Anda di halaman 1dari 12

MINI RISET

“MASKER DARI MADU DAN SUSU”

MATA KULIAH: KOSMETIKA TRADISIONAL

DOSEN PENGAMPU: Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd / Habibah Hanim Lubis,


M.Pd

DISUSUN OLEH:

Astrid C. Sihombing (5191144005)

Andrietta Angel Tampubolon (5193144007)

Ira Serepina Sibarani (5191144004)

PENDIDIKAN TATA RIAS REG B

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
dan rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan tugas ini dalam bentuk makalah. Tugas ini dibuat
untuk memenuhi salah satu mata kuliah kami yaitu Kosmatika. Terima kasih kepada ibu Dra.
Lina Pangaribuan, M.Pd dan ibu Habibah Hanim Lubis, M.Pd selaku dosen pengampu yang
telah membimbing kami dalam mata kuliah Kosmetika tradisional ini. Makalah ini disusun
dengan harapan dapat menambah pengetahuan dan wawasan kita semua khususnya dalam hal
Kosmetika. Kami juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, apabila
dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, kami mohon maaf karna
sesungguhnya pengetahuan dan pemahaman kami masih terbatas.

Kami juga sangat menantikan saran dan kritik dari pembaca guna membangun dan
menyempurnakan makalah ini. Kami sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
pembaca.

Atas perhatian nya saya mengucapkan terima kasih.

Medan, 3 Maret 2020

Astrid,andrietta&ira

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….….….…..….. 1

A. LATAR BELAKANG…………………………………………………….……...…..…1
B. TUJUAN…………………………………………………..…………….……….…..….2
C. MANFAAT………………………………………………………..……….…..........…..2

BAB II ISI……………………………………………………….....…………....….……….….3

A. MORFOLOGI BAHAN UTAMA……………………………………….……....……..3


B. MORFOLOGI BAHAN PELENGKAP…………………………………..…..…..……4

BAB III PENUTUP……………………………………………………………….……..….…..5

A. KESIMPULAN…………………………………………………………………..….….5
B. SARAN…………………………………………………………………………………5

BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi maka kebutuhan hidupmanusia
kian berkembang pula. Tidak hanya kebutuhan akan sandang, papan,
pangan,pendidikan dan kesehatan saja. Kebutuhan akan mempercantik diri pun kini menjadi
prioritasutama dalam menunjang penampilan sehari-hari. Salah satu cara untuk mengubah
penampilanatau mempercantik diri yaitu dengan menggunakan kosmetika.

Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 140 tahun 1991 kosmetikaadalah sediaan atau
paduan bahan yang siap digunakan pada bagian luar badan (epidermis,rambut, kuku, bibir,
dan organ kelamin bagian luar), gigi dan rongga mulut, untukmembersihkan,
menambah daya tarik, mengubah penampakan, melindungi supaya dalam keadanbaik,
memperbaiki bau badan, tetapi tidak dimaksud untuk mengobati atau menyembuhkan
suatupenyakit. (Retno I.S. Tranggono, 1996 : 29)

Keinginan untuk mempercantik diri secara berlebihan, salah pengertian akan kegunaankosmetik,
menyebabkan seseorang berbuat kesalahan dalam memilih dan menggunakankosmetik
tanpa memperhatikan kondisi kulit dan pengaruh lingkungan. Hasil yang didapatkantidak
membuat kulit menjadi sehat dan cantik, tetapi malah terjadi berbagai kelainan kulit
yangdisebabkan oleh penggunaan kosmetika tersebut. Gaya hidup yang kini terjadi pada
masyarakatbaik masyarakat kota maupun desa, tidak hanya dikalangan anak remaja tetapi juga
dikalanganorang dewasa.

Di jaman yang serba modern ini masyarakat dapat menemukan berbagai


macamkosmetik, yang tentunya jauh lebih berkembang dibandingkan puluhan tahun lalu.
Banyakmenemukan variasi masker dari bahan tradisional yang sangat beragam

Tujuan

Adapun tujuan pembuatan mini riset ini adalah sesuai dengan pembahasan di dalam latar
belakang masalah diatas, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Menjadikan mahasiswa sebagai pelajar yang kreatif

2. Menjadikan mahasiswa lebih kritis untuk menanggapi sesuatu hal

3. Mengajak mahasiswa menjadi generasi yang inovatif

Manfaat

Sementara manfaat pada penyusunan rekayasa ide dan project ini adalah sebagai berikut:

1. Menciptakan generasi Indonesia yang mampu berfikir kritis

2. Menjadikan penerus Indonesia yang mampu menciptakan hal-hal baru

3. Menciptakan generasi Indonesia yang mampu bersaing maju.

BAB II

ISI
A. MORFOLOGI BAHAN UTAMA

 Komposisi mineral dalam madu

Mineral Konsentrasi/100 gram


Kalsium (ca) 4.40 – 92.0 mg
Tembaga (Cu 0.003 – 0.10 mg
Besi (Fe) 1.20 – 3.50 mg
Mangan (Mn) 0.02 – 0.40 mg
Posfor (P) 1.90 –6.30 mg
Natrium 0.00 – 7.60 mg
Zinc (Zn 0.03 – 0.40 mg
Sumber: Jurnal MADU : JENIS DAN PENGUNAANNYA

 Fungsi dan kegunaan zat atau vitamin yang di ambil dari 100 gram bahan

Madu merupakan produk yang unik dari serangga, yang mengandung prosentase karbohidrat
yang tinggi, praktis tidak ada protein maupun lemak. Nilai gizi dari madu sangat tergantung dari
kandungan gula-gula sederhana, fruktosa dan glukosa. Bahan pangan yang manis tersebut
bersifat kental dengan warna emas sampai gelap, diproduksi di dalam kantung madu dari
berbagai jenis tawon dan dari berbagai nectar bunga. Rasa dan harumnya sangat dipengaruhi
oleh jenis bunga dimana nectar dikumpulkan. Secara umum madu memiliki pH 3.9 dengan
rentang antara 3.4-6.1 dan kandungan asam 0.57% dengan rentang 0.17-11.7% terutama asam
glukonat. Madu juga mengandung protein (0.26%), nitrogen (0.04%), asam-asam amino (0.05-
0.10%) dan titik isoelektriknya pada 4.3. Zat-zat atau senyawa yang terkandung dalam madu
sangat kompleks,Disamping kandungan gulanya yang tinggi (fruktosa 41,0 %; glukosa 35 %;
sukrosa 1,9 %) madu juga mengandung komponen lain seperti tepung sari dan berbagai enzim
pencernaan. Disamping itu madu juga mengandung berbagai vitamin seperti vitamin A, B1, B2,
mineral seperti kalsium, natrium, kalium, magnesium, besi, juga garam iodine bahkan radium.
Selain itu madu juga mengandung antibiotik dan berbagai asam organic seperti asam malat,
tartarat, sitrat, laklat, dan oksalat. Karena itu madu sangat tinggi sekali khasiatnya.dapat
digunakan oleh semua jenis kulit karena pada dasarnya madu sangat melembabkan kulit dan
menutrisi kulit

B. MORFOLOGI BAHAN PELENGKAP


 Kandungan per 100 gram susu

Kandungan gizi Jumlah


Energi (kkal) 59,0
Air (g) 88.5
Protein (g 3,2
Lemak (g) 3,5
Karbohidrat (g) 4,5
Kalsium (mg) 100,0
Phospor (mg) 90,0
Niasin (mg) 0,2
Besi (mg) 0,1
Sumber: Jurnal pengolahan susu

 Fungsi dan kegunaan zat atau vitamin yang di ambil dari 100 gram bahan

Pangan asal ternak (hewani) merupakan sumber protein yang mengandung asam amino essensial
yang tidak dapat disuplai dari bahan lain, sehingga sangat berpengaruh terhadap status kesehatan
dan peningkatan kecerdasan masyarakat. Susu merupakan salah satu bahan makanan asal hewan
yang sangat penting bagi manusia karena kandungan gizinya yang tinggi. Susu segar yang
dihasilkan dari sapi perah memiliki kandungan protein, lemak, vitamin dan mineral dalam
komposisi seimbang, sehingga sangat baik bagi tubuh. Susu merupakan salah satu bahan
makanan yang menjadi pelengkap dalam pemenuhan kebutuhan gizi bagi tubuh manusia. Zat-zat
yang terkandung dalam susu adalah energi, air, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, fosfor, besi,
dan niasin. Susu dapat membuat kulit menjadi bersih dan lembab,cocok untuk semua jenis kulit.

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

Dari hasil mini riset diatas dapat disimpulkan bahwa masker susu dan madu ini dapat
digunakan oleh semua jenis kulit karna kaya akan vitamin c yang membuat kulit lebih cerah serta
lembab.
SARAN

Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna serta minimnya sumber yang
dimiliki oleh penulis, maka penulis akan selalu menerima kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan mini riset ini menjadi lebih baik.

REKAYASA IDE

“MASKER DARI SUSU DAN MADU”

MATA KULIAH: KOSMETIKA TRADISIONAL

DOSEN PENGAMPU: Dra. Lina Pangaribuan, M.Pd / Habibah Hanim Lubis,


M.Pd
DISUSUN OLEH:

Astrid C. Sihombing (5191144005)

Andrietta Angel Tampubolon (5193144007)

Ira Serepina Sibarani (5191144004)

PENDIDIKAN TATA RIAS REG B

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020

BAB I

LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN

A. ALAT
1. Blender
2. Pengaduk
3. Baskom
4. Loyang
5. Lemari kabinet
B. BAHAN

1.Sarang lebah

2. Susu bubuk full cream

C. Proses Pembuatan masker susu dan madu:


1. Pengambilan madu dari sarang lebah.
2. Saring madu sampai benar-benar bersih dan tidak ada lagi kotorannya
3. Lalu,campur madu murni dengan susu bubuk full cream hingga bener-bener tercampur
rata seperti pasta.
4. Bisa ditambahkan air mawar 2 sdt, kalau hasil akhirnya terlalu kental.
5. Masker siap digunakan

BAB II

CARA MENGAPLIKASIKAN MASKER KEPADA MODEL

A. ALAT DAN BAHAN

Alat/Bahan Jumlah Kegunaan


Cawan masker 1 Buah Untuk menaruh sediaan
masker
Kuas masker 1 Buah Untuk mengaplikasikan
masker kewajah klient
Hair bando 1 Buah Agar cairan maskernya tidak
terkena wajah klient
Handuk Putih 1 Buah Untuk melindungi badan
klient
Kamisol 1 Buah Melindungi badan klient agar
tidak terkena masker
Face wash 1 Buah Untuk membersihkan wajah
klient
Pembersih muka 1 Buah Untuk membersihkan muka
klient dari kotoran
Toner 1 Buah Untuk menyeimbangkan
kadar Ph wajah
Wash lap 1 Buah Untuk membersihkan wajah
klient dari cairan masker
Pelembab 1 Buah Untuk melembabkan wajah

B. CARA MENGAPLIKASIKAN

No Proses Kerja Gambar


1 Bersihkan wajah dengan menggunakan
pembersih wajah

2. Lalu cuci wajah dengan menggunakan facial


wash atau facial foam

3. Dan bilas dengan menggunakan air hangat


agar pori” wajah terbuka dan masker dapat
diserap dengan baik
4 Kemudian aplikasikan masker dengan
menggunakan kuas masker,lalu tunggu 30
menit

5. Lalu bilas kembali dengan menggunakan air


dingin agar pori” tertutup kembali
6. Lalu aplikasikan toner agar Ph wajah kembali
normal

7. Oleskan pelembab

Anda mungkin juga menyukai