Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL JOURNAL REPORT

SANGGUL

DISUSUN OLEH:

NAMA : DINDA ALMIRA FAHRAISA

NIM : 5193144019

PRODI : PENDIDIKAN TATA RIAS

KELAS : 19 REG A

DOSEN PENGAMPU : Dra. ROHANA ARITONANG, M.Pd

ROSSY LUCKITA, M.Pd

PROGRAM STUDI S-1 PENDIDIKAN TATA RIAS

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadiran tuhan yang maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan kesehatan bagi saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas saya
dengan tepat waktu.

Makalah ini berjudul “CRITICAL JOURNAL REVIEW SANGGUL”.Makalah ini


berisi uraian mengenai tujuan, manfaat dan kritikan tentang jurnal sanggul, dalam penulisan
makalah ini, saya menyadari masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan.Maka
dari itu,saya mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak agar saya dapat membuat
yang lebih baik kedepannya. Walaupun demikian, saya berharap makalah ini dapat
bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi pembacanya. Terima kasih.

MEDAN, 13 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

Kata Pengantar..................................................................................................i

Daftar Isi...........................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan...........................................................................................1

1.1.Rasionalisasi pentingnya Critical Jurnal Review...........................................1

1.2.Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review......................................................1

1.3.Manfaat Critical Jurnal Review....................................................................1

Bab II Pembahasan..........................................................................................2

2.1. Analisis Jurnal 1......................................................................................2

2.2.Analisis Jurnal 2........................................................................................5.

2.3.Analisis Jurnal 3........................................................................................5.

2.4.Analisis Jurnal 4........................................................................................5.

2.5.Analisis Jurnal 5........................................................................................5.


Bab I

Pendahuluan

1.1.Rasionalisasi pentingnya Critical Jurnal Review

Critical jurnal review (CJR) sangat penting unntuk kalangan pendidikan terutama untuk
mahasiswa maupun mahasiswi karena dengan mengkritik suatu jurnal maka mahasiswa atau
mahasiswi ataupun pengkritik dapat membandingkan dua jurnal dengan tema yang sama. Dan
juga dapat melihat mana jurnal yang perlu diperbaiki dan mana jurnal yang sudah baik untuk
digunakan berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan oleh penulis jurnal
tersebut,setelah dapat mengkritik jurnal maka diharapkan mahasiswa ataupun mahasiswi
dapat membuat suatu jurnal karena telah mengetahui kriteria jurnal yang baik dan benar
untuk digunakan dan sudah mengerti bagaimana cara munulis atau langkah-langkah apa saja
yang diperlukan dalam penulisan jurnal tersebut.

1.2.Tujuan Penulisan Critical Jurnal Review

 Critical jurnal review ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah
 Untuk menambah pengetahuan mahasiswa atau mahasiswi
 Untuk melihat dan membandingkan dua atau beberapa jurnal yang baik dan yang
benar
 Agar mahasisiwa atau mahasiswi mengerti bagaimana cara dan langkah-langkah
dalam pembuatan jurnal

1.3.Manfaat Critical Jurnal Review

 Dapat membandingkan dua atau lebih jurnal yang direview


 Dapat meningkatkan analisis kita terhadap suatu jurnal
 Dapat mengetahui teknik-teknik penulisan critical jurnal review yang benar
 Dapat menambah pengetahuan kita tentang isi-isi dari jurnal-jurnal penelitian
Bab II
Pembahasan

2.1 Analisis jurnal 1


1 Judul Implementasi Perangkat Pembelajaran Berbasis Masalah Pada Penataan
Sanggul Up Style Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Di
Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
2 Jurnal Jurnal WAHANA
3 Download https://www.mendeley.com/catalogue/c1e96495-8807-3d81-9884-
2d4ca769640e

4 Volume dan Volume 66, Nomor 1


halaman
5 Tahun Juni 2016
6 ISSN 0853 – 4403
7 Penulis Vony F.S Hartini Hippj

8 Reviewer Dinda Almira Fahraisa


9 Tanggal 13 Oktober 2020
10 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Developments in science and technology requires qualified human
penelitian resources, able to develop and master the science technology through
learning activities that can improve student learning outcomes in the
cognitive, affective and psychomotor domains which automatically
takes the role of tools and learning models. One type of learning model
that can meet the needs for human resources capable of developing
science and technology is a learning model based on the problem.
-Subjek Mahasiswa Universitas PGRI Adi Buana Surabaya.
penelitian
-Assesment Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi
data analisis data hasil validasi dan analisis data hasil pengamatan.
11 Pendahuluan
-Latar Penataan dalam arti sempit memiliki pengertian suatu tindakan
belakang dan memperindah bentuk rambut sebagai tahap akhir proses penataan
teori rambut. Penataan sanggul up style adalah suatu tindakan memperindah
bentuk penataan rambut pada bagian belakang (back), bagian atas (top),
dan bagian depan (front)dengan menambahkan rambut palsu dari hair
piece, cemara gepeng atau lungseng sesuai trend dan keinginan. Secara
umum penataan sanggul up style disebut sebagai penataan sanggul
modern yang terbagi dalam 3 pola penataan, yaitu: (a) Pola penataan
back style, (b) Pola penataan top style, (c) Pola penataan front style.
12 Metode
penelitian
-Langkah Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian dengan
penelitian kategori pengembangan. Penelitian pengembangan yang dimaksudkan
adalah penelitian yang dilakukan untuk menghasilkan perangkat
pembelajaran sanggul up style untuk SMK tata kecantikan yang
berorientasi pada model pembelajaran berdasarkan masalah. Penelitian
ini diawali dengan pengembangan perangkat pembelajaran berupa
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Mahasiswa
(LKS), dan Tes Hasil Belajar (THB). Adapun pengembangan perangkat
mengacu pada model 4-D, yang dikemukakan oleh Thiagarajan,
Semmel (1974:5). Penelitian ini terdiri dari empat tahap, yaitu (1)
Tahap persiapan, (2) Tahap pelaksanaan, (3) Tahap pengembangan, (4)
Tahap penyebaran. Dengan rancangan penelitian one group pretest and
posttes design. Instrumen atau alat penelitian adalah sarana yang
digunakan peneliti untuk memperoleh atau mengumpulkan data.
Instrumen yang peneliti gunakan dalam hal ini yakni instrumen lembar
validasi dan instrumen lembar pengamatan. Mengacu pada masalah
yang akan diteliti, maka teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi analisis data hasil validasi dan analisis
data hasil pengamatan.
-Hasil Berdasarkan analisis dan hasil pengamatan, perangkat pembelajaran
penelitian sanggul up style yang diterapkan memperoleh hasil sebagai berikut:
a. Pengelolaan kelas yang dilakukan oleh guru adalah sebanyak tiga kali
pertemuan. Pertemuan pertama diperoleh skor sebesar 7,25. Pertemuan
kedua diperoleh skor sebesar 7,38 dan pertemuan ketiga diperoleh skor
sebesar 7,52. Rerata skor penilaian diperoleh skor sebesar 7,37 dengan
kategori baik, artinya guru mampu mengelola kelas sesuai fase-fase
dalam pembelajaran berdasarkan masalah.
b. Aktivitas mahasiswa diamati sebanyak tiga kali pertemuan.
Pertemuan pertama diperoleh skor sebesar 69,58. Pertemuan kedua
diperoleh skor sebesar 77,5 dan pertemuan ketiga diperoleh skor
sebesar 86,75. Rerata indeks pertemuan diperoleh skor sebesar 77,94
dengan kategori baik, artinya mahasiswa antusias menerima
pembelajaran dengan model berdasarkan masalah .
c. Persentase respon positif yang diberikan mahasiswa sebesar 73,80%,
hal ini menegaskan bahwa mahasiswa tertarik dengan perangkat
pembelajaran sanggul up style yang dikembangkan.
d. Rata-rata hasil belajar mahasiswa adalah sebesar 79,9 dan dikatakan
tuntas, artinya proses pembelajaran dengan perangkat pembelajaran
sanggul up style adalah efektif untuk meningkatkan hasil belajar
mahasiswa.
13 Analisis
Jurnal
-Kekuatan  Langkah-langkah penelitian dijelaskan secara detail
jurnal  Judul dengan isi nya sangat relevan
-Kelemahan  Ruang lingkup tujuan penelitian terlalu luas
jurnal  Terdapat bahasa asing yang sulit dipahami
14 Kesimpulan Berdasarkan tujuan penelitian, hasil analisis data dan pembahasan hasil
penelitian mengenai pengembangan perangkat pembelajaran penataan
sanggul up style yang berdasarkan pada model pembelajaran berbasis
masalah (PBM), dapat disimpulan bahwa proses pengembangan
perangkat pembelajaran sanggul up style ini mengacu pada model 4-D
menurut Thiagarajan, Semmel dan Semmel. Perangkat pembelajaran
meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kegiatan
Mahasiswa (LKS), dan Modul Mahasiswa, dan juga dapat ditarik
kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran yang valid dan reliabel
dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa dalam menata sanggul up
style.
15 Saran Sebaiknya ruang lingkup penelitian dipersempit dan juga diperjelas
agar tujuan penelitian bisa fokus terhadap objek yang diinginkan dan
mendapatkan hasil penelitian yang jelas dan juga memuaskan. Pada
bagian abstrak alangkah baiknya membuat abstrak dalam bahasa
indonesia juga agar mempermudah orang yang kurang mengerti bahasa
asing mudah membaca.

2.2 Analisis jurnal 2


1 Judul Efektivitas Modul Penataan Sanggul Modern dalam Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa SMK Tata Kecantikan
2 Jurnal Jurnal penataan sanggul
3 Download https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/teknobuga/article/view/19
545/9273
4 Edisi/Halaman/IS Volume 7 No. 1 – Juni 2019
SN
5 Tahun 2019
6 Penulis Nadia Ika Maharani, Marwiyah, dan Trisnani Widowati
7 Reviewer Dinda Almira Fahraisa
8 Tanggal 13 Oktober 2020
Abstrak Modul Penataan Sanggul Modern diharapkan dapat memberikan
9 Penelitian pembaharuan dalam proses belajar yang lebih kreatif dan dapat
menambah motivasi belajar siswa yang dapat mempengaruhi
prestasi dan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui validitas dan efektivitas dari modul penataan sanggul
modern. Metode penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif
presentase dengan desain penelitian one group pretest-posttest
design, menggunakan populasi siswa SMK Negeri 1 Salatiga Tata
Kecantikan Rambut kelas XII yang mengikuti mata pelajaran
Penataan Sanggul Modern dan Kreatif berjumlah 27 siswa, sampel
yang digunakan sampling jenuh dengan jumlah 27 siswa. Teknik
pengumpulan data menggunakan metode tes, kuesioner, dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji normalitas dan
hipotesis. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modul
penataan sanggul dalam katagori baik serta dapat meningkatkan
hasil belajar
-Tujuan Penelitian untuk mengetahui keefektifan modul sanggul modern untuk
meningkatkan hasil belajar siswa. Aspek-aspek yang dinilai yaitu
aspek kognitif, aspek afektif, aspek psikomotorik dan angket siswa
yang berguna untuk mengetahui respon siswa terhadap
pembelajaran menggunakan modul penataan sanggul modern.
-Subjek Penelitian SMK Negeri 1 Salatiga kelas XII Tata Kecantikan Rambut yang
berjumlah 27 siswa.
-Assesment Data -
-Kata Kunci fektivitas, modul, meningkatkan, belajar.
10 Pendahuluan Media pembelajaran adalah segala bentuk bahan, informasi, alat,
teks yang digunakan untuk membantu siswa dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar. Salah satu sumber belajar yang efisien
adalah pedoman materi atau yang disebut dengan modul. Salah satu
keguanaan modul sendiri yaitu agar siswa dapat belajar sendiri
secara perseorangan atau belajar mandiri dirumah tanpa didampingi
oleh tutor atau guru. Menurut Holec (1981) belajar mandiri
merupakan kemampuan seseorang dalam bertanggung jawab atas
proses pembelajarannya. Belajar mandiri disebut juga sebagai self
directed learning atau independent learning atau self regulated
learning. Chamot dalam Ellianawati & Wahyuni (2010)
menyatakan bahwa, self regulated learning adalah sebuah situasi
belajar dimana siswa memiliki kontrol terhadap proses
pembelajaran tersebut melalui pengetahuan dan penerapan strategi
yang sesuai, pemahaman tersebut melalui pengetahuan dan
penerapan strategi yang sesuai, pemahaman terhadap tugas-
tugasnya, penguatan dalam pengambilan keputusan dan motivasi
belajar.
-Latar Belakang
dan Teori
11 Metode Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Metode penelitian
penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian pre
eksperimen (Pre-Experimental Design). Penelitian eksperimen
adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang
terkendali (Sugiyono, 2010).
-Langkah -
Penelitian
-Hasil Penelitian 3.1 Validitas Modul Penataan Sanggul Modern untuk Siswa Tata
Kecantikan Rambut
Hasil belajar aspek kognitif Teknik analisis data pada tes belajar
kognitif menggunakan rata-rata, namun sebelumnya dilakukan uji
normalitas data terlebih dahulu untuk mengetahui apakah data yang
digunakan berdistribusi normal atau tidak. Tabel 1. Rekapitulasi
rata-rata hasil belajar siswa aspek kognitif. Penilaian Nilai Minimal
Nilai Maksimal Pre-Test 56,67 83,33 Post-Test 76,67 93,33 Pada
tabel diatas menunjukkan hasil output uji paired sample t-test
menggunakan SPSS 16.0. berdasarkan perhitungan dengan SPSS
16.0 diperoleh thitung = -3,149 dan ttabel yang dicari
menggunakan Ms Excel diperoleh ttabel = -2,086. Dapat diketahui
bahwa –thitung  -ttabel atau -3,149  -2,086 jadi Ho ditolak.
Dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nilai pretest dengan nilai
posttest. Dari nilai mean dapat diketahui bahwa rata-rata nilai
posttest lebih tinggi daripada nilai pretest, dengan ini maka dapat
disimpulkan pula bahwa dengan digunakannya model
pembelajaran dengan modul Penataan Sanggul Modern dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
-Daftar Pusaka 1. Abdillah, F. (2013). Penggunaan Modul sebagai Upaya
Peningkatan Hasil Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran TIK
pada Materi Microsoft Word Kelas V SDN Sarikarya.
Jurnal Elektronik Pendidikan Teknik Informatika, 2(1), 20

2. Basonggo, I., Tangkas, I. M., & Irwan, I. (2015).


Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Metode
Eksperimen dalam Pembelajaran IPA di Kelas V SDN
Meselesek. Jurnal Kreatif Online, 2(2). Ellianawati,
12 Analisis Jurnal
-Kekuatan Hasil penelitian praktik penataan sanggul tradisional dan kreatif
Penelitian pada kelas XII kecantikan rambut yang berjumlah 27 siswa adalah
hasil belajar praktik, indikatornya yaitu persiapan area kerja dengan
nilai baik, persiapan alat, bahan dan kosmetik dengan nilai baik,
persiapan pribadi dengan kriteria sangat baik, persiapan client
dengan nilai sangat baik, sanitasi hygiene dengan nilai sangat baik,
ketepatan mendignosa rambut dengan nilai baik, langkah kerja
sanggul dengan nilai baik, ketepatan waktu dengan nilai baik,
-Kelemahan pada materi yang di bahas kurang luas. Gambar dalam isi modul
Penelitian kurang baik kualitasnya, dan modul harus dicetakmenggunakan
kualitas kertas yang baik sehingga menampilkan hasil gambar yang
baik.
13 Kesimpulan 1. Media pembelajaran menggunakan modul penataan sanggul
modern dinyatakan valid oleh validator media, validator materi 1
dan validator materi 2 yang menunjukkan bahwa modul penataan
sanggul modern termasuk dalam kategori baik. 2. Modul penataan
sanggul modern meningkatkan hasil belajar siswa dengan adanya
peningkatan hasil belajar. Melalui penilaian dari ranah kognitif,
ranah afektif dan psikomotorik, hasil rata-rata tanggapan siswa
memperoleh nilai sangat baik sehingga modul penataan sanggul
modern dikatakan efektif untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
14 Saran
Ada baiknya dalam jurnal nantinya agar lebih ditambahkan model
gambar hasil penataan nya juga

2.3Analisis jurnal 3
1 Judul KETERAMPILAN PENATAAN SANGGUL BAGIAN DEPAN
(FRONT STYLE) YANG BERORIENTASI PADA
PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH (PBM) UNTUK
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DI SMK NEGERI 2
BOYOLANGU TULUNGAGUNG

2 Jurnal Jurnal Tata Rias Unnes

3 Download https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-tata-
rias/article/view/11523

4 Volume dan Volume 04 Nomer 02, hal 43-50


halaman

5 Tahun 2015

6 Penulis Riska Puspitasari

7 Reviewer Dinda Almira Fahraisa

8 Tanggal 13 Oktober 2020

9 Abstrak
Penelitian

-Tujuan Tujuan penelitian ini adalah peneliti bermaksud untuk memberikan


penelitian alternatif pilihan untuk menggunakan model pembelajaran yakni
mengajarkan penataan sanggul front style dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah.

-Subjek Subjek dari penelitian ini ialah siswa SMK NEGERI 2 BOYOLANGU
penelitian TULUNGAGUNG

-Assesment Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperiment, dengan


data menggunakan rancangan penelitian One-Group Ptretest-Posttest
Desaign. Data yang diperoleh adalah keterlaksanaan sintaks PBM,
aktivitas siswa, hasil belajar dan respon siswa terhadap PBM.

10 Pendahuluan

-Latar Berdasarkan observasi awal dengan guru mata pelajaran penataan


belakang dan sanggul up style pada tahun 2013 semester genap, pada subkompetensi
teori penataan sanggul front style di SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung
belum mencapai tujuan yang diinginkan. Ada 70% siswa yang belum
mencapai kriteria ketuntasan minimum (KKM) yaitu dibawah angka 77
(berdasarkan nilai praktik subkompetensi penataan front style). Siswa
kurang mampu menghubungkan antara apa yang mereka pelajari
dengan bagaimana pengetahuan tersebut akan dimanfaatkan atau
diaplikasikan pada situasi baru. Teknik yang digunakan dalam
mengajar, guru biasaya menggunakan model pembelajaran langsung.

Menurut keterangan yang diperoleh dari beberapa siswa bahwa mereka


sering bosan dan jenuh dalam memperhatikan dan membaca penjelasan
yang hanya menggunakan medel itu saja. Banyak siswa yang merasa
kesulitan dalam melakukan penataan rambut front style, dikarenakan
kurang tepat dalam mendiagnosa keadaan rambut sebelum melakukan
praktik tersebut. Sehingga desain tidak sesuai dengan bentuk wajah dan
keadaan rambut. Pada penataan rambut ini memang tidak mudah
dibandingkan dengan penataan back style atau top style. Pada penataan
ini jarang sekali dipergunakan sehingga referensi desain yang diketahui
siswa terbatas dan juga densitas rambut setiap orang berbeda serta
memperoleh desain yang cocok juga tidaklah mudah.

Dari permasalah tersebut, peneliti bermaksud untuk memberikan


alternatif pilihan untuk menggunakan model pembelajaran yakni
mengajarkan penataan sanggul front style dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah. Peneliti memilih model
pembelajaran berdasarkan masalah karena pada subkompetensi
penataan sanggul front style siswa diharapkan mampu membentuk
penataan sanggul front style yang sesuai dengan diagnosa rambut dan
desain yang telah dilakukan dengan benar dan tepat, sesuai dengan
bentuk wajah dan karakteristik client. Dengan menggunakan model
pembelajaran berdasarkan masalah dalam mata pelajaran penataan
sanggul front style ini siswa diharapkan dapat mengembangkan
keterampilan intelektual dengan membuat penataan sanggul front style
yang sesuai dengan permasalahan diatas serta dapat menarik minat
siswa dalam melakukan penataan sanggul front style.

11 Metode
penelitian

-Langkah Jenis penelitian ini adalah penelitian Pre Eksperiment. Data yang
penelitian diperoleh dalam penelitian ini menggunakan rancangan penelitian One-
Group Ptretest-Posttest Desaign. Secara garis besar desain penelitian
tersebut digambarkan sebagai berikut :

O1 X O2 Keterangan : O1 : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan


diklat)

O2 : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan diklat)

-Hasil 1.Kegiatan penilaian keterlaksanaan sintaks


penelitian
kegiatan penutup menunjukkan kegiatan guru mengevaluasi dan
menyimpulkan hasil karya memperoleh rata-rata 3,8 dan kegiatan guru
meminta siswa untuk berkemas memperoleh rata-rata 4.

2. Hasil aktivitas siswa

Siswa mendiagnosa dan membuat desain penataan sanggul front style


yang sesuai dengan bentuk wajah dengan rata-rata 4, siswa
mempresentasikan hasil kerjanya yaitu bentuk desain penataan sanggul
front style dengan rata-rata 3,6, Siswa berlatih melakukan ketrampilan
mendesain sanggul front style yang sesuai dengan bentuk wajah dengan
rata-rata 4, aktif dan kreatif dalam pelaksanaan penataan sanggul front
style dengan rata-rata 3,6.

3. Data Hasil Belajar Siswa

Berdasarkan hasil paired-sample T test tersebut, dapat diketahui bahwa


nilai t hitung adalah 13,559. Karena t hitung lebih besar dari t tabel
maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai pretest dan posttest
psikomotor siswa adalah berbeda nyata. Dengan demikian, pengajaran
yang dilakukan setelah pretest terdapat perbedaan nilai yang cukup
nyata pada hasil pengajaran tersebut.

12 Analisis
Jurnal

-Kekuatan  Ruang lingkup penelitian jelas dan juga tepat


jurnal  Langkah-langkah penelitian dijelaskan secara detail

-Kelemahan  Tidak memiliki issn


jurnal
 Penjelasan terlalu berbelit-belit

13 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan analisis yang telah dilakukan dapat


disimpulkan bahwa:

1. Keterlaksanaan sintaks pembelajaran berdasarkan masalah untuk


subkompetensi penataan sanggul front style sesuai dengan yang telah
direncanakan. Dimulai dari kegiatan pendahuluan dengan kriteria
sangat baik, kegiatan inti dengan kriteria sangat baik serta kegiatan
penutup dengan kriteria sangat baik.

2. Hasil aktivitas siswa SMK Negeri 2 Boyolangu Tulungagung sangat


baik selama proses pembelajaran berdasarkan masalah.

3. Hasil belajar psikomotor sebelum dan sesudah pembelajaran


berdasarkan masalah meningkat, hal itu dapat dilihat berdasarkan
ketuntasan belajar pada waktu pretest dan posttest. Hasil uji statistik
juga menunjukkan terdapat pengaruh nyata antara pretest dan posttest
pada pembelajaran berdasarkan masalah.
4. Hasil respon siswa pada penerapan model pembelajaran berdasarkan
masalah pada subkompetensi penataan sanggul front style dari aspek
satu sampai tujuh mendapatkan respon yang sangat baik. Siswa setuju
antusias belajar menggunakan model pembelajaran berdasarkan
masalah.

14 Saran Berdasarkan kesimpulan yang diuraikan diatas, maka saran yang


diajukan untuk pembelajaran berdasarkan masalah dapat disarankan
sebagai berikut:

1. Guru harus terus berupaya untuk meningkatkan pembelajaran yang


lebih kreatif dan inovatif sehingga pembelajaran yang lebih
menyenangkan, misalnya dengan menggunkan PBM sebagai model
pembelajaran.

2. Sebaiknya bagi peneliti selanjutnya, hendaknya penyusunan


instrument penelitian aktivitas siswa perlu ditambahkan adanya
pengamatan tentang aktivitas tidak relevan dan aktivitas siswa bertanya
kepada guru.

2.4Analisis jurnal 4
1 Judul PENINGKATAN HASIL BELAJAR SANGGUL MODERN
MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA DI
UNNES

2 Jurnal Jurnal Unnes

3 Download http://lib.unnes.ac.id/23126/1/5402411016.pdf

4 Volume dan Vol.2 No.1 Hlm 148


halaman

5 Tahun 2015

6 Penulis Ida Dessy Arisanti

7 Reviewer Dinda Almira Fahraisa

8 Tanggal 13 Oktober 2020

9 Abstrak
Penelitian

-Tujuan Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahuin peningkatan hasil belajar
penelitian sanggul modern setelah diterapkan model pembelajaran tutor sebaya
pada mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan Unnes.
-Subjek Subjek dari penelitian ini ialah mahasiswa Pendidikan Tata Kecantikan
penelitian Unnes.

-Assesment -
data

10 Pendahuluan

-Latar Penataan sanggul memiliki berbagai jenis pola penataan diantaranya


belakang dan adalah penataan sanggul pola depan, penataan sanggul pola belakang,
teori penataan sanggul pola puncak, penataan sanggul pola simetris, dan
penataan sanggul pola asimetris. Dalam penelitian ini peneliti akan
menerapkan aplikasi sanggul pola depan dan sanggul pola atas.
Penataan aplikasi sanggul pola depan adalah sanggul yang terletak pada
kepala bagian depan.

11 Metode
penelitian

-Langkah  Penyuluhan kepada para mahasiswa pendidikan tata rias.


penelitian
 Model pembelajaran berdasarkan hasil belajar sanggul modern
melalui model pembelajaran tutor subaya

-Hasil Hasil penghitungan N-gain aspek kognitif kelas kecantikan rombel 2


penelitian mencapai kriteria sedang (20,7%) dari nilai pretest sebesar 66, 91 dan
posttest 80,73. Pada aspek psikomotorik hasil perhitungan N-gain kelas
kecantikan rombel 2 mencapai kriteria rendah (10.3%) dari persentase
nilai sebelum pembelajaran tutor sebaya 70,3 % dan setelah
pembelajaran tutor sebaya menjadi 77,6 %. Pada aspek afektif hasil
perhitungan N-Gain mencapai kriteria rendah (0.3%) hal tersebut
tersebut terjadi karena baik pembelajaran kooperatif maupun tutor
sebaya aktifitas mahasiswa sama-sama menunjukkan rata-rata sebelum
pembelajaran sebesar 70,3 % dan setelah pembelajaran tutor sebaya
70,6%. Persentase peningkatan hasil belajar mahasiswa meliputi ketiga
aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik setelah diberikan model
pembelajaran tutor sebaya adalah 10,3 % dan ini termasuk dalam
kategori rendah.

12 Analisis
Jurnal

-Kekuatan Penyuluhan kepada para mahasiswa pendidikan tata rias.


jurnal Model pembelajaran berdasarkan hasil belajar sanggul modern melalui
model pembelajaran tutor subaya

-Kelemahan  Tidak ada assiment data


jurnal
 Langkah-langkah penelitian tidak dijelaskan

13 Kesimpulan Berdasarkan penelitian penggunaan model tutor sebaya mata kuliah


sanggul modern pada mahasiswa tata kecantikan unnes angkatan 2013
diperoleh simpulan sebagai berikut.

Terdapat peningkatan hasil belajar sanggul modern melalui model


pembelajaran tutor sebaya pada mahasiswa pendidikan tata kecantikan
UNNES dengan peningkatan secara keseluruhan yang meliputi ketiga
ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik sebesar 10,3 % dengan kriteria
rendah

14 Saran Sebaiknya penulis menambahkan assisment data dan meenjelaskan


secara rinci langkah-langkah penelitian agar pembaca dapat memahami.

2.5Analisis jurnal 5
1 Judul ANALISIS HASIL PRAKTEK TEKNIK POLA PENATAAN
KEPANG PADA MATA PELAJARAN PENATAAN SANGGUL
TANPA SASAK SISWA KELAS X SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM
2 Jurnal Jurnal Pendidikan Tata Rias
3 Download https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/flawless/article/view/7727
4 Volume dan Vol 1, No 1
halaman
5 Tahun 2017
6 Penulis Yohanna Manik, Marnala Tobing

7 Reviewer Dinda Almira Fahraisa


8 Tanggal 13 Oktober 2020
9 Abstrak
Penelitian
-Tujuan Penelitian ini bertujuan: 1) untuk mengetahui hasil penataan teknik
penelitian kepang kedalam (kepang datar) sesuai arah desain rambut pola
asimetris. 2) Untuk mengetahui hasil keketatan, dan kepadatan rambut
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris. 3) untuk
mengetahui hasil kerapian penataan teknik kepang kedalam (kepang
datar) pola asimetris. 4) untuk mengetahui hasil ketepatan waktu
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris di SMK
Negeri 1 Lubuk Pakam.
-Subjek siswa kelas X SMK Negeri 1 Lubuk Pakam sebanyak 35 orang.
penelitian
-Assesment Teknik pengumpulan data menggunakan lembar pengamatan sebanyak
data 3 orang pengamat untuk mengukur hasil penataan teknik kepang
kedalam (kepang datar) pola asimetris.
10 Pendahuluan
-Latar kepang adalah rambut yang dibagi menjadi 3 bagian rambut kiri,
belakang dan tengah, dan kanan disilang dan dijadikan satu bagian tatanan rambut
teori agar terlihat cantik dan menarik. Dari penjelasan diatas dapat
disimpulkan bahwa penataan kepang adalah suatu tindakan yang berupa
pengaturan terhadap rambut yang melibatkan suatu proses kegiatan dari
awal penataan sampai akhir penataan rambut. Peranan rambut bagi
penampilan begitu besar, maka rambut sering menjadi objek bagi
pelaku, mulai dari menentukan penataan teknik kepang kedalam
(kepang datar), menentukan pola penataaan kepang (asimetris, simetris,
puncak, belakang, dan depan), dilihat dari keketatan, keseimbangan,
kepadatan rambut dalam penyilangan antara rambut kiri, tengah, dan
kanan, serta kerapian.
12 Metode
penelitian
-Langkah Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif
penelitian yaitu suatu cara atau teknik yang mengungkapkan fakta yang jelas
tentang gejala - gejala yang ada pada suatu objek penelitian. Penelitian
ini dilakukan yaitu “Untuk Mengetahui Hasil Praktek Penataan Teknik
Kepang Kedalam (Kepang Datar) Pola Asimetris Pada Mata Pelajaran
Penataan Sanggul Tanpa Sasak Siswa Kelas X Tata Kecantikan Rambut
SMK Negeri 1 Lubuk Pakam”
-Hasil penilaian penataan teknik kepang ke dalam (kepang datar) dari lembar
penelitian pengamatan yang dilakukan terhadap 35 siswa kelas X Tata Kecantikan
Rambut SMK Negeri 1 Lubuk Pakam, sebaran nilai dapat dilihat pada
tabel berikut diperoleh dari hasil pengamatan diketahui bahwa hasil
Penataan Kepang ke Dalam (kepang datar) sesuai dengan desain arah
rambut pola asimetris berada pada kategori baik dengan persentase
45%. Maka dapat disimpulkan bahwa ketepatan hasil proses penataan
teknik kepang ke dalam (kepang datar) sesuai dengan desain arah
rambut pola asimetris dengan kategori baik.
Beberapa masalah yang dihadapi siswa misalnya, pada saat praktek
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, yaitu
menuntut siswa untuk kedalam (kepang datar) pola asimetris
melakukan penataan teknik rapi. Siswa yang masih kurang menguasai
penataan teknik kepang kedalam (kepang datar) pola asimetris, akan
kesulitan langkah-langkah penataan teknik penataan kepang kedalam
(kepang datar) pola asimetris sesuai dengan teknik yang baik, hal ini
dikarenakan siswa melakukan praktek penataan teknik kepang kedalam
13 Analisis
Jurnal
-Kekuatan  Menggunakan bahasa yang mudah di pahami
jurnal  Judul dengan isi nya sangat relevan
-Kelemahan  Tidak terdapat diskusi penelitian
jurnal  Langah-langkah penelitian tidak dijelaskan secara detail
14 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan, maka dapat disimpulkan
sebagai berikut: 1. Hasil penataan kepang ke dalam (kepang datar)
siswa kelas X Jurusan Tata Kecantikan Rambut SMK Negeri 1 Lubuk
Pakam berada pada kategori baik dengan persentase 45%. 2. Hasil
penilaian kerapian rambut dalam proses penataan teknik kepang ke
dalam pola asimetris berada pada kategori cukup dengan persentase
40% 3. Hasil penilaian keketatan, kepadatan dan kesesuaian dengan
proses teknik kepang ke dalam pola asimetris berada pada kategori
kurang dengan persentase 100%
15 Saran Sebaiknya hasil penelitian di jelaskan secara jelas dan rinci

Anda mungkin juga menyukai