakaian pada waktu dirias agar tidak kotor,
sementara cape dipakai untuk mengikat rambut agar tidak mengganggu pada waktu
wajah dirias.

iii
D. Cara Menggunakan Kosmetik
1. Alas bedak berbentuk cair atau krim, cara menggunakannya , oleskan keseluruh
wajah, kemudian ratakan dengan tangan. Memakainya jangan terlau tebal, dipakai
setelah menggunakan sunscream bila siang hari. Pada wajah yang normal yang tidak
mempunyai bagian-bagian yang menonjol keluar atau cekung ke dalam, warna alas
bedak sama dengan warna kulit atau setingkat lebih tua dari warna kulit. Untuk
bagian-bagian wajah yang cekung kedala seperti pipi, dagu dan lainnya dapat ditarik
keluar dengan memberi alas bedak yang lebih muda dari yang sudah dipakai.

2. Mengenakan eye shadow (bayangan mata), bayangan mata ada yang berbentuk krim
dan ada yang berbentuk serbuk, digunakan sesudah memakaibedak dengan kuas
khusus. Cara pemakaian eye shadow yang berbentuk krim dengan jari kelingking,
krim dioleskan perlahan-lahan pada kelopak mata mulai dari sudut tengah mata
kesampinhg kelopak mata. Makin keluar makin menipis dan menghilang. Pemakaian
disesuaikan dengan warna kulit dan warna busana.

3. Menggunakan Rouge (pemerah Pipi). Rouge dapat dipakai untuk menambah warna
wajah agar nampak berseri-seri dan dapat dipakai untuk menutupi kekurangan-
kekurangan pada wajah. Rouge dapat berbentuk cair, krim dan bentuk kering atau
serbuk Bila berbentuk serbuk dapat digunakan setelah memakai bedak. Rouge
dikenakan pada pip dengan tipis, samar -samar supaya kelihatan seperti merah asli.
Rouge diusapkan dari bagian pipi yang menonjol menuju kesamping, makin keluar
makin tipis. Warna rouge harus disesuaikan dengan warna kulit dan jika pipi sudah
kemerah-merahan dan bagus tidak perlu menggunakan rouge.

4. Mengenakan Bedak. Bedak dikenakan pada kulit wajah dan leher dengan spons bedak
atau kapas kering. Warna bedak harus sesuia dengan warna kulit dan warna alas
bedak atau sedikit lebih muda. Meratakan bedak mukai dari bawah ke atas kemudian
diusap dengan sikat bedak dari atas kebawah mengikuti arah rambut-rambut halus
pada kulit, jangan meratakan bedak dengan tangan. Bagian telinga dan belakang
telinga juga diberi bedak supaya tidak kelihatan ada batas antra daerah yang dirias

iii
dan tidak. Sesudah memakai bedak bulu mata dan alis disikat supaya tidak ada sisa
-sisa bedak yang melekat pada bulu mata dan alis.

5. Membentuk alis. Alis dibentuk dengan pinsil alis. Alis buatan atau tambahan
digambarkan sebagai garis halus searah dengan pertumbuhan rambut hingga
merupakan rambut asli. Panjang alis tidak boleh melewati garis yang menghubungkan
ujung hidung dengan ujung mata atau dari ujung dagu ke ujung mata. Untuk mata
yang jaraknya terlalu dekat dan alis terlalu berdekatan, maka kelebihan bulu alis
dapat dicabut. Untuk mata yang terlalu jauh, pangkal alis dapat ditambah dengan
pinsil alis. Sebagai patokan umum, jarak antara pangkal alis diatas hidung harus sama
dengan panjang mata. Garis alis jangan dibuat sama tebalnya. Makin keujung harus
semakin halus.

6. Mengenakan Lipstick ( pemerah bibir). Supaya cat bibir itu rapi dioleskan, mula mula
dibuat garis dengan pinsil bibir sesuai bentuk yang dikehendaki. Kemudian dengan
kuas lipstick cat itu dioleskan pada bibir secara tegak lurus dari atas kebawah, tidak
boleh melintang supaya lebih melekat rata. Lakukan bagian bibir atas baru pada
bagian bawah.

7. Mengenakan Maskara. Maskara dipakai untuk menghitamkan dan melentikan bulu


mata. Maskara digunakan dengan sikat mascara yang diusapkan dari pertumbuhan
bulu mata keatas sampai bulu mata menjadi hitam dan melengkung ke luar. Bila cat
mascara belum kering, mata tidak boleh dikedipkan dengan cepat. Maskara dipakai
setelah bedak dan riasan lain supaya bedak tidak menempel pada bulu mata.

D. Desain Dan Prinsip Tata Rias

Langkah-langkah merias untuk tujuan apapun, secara umum adalah sebagai berikut:

1. Membersihkan muka
2. Memakai pelembab

iii
3. Koreksi bentuk muka memakai alas bedak/foundation warna gelap atau terang untuk
memberi kesan mengecilkan atau melebarkan bentuk wajah.
4. Memakai bedak tabur/powder.
5. Koreksi bentuk mata dengan pinsil
6. Membentuk alis
7. Memulaskan blush on atau pemerah pipi.
8. Menggunakan eye shadow (bayangan mata), eye liner (sipat mata), mascara (cat bulu
mata) atau perlu menggunakan bulu mata palsu ( false eye-lashes ).
9. Koreksi bibir dengan memulaskan liplife, lipliner, lipstick/lipcolor dan bila perlu
lipgloss.

E. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan Seorang MC


Selain poin-poin penting di atas, seorang MC harus memperhatikan performance
mereka. Seorang MC harus bisa tampil menarik baik dari kata-kata yang ia ucapkan,
bahasa yang digunakan dan penampilan dirinya.
1. Suara dan Cara Berbicara Cara berbicara yang harus diperhatikan oleh seorang
MC adalah sebagai berikut: Speed, standar kecepatan suara harus menyesuaikannya
dengan situasi dan kondisi. Volume, dalam memandu sebuah acara, suara yang
dihasilkan harus bulat. Tone, tinggi rendah suara, agar audience tidak merasa bosan
selama acara berlangsung. Timbre, suara yang ekspresif akan sangat mudah
mempengaruhi pendengar. Power, kekuatan suara yang dihasilkan harus tepat sesuai
dengan pemkaian kata. Nafas, berbicara dengan nafas perut, karena suara yang
dihasilkan lebih dalam, power lebih kuat, dan lebih terasa nikmat untuk didengar.

2. Teknik Berbicara Cara berbicara seorang MC dapat menunjukkan profesionalitas


dirinya. Oleh karena itu seorang MC harus benar-benar memperhatikan teknik
berbicaranya menyangkut intonasi dan penekanan pada setip kata yang diucapkan.
Gaya bicara yang datar dan tidak memiliki emosi akan membuat acara menjadi
menjemukan. Yang harus diperhatikan untuk menghasilkan cara berbicara yang lebih
professional dalam membawakan acara antara lain:
a) Intonasi :Sebaiknya suara tidak datar,tetapi mengandung irama atau berirama. 

iii
b) Artikulasi :Setiap kata yang diucapkan haruslah jelas benar, sehingga mudah
dimengerti dan dipahami. 
c) Phrasing : Dalam berbicara sebaiknya memberikan jeda agar dapat
dimengerti. 
d) Stressing :Memberikan energy dalam suara, agar tidak menimbulkan kesan
loyo. Infleksi :Lagu kalimat, perubahan nada suara, hindari pengucapan yang
sama bagian setiap kata (redundancy). Inflesi naik menunjukan adanya
lanjutan kalimat atau menurun untuk menunjukkan akhir kalimat. Semakin
sering berlatih MC akan membuat anda menjadi terbiasa. 

3. Menciptakan suasana dengan suara Setiap acara memiliki karakteristiknya sendiri.


Suasana saat sedang membawakan acara pernikahan tentu berbeda dengan saat
upacara kematian. Dalam hal inilah seorang MC harus pandai-pandai membawa dan
menciptakan suasana yang tepat. MC yang baik dapat membantu audien untuk masuk
pada situasi acara yang sedang dipimpinnya.
a) Acara resmi

1) Speed : Natural – lambat 


2) Tone : Rendah 
3) Volume : Kuat 
4) Power : Kuat 
5) Timbre : Khidmat, serius 

b) Acara hiburan

1) Speed : Kadang agak cepat 


2) Tone : Fluktuatif 
3) Volume : Kuat 
4) Power : Kadang-kadang kuat 
5) Timbre : Khidmat, serius 

iii
4. Penampilan. Penampilan seorang MC juga harus mengikuti situasi dan acara yang
sedang dibawakannya. MC harus pandai-pandai membawakan diri agar tidak menjadi
bahan lelucon dalam suatu acara. MC harus bisa membedakan antara tampil saat
acara resmi dan acara santai biasa.

5. Bahasa tubuh. Bahasa tubuh mampu mengungkapkan citra diri seseorang. Oleh
karena itu seorang MC mampu bersikap baik saat tampil. Ia harus bisa meminimalisir
gerak tubuh yang tidak perlu atau bahkan mengganggu audien.

a) Duduk : Tubuh tegak, bahu relaks, tangan diatas pangkuan 


b) Berdiri : Berdiri tegak, jangan membungkuk, bersandar dinding/meja, miring.
Untuk wanita membentuk sudut 45o, tegak, dada tegap, bahu relaks dan untuk
pria kaki sedikit terbuka. 
c) Berjalan : Tubuh tegap, bahu rileks, dan langkah mantap Eye contact : selalu
bertatap mata dengan audience. Jika sedang grogi usahakan pandangan di atas
kepala audience. Pada saat menyebut tamu VIP, pandanglah pejabat tersebut. 
d) Melangkah dengan tenang dan yakin 
e) Cari tempat berdiri yang tepat, dapat dilihat dengan semua orang (sebanyak
mungkin). 

6. Meningkatkan rasa percaya diri, dapat dilakukan dengan:


a) Evaluasi diri

1) Memperluas wawasan agar tidak canggung dan khawatir bertemu dan


berbicara dengan siapa pun.
2) Memperbaiki penampilan

b) Mengatasi grogi

1) Persiapan yang baik


2) Datang sebelum waktunya
3) Adaptasi dengan kondisi dan situasi

iii
7. Penguasaan suasana Opening touch: MC harus bisa mencairkan suasana untuk
memikat dan mengarahkan perhatian audien pada acara yang akan dilakukan. Pada
saat audience belum siap untuk memulai acara, MC bisa mencairkan suasana dengan
opening touch yang berbentuk lelucon, pertanyaan, atau pertanyaan kontroversial.
Emotional content Seorang MC harus juga mampu menciptakan situasi yang akrab
dan nyaman bagi semua audiennya. Untuk menciptakan suasana kebersamaan dan
dialogis dengan mengusahakan agar pembicaraan memiliki emosi yaitu melalui
penegasan kata dan pemilihan kata yang tepat.

8. Etiket yang harus diperhatikan, menjadi seorang MC yang baik Seorang MC


juga harus memperhatikan etika pembawaan acara. Berikut ini beberapa panduan
yang bisa dipakai saat menjadi MC:

a) MC tidak harus membacakan susunan acara pada pembukaan acara, kecuali


untuk acara resmi. 
b) Seusai pejabat memberikan sambutan pada acara resmi, MC tidak
memberikan ucapan terima kasih, komentar atau tanggapan tentang sambutan
tersebut. 
c) Bila mempersilahkan pejabat untuk memberikan sambutan, sebaiknya MC
bergerak meninggalkan mike pada saat yang sama dengan saat pejabat
meninggalkan mike. 
d) Jangan memulai acara berikutnya sebelum pejabat yang baru saja selesai
memberikan sambutan tiba di tempat duduknya. 
e) Apabila acara tersebut banyak melibatkan wartawan, fotografer dan
cameramen, sehingga kegiatan mereka mengganggu jalannya acara, secara
formal beri kesempatan kepada mereka untuk mengambil gambar dan segera
akhiridengan cara yang sama. 
f) Untuk catatan-catatan anda, gunakan kertas yang terpotong rapi dengan
catatan yang teratur dan jangan mengangkat kertas terlalu tinggi. 
g) Jangan memukul, meniup atau selalu menggerak-gerakkan mike, sebelum dan
pada saat berbicara.

iii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Istilah MC atau pemimpin acara pada dasarnya berbeda dengan pembawa acara.
Memang dalam banyak kesempatan MC juga disebut sebagai pembawa acara. Namun
pembawa acaranya biasanya digunakan pada acara-acara yang sifatnya resmi, sangat
terikat pada etika protokoler, dan tidak banyak improvisasi dalam menghantar acara.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Indoor berarti didalam rumah atau
gedung.
Jadi, bisa disimpulkan bahwa Mc Indoor adalah pembawa acara yang dilakukan
didalam ruangan dan biasanya bersifat resmi.

B. Saran
Mc Indoor berbeda dengan mc outdoor karena ia bersifat resmi dan itu harus
menyesuaikan dengan riasan dan busana yang dipakai Mc Indoor agar sesuai dengan
tema acaranya.

iii
DAFTAR PUSTAKA

Arsjad, Maidar G. dan Mukti U.S. 1991. Pembinaan Kemampuan Berbicara Bahasa
Indonesia. Jakarta: Erlangga.

De Vito, Joseph A. (1994), The Public Speaking Guide. New York: Harper College.

Hadinegoro, Luqman. 2003. Teknik Seni Berpidato Mutakhir. Yogyakarta: Absolut.

iii

Anda mungkin juga menyukai