Anda di halaman 1dari 4

PENGANTIN PAES AGENG KANIGARAN

Seni Tata Rias Pengantin Yogya Paes Ageng Kanigaran adalah salah satu dari sekian jenis
Tata Rias Pengantin yang sudah diangkat menjadi salah satu kategori mata ujian uji kompetensi
yang memiliki pakem-pakem tertentu yang berdasar kekhasan tata rias pengantin Paes Ageng.
Berpijak dari keunikan seni tata rias pengantin Paes Ageng, Tata Rias Paes Ageng Kanigaran
untuk memenuhi trend tata rias pengantin modern dan selera konsumen, Kita bisa
mempercantik penampilan tata rias namun harus tetap mempelajari dan memahami akar
budaya karena kita harus tetap melestarikannya . Yang kami sampaikan dalam seminar ini
adalah tata rias yang sudah dimodifikasi baik dalam make up , busana, assesories dan penataan
bunga , dalam arti bisa dijual untuk merias tapi tidak untuk ujian uji kompetensi.

Sebelum merias wajah , rambut disisir dan diambil lebih kurang satu jari bagian tengah
ubun-ubun, untuk membuat lungsen. Rambut diikat setinggi lebih kurang satu telapak tangan
dari batas pertumbuhan rambut bagian tengkuk. Rambut dibuat sanggul onthel. Langkah
selanjutnya :

• Membersihkan wajah dengan cream pembersih / susu pembersih yang sesuai dengan
jenis kulit

• Memberi penyegar pada wajah sesuai dengan jenis kulit


• Memberi pelembab pada wajah

• Membuat riasan mata, yaitu :

• Jahitan mata

• Jahitan alis (dalam tata rias kali ini jahitan mata dan jahitan alis diganti dengan riasan
eyeshadow)

• Memakaikan celak dan maskara untuk memperindah mata

• Memberi alas bedak dan bedak pada wajah, leher, tengkuk,tangan dan kaki. Warna alas
bedak dan bedak kuning kejihau-hijauan

• Memberi bedak padat sebagai sentuhan terakhir . pemakaian dengan saput atau spons
bedak.

• Membentuk alis berbentuk tanduk rusa atau istilahnya menjangan ranggah dengan
pensil alis warna hitam, ujung alis bagian atas / ranggah mengarah keujung penitis
kurang lebih satu ibu jari dari ujung penitis. Alis bagian bawah mengarah ke sogokan
pangkal penitis dan godheg.

• Pemerah bibir, membentuk bibir dengan pensil bibir, mengoleskan atau meratakan
pemerah bibir berwarna merah sirih dengan kuas bibir. Mengoleskan lips gloss.

Mengukur, membagi dan membuat cengkorongan paes

• Mengukur dan membagi

• Penunggul, pangkal penunggul dengan ukururan tiga jari

• Pengapit dengan ukuran tiga jari dikurangi untuk sogokan pada pangkalnya

• Penitis, pangkal penitis dengan ukuran dua setengah jari

• Godhek, pangkal godheg dengan ukuran lebih kurang dua jari. Ujung godheg
dengan ukuran satu jari dari daun telinga bagian bawah, kedepan lebih kurang
satu setengah sampai dua jari.

• Membuat cengkorongan Paes :

• Penunggul berbentuk pucuk daun sirih, atau mucuk sedah.

• Pengapit berbentuk kudhup bunga kanthil atau ngudup kanthil.

• Penitis berbentuk pucuk daun sirih/ mucuk sedah.


• Godheg berbentuk pangot/mangot. Cengkorongan paes ini perbandingannya 3:
3 : 2,5. Semua ujung paes mengarah ke ujung hidung, istilahnya wondo luruh.

• Paes di hitamkan dengan pidih hitam yang pekat/ kental, pidih dioleskan agak
tebal supaya prodo mudah menempel dan tidak pecah. Cara mengoleskan pidih
dengan welat.

• Memasang prodo. Prodo telah digunting lebih kurang 3mm , kemudian ditempelkan
pada tepi paes mengikuti bentuk paes.

• Mengisi paes dengan kinjengan. Kinjengan ini terbuat dari prodo yang berbentuk
kinjengan.

• Penunggul diisi kinjengan bersayap

• Pengapit diisi kinjengan tak bersayap

• Penitis diisi kinjengan bersayap

• Godheg diisi kinjengan tak bersayap

• Memasang sepasang subang romyok/ bumbungan

• Memasang sepasang centhung, jarak centhung lebih kurang tiga jari satu dengan
yang lainya berarak. Ujung centhung agak masuk sedikit pada pangkal
penunggul.

• Memakaikan sumping dari daun kates muda/ pupus yang dibentuk seperti daun
sirih dengan diberi pidih dan prodo.

Membuat Sanggul

• Rambut disisir rapi ke belakang secara hati-hati agar tidak mengenai Cengkorongan
paes yang sudah diprada.
• Rambut disisir rapi ke belakang , kemudian diikat dengan feter . tinggi ikatan kurang
lebih satu geblok ( telapak tangan) dari pangkal pertumbuhan rambut bagian
bawah/ tengkuk.
• Memasang rajut pandan . Rajut Pandan merupakan rajut panjang yang diisi irisan
daun pandan sepanjang kurang lebih dua jengkal ditambah empat jari. Rajut pandan
dipasang melingkari ikatan rambut. Ujung dan pangkal rajut pandan sebaiknya
bertemu/diletakkan di bawah ikatan rambut, kemudian ditusuk dengan harnal agar
kuat.
• Rajut pandan tersebut ditutup dengan rambut pengantin sampai rata dan rapi.
Caranya , rambut asli dibagi empat, kemudian ditutupkan bagian atas lebih dahulu
dan dibantu dengan harnal agar kuat dan bentuk sanggul tidak berubah. Kemudian
ditutupkan bagian kanan , kiri dan bawah sambil diratakan dan dirapikan, sehingga
rajut pandan tertutup seluruhnya dengan rambut .
• Setelah rapi kemudian ditutup dengan rajut hitam. Selanjutnya lungsen dibuka dan
ditarik ke bawah membelah sanggul menjadi dua bagian. Tepat di bawah sanggul
lungsen dikuatkan dengan harnal agar posisi belahan sanggul tidak berubah.
Kemudian sisa lungsen diputar searah jarum jam sampai habis . jarak sanggul bagian
bawah dengan pangkal rambut bawah/tengkuk kurang lebih dua jari. Atau melihat
keadaan leher calon pengantin, apabila lehernya pendek ukurannya dapat ditambah.

Memasang teplok (rajut melati) . bentuknya bujur sangkar berukuran 25cm2. Bagian
tepi teplok diberi tali melingkar agar bila di pasang menjadi lebih kuat. Caranya teplok
ditutupkan pada sanggul pandan dan kedua ujung tali jatuh di bagian atas. Tali tersebut
kemudian ditarik ke atas dan diikat menjadi satu, selanjutnya ditarik ke bawah melalui
tengah-tengah sanggul sampai ke bawah,lalu dimatikan dengan harnal . sisa tali tersebut
dililitkan ke kiri dan ke kanan sanggul, kemudian diikat di bagian atas . maka
terbentuklah Sanggul Bokor.

Pasangkan bunga gajah ngoling di bagian belakang bawah sanggul letaknya 2 jari dari
batas benang yang ditengah sanggul.

Pasang bunga jebehan sritaman dikanan kiri sanggul dan ceplok ditengah sanggul.

Anda mungkin juga menyukai