Anda di halaman 1dari 140

Tata Rias Pengantin Melayu

Sumatera Utara

Penulis :
Desy Afianty Lubis, M.Pd
Nurhayati Lubis, S.Pd
Editor :
Drs. Fuad Erdansyah, M.Sn

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA No MOR 19 TAHUN 2002


TENTANG HAK CIPTA PASAL 72
KETENTUAN PIDANA
1. Barang siapa dengan sengaja dan tanpa mengumumkan atau
memperbanyak suatu ciptaan atau memberikan izin untuk itu, dipidana
dengan pidana penjara paling singkat 1 (satu) bulan dan/atau denda
paling sedikit Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah), atau pidana penjara
paling lama 7 (tujuh) tahun dan / atau denda paling banyak
Rp.5.000.000.000,- (lima milyar rupiah)
2. Barang siapa dengan sengaja menyerahkan, menyiarkan, memamerkan,
mengedarkan, atau menjual kepada umum suatu Ciptaan atau barang
hasil pelanggaran Hak Cipta atau Hak Terkait sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun dan/atau denda paling banyak Rp.500.000.000,- (lima ratus juta
rupiah)

copyright@2015 Hak Cipta bDilindungi Undang-Undang


Dilarang mengutip, menscan, atau memperbanyak dalam bentuk apapun tanpa izin
tertulis dari penulis/Penerbit
Penulis Desy Afianty Lubis, M.Pd - Nurhayati Lubis, S.Pd
Editor : Drs. Fuad erdansyah, M.Sn
Penata Letak : Tim Kreatif Unimed Press
Perancang Sampul : Drs. Fuad Erdansyah, M.Sn
Fotografi : Nova Anugrah, S.Pd.

Penerbit Unimed Press


Jl. Willem Iskandar, Psr V Medan Estate
Kotak Pos 1589 Medan 20221
Telp. (061) 6613365, Fax (061) 6614002
Email : unimedpress13@gmail.com
Cetakan Pertama, Agustus 2015
ISBN : 9 - 786020 - 888248

Seri Tata Rias Pengantin

KATA PENGANTAR
Sumatera Utara secara geografis terletak diantara
provinsi Daerah Istimewa Aceh, Sumatera Barat dan Riau.
Etnis yang mendiami wilayah ini diantaranya adalah Melayu
Deli, Mandailing Natal, Tapanuli Selatan, Pakpak/ Dairi, Karo,
Simalungun, Nias, Sibolga, dan Batak Toba. Masing-masing
etnis ini memiliki kebudayaan yang memikat dan berbeda satu
sama lain. Ini dapat dilihat dari adat istiadat, tradisi, fungsi,
busana dan tata rias.
Tata rias pengantin tradisional dan upacara adat
masih dilakukan oleh masyarakat Melayu di Sumatera Utara.
Dalam tradisi Melayu, upacara perkawinan tidak sesederhana
yang dibayangkan, ada suatu rangkaian yang harus dilalui
sebagai suatu proses, yakni mulai dari pra nikah, akad nikah
dan pasca pernikahan. Selain itu juga ada hal-hal yang harus
diperhatikan dalam aturan tata rias, busana, perhiasan dan
kelengkapan lainnya seperti sirih genggam, balai, tepak sirih
dan lainnya.
Tata Rias Pengantin Melayu Sumatera Utara (Sumut)
merupakan hasil penggabungan dari beberapa Melayu yang
ada di Sumatera Utara yaitu Melayu Deli, Melayu Binjai,
Melayu Langkat, Melayu Serdang , Melayu Tanjung Balai,
Melayu Asahan, Melayu Batubara dan Melayu Labuhan Batu.
Ini dapat dilihat diantaranya dari busana yang digunakan
berbahan songket Batubara, sanggul pengantin diambil dari
Melayu Serdang,sedangkan bentuk mahkota dari Melayu Deli.
Penggabungan ini merupakan hasil dari pembakuan tata rias
pengantin Melayu Sumatera Utara yang dilaksanakan pada
tahun 1993. Setelah pembakuan tata rias pengantin Melayu
Sumatera Utara terus disosialisasikan dan terjadi perubahan.
Tata rias yang tadinya menggunakan tekan kundai diubah

Seri Tata Rias Pengantin

menjadi mahkota, penggunaan bunga melati pada tahun 1993


s.d 1995 tidak lagi digunakan akan tetapi diganti dengan
menggunakan bunga mawar sebagai hiasan sanggul.
Dan tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada
Organisasi Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Himpunan Ahli Rias
Pengantin Indonesia (HARPI) MELATI Sumatera Utara, yang
pada saat pembakuan di tahun 1993 dipimpin oleh ibu Sally
Manurung, Tim Konsorsium Rias Pengantin Pusat Jakarta,
Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Utara, Ibu Almh. Tengku
Lukman Sinar, dan pemangku adat melayu di Sumatera Utara,
serta semua pihak yang telah berperan dalam pembakuan
Tata Rias Pengantin Melayu Sumatera Utara.
Sejak pembakuan pada tahun 1993 tersebut, sampai
saat ini belum ada referensi tertulis berbentuk sebuah buku
yang dapat dijadikan pedoman dan bahan ajar resmi disekolah
formal, non formal maupun informal. Untuk itu, kehadiran
buku ini merupakan terbitan pertama tentang Tata Rias
Pengantin Melayu Sumatera Utara,dan mudah-mudahan
dapat memberi stimulus bagi para penulis lain untuk
mengembangkan buku sejenisnya pada masa mendatang.
Sekian dan terima kasih
Wassalam
Penulis

ii

Seri Tata Rias Pengantin

Dalam buku ini seni tata rias memiliki hubungan erat


dengan sistem kekerabatan dan adat istiadat perkawinan.
Dengan demikian setiap jenis hiasan yang berkaitan dengan
tata rias pengantin sangat menentukan jalannya prosesi
maupun seremoni perkawinan. Buku ini disusun sedemikian
rupa sehingga seluk beluk, keunikan maupun kekhasan dari
setiap penampilan pengantin Melayu memiliki keindahan dan
makna kultural yang sangat spesifik.
Buku Tata Rias Pengantin Melayu selain menjelaskan
sistem prosesi perkawinan, yang paling utama adalah
penekanan pada pengetahuan tentang meracik, merangkai
sekaligus mengaplikasikan sejumlah pengetahuan tradisional
mulai dari jenis bahan yang digunakan sampai pada
penempatan setiap jenis hiasan sehingga tetap konvensi
masyarakat pemilik budaya sebelumnya.
Ditengah perubahan global yang tak terhindarkan,
secara perlahan semua mengikuti dinamika kebudayaan yang
berkembang. Sehingga tidak mustahil setiap sendi sendi
kebudayaan masyarakat yang telah berlangsung ratusan
tahun dapat tergradasi oleh perubahan itu sendiri. Buku ini
menghimpun kembali yang terserak untuk dicermati bersama
sebagai artefak yang tak lekang karena panas, dan tak lapuk
karena hujan.
Medan, Maret 2015
Drs. Fuad Erdansyah, M.Sn

iv

Seri Tata Rias Pengantin

SAMBUTAN KONSORSIUM TATA RIAS PENGANTIN


Assalamualaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
segala rahmat, nikmat dan karuniaNya yang telah dilimpahkan
pada kita semua.
Serta ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya saya
sampaikan kepada Ibu Nurhayati Lubis, S.Pd dan Desy Afianty
Lubis, M.Pd dalam peluncuran buku tata cara perkawinan dan
Tata Rias Pengantin Melayu Sumatera Utara.
Buku panduan ini akan memperkaya khasanah budaya
Nusantara yang berisikan tentang kegiatan adat dan tata cara
perkawinan, serta Tata Rias Pengantin Melayu Sumatera Utara
tentunya hal ini sangat dinantikan dan diharapkan
kehadirannya, terutama oleh masyarakat Indonesia pada
umumnya, masyarakat Melayu Sumatera Utara pada
khususnya.
Selain itu, diharapkan juga buku ini dapat sebagai panduan
dari representatif sebagai bahan penggalian tradisi
masyakarat Melayu Sumatera Utara ditengah arus budaya
globalisasi.
Demikian sambutan kami, semoga buku panduan ini
dapat menjadi referensi bagi Praktisi maupun Akademis, serta
menjadi inspirasi untuk menggali wawasan Adat Budaya
Melayu Sumatera Utara dengan segala kepatutannya.

Nany Sukorenaning Dasih, M.Pd

vi

Seri Tata Rias Pengantin

negara khususnya Pendidikan Anak Usia Dini & Pendidikan


Masyarakat Kemendikbud.
Jakarta, Mei 2015
Ketua Umum
Dra. Hj. Suyatmi Harun

viii

Seri Tata Rias Pengantin

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR PENULIS...............
KATA PENGANTAR EDITOR........................................
SAMBUTAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
(UNIMED)....................................................................
SAMBUTAN KONSORSIUM TATA RIAS PENGANTIN.
SAMBUTAN KETUA UMUM HARPI MELATI...........
DAFTAR ISI ..
DAFTAR GAMBAR........................................................

i
iii
v
vi
vii
ix
xii

BAB I
PENDAHULUAN........... 1
BAB II UPACARA ADAT PERKAWINAN PENGANTIN
MELAYU SUMATERA
UTARA . 3
A.
Perkawinan . 3
B.

Proses Perkawinan 6

1.

Merisik dan Penghulu Telangkai . 7

2.

Jamu Sukut .... 10

3.

Meminang ... 11

4.

Ikat Janji . 16

5.

Mengantar Bunga Sirih .. 18

6.

Upacara Berinai .. 18

7.

Berandam dan Mandi Berhias .. 21

8.

Malam Bersanding .. 22
ix

Seri Tata Rias Pengantin

9.

Akad Nikah . 26

10.

Makan Nasi Hadap-hadapan (Astakona


atau Setakona)................................................ 28

11.

Lepas Halangan .. 33

12.

Mandi Selamat (Mandi Berdimbar II) ....... 34

13.

Meminjam Pengantin . 34

C.

Perlengkapan Adat Perkawinan Melayu . 36

1.

Ramuan Sirih .. 36

2.

Tepung Tawar . 37

3.

Balai ................... 40

D.

Bentuk-bentuk Perkawinan

1.

Lari Kawin . 41

2.

Perkawinan Janda . 42

41

BAB III TATA RIAS, BUSANA DAN KELENGKAPAN


PENGANTIN MELAYU SUMATERA UTARA ....... 45
A.
Tahap Persiapan ............. 45
1.
Persiapan Area Kerja .......... 45
2.
Persiapan Alat dan Bahan serta
Perlengkapannya ................... 45
3.
Persiapan Kosmetik ........... 46
4.
Persiapan Busana dan Perhiasan .............. 47
5.
Persiapan Model/ Calon Pengantin .. 47
6.
Persiapan Pribadi ....................... 48

Seri Tata Rias Pengantin

B.

1.
2.
3.
C.
1.
2.
D.

Tata Rias Wajah, Sanggul, Busana, Serta


Perhiasan Pengantin Wanita Melayu
Sumatera Utara .........
Tahapan Merias Wajah .
Tahapan Merias Rambut atau
Membentuk Sanggul ....................
Busana Pengantin Wanita Melayu
Sumut .................
Tata Rias Wajah dan Busana Pengantin Pria
Melayu Sumatera Utara .....................
Rias Wajah
Busana dan Perhiasan .........
Membuat Kelengkapan...... ..........

49
50
55
73
82
82
82
88

MERISIK-MEMINANG/MENERIMA PINANGAN
MENURUT ADAT RESAM MELAYU-PESISIR SUMATRA
TIMUR............................................................................ 92
SOAL UJIAN I .............................................................. 142
SOAL UJIAN II ............................................................. 152
DAFTAR PUSTAKA ........ 164
BIODATA PENULIS........................................................ 166

xi

Seri Tata Rias Pengantin

DAFTAR GAMBAR
Hal.
Gambar 1
Gambar 2
Gambar 3
Gambar 4
Gambar 5
Gambar 6
Gambar 7
Gambar 8
Gambar 9
Gambar 10

: Hasil Rias Wajah.


: Jejak Murai.
: Mengukur titik tengah dan pelipis.
: Aplikasi bedak dingin berbentuk titik-titik.
: Lungsen dan Cemara.
: Gedebok pisang.
: Parting Rambut.
: Pemasangan Gedebok Pisang.
: Gedebok ditutupi rambut.
: Rambut parting bagian bawah disasak dan
Dirapikan.

52
53
54
54
58
59
60
61
62
63

Gambar 11 : Membentuk buklei.


64
Gambar 12 : Letak mahkota dan gerak gempa kupu-kupu
Tunggal.

Gambar 13
Gambar 14
Gambar 15
Gambar 16
Gambar 17
Gambar 18
Gambar 19
Gambar 20

: Gerak gempa kupu-kupu bercabang.


: Letak bunga Mawar atau Ros.
: Gerak gempa kupu-kupu tunggal.
: Gerak kupu-kupu cabang tiga.
: Gerak gempa Tekwa.
: Gerak gempa Dahlia.
: Mahkota Melayu Sumatera Utara.
: Jurai bentuk mentimun dirangkai dipasang

Gambar 21
Gambar 22
Gambar 23
Gambar 24
Gambar 25
Gambar 26
Gambar 27

dikiri dan kanan sanggul.


: Baju kurung Songket Batubara.
: Kain songket Batubara.
: Selendang berpayet.
: Selop Mempelai.
: Rantai Mastura.
: Rantai Serati.
: Rantai Panjang.

xii

65
66
68
69
70
70
71
71
72
73
74
75
76
76
77
77

Seri Tata Rias Pengantin

Gambar 28
Gambar 29
Gambar 30
Gambar 31
Gambar 32
Gambar 33
Gambar 34
Gambar 35
Gambar 36
Gambar 37
Gambar 38
Gambar 39
Gambar 40
Gambar 41
Gambar 42
Gambar 43
Gambar 44

: Anting Panjang Beruntai.


: Gelang Berlian/Permata.
: Gelang kaki motif Melayu.
: Krongsang/Bros Melayu
: Kecak lengan berbahan dasar kuningan
: Kecak lengan berbahan kain.
: Baju Teluk Belanga dan Celana.
: Kain sesamping yang panjangnya diatas

78
78
79
79
80
80
82

Lutut .
83
: Kain Bengkung dan pending.
83
: Selempang ,Selop tertutup .
84
: Kecak lengan berbahan kuningan
Kecak lengan berbahan kain
85
: Keris
85
: Destar
86
: Rantai serati.
86
: Sirih genggam.
88
: Tata Letak Pemasangan Asesoris.
89
: Tata Rias Pengantin Melayu Sumatera Utara. 90

xiii

Seri Tata Rias Pengantin

BAB I
PENDAHULUAN
Menurut defenisinya yang sudah lazim sejak abad ke14 M yang dikatakan orang Melayu itu adalah mereka
yang beragama Islam, yang bahasa sehari-harinya adalah
Bahasa Melayu dan yang melaksanakan Adat-Budaya
Melayu. Jadi masyarakat budaya Melayu adalah kesatuan
etnis berdasarkan kultural bukan berdasarkan genealogis
serta memakai hukum kekerabatan Parental.
Masyarakat Melayu di Sumatera mendiami wilayah
hunian yang meliputi : wilayah Tamiang (Aceh Timur),
sepanjang pantai timur Sumatera Utara (Kabupaten
Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kabupaten Asahan dan
Kabupaten Labuhan Batu, termasuk kotamadya yang
berada disekitarnya), Propinsi Kalimantan Barat, Daerah
selatan Muangthai (Songkla, Narawat, Patani), Malaysia
Barat dan pesisir Malaysia Timur, Kerajaan Brunai serta
Singapura.
Oleh karena luasnya wilayah hunian langsung
(kadangkala termasuk juga wilayah hunian pinggiran
dimana budaya Melayu mempunyai pengaruh besar
seperti Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan
Timur, dan lain-lain), maka terdapatlah dengan sendirinya
berbagai macam variasi di dalam budaya Melayu.
1

Seri Tata Rias Pengantin

Adat istiadat Melayu banyak memperlihatkan


campuran unsur lokal dan unsur luar seiring dengan
kedatangan pengaruh Hindu, Islam, dan Barat ke budaya
Melayu. Unsur-unsur adat dapat diterima dengan
memperhatikan hal-hal yang tidak bertentangan dengan
ajaran Islam. Oleh karena itu orang Melayu dapat
menyesuaikan adat dan agama secara harmonis,
walaupun ada aspek-aspek tertentu yang bertentangan
tetapi terus ditradisikan, terlebih lagi pada adat istiadat
perkawinan.
Perkawinan merupakan suatu rangkaian upacara
yang memiliki nilai sakral, karena fase ini merupakan fase
kehidupan yang penting dan khusus. Rangkaian acara
perkawinan dilaksanakan mulai dari proses akan menikah,
acara pada hari pernikahan, bahkan acara setelah
pernikahan. Seluruh upacara perkawinan melibatkan
banyak pihak bukan hanya calon pengantin, tetapi orang
tua dan keluarga besar kedua belah pihak. Dan acara
yang dilakukan bukan hanya dari sisi agama tetapi juga
dilakukan menurut adat istiadat.

Seri Tata Rias Pengantin

BAB II
UPACARA ADAT PERKAWINAN PENGANTIN MELAYU
SUMATERA UTARA
A. Perkawinan
Menurut Slamet Abidin dan Aminuddin (1999 : 9)
perkawinan adalah sunnatullah yang umum dan berlaku
pada semua makhluk hidup, tidak terkecuali pada
manusia. Perkawinan adalah jalan terbaik yang dipilihkan
Allah bagi manusia untuk dapat melangsungkan
keturunan.
Menurut Undang-Undang Perkawinan, bahwa tujuan
perkawinan adalah untuk membentuk keluarga (rumah
tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan
Yang Maha Esa. Menurut Hilman Hadikusuma (1990:22)
dalam Hukum Perkawinan Adat, perkawinan bagi
masyarakat bukan sekedar persetubuhan antara jenis
kelamin yang berbeda sebagaimana makhluk lainnya,
tetapi perkawinan bertujuan membentuk keluarga yang
bahagia dan kekal, bahkan dalam pandangan masyarakat
adat, perkawinan bertujuan untuk membangun, membina
dan memelihara hubungan kekerabatan yang rukun dan
damai.
Pada umumnya pelaksanaan perkawinan adat di
Indonesia dipengaruhi oleh bentuk dan sistem
3

Seri Tata Rias Pengantin

perkawinan adat setempat dalam kaitannya dengan


susunan
masyarakat
atau
kekeluargaan
yang
dipertahankan masyarakat yang bersangkutan. Upacara
perkawinan dalam segala bentuk dan tata caranya, pada
umumnya dilaksanakan sejak masa pertunangan atau
masa penyelesaian kawin berlarian, penyampaian
lamaran, upacara adat perkawinan, upacara keagamaan
dan terakhir upacara kunjungan mempelai ke tempat
mertuanya.
Perkawinan atau pernikahan merupakan titik awal
dari pembentukan keluarga dan merupakan peristiwa
bersejarah dalam kehidupan manusia. Maka pernikahan
pun dirayakan dengan mengikuti tata cara adat yang
menjadi warisan serta tatanan nilai luhur budaya bangsa
yang tetap dilestarikan dan dikembangkan.
Perkawinan juga merupakan hubungan antara
seorang laki-laki dan perempuan yang telah cukup umur
atau akil baligh dan siap untuk menikah, dan pasti akan
menghadapi beberapa proses menuju perkawinan. Salah
satu proses perkawinan adalah menentukan jodoh yang
cocok untuk dirinya, yang dalam adat Melayu disebut
dengan merisik. Setelah jodoh yang dipilih rasanya sesuai
dengan dirinya, maka akan dilanjutkan dengan proses
melamar, meminang, bertunangan dan menikah dapat
diselenggarakan.
4

Seri Tata Rias Pengantin

Dahulu peristiwa perkawinan bukan hanya


menyatukan dua keluarga tetapi terkadang juga
merupakan peristiwa politik (perkawinan antara putraputri para raja), dan pesta perkawinan dimeriahkan
dengan berbagai kegiatan seni seperti seni hias, seni ukir,
tari-tarian, sulaman dan lain sebagainya yang diperagakan
oleh para orang tua yang menjadi pedoman bagi generasi
muda sehingga adat istiadat budaya Melayu dapat
dilestarikan.
Upacara perkawinan keturunan para bangsawan
berbeda dengan perkawinan orang biasa. Perbedaan ini
dapat dilihat dari segi kemeriahan upacara perkawinan
yang berlangsung sampai beberapa hari, pada busana
dan perhiasan menggunakan emas dan berlian, dan
lainnya. Untuk wanita keturunan bangsawan Melayu
harus menikah dengan sesama golongan bangsawan. Jika
wanita bangsawan menikah dengan laki-laki yang bukan
dari golongannya atau lebih rendah tingkatannya yang
diistilahkan dengan tidak kufu yang merupakan suatu
pelanggaran adat istiadat perkawinan, dan mereka akan
diceraikan oleh Mahkamah Kerajaan (Kerapatan Adat)
dan laki-laki akan diberi hukuman badan (kurungan/
penjara). Tetapi perkawinan seperti ini akan menjadi legal
jika memperoleh izin dari raja, dengan cara menaikkan
status laki-laki itu menjadi bangsawan dengan
5

Seri Tata Rias Pengantin

pertimbangan dan memperhatikan pengabdianya


terhadap kerajaan/raja. Keturunan yang lahir dari
perkawinan ini akan diberi gelar Wan atau Megat
sampai ke anak cucunya.
B. Proses Perkawinan
Proses perkawinan Melayu terdiri dari beberapa
rangkaian, diantaranya diawali dengan kegiatan merisik
yang dilakukan oleh penghulu telangkai, jamu sukut,
dilanjutkan dengan meminang dan ikat janji, mengantar
bunga sirih, akad nikah, berandam dan mandi berhias,
malam berinai, nasi hadap-hadapan, malam bersanding,
mandi berdimbar, mandi selamat, sampai tahapan
meminjam pengantin.
Zaman dulu rangkaian adat istiadat perkawinan ini
harus dilalui satu persatu. Tetapi setelah perkembangan
zaman dan penyesuaian situasi dan kondisi saat ini,
rangkaian proses perkawinan mengalami perubahan
ataupun penghilangan di bagain-bagian pelaksanaan
perkawinan tersebut.
Adapun rangkaian upacara perkawinan Melayu
adalah sebagai berikut :

Seri Tata Rias Pengantin

1.

Merisik dan Penghulu Telangkai


Merisik merupakan suatu kegiatan memilih jodoh
yang dilakukan oleh orang tua untuk mencari calon istri
bagi anak laki-lakinya. Kegiatan merisik dilakukan apabila
seorang laki-laki yang hendak menikah dengan seorang
gadis tetapi belum mengenal jati diri gadis tersebut.
Tujuan merisik juga untuk memastikan apakah si gadis
sudah memiliki pasangan atau belum. Jika si gadis sudah
memiliki tunangan maka laki-laki tersebut tidak bisa lagi
berniat menikahinya. Selain itu merisik juga bertujuan
untuk mengetahui latar belakang seorang gadis, adab
sopan santun, wajah si gadis, kesuciannya, keterampilan
rumah tangga serta pengetahuannya tentang agama.
Biasanya merisik tidak dilakukan langsung oleh orang
tua laki-laki yang hendak menikah, tetapi dilakukan oleh
penghulu telangkai yang telah ditunjuk oleh orang tua
laki-laki. Penghulu telangkai adalah penghubung antara
orang tua laki-laki dengan orang tua gadis yang akan
menjadi calon menantu dan pada umumnya Penghulu
telangkai ditugaskan secara diam-diam yang terdiri dari
seorang atau beberapa orang wanita tua yang dikenal
baik keluarga si gadis untuk Merisik (menyelidiki atau
menyiasati). Di pertemuan awal Penghulu telangkai akan
memuji kebaikan pekerti dan masa depan si laki-laki.
Biasanya pada pertemuan risikan tersebut terjadi
7

Seri Tata Rias Pengantin

pembicaraan untuk mendapatkan jawaban yang pasti dari


pasangan yang akan dijodohkan. Biasanya pihak
perempuan akan memberikan jawaban dalam tempo
beberapa hari. Adanya tenggat waktu bertujuan agar
gadis tersebut tidak dianggap menjual murah yang
begitu mudah langsung menerima lamaran. Masa
tenggang tersebut juga difungsikan untuk berunding
dengan keluarga dan saudara pihak gadis, di samping
juga untuk menyelidik latar belakang laki-laki secara teliti
dan hati-hati.
Pada pertemuan selanjutnya dan setelah calon lakilaki disetujui oleh keluarga pihak gadis serta pihak orang
tua gadis telah pula mengirimkan mata-matanya untuk
menyelidiki asal-usul dan tingkah laku serta wajah si
pemuda, serta berkenan di hati mereka, barulah mereka
kemudian menemui wakil pihak laki-laki atau penghulu
telangkai untuk memberitahukan keputusan mereka.
Dalam adat Melayu, biasanya penghulu telangkai ataupun
pihak laki-laki sendiri yang akan datang ke rumah pihak
perempuan untuk menanyakan keputusan tersebut.
Setelah kedua pihak berbincang dan bersepakat,
utusan dari wakil pihak laki-laki akan datang lagi untuk
menetapkan kapan hari pertunangan.
Biasanya tanda persetujuan tidak dinyatakan secara
terus terang tetapi dengan kata-kata kiasan misalnya
8

Seri Tata Rias Pengantin

dengan mengatakan bahwa Anak kami masih sangat


muda dan masih serta kekurangan atau Anak kami tak
tahu memasak, tak tahu menjahit. Hal itu segera
disampaikan oleh Penghulu Telangkai sebagai kabar baik
kepada orang tua si pemuda. Dalam pertemuan ini juga
diperbincangkan seputar jumlah barang antaran dan
jumlah rombongan pihak laki-laki yang akan datang
secara bersama. Hal itu dimaksudkan agar pihak
perempuan mudah membuat persiapan dalam menerima
kedatangan mereka. Lalu kedua belah pihak masingmasing mengumpulkan keluarga terdekat untuk
melakukan upacara jamu sukut.
Kegiatan ini positif dilakukan, dengan harapan orang
tua tidak salah dalam upaya memilih calon istri untuk
anak laki-lakinya. Pada masa lalu, orang tua mencarikan
jodoh untuk anak laki-lakinya disebabkan kekhawatiran
orang tua terhadap latar belakang seorang gadis jika
gadis yang dipilih tidak mereka kenal. Dahulu tujuan dari
kegiatan ini pada intinya lebih dimaksudkan
mengantisipasi agar anaknya tidak salah memilih
pasangan hidup. Namun, akibat perkembangan zaman,
anak laki-laki sekarang lebih cenderung memilih sendiri
jodoh yang akan dinikahinya.

Seri Tata Rias Pengantin

2.

Jamu Sukut
Setelah penghulu telangkai melaksanakan tugasnya
dengan baik sebagai rasa terima kasih maka orang tua
pihak laki-laki akan memberi imbalan atas usaha yang
telah dilakukannya. Orang tua si gadis setelah menerima
pinangan kemudian mengundang puang-puang (tutur
saudara, ayah/ ibu atau atok dari si gadis), kerabat dekat,
anak beru (para menantu dari orang tua si gadis) untuk
mengadakan jamuan makan. Pada jamuan makan ini
orang tua si gadis akan mengumumkan bahwa anak
gadisnya telah menerima pinangan, dan menceritakan
asal-usul keluarga pihak laki-laki yang meminang. Dalam
jamu sukut ini orang tua akan menyerahkan tugas untuk
melaksanakan acara selanjutnya kepada para puang. Para
puang pihak keluarga gadis menentukan kerja anak beru.
Sebagai pelaksana dan tanggung jawab
acara
perkawinan akan dilakukankan oleh puang dan anak
beru, dan dibantu oleh keluarga besar secara gotong
royong untuk menyediakan segala sesuatu yang
dibutuhkan.
Sebelum upacara peminangan dilakukan maka masingmasing anak beru (baik yang wanita maupun laki-laki)
mengabari dan mengundang seluruh keluarga dengan
menyerahkan sirih dalam tepak sirih dibungkus ke rumah
yang diundang. Kepada Sultan atau orang Besar maka itu
10

Seri Tata Rias Pengantin

dilakukan oleh saudara atau kerabat terdekat (puang)


dari orang tua gadis untuk mengundangnya. Dan kedua
belah pihak mempersiapkan pelaminan dan makanan
serta menghiasi rumah untuk dapat menjamu para tamutamu dari kedua belah pihak.
3.

Meminang
Setelah melewati tahapan merisik dan jamu sukut,
tahapan selanjutnya adalah tahapan meminang. Sebelum
meminang, keluarga pihak laki-laki melamar terlebih
dahulu gadis yang akan dinikahi. Maksud dari kegiatan
melamar adalah menanyakan persetujuan dari pihak
gadis sebelum dilangsungkannya acara meminang. Jika
masih dalam tahap melamar, maka rencana perkawinan
belum dapat dipastikan. Artinya, meskipun pihak laki-laki
telah merisik dan meninjau latar belakang perempuan
yang akan dinikahi, namun dalam tahap melamar jawaban
yang akan diterima darinya masih belum bisa dipastikan.
Tetapi jika gadis tersebut telah dipinang, maka jawaban
darinya bisa diakatakan telah pasti.
Istilah meminang digunakan karena buah pinang
merupakan bahan utama yang dibawa saat acara
meminang beserta daun sirih dan bahan lainnya. Buah
pinang adalah lambang untuk laki-laki karenanya
bentuknya yang keras. Sirih adalah lambang untuk
11

Seri Tata Rias Pengantin

perempuan. Buah pinang dan sirih adalah lambang lakilaki dan perempuan yang bersatu dan tidak dapat
dipisahkan. Artinya bahwa seseorang itu tidak mungkin
makan sirih tanpa pinang. Dalam perkembangan adat
Melayu saat ini, buah pinang tidak lagi sebagai satusatunya bahan yang dibawa untuk meminang, namun
dibelah-belah secara halus dan diantar beserta dengan
daun sirih sebagai pelengkapnya.
Pada waktu yang telah ditentukan segenap keluarga
baik puang, anak beru dan kerabat yang diundang
berkumpul dirumah orang tua si gadis menunggu
kedatangan rombongan utusan dari pihak pemuda. Lalu
pihak calon laki-laki pun yang dihadiri oleh beberapa
orang tua yang berpengalaman dan telah berumah
tangga. Anak gadis atau janda-janda muda tidak
dibenarkan ikut. Pihak calon pengantin laki-laki membawa
tepak bersama tepak sirih yang terdiri dari :
1 Sirih Perisik
1 Sirih Peminang
1 Sirih Ikat Janji
4 Sirih Pengiring
Semuanya didalam tepak yang terbungkus baik
dengan kain bertabur.Dari pihak calon pengantin
perempuan juga mempersiapkan tepak sirih berupa:
1 Tepak sirih menanti
12

Seri Tata Rias Pengantin

1 Tepak sirih ikat janji


1 Tepak sirih tukar tanda
Orang tua dari kedua belah pihak tidak boleh hadir,
hanya keluarga yang saling berhadapan, terutama Anak
Beru, yaitu menantu pihak laki-laki dan perempuan.
Anak beru atau Orang Semenda (semando)
mengepalai tiap-tiap peralatan adat sesuatu keluarga.
Biasanya yang tertua ataupun yang terpandai diantara
mereka. Rombongan perempuan disambut oleh
rombongan perempuan dan berada diruangan dalam.
Rombongan laki-laki disambut dengan rombongan
laki-laki dari pihak perempuan dan duduk bersila di ruang
depan atau ruang tengah disaksikan oleh penghulu
telangkai sebagai orang tengah, jika timbul salah tafsiran
sesuatu nanti. Biasanya selain anak beru masing-masing
pihak menyediakan seorang ahli dan jagoan dalam soal
bersilat lidah atau pantun mengenai merisik itu.
Bersilat lidah itu kadang-kadang memerlukan waktu
berjam-jam lamanya, malahan ada pihak laki-laki yang
terpaksa kembali untuk diulangi lagi lain kali, oleh sebab
tak ada dapat memaparkan kehendak secara teratur.
Sangatlah memalukan jika hal itu terjadi. Kemudian
rombongan pihak laki-laki pun membalas pertanyaan
pihak tuan rumah mengenai tujuan kedatangan mereka
13

Seri Tata Rias Pengantin

ke rumah si gadis, sambil menyodorkan tepak pembuka


kata, dengan hulu (gagang) sirih terlebih dahulu menuju
ke pihak tuan rumah. Umumnya pihak laki-laki akan
menerima sindiran-sindiran tetapi mereka bersedia
Mengalah demi mendapat apa yang diinginkan. Tepak
sirih pihak laki-laki diedarkan oleh pihak tuan rumah ke
pihak mereka agar masing-masing dapat mengecap sirih
sekapur pinang sekacip. Lalu oleh pihak laki-laki diberikan
pula lagi Tepak Merisik dan diiringi tepak sirih pengiring
lainnya. Sambil makan-makan sirih itulah sering timbul
berbalas pantun, ajuk-mengajuk, sindir menyindir dan
keluarlah segala pepatah petitih pusaka budaya yang
tinggi dari adat istiadat Melayu. Dalam tahapan merisik
melalui Penghulu Telangkai telah dibicarakan segala
sesuatunya tentang perjanjian barang ataupun uang
yang akan diberikan, tetapi di dalam upacara resmi
peminangan itu pihak puan rumah berbuat seolah-olah ia
bertahan dan tidak mudah memberikan permintaan pihak
laki-laki begitu saja.
Setelah berkenalan dan berbicara akhirnya tentu ada
penyelesaian atas keinginan mereka, terutama ketika
pihak laki-laki mengutarakan tujuan kedatangannya,
maka seluruh hadirin mendengarkan dengan penuh
perhatian dan sopan santun. Pihak perempuan bertanya
siapa calon yang meminang, siapa gadis yang hendak
14

Seri Tata Rias Pengantin

dipinang, apakah calon mempelai laki-laki sehat dan tiada


cacat. Wakil pihak laki-laki akan menjawab dengan
menyebutkan nama laki-laki diwakilinya dan juga nama
perempuan yang hendak dipinang. Mereka juga
menyatakan maksud kedatangan mereka. Hal ini perlu
diutarakan sekali lagi di depan orang banyak, agar jangan
terjadi salah paham dibelakang hari, karena apa yang
dihajat lain yang diperoleh. Menyalahi jawaban berarti
pada waktu pernikahan kelak pihak gadis atau masingmasing pihak dapat menolak jika tidak sesuai dengan apa
yang dinyatakan dan diuraikan.
Setelah itu tepak sirih yang diterima oleh wakil pihak
perempuan kemudian dikembalikan kepada wakil pihak
laki-laki sambil mengatakan bahwa pinangan mereka
diterima atau ditolak. Jika pinangan diterima oleh pihak
keluarga si gadis, maka diberikanlah tepak Sirih Risik,
sebagai tanda pinangan telah diterima, dan para wanita
yang hadir akan makan sirih bersama. Selain itu wakil
pihak laki-laki kemudian mendatangi calon pengantin
perempuan untuk mengenakan cincin di jari manisnya.
Perempuan tersebut biasanya berada di balik bilik yang
telah berpakaian indah. Dengan demikian, calon
pengantin perempuan tersebut telah resmi bertunangan
dengan calon pengantin laki-laki. Setelah itu calon
pengantin perempuan bersalaman dengan para hadirin,
15

Seri Tata Rias Pengantin

terutama dengan beberapa orang perempuan yang


mewakili rombongan pihak laki-laki.
4. Ikat Janji
Dibuat Ikat Janji yang isinya :
a. Beberapa besarnya (uang antaran) yaitu di Serdang
dahulu Sultan dan anak Sultan/anakanaknya 1.000,- ringgit (32 tahil)
Tengku Mahkota/Raja Muda/
Anak-anaknya.. 555,55 ,, (16 tahil)
Anak-anak tengku biasa.... 333,33 ,,
(4 tahil)
Datuk-datuk/Wan-wan dan AnakAnak mereka. 111,11 ,,
Orang-orang (rakyat) biasa
33,33 ,,
b. Besarnya Wang Hangus (Wang Cuci kaki)
c. Ikat tanda (biasanya rantai atau cincin).
d. Hari nikah berlangsung, jumlah balai, pakaian
pengantin laki-laki yang dikenakan ketika datang,
uang buka kipas, berjulang dan berpayung atau tidak
memakai inai, memakai destar/sanggul tegang atau
tidak dsb.
Maka setelah disetujui masalah di atas maka
kedua belah pihak pun memberikan tanda ikat janji.
Misalnya pihak laki-laki mengeluarkan sebentuk cincin
16

Seri Tata Rias Pengantin

yang berada dalam tempat yang indah disertai tepak


diberikan kepada pihak perempuan dari pihak laki-laki
sebagai tanda mereka telah bertunangan dan pinangan
telah diterima dan diikat.
Bila nanti pernikahan telah selesai berlangsung tanda
itu dikembalikan, demikian pula jika tidak terjadi
perkawinan disebabkan oleh kematian salah satu pihak,
atau cacat dan lain sebagainya. Setelah segala sesuatu
pembicaraan selesai dengan baik maka sirih Ikat Janji pun
dipertukarkan dan dimakan bersama-sama, dan sirih
pengiring diberikan kepada pihak perempuan. Lalu
diadakan jamuan makan oleh tuan rumah dan dibacakan
doa selamat. Segala tepak sirih yang dibawa akan
ditinggalkan sementara waktu di rumah pihak perempuan
dan beberapa hari kemudian akan dikembalikan agar ada
kesempatan membagi-bagi sirih tersebut, kepada
keluarga dekat maupun jauh. Biasanya uang antaran
(mahar) dibayar sebagian pada waktu nikah dan sebagian
lagi pada waktu Naik Badan (bersanding). Setelah
selesai semuanya maka pihak laki-laki pun bermohon
untuk pulang. Para anak beru pihak perempuan kemudian
memberitahukan hasil perundingan tadi kepada orang
tua si gadis dan para puang.

17

Seri Tata Rias Pengantin

5.

Mengantar Bunga Sirih


Oleh orang tua pengantin laki-laki dimintalah kepada
para puan, anak-anak beru dan ahli kerabat yang
diundang untuk bersedia membuat Tepak Bunga Sirih
guna di antarkan nanti ke rumah pengantin perempuan.
Dengan sendirinya keluarga yang diundang pada acara
jamu sukut sudah harus menyediakan tepak bunga sirih
tersebut. Makin banyak tepak bunga sirih yang diantar
memperlihatkan besarnya keluarga dan kerabat pihak
laki-laki. Tepak bunga sirih ini dibuat dalam berbagai
macam bentuk, seperti bentuk buah-buahan, rumahrumahan binatang, dan lain-lain yang indah dan beraneka
warna. Biasanya juga masing-masing tepak bunga sirih
ada pula kepalanya yaitu Tepak Bunga Sirih dari salah
seorang ahli keluarga yang tertua. Tepak Sirih ini harus
diantar kerumah pihak perempuan sebelum upacara
bersanding dimulai.
6. Upacara Berinai
Sebelum menikah, kedua calon pengantin dirias dan
diinai di rumah masing-masing. Kegiatan ini dilakukan
sebanyak tiga kali. Upacara adat berinai ini merupakan
pengaruh dari ajaran Hindu yang memiliki makna dan
tujuan untuk menjauhkan diri dari bencana,
membersihkan diri dari hal-hal yang kotor, mengusir
18

Seri Tata Rias Pengantin

setan, menambah tenaga dan menjaga diri segala hal


yang tidak baik. Selain itu jugabertujuan
untuk
memperindah calon pengantin agar terlihat tampak lebih
cantik, bercahaya, menarik, dan cerah. Upacara ini
melambangkan kesiapan pasangan calon pengantin
untuk meninggalkan hidup sendiri dan kemudian menuju
kehidupan rumah tangga. Sebelum acara memberikan
inai dimulai, calon pengantin akan ditepung tawari oleh
keluarga yang telah tua. Tepung tawar dalam kegiatan ini
bertujuan untuk memberi restu kepada calon pengantin
untuk menikah. Upacara berinai ini biasanya dilakukan
tiga hari sebelum perkawinan berlangsung. Saat
mengambil daun inai dilakukan dengan cara hati-hati.
Daun inai digendong dengan kain bertabur dan
dipayungi.
Sebelum mengiling daun inai batu gilingan ditutup
dahulu dengan kain panjang lalu ditepung tawari
bergantian oleh keluarga dekat baik yang laki-laki
maupun perempuan.
Adapun kegiatan berinai ini dilakukan sebanyak tiga kali
yaitu :
a.

Berinai Curi
Sebelum akad nikah dan hari bersanding dilakukan
kegiatan berinai yang mana kuku dan ujung jari tangan
19

Seri Tata Rias Pengantin

dan kaki dibungkus dengan inai (daun pacar), yaitu


tumbuh-tumbuhan berupa yang ditumbuk halus dan akan
mengeluarkan zat warna merah. Ada yang menyatakan
bahwa berinai curi ini berarti pengantin diinai oleh orang
serumah atau hanya keluarga inti saja tanpa mengundang
tamu atau naik pelaminan.
b. Berinai Tengahan (Berinai Kecil)
Didalam berinai tengahan ini calon pengantin
mengenakan pakaian perkawinan. Calon pengantin lakilaki mengenakan tengkuluk dan calon pengantin
perempuan memakai tudung atau selendang, kemudian
didudukkan dipelaminan di rumah masing-masing serta
dihadiri oleh undangan keluarga. Setiap orang yang
menepung tawari mengoleskan sedikit inai ke telapak
tangan calon pengantin ,dan akan dirapikan bentuk dan
pemakaiannya di dalam kamar calon pengantin. Yang
diinai ialah jari tangan dan kaki, sisi tangan dan kaki,
telapak tangan calon pengantin.
c.

Berinai Besar
Sebelum acara malam berinai dimulai, pihak calon
pengantin perempuan mengantar inai kepada pihak calon
pengantin laki-laki. Pada acara malam berinai besar,
seluruh keluarga besar dan handai tolan (undangan)
20

Seri Tata Rias Pengantin

diundang untuk menghadiri acara tersebut. Saat acara


malam berinai besar disajikan bunyi-bunyian atau musik
dan tari-tarian dimuka pengantin yang berupa Tari Inai
untuk memeriahkan acara malam berinai.
7.

Berandam dan Mandi Berhias


Berandam merupakan suatu kegiatan mencukur
atau membersihkan rambut-rambut halus yang ada di
sekitar wajah, leher, dan tengkuk. Kegiatan berandam ini
bertujuan untuk memperindah dahi, membuat wajah
tampak bersih, cerah dan bercahaya. Berandam dilakukan
untuk kedua calon pengantin. Upacara berandam
dilakukan pada calon pengantin perempuan dilaksanakan
dirumah, dan pelaksanaannya dilakukan dengan
mendudukkan calon pengantin perempuan di tempat
berandam dengan meletakkan kain putih dipangkuan
calon pengantin perempuan, kemudian dikalungkan
lilitan benang seolah-olah sebagai rantai. Lalu perias
pengantin mencukur rambut-rambut halusnya sedikit
demi sedikit dengan menggunakan pisau cukur. Makna
dari upacara berandam adalah membersihkan fisik
(lahiriah) pengantin dengan harapan agar batinnya juga
bersih. Makna simbolisnya adalah sebagai lambang
kebersihan diri untuk menghadapi dan menempuh hidup
baru. Selain upacara berandam pada sore harinya juga
21

Seri Tata Rias Pengantin

dilakukanMandi Berhias yaitu mandi dengan air wangiwangian atau air bunga dengan 5, 7, atau 9 jenis bunga
dan air ukup agar terlihat segar dan berseri. Kemudian
calon pengantin wanita dirias untuk acara malam naik
bersanding. Calon pengantin wanita dapat memakai dua
macam sanggul yaitu sanggul lipat pandan ataupun
sanggul tegang dan memakai perhiasan bunga mas atau
gerak gempa. Pengantin laki-laki memakai destar. Untuk
calon pengantin laki-laki pun dilakukan berandam yang
dikerjakan oleh tukang pangkas.
8. Malam Bersanding
Calon pengantin perempuan yang telah dirias dan
ditemani oleh anak beru dan gading atau dua orang anak
gadis kecil membawa kipas dan didudukkan di atas
pelaminan. Setelah calon pengantin perempuan duduk
dipelaminan, kemudian calon pengantin ditutup dengan
tabir atau kain. Didekat pelaminan telah tersedia alat-alat
tepung tawar, balai tingkat tiga. Lilinpun dipasang berkatberkatpun telah tersedia. Sementara itu pengantin
dengan didampingi oleh perias memejamkan mata sambil
menggenggam sirih genggaman. Dimuka tabir berdiri di
kiri kanan anak-anak beru golongan wanita. Para saudara
atau keluarga pihak pengantin perempuan dan handai
tolan serta para undangan sudah penuh berdatangan dan
22

Seri Tata Rias Pengantin

mengambil tempat masing-masing. Rombongan rebana


telah menunggu dan demikian pula tukang penjulang
pengantin laki-laki.
Dirumah pengantin laki-laki, pengantin telah siap
memakai destar dan menggenggam Sirih Genggaman
serta di apit oleh gading-gading (dua orang anak laki-laki
kecil). Segenap undangan yang terdiri dari anak-anak
beru baik laki-laki maupun wanita, para puang, dan
keluarga dekat maupun yang termasuk rombongan yang
ikut mengantar telah berkumpul. Pengantin pun lalu
menghadap dan menyembah serta mencium tangan
kedua orang tuanya meminta doa restu. Balaipun telah
tersedia untuk dibawa, demikian pula payung, tepak
penyongsong, perias, pembawa sirih pengantin, uanguang ampang pintu dan uang buka kipas yang pegang
didalam ancang kuning oleh ketua anak beru pria dan
ketua anak beru wanita masing-masing, segala
sesuatunyatelah dipersiapkan sesuai dengan perjanjian
dan adat. Lalu rombonganpun tibalah waktunya untuk
berangkat menuju kerumah pengantin perempuan maka
sepasukan barisan pemukul rebana dan pencak silat
mengiringi rombongan pengantin laki-laki menuju pintu
rumah sambil ditaburi bertih dan beras kuning. Pengantin
pun dijulangkan sampai ke ambang pintu.

23

Seri Tata Rias Pengantin

Rombongan pengantin laki-laki didahului oleh


kelompok anak beru laki-laki maupun wanita. Pada waktu
hendak masuk kepintu rumah arak-arakan terhenti
karena pintu masuk dihempang dengan sehelai kain dan
dijaga oleh anak-anak beru pria pihak pengantin
perempuan.
Sementara itu pihak puan rumah menaburkan bertih
dan beras kunyit kepada rombongan mempelai laki-laki.
Dizaman dahulu perkawinan raja-raja sebagai ganti beras
kunyit ialah ambor-ambor (guntingan-guntingan tipis
terbuat dari perak dan emas). Penahan itu bernama
Batang yaitu hak adat anak beru. Terjadilah berbalas
pantun seperti suatu pertengkaran yang dibuat-buat dan
tawar-menawar tentang penyelesaian adat.
Akhirnya anak beru pihak laki-laki mengalah dan
membayar uang barang yang dinamakan Uang
Hempang Pintu (ada yang besarnya uang mahar).
Setelah itu dipenuhi, lalu arak-arakpun dapat menerobos
masuk tetapi sampai dekat pelaminan terhalang lagi
karena adanya hempangangan yang kedua oleh pihak
anak beru wanita dari pihak perempuan. Terjadilah lagi
pertengkaran yang dibuat-buat seperti yang sebelumnya.
Akhirnya uang adat Buka Kipas dibayar (kadangkadang besarnya 1/8 mahar), maka tabirpun dibuka dan

24

Seri Tata Rias Pengantin

pengantin laki-laki pun naik kepelaminan. Di Serdang


pelaminan ini terbagi dalam beberapa tingkat, seperti :
Sultan......Pelaminannya bertingkat 9
Anak-anak Sultan........Pelaminannya bertingkat 7
Para Tengku-tengku
lainnya.........................Pelaminannya bertingkat 5
Yang lain daripada itu........Pelaminannya bertingkat 3
Sementara itu rombongan pengantin laki-lakipun
dipersilahkan mengambil tempat masing-masing. Setelah
buka kipas pengantin perempuan dan laki-laki saling
menukar sirih genggam. Sementara itu berlangsung para
anak beru pria pihak pengantin laki-laki menyerahkan
semua alat tepak penyongsong beserta uang mahar dan
semua balai-balai kepada anak beru pria pihak pengantin
perempuan, lalu kepada handai tolan dan keluarga yang
akrab dipersilahkan untuk menepung tawari pengantin
baru tersebut.
Tepung tawar telah tersedia beserta berkatnya yang
dinamakan juga Bunga Telur Cecak, Bungga Telur
Joran hanya teruntuk Kadi dan Raja. Dan yang
menepung tawari haruslah ganjil jumlahnya (tidak
genap). Paling pertama adalah pihak pengantin
perempuan yaitu didahulukan kaum laki-laki kemudian
baru disusul oleh wanita terkecuali ada Sultan, maka
bagindalah yang pertama-tama harus menepung
25

Seri Tata Rias Pengantin

tawarinya. Lalu menyusul rombongan pengantin laki-laki


dan akhirnya ditutup dengan pembacaan doa.
Setelah semua selesai maka kedua pengantin diturunkan
bersama-sama dari pelaminan dengan pengantin
perempuan yang menuntun pengantin laki-laki sambil
kedua mempelai berkait kelingking.
9. Akad Nikah
Pada hari dan jam yang sudah ditentukan maka
pengantin laki-laki mengenakan pakaian yang telah
disepakati (biasanya berpakaian haji, serban tegang dan
jubah panjang) diantar oleh rombongan dikepalai oleh
anak beru. Jumlah anggota rombongan tidak banyak dan
suami istri. Jika seandainya pengantin laki-laki tidak
berpakaian sebagaimana yang dijanjikan, maka pihak
pengantin perempuan berhak untuk menolaknya. Hal ini
sering terjadi, pada waktu itulah separuh uang mahar
dibayar (biasanya uang ringgit). Uang mahar di bungkus
dengan kain tujuh lapis dengan berlainan warna ditambah
sedikit bertih, kunyit, layang, bunga rampai, beras kuning,
uang ringgit, dan semuanya di ikat dengan benang simpul
hidup, lalu di Lipat Sela kemudian di Buku Bemban
dan dimasukkan kedalam sebuah batil perak, dibungkus
dalam sehelai kain panjang dan setelah itu diletakkan di
atas sebuah dulang kecil yang dinamakan Semberip.
26

Seri Tata Rias Pengantin

Lalu diberi pula bersahap (bertutup) dengan diletakkan


bunga-bunga diatasnya. Disamping itu ada dibawa pula
Tepak Sirih yang berisi uang yang akan diberikan untuk
tuan kadi (masing-masing pihak membayar separuh). Lalu
dibawa lagi segulungan kasur lengkap, akhirnya
dibawalah kembali Tanda yang nanti setelah selesai
akad nikah akan dikembalikan oleh masing-masing pihak.
Pada suatu tempat khusus didudukkanlah pengantin
laki-laki diatas tilam/ kasur yang agak tinggi dengan tikar
Ciau. Dian dipasang ketika upacara nikah akan dimulai.
Dian ini berarti terangnya cahaya perkawinan.
Seterusnya didekat tilam itu tersedia pula sebuah labu
yang berisi air, gelas, dan tempolong. Semuanya
disediakan untuk pengantin atau tuan Kadi minum.
Rombongan pihak pengantin laki-laki yang pria
dipersilahkan duduk diruangan muka tempat upacara dan
yang wanita diruangan dalam.
Tepak sirih nikah, bungkusan berisi mahar dan Tepak
Janji diletakkan ditengah-tengah majelis. Setelah
diadakan upacara ucapan selamat datang dari pihak tuan
rumah maka anak beru pengantin perempuan lalu
memepersilahkan pengantin laiki-laki dan tuan Kadi untuk
memulai upacara akad nikah menurut hukum Islam,
setelah terlebih dahulu tuan Kadi mendapat persetujuan
pengantin perempuan dan orang tuannya.
27

Seri Tata Rias Pengantin

Setelah akad nikah selesai maka dibacakanlah sedikit


doa selamat oleh tuan Kadi. Kemudian anak beru pihak
pengantin perempuan barulah memulai memeriksa uang
antaran, secara cermat dan menghitung jumlahnya
sebagaimana perjanjian. Jika cukup jumlahnya maka uang
itu
dibungkus
kembali
dengan
cermat
dan
disorongkanlah keruang dalam agar diterima oleh orang
tua perempuan untuk kemudian diserahkan kepada tuan
badan sendiri. Lalu pihak laki-laki dan perempuan masingmasing memulangkan kembali Tanda Ikat Janji (jika
berupa cincin maka sering tidak dipulangkan lagi oleh
kedua belah pihak sebab dianggap tukar cincin).
Kemudian diedarkanlah jamuan makan ala kadarnya.
Untuk pengantin dibuat santapan khusus dimana dia
ditemani makan oleh anak-anak muda yang belum kawin
dari pihak perempuan. Seperti saudara-saudara sewali,
kemanakan, dan sebagainya.
10. Makan Nasi Hadap-hadapan (Astakona atau
Setakona)
Setelah acara akad nikah kedua pengantin yang telah
memakai baju pengantin Melayu diiringi oleh kedua anak
beru kedua pihak pengantin didudukkan ditempat akan
berlangsungnya acara makan nasi hadap-hadapan. Di
depan kedua pengantin telah bersedia sebuah dulang dan
28

Seri Tata Rias Pengantin

berbagai macam lauk-pauk dan buah-buahan yang diukir


serta kue-kue dan aneka ragam bunga. Kedua pengantin
dan beberapa orang yang menemaninya dipersilahkan
makan, perias meletakkan pulut/ nasi ketan ditangan
kedua pengantin untuk mereka saling bersuap-suapan.
Setelah habis makan nasi hadap-hadapan maka kedua
pengantin masuk ke dalam kamar. Pengantin perempuan
lalu menyembah dan mencium tangan laki-laki. Pada
waktu itulah dimasukkan oleh pengantin laki-laki
sebentuk cincin ke jari pengantin perempuan sebagai
Cemetuk pada istrinya. Lalu keduanya bersalin pakaian
untuk bersiap-siap pada malam atau sore hari
melaksanakan upacara Mandi Berdimbar.
a. Mandi Berdimbar
Di Serdang berlainan dengan di daerah-daerah lain,
mandi berdimbar dilakukan dua kali terutama untuk kaum
bangsawan yaitu selepas bersanding dan mandi
berdimbar yang kedua dilakukan selepas habis
Alangan.
Mandi berdimbar artinya mandi berhias dan
kepercayaan itu diperoleh dari sisa sisa agama Hindu
karena sebelum negeri Malaka di taklukkan pemeluk
Agama Islam dapatlah dipastikan bahwa kepercayaan
orang-orang Melayu adalah campuran Hindu dan Budha
29

Seri Tata Rias Pengantin

bagi golongan-golongan terpelajar dan bangsawan,


sedangkan animisme dan shamanisme untuk golongan
rakyat rendahan. Tempat upacara mandi berdimbar
dilakukan dihalaman rumah, di dalam suatu tempat yang
dibuat dan dihias. Di Istana Raja-Raja tempat itu
dinamakan Panca Persada yang permanen dan indah
pembuatannya. Dengan dituntun perias, kedua pengantin
baru dibawa ketempat mandi berdimbar tersebut.
Didalam tempat itu tersedia :
a. Dua gebuk berisi air bunga rampai dan irisan limau
mungkur dinamai air Ukup karena dimasukkan bau
setanggi di dalamnya dan leher gebuk dihiasi Jari-jari
Lipan
b. Satu Gebuk air dan Doa Selamat
c. Satu Gebuk berisi air untuk tolak bala
d. Dua buah kelapa yang sangat muda telah dikupas
habis kulitnya, tinggal tempurungnya yang bulat
(kelongkong)
e. Dua buah telur
f. Dua buah lilin dalam sebuah baki
g. Pahar yang berisi tepung tawar
h. Satu Pedupan
i. Satu pasu atau ember dihiasi dan berisi air bunga
rampai dinamai Air Taman
j. Dua ember air biasa
30

Seri Tata Rias Pengantin

k. Satu Baki membuat bahan-bahan berhias seperti


bedak dan lain-lain.
Setelah pengantin ditempat pemandian, mereka pun
ditepung tawari oleh beberapa keluarga yang tua-tua,
kemudian mengganti pakaian dengan memakai kain
basahan. Lalu kedua pengantin dengan sehelai kain
panjang, dililit benang dan dipasang dian. Maka bidan
menyuruh kedua pengantin itu untuk memutuskan
benang dan menghembus dian siapa yang menang
terlebih dahulu. Lalu kedua pengantin diberi minuman
dan disuruh bersembur-semburan. Lalu periaspun
menuntun mereka agar pukul memukul mayang muda
diatas masing-masing kepala pengantin.
Kadang-kadang ada juga mayang tak pecah meskipun
pelepahnya lunak dan berarti bahwa salah seorang
pengantin keras hatinya.
Mayang pecah tadi disapukan perias mulai dari kepala
sampai ke kaki kedua mempelai yang bermakna
membuang sial badan. Kini dimulai pula upacara
memecahkan telur yang terbuat dari kelongkong kepala
muda. Setelah itu oleh perias diserukan kepada kedua
pengantin agar menginjak telur ayam dekat kaki masingmasing siapa yang dahulu dialah yang menang, memiliki
makna kelak tidak dapat tertipu didalam kehidupan
sehari-hari dalam rumah tangga.
31

Seri Tata Rias Pengantin

Kadang-kadang adapula terlebih dahulu dilakukan


upacara memukul pelepah mayang, memecah telur,
kelapa muda dan mandi bersimbur-simburan, baru
setelah itulah dimulai upacara melilit benang dan
memasang dian. Memasang dian dikelilingi pengantin 7
kali dan barulah disuruh oleh perias berebutan
meniupnya. Kemudian setelah selesai dimandikan oleh
maka kedua mempelai disuruh makan sirih sambil
bercermin dan barulah pula kadang-kadang diakhiri
dengan upacara memijak telur.
Mula-mula dimandikan mereka dengan air ukup,
kemudian dengan diiringi doa dan jampi, dimandikan pula
dengan air taman dan baru dengan air biasa dan ditutup
dengan air tolak bala sambil membaca doa air disiramkan
di atas kepala pengantin masing-masing.
Sementara itu yang hadir dalam acara mandi berdimbar
juga saling siram menyiram, jika terkena siraman air tidak
diperkenankan marah, tetapi boleh membalas dengan
menyiram siapa saja yang dtemui.
Sementara itu pengantinpun bertukar pakaian basahan
dengan pakaian yang dihiasi dan memasuki kamar
pengantin yang telah dihias.
Keesokan harinya maka kedua mempelai dibawa
menghadap mertua (orang tua pengantin perempuan)
dan keluarga dekat mempelai perempuan. Pada saat itu
32

Seri Tata Rias Pengantin

kedua pengantin diberi berbagai macam hadiah cemetuk.


Upacara menghadap beraturan menurut tutur dari tertua
sampai yang usianya muda, kecuali tutur adik dan
kemenakan dibawah dari pengantin perempuan.
11. Lepas Halangan
Keesokan
harinya
atau
beberapa
hari
kemudiandilakukan acara dinamakan Halangan telah
lepas. Pada waktu diedarkan kain putih bersih sebagai
bukti kegadisan (perawan) sang istri kepada mertua
perempuan dari sang istri dan keluarga dekat wanitawanita lainnya. Setelah lepas dari Halangan dengan
selamat itu maka puang-puang dan ibu bapak kedua
pengantin menepung tawari kedua pengantin tersebut,
acara ini cukup dilakukan didalam kamar saja.
Pihak pengantin laki-laki (jika selamat segala sesuatunya)
memberikan satu talam yang berisi makanan-makanan
yang belum dimasak ke rumah pengantin perempuan
berupa:
a. Tiga buah kelapa yang tidak berlubang (yang
b. menandankan bahwa sang istri benar perawan
sejati)
c. Seekor ikan kering besar (daing)
d. Sepiring pulut kuning dengan juadah-juadahnya.

33

Seri Tata Rias Pengantin

Selanjutnya
pihak
pengantin
perempuan
mengirimkan pula hidangan-hidangan balasan serupa.
12. Mandi Selamat (Mandi Berdimbar II)
Pada sore hari atau malamnya di Serdang keramaian
mandi berdimbar itu diulangi kerena lepas halangan yang
dinamai Mandi Selamat. Di zaman kerajaan Malaka
dahulu juga disebut dengan MANDI TOLAK BALA atau
MANDI AIR SELAMAT.
Tahapan acara sama seperti acara mandi berdimbar
yang pertama dan dihadiri juga oleh keluarga kedua belah
pihak. Setelah itu pengantin laki-laki memberikan lagi
Cemetuk II kepada Pengantin perempuan. Setelah 7
hari kawin maka pengantin perempuan meninggalkan
subangnya (Kerabu yang juga tanda kegadisan).
Ada kalanya pada kawin janda juga subang itu tetap
dilekatkan saja dan tidak dimasukkan ke lubang tindik di
telinga seperti pada gadis.
13. Meminjam Pengantin
Pada hari yang telah ditentukan oleh orang tua
pengantin laki-laki dipinjamlah kedua mempelai untuk
diadakan upacara dirumahnya. Kedua pengantin dijemput
oleh anak-anak beru (baik pria maupun wanita) dari pihak
laki-laki dan juga diiringi anak-anak beru (perempuan dan
34

Seri Tata Rias Pengantin

laki-laki) dari pihak pengantin perempuan menuju rumah


orangtua pengantin laki-laki.
Rombongan yang mendampingi berjumlah ganjil. Bila
telah sampai di depan rumah orang tua pengantin lakilaki, maka kedua pengantin mencuci kakinya didalam
talam dekat pintu masuk serta membawa kue-kue untuk
mertua.
Lalu secara simbolik tuan rumah menyerahkan
kepada menantunya (pengantin perempuan) asam,
garam, beras, lesung, dan lain-lain yang merupakan alat
untuk memasak. Pada malam hari dengan kelingking
berkait kedua mempelai dengan berhias dan berpakaian
yang indah-duduk di pelaminan dan dilakukan upacara
Bersanding dan tepung tawar oleh ahli keluarga dan
undangan. Kemudian pengantin dipimpin oleh perias
masuk ke dalam kamar mempersiapkan diri untuk
selanjutnya menghadap dan sembah keliling kepada para
ibu bapak, puang-puang dan kerabat lainnya. Pada acara
sembah keliling ini kedua pengantin akan menerima
hadiah-hadiah (cemetuk) dan nasehat-nasehat dari
mereka.
Lalu keesokan hari kedua mempelai mengunjungi
rumah keluargadekat yang tertua tuturnya dengan
diiringi oleh anak-anak beru beberapa orang beserta
perias untuk Menghadap (paling pertama ialah raja).
35

Seri Tata Rias Pengantin

Setelah kurang lebih tiga malam (atau menurut lamanya


perjanjian) maka kedua pengantin baru itu diantarkan
kembali pulang kerumah orang tua pengantin perempuan
diiringi para anak beru, pakaian selengkapnya, dan alat
dapur. Dengan kembalinya kedua pengantin ke rumah
orang tua pengantin perempuan maka berakhirlah
upacara perkawinan. Dikalangan kaum bangsawan proses
upacara bersanding dan meminjam ini dapat berlangsung
berbulan-bulan diiringi oleh keramaian setiap malam.
Menurut adat dahulu
pengantin laki-laki berdiam
dirumah mertuanya kira-kira 2 tahun (untuk bangsawan
lebih kurang 44 hari, sebelum ia membawa istrinya
kerumah sendiri).
C. Perlengkapan Adat Perkawinan Melayu
1. Ramuan Sirih
Bagi orang Melayu sirih dengan alat-alat
tambahannya merupakan suguhan yang paling utama.
Tepak sirih beserta sirih, kacu, pinang yang dibelah-belah,
kapur dan tembakau adalah suguhan yang tetap
diberikan baik menyambut tamu maupun sehari-hari serta
didalam upacara-upacara. Bentuk tepak adalah empat
segi dan jika tempatnya bulat dan berbaki dinamai
Puan. Semua alat-alat pengiring daun sirih yang telah
dipetik tangkaianya ialah seperti diatas tadi dan
36

Seri Tata Rias Pengantin

dimasukan kedalam cembol terbuat dari logam.


Kebiasaan makan daun sirih itu mungkin didapat dari
pengaruh Hindu, tetapi kegunaan sirih kemungkinan
telah ada di Zaman Animisme. Sirih dipercaya sebagai
Penangkal yaitu dikala mengusir hantu yang diletakkan
dipersimpangan jalan atau untuk menambah semangat
dan keberanian seseorang yang memakannya.
Sifat sirih jika kita makan bersama gambir (kacu)
berwarna merah yang melambangkan keberanian, kapur
yang putih bersih melambangkan kesucian, gambir (kacu)
rasanya kelat melambangkan keuletan, pinang karena
pohonnya lurus dan didalam buahnya
(pulurnya)
berwarna putih melambangkan hati yang terbuka lurus,
sedangkan tembakau yang bersifat memabukkan dapat
dilambangkan buruk atau baik.
Jadi dari situlah diperoleh istilah Sekapur Sirih. Sekapur
Sirih itu bisa dimakan untuk menjadi perangsang,
penangkal setan, obat yang disemburkan dan untuk
jampi-jampi.
2.

Tepung Tawar
Tepung Tawar juga merupakan salah satu kebiasaan
adat yang paling utama dan mencirikan suku Melayu.
Dipergunakan hampir didalam segala upacara baik
didalam Perkawinan, Khitan, Upah-upah (Orang yang
37

Seri Tata Rias Pengantin

selamat dari bahaya atau perjalanan), jika orang


mendapat sesuatu rezeki, sebagai obat dan lain-lain. Di
dalam upacara Tepung tawar terdapat ramuan-ramuan
berupa:
a. Ramuan Penabur :
Di atas Pahar (dulang tinggi) didalam tempat-tempat
kecil terpisah diletakkan beras putih, beras kuning, bertih,
bunga rampai dan tepung beras. Menurut adat beras
putih berarti kesuburan, beras kuning bermakna suatu
kemajuan yang baik, bunga rampai berarti keharuman
nama dan tepung beras bermakna keberhasilan hati.
b. Ramuan Perincis :
Terdiri dari semangkuk air, segenggam beras putih
dicampur dengan sebuah jeruk purut yang diiris-iris.
Kawanya sebagai perincis ialah satu genggam yang terdiri
dari 7 macam ikatan daun-daunan yaitu :

Daun Kalinjuhan
Daun Pepulut
Daun ganda rusa
Daun Jejeran
Daun Sepenuh
Daun Sedingin
Pohon sembau dan akarnya

38

Seri Tata Rias Pengantin

c.

Pedupaan :
Di dalam sebuah dupa yang terbuat dari bahan logam
dimasukan kemenyan atau setanggi yang dibakar.
Perdupaan ini berasal dari zaman Hindu untuk meminta
doa atau memuja kepada Yang Maha Kuasa agar
permintaannya dapat terkabul.
d. Cara-cara penepung tawaran :
Yang ditepung tawari didudukkan ditempat khusus
yang telah disediakan dan dipangkuan diberi kain sebagai
alas, kedua tangan dalam posisi terbuka seperti berdoa
atau menampung. Yang akan menepung tawar
mengambil ramuan sedikit-sedikit dari alat-alat tepung
tawar yaitu beras putih, beras kuning , bertih, bunga
rampai dan tepung beras lalu ditaburkan kepada yang
ditepung tawari. Kemudian diambilah ikatan ramuan
perincis dengan memercikkan air yang bercampur beras
putih dan jeruk purut kepada yang ditepungtawari
ataupun diatas kedua telapak tangannya, lalu ditelapak
tangannya diberi sedikit tepung beras. Jumlah yang
menepungtawari tetap ganjil jumlah orangnya biasanya 7
orang dan jika ada yang berpangkat, didahulukanlah dari
yang tertua yang hadir. Setelah ditepungtawari maka
orang yang ditepungtawari mengangkat kedua
39

Seri Tata Rias Pengantin

tangannya
(menyembah
)
kecuali
jika
yang
menepungtawari lebih muda atau lebih rendah pangkat
dan tuturnya maka sipenepungtawarlah yang lebih
dahulu mengangkat sembah. Kemudian sembah harus
dibalas oleh yang ditepungtawari sebagai tanda
terimakasih atas penghormatannya itu.
3.

Balai
Balai dinamakan juga Pulut Balai yaitu pulut
(ketan) yang sudah dimasak. Balai berkaki empat seperti
meja dan bertingkat sampai 3 atau 7 tingkat. Setiap
tingkat berisi pulut kuning dan tingkat yang paling atas
diisi dengan seekor ayam panggang atau pun kelapa
parut yang telah dimasak dengan gula aren atau inti. Pada
pulut ditusuk Bunga Telur beberapa buah yang
semuanya berisi telur yang telah direbus. Bunga balai
ditanamkan diatas ayam panggang. Bunga balai itu
ataupun dinamakan pulut balai tetap dipergunakan
didalam upacara-upacara penting. Balai diletakkan
ditengah-tengah majelis. Bila selesai upacara, diberikan
kepada orang-orang yang menepungtawari, biasanya
dinamakan Berkat.

40

Seri Tata Rias Pengantin

D. Bentuk-bentuk Perkawinan
1. Lari Kawin
Ada juga kejadian di mana kedua orang remaja telah
saling mengenal dan mengikat janji sehidup semati tetapi
perkawinan mereka di rasa kemungkinan besar akan
ditolak atau pun telah ditolak pinangannya oleh orang tua
sigadis, maka direncanakan beberapa cara yaitu :
a. Si gadis lari ke rumah tuan Kadi dan tidak mau
turun jika tidak dinikahkan dengan sang pemuda
pujaan hatinya.
b. Putus wali karena mereka berdua melakukan
pernikahan didepan tuan Kadi di tempat yang
jaraknya dua Merhalla (100 km) dari rumah
orang tua si gadis.
Dizaman dahulu jika tidak diadakan peminangan
terlebih dahulu maka sigadis dilarikan saja, jika mereka
kembali sang suami akan dikenakan denda 10 tahil oleh
sang mertua.
Jika si ayah dari gadis berkeras tidak hendak
mengawinkan kedua pasangan itu meskipun si gadis
meminta maka terjadilah Putus Wali atau Di
enggankan maka tuan Kadilah yang menjadi wali.
Jika orang kebanyakan melarikan kawin gadis bangsawan
perkawinan dipasah sebab tidak kufu.

41

Seri Tata Rias Pengantin

2.

Perkawinan Janda
Seseorang perempuan dikatakan Janda jika terjadi
atas dirinya salah satu sebab yaitu:
a. Karena telah diceraikan oleh suaminya sebab
terjadi perselisihan yang tidak dapat di damaikan
diantara kedua suami istri itu. Mulailah ia janda
selepas iddah (3 bulan 9 hari) sejak ia dijatuhkan
talaq oleh suaminya.
b. Karena suaminya telah meninggal dunia (Janda
Balu) maka jandalah ia selepas iddah itu.
c. Karena lamanya minta pasah dari suaminya sebab
ditinggalkan demikian lamanya tanpa memberi
nafkah selama 100 hari atau lebih.
Sejak ia janda bolehlah ia kawin kembali dengan
laki-laki lain atau rujuk kembali dengan mantan suaminya
(3 kali kawin cerai dengan suami yang sama sesudah itu
jika hendak kawin lagi harus Cinta Buta yaitu harus
kawin dengan orang lain terlebih dahulu).
a. Meminang Janda
Meminang janda jauh lebih mudah dan ringkas dari
pada peraturan meminang anak dara demikian juga
upacara perkawinannya.

42

Seri Tata Rias Pengantin

Laki-laki
yang
menginginkannya
cukup
menyampaikan risikan melalui Penghulu Telangkai.
Langsung pada si janda, kecuali jika janda itu masih muda
usianya, dalam hal ini ditemui lebih dahulu orangtua atau
walinya. Bila persetujuan telah diterima maka
ditetapkanlah segala syarat mengenai uang antaran dan
sebagainya
serta
peralatan-peralatan
menurut
perkawinan biasa. Mas kawin bagi seorang janda
jumlahnya lebih kecil jika dibandingkan dengan mas
kawin seorang anak dara. Biasanya upacara tidak begitu
besar seperti perkawinan anak dara, cukup dengan
jamuan makan saja dan setelah akad nikah kedua suami
istri itu segera dipersatukan.

b. Perkawinan Janda Berhias


Peraturan Janda berhias dijalankan oleh ibu bapaknya
karena sebab-sebab sebagai berikut :
a. Anak mereka, si janda tersebut masih sangat muda
usianya
b. Perkawinan yang sebelumya sangat singkat
masanya
c. Kedua ibu bapanya tiada mempunyai anak
perempuan yang lain selain janda tersebut
d. Anaknya yang janda itu terpuji dan rupawan
43

Seri Tata Rias Pengantin

e. Ibu/bapak si janda itu adalah orang berada


Peraturan perkawinannya adalah seperti perkawinan
anak dara tetapi pada upacara mandi berdimbar tidak
dilakukan.

44

Seri Tata Rias Pengantin

BAB III
TATA RIAS, BUSANA DAN KELENGKAPAN PENGANTIN
MELAYU SUMATERA UTARA
A. Tahap Persiapan
1.

Persiapan Area Kerja


Area kerja dalam keadaan bersih dan memenuhi
syarat kesehatan
Ruangan cukup udara dan penerangan yang
terang
Lantai bersih, tidak licin, rata dan mudah
dibersihkan
Memiliki persediaan air yang cukup
Tersedia tempat sampah
Tersedia kotak P3K

2.

Persiapan Alat dan Bahan serta Perlengkapannya


Meja dan kursi
Cermin
Nampan atau baki
Taplak meja
Cape
Hairbando
Kuas set
45

Seri Tata Rias Pengantin

Gunting
Spons latex
Spons bedak
Bulu mata palsu
Penjepit bulu mata
Sisir sasak
Sikat rambut
Pincurl
Jepit lidi
Harnal
Harnet
Cemara tanpa tulang 1 bh ataupun lungsen 3 bh
yang telah disatukan
Bunga ros 2 tangkai
Kapas dan tissue
Handuk kecil, dll
3.

Persiapan Kosmetik
Pembersih dan penyegar wajah
Foundation, bedak tabur dan bedak padat
Eye shadow, base shadow
Pensil alis
Eye liner
Maskara
Pemerah pipi atau blush on
46

Seri Tata Rias Pengantin

Lipstick
Finishing touch
4. Persiapan Busana dan Perhiasan
Baju kurung atau kebaya panjang bahan songket
Batubara
Kain songket Batubara sama dengan baju
Selendang tile berpayet
Selop tutup
Longtorso
Peniti
Perhiasan pelengkap busana dan sanggul
5.

Persiapan Model/ Calon Pengantin


Model atau calon pengantin dipersilahkan duduk
di tempat yang telah dipersiapkan
Model atau calon pengantin mengenakan busana
yang mudah dilepas (kancing depan/ belakang
yang dapat dilepas lewat bawah)
Mengenakan cape
Mengenakan penutup kepala
Merapikan alis
Membersihkan wajah
Merapikan rambut

47

Seri Tata Rias Pengantin

6. Persiapan Pribadi
Perias menjaga kebersihan diri dengan memakai
deodorant agar tidak bau badan
Tangan dan kuku dalam keadaan bersih dan kuku
tidak panjang
Menjaga bau mulut, sebaiknya menggunakan
masker.
Mengenakan busana yang rapi dan sopan sesuai
dengan gaya pengantin yang dikerjakan
Mengenakan riasan wajah yang sederhana dan
serasi
Tepat waktu
Ramah dan sopan menghadapi pelanggan
Percaya diri, terampil, dan cekatan dalam
pekerjaan

48

Seri Tata Rias Pengantin

B. Tata Rias Wajah, Sanggul, Busana, Serta


Perhiasan Pengantin Wanita Melayu Sumatera
Utara.
Dalam merias pengantin unsur budaya dari suatu
bangsa memiliki peran penting dalam menunjukkan
identitas diri dan keluarga pengantin. Merias wajah
tradisional pada prinsipnya tidak berbeda dari rias wajah
internasional, hanya saja ada hal-hal yang menjadi ciri
khas rias pengantin tersebut.
Riasan wajah, tatanan sanggul, busana dan perhiasan
pengantin wanita Melayu Sumatera Utara memiliki ciri
khas tersendiri. Pada tata rias wajah dibagian dahi wanita
mengenakan jejak murai, pada bagian sanggul
menggunakan gedebok pisang sebagai bahan dasar
dalam pembuatan sanggul. Busana terbuat dari tenunan
songket Batubara, dan perhiasan yang disusun
sedemikian indah pada sanggul.
Tahapan merias pengantin Melayu Sumatera Utara
dimulai dari merias wajah. Rias wajah pada pengantin
wanita Melayu Sumatera Utara harus terkesan serasi
dengan warna busana yang dikenakan. Dahulu sebelum
rias wajah dan kosmetika berkembang seperti saat ini,
dalam membuat alis digunakan kemiri yang telah bakar
untuk memberi kesan warna hitam. Bibir diberi pemerah
49

Seri Tata Rias Pengantin

dari sirih dan pinang dengan cara mengunyahnya. Untuk


menghasilkan kesan merah pada pipi pengantin wanita,
maka pengantin disarankan untuk makan beberapa
cengkeh. Kini dengan perkembangan kosmetik tindakan
merias wajah pengantin lebih efisien dan terlihat cantik.
Untuk membuat tata rias pengantin Melayu Sumatera
Utara berikut dijelaskan tahapan pembuatannya.
1.

Tahapan Merias Wajah


a. Pembersihan
Tuangkan susu pembersih/cream di cawan kecil
yang telah tersedia, mulai pembersihan
keseluruh wajah dan leher dengan gerakan
lembut.
Setelah diangkat dengan tissue diberikan
penyegar face tonic atau astringent sesuai
dengan jenis kulit yang dituangkan pada kapas
lalu ditepuk-tepuk keseluruh wajah.

b. Merias Wajah
Setelah dilakukan pembersihan, wajah diberikan
pelembab atau moisturizer terutama bagi kulit
kering.
Dilanjutkan dengan mengaplikasikan alas bedak
atau foundation sesuai dengan warna kulit secara
50

Seri Tata Rias Pengantin

2. Tahapan Merias Rambut atau Membentuk


Sanggul
Sanggul berfungsi etika karena dengan menjunjung
sanggul ini pengantin menjaga keseimbangan, pengantin
harus tertib dan berikat teguh. Trianti mengemukakan
pengertian sanggul secara umum adalah rambut palsu
maupun asli yang dibentuk sedemikian rupa menjadi
bentukan sesuai dengan apa yang diinginkan,
menggunakan pola-pola yang ada dan ditempel pada
bagian kepala. Menurut Kusuma sanggul sebagai
menggulung rambut perempuan diatas atau dibelakang
kepala. Sanggul juga disebut sebagai kundai atau konde.
Sanggul merupakan rambut tambahan yang diberi dasar
berbentuk bulat seperti tatakan gelas kecil, yang
terkadang berbentuk oval atau bulat kecil. Rambut
tambahan tersebut dibentuk berbagai macam yang
disebut sanggul. Berdasarkan pendapat diatas dapat
disimpulkan bahwa sanggul merupakan rambut asli
maupun rambut palsu yang dibentuk sesuai dengan pola
yang diinginkan dan berfungsi sebagai suatu etika.
Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri
Malang mengemukakan membentuk sanggul adalah
tindakan membentuk sanggul, baik dari rambut sendiri
maupun dengan menambah rambut tambahan dari
hairpiece untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut
55

Seri Tata Rias Pengantin

Tritanti pembentukan sanggul merupakan tindakan yang


dilakukan seseorang untuk membuat bentuk sanggul
menjadi lebih sesuai dengan ukuran dan bentuk kepala.
Menurut Rostamailis dalam Tata Kecantikan Jilid 2
terdapat 2 hal pokok dalam sanggul untuk mencirikan
sebuah daerah yaitu desain sanggul tersebut dan faktorfaktor yang mempengaruhi penaataan sanggul.

Desain Sanggul
Secara prinsip sanggul tetap menganut prinsip yang
berlaku dari suatu desain yang dikenal selama ini seperti :
1. Adanya keseimbangan antara bentuk sanggul
dengan besarnya kepala, tinggi tubuh dan kondisi
dari rambut itu sendiri, umur dan tujuan
pemakainya.
2. Keharmonisan, selalu diperlihatkan apakah
sanggul yang telah ditata sudah terlihat harmonis
secara keseluruhan atau belum.
3. Irama, hal ini selalu diperhatikan sebelum sanggul
selesai ditata, agar sipemakai ataupun orang yang
melihat tidak merasa bosan atau tetap menarik.
4. Bentuk dari sanggul, biasanya banyak faktor yang
memperngaruhi, seperti ketentuan yang berlaku
56

Seri Tata Rias Pengantin

bagi suatu daerah, pengaruh adat istiadat dan


sebagainya.
5. Penambahan-penambahan
ornamen/
hiasan
sanggul. Hal ini juga tidak bisa menurut penata
kecantikan rambut saja, tetapi banyak hal yang
harus diperhatikan seperti jumlah ornamen yang
akan dipakai, bentuknya, asal bahannya,
warnanya, tata letaknya, umur sipemakai, tujuan
dan kesempatan.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penataan Sanggul
Penataan sanggul banyak dipengaruhi oleh faktor sebagai
berikut :
1. Kedudukan seseorang di dalam masyarakat
seperti kaum bangsawan, ratu-ratu/ permaisuri,
para selir atau rakyat biasa. Penataan sanggulnya
sangat berbeda dan tidak sama untuk masingmasing itu.
2. Ciri-ciri dari suatu suku, biasanya antara suku yang
satu pada suatu daerah juga dapat dibedakan oleh
tata sanggulnya.
Sanggul Melayu Sumatera Utara menggunakan
sanggul tegang. Sanggul berada dipuncak kepala (Top
crown) dan sanggul harus tegak.

57

Seri Tata Rias Pengantin

Penataan puncak menitikberatkan pembuatan kreasi tata


rambut di daerah ubun-ubun (parietal). Penataan puncak
selain digunakan sebagai penataan korektif bagi bentuk
kepala, wajah dan leher, juga akan mendukung
penampilan perhiasan leher dan telinga model yang
bersangkutan.
Agar sanggul dapat berdiri tegak dibentuk suatu pola
dasar yang terbuat dari gedebok pisang yang ditutupi
dengan irisan daun pandan kemudian diberi harnet.
Bahan dan alat yang dibutuhkan : 1 bh cemara tanpa
tulang ataupun 3 bh lungsen, jepit lidi, pincurl, harnet,
sisir sasak, sisir penghalus, hairspray, gedebok pisang.

Gambar 5. Lungsen dan Cemara

58

Seri Tata Rias Pengantin

KEHADIRAT ALLAH KITA TUJUKAN,


SEMOGA PERTEMUAN MENDAPAT KESYUKURAN,
Kehadapan teTamu yang kami muliakan
MENURUT ADAT RESAMI MELAYU
BILA KITA KEDATANGAN TETAMU
TEPAK SIRIH DIDORONG SELALU
BEGITULAH ADAT SEJAK DAHULU
KAPUR DAN GAMBIR TEMBAKAU DIDALAM
PINANG MENGHADAP SIRIH MENYEMBAH
TERTEGUN RASA HATI DI DALAM
SEMOGA, TETAMU YANG DATANG MEMBAWA TUAH !
( Sambil memegang tepak sirih, untuk dihadapkan
kepada teTamu, lalu ber-pantun )
TEPAK SIRIH KAMI PERSEMBAHKAN
SILA NIKMATI SERTA DIMAKAN
UJUD BER-IRING DENGAN KIASAN
SETEPAK SIRIH SEJUTA PESAN
TEPAK SIRIH PENUH BERISI
JIKA SUDAH TUAN-HAMBA RASAI
ANDAI PAHIT USAH DIKEJI
SEUMPAMA MANIS USAH DIPUJI !
Kunun kata se-ulas pantun :
IKAN BILIS IKAN TENGGIRI
93

Seri Tata Rias Pengantin

DIMASAK NCHEKPUAN DARI MALAKA


SILAHKAN MAKAN SIRIH KAMI
SEBAGAI OBAT PELEPAS DAHAGA
Demikian Bismillah dari kami.
PIHAK TAMU (PRIA)
Assalamualaikum wr.wb.
BISMILLAH DISUSUN KALAM
DENGAN NAMA ALLAH KALIQUL ALAM
ALHAMDULILLAH TERSIMPAN DIDALAM
DI-IRINGI SHALAWAT DAN SALAM
Kehadirat Rasulullah,
NABI MUHAMMAD SAIYIDUL ANAM
MAHKOTA DUNIA JUNJUNGAN ALAM
SYAFAATNYA KITA HARAPKAN SIANG DAN MALAM
BAGI UMAT ISLAM YANG BERTAQWA
SEKALIAN ALAM
Amma badu
Ahli bait yang kami muliakan :
SELAIN BERSYUKUR KEPADA TUHAN
KAMI DATANG MEMBAWA PESAN
SALAM TAKZIM PENUH KE-IKHLASAN
DARI KELUARGA YANG ADA DI PANGKALAN

94

Seri Tata Rias Pengantin

Dari itu :
SUNGGUH AHLI BAIT BERLAPANG HATI
MENERIMA KAMI DIRUMAH YANG BERTUAH INI
DIHADIRI KELUARGA SANAK FAMILI
DISONGSONG TEPAK PENUH BERISI
SUNGGUH LEMBUT BUDI PEKERTI
TAKJUB PULA RASA DIHATI
Namun demikian, dapat kami beritahukan :
ALANGKAH JAUH PERJALANAN KAMI
TIDAK SEDIKIT TEMPAT DI JELANG
YANG JAUH KAMI KUNJUNGI
YANG DEKAT TEMPAT BERTANDANG
Sesuai kata perbidalan, zaman dahulu :
DARI PAUH ANGKAT PEMATANG
LUMBA-LUMBA TIMANG GELOMBANG
HANYUT SERANTAU KE-INDRAGIRI
DARI JAUH KAMILAH DATANG
HENDAK COBA-COBA MENANAM MUMBANG
KALAU PUN TUMBUH SUNTING NEGERI
Sekian, bismillah dari kami
TUAN RUMAH
( sambil berbisik-bisik dengan kedua pendamping
(bentara kanan dan bentara kiri ), adakan putik kelapa
ndak ditanam, makanan tumbuh )

95

Seri Tata Rias Pengantin

SUDAH TAHU KEMUDI PATAH


USAHALAH TUAN NAIK PERAHU
USAH TUAN HAMBA, BERLAGAK LATAH
LAMBAT LAUN ORANG PUN TAHU
PIHAK TAMU (PRIA)
WAHAI DATUK .............................
BUKAN KARENA KEMUDI PATAH
PATAH GALAH DALAM PERAHU
BUKAN KAMI BERLAGAK LATAH
KUASA ALLAH, SIAPA YANG TAHU ?
TUAN RUMAH
Yah ... Kalaulah begitu tuan hamba katakan, bisa
kejadian nah dari itu .
KALAULAH ADA KACA DI PINTU
MARI LETAKKAN DALAM PERAHU
KALAU SUDAH TEKAD TUAN BEGITU
TANAMLAH, KUASA ALLAH SIAPA TAHU !!!
PIHAK TAMU (PRIA)
AHLI BAIT YANG KAMI MULIAKAN
INDAH NIAN SI PULAU KAMPAI
MATA MEMANDANG TIADA PUN USAI
KAMI INI, DIUTUS SEBAGAI TELANGKAI
SEMOGA HAJAT BATAK DAPAT TERCAPAI

96

Seri Tata Rias Pengantin

( sambil memegang tapak sirih, dengan ucapan inilah


tapak kami sebagai pembuka kata )
MENANG SETAPAK LAKSEMANAH HANG TUAH
DENGAN HANG JEBAT KAWAN BERBURU
DISORONG TEPAK DI HELA SEMBAH
BEGITULAH ADAT PUAK MELAYU
( kemudin disorong TEPAK SIRIH Pembuka Kata, sambil
berpantun )
DISORONG TEPAK MENJUNJUNG SAMBA
MOHON RESTU ALLAH TAALA
MOHON DISANTAP BUDIMAN BERTUAH
SEKAPUR SIRIH PEMBUKA KATA !
Sekian dari kami

TUAN RUMAH
( tepak datang, lalu diterima, ... Sambil memakan
sirihnya, kemudian berpantun )
SELAT PANJANG PULAU BENGKALIS
BANYAK BERLABUH SI PUKAT TARIK
PINANGNYA LEMAK SIRIHNYA MANIS
SEMOGA DATANG HAJAT YANG BAIK
PUTERI TUN TEJAH SEDANG BERDANDAN
DIHIBURI MAK INANG SAMBIL MENARI
SIRIH TUAN BERI KAMI DAH MAKAN
APA GERANGAN HAJAT DI-HATI ?
97

Seri Tata Rias Pengantin

PIHAK TAMU (PRIA)


Ahli bait yang berbahagia, serta majelis yang kami
muliakan Sebenarnya kedatangan kami ini, adalah diutus
oleh keluarga ayahanda : Datuk Amir Bin Asmuddin,
terutama menyampaikan salam takzim beliau kepada ahli
bait sekeluarga.
Disamping itu kami membawa pesan dan amanah, tapi
amanah tersebut tak boleh disampaikan begitu saja,
harus menghendaki satu saluran Hukum Adat, yakni Adat
Istiadat Melayu. Maksud dan tujuannya, adalah umtuk
mempererat tali silahturahmi, antara keluarga kedua
belah pihak. Selanjutnya hamba ini, dipercayakan untuk
memimpin rombongan yang datang ke rumah ini. Jadi
jelasnya hamba ini tak ubah, kata se-garis ulas pantun :
LAILA MANJA TUDUNG PERIUK
LAGU MELAYU TETAP MEMPESONA
SAYA TAK UBAH PAYUNG YANG BURUK
DI HUJAN LEBAT BARU BERGUNA
Seandainya.
KELEDAI DAPAT MEMBAWA BEBAN
TUANNYA MENARIK TIADA BERTALI
ANDAI DAPAT CACAT KESALAHAN
MOHON MAAF HAMBA DIBERI !

98

Seri Tata Rias Pengantin

Jadi :
KALAU MENETAK BERLANDASAN
KALAU TANGKAHAN BERKETEPIAN
KALAU KAMPUNG BER-PENGHULU
SUKA DUKA TEMPAT MENGADU
( Kemudian memegang tapak sirih, sambil bertanya : )
Kepada siapa agaknya kami sampaikan tepak sirih kami ini
? TUAN RUMAH : Lalu menjawab ( kepada kamilah
sebagai wakil keluarga dirumah ini ), silahkan !!! Sambil
memajukan tepak perisik kepada Ahli bait ( TR)
PIHAK TAMU (PRIA)
(Memegang tepak perisik, lalu ber-pantun )
ANGKAT PANCANG DEKAT PEMATANG
NELAYAN MUDIK DI HARI SENJA
KAMI DATANG, BUKAN SEMBARANG DATANG
DATANG BERTEMU, INGIN BERTANYA ?
Terkait pula dengan pantun lain, mengatakan
DEKAT TASIK TEPI TANGKAHAN
POHON BETIK TUMBUH DI-LAMAN
TEPAK RISIK KAMI PERSEMBAH-KAN
MOHON MERISIK BUNGA DI-TAMAN
BIRIK-BIRIK TERBANG SEKAWAN
TERBANG TINGGI MENYAPU AWAN
TEPAK RISIK KAMI PERSEMBAHKAN
MOHON MERISIK BUNGA DI-TAMAN
99

Seri Tata Rias Pengantin

TUAN RUMAH
(Sewaktu menerima tepak perisik, langsung saja
menjawab, dengan suatu nasehat ) kepada pihak tamu
Harus tuan hamba berhati- hati ( sambil ber-pantun )
BIRIK-BIRIK TERBANG BERLIMA
TERBANG TINGGI BERKAWAN-KAWAN
TEPAK RISIK KAMI TERIMA
AWAS, JANGAN TER-USIK BUNGA LARANGAN !!!
PUCUK BETIK ULAM PEGAGA
SEDAPNYA DIBUAT SI ULAM MAKAN
TEPAK TISIK KAMI TERIMA
HATI-HATI, JANGAN TERUSIK BUNGA LARANGAN !!!
N.B : Dari Kedua Pantun Diatas, Salah Satu Boleh Dipakai
!
PIHAK TAMU (PRIA)
Tuan hamba (Datuk) serta ahli bait yang kami
muliakan. Sebenarnya sunggguh banyak pesan dan
amanah yang ingin kami sampaikan, kalaulah di-ibaratkan
berupa hikayat, 7 hati 7 malam, tak ada habis-habisnya.
Mari kita ambil sedikit saja :
Umpama :
KALAU NAK DIGANTANG DAPAT DIGANTANG
KALAU NAK DISUKAT DAPAT DISUKAT
KALAU DIRENTANG TERLAMPAU PANJANG
ELOK DI PINTAL SUPAYA SINGKAT
100

Seri Tata Rias Pengantin

Datuk yang kami hormati :


YANG PERTAMA SEKALI NABI ALLAH ADAM
NENEK MANUSIA KAFIR DAN ISLAM
MULA ASALNYA DI DARUSSALAM
DITEMPAH JIBRIL TANAH SEGENGGAM
ADAM DIJADIKAN SEORANG DIRI
TINGGAL DI SYURGA SEHARI-HARI
DILIHATNYA BURUNG DUA SEJOLI
INGINLAH ADAM HENDAK BER-ISTRI
NIAT ADAM ALLAH KETAHUI
DIJADIKAN HAWA DARI TULANG RUSUK KIRI
ADAM DIKAWINKAN, JIBRIL JADI SAKSI
DIBERI ANTARAN SHALAWAT AKAN NABI
Datuk serta ahli bait dan majelis yang kami muliakan
KAMI ADA MEMPUNYAI SE-EKOR KUMBANG
SI DATUK ANSHARI BIN DATUK AMIR, NAMA
GERANGAN.
KUMBANG KAMI TELAH DEWASA
LAZIM DISEBUT MUDA REMAJA
KAMI TAKUT KELAK BALA MENIMPA
LALU, MUFAKATLAH KAMI SELURUH KELUARGA
MAKSUD HENDAK MENCARI PENAWAR BISA
Kumbang kami ni.......Datuk :
UMUR BARU SETAHUN JAGUNG
DARAHNYA BARU SETAMPUK PINANG
101

Seri Tata Rias Pengantin

TEGAP TINGGI BELUM DAPAT ILMU DI-HITUNG


TAPI, DEK LEMAK DAGING DAN TULANG
Yang kami risaukan, Datuk :
IANYA SELALU TERBANG
PERGI PAGI PULANGNYA PETANG
TAPI PERCAYALAH, DATUK DAN HADIRIN SEKALIAN...
IANYA BUKANLAH SIKUMBANG JALANG
DAN BUKAN PULA DAGANG TERBUANG
IANYA MEMPUNYA TEMPAT DAN SARANG
TETAPI LAIN PULA KEADAANYA SEKARANG,
HAL-HAL YANG BERLALU BANYAK BERKURANG,
KINI IANYA LEBIH BANYAK BERDIAM DISARANG,
Cuma Datuk : yang menjadi buah fikiran kami, yang tidak
tenang, ialah :
TIDURNYA TAK NYENYAK
MAKAN TAK KENYANG
MELIHAT KEADAANYA DEMIKIAN
HATI KAMI MENJADI BIMBANG
Bak kata pantun :
MAKAN SIRIH SUNTIL TEMBAKAU
BELI KAPUR KEDAI CEK ALI
SELALU MERINTIH SELALU MENGIGAU
BILA TIDUR DIMALAM HARI
102

Seri Tata Rias Pengantin

BAGAIMANA KAMI TAK SUSAH


BADANYA LESU TIADA BERGAIRAH
MELIHAT IANYA SELALU GELISAH
TIAP DUDUK SELALU PULA MELUDAH
Kemudian kami tanyakan pada kumbang kami
tersebut.Wahai kumbang mengapa kau susah dan selalu
gelisah. Ia menjawab dengan tersipu-sipu : Berusahalah
kami sekeluarga membawa ianya berobat dan : bertanya
kepada orang-orang tua yang dapat melihat penyakit
anak kami tersebut. Kedokter sudah dibawa, kedukun
pun sudah.
Datuk serta hadirin yang kami hormati :
BUKAN DOKTER TAK HANDALAN
BUKAN DUKUN TAK MUJARAB
KEPADA NUJUM PAK BELALANG SUDAH KAMI
TANYAKAN,
KIRANYA SEKUMTUM BUNGALAH JADI PENYEBAB.
LANTAS KAMI TANYAILAH KUMBANG KAMI TERSEBUT.
KIRANYA KUMBANG KAMI TERSEBUT. SESUAI KATA
PANTUN.
KUMBANG PERNAH MELINTASI TAMAN
TERLIHAT MEKARNYA KUNTUM MELATI
TERPAUT WAJAH JADI IMPIAN
SELALU TERBAWA DIDALAM MIMPI

103

Seri Tata Rias Pengantin

Tak Ubahnya
DENTAM DENTUM BUNYI RABBANA,
BADAN KURUS JIWA MERANA,
BERARTI SUDAH KENA PANAH ASMARA,
MAKAN TAK KENYANG, TIDURPUN TAK LENA.
Oleh sebab itu, datuk serta ahli bait yang kami
muliakan. Kumbang kami tadi, telah meberitahukan
kepada kami, alamat rumah bunga yang di idamidamkannya. Jadi datuk : kami datang hendak
menyatakan maksud,
HATI DARI KUMBANG KAMI TERSEBUT,
KIRANYA KAMI INDAK BERTANYA,
TAK SALAH ATAUPUN KUMBANG,
APAKAH BUNGA YANG DIRUMAH INI
SUDAH ADA KUMBANG LAIN YANG MENYARINYA ?
Mohon dijawab dari datuk !!!
TUAN RUMAH
SUNGGUH TUAN ORANG JAUHARI
PANDAI BERKIAS PANDAI BERPERI
DARI JAUH DATANG KEMARI
KIRANYA, ADA YANG HENDAK DICARI
PIHAK TAMU (PRIA)
HALUAN MENUJU PULAU TABUHAN
PASANG KAJANG DIWAKTU PAGI
WALAUPUN KAMI TAK PEGANG PEDOMAN
104

Seri Tata Rias Pengantin

JARANG SESAAT KAMI KEMARI


TUAN RUMAH :
SUNGGUHPUN ADA BUNGA DITAMAN
SUDAH DI TILIK DENGAN TELITI
MANA YANG JADI IDAMAN
MAWAR MERAH ATAU MELATI ???
PIHAK TAMU (PRIA) :
DATUK SERTA AHLI BAIT YANG KAMI HORMATI.
MUDAH-MUDAHAN JANGAN TERJADI NANTI
SILANG SENGKETA DIKEMUDIAN HARI
JIKA SUNGGUH BERKENAN DIHATI
Dibuka kulit nampak isi.....( karena si........ Binti........ Kami
datang kemari )
TUAN RUMAH :
BEGINI TUAN HAMBA........YANG TERHORMAT.......
SEBELUM TUAN HAMBA MELANGKAH MAJU
INGINLAH KAMI MEMBERI TAHU
BUNGA DITAMAN BUKANLAH SATU
ADA BUNGA MAWAR, MELATI DAN BUNGA LABU.
BUNGA MAWAR : ORANGNYA PINTAR, SUKA
BERKELAKAR, SANGAT DISESALKAN SUDAH ADA YANG
MELAMAR, NUN JAUH DARI MADAGASKAR.

105

Seri Tata Rias Pengantin

BUNGA MELATI : ORANGNYA RAPI, PANDAI PULA


MENGAJI, SIFATNYA PENGGELI, TAPI IANYA JANDA,
HENDAK ?
BUNGA LABU : BUNGA KAMI YANG KETIGA, ADALAH
SIBUNGA LABU, SNGGUH CANTIK TIDAK BERBAU.
ORANGNYA AGAK PEMALU, TAPI TAAT PADA AYAH DAN
IBU, CUMA SUKA PULA IANYA MAKAN KUE PUTU.
( CUMA PERCAYALAH TUAN HAMBA, USAH BIMBANG
DAN RAGU, IANYA BEKERJA SEBAGAI GURU. DIAN
MASIH
BANYAK
ANAK
DARA,
NAMANYA
:
SI.......BINTI....... ANAK YANG PALING BUNGSU.)
PIHAK TAMU (PRIA) :
Begini datuk :
BIARPUN SEMERAK WANGI BUNGA SIMAWAR
DAN MELATI MENJADI BUNGA PUJAAN
SEANDAINYA LAYU, GUGUR TERBUANG
TAK MENINGGALKAN KESAN

BURUK-BURUK SIBUNGA LABU


WALAU KEMBANG TAK BERBAU
TAPI JANGAN PULA KELIRU
KARENA......
KALAU GAJAH MATI MENINGGALKAN GADING,
106

Seri Tata Rias Pengantin

HARIMAU MATI MENINGGALKAN BELANG,


MANUSIA MATI MENINGGALKAN NAMA.
TAPI LAIN HAL-NYA SI BUNGA LABU :
IANYA GUGUR MENINGGALKAN TAMPANG,
SEPANJANG JADI KENANGAN.......
MAKA DARI ITU, DATUK :
SUNGGUHPUN CANTIK SI BUNGA LABU
WALAUPUN CANTIK TIDAK BERBAU
TIDAK KAMI BIMBING DAN RAGU
KARENA IANYALAH KAMI NDAK SETUJU.....
Demikian datuk .....
TUAN RUMAH :
( Jadi kalau demikian, apa hendak tuan-tuan?)
PIHAK TAMU
Baiklah datuk serta majelis yang kami muliakan..
SUNGGUH TUAN HAMBA, BERLAPANG DADA
PUCUK DICINTA ULAM YANG TIBA
YANG DATANG SUDAH BERADA
YANG MENANTI SUDAH BERSEDIA
KAMI DISAMBUT DENGAN GEMBIRA
DISAMBUT PULA DENGAN ADAT LEMBAGA
DIHADIRI SANAK FAMILY DAN KELUARGA
KAMI INI BUKANLAH BELANDA YANG MEMINTA
107

Seri Tata Rias Pengantin

DIBERI SEJENGKAL INGIN SEHASTA


BUKAN PULA KAMI MENGHASAK ANTARA......
TUJUAN KAMI
SEKALI MERENGKUH DAYUNG
DUA TIGA PULAU TERJANGKAU
SEKALI MEMBUKA PURA
DUA TIGA HUTANG TERBAYAR........
DAYUNG SUDAH DIRENGKUH,
TELUK DAN LUBUK SUDAH DILAMPAUI,
TANJUNG DAN RANTAU SUDAH DIHANYUTI,
BIDUK MENGALIR TANGKAHAN MENANTI ,
TALI TERURAI, BAIK DI-IKAT
TEMPAT BERTAMBAT,
SEMOGA SELAMAT NAIK KE DARAT......
Nah ... Datuk : hendak meminanglah kami....ini.
TUAN RUMAH (TR) :
Yah....jika ada niat tuan hamba, dipersilahkan !
PIHAK TAMU (PRIA):
(sambil memeriksa tepak dan isinya, maka
diajukannyalah tepak peminang) sambil berpantun :
JANGAN DITETAK BAYNG RAMBUTAN
BUAHNYA SEDANG LEBAT DI-DAHAN
108

Seri Tata Rias Pengantin

TEPAK PEMINANG KAMI PERSEMBAHKAN)


MOHON MEMETIK BUNGA DITAMAN......)BOLEH SATU
DI-PILIH
TEPAK PEMINANG MOHON DIREBAHKAN ) UNTUK
DIPERGUNAKAN!
BETIK RANGUN TELAH HALAMAN)
TEPAK PEMINANG KAMI PERSEMBAHKAN
MOHON MEMETIK BUNGA DI TAMAN
TUAN RUMAH :
Telangkai berbisik-bisik dengan pendampingnya,
bentara kanan/kiri. Tepak belum dipegang.
Setelah itu, baru Tuan Rumah membawa tepak diajukan
kepada ahli bait. Sambil berpantun :

TELANGKAI DATANG KAMI TERIMA


SEJENAK DAHAUU KAMI MUFAKAT
ANDAI ADA KATA BERSAMA
SANAK FAMILI KAUM KERABAT
BARU PINANGAN KITA BUAT........
Sejenak kembali ke-tempat semula, dan membawa tepak
pinangan. Tuan hamba yg kami muliakan :

109

Seri Tata Rias Pengantin

JIKA PINANGAN HENDAK DIBUAT


INGINLAH KAMI MENG-AJUKAN SYARAT
SYARAT YANG DIMINTA TIDAKLAH BERAT
SE-UMPAMA BEBAN BISA DIANGKAT
KALAU PNJANG BISA DIKERAT,SUPAYA SINGKAT,
APAKAH LAGI DOA FAMILI KAUM KERABAT
BURUG YANG TERBANGDAPAT DIPIKAT,
PAKAISAJA SILA KE-EMPAT,
Tak ubah kata seulas patun :
KALAU HENDAK MEMAKAN BETIK
KUPAS KULIT BUANG BIJI
KALAU BUNGA KAMI HENDAK DIPETIK ) SALAH SATU
PENUHI SYARAT PATUHI JANJI.... ) DAPAT DIPAKAI
SAYANG NCEK PUAN BERBAJU BATIK )
BERSELENDANG SUTERA DIMALAM HARI)
KALAU BUNGA KAMI HENDAK DIPETIK
PENUHI SYARAT PATUHI JANJI
Oleh sebab itu........
BULAT KATA DEK PAKAT
BULAT AIR DEK PEMBULUH
SANAK FAMILI KAUM KERABAT
SEORANG PUN TAK ADA YANG MENGELUH.....
110

Seri Tata Rias Pengantin

Terutama sekali...sediakan.....:
Mahar (mas kawin)
Alat-alat kamar (komplit)
Luwak (pakaian sepesalinan)
Uang kasih sayang.
Pelangkahan (kalau ada) yang dilangkahi.
Dll.
PIHAK TAMU (PRIA) :
Datuk yang kami hormati beserta ahli bait dan hadirin
Sekalian (sambil memegang tepak, untuk di-ajukan)
:...........
TEPAK EMAS PERSEMBAHAN KAMI
SEBAGAI TANDA, CINCIN DIBERI
BILA MASANYA KAMI LUNASI
KALAUPUN HUTANG KAMI LUNASI
KALAUPUN JANJI KAMI TEPATI
Kalau
ada
bawaan
yang
lain,
langsung
dipersembahkan. Sisa dari pada syarat yang sudah
disetujui kedua belah Pihak, akan disusulkan kemudian.
Sedang mahar (mas kawin) berikut kekurangan dari uang
Kasih sayang, dibawa sewaktu akad nikah

111

Seri Tata Rias Pengantin

TUAN RUMAH :
JIKA TIDAK SALAH BILANGAN
MENUNGGU BULAN EMPAT SENAMA
SEMOGA TIDAK ADA HALANGAN
DATANG TUAN KAMI TERIMA
PIHAK TAMU (PRIA)
LAMALAH SUDAH TEGAK BERDIRI
DENGAN PENGANTIN SERTA ROMBONGAN
APA SYARATNYA SEBAGAI KUNCI
SUPAYA NAK MASUK TIDAK DITAHAN ?
TUAN RUMAH :
KWALA TANJUNG PEKAN LABUHAN
MEDANG DERAS MUSIM RAMBUTAN
PENGHUNI KAMPUNG ADA BERPESAN
KUNCI EMAS MOHON BERIKAN !
PIHAK TAMU (PRIA)
TANJUNG TIRAM DI BATU BARA
LIMA LARAS LETAK ISTANA
FAHAMLAH KAMI YG TUAN MINTA
KUNCI EMAS SUDAH TER-SEDIA..

112

Seri Tata Rias Pengantin

Baiklah tuan hamba.. berikanlah jawab TUAN RUMAH


:
TUAN RUMAH :
DIUFUK CERAH MENTARI PAGI
SELASIH DIMINUM DIPETANG HARI
SILAHKAN MASUK KE HALAMAN KAMI
MASIH BANYAK HEMPANGAN TUAN2 LALUI..
Persilahkan Tuan hamba dan Rombongan.
Masuk..
UCAPAN SELAMAT DATANG :
ADEGAN TUKAR TEPAK TENGAH HALAMAN
(dilakukan oleh 2 org. Ibu/wakil masing-masing pihak.)
TELANGKAI (T.RUMAH) :
SELAMAT DATANG TETAMU KAMI
DATANG BERKUNJUNG KERUMAH INI
SUNGGUH SANGAT BERKENAN DIHATI
YANG KAMI NANTI TELAH TERBUKTI
DI-UFUK CERAH MENTARI PAGI
BUKAN MENYANJUNG BUKAN MEMUJI
TIADA USAI KAMI MENANTI
KIRANYA TELAH SELAMAT SAMPAI KEMARI

113

Seri Tata Rias Pengantin

Seperti pantun anak Melayu, mengatakan :


SUNGGUH RIANG ANAK PALEMBANG
MENGAYUH BIDUK SAMBIL BERDENDANG
SUNGGUH KAMI MERASA SENANG
KAMI UCAPKAN SELAMAT DATING
Rombongan tetamu yang kami hormati :
SETELAH SAMPAI DI TERATAK KAMI
INGINLAH SEPATAH KATA MOHON DIBERI
TANDA ERATNYA SILAHTURAHMI
SUPAYA PUAS RASA DIHATI
Telangkai (pihak tamu) :
YANG KURIK GUNDI
YANG MERAH SAGA
YANG BAIK BUDI
YANG INDAH BAHASA
SUNGGUH AHLI BAIT BERLAPANG HATI
MENYAMBUT KAMI DATANG KEMARI
SANGAT PULA BERKENAN DIHATI
DISONGSONG TEPAK PENUH BERISI
SUNGGUH LEMBUT BUDI PEKERTI
TAKJUB PULA RASA DIHATI

114

Seri Tata Rias Pengantin

Tuan hamba : Adapun hajat kami kemari


SESUAI MUFAKAT DAN PEMENUH JANJI
MENGANTARKAN PENGANTIN MUDA BESTARI
UTK DIPERSANDINGKAN DGN TUAN
PUTERI/PERMAISURI
KARENA SYARAT DAN RUKUN SUDAH DILENGKAPI
SEMOGA KELAK MENJADI PASANGAN YANG KEKAL DAN
ABADI
HAJAT BAIK KAMI YG DATANG, INGIN MEMADU RESAM
TERBILANG,
AGAR ADAT MELAYU TIDAKKAN HILANG.
Sekian dari kami
Hempang pintu (adat Melayu) : Hempang pintu (penjaga
pintu : 2 org. Impal larangan)Lengkap dengan senjata.
Penghempang pintu, adalah kain panjang.
(TUAN RUMAH) TR.
PASANG LILIN DALAM PERAHU
PERAHU SAKAT MELANDA PANTAI
SENGAJA DIHADANG PENGANTIN BARU
KARENA, SYARAT ADATNYA BELUM SELESAI

115

Seri Tata Rias Pengantin

(PIHAK TAMU) P.T.


DAUN NILAM DAUN RAMBUTAN
ULAM PEGAGA TUMBUH DI-LAMAN
ASSALAMUALAIKUM KAMI UCAPKAN
SELAMAT SEJAHTERA AHLI BAIT SEKALIAN
(TUAN RUMAH) T.R
DARI LUBUK PAKAM MENUJU MEDAN
TERUSKAN JALAN KELANGKAT BINJAI
WAALAIKUM SALAM KAMI UCAPKAN
PADA PENGANTIN YANG TELAH SAMPAI
PIHAK TAMU (PRIA)
INDUNG-INDUNG SIANAK KANDUNG
HUJAN REDA CUACAPUN TERANG
KAMI YG DATANG SEMUANYA BINGUNG
MENGAPA DIPINTU KAMI DI-HADANG
KAGUM MELIHAT KAIN TERHALANG
BEGINIKAH ADAT RESAM MELAYU
HAJAT BAIK KAMI YANG DATANG
MENGAPA PULA DIHEMPANG PINTU ?
TUAN RUMAH :
HEMPANG PINTU RESAM MELAYU
KAIN PANJANG DIPEGANG ERAT
116

Seri Tata Rias Pengantin

BEGITUKAH ADAT ZAMAN DAHULU


PINTU DIHEMPANG MENURUT ADAT
AMBIL SAPU DIBALIK DINDING
JANGAN TUNDUK JANGAN MENYURUK
TAPI KITA SUDAH BERUNDING
ADAKAH DIBAWA PENAWAR SEJUK ?
PIHAK TAMU (PRIA)
ORANG MELAYU MASAK KETUPAT
BERISI KULIT BERCAMPUR SANTAN
TAPIKAN KITA SUDAH MUFAKAT
KAMI NAK MASUK MENGAPA DITAHAN ?
JIKA TUAN HAMBA KE TG.BALAI
KAMI DENDANGKAN SENANDUNG ASAHAN
SYARAT DAN RUKUN SUDAH SELESAI
PENGANTIN NAK MASUK MENGAPA DITAHAN ?
Sambil marah dan merepet : Apa-2an Tuan hamba ini.
KE-GERSIK SUDAH, KE-PENANG SUDAH.. KE
KEDAHPUN SUDAH
HANYA KE-MERSING SAJA YG BELUM ?
COBA TUAN HAMBA PIKER, MERISIK SUDAH,
MEMINANG SUDAH,
117

Seri Tata Rias Pengantin

NIKAHPUN SUDAH, HANYA BERSANDING SAJA YG


BELUM.
JADI APA MAKSUD DAN TUJUAN, TUAN2 SEKALIAN.
TUAN RUMAH :
Perbanyak sabar Tuan....
IMPAL LARANGAN TEGAK BERDIRI
LENGKAP PULA DENGAN SENJATA
JIKA NAK MASUK SEDIAKAN KUNCI
BARULAH PINTU DAPAT DI-BUKA ..
PIHAK TAMU (PRIA)
MENURUT ADAT DAN SUKU SAKAT
DATUK NENEK PERNAH BERPESAN
KALAULAH PINTU DIJAGA KETAT
SYARAT PEMBUKA TOLONG TUNJUK- KAN ! ! !
TUAN RUMAH : NEGERI MALAKA PORAK PORANDA
SEJAK HANG JEBAT JADI DURHAKA
KALAULAH PINTU HENDAK DIBUKA
PAKAI KUNCI EMAS, BUKAN SUASA !
PIHAK TAMU (PRIA)
PISANG EMAS MASAK SETANDAN
MARI LETAKKAN DIATAS MEJA
118

Seri Tata Rias Pengantin

INI, KUNCI EMAS KAMI BERIKAN


MOHONLAH PINTU SEGERA DIBUKA ! ! !
T . R . : ( Belum bisa di- buka Tuan hamba, karena masih
ada syarat yang mutlak Tuan hamba adakan)
Dengar ya ............
INDAH NIAN SIPULAU KAMPAI
NELAYAN MUDIK DIHARI SENJA
JARI PENGANTIN DAH- KAH BERINAI
MERUPAKAN LEMBAGA ADA PUSTAKA ?
PIHAK TAMU (PRIA)
Waah. . . wah . . . ada 2 saja yang Tuan hamba pintakan
lagi sama kami , ya . . . baik, kami nak jawab.
BATUBARA PANTAINYA LANDAI
DISIRAM OMBAK SELAT MALAKA
JARI PENGANTIN DAH - PUN BERINAI
KALAU TAK PERCAYA , SILAHKAN PERIKSA ! ! !
Tuan hamba : Boleh diperiksa jari pengantin kami, sudah
lengkap berinai .
TUAN RUMAH : Sesudah di periksa, dan kenyataan
benar, maka kami persilahkan pengantin dan
rombongan masuk ke dalam , di dahului dengan BALAI .
119

Seri Tata Rias Pengantin

(Sumber : Zainuddin . M . Ali,Pelestarian adat Melayu


Kota Madya Medan)
PELAKSANAAN ACARA : AKAD NIKAH
DIRUMAH : CALON MEMPELAI WANITA.
Dirumah ahli bait ( calon mempelai wanita ) sudah
tersedia : Fataratna ( tempat duduk akad nikah.
Gelas/teko berisi air sudah disediakan. 2 batang. Lilin
pakai tempat. Kain panjang atau sejenis lainnya untuk
diselimutkan kepadacalon mempelai pria. 1 atau 3 bh.
Tepak sirih. Makanan/asam2an/gula2/disebut samborib
(di Batubara).1 bh. Cucui tangan berisi air.
Dari keluarga yang datang, membbawa berupa :Cal on
mempelai/pengantin pria. ( berbusana Melayu ) 1 atau 3
bh. Tepak sirih (termasuk tepak nikah. Pulut nikah. Mahar
( mas kawin )& sisa wang kasih sayang atau syarat-syarat
yang belum dilunasi, harus memamakai tempat yang rapi.
Sanak keluarga yang turut mengantar.
TUAN RUMAH :
datuk yang kami hormati beserta ahli bait dan hadirin
sekalian. (sambil memegang tepak, untuk di-ajukan)
:...........

120

Seri Tata Rias Pengantin

TEPAK EMAS PERSEMBAHAN KAMI


SEBAGAI TANDA, CINCIN DIBERI
BILA MASANYA KAMI LUNASI
KALAUPUN HUTANG KAMI LUNASI
KALAUPUN JANJI KAMI TEPATI
Kalau
ada
bawaan
yang
lain,
langsung
dipersembahkan,sisa
dari pada syarat yang sudah
disetujui kedua belah pihak, akan disusulkan kemudian.
Sedang mahar (mas kawin) berikut kekurangan dari uang
kasih sayang, dibawa sewaktu akad nikah
TUAN RUMAH :
JIKA TIDAK SALAH BILANGAN
MENUNGGU BULAN EMPAT SENAMA
SEMOGA TIDAK ADA HALANGAN
DATANG TUAN KAMI TERIMA
Pelaksanaan acara : akad nikah dirumah : calon
mempelai wanita.
Dirumah Ahli bait ( calon mempelai wanita ) sudah
tersedia :Fataratna ( tempat duduk Akad Nikah.
gelas/teko berisi air sudah disediakan. 2 batang lilin pakai
tempat. Kain panjang atau sejenis lainnya untuk
diselimutkan kepada calon mempelai pria.1 atau 3 bh.
121

Seri Tata Rias Pengantin

Tepak
sirih.Makanan/asam-asaman/gula2/disebut
samborib (di Batubara). 1 bh. cuci tangan berisi air.
Dari keluarga yang datang, membawa berupa : calon
mempelai/pengantin pria. ( berbusana Melayu ) 1 atau 3
bh. tepak sirih (termasuk tepak nikah. pulut nikah.mahar (
mas kawin ) & sisa wang kasih sayang atau syarat-syarat
yang belum dilunasi, harus memamakai tempat yang rapi.
sanak keluarga yang turut mengantar.
Didalam acara akad nikah ini, kedua penghulu
telangkai tetap turut serta sebagai mewakili ahli bait
masing-masing, sebagai pembawa acara adat, dll
sebagainya. sesudah selesai nikah : ijab kabul yang telah
diucapkan pengantin pria dengan baik, ditutup dengan
doa oleh tuan Kadhi/P3N. Menurut adat resam Melayu,
sejak jaman dahulu, dilangsungkanbertukar tanda. jadi,
tidaklah dibuat acara sedemikian rupa sewaktu dalam
merisik/meminang dan ikat janji, karena belum nikah
(jelasnya : batal wudhuk ) kedua pengantin yang sudah
nikah , dipersaksikan keluarga kedua belah pihak dan
hadirin yang hadir, mereka melakukan acara : bertukar
tanda (cincin). acara ini dipimpin oleh telangkai.
pengantin keduanya saling berhadapan, untuk melakukan
bertukar tanda (cincin). yang pertama menyarungkan
tanda tersebut adalah mempelai pria ke jari manis
sebelah kanan pengantin wanita. dan iringan pantun sbb.
122

Seri Tata Rias Pengantin

KELAKAR BATIN MA INANG TERBUAI


MENDENGARKAN LAGU SI LAILA MENJA
BERTUKAR TANDA DILAKUKAN MEMPELAI
MERUPAKAN LEMBAGA ADAT PUSAKA
DATUK HUSIN PEGANG HALUAN
KEPULAI KAMPANG MEMANCING BELAT
SEBENTUK CINCIN ABANG SARUNGKAN
PAKAILAH ADIK SEPANJANG HAYAT.....
Kemudian giliran pengantin wanita menyematkan tanda
(cincin) kepada pengantin pria : diiringi pantun ...
CINCIN DATANG CINCIN MENANTI
ADIK SARUNGKAN KEJARI ABANG
KASIH SAYANG TAK BERBELAH BAGI
HANYA KEPADA ABANG SEORANG...
Disambut dengan pantun pula pihak telangkai
pengantin wanita, seakan-akan datangnya kata-kata
panun tersebut dari lubuk hati pengantin wanita.
CUACA TERIK DI KUWALA LUMPUR
MERDU SUARANYA BURUNG TEKUKUR
CINTA ADIK TAK AKAN LUNTUR
123

Seri Tata Rias Pengantin

AKAN ADIK BAWA KEDALAM KUBUR......


Sebaik selesai kata-kata pantun tersebut, maka majelis
yang menghadiri upacara akad nikah menjadi riuh, gelak
dan tawa, sebab mendengarkan isi dan makna pantun
dari kedua telangkai yang mengumandangkan bait-bait
pantun dengan gaya yang khas serta lucu.
Kemudian dilanjutkan acara : pengantin pria dicoba
kebolehannya untuk memilih makanan asam-asaman
yang disugukkan untuk dinikmati. Di b.bara disebut
samborib (yang berisi) juadah, yaitu :

Gula batu
Gula pasir
Kismis
Halia (jahe)
Garam
Dll sebagainya

Acara ini dipimpin oleh telangkai (pihak pengantin


wanita) dan meyuruh pengantin pria untuk mengambil
juadahsebanyak 3 kali. lalu dirasai. secara kebetulan
disitulah kepiawaian dan kelihaian pengantin pria, benda
yang diambilnya adalah :
Garam
124

Seri Tata Rias Pengantin

Asam-asaman
Gula batu/pasir
Maka telangkai : memberitahukan kepada majelis yang
hadir bahwa pengntin pria kita ini, sungguh orangnya
bijaksana dan betul bertanggung jawab, jadi tak ubahnya
kata pepatah :
BUAH MANGGA MASAK DIPERAM
BENAR SUNGGUH ANAK YANG BERFAHAM
DAN CUKUP ASUHAN....
Dari hasil penilaian benda-benda yang diambil oleh
pengantin pria tadi, diumumkan oleh pihak telangkai
dengan sebentuk pantun. Dengan terpilihnya ketiga
benda tersebut yaitu garam, asamasaman dan gula batu,
akhirnya benda yang manis,kunun kata seulas pantun :
BERAKIT-RAKIT KEHULU
BERENANG-RENANG KETEPIAN
BERSAKIT-SAKIT DAHULU
BERSENANG-SENANG KEMUDIAN...
Kembali majelis menjadi riuh dengan teukan tangan
hadirin yang hadir, sehingga suasana menjadi merih dan
gembira serta semarak. Sebagai acara terakhir, pengantin
125

Seri Tata Rias Pengantin

pria dan wanita mengadakan acara sembah, kepada yang


patut didahului kepada kedua ayah dan ibumempelai
wanita, seterusnya menurut alur atau derajat.
Hempang batang (hempang buluh)
(PIHAK TAMU) P.T.
ASSALAMUALAIKUM KAMI UCAPKAN
PADA TUAN HAMBA ORANG BUDIMAN
KAMI DATANG SERTA ROMBONGAN
MENGAPA DIHADANG KAMI BERJALAN ?
TUAN RUMAH
WAALAIKUM SALAM KAMI NANTIKAN
SELAMAT SEJAHTERA PD ROMBONGAN
SYARAT ADAT TOLONG SEDIAKAN !
BARU HEMPANG BATANG, KAMI SINGKIRKAN
HEMPANG KIPAS - BUKA KIPAS
Hempang Kipas atau disebut juga Buka Kipas ,
Lokasinya di Pelaminan Utama . Di depan pelaminan
sudah tersedia kain cadar / tembus pandang yang di jaga
anak beru pr. / anak dara sebanyak dua orang. Bertindak
sebagai pimpinan dari adegan Hempang Kipas tersebut.
Ibu Bidan atau Ma Inang , kedua-duanya ini salah satu
126

Seri Tata Rias Pengantin

diantaranya harus orang bijak , pandai berpantun , guna


menangkis segala pertanyaan / jawaban yang akan
dicetuskan di Hempang Kipas tersebut. Mari kita coba
uraikan bait2 pantun di Hempang Kipas secara
sederhana saja ; untuk melengkapi acara adat berjalan ,
lihat contoh di bawah ini :
PIHAK TAMU (PRIA)
NCHEK MAHRANI PANDAI MENARI
PANDAI MENARI SERAMPANG XII
HEMPANG PINTU DAH KAMI LALUI
MENGAPA ADA PULA, SI HEMPANG KIPAS ?
TUAN RUMAH: HEMPANG KIPAS HEMPANG MENANTI
Ma Inang
:
MENURUT ADAT ZAMAN KE ZAMAN
JIKA NDAK MASUK SEDIAKAN KUNCI
BARU PENGANTIN DUDUK-PELAMINAN !
PIHAK TAMU (PRIA)
KAIN SAMBAS BUNGA BERTEKAD
PENAT KAKI JAUH BERJALAN
HEMPANG KIPAS DI JAGA KETAT
SYARAT-SYARAT KUNCI-NYA TOLONG DI TUNJUKAN ?
TUAN RUMAH :
SUNGAI DELI DI TANAH DELI
127

Seri Tata Rias Pengantin

MA Inang
:
BELIKAN NENAS DIHARI PEKAN
BUKAN KUNCI SEMBARANGAN KUNCI
KUNCI EMAS TOLONG SEDIAKAN ! ! !
PIHAK TAMU (PRIA)
BELI BERAS KEDAI DURIAN
HENDAK BERKEMAS HARIPUN HUJAN
KUNCI EMAS KAMI BERIKAN
HEMPANG KIPAS MOHON SINGKIRIKAN
TUAN RUMAH : SUNGGUH ENAK SEMBAM TUKA-TUKA
Ma Inang
:
DI DALAM LUKAH IKAN PAITAN
SEBAGAI PELUNAK HATI PENJAGA
ITULAH SYARTA-SYARAT YANG KAMI MINTAKAN
KAMI PERSILAHKAN PENGANTIN DUDUK DI PELAMINAN
TEPUNG TAWAR
Sumber : Menurut Adat RESAM MELAYU
HASIL Karya : H . M . YUSUF dan ZAINUDDIN . M . ALI
Bahan TELANGKAI :
Pembawa Acara :
KAIN PELEKAT CORAKNYA ASLI
128

Seri Tata Rias Pengantin

DI BAWA MANDI KE LAUT TAWAR


SUDAH MUFAKAT SANAK FAMILI
MAKA DI BUATLAH , ACARA SI TEPUNG TAWAR
SUNGGUH INDAH RASAM DI ATUR
SUDAH MENJADI PUSAKA LAMA
BUKAN MUDAH MENCAMPUR BAUR
ANTARA ADAT DENGAN AGAMA
PETUAH / NASEHAT :
NURI DAN TIUNG BURUNG DI BELUKAR
GETAH MENJERAT KEDUA KAKINYA
HATI HATI MENEPUNG TAWAR
SALAH NIAT SYIRIK JADI-NYA
Sambil memanggil para penepung tawar , maka baitbait pantun sebagai pengiring terus dikumandangkan ,
agar majelis jadi meriah , ( tidak vacum )
DARI LAHAT KE BANGKA HULU
GUNUNG BERSUSUN JAUH MEMBIRU
JALAN MELINGKAR NBERLIKU LIKU
MENURUT ADAT RESAM MELAYU
TURUN TEMURUN SEJAK DAHULU
TEPUNG TWAR DIBUAT SELALU
129

Seri Tata Rias Pengantin

MENGIRINGI NIAT HAJAT TERTENTU


TEPUNG TAWAR LEMBAGA ADAT
PENGIRING PENGANTIN TETAP SELAMAT
DIRINYA DAMAI SEHAT AFIAT
SEIA SEKATA SELALU MUFAKAT
BAHAN TEPUNG TAWAR :
BAHAN DIPAKAI UNTUK TEPUNG TAWAR
DIBAGI TIGA BAHAGIAN BESAR
PENGUPAH SEMANGAT KEMBALI TEGAR
UJUD SEMULA SEBAGAI PENAWAR
BAHAGIAN PERTAMA RAMUAN PENABUR
DICIPTAKAN DAHULU PARA LELUHUR
SELAGI HIDUP SELALU LAH BERSYUKUR
MENJAUHKAN DIRI SOMBONG DAN TAKABUR
BAHAGIAN KEDUA RAMUAN PERENJIS
BUNGA DAN JERUK PURUT DI IRIS IRIS
KHASIAT BERGUNA SEBAGAI PENANGKIS
DARI GODAAN SYETAN MAUPUN IBLIS

130

Seri Tata Rias Pengantin

BAHAGIAN KETIGA RAMUAN PENDUPAAN (PERESAPAN


)
SETANGGI DI BAKAR DENGANKEMENYAN
BAHAN PENABUR DIASAPI KIAN
DI TABURI PENGANTIN DI ATAS PELAMINAN
FUNGSI BAHAN PENABUR ; ( MAKNA & TUJUAN )
BERAS PUTIH TANDA KEIKHLASAN .
BERAS KUNING TANDA KEMULIAAN .
BERTIH TANDA PERKEMBANGAN
BUNGA RAMPAI TANDA PERSATUAN
MAKAN NASI HADAP-HAPAN
DISEBUT JUGA : NASI ULAM
MENURUT ADAT RESAM MELAYU
SUDAH TER-ADAT DAHULU KALA
BILA TEPUNG TAWAR TELAH BERLALU
NASI HADAP-HADAPAN MENANTI PULAK
SANAK KELUARGA DUDUK BERKUMPUL
BERSAMA JUADA SUDAH DIATUR
KEDUA PENGANTIN BERSENYUM SIMPUL
MELIHAT KELUARGA SALING BERTUTUR
NASI PENGANTIN TERHIDANG SUDAH
LAUK PAUKNYA KUE DAN HALUA
DISUSUN RAPI DITATAH INDAH
131

Seri Tata Rias Pengantin

LAKSANA TAMAN BERTABUR BUNGA


NASI DI HIDANG MANGKOK BERTALAM
DI HIAS DENGAN BUNGA-BUNGAAN
NASI BERISI SE-EKOR AYAM
AKAN DIREBUT DENGAN CEKATAN
NASI HADAPAN MENGANDUNG ARTI
BAGI PENGANTIN MUDA BESTARI
BERSUAP-SUAPAN SUAMI ISTRI
LAMBANG KASIH CINTA NAN MURNI
SETELAH TANGAN DI BAUH BERSIH
MENUNGGU ABA-2 BIDAN PENGANTIN
DENGAN NAMA TUHAN MAHA KASIH
PEREBUTAN DI MULAI LAHIR DAN BATHIN
TANGAN DI BENAM KE DALAM NASI
MERABA, MENCARI, KIAN KEMARI
AYAM PANGGANG TUJUAN DI HATI
HENDAK DI KUASAI SEORANG DIRI
KARAS-KARAS BUAH MELAKA
BERAGAM BENTUK KUE MELAYU
BERGEGAS TANGAN MERABA-RABA
AYAM PANGGANG HENDAK DITUJU
132

Seri Tata Rias Pengantin

TETAPI, APA KONON TELAH TERJADI


SUAMI TERSENTUH TANGAN SANG ISTRI
DI RAMAS MESRA JARI-JEMARI
AYAM PANGGANG TAK LAGI PEDULI
BIDAN PENGANTIN MERASA CURIGA
MENGAPA, PEREBUTAN TAK SELESAI JUGA
DIDALAM HATI BIDAN TERTAWA
TERBAYANG PENGALAMAN DI MASA MUDA
MEDAN DAHULU BERNAMA DELI
WARGANYA RAMAH RUKUN BERJIRAN
SIBUK MEMPELAI ASYIK MENCARI
AYAM PANGGANG JADI REBUTAN
KEBAYA BIRU BUNGA BERTEKAD
DIPAKAI DATIN SAMBIL MENARI
SIAPA DULU DIA MENDAPAT
DIALAH, MENJADI PEMIMPIN RUMAH TANGGA SEJATI

NASI HADAPAN MENGANDUNG MAKNA


LAMBANG MUFAKAT SEIYA SEKATA
HASIL REBUTAN DI UMUMKAN PULAK
133

Seri Tata Rias Pengantin

KPD SIDANG MAJELIS YANG BERBAHAGIA


SANG SUAMI MENDAPAT KEPALA
LAMBANG PEMIMPIN DI RUMAH TANGGA
SANG ISTRI MENDAPAT PAHA
LAMBANG KESUBURAN IBU YANG MULIA
PANTUN PENGIRING :
BERANEKA RAGAM MAKANAN TERHIDANG
DI HADAPAN PENGANTIN DUA TERBILANG
CARA MEMAKANNYA JANGAN LAH SUMBANG
MEMPUNYAI MAKNA TUJUAN TERPANDANG
BUAH MANGGA BUAH KUWINI
LEZATNYA KUE SI-UTAK NAGA
ROTI JALA LAWANNYA KARI
ACAR TIMUN PENINGKAH RASA
BUAH MANGGA MASAK DIPERAM
DIMAKAN NAK DARA DIHARI SENJA
NENEK SENYUM ATUK GERAM
MELIHAT, TANGAN CUCU MERABA-RABA
RENDANG SANTAN TELUR TERUBUK
TEMPOYAK DURIAN JADI ASAM-NYA

134

Seri Tata Rias Pengantin

GELAK SENYUM NENEK DAN ATUK


MELIHAT CUCU, MENGALI PUSAKA LAMA
NASI HADAP-HADAPAN SELESAILAH SUDAH
MERUPAKAN LEMBAGA ADAT MELAYU
MAJELIS BERKELUARGA JADI MERIAH
SILATURAHMI RUKUN HIDUP TERPADU
AKHIRUL KALAM KAMI UCAP-KAN
SELAMAT SEJAHTRA HADIRIN SEKALIAN
DILAIN WAKTU KITA DIJUMPAKAN
DALAM ACARA NASI HADAP-HADAPAN
MANDI BERDIMBAR
Disebut juga : BERGUMBA
Mandi berdimbar/bergumba/berhias ini, dizaman
dahulu kala di jajajarkan puak Melayu, ini adalah suatu
acara yang paling meriah dan mengasyikkan. Dizaman
Raja-Raja
dahulu,
pelaksanaan
mandi
berdimbar/bergumba mereka buat 2 kali acara, selesai
pengantin-bersanding (petang hari), atau dibuat esok
harinya.Kebanyakan
acara
ini
dibuat
didepan
rumah/halaman yang agak luas. Tetapi saat sekarang di
Batu Bara/Serdang/Deli dan Tg.Pura (Langkat), mandi
berdimbar adalah menjadi suatu puncak acara yang
135

Seri Tata Rias Pengantin

dinanti-nantikan keluarga.jenis bahan yang dipergunakan


tidak ada beda, diolah oleh dua orang Bidan yang cerdik
dan bijaksana ,serta mengerti memimpin acara
dimaksud.bahan
bahan
yang
disediakan
Lihat
contoh,bahan bahan yang disediakan : 2 (dua) buah
gebug(tembika/tempat air bunga rampai, daun pandan
wangi,mayang pinang muda, air (Ukuf) dari irisan limau
mungkur (jeruk purut, air (dua selamat) yang sudah
dibacakan dua selamat, air (tolak bala) sudah dibacakan
doa tolak bala,air biasa 1 gebug.gebug lehernya di hias
dan dibelit dileher gebug dari daun daari kelapa muda,
disebut kaki lipan. 4 buah kelapa muda,yang telah
dikupas tinggal jadi kelongkong. 2 butir telur ayam
(mentah). 2 batang lilin/tempatnya.(baki) tepung tawaar
/pendupaan. 1 gebug air taman ,yang berisi air bunga
rampai. 1 buah cermin 1 buah tepak seri Benang gudang
sebanyak tiga untai. Bedak dan bahan hias di suatu
tempat/baki.2 buah talang,2buah mayang pinang yang
belum di pecah.
Mandi berdimbar dimulai acaranya : ialah tepung tawar
sesudah di keliling 7 kali dengan tepak oleh Ibu bidan.
Kemudian kedua pengantin duduk di atas talam-tembaga,
diadu untuk menarik atau tarik ketupat lepas.
Pengantin disuruh meminum air yang mayang
pinangnya belum pecah langsung bersimbur-simburan.
136

Seri Tata Rias Pengantin

Kemudian mayang pinang dipecah diatas kepala kedua


pengantin, yang diampu mayang/tangan kedua bidan.
Setelah pecah, arai-arai pinang tersebut di sedu/sapukan
dari mulai kepala hingga ke kekaki kedua pengantin,lalu
aria pinang tadi dibuang kebelakang dan kesamping(
buang sial). Dilanjutkan pula memecahkan kelongkong
yang sudah disediakan tadi,setelah di timang btimang
kedua bidan pembawa acara lalu mereka hempaskan ke
tanah/ke lantai.pengantin di suruh berdiri,dan mengambil
posisi kaki kedua pengantin,harus silang memijak telur
ayam yang ada di atas talam tersebut.barulah kedua
pengantin didirus sepuas-puasnya (mandi) sampai basah
kuyuk,dari air yang sudah tersedia.
Benang gudang tadi dililitkan ke pinggang kedua
penganti menjadi satu lilitan.Akibat basah serat yang
kuyub dan disiram terus oleh Ibu Bidan, maka
dipasanglah lilin,lalu mengelilingi pengantin sebanyak
tujuh keliling.memutus benang dengan lilin, agak suksr
karena benag tersebut sudah basah, timbullah suatu
pantun yang mengartikan tamsilan payahnya putus
benang dimaksud, yaitu berbunyi :
GUNUNG SIBAYAK PECAH MELETUS
BELERANG MENGALIR KE TEPI SUNGAI
KAMI IBARAT BENANG YANG PAYAH PUTUS
DATANG AJAL BARU BERCERAI
137

Seri Tata Rias Pengantin

Begitulah tamsilan daripada salah satu adegan dari


mandi berdimbar/berhias/bergumba. Kedua pengantin
memakan sirih dan berkaca(cermin yang sudah
disediakan). Diacara ini bukan saja pengantin yang
mandi,tetapi hadirin yang dekat turut bersiram-siraman
hingga kuyub,saling kejar mengejar satu sama
lainnya.suasana meriah.
Didalam memperagakan mandi berdimbar/bergumba
di tengah tengah khalayak ramai atau para undangan
turut menyaksikan,terlebih di umumkan melelui pengeras
suara,agr sewaktu acara sedang berjalan,siapa tidak ingin
badan/pakainnya basah dan kuyub,sipanya menghindar
jauh dan dekat.Karena menurut adat resam Melayu,sudah
menjadi kesepakatan adat/tradisi,siapa saja yang terlibat
dan terkena siraman air dari adegan mandi sedang
berlangsung,tidak boleh marah. Setelah itu kedua
pengantin bertukar pakaian yang rapi dan diajak oleh Ibu
Bidan menghadap orang tua
Pengantin wanita dan sanak family kaum kerabaat
yang dekat pertalian persaudaraannya dengan pengantin
wanita. Pada saat itu sesuai dengan anjuran dan menurut
tutur sebagaimana lajimnya,tentu didahului menghadap
kepada orang tua/mertua didalam acara ini:hadiah dan
buah tangan atau sumbangan berjujuh datang,diberikan

138

Seri Tata Rias Pengantin

kepada kedua pengantin.Demikianlah seterusnya sampai


ber-akhirnya tersebut diadakan.
PERAGAAN ACARA PUNCAK: ADAT ISTIADAT
PERKAWINAN PUAK MELAYU
Sebahagian dari pokok Adat dalam memeriahkan
perkawinan adat Melayu,yang tercantum dibawah ini
hanpir jajaran pelosok dan tempat dimana bermukim
puak Melayu ada persamaan/memekainya [Hanya disini
ada
juga
beberapa
pragaan
adatnya
tidak
dipergunakan,atau mwmwng tiidak ada],dari hasil
penelitian dan pantauan saya selama diperantauan dan
mengunjung beberapa daerah pesisir Sum.Timur dan
daerah Lainnya 85% dari po-kok-2 Adat yang ada tetap
dipergunakan].seperti menyambut PENGANTIN DALAM
ACARA ADAT MELAYU:
ADEGAN DILUAR RUMAH DAN DIDALAM RUMAH:
BERJULANG (setelah tiba-Tangkahan), diarak sanak
keluarga/rombongan.
HEMPANG BATANG / HEMPANG BULUH : Dialog pantun
antara kedua TELANGKAI/BENTARA SABDA
SILAT
BERLAGA
.(Penghuni
kampung
datang
menghadang) didalam acara ini, pesilat Tuan rumah purapura mengalah, terjadi perdamaian.

139

Seri Tata Rias Pengantin

TUKAR TEPAK TENGA HALAMAN .(Datang menyongsong


membawa tepak,masing-masing pihak (Ibu-ibu), saling
bertukar, menunjukkan perdamaian
KEADAAN TENANG/AMAN:
Menyongsong pula penjulang dari ahli bait untuk
bertukar
Julang,bahu
dilapis
dengan
kain
panjang.Kemudian
menyusul
bertukar
Payung
Kuning.Pemakaian paying tsb,harus melihat derajat dan
martabat dari Pengantin tsb. Itu ada tanda /petunjuk
pada paying yang dipergunakan.
Sesuai pantun:
BELIBIS MERBAH BELANG TEMPUA
CAMAR DAN GAGAK TERBANG DIPANTAI
HABIS SUDAH SILANG SENGKETA
TUKAR TAPAK TANDA BERDAMAI
Perang bertih/sabur-saburan. Pesilat
langsung
mengiring rombongan menuju ke halaman rumah
pengantin wanita,dimana telah menanti sanak keluarga
/kaum kerabat dan hadirin semuanya. Sekapur
sirih(ucapan selamat datang), diaog kedua telangkai
,yang didahului oleh telangkai pihak ahli bait. Disambut
dengan tari persembahan ( di halaman pintu nak masuk
ke rumah ahli bait. Empang pintu. ( dialog pantun kedua
140

Seri Tata Rias Pengantin

telangkai). Pijak batu lagan, sembah mertua keduanyasebelum menuju ke hampang kipas, kalau kedua tidak
ada, ada lagi yaitu Hempang tirtar (alas tempat berjalan
pengantian menuju ke pelaminan)-dialogh pantun.
Hempang pelaminan.(dijaga 2 anak beru pr/anak
dara). Buka kipas.(pengantin ditutup mukanya dengan
dua kipas). Tukar sirih gengam.(dibimbing ibu bidan).
Tukar/telur haluan.Bersanding.Marhaban dan doa.
Tawar(diiringi dengan bait-bait pantun). Makan nasi
hadap-hadapan.
(dihadiri
ibu-ibu
dari
kedua
keluarga),dipandu ibu bidan /Ma Inang dan 2 orang bidan
pendamping
kedua
pengantin.
Serah
\terima(penyerahan pengantin pria kepada ahli bait).
Bertukar Balai. Mandi berdimpar /bergumba (mandi
berhias), dihalaman rumah pengantin wanita. (sore
hari/besoknya) .

141

Seri Tata Rias Pengantin

I.

SOAL UJIAN I
PILIHAN GANDA
Pilihan ganda pililah 1 (satu) jawaban yang paling benar
dari 4 (empat) pilihan yang ada, a, b, c, atau dengan
memberi tanda SILANG (X) pada lembar jawaban.
1.

Mempromosikan suatu usaha melalui media


sebaiknya
a.
Menggunakan kata-kata yang wajah mulukmuluk
b.
Sesuai dengan keadaan dan juga Moto yang
dibuat
c.
Mewah dan menarik
d.
Disajikan dalam bentuk sederhana

2.

Keserasian hubungan kerja antara pimpinan kursus


dengan
karyawan termasuk etika
a.
Perorangan
b.
Bermasyarakat
c.
Jabatan
d.
Berteman
3.

Untuk membersihkan eye shadow diperlukan


a.
Alcohol
142

Seri Tata Rias Pengantin

b.
c.
d.
4.

Skinfood
Eye make up remover
Susu pembersih

Lip conditioner adalah


a.
Menggunakan kata-kata yang wajah mulukmuluk
b.
Sesuai dengan keadaan dan juga Moto yang
dibuat
c.
Mewah dan menarik
d.
Disajikan dalam bentuk sederhana

5. Untuk mencabut alis diperlukan


a.
Sikat
b.
Alkohol 70%
c.
Bedak
d.
Pelembab
6. Warna bayangan mata wanita Melayu Deli adalah
a. Coklat dan Hijau
b. Serasi dengan warna busana
c. Hijau tua, hijau muda, kuning dan orange
d. Coklat tua. coklat muda dan orange
7.

Maskara adalah kosmetik yang diperlukan untuk


143

Seri Tata Rias Pengantin

a.
b.
c.
d.

Membuat garis mata


Membuat alis
Membuat bayangan hidung
Menghitamkan dan menebalkan bulu mata

8. Sanggul pengantin Melayu Deli disebut Sanggul...


a.
Tegang
b.
Cepot
c.
Timur
d.
Malang
9. Pola dasar untuk membuat sanggul Melayu Deli
menggunakan
a.
Daun pisang
b.
Daun pandan
c.
Cemara panjang
d.
Gedebong pisang
10.Panjang kebaya pengantin wanita Melayu Deli
adalah
a.
Dibawah lutut
b.
Diatas lutut
c.
Sebatas lutut
d.
Sekepalan tangan

144

Seri Tata Rias Pengantin

11. Sebelum memakai kain sebaiknya ...


a.
Memakai selop lebih dahulu
b.
Memakai stagen
c.
Memakai busana
d.
Memakai perhiasan
12.Terbuat dari berlian yang dipasang tepat dileher di
sebut rantai ...
a.
Serati
b.
Picis
c.
Panjang
d.
Mastura
13.Didalam upacara tepung tawar terdapat semangkok air
segenggam beras termasuk ramuan...
a.
Penabur
b.
Perincis
c.
Pedupaan
d.
Upah upah
14.Menurut adat Melayu daun sirih sebagai penangkal
di kala mengusir hantu diletakkan di
a.
Kamar mandi
b.
Pojok ruangan
c.
Halaman rumah
145

Seri Tata Rias Pengantin

d.
15.

Persimpangan jalan

Dalam ramuan tepung


sepenuh,berlambang
a.
Rezeki
b.
Ketenangan
c.
Pertahanan
d.
Kelanjutan hidup

tawar

terdapat

daun

16. Didalam balai yang tingkat yang paling atas


diletakkan
a.
Gula kelapa
c.
Nasi uduk
b.
Telor rebus
d.
Panggang
17. Tepak sirih dari pihak perempuan disebut tepak
sirih
a.
Perisik
b.
Pengiring
c.
Pembuka kata
d.
Tukar tanda
18.

Pengantin pria
tingginya

memakai

kain

samping

yang

146

Seri Tata Rias Pengantin

a.
b.
c.
d.

Diatas lutut
Sebatas lutut
Di bawah lutut
Semata kaki

19. Pengantin pria memakai keris yang dibungkus dengan


kain berwarna
a.
Putih
b.
Merah
c.
Kuning
d.
Hitam
20. Pengantin wanita dan pria, memegang sirih genggam,
satu tangkai sirih terdiri darilembar
a.
2
b.
4
c.
6
d.
9

147

Seri Tata Rias Pengantin

II. BENAR atau SALAH


Berilah tanda SILANG (X) pada huruf B, jika pernyataan
tersebut benar, dan pada huruf S, jika pernyataan
tersebut salah pada lembar jawaban.
21. Agar lipstick terlihat mengkilap diberi conditioner
B S
22. Cara meratakan bedak dengan sikat wajah
kearahBawah B S
23. Rambut pengantin wanita dibagian depan di bagi 4
Bentuk B S
24. Tekan kundai terbuat dari bahan bludru hitam B S
25. Pemasangan rantai panjang 20 cm dari pinggang
BS
26. Pelaminan Melayu bertingkat 5 khusus untuk anakanak Sultan
BS
27. Ombor-ombor guntingan tipis yang terbuat dari
emas dan perak B S
28. Sebelum upacara bersanding diadakan upacara
berinai 4 kali
BS
29. Pengantin pria memakai gelang sebelah atas yaitu
kecak Bahu B S
30. Selain sirih bunga yang dibutuhkan adalah bunga ros
BS

148

Seri Tata Rias Pengantin

III. ISIAN / JAWABAN SINGKAT


Berilah jawaban singkat atas pertanyaan berikut ini pada
lembar jawaban anda.
31. Tata karma dalam hubungan kerja termasuk etika
32. Pembersihan dengan menggunakan kleansing milk
pada lingkaran mata, akan mengakibat kan
33. Warna pemerah pipi pengantin Melayu deli
34. Bahan jejak murai terbuat dari
35. Gedebog pisang dibentuk lalu dibungkus dengan
36. Bahan kebaya pengantin Melayu adalah
37. Tempat mandi berdimar di istana raja-raja dinamai
38. Pada upacara lepas halangan tiga buah
kelapaberlubang yang menandakan bahwa sang
istri
39. Jika
pengantin
wanita
memakai
hanya
mahkota(tiara) maka pengantin pria memakai
40. Tempat mencacakkan beberapa tangkai bunga
goyang adalah......

149

Seri Tata Rias Pengantin

IV. MENJODOHKAN
Carilah pasangan yang paling tepat dari pernyataan
dengan jawaban dibawah dengan memberi huruf sesuai
dengan yang anda pilih dilembar jawaban.
41. Mencari kelemahan orang lain adalah sikap........
42. Untuk membentuk garis bibir digunakan.......
43. Tata rias wajah pengantin Melayu Deli, sesuai dengan
Warna....
44. 7 buah jurai dipasang kiri dan
45. Pengantin wanita memakai selendang tile yangdihiasi
dengan
46. Malam sebelum akad nikah ujung jari dibungkus
dengan pacar disebut
47. Dalam upacara eminangan, untuk uang antaran,
untuk sultan dan anak sultan sebanyak
48. Pada upacara akad nikah uang mahar dibungkus
dengan kain
49. Model busana pengganti pria...
50. Gerak gempa terdiri dari......macam

150

Seri Tata Rias Pengantin

a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.

Atas sanggul
Picis
Berinai besar
Berinai curi
1.500 ringgit
Sesuai warna hijau
Ke kuning-kuning an
Ringgit
Sulaman
Jas tutup
teluk belanga
6
4
Lip liner
Hair spray
Kanan sanggul
Tidak terpuji
Terpuji
Kulit
t.7

151

Seri Tata Rias Pengantin

SOAL UJIAN II. PENJELASAN


:
1. Tulislah jawaban anda pada KERTAS JAWABAN
yang tersedia dihadapan Anda.
2. Perhatikan benar-benar apa yang harus Anda
lakukan sebelum Anda memberikan jawaban
yang diminta.
3. Setelah selesai soal dan lembar jawaban
dikembalikan kepada panitia.
PETUNJUK : Soal terdiri dari 4 (empat) bentuk, yaitu
:
1. Pilihan ganda nomor 1 sampai dengan 20
2. Benar atau salah nomor 21 sampai dengan 30
3. Isian/jawaban singkat (melengkapi) nomor 31
sampai dengan 40
4. Menjodohkan nomor 41 sampai dengan 50
PERHATIAN : Hanya dibenarkan membuat satu
coretan jawaban dalam SATU NOMOR dengan
TINTA/BALLPOINT.
I.

PILIHAN GANDA
Pilihan ganda pilihlah 1 (satu) jawaban yang
paling benardari 4 (empat) pilihan yang ada.A, b,
c, atau d dengan member tanda SILANG (X) pada
lembar jawaban.

152

Seri Tata Rias Pengantin

1.

Standar kompetensi, menghitung biaya merias


pengantin
secara
sederhana,
dalam
pelaksanaannya
sehingga
tercapai
kompetensinya, dengan kompetensi dasarnya
a. Rencana anggaran dasarnya
b. Rencana anggaran pendapatan
c. Menentukan biaya secara sederhana untuk
merias pengantin
d. Mengidentifikasi biaya yang dikeluarkan
untuk merias pengantin

2.

Standar kompetensi, menyiapkan alat dan bahan,


kompetensi
ini
membahas
pengetahuan,
keterampilan dan sikap, sehingga tercapai
kompetensinya, diantaranya pengetahuan yang
dibutuhkan adalah
a. Menata alat dan bahan
b. Menyiapkan alat dan bahan sesuai
kebutuhan
c. Menyimpan alat dan bahan setelah
digunakan
d. Mengidentifikasi alat dan bahan untuk
merias pengantin

153

Seri Tata Rias Pengantin

3.

Standar kompetensi, merias wajah calon


pengantin,
kompetensi
ini
membahas,
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dibutuhkan dalam pelaksanaan merias wajah,
sehingga tercapai kompetensinya, keterampilan
yang dibutuhkan
a. Melakukan rias wajah calon pengantin
b. Menentukan alat dan bahan untuk rias wajah
c. Mengidentifikasi alat dan bahan sesuai gaya
TRP
d. Mengidentifikasi prinsip dasar tata rias
pengantin sesuai gaya yang diinginkan.

4. Alat yang digunakan untuk mengambil cream dari


tempatnya disebut
a. Kuas
b. Spatula
c. Cotton bud
d. sendok kecil
5.

Untuk mencabut alis diperlukan


a. Sikat
b. Alkohol 70%
c. Bedak
d. Pelembab
154

Seri Tata Rias Pengantin

6. Warna bayangan mata wanita Melayu Deli


adalah
a. Coklat dan hijau
b. Serasi dengan warna busana
c. Hijau tua, hijau muda, kuning dan orange
d. Coklat tua, coklat muda dan orange
7.

Maskara adalah kosmetik yang diperlukan


untuk
a. Mencabut alis
b. Melentikkan bulu mata
c. Membuat bayangan hidung
d. Menghitamkan dan menebalkan bulu mata

8.

Sanggul pengantin
sanggul
a. Tegang
b. Cepol
c. Timpus
d. Malang

9.

Untuk membuat sanggul Melayu Deli diperlukan


debog pisang sepanjangcm
a. 8

Melayu

Deli

disebut

155

Seri Tata Rias Pengantin

b. 10
c. 15
d. 22
10.

Panjang kebaya pengantin wanita Melayu Deli


a. Dibawah lutut
b. Diatas lutut
c. Sebatas lutut
d. Sekepalan tangan

11.

Sebelum memakai kain sebaiknya


a. Memakai perhiasan
b. Memakai stagen
c. Memakai busana
d. Memakai selop terlebih dahulu

12.

Berlian yang dipasang tepat dileher disebut


rantai
a. Serati
b. Picis
c. Panjang
d. Mastura

156

Seri Tata Rias Pengantin

13.

Didalam upacara tepung tawar terdapat


semangkok air segenggam beras termasuk
ramuan
a. Penabur
b. Perincis
c. Pedupaan
d. Upah-upah

14.

Menurut adat Melayu daun sirih sebagai


penangkal di kala mengusir hantu di letakkan
di
a. Kamar mandi
b. Pojok ruangan
c. Halaman rumah
d. Persimpangan jalan

15.

Dalam ramuan-ramuan tepung tawar terdapat


daun sepenuh, berlambang
a. Rezeki
b. Ketenangan
c. Pertahanan
d. Kelanjutan hidup

157

Seri Tata Rias Pengantin

16.

Pada upacara tepung tawar di dalam ramuan


peincis terdapat beberapa ikatan daun
sebanyakmacam
a. 2
b. 3
c. 5
d. 7

17.

Tepak sirih dari pihak laki-laki disebut tepak


sirih
a. Pesirik
b. Menanti
c. Ikatjanji
d. Tukar tanda

18.

Model busana pengantin pria Melayu Deli


a. Jas resmi
b. Jas resmi
c. Teluk belanga
d. Lengan harjan

19.

Pengantin pria memakai keris yang di bungkus


dengan kain berwarna
a. Putih
b. Merah
158

Seri Tata Rias Pengantin

c. Kuning
d. Hitam
20.

Didalam sirih genggam terdapat bunga


a. Melati
b. Mawar
c. Cempaka
d. Sedap malam

159

Seri Tata Rias Pengantin

II. BENAR atau SALAH


Berilah tanda SILANG (X) pada huruf B, jika pernyataan
tersebut benar, dan pada huruf S, jika penyataan
tersebut salah pada lembar jawaban.
21. Bentuk wajah yang ideal adalah oval / lonjong
BS
22. Eye make up remover digunakan untuk
membersihkan eye shadaw
BS
23. Rambut pengantin wanita dibagian depan di bagi
4 bentuk bukle B S
24. Tekan kundai terbuat dari bahan bludru hitam
BS
25. Gelang kaki yang dipakai pengantin wanita
bermotif Melayu B S
26. Pelaminan Melayu bertingkat 4 khusus untuk anak
anak Sultan B S
27. Ombor ombor guntingan tipis yang terbuat dari
emas dan perak B S
28. Sebelum upacara bersanding diadakan upacara
berinai 4 kali B S
29. Pengantin pria memakai gelang sebelah atas yaitu
kecak bahu B S
30. Untuk hiasan dari kertas kilat, dibentuk seperti
bunga B S
160

Seri Tata Rias Pengantin

III. ISIAN / JAWABAN SINGKAT


Berilah jawaban singkat atas pernyataan berikut ini
pada lembar jawaban anda
31. Seorang perias tidak akan berhasil dalam
pelayanannya apabila..
32. Diagnosa wajah, terlihat kusam tidak mengkilat
jenis kulit
33. Warna pemerah pipi pengantin Melayu Deli
34. Bahan untuk membuat jejak murai terbuat dari.
35. Gedebog pisang dibentuk lalu dibungkus
dengan.
36. Bahan kebaya pengantin Melayu Deli adalah.
37. 37. Tempat mandi berdimar di istana raja-raja
dinamai
38. Pada upacara lepas halangan tiga buah kepala
berlubang yang menandakan bahwa sang istri.
39. Jika pengantin wanita memakai hanya mahkota
(tiara) maka pengantin pria memakai.
40. Tempat mencacakkan beberapa tangkai bunga
goyang adalah

161

Seri Tata Rias Pengantin

IV. MENJODOHKAN
Carilah pasangan yang paling tepat dari pertanyaan
sebelah kiri dengan jawaban disebelah kanan dengan
member huruf sesuai dengan yang anda pilih dilembar
jawaban :
41. Mencari kelemahan orang lain adalah sikap
42. Untuk membentuk garis bibir digunakan
43. Jejak murai dipasang melengkung sesuai
dengan
44. Panjang hair piece untuk membuat sanggul
gempacm
45. Pengantin wanita memakai selendang tile yang
diberi
46. Malam sebelum akad nikah ujung jari dibungkus
dengan pacar disebut....
47. Pengantin Melayu Deli dalam berhias menjelang
hendak bersanding biasanya memakai dua macam
sanggul. Sanggul tegang dan sanggul
48. Pada upacara akad nikah uang mahar dibungkus
dengan kainlapis
49. Ditengah-tengah bengkung kain pengantin pria
dipasang
50. Perhiasan sanggul pengantin Melayu Deli gerak
gempa terdiri darimacam
162

Seri Tata Rias Pengantin

a. Atas sanggul
b. Picis
c. Lipat pamnd
d. Berinal curi
e. 1500 ringgit
f.
g.
h.
i.
j.
k.
l.
m.
n.
o.
p.
q.
r.
s.
t.

Sesuai warna baju


Kekuning kuningan
1000 ringgit
Sulaman
penbing
Warna kulit
4
Jas tutup
Lip liner
Hair spray
50
Tidak terpuji
Terpuji
Bentuk wajah
7

163

Seri Tata Rias Pengantin

DAFTAR PUSTAKA
Andiyanto. The Make Over Rahasia Merias Wajah
Sempurna. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama
Buku hasil seminar Tata Rias Pengantin Melayu Sumut
yang diselenggarakan oleh DPD HARPI Melati
Sumatera Utara tahun 1995
Chenny Han. 2004. Rias Pengantin. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
Hilman Hadikusuma. 1990. Hukum Perkawinan Adat.
Bandung : PT.Citra Aditya Bakti
Hilman Hadikusuma. 1997. Hukum Perkawinan
Indonesia Menurut Perundangan, Hukum Adat,
Hukum Agama. Bandung : Mandar Maju
Kusumadewi. 1994. Pengetahuan dan Seni Tata
Rambut Modern untuk Tingkat Mahir. Jakarta : PT.
Carina Indah Utama
Nunun N Daradjatun.1999. Di Gerbang Perkawinan.
Jakarta : Yayasan Buku BangsaPasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 tentang perkawinan
Rostamailis, dkk. 2008. Tata Kecantikan Jilid 2. Jakarta
: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan
Slamet Abidin, Aminuddin. 1999. Fiqh Munakahat.
Bandung : CV. Pustaka Setia
164

Seri Tata Rias Pengantin

Yamano dan tahun 1979 beliau memperdalam pengetahuan


tentang make-up di Shiseido. Dengan ilmu yang dimiliki
pada tahun 1980 beliau memberanikan diri membuka usaha
kecantikan
Di usianya yang sudah tidak muda lagi, beliau terus
mencari ilmu dan menambah wawasan dengan menjadi
seorang mahasiswa di Program Studi Pendidikan Tata Rias
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan pada tahun 2008 dan mendapat
gelar Sarjana Pendidikan di tahun 2013.
Ibu dari 5 orang anak dan 8 cucu ini dipercaya untuk
memperkenalkan TRP Melayu Sumatera Utara yang
diselenggarakan di Korea pada acara The 2nd Asia Pasific
Bridal Summit dan Hari Ulang Tahun Harpi Melati ke 15 pada
tahun 1996, dan pada tanggal 19 September 2000 beliau
memperoleh piagam penghargaan dari Direktur Jenderal
Pendidikan Luar Sekolah Pemuda dan Olahraga Bapak Prof.
Dr. Makmuri Muchlas, Ph.D., Sp.KJ atas jasanya sebagai
Narasumber dan Penyusun Buku Tata Rias Pengantin
Melayu Sumatera Utara. Tidak berhenti disitu, dedikasi
beliau terhadap bidang ini terus mengalir. Penghargaan
kembali
diberikan atas
kepeduliannya dalam
menggerakkan dan mengembangkan program Pendidikan
Luar Sekolah di bidang Tata Rias pengantin oleh Direktur
Jenderal Pendidikan Luar Sekolah dan Pemuda Bapak Dr.
Fasli Jalal, Ph.D pada tanggal 26 Maret 2002. Serta
Penghargaan dari Menteri Pendidikan Nasional Bapak A.

169

Seri Tata Rias Pengantin

Malik Fadjar di Jakarta pada tanggal 21 Maret 2002 atas


kepedulian dalam menggerakkan dan mengembangkan
program Pendidikan Luar Sekolah. Segala pencapaian ini
bukan akhir dari karyanya. Beliau ingin sampai akhir
hayatnya tetap berbagi ilmu kepada para perias pengantin
melalui buku-buku sejenis untuk melestarikan budaya
Indonesia.

170

Anda mungkin juga menyukai