Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MUARA HASIHOLAN SIMARANGKIR

NIM : 5192131002
DOSEN PENGAMPU : ARIF RAHMAN
KELAS : Pend. Teknik Elektro B (2019)

TUGAS RUTIN 2

1. Gambarkan Simbol diode daya, thyristor daya dan transistor daya?

Jawab:

a. Gambar Simbol Diode Daya

Anoda Katoda
(+) (-)

b. Gambar Thyristor Daya

Anode

Gate
Chatode
c. Gambar Transistor Daya
2. Bagaimanakah prinsip kerja dari diode daya, thyristor dan transistor daya ?

Jawab :

a) Dioda Daya
Dioda terbentuk dari bahan semikonduktor tipe P dan N yang digabungkan. Dengan
demikian dioda sering disebut PN junction. Dioda adalah gabungan bahan
semikonduktor tipe N yang merupakan bahan dengan kelebihan elektron dan tipe P
adalah kekurangan satu elektron sehingga membentuk Hole. Hole dalam hal ini
berfungsi sebagai pembawa muatan. Apabila kutub P pada dioda (biasa disebut
anode) dihubungkan dengan kutub positif sumber maka akan terjadi pengaliran arus
listrik dimana elektron bebas pada sisi N (katode) akan berpindah mengisi hole
sehingga terjadi pengaliran arus.
Sebaliknya apabila sisi P dihubungkan dengan negatif baterai / sumber, maka elektron
akan berpindah ke arah terminal positif sumber. Didalam dioda tidak akan terjadi
perpindahan elektron.

b) Thyristor

SCR dalam rangkaian elektronika daya dioperasikan sebagai sakelar elektronik. Jika
sumber tegangan masukan yang digunakan tegangan searah, SCR akan konduksi
(ON) jika potensial pada anoda lebih positif daripada potensial pada katoda dan pada
terminal gate dialirkan arus pulsa positif. Kondisi ON SCR ini ditentukan oleh besar
arus pulsa positif pada gate. Tetapi, SCR akan terus ON meskipun arus pulsa pada
gate diputus. SCR akan putus (OFF) dengan cara membuat potensial pada anoda sama
dengan katoda. Proses pengaliran arus listrik pada terminal gate ini disebut
penyulutan/ pemicu (triggering), sedangkan proses pemutusan (OFF) dari kondisi ON
ini disebut komutasi (commutation).
Selanjutnya, jika sumber tegangan masukan yang digunakan tegangan bolak- balik,
SCR akan ON ketika tegangan bolak-balik pada polaritas positif dan akan OFF pada
polaritas negatif, tetapi pada terminal gate harus selalu dialirkan arus pulsa positif.
Berbeda dengan karakteristik sebelumnya, SCR akan OFF ketika arus pulsa pada gate
diputus.

c) Transistor Daya
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat, sebagai sirkuit
pemutus dan penyambung (switching), stabilisasi tegangan, modulasi sinyal atau
sebagai fungsi lainnya. Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik, dimana
berdasarkan arus inputnya (BJT) atau tegangan inputnya (FET), memungkinkan
pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit sumber listriknya. Pada umumnya,
transistor memiliki 3 terminal, yaitu Basis (B), Emitor (E) dan Kolektot (C).
Tegangan yang di satu terminalnya misalnya Emitor dapat dipakai untuk mengatur
arus dan tegangan yang akan dikuatkan melalui kolektor.Selain digunakan untuk
penguat transistor bisa juga digunakan sebagai saklar. Caranya dengan memberikan
arus yang cukup besar pada basis transistor hingga mencapai titik jenuh. Pada kondisi
seperti ini kolektor dan emitor bagai kawat yang terhubung atau saklar tertutup, dan
sebaliknya jika arus basis teramat kecil maka kolektor dan emitor bagai saklar
terbuka. Dengan sifat pensaklaran seperti ini transistor bisa digunakan sebagai
gerbang atau yang sering kita dengar dengan sebutan TTL yaitu Transistor Transistor
Logic.

3. Sebutkan 3 Aplikasi Dari Komponen Diode Daya , Thyristor Daya Dan Transistor Daya ?

Jawab:

A. Diode Daya
Aplikasi dioda daya selain sebagai saklar dalam penyearah :
 Freewheeling dalam regulator saklar
 Pengisian balik kapasitor dan transfer energi antar komponen
 Isolasi tegangan
 Balikan energi dari beban ke sumber daya

B. Thyristor Daya
Secara umum, aplikasi Thyristor adalah:
 Mengontrol kecepatan dan frekuensi
 Penyearahan
 Pengubahan daya
 Manipulasi robot
 Kontrol temperature
 Kontrol cahaya

C. Transistor Daya
Aplikasinya sebagai saklar elektronik, transistor mempunyai kecepatan pensaklaran
dengan frekuensi hingga ribuan Hz. Transistor modern yang didesain khusus untuk
kepentingan kontrol peralatan industri mempunyai kecepatan pensaklaran yang tinggi
bahkan bisa lebih tinggi daripada keluarga thyristor. Transistor power sering
digunakan dalam konverter DC-DC dan DC-AC, dengan diode terhubung paralel
terbalik untuk menghasilkan aliran arus dua arah.

Anda mungkin juga menyukai