Anda di halaman 1dari 11

TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA

“TATA RIAS PENGANTIN BANJARMASIN”

DISUSUN OLEH:

Ni Luh Komang Rinahayu Anjayani 2215011006

Ketut Evi Lasmini 2215011015

S1 Pendidikan Kesejahteraan Keluarga

Fakultas Teknik dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Ganesha

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/ Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan rahmat-nya. Atas berkat rahmat-nya serta berbagai upaya tugas mata
kuliah “Tata Rias Pengantin Indonesia” yang membahas tentang tata rias pengantin Banjarmasin.

Dalam penyusunan makalah ini, ditulis berdasarkan buku yang berkaitan dengan tata rias
Indonesia. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna. Untuk itu diharapkan
berbagai masukan yang bermanfaat membangun demi kesempurnaannya. Semoga makalah ini
dapat membawa manfaat untuk pembaca.

Singaraja, 13,September 2023

Kelompok 2

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………..4


1.2 Rumusan Masalah ……………………………………………………………….4
1.3 Tujuan ……………………………………………………………………………4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah tata rias pengantin BagajahGamuling Baular Lulut……………………...5


2.2 Bagaimana tata rias wajah,rambut,busana,aksesoris pengantinAdat Banjar
Bagajah Gamuling Baular Lulut…………………………………………………..5
2.3 Bagaimana perkembangan tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari di
Banjarmasin……………………………………………………………………….7
2.4 Tata rias wajah,rambut,busana,aksesoris pengantin Baamar Galung Pancar
Matahari di……………………………………………………………………….8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………10

3
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Tata rias pengantin di nusantara sangatlah beragam. Keunikan ragam tata rias pengantin Indonesia
dipengaruhi oleh budaya, legenda, dan mitos yang ada, serta juga dipengaruhi oleh kondisi sosial-historis
masyarakat setempat. Perkembangan nilai-nilai budaya adat Banjar banyak memiliki makna, arti
perlambang, serta ciri khas yang unik. Dimyanti (2010:71), menjelaskan bahwa pengantin khas
Kalimantan Selatan (Banjarmasin) mempunyai keistimewaan tersendiri yang diambil dari peninggalan
masyarakat dari kerajaan Negara Dipa dan Negara Daha yang tampak dari tata rias, bentuk aksesoris, dan
paes pengantin Banjarmasin. Banjarmasin memiliki tata rias pengantin yang khas, yaitu Ba’gajah
Gamuling Baular Lulut dan Ba’amar Galung Pancar Matahari.

Tata Rias Pengantin Banjar merupakan perwujudan kebudayaan lokal Banjar yang perlu dilestarikan.
Meskipun telah mengenal tata rias pengantin Ba’gajah Gamuling Ba’ular Lulut maupun tata rias
pengantin Ba’amar Galung Pancar Matahari, namun masyarakat Banjar masih jarang yang menggunakan
tata rias pengantin Banjar sejak tahun 2009 dalam acara resepsi pernikahannya.

1.1 Rumus Masalah

1. Bagaimana Sejarah tata rias pengantin BagajahGamuling Baular Lulut ?


2. Bagaimana tata rias pengantin Banjar Bagajah Gamuling Baular Lulut?
3. Bagaimana perkembangan tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari di Banjarmasin?
4. Bagaimana Tata rias wajah,rambut,busana,aksesoris pengantin Baamar Galung Pancar Matahari
di Banjarmasin?

1.2 Tujuan
1. Mengetahui Bagaimana Sejarah tata rias pengantin BagajahGamuling Baular Lulut!

2. Mengetahui Bagaimana tata rias pengantin BagajahGamuling Baular Lulut!

3. Mengetahui Bagaimana perkembangan tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari di
Banjarmasin!

4. Mengetahui Tata rias wajah,rambut,busana,aksesoris pengantin Baamar Galung Pancar Matahari


di Banjarmasin!

4
BAB II
PEMBAHASAN MASALAH

2.1 Sejarah tata rias pengantin BagajahGamuling Baular Lulut


Dimyanti (2012:71) mengemukakan bahwa BagajahGamuling Baular Lulut merupakan tata rias
pengantinBanjar pada masa peralihan antara Hindu dan Islam. Jenisdan gaya ini merupakan busana
pengantin yang tertuadan termasuk klasik tradisional, diciptakan sekitar abadke XV dan ke XVI dan
hanya dipakai oleh keturunan rajadan kaum bangsawan. Pasangan pengantin bermahkotaBagajah
Gamuling Baular Lulut yang terbuat darilingkaran logam bundar. Dibentuk menjadi badan duaekor
ular lidi dipertemukan menjadi satu yang bagiandepannya diletakkan amar atau mahkota bertahtakan
duaekor naga berebut kumala yang terletak di kepala naga,sedangkan dibagian pertemuan ekor
diletakkan garudamungkur paksi melayang. Disebelah kiri, kanan, dandepan badan ular lidi
diletakkan kembang goyang yangberjumlah ganjil baik pengantin wanita maupunpengantin pria, pada
beberapa bagian busana yangdikenakan berhias payet ditambah berbagai aksesorisyang memperindah
penampilannya.
2.2 Tata rias wajah,rambut,busana,aksesoris pengantin BagajahGamuling Baular Lulut
1. Pengantin wanita
 Tata rias wajah pengantin wanita
Pada tatarias pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut tidak menggunakan paes seperti
pada tata riaspengantin Baamar Galung Pancar Matahari.Warna rias wajah pengantin
Bagajah GamulingBaular Lulut terlihat kekuning-kuningan,menggunakan warna perona
mata kuning hijau,dan membentuk alis dengan menggunakan pensilalis warna hitam. Alis
dibentuk gagunungan yangdiujung dibentuk meruncing keatas selarasdengan celak mata,
yang disebut alis kiliran taji.Diantara dua alis terletak matahagi yangdipasang catik dari
daun sirih berbentuk gagatasatau belah ketupat dan diujung alis terletaklalintang dari
daun sirih berbentuk bundarankecil. Disamping telinga kiri dan kanan terletakcacantung
yang panjangnya tidak lebih dari ujungtelinga dan melengkung ke arah dalam
(sesuaibentuk mata). Blush on menggunakan wanamerah alamu atau natural, lipstick
menggunakanwarna merah sirih.
 Tata rambut pengantin wanita
Penataan rambut pada pengantin wanitadisebut sanggul galung pucung yang
dibuatmenggunakan cemara dan gadang pisang.Pada penataan rambut pengantin wanita
jugaterdapat amar atau mahkota BagajahGamuling Baular Lulut. Karang jagung
padasekujur badan ular lulut sebelah kanan, kiri,dan atas mahkota. Bogam baronce

5
sebelahkanan dan kiri bagian depan. Pada bagianbelakang terdapat anyaman
berbentukhalilipan, bagian atas anyaman halilipanterdapat paksi melayang dan
kembanggoyang barapun di bagian atas galung.
 Tata busana pengantin Wanita
Busana pengantin wanita menggunakantapih air guci, umumnya berwarna
kuning,hijau, atau merah dari bahan beludru. Tapihair guci berhias pucuk rabung
dengantambahan hiasan berupa halilipan danbinatang behambur pada bagian sisi
depanhingga sisi bawah yang biasa disebut tumpaltapih. Pada bagian atas tapih
menggunakanudet atau kemben yang dililitkan dibagiandada, diatas udet menggunakan
kakambanatau selendang, pada bagian pinggangmenggunakan kayu apu yang terbuat
darikain selebar 20cm bersulam air guci, padabagian leher menggunakan kida-kida
sebagai penutup dada, dan menggunakan selop tutupberwarna sesuai dengan busana yang
dihiasidengan air guci/mote/manik.
 Aksesoris pengantin Wanita
Aksesoris yang digunakan padapengantin wanita antara lain: Amar ataumahkota Bagajah
Gamuling Baular Lulut,anting/bonel beruntai Panjang, kalungsamban (susun tiga),
kambang goyangbarapun, kalung erkan/kalung cekak/kalungkebun raja, pendeng/ikat
pinggang, klat bahuberbentuk garuda mungkir paksi malayangdan ular lidi, utas/cincin
pagar malayang/litring/grompol, gelang tangan bentukkembang jepun/gelang tabu-tabu,
gelangkaki bentuk akar tatau, dan bunga tangan/palimbaian
2. Pengantin pria
 Tata rias pengantin pria
Tata rias pengantin pria pada tata riaspengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut
tidakterlalu menonjol seperti pengantin wanita hanyasaja cara mengaplikasikan kosmetik
secara samar-samar atau tipis-tipis.
 Tata rambut
Penataan rambut pengantin pria yaitumenggunakan amar atau mahkota BagajahGamuling
Baular Lulut, karang jagung,bogam baronce sebelah kanan dan kiri bagiandepan,
anyaman berbentuk halilipan padabagian belakang, dan paksi malayang padabagian atas
anyaman halilipan.
 Tata busana
Busana pengantin pria menggunakan bajupoko atau kemeja lengan pendek tanpa
kerahyang panjangnya sebatas pinggang, celana atauselawar kincir setengah tihang yang
panjangnya10cm diatas mata kaki berbentuk mengecilkebawah dan pada bagian bawah

6
diberi hiasanmotif pucuk rabung bersulam air guci, tapih atausabuk pendek dengan
lipatan dari kanan ke kiriPanjang 10cm diatas lutut bermotif khas binatanghalilipan yang
merayap ke arah bawah danbagian bawah sabuk diberi hiasan pucuk rabungbersulam air
guci/mote/manik, tali wanangterbuat dari kain sasirangan atau kain beludruyang
diikatkan disekeliling pinggang dan ujungikatannya menjuntai dipinngang sebelah
kiri,dan menggunakan selop tutup.
 Aksesoris
Aksesoris yang digunakan pada pengantinpria antara lain: Amar atau mahkota
BagajahGamuling Baular Lulut, kalung saban, klat bahugaruda mungkur paksi malayang
dan ular lidi,pendeng atau ikat pinggang dengan kepalapendeng bermotif gula kelapa,
keris pusaka khasBanjar yang diberi hiasan bogam baronce dengantiga runtaian, gelang
kaki berbentuk akar tatau,dan bunga tangan atau palimbaian.

2.3 Perkembangan tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari di Banjarmasin
Ba’amar Galung Pancar Matahari mengalami perkembangan pada bentuk busana,
dan aksesoris pada tata rias pengantin Banjar ini. Semakin berkembangnya media sosial
seperti sekarang, maka semakin mudah untuk memperkenalkan tata rias pengantin
Ba’amar Galung Pancar Matahari tehadap perias dan masyarakat yang terdapat di
Banjarmasin. Tata rias pengantin “Ba’amar Galung Pancar Matahari” mengalami
perkembangan yang sangat bagus dari masa ke masa, misalnya pada busana pada tahun
1980 busananya sangat berbeda pada zaman sekarang, karena bahan yang digunakan
bukan dari bahan beludru. Pada tata rias pengantin dari masa ke masa ini memiliki

7
perbedaan pada bentuk busana, dan dasi pada pengantin pria. Sedangkan pada tata rias
wajah penataan rambut tidak mengalami perubahan sama sekali, termasuk pada warna
busana, eye shadow, dan lipstiknya.
2.4 Tata rias wajah,rambut,busana,aksesoris pengantin Baamar Galung Pancar Matahari di
Banjarmasin
1. Pengantin Wanita
 Tata rias pada pengantin wanita ini sebagian besar sudah sesuai dengan pakem
dari tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, meskipun pada baju dan
aksesoris dari pengantin Banjar ini tidak sesuai dengan pakem. Tetapi dalam hal
tata rias wajah wanita pada pengantin Banjar ini sangat sesuai dengan tata rias
pengantin Banjar yang sudah di pakemkan oleh pihak HARPI, begitu pula dalam
penataan rambut wanita. Penataan rambut dan aksesoris pada pengantin wanita ini
sudah sesuai dengan yang telah dipakemkan oleh pihak HARPI, meskipun pada
pengantin ini tidak memegang palimbaian. Pada tata rias pengantin wanita I ini
memiliki perbedaan pada pengantin wanita yang telah di pakemkan pada tahun
1980. Letak perbedaannya terdapat pada busana pengantin wanita, dan banyaknya
aksesoris yang tidak digunakan pada pengantin wanita, misalnya klat bahu,
palimbaian, dan cincin. Namun pada busana dan aksesorisnya sebagian besar
sudah sesuai dengan pakem.
2. Pengantin pria
 Tata rias pada pengantin pria ini sebagian besar sudah sesuai dengan pakem dari
tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari, hanya saja pada pengantin
pria ini tidak memegang palimbaian. Secara keseluruhan pada pengantin pria ini
sudah sesuai dengan pakem tata rias yang telah di patenkan oleh pihak HARPI
Melati. Pada tata rias pengantin pria I ini tidak memiliki perbedaan pada
pengantin pria yang telah di pakemkan pada tahun 1980. Namun pada pengantin
pria ini yang berbeda hanya pada palimbaian, karena pada pengantin yang sudah
dipakemkan memegang palimbaian.

8
9
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan
Tata rias pengantin Bagajah Gamuling Baular Lulut sudah sangat jarang digunakan oleh
masyarakat karena busananya yang sangat mewah, mahal, dan sedikit terbuka dibandingkan dengan
tata rias pengantin Baamar Galung Pancar Matahari yang busana nya lebih sederhana dan lebih
tertutup.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-rias/article/view/15836/14368

11

Anda mungkin juga menyukai