Anda di halaman 1dari 14

KOSMETIKA

TRADISIONAL JEPANG
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kecantikan adalah anugerah terindah bagi wanita. Kecantikan memiliki kemampuan
magnetik luar biasa yang mampu meruntuhkan dunia laki-laki. Keagungan dan
kekuasaan laki-laki dapat jatuh dan bertekuk lutut dibawah kakinya. Beberapa contoh
ilustrasi misalnya, kisah Adam dan Hawa, Julius Cesar dan Cleopatra, Rama dan Shinta
juga turut mewarnai sejarah tragedi kemanusiaan atas nama kecantikan perempuan.
Begitu berharganya kecantikan sehingga tidak jarang kaum perempuan sangat terobsesi
untuk mendapatkannya. Tempat-tempat kebugaran, spa, salon kecantikan, dan berbagai
institusi kecantikan yang lain menjadi tempat-tempat yang diminati perempuan untuk
mengubah dirinya menjadi cantik. Kecantikan dan kesehatan lahir batin merupakan
vitalitas hidup yang harus dimiliki oleh setiap insan, baik wanita maupun pria. Penilaian
bentuk dan rupa serta norma-norma kecantikan berubah sesuai dengan tuntutan zaman,
dan dipengaruhi oleh pertumbuhan teknologi, jenis-jenis kosmetik yang tersedia,
peralatan perawatan kecantikan atau teknik perawatan.Kemudian berkembanglah
berbagai kosmetik baru dan peralatan modern, sehingga memungkinkan perencanaan
bermacam-macam teknik perawatan yang lebih canggih. Namun dalam hal ini, untuk
keindahan kulit tidak hanya dapat diandalkan dengan memakai berbagai kosmetik saja,
baik kosmetik yang berbentuk cair ataupun yang berbentuk cream. Karena 2 kosmetik
mempunyai sifat membantu menetralisasikan saja.
B. Rumusan Masalah
1. Apa rahasia kecantikan wanita Jepang ?
2. Apa sajakah macam macam ramuan tradisional khas Negara Jepang dan cara
membuatnya?
C. Tujuan dan manfaat
1. Untuk mengetahui cara wanita jepang menjaga kecantikan atau rahasia wanita jepang
dalam menjaga kecantikannya
2. Untuk mengetahui macam macam ramuan tradisional khas jepang dan cara
pembuatannya
BAB II

PEMBAHASAN

A. LETAK GEOGRAFIS

Peta Negara jepang

Jepang adalah sebuah negara kepulauan di Asia Timur. Letaknya di ujung barat
Samudra Pasifik, di sebelah timur Laut Jepang, dan bertetangga dengan Republik Rakyat
Cina, Korea, dan Rusia. Pulau-pulau paling utara berada di Laut Okhotsk, dan wilayah
paling selatan berupa kelompok pulau-pulau kecil di Laut Cina Timur, tepatnya di
sebelah selatan Okinawa yang bertetangga dengan Taiwan.

Jepang terdiri dari 6.852 pulau yang membuatnya merupakan suatu kepulauan.
Pulau-pulau utama dari utara ke selatan adalah Hokkaido, Honshu (pulau terbesar),
Shikoku, dan Kyushu. Sekitar 97% wilayah daratan Jepang berada di keempat pulau
terbesarnya. Sebagian besar pulau di Jepang bergunung-gunung, dan sebagian di
antaranya merupakan gunung berapi. Gunung tertinggi di Jepang adalah Gunung Fuji
yang merupakan sebuah gunung berapi. Penduduk Jepang berjumlah 128 juta orang, dan
berada di peringkat ke-10 negara berpenduduk terbanyak di dunia. Tokyo secara de facto
adalah ibu kota Jepang, dan berkedudukan sebagai sebuah prefektur. Tokyo Raya adalah
sebutan untuk

Tokyo dan beberapa kota yang berada di prefektur sekelilingnya. Sebagai daerah
metropolitan terluas di dunia, Tokyo Raya berpenduduk lebih dari 30 juta orang.

 Karakteristik Sosial Budaya Negara Jepang

Berikut unsur-unsur kebudayaan yang mempengaruhi karakteristik Negara Jepang

1. Kepercayaan
Di Jepang, kebebasan agama dijamin bagi semua orang berdasarkan
Undang-Undang Dasar. Pasal 20 menyatakan bahwa “tidak satupun organisasi
agama dapat menerima hak istimewa dari negara, dan tidak satupun dapat
mempunyai wewenang politik apapun. Tidak seorangpun dapat dipaksa
mengambil bagian dalam kegiatan, perayaan, upacara, atau praktek agama.
Negara dan instansinya harus membatasi diri tidak melakukan pendidikan agama
dan kegiatan agama apapun.
Agama yang terbesar di Jepang dewasa ini ialah agama Buddha, yang
pada akhir tahun 1985 mempunyai 92 juta pemeluk. Agama Kristen juga bergiat,
pada tahun 1985 di jepang terdapat 1,7 juta orang Kristen. Di antara agama-
agama lain. orang muslim berjumlah sekitar 155.000, termasuk orang bukan
Jepang yang bermukim sementara di negeri ini. Agama asli Jepang ialah Shinto,
yang berakar pada kepercayaan animis
orang Jepang kuno. Shinto berkembang menjadi agama masyarakat dengan
tempat pemujaan setempat untuk dewa-dewa rumah tangga, dan pada dewa-dewa
pelindung setempat. Pahlawan dan pemimpin-pemimpin masyarakat yang
terkemuka didewakan dari generasi ke generasi, dan arwah nenek moyang juga di
sembah.
Mitos mengenai asal keturunan dewa Keluarga Kaisar pernah menjadi
salah satu prinsip dasar Shinto, dan pada awal abad kesembilanbelas, gerakan
patriotik Shinto mulai maju. Setelah restorasi meiji pada tahun 1868, dan
khususnya selama Perang Dunia II, Shinto diangkat oleh penguasa menjadi agama
negara. Namun, berdasarkan Undang-Undang Dasar, peran Shinto tidak lagi
diberi dukungan resmi ataupun hak khusus, walaupun masih memegang peran
pada upacara penting dalam berbagai segi kehidupan Jepang. Shinto
berdampingan dengan agama Buddha dan kadang-kadang bertumpang tindih
dengan agama Buddha dalam pemikiran rakyat. Banyak orang Jepang dewasa ini
mengikuti upacara Shinto pada pernikahan dan upacara agama Buddha bila
meninggal. Agama Buddha mempunyai 84 juta orang pengikut di Jepang dan
Shinto sekitar 92 juta. Angka-angka ini merupakan bukti dari kecenderungan
orang Jepang memeluk lebih dari satu kepercayaan agama sekaligus. Agama
Kristen masuk ke jepang pada tahun 1549 dibawa oleh pastor Jesuit spanyol dan
disiarkan secara resmi pada tahun 1589. Larangan ini kemudian dicabut dalam
masa Meiji. Dewasa ini terdapat sekitar 840.000 orang Kristen Jepang, dengan
jumlah yang seimbang antara Katolik dan Protestan. Akhir-akhir ini
timbulberbagai bentuk baru seperti sekte-sekte buddhis (terutama dari garis
Hokke, atau Lotus Sutra), dan sekte-sekte campuran yang memadukan Buddha
dan Shinto.
2. Bahasa

Bahasa Jepang (日本語; romaji: Nihongo) merupakan bahasa resmi di


Jepang dan jumlah penutur 127 juta jiwa. Bahasa Jepang juga digunakan oleh
sejumlah penduduk negara yang pernah ditaklukkannya seperti Korea dan
Republik Cina. Ia juga dapat didengarkan di Amerika Serikat (California dan
Hawaii) dan Brasil akibat emigrasi orang Jepang ke sana. Namun keturunan
mereka yang disebut nisei (二世, generasi kedua), tidak lagi fasih dalam bahasa
tersebut. Bahasa Jepang terbagi kepada dua bentuk yaitu Hyoujungo (標準語),
pertuturan standar, dan Kyoutsugo (共通語), pertuturan umum. Hyoujungo
adalah bentuk yang diajarkan di sekolah dan digunakan di televisi dan segala
perhubungan resmi.
3. Kesenian
Budaya Jepang mencakup interaksi antara budaya asli Jomon yang kokoh
dengan pengaruh dari luar negeri yang menyusul. Mula-mula Cina dan Korea
banyak membawa pengaruh, bermula dengan perkembangan budaya Yayoi
sekitar 300 SM. Gabungan tradisi budaya Yunani dan India, memengaruhi seni
dan keagamaan Jepang sejak abad ke-6 Masehi, dilengkapi dengan pengenalan
agama Buddha sekte Mahayana. Sejak abad ke-16, pengaruh Eropa menonjol,
disusul dengan pengaruh Amerika Serikat yang mendominasi Jepang setelah
berakhirnya Perang Dunia II. Jepang turut mengembangkan budaya yang original
dan unik, dalam seni (ikebana, origami, ukiyo-e), kerajinan tangan (pahatan,
tembikar, persembahan (boneka bunraku, tarian tradisional, kabuki, noh,
rakugo), dan tradisi (permainan Jepang, onsen, sento, upacara minum teh, taman
Jepang), serta makanan Jepang.

Kini, Jepang merupakan salah sebuah pengekspor budaya pop yang terbesar.
Anime, manga, mode, film, kesusastraan, permainan video, dan musik Jepang
menerima sambutan hangat di seluruh dunia, terutama di negara-negara Asia
yang lain. Pemuda Jepang gemar menciptakan trend baru dan kegemaran
mengikut gaya mereka memengaruhi mode dan trend seluruh dunia. Pasar muda-
mudi yang amat baik merupakan ujian untuk produk-produk elektronik
konsumen yang baru, di mana gaya dan fungsinya ditentukan oleh pengguna
Jepang, sebelum dipertimbangkan untuk diedarkan ke seluruh dunia.

Chakinzushi, sushi yang dibungkus telur dadar tipis.


Baru-baru ini Jepang mula mengekspor satu lagi komoditas budaya yang bernilai:
olahragawan. Popularitas pemain bisbol Jepang di Amerika Serikat meningkatkan
kesadaran warga negara Barat tersebut terhadap segalanya mengenai Jepang.

Orang Jepang biasanya gemar memakan makanan tradisi mereka. Sebagian besar
acara TV pada waktu petang dikhususkan pada penemuan dan penghasilan
makanan tradisional yang bermutu. Makanan Jepang mencetak nama di seluruh
dunia dengan sushi, yang biasanya dibuat dari pelbagai jenis ikan mentah yang
digabungkan dengan nasi dan wasabi. Sushi memiliki banyak penggemar di
seluruh dunia. Makanan Jepang bertumpu pada peralihan musim, dengan
menghidangkan mi dingin dan sashimi pada musim panas, sedangkan ramen
panas dan shabu-shabu pada musim dingin.

4. Mata Pencaharian
Jepang termasuk negara industri terbesar di dunia, dari barang keperluan
sehari hari seperti sumpit, sampai industri berat seperti pembuatan kapal. Oleh
karena itu, banyak orang Jepang yang bekerja sebagai karyawan. Para karyawan
perusahaan banyak menghabiskan waktu di kantor, dan seringkali banyak yang
menempuh jarak yang jauh dari rumah ke tempat kerjanya. Sama seperti di
Indonesia, terkadang perusahaan mengalih tugaskan karyawannya ke cabang di
kota lain.
Meskipun perindustrian sudah sangat maju, masyarakat Jepang tidak
meninggalkan mata pencaharian primer seperti pertanian dan perikanan. Selain
itu ada juga banyak bisnis kecil seperti usaha milik keluarga, sanggar seni,
restoran
kecil, serta toko di lingkungan perumahan. Bisnis demikian acapkali merupakan
bisnis keluarga yang diwariskan turun temurun dari generasi ke generasi.
Banyak ibu rumah tangga dan orang orang yang sudah pensiunan yang
melakukan pekerjaan paruh waktu misalnya sebagai petugas kebersihan, penjaga
toko, kasir dan sebagainya. Ada juga siswa SMA yang bekerja paruh waktu
namun tidak banyak karena kesibukan sekolah
B. RAHASIA KECANTIKAN WANITA JEPANG

Setiap wanita pasti ingin terlihat cantik. Bagi kebanyakan wanita, tampil cantik
menjadi kebanggaan tersendiri, kendati batasan cantik sangat relatif, tergantung siapa yang
menilai dan dari sudut pandang mana menilainya.

Namun demikian, kecantikan telah “disepakati” oleh banyak bangsa di dunia sebagai
suatu yang tak terpisahkan dari kehidupan wanita. Karena itu, hampir setiap bangsa di dunia
memiliki rahasia kecancanttikan tersendiri. Rahasia kecantikan ini merupakan resep
kecantikan tradisional yang telah mereka jalankan turun-temurun. Bukan olahan pabrik
berupa kosmetika kimia atau bantuan mesin teknologi, melainkan berupa ramuan kecantikan
alami yang didapat dari alam lingkungan sekitar.

Di Jepang, kulit itu adalah kunci dari kecantikan. Wanita di Jepang mempunyai kulit
lembut & cantik tanpa bekas, terutama di wajah mereka. Hal ini disebabkan karena wanita
Jepang suka mengkonsumsi makanan & minuman yang mengandung collagen. Di Jepang,
collagen sangat mudah ditemukan di supermarket, bahkan sudah banyak restauran yang
menyediakan makanan yang mengandung collagen. Tujuan mereka mengkonsumsi collagen
adalah agar kulit mereka tetap halus, sehalus bayi mungkin ya…karena collagen adalah
protein utama yang menyusun 75% area kulit dan berfungsi memberikan kekuatan dan
kehalusan pada kulit. Kulit wanita di Jepang memang halus, tapi tetap saja belum terasa
lengkap tanpa rambut yang lurus, karena rambut lurus di Jepang juga dianggap cantik, dan
kebanyakan rambut-rambut wanita Jepang itu memang lurus-lurus. Rambut lurus memang
diibaratkan dengan gadis cantik di Jepang. Selain itu tentunya badan yang langsing juga
menjadi harapan setiap wanita manapun termasuk para wanita Jepang. Perpaduan antara
tubuh yang lansing, kulit putih dan halus dan juga rambut lurus yang wangi.Dalam
kesehariannya wanita jepang selalu memperhatikan kecantikan dirinya dengan cara merawat
kecantikan tubuhnya agar mereka selalu kelihatan menarik untuk dilihat.
C. RAMUAN TRADISIONAL KHAS JEPANG DAN CARA PEMBUATANNYA

1. Wakame : Wakame, sejenis alga laut ditemukan di perairan jepang merupakan salah satu
bahan perawatan kulit yang baik. Wakame dapat melindungi kulit dari sinar ultraviolet
serta kerusakan kulit akibat polusi. Bahan alami ini juga dapat mencegah keriput halus
dan lingkaran gelap di sekitar mata.

wakame

2. Bekatul : Bekatul komenuka merupakan bahan super yang digunakan wanita jepang
untuk memelihara kulit dan membantu menjaganya awet muda. Selain itu, bahan alami
juga berkhasiat mencegah keriput dan lingkaran hitam di bawah mata serta dapat
mengontrol produksi minyak alami kulit.

bekatul

3. Vitamin C : Wanita jepang mengonsumsi vitamin C untuk kulit. Mereka rajin makan
jeruk untuk memecah melamin sehingga membuat kulit lebih putih.
4. Kacang merah : Azuki adalah sejenis kacang merah yang digunakan sebagai bahan untuk
menggosok wajah. Hasilnya wajah lebih halus dan bebas dari noda jerawat.
Kacang merah

5. Pengelupasan : Wanita jepang rajin melakukan pengelupasan kulit menggunakan bahan


alami untuk menghilangkan sel-sel kulit mati dari wajah dan membuatnya berseri bebas
kusam.
6. kotoran burung Uguisu no Fun (Bulbul) untuk membuat kulit mereka bersih. Bahkan tak
tanggung-tanggung kotoran tersebut langsung dijadikan masker.
7. Beras ketan yang digunakan untuk memutihkan kulit

Beras ketan

Cara pembuatannya adalah :


 Pertama masukkan beras ketan dalam kantong yang terbuat dari kain satin atau
katun

 Lalu, tumbuk perlahan-lahan beras tersebut hingga halus. Tapi awas, jangan
sampai kantong menjadi rusak dan menyebabkan beras jadi berhamburan
kemana-mana.
 Setelah beras dirasa sudah cukup halus, celupkan kantong tersebut ke dalam air
hangat.
 Diamkan selama beberapa menit, atau hingga air berubah menjadi seperti air susu.
Setelah usai, usapkan kantong ke wajah secara merata, dan diamkan hingga 2
menit.
 Setelah itu, bilaslah dengan air dingin. Nah, setelah perawatan selesai, jangan
buang kantong tersebut. Gantung kantong itu di tempat kering dan jauhkan dari
sinar matahari. Pasalnya, tumbukan beras ini bisa untuk dipakai hingga 2-3 kali
pemakaian.

8. Nori : Konon, nori kaya akan mineral yodium yang diperlukan dalam pertumbuhan
rambut.

nori

 Cara untuk membuatnya menjadi pasta adalah dengan merebus lembaran nori
kering dalam panci, kemudian dioleskan pada rambut, diamkan beberapa saat,
kemudian bersihkan.
 Cara lainnya adalah dengan mengkonsumsi nori sehari, hari, cukup dengan
memberikan taburan irisan nori pada makanan Anda sehari-hari.
BAB III
PENUTUP

I. KESIMPULAN
Di Jepang, kulit itu adalah kunci dari kecantikan. Wanita di Jepang
mempunyai kulit lembut & cantik tanpa bekas, terutama di wajah mereka. Hal ini
disebabkan karena wanita Jepang suka mengkonsumsi makanan & minuman yang
mengandung collagen. Dan Dalam kesehariannya wanita jepang selalu
memperhatikan kecantikan dirinya dengan cara merawat kecantikan tubuhnya
agar mereka selalu kelihatan menarik untuk dilihat.

II. SARAN
Seorang wanita cantik tidak harus menggunakan prodak kecantikan
yangberbahan kimia yang banyak menimbulkan efek samping.Namun dengan
menggunakan prodak tradisional pun mereka juga akan bias terlihat cantik dan
resikonya sangat kecil.
DAFTAR PUSTAKA

file:///E:/antro%20jepang/ketahui-rahasia-kecantikan-dari-berbagai- negara_1022.htm
file:///E:/antro%20jepang/Kesehatan%20Dan%20Kecantikan%20Wanita.htm
file:///E:/antro%20jepang/resep.cantik.wanita.di.belahan.bumi.lain.htm
file:///E:/antro%20jepang/Mengitip%20Wanita%20Jepang%20Mempercantik%20Dirinya
.htm
file:///E:/antro%20jepang/tips-dan-rahasia-kecantikan-wanita-dari-5-negara.htm
file:///E:/antro%20jepang/resep-cantik-ala-cile-republik-dominika-mesir-yunani-italia-
jepang-swedia.htm

Anda mungkin juga menyukai