Anda di halaman 1dari 26

TATA RIAS PENGANTIN

INDONESIA

Tata rias pengantin solo putri

Disusun oleh kelompok I


Nia wardina 17078017
Agra herpa sari p
17078091

Dosen pengampu mata kuliah:


Dra.Hayatunnufus, M.Pd
Mimi Yupelmi S.ST.,M.Pd
Sejarah Tata Rias Pengantin Solo Putri

Tata rias pengantin Solo putri


merupakan suatu bentuk karya
budaya dan seni merias
pengantin yang terinspirasi dari
tata rias bangsawan dan raja
keraton kasunanan Surakarta.
zaman itu tata rias pengantin
Solo Putri hanya diperuntukkan
dan perbolehkan untuk keluarga
Keraton saja.
Tahapan Adat Istiadat Perkawinan Solo Putri

1. Sebelum pernikahan
Pembicaraan
Congkog
Salar
Nontoni
Ngelamar
Tahapan Adat Istiadat
Perkawinan Solo Putri
2. Tahap saat pernikahan
Upacara Ijab
Upacara Panggih
a. Liron kembar mayang 
b. Gantal
c. Ngidak endhog 
d. Minum air
e. Sindur
Tahapan Adat Istiadat
Perkawinan Solo Putri
3. Sesudah pernikahan
Upacara Babak Kawah
Tumplek Punjen
Sungkeman
Kirab
Makna Simbolik Tata Rias Pengantin Solo Putri

Setiap bagian pengantin memiliki


makna yang dalam tentang
kehidupan. Walaupun pengantin
Solo Putri meniru tata rias
pengantin keluarga Keraton,
namun makna tata rias Solo Putri
memiliki makna yang sama
dalamnya dengan pengantin Solo
Basahan
Godheg
Makna Simbolik Tata Rias
Pengantin Solo Putri
a. makna simbolik tata 6. Paes
rias wajah
1. Bedak warna Peng Gajah
kekuning- kuningan ap a
2. Alis mangot
3. Eye shadow
warnacoklat dan hijau
4. Lipstick berwarna
merah sirih
5. Blus on merah bata
6. Paes

Peniti Godh
s e
b. Penataan rambut

 Sanggul  Sunggar
bangun tulak Mampu
Melambangkan mendengarkan
keindahan dan nasehat dan
Sebagai ucapan baik
penolak balak
c. aksesoris
Cunduk mentul Cunduk jungkat
bunga seruni Centung
berjumlah 7/ 9

6 buah tanjungan/ 2 Centung


buah sokan
Roncengan melati
Melati tretes  Sintingan

Tibododo bawang
sebungkul

 Boroka
Definisi dan Makna Paes
Pengantin Solo Corak Putri
Paes adalah suatu bentuk riasan pada
dahi pengantin yang bertujuan untuk
mempercantik muka pengantin wanita
dengan menggunakan kosmetik dengan
cara tertentu dan menjadi suatu yang
sangat khusus dalam tata rias dahi
pengantin karena paes inilah yang
menjadi perbedaan dengan tata rias
wajah pengantin lainnya, serta
merupakan salah satu perhatian dari
tata rias wajah pengantin
Pola atau bentuk paes cengkorongan
paes pengantin solo terdiri dari bentuk
gajahan, pengapit, penitis dan godeg.
Ada 6 ragam pengantin Solo. Pada
pakemnya, kesemua ragam pengantin
solo menggunakan paes atau tata rias
dahi dengan bentuk yang sama namun
warna berbeda. Berdasarkan penelitian
tahun 2013 yang dilakukan Khofifah,
Paes pengantin Solo Putri
menggunakan pidih berwarna hitam.
Makna paes
Tekik Membuat Paes
Pengantin Gaya Solo Putri
1. Teknik Tradisional

Membuat bentuk Gajahan:


 Dari pangkal alis diukur ke atas
kurang lebih 3 jari. Beri titik.
 Dari titik yang dibuat pertama
tersebut dibuat garis lurus ke
atas. Beri tanda A.
 Dari garis A, ukur kiri dan
kanannya masing-masing 2 cm,
beri titik dengan tanda B dan
B1.
 Hubungkan ketiga titik tersebut
dengan garis melengkung
sehingga menyerupai setengah
ujung telur
1. Membuat penitis (Ati-ati)
Dari pangkal gajahan diukur ke
kanan, diberi titik dengan tanda
C.
Dari titik C ini ukur lagi ke
kanan 2.5 jari, beri titik dengan
tand C1.
lurus mengarah ke ujung
hidung atau sudut alis. Untuk
menentukan ujung penitis yaitu
ukur satu jari diatas sudut alis.
Beri titik dengan tanda C2. Beri
jarak 1 jari sari puncak alis, beri
titik dengan tanda C2.
Hubungkan 3 buah titik C, C1,
C2 dengan garis lengkung
membetuk setengah bulatan
ujung telur ayam. Penitis
menghadap ke puncak alis.
2. Membentuk Pengapit
◦ Di antara pangkal Gajahan dan
pangkal Penitis dicari garis
tengahnya, beri titik. Ambil
tengah-tengah antara titik dengan
gajagan beri tanda dengan titik D
dan tanda titik dengan penitis
beri tanda dengan D1.
◦ Di antara ujung Gajahan dan
ujung Penitis juga dicari garis
tengahnya beri titik. Ambil jarak ½
cm dari titik tanpa tanda dan
naikkan dari garis yang ditarik
antara ujung gajahan dengan
ujung penitis. Beri titik dengan
tanda D2.
◦ Hubungkan titik D, D1 dan D2
hingga membentuk kuncup bunga
kantil (ngudup kantil). Ujung
pengapit ini harus menghadap ke
pangkal alis.
3. Membuat godek
Membuat Godhek
Dari pangkal penitis, tarik titiknya
ke dalam rambut kira kira 1 cm.
Ambil jarak 1 jari jempol ke kanan
beri tanda dengan titik E. Dari
telinga bagian dalam, ukur 2 jari ke
depan beri tanda titik E1. Ukur lagi
1 cm dari daun telinga bagian
dalam beri titik E2
Dari ujung bawah daun telinga
ambil jarak 1 jari diberi titik E3.
Dari titik pangkal penitis yang
ditarik kebelakang tadi di tarik garis
lengkung melewati titik E1 menuju
ke titik E3.
Tarik garis lengkung dari E melewati
titik E2 ke E3 makin bawah makin
kecil dan runcing hingga
menyerupai kuncup bunga turi.
Pastikan kesemua paes
mengarah pada titik
pusat yang benar. Isilah
cengkorongan paes
dengan pidih dengan
menggunakan kuas
atau welat. Cara
mengoleskannya dari
dari bawah ke atas dari
ujung ke bagian
pangkal. Pengisian
dimulai dari godhek
sebelah kanan terus
mundur seperti teknik
menanam padi.
Teknik Modern

Teknik Aplikasi Pidih


Menggunakan Air Brush
1. Rambut ditata sesuai dengan
tradisi dan rias wajah dengan
cantik.
Buat garis paes Tempel cetakan
dibagian dahi pada garis pola.
mengikuti pakem. Semprot air brush
untuk mengisi
paes.

Buat cetakan garis


paes diatas plastik Selesaikanpaes
bening. Gunting dengan rapi dan
mengikuti pola merata.
lengkung bawah.
Busana Pengantin Solo Putri
Busana solo putri pengantin
wanita
Ciri khas dari busana pengantin Solo
Putri adalah penggunaan kebaya
berbahan beludru panjang hingga
lutut dengan hiasan lung-
lungan bordiran emas. Motif
berbentuk tumbuh-tumbuhan ini
memiliki makna kesinambungan.
Filosofinya dekat dengan bumi. Tidak
merusak bumi, selalu bergandengan
tidak ada putus. Sedangkan di bagian
dada pengantin wanita terdapat kain
tambahan (Bef) atau Kutu Baru yang
dilengkapi tiga buah
bros direnteng secara vertikal
ditegahnya.
Busana dan rias pengantin
Jawa Solo Putri untuk
mempelai pria
Rias pengantin solo putri untuk mempelai
pria bentuknya lebih sederhana
dibandingkan dengan riasan pengantin
wanita. Untuk bagian kepala sendiri,
pengantin pria hanya diberikan bedak
yang selaras dengan pengantin wanita,
sedikit lipstick, eye shadow, bunga kanthil
yang diselipkan ditelinga atau juga bisa
menggunakan blangkon khas surakarta.
Busana pengantin solo putri untuk
mempelai pria adalah berupa beskap atau
jas singkepan, maupun beskap langenarjan
berbahan beludru dengan motif lung-
lungan yang sewarna dengan kebaya yang
dikenakan oleh pengantin wanita. Untuk
bagian bawah pengantin pria juga
menggunakan bebetan kain batik dengan
pilihan motif sidomukti, sidoasih atau
sidomulyo.
Pemasangan Rambut
Dan Sanggul
Peralatan
Sebuah baki untuk mengatur minyak orang-aring, pemade, dan
hairspray
a) Sebuah baki berisi enam buah kotak kecil, tiap kotak diisi (harnal
besar, harnal kecil, jepit bebek, rajut panjang dan bulat, tali
sepatu hitam dan karet gelangan)
b) Sebuah baki kecil untuk mengatur cemara panjang, cemara
pupuk dan cemara kecil lungsen tiruan.
c) sebuah baki diberi alas pisang dan diatasnya diatur (rajut
panjang yang telah diberi ranjang daun pandan, bunga tiba dada
bawang sebangkul, dua buah bunga bangun tulak, dua buah
bunga khantil, lima bunga melati yang telah dibuat borokan.
d) Sebah tempat sisir berisi (sisir bergigi besar, sisir bergerigi kecil,
sisir tanduk)
e) Sebah tempat sisir berisi (sisir bergigi besar, sisir bergerigi kecil,
sisir tanduk)
Cara menata sanggul
Mengisi rajut pandan
Rajut pandan diisikan dengan rajangan
atau irisan kecil-kecil daun pandan
yang telah disiapkan. Rajut dibuka dan
digulung kemudian dilepas sedikit demi
sedikit untuk diisi pandan rajangan,
gunakan kedua ibu jari untuk
meratakan rajangan pandan. Apabila
rajut ltelah penuh, panjangnya diukur
kira-kira 2 ½ kilan atau lebih dari
ukuran dua tapak tangan.
Membuat sanggur
Rambut calon pengantin yang
sudah diikat atau disanggul
dilepas, diberi sedikit minyak
orang-aring. Apabila rambut ada
yang pendek (pni dan lain-lain)
olesi dengan pemade agar dapat
melekat. Kemudian rambut disisir
ke belakang untuk membuat
sunggar.
Membentuk sanggul
Setelah membuat sunggar dilanjutkan
membentuk sanggul. Pasang rajut pandan,
ikat sisi rambut yang sudah disunggar.
Pasang rajut pandan 2.5 jengkal. Jika
rambut kurang tebal atau banyak
tambahkan lungsen,sibakkan rambut
menjadi 2 bagian untuk membungkus rajut
pandan. Pasang bangun tulak menutup sisi
rajut pandan yang terlihat disanggul dan
aksesoris lainnya (cunduk mentul, bros
gelung,tanjungan, sintingan, cunduk
jungkat, centung, borokan, tiba dada)

Anda mungkin juga menyukai