PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang saat ini sedang
mewujudkan kehidupan masyarakat yang adil, makmur, sejahtera lahir batin serta
maju dan mandiri. Kunci keberhasilan pembangunan ini terletak pada kualitas
sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan salah
undang RI No. 20 Tahun 2003 Bab II pasal 3 tentang Sistem Pendidikan Nasional
lingkungannya.
1
2
yang berperan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dengan
mampu membekali tamatan dengan kualifikasi standar serta memiliki sikap dan
Kecantikan.
diklat menjadi tenaga mandiri, terampil, kreatif, dan produktif dalam bidang
kecantikan kulit. Mata diklat pada struktur kurikulum SMK Program Keahlian
Tata Kecantikan Kulit dikelompokan menjadi tiga kelompok program mata diklat
untuk mencapai standar kompetensi yang telah ditetapkan oleh industri dan
asosiasi profesi yaitu program normatif, adaptif dan produktif. Program produktif
yaitu kelompok mata diklat yang berfungsi membekali peserta diklat agar
yang wajib dipelajari oleh peserta diklat Tata Kecantikan Kulit salah satunya
Materi yang diajarkan pada mata diklat di antaranya yaitu sejarah depilasi
dan epilasi, pengertian depilasi dan epilasi, tujuan depilasi dan epilasi, diagnosis
depilasi dan epilasi, kontra indikasi depilasi dan epilasi, alat depilasi dan epilasi,
kosmetika depilasi dan epilasi, teknik untuk depilasi dan epilasi, serta keuntungan
perawatan kulit secara tepat dan benar. Pembelajaran Depilasi dan Epilasi ini
apabila diikuti dengan baik dan sungguh-sungguh akan memberikan nilai positif
afektif dan psikomotor. Ungkapan ini mengacu pada pendapat Abin Syamsudin
(2003:12) bahwa “Hasil belajar adalah hasil akhir proses belajar berupa
dan epilasi, tujuan depilasi dan epilasi, diagnosis depilasi dan epilasi, kontra
indikasi depilasi dan epilasi, alat depilasi dan epilasi, kosmetika depilasi dan
epilasi, teknik untuk depilasi dan epilasi, serta keuntungan dan kekurangan
mencakup kemauan yang tinggi dalam mendalami wawasan, sikap ketelitian dan
kulit termasuk facial, body wraps (perawatan yang menggunakan kain hangat,
November 2008 ).
kecantikan, melakukan kontra indikasi, proses depilasi dan epilasi mulai dari
yang ahli di bidang kecantikan kulit. Keterampilan yang dimiliki dan latar
B. Rumusan Masalah
dengan adanya perumusan masalah diharapkan tujuan yang hendak dicapai lebih
pokok masalah dari penelitian ini yaitu : Bagaimana manfaat hasil belajar depilasi
dan epilasi sebagai kesiapan menjadi aesthetician khususnya pada peserta diklat
Bandung?
Hasil belajar depilasi dan epilasi dapat diamati dari adanya perubahan-
tingkah laku yang berkaitan dengan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan aspek kognitif mencakup
kosmetika, teknik, dan keuntungan dan kekurangan depilasi dan epilasi sebagai
kesiapan menjadi aesthetician. Hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan
menanggapi saran dan kritik sebagai kesiapan menjadi aesthetician. Hasil belajar
aesthetician
6
Hasil belajar depilasi dan epilasi diharapkan dapat dijadikan bekal oleh
peserta diklat untuk siap bekerja sebagai aesthetician baik secara fisik maupun
dilakukan dan materi yang dipelajari selama mengikuti pembelajaran depilasi dan
epilasi.
penelitian ini, maka perlu adanya pembatasan masalah, sesuai pendapat Winarno
Surakhmad (1998:13):
a. Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi ditinjau dari kemampuan kognitif
mencakup sejarah depilasi dan epilasi, pengertian depilasi dan epilasi, tujuan
depilasi dan epilasi, diagnosis depilasi dan epilasi, kontra indikasi depilasi dan
epilasi, alat depilasi dan epilasi, kosmetika depilasi dan epilasi, teknik untuk
depilasi dan epilasi, serta keuntungan dan kekurangan depilasi dan epilasi
b. Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan kemampuan
pengetahuan depilasi dan epilasi, sikap ketelitian dan kecermatan yang tinggi
7
dalam melakukan langkah-langkah depilasi dan epilasi, sikap yang baik dalam
c. Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan kemampuan
C. Definisi Operasional
antara pembaca dan penulis. Definisi operasional yang perlu dijelaskan dalam
atau faedah”.
pengalaman belajar”
adalah pencabutan bulu atau rambut hingga ke akarnya. (Silabus SMK, 2003)
Depilasi dan epilasi adalah salah satu mata diklat pada bidang keahlian tata
depilasi dan epilasi, tujuan, kontra indikasi, alat, kosmetika, teknik, keuntungan
serta kekurangan depilasi dan epilasi. Materi praktek yaitu teknik depilasi dan
Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang dimaksud dalam penelitian
depilasi dan epilasi, pengertian depilasi dan epilasi, diagnosis depilasi dan epilasi,
kontra indikasi depilasi dan epilasi, pengetahuan alat, kosmetik depilasi dan
b. Aesthetician
ini mengacu pada pendapat di atas berarti keseluruhan kondisi peserta diklat
program keahlian Tata Kecantikan Kulit yang memiliki kesiapan untuk siap
kecantikan, guna mencapai tujuan yang telah ditentukan oleh pihak salon.
9
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum yang hendak dicapai dalam penelitian ini ialah untuk
memperoleh data tentang manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi sebagai
2. Tujuan Khusus
Tujuan khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk
a. Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan kemampuan
kognitif mencakup sejarah depilasi dan epilasi, pengertian depilasi dan epilasi,
tujuan depilasi dan epilasi, diagnosis depilasi dan epilasi, kontra indikasi
depilasi dan epilasi, alat depilasi dan epilasi, kosmetika depilasi dan epilasi,
teknik untuk depilasi dan epilasi serta keuntungan dan kekurangan depilasi
b. Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan kemampuan
dalam melakukan langkah-langkah depilasi dan epilasi, sikap yang baik dalam
c. Manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan kemampuan
E. Manfaat Penelitian
mutu pendidikan dan sumber daya manusia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat
3. Guru Mata Diklat Depilasi dan Epilasi, dapat memberikan masukan kepada
guru mata diklat depilasi dan epilasi berupa tambahan informasi mengenai
aesthetician.
F. Asumsi
dikemukakan oleh Suharsimi Arikunto (2002:61), “Asumsi adalah suatu hal yang
1. Hasil belajar peserta diklat pada pembelajaran depilasi dan epilasi akan
dunia usaha. Asumsi ini ditunjang pendapat Mohamad Ali (1984:13) yaitu,
potensial fisik dan mental dalam belajar, disertai harapan keterampilan yang
tujuan yang telah ditentukan oleh pihak salon. Seorang aesthetician harus
G. Pertanyaan Penelitian
depilasi dan epilasi, kontra indikasi depilasi dan epilasi, alat depilasi dan
epilasi, kosmetika depilasi dan epilasi, teknik untuk depilasi dan epilasi,
menjadi aesthetician?
b. Bagimana manfaat hasil belajar depilasi dan epilasi yang berkaitan dengan
epilasi, sikap yang baik dalam menanggapi saran dan kritik sebagai
H. Metode Penelitian
tentang masalah yang sedang terjadi saat sekarang dan sedang berlangsung, serta
berpusat pada masalah yang aktual. Alat pengumpulan data yang akan digunakan
yaitu angket.
memperoleh data yang berasal dari responden. Lokasi penelitian ini bertempat di
tersebut karena permasalahan yang akan diteliti ada pada SMKN 9 Bandung
penelitian ini adalah Peserta Diklat Program Keahlian Tata Kecantikan Kulit