Anda di halaman 1dari 18

CRITICAL BOOK REVIEWS

KERITING RAMBUT DASAR

Dosen Pengampu: Dra. Rohana Aritonang M. Pd

Almaida Vebibina M.Pd

DISUSUN OLEH:

LETTYSIA FERNANDITA MANURUNG (5193344023)

KELAS. : TATA RIAS REG A

PENDIDIKAN TATA RIAS REGULER A

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji Syukur Saya Panjatkan Atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Kasih Dan Rahmat-
Nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun
isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam bidang Keriting Rambut Dasar

Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.

Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat
kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-
masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini

Dumai, Februari 2021

Lettysia Fernandita Manurung


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR _____________________________________________________________ i

DAFTAR ISI _____________________________________________________________________ ii

BAB I PENDAHULUHAN _______________________________________________________ 1

A. LATAR BELAKANG _________________________________________________________ 1


B. RUMUSAN MASALAH ______________________________________________________ 1
C. TUJUAN _____________________________________________________________________ 1

BAB II RINGKASAN ISI ARTIKEL ______________________________________________ 2

A. IDENTITAS BUKU ______________________________________________________ 2


B. RINGKASAN BUKU _____________________________________________________ 3

BAB III PEMBAHASAN / ANALISIS

A. KELEBIHAN ____________________________________________________ 15
B. KEKURANGAN _________________________________________________ 15

BAB IV PENUTUPAN ___________________________________________________________

A. KESIMPULAN __________________________________________________________ 16
B. SARAN __________________________________________________________________ 16

DAFTAR PUSTAKA _____________________________________________________________ 17


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Critical book Report adalah hasil kritik/bandingan tentang suatu topik materi yang pada
umumnya di perkuliahan terhadap buku yang berbeda. Penulisan critical book Report ini
pada dasarnya adalah untuk membandingkan satu buku , dengan buku yang akan dijadikan
sumber referensi. Setiap buku yang dibuat oleh penulis tertentu pastilah mempunyai
kekurangan dan kelebihan masing-masing. Kelayakan suatu buku dapat kita ketahui jika kita
melakukan resensi terhadap buku itu dengan perbandingan terhadap buku lainnya. Suatu
buku dengan kelebihan yang lebih dominan dibandingkan dengan kekurangan nya artinya
buku ini sudah layak untuk dipakai dan dijadikan sumber referensi bagi khalayak ramai.

B. RUMUSAN MASALAH
a) Apa dan Bagaimana CBR ?
b) Ringkasan masing – masing buku secara singkat.!
c) Apa kelebihan dan kekurangan , persamaan dan perbedaan yang terdapat
pada masing – masing buku.

C. TUJUAN
Adapun tujuan CBR ini untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan isi buku,
menguji kualitas buku dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang
sama atau penulis lainnya. Kemudian manfaatnya untuk memenuhi tugas kuliah
Strategi Belajar Mengajar dan untuk menambah pengetahuan tentang bagaimana
mengkritik sebuah buku.
BAB II

ISI

A. Identitas Buku

Buku Utama

Judul Buku : Tata Kecantikan Rambut


Penulis : Rostamailis, Hayatunnufus dan Merita Yanita
Penerbit : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Tahun Terbit : 2008
No. ISBN : 978-979-060-046-1

Buku Pembanding
Judul Buku : Panduan Lengkap Untuk pengeritingan Rambut
Penulis : Makarizo Hair Trend
Penerbit : Makarizo Hair Trend
Tahun Terbit :-
No. ISBN :-
Ringkasan Buku Utama
A. Pengeritingan
1. Sejarah Pengeritingan
Mengeriting rambut sudah dikenal berabad-abad tahun yang lalu,
sejak zaman Mesir Purba bahkan lebih awal dari pada itu. Dalam
sejarah perkembangan teknik pengeritingan ada beberapa tahap,
seperti berikut ini:
a. Zaman mesir purba
Pengeritingan rambut telah dikenal sejak zaman Mesir Purba

kurang lebih 4000 tahun yang lalu. Bahkan mungkin sudah lebih tua
dari itu. Pada zaman itu, orang masih belum membedakan antara

pratata dan engeritingan. Rambut yang akan dikeriting, digulung

dengan sepotong kayu, kemudian dilapisi dengan tanah liat basah


dan dikeritingkan dengan panas matahari. Setelah keriting, tanah liat
dibersihkan dan rambut dilepas dari penggulungnya. Sampai pada
tingkat tertentu, rambut menjadi ikal, selain tanah liat mereka juga

menggunakan malam lebah sebagai penahan ikal rambut yang


ditambah parfum.
Pembuatan ikal rambut dengan bantuan jepitan panas yang kini
la im disebut curting iron juga sudah dikenal sejak ribuan tahun yang
lalu.
b. Sebelum akhir abad XIX
Berabad-abad kemudian setelah zaman Mesir Purba, terjadilah
sedikit perubahan dari cara dan teknik pengeritingan tersebut,
yang diambil alih oleh bangsa Yunani, lalu diteruskan oleh bangsa
Romawi
dan berkembang keseluruh dunia. Belajar dari percobaan dan
kegagalan manusia terus mencari metode-metode yang lebih baru,
dengan peralatan dan obat keriting yang baik dan memadai.

c. Akhir abad XIX- pertengahan abad XX


Pada masa akhir abad ke-19 hingga pertengahan abad ke-20
merupakan masa yang sangat penting. Para tokoh dan ilmuan sangat Memegang peranan
dan jasanya dalam penemuan obat obat serta peralatan pengeriting yang baru diantaranya
adalah:

1) Joseph Mayer dan Robert Bishinger

Mereka menemukan teknik pengeritingan rambut pendek pada tahun 1920. Pengeritingan
ini dilakukan dengan menggulung rambut dari ujung ke pangkal yang disebut dengan
metode Croquignole dengan mengambil nama sejenis kue kering di Prancis, kedua penemu
ini berasal dari Chekoslovakia dan Amerika

2) Marcel Gateau

penemu teknik mengikal rambut yang menggunakan jepitan panas pada tahun 1872 yang
dikenal dengan nama Marcel waving atau juga Marcel curting

3) Eugene Suter

Penata rambut yang berasal dari Swiss ini tahun 1922 berhasil menyempurnakan teknik
pengeritingan Nessler dengan menggunakan amonia sebagai larutan pelunak rambut yang
yang dikeriting titik sedangkan teknik pengeritingan nya tidak berbeda

4) Sartory

pada tahun 1927 menemukan cara pengeritingan dengan menggunakan selinder yang berisi
kalsium oksida yang menimbulkan reaksi panas jika dibasahi dengan air. Tabung berbentuk
selinder tersebut ditempati melingkupi dengan rambut yang digulung dan dibasahi dengan
larutan amonia, metode Sartory ini dikenal dengan sebutan exothermic curling

d. Motivasi pengeritingan

Setiap perbuatan yang kita lakukan dengan sengaja tentu mempunyai motivasi tersendiri
titik demikian pula halnya dengan mengeriting rambut secara garis besar yang mendorong
seseorang yang keriting rambutnya itu dapat ditinjau dari segi fisik dan psikis

1) aspek fisik

Sebagaimana kita tahu, benda akan makin terang nampaknya apabila makin banyak
benda itu memantulkan cahaya. bisa dilihat pada gambar dibawah ini titik untuk itu rambut
yang lurus sinar yang jatuh padanya akan dipantulkan keluar sebagai sinar b. Demikian pula
sinar a-1 dan sinar b-1

pada rambut yang ikal atau keriting pemantulan sinar yang jatuh kepadanya akan mengalami
pemantulan beberapa kali titik sinar a yang datang dari arah kiri atas rambut ikal itu akan
dipantulkan menjadi sinar b seperti halnya rambut lurus. tetapi sinar a yang datang dari arah
kanan rambut ikal itu akan dipantulkan sebagai sinar B1, sinar B1 akan dipantulkan kan
menjadi sinar B3 B4 dan seterusnya bisa dilihat pada gambar di atas. Maka rambut ikal atau
keriting akan memantulkan yang jatuh kepadanya lebih baik dan dan pada rambut lurus,
karena itu rambut keriting akan tampak lebih cemerlang. Rambut ikal juga akan tampak
menjadi di simpati ruang yang lebih besar bisa dilihat pada gambar di bawah ini

2a. Rambut Lurus 2b. Rambut Ikal


2) aspek spikis

manusia mempunyai keinginan untuk mengeriting rambut nya agar tampak lain dari
biasanya, apabila mereka mengikuti mode dan perkembangan zaman titik gitu juga dengan
warna kulit bagi mereka yang tinggal di iklim tropis yang memiliki kulit coklat ingin memiliki
kulit putih begitu juga sebaliknya bangsa Eropa yang memiliki kulit putih ini memiliki kulit
coklat dengan cara menjemur diri karena adanya sifat akan nampak lain cari biasanya, tidak
beda juga dengan bentuk rambut, mereka yang punya rambut keriting ingin mempunyai
rambut lurus, begitu juga sebaliknya

e. Keriting dingin

Mengeriting dingin adalah mengeriting berdasarkan proses kimia dibantu dengan tindakan
fisik. Ini pertama kali dikenalkan di California pada tahun 1938 sampai 1939 dan sampai saat
ini masih diakui di seluruh dunia dengan istilah cold waving yang dalam prosesnya tidak
memerlukan panas.

Keriting dingin atau cold waving memiliki beberapa keuntungan yaitu:


➢ tidak mahal karena alat-alat yang digunakan serta obat-obatnya lebih murah
➢ Lebih menyenangkan bagi pelanggan karena tidak memerlukan gulungan-gulungan
yang berat juga tidak panas

Permanent cold wave dapat diterima oleh segala jenis rambut kecuali terhadap mereka yang
alergi dengan wave lation atau mereka yang memiliki jenis rambut tertentu yang bisa di
kriting tidak berhasil dengan memuaskan, biasanya rambut yang sangat halus atau rambut
glassy

1) prinsip dasar pengeritingan

prinsip dasar pengeritingan rambut adalah mengubah posisi ikatan silang keratin rambut
lurus yang sejajar dan teratur, menjadi tidak sejajar dan tidak teratur dalam rambut keriting.
Hal ini dilakukan dengan cara mematahkan terlebih dahulu ikatan disulfide rambut lurus
yang diproses oleh larutan pengering dingin, kemudian menyambungnya kembali dalam
posisi baru secara tidak teratur dan tidak sejajar dengan menggunakan larutan neutralizer.
Dalam proses pematahan ikatan disulfideikut terpatahkan ikatan hidrogen begitu juga waktu
penyambungan terikat kembali ikatan ikatan hidrogen jadi dalam pengeritingan dingin ada
dua tahap yaitu pematahan dan penyambungan ikatan silang

2) sifat larutan pengeritingan dingin

Larutan pengeritingan dingin dibuat dari bahan dasar ammonium tioglikolat atau thio
yang dibuat dari campuran asam tioglikolat dengan an-naml monia sehingga mencapai nilai
ph antara 9,4 - 9,6. Larutan yang bersifat alkalin ini mempunyai sifat membuka implikasi
rambut membuat batang rambut mengembang dan melunak

3) sifat larutan normalizer

Larutan normalizer paling umum digunakan dalam proses pengeritingan dingin dibuat dari
hidrogen peroksida. Hidrogen peroksida mempunyai nilai ph sekitar 3 - 4 dan kaya akan
atom oksigen titik atom oh ini juga bersifat sangat aktif jika bertemu dengan atom H akan
segera bergabung untuk membentuk H2O atau air titik proses penggabungan atom ini
disebut proses oksidasi

4) keriting dingin dan kesehatan rambut

pengeritingan sering membuat kerusakan rambut, kerusakan itu dapat dibatasi sehingga
sekecil mungkin. Jika penata rambut mengetahui cara kerja larutan pengeriting dan akibat
yang ditimbulkan. kini sudah terdapat larutan pengeritingan dengan PH rendah yang lazim
disebut neutral atau acid waving solution guna memperkecil rambut. Jumlah ikatan silang
yang terpatahkan dalam suatu proses keriting dingin tidak pernah dapat tersambung
kembali secara 100%

5) cara kerja obat keriting dingin

a) proses penggulungan rambut disebut proses ilmu alam

b) proses kimia atau proses chemical

➢ Ketika memberi obat keriting (sewaktu merotto)


➢ Pematahan ikatan silang sulfur atau s' Bond yang disebut pula pematahan ikatan
disulfide, yang terjadi sewaktu memberi obat keriting
➢ Waktu Ola selesai atau setelah Processing Time untuk menyambung kembali
ikatan disulfide dan dipatahkan oleh reaksi obat keriting tadi ialah dengan
memberikan larutan neutralizer normalizer agar bentuk keriting tetap

C) proses physical, proses ketika menunggu reaksi obat keriting yang disebut
Processing Time atau waktu olah

Waktu oleh ini tidak sama Tergantung oleh:

• Keadaan rambut, Apakah bentuknya kasar, Normal atau halus


• Keadaan fisik seseorang seperti:
❖ Gangguan anemia
❖ Keadaan hamil 2 hingga 5 bulan, rambut sulit dikeriting dan kembali
mendekati normal pada usia kehamilan 5 bulan
❖ Suhu tubuh
❖ Suhu kamar

6) faktor penyebab kegagalan keriting dingin

Kegagalan yang terjadi sewaktu proses pengeritingan dingin disebabkan oleh faktor-
faktor sebagai berikut:

a. Perbandingan ketebalan kulit selaput


b. Porositas selaput rambut
c. Porositas yang berbeda di kulit rambut
d. Ketetapan waktu olah
e. Suhu atau temperatur olah
f. Kelemahan alami batang rambut

Persiapan pengeritingan

Sebelum melakukan prosedur pengeritingan ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan terlebih
dahulu yakni sebagai berikut:

a) Ketentuan rambut yang akan di keriting


Cara ini dapat dilakukan dengan dua cara seperti berikut:
1) Rambut yang akan di keriting sebaiknya adalah rambut lurus, agar hasil keriting yang
dicapai berbentuk ombak-ombak yang rendah
2) Rambut yang mempunyai ombak ombak asli atau pengeritingan lama setelah
dipangkas masih ada sisa-sisa keritingnya dan cukup banyak maka besar
kemungkinannya rambut tersebut akan rusak
b) Alat, bahan dan kosmetik
1. Alat yang dibutuhkan dalam pengeritingan dasar
❖ Roto: alat untuk penggulung rambut sewaktu proses pengeritingan
❖ Kertas Toni: alat yang digunakan untuk membungkus rambut waktu
pasangan obat
2. Layanan yang dibutuhkan dalam pengeritingan
3. Bahan dan kosmetik
BUKU PEMBANDING

1. Pemberian Larutan Pengeriting

Larutan pengeriting meresap dengan baik jika keadaan rambut pelanggan juga baik dan bersih.

Teknik pemberian obat keriting ada dua macam, yaitu :

a. Premoistening (Direct) yaitu : Pemberian obat keriting sebelum rambut digulung dengan
rotto.

Caranya:

Sesudah rambut dicuci bersih, kemudian dikeringkan dengan handuk. Selanjutnya rambut
di- parting menjadi 6 atau 9 atau bisa juga di-parting menurut ketentuan yang digunakan
Sebelum mulai dengan penggulungan, setiap section dibasahi terlebih dahulu dengan obat
keriting yang telah dilunakkan dengan Aquadest dengan perbandingan 1:1 baru dibuat
parting dan digulung. Agar pemberian larutan pengeriting dapat rata, berikanlah larutan
pengeriting dari bagian atas dan sisirlah rambut dari atas ke bawah . Untuk mencegah iritasi
pada kulit kepala mulailah pemberian larutan pengeriting 1,25 cm dari kulit kepala. Langkah
selanjutnya adalah melakukan penggulungan parting demi parting

b. Undirect (pelembaban setelah penggulungan) yaitu : Pemberian obat keriting setelah


rambut digulung

Caranya:
Basahi rambut yang telah tergulung dengan larutan pengeriting secara merata, pemberian
obat keriting mulai selapis demi selapis dari tengkuk ke atas puncak kepala. Hati-hati dalam
pemberian larutan pengeriting , jangan sampai mengganggu gulungan rambut yang telah

dibuat. Kerjakan pemberian larutan pengeriting dengan cepat dan segera menutup seluruh
rambut yang telah digulung dengan topi plastik untuk mempercepat proses pengeritingan.

CATATAN:

• Agar tidak meninggalkan lapisan pada batang rambut, gunakan shampoo yang lembut
saat proses pencucuian
• Jangan menggosok kulit kepala terlalu keras karena dapat menyebabkan iritasi pada kulit
kepala
• Jangan menggaruk kulit kepala saat proses pencucian
• Bilas sampai bersih sisa-sisa shampoo
• Keringkan rambut dengan handuk (towel dry)

2. Teknik Menggulung Rambut

Satu lapis rambut dengan ketebalan 1–1,5 cm disisir dengan rapi agar semua rambut-rambut
tersebut dapat berjajaran dengan teratur

Kemudian rambut tersebut disisipkan ke dalam lipatan kertas. Rambut harus tersusun rapi di
atas kertas
Dengan 1 kertas yang dilipat jadi 2

Kertas dijepit di antara jari telunjuk dan jari tengah sambil ujung kertas dekat ujung rambut
dipegang dengan ibu jari dan jari-jari lainnya. Kertas ditarik ke ujung rambut

Kertas harus mencapai ±1 cm melewati ujung rambut kemudian baru digulung dengan Rotto
Kertas lebih panjang dari ujung rambut untuk menghindari ujung-ujung rambut terlipat
sewaktu menggulung.

Rambut digulung dari ujung rambut ke pangkal tanpa tegangan. Bila terjadi penarikan yang
kuat sewaktu menggulung, maka hasil pengeritingan akan menjadi “kruss”, patah-patah, dan
ujung rambut pecah-pecah.

Dengan Rotto Lama (Rpecah-pecah)

Dengan Rotto Baru (Rotto Japan)

Setelah rambut tergulung seluruhnya sampai ke pangkal maka ikatkan tali pengikat Rotto
atau karet apabila menggunakannya, supaya rambut tetap pada posisi yang telah terbentuk

Dengan Rotto Lama (Rotto Wella)

Dengan Rotto Baru (Rotto Japan)

Setelah penggulungan dilakukan, letak rotto harus di atas dasar base rambut yang digulung
(On–Base) yang akan menghasilkan hasil keritingan bervolume dan padat. Selain itu, rambut
condong juga dapat tegak
Cara membuat On – Base : Tarik berkas ke depan atau ke atas 45° melampaui Base

3. Menentukan waktu peresapan

Waktu Proses (Processing Time) adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut dari
penyerapan kosmetik rambut sampai terjadinya perubahan bentuk rambut sekeliling rotto.
Untuk setiap jenis rambut, waktu proses berbeda dan bahkan untuk rambut yang sama dan
pemakaian kosmetik yang sama kadang –kadang waktu proses dapat berbeda

Waktu proses tergantung dari beberapa faktor, antara lain :

• Tekstur rambut
• Porositas rambut
• Kepekatan obat keriting
• Temperatur ruangan atau suhu tubuh pelanggan
• Cukup tidaknya pemakaian larutan pengeriting
• Baik tidaknya penggulungan rambut
• Kecepatan kerja penata rambut yang bersangkutan

4. Memeriksa Hasil Ikal

Memeriksa gelombang untuk melihat proses pengeritingan harus dilakukan beberapa kali.
Hal ini demi menghindari hasil yang tidak diinginkan pasca proses pengeritingan

Cara melakukan test dalam pengeritingan :

• Pegang baik-baik gulungan rambut lalu lepaskan tali pengikat Rotto


• Lepaskan gulungan rambut 1,5 kali putaran dengan hati-hati tanpa menarik atau
meregangkan rambut. Karena penarikan atau peregangan akan merusak test yang
dilakukan. Perlu diingat bahwa pada saat ini keadaan rambut menjadi lembut
• Dorong penggulung yang sudah dilepas tadi ke arah kulit kepala sehingga terlihat bentuk
ikal yang dicapai
Untuk memastikan bahwa hasil test benar-benar sudah berbentuk Huruf “S”, rambut boleh
dilepas dari Rotto kemudian digulung lagi

5. Membilas Sebelum Normalisasi

Rambut harus dibilas terlebih dahulu dengan air hangat sebelum diberi Netralizer. Hal ini
untuk menghilangkan sisa-sisa larutan pengeriting

Caranya :

• Bilas gulungan rambut dengan air hangat hingga benar-benar bersih, lakukan
pembilasan satu–per satu gulungan jangan sampai ada yang ketinggalan
• Setelah yakin benar-benar bersih, rambut masih dalam keadaan tergulung dikeringkan
satu persatu dengan handuk, hair dryer dingin atau tissue

6. Normalisasi

Sesudah rambut dikeringkan, berilah Netralisie pada seluruh rambut dengan merata (boleh
menggunakan botol Aplikator atau dengan Spon) kemudian biarkan ± 10 – 12 menit.
Sesudah itu, lepas gulungan satu per satu mulai dari bawah (tengkuk) kemudian aplikasi lagi
Netralizer dan biarkan ± 5 menit. Bahan Netralisir akan menghentikan reaksi dari larutan
pengeriting serta memperbaiki dan menormalkan kembali ikatan kimiawi atau ikatan silang
dari molekul-molekul rambut dan sekaligus mengeraskan/menetapkan rambut dalam
bentuk yang baru

7. Pencucian Rambut Setelah Proses Pengeritingan

akhir dari proses pelaksanaan pengeritingan rambut adalah pencucian rambut. Setelah
rambut didiamkan selama beberapa saat, bukalah seluruh penggulung rambut dengan hati-
hati. Buang/bilas sisa-sisa netralizer sampai bersih dengan air biasa Untuk mengembalikan
keadaan rambut mendekati keadaan semula, rambut perlu diberi conditioner. Kemudian
rambut dibilas kembali sampai bersih, keringkan dengan handuk

BAB III

ANALISI

3.1 Kelebihan Buku


Buku utama :
❖ Buku tata Kecantikan Rambut ini memberikan pengetahuan tentang konsep
dasar tata Kecantikan Rambut yang meliputi pengertian an-nasr aku umum
dan khusus
❖ Penggunaan bahasa atau kalimat yang ringan sehingga mempermudah
pemahaman bagi pembaca
❖ Penulisan judul pada cover buku ini menggunakan huruf kapital yang jelas
dan berwarna yang netral, membuat pembaca menyukainya dan semakin
tertarik

Buku pembanding:
Cover buku kedua sangat jelas dan berwarna, negara dalam materi yang ada di buku
tersebut juga ada ilustrasi dan penyertaan gambar yang menarik sehingga pembaca
dapat lebih mengerti dan memahami konsep penyampaian materinya. Gambar yang
digunakan dalam buku tersebut juga sudah relevan dengan kajian materi yang
dibahas sehingga ilustrasi gambar dengan materi saling berhubungan baik

3.2 Kekurangan Buku


Buku utama:
Penggunaan warna dalam buku yang terkesan monoton dan terlihat kusam
sehingga memberikan kesan sering kurang menarik ketika melihat ke dalam buku,
kata yang menggunakan istilah yang sulit untuk dipahami pengulangan informasi
sering kali terjadi pada babak berikutnya terkadang ada kata-kata yang tidak
berhubungan dengan kalimat yang ada di buku tersebut

Buku Pembanding:
Kekurangan buku ini ini kurang ada isbn nya. Jika melihat dari segi perkembangan
zaman yang ada maka buku ini perlu mendapatkan tambahan agar isu yang sedang
berkembang dalam masyarakat dapat dijadikan rujukan dalam materi buku tersebut

BAB IV
Penutup

3.3 Kesimpulan
Dari kedua buku yang sudah saya review dapat saya simpulkan bahwa buku
pertama lebih bagus daripada buku kedua. Karena buku pertama menggunakan
kata-kata yang sederhana sehingga lebih mudah dipahami pembaca,
pembahasan buku pertama juga lebih lengkap daripada buku kedua titik setiap
buku pasti memiliki kekurangan dan kelebihan sama seperti buku ini. Buku ini
sangat cocok menjadi buku pegangan mahasiswa karena mungkin ini sudah
cukup lengkap dan buku ini juga menggunakan kata-kata yang sederhana
sehingga mudah dipahami oleh pembaca
3.4 Saran
Berdasarkan hasil CBR yang sudah direview, review menyarankan agar buku
Tata Kecantikan Rambut dan paduan merawat rambut lebih banyak
menambahkan materi mengenai pengaplikasian kosmetik pengeritingan

DAFTAR PUSTAKA

Rosmataimailis. 2008. Tata Kecantikan Rambut.


Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan

Kilber. Robert j. DKK. 1990. Objektives For Instructions


And Evaluation. London: Allyn and Bacon, Inc

Anda mungkin juga menyukai