Anda di halaman 1dari 19

CRITICAL BOOK REPORT

MATA KULIAH
SANGGUL DAN PENATAAN RAMBUT

NAMA : Maria ngapulisa purba


Nim : 5193344016
KELAS : Reg A 2019

Dosen Pengampu Matakuliah


ROSSY LUCKITA, M.Pd / Dra. Rohana Aritonang M.Pd

JURUSAN PKK
PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “CRITICAL BOOK REPORT”

Penulis menyadari bahwa didalam pembuatan makalah ini berkat bantuan dan
tuntunan Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan berbagai pihak untuk itu dalam
kesempatan ini penulis menghaturkan rasa hormat dan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.

            Penulis menyadari bahwa dalam proses penulisan makalah ini masih dari jauh dari
kesempurnaan baik materi maupun cara penulisannya. Namun demikian, penulis telah
berupaya dengan segala kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki sehingga dapat selesai
dengan baik dan oleh karenanya, penulis dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka
menerima masukan,saran dan usul guna penyempurnaan makalah ini.

            Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi seluruh
pembaca.

Medan, sep 20

Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………...…..…………..
DAFTAR ISI ………………………...………………… ..……………..………...
I.PENDAHULUAN/PENGANTAR……….………………………………………
1.1 Tujuan Penulisan CBR ……………………….………………………………..
1.2 Manfaat CBR …………………………….……………………………….. …..
1.3 Identitas CBR …………………………….……………………………….. …..
 II. RINGKASAN ISI ………………………………………………………………
 III.PEMBAHASAN ………………………………………………………………..
3.1 kelebihan dan kekurangan buku…………………………….…………………..
IV. PENUTUP ……………………………………...………………………………
 4.1 kesimpulan ……………………………………..………………………….…...
 4.2 saran………………………………….…..…..
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Penataan dan seni tata rambut dibedakan dalam dua arti,yaitu penataan daam arti
luas dan sempit. Penataan dalam arti luas adalah tahapan yang diakukan untuk
memperindah penampilan melalui pengaturan rambut. Sedangkan penataan dalam arti
sempit adalah tindakan memperindah bentuk rambut tahap akhir.
Tujuan mempelajari sanggul dan penataan rambut ini adaah untuk mempelajari
pembuatan sanggul modern maupun tradisional,suapaya setiap mahasiswa mampu
membuat ornamen rambut yang apabila dipasarkan dapat bermanfaat bagi orang
lain,memberikan kesan keindahan keserasian,dan kerapian bagi seseorang dengan
mengkombinasikan penataan sanggul modern.

1.1 Tujuan Penulisan CBR


1. Mengulas isi sebuah buku
2. Penyelesaian tugas mata kuliah profesi kependidikan
3. Mengetahui informasi sebuah buku
4. Melatih individu agar berfikir kritis dalam mencari informasi yang ada disetiap buku
5. Melatih mahasiswa untuk teliti mereview buku

1.2 Manfaat Penulisan CBR


1 Penulis dapat berpikir lebih kritis dari yang ia ketahui.
2 Dapat menambah wawasan yang lebih luas lagi.
3 Pembaca dapat mengetahui tentang kelebihan dan kekurangan buku atau artikel yang
telah di kritik si penulis.
4 Untuk memenuhi tugas critical book report yang telah di arahkan oleh dosen.

1.3 Identitas buku


Judul buku 1
Judul Buku : Teknik Kepang dan Sanggul
Penulis : Jamie Rines Jones
Penerbit : PT. Pradnya Paramita
Tahun Terbit : 2002
Tempat terbit : Jakarta
Jumlah Halaman : 193 halaman
Judul bab pada buku ini terdiri dari :
1. Bisnis Rambut Panjang
2. Dasar-dasar Penataan Rambut Panjang
3. Berkreasi dengan Rambut Panjang

Judul buku 2
Judul Buku : DASAR KECANTIKAN RAMBUT 2
Nama Penulis : Titin Karnasih,S.Pd, Dkk
Penerbit : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Tahun terbit : 2013
Jumlah Halaman : 259
BAB II
RINGKASAN BUKU
1. Bisnis rambut panjang
Dalam berbisnis rambut panjang dapat meliputi berbagai hal yaitu, pelayanan
rambut untuk panjang, pemasaran dan dan pengiklanan, dan tarif pelayanan
rambut panjang. Untuk meningkatkan pelayanan rambut panjang dapat dilakukan
dengan jalin-menjalin sanggul indah hanya dalam waktu 20 menit. Dengan
melakukan gaya-gaya penataan untuk pelanggan bukan penampilan gaya avant-
garde, selain itu sebelumnya dapat terus berlatih melakukan suatu desain
menggunakan manekin (patung model). Kemudian manekin tersebut dapat
dijadikan sebagai contoh display bagi pelanggan, sehingga hal tersebut
memberikan pelayanan baru yang indah bagi pelanggan.
Setelah menguasai teknik penataan rambut panjang, selanjutnya untuk
mendapatkan lebih banyak pelanggan yaitu dengan usaha (pemasaran dan
pengiklanan), yaitu dilakukan pembuatan kartu-kartu ucaoan terimakasih,
memberikan lembar kartu bisnis, dan melakukan pendekatan pada event tertentu
seperti wisuda, pesta atau yang lainnya dengan memberikan penawaran-
penawaran yang semenarik mungkin. Selanjutnya juga memiliki rumah-rumah
bridal dan toko-toko pakaian (butik) atau tempat peminjaman pakaian formal,
penggabungan pelayanan salon dengan toko-toko pakaian formal, dan dengan
mengiklankan pelayanan rambut panjang anda, dengan mempromosikan di
berbagai media.
Jika teknik penataan rambut telah dikuasai dan telah melakukan usaha berupa
pemasaran dan pengiklanan, selanjutnya menentukan tarif pelayanan rambut
panjang. Beberapa pertimbangan penting dilakukan ketika menetapkan tarif untuk
pelayanan dan selalu menetapkan tarif yang terbaik bagi pelanggan.

2. Dasar-dasar Penataan Rambut


a. Pencucian dan penyikatan rambut
Cara terbaik untuk mencuci rambut panjang ialah dalam posisi berdiri,
hal ini untuk memperkecil kusutnya rambut. Jika pelanggan membutuhkan
jasa pencucian gunakan sampo yang lembut (gentle), dan cocok untuk semua
jenis rambut (normal). Untuk rambut rusak karena bahan kimiawi sebaiknya
gunakan sampo mengandung pelembab, diikuti dengan kondisioner.
Pencucian dapat dilakukan dengan membaringkan pelanggan pada
tempat pencucian, basahi rambut dari ujung yang dekat dengan kulit kepala
(akar rambut) dan biarkan air mengalir ke ujung rambut. Sampo dibubuhkan
hanya pada bagian yang dekat kulit kepala, kemudian pijat keseluruh area kulit
kepala dengan gerakan kecil melingkar, kemudian bilas. Tegakkan kembali
pelanggan, dan lilitkan handuk sepanjang rambut. Dimulai dari atas, peras
dengan memutar handuk kearah bawah. Jangan digosok-gosok, penggosokan
tidak akan menghilangkan kelebihan air, sebaliknya akan mengusamkan ujung
rambut.
Penggunaan kondisioner sangat disarankan, karna akan membantu agar
kelembaban rambut tidak cepat hilang ketika terkena panas matahari, atau
kekeringan selama musim dingin. Penyisiran rambut panjang dimulai dari
bagian ujung bawah sambil bergerak keatas inci demi inci dengan
menggunakan sisir tulang bergerigi besar. Langkah berikutnya adalah
mengeringkan rambut dengan blow dry.
b. Alat-alat Penataan Rambut dan Penggunaannya
Alat dalam penataan rambut panjang :
1) Sisir bertangkai besar ukuran 11 inci
2) Sikat persegi yang gepang

Sisir bertangkai yang digunakan adalah dibuat dari tulang dengan jarak
antara gigi sebesar ¼ inci. Digunakan untuk menghilangkan kekusutan rambut
basah dan untk penyasakan rambut kering. Tangkai sisir ini mempunyai
panjang 6 inci, yang mana dibutuhkan untuk memilah rambut pada kepala
bagian per bagian sehingga terbagi secara keseluruhan. Sedangkan sikat
persegi, letur dan gepeng mempunyai bulu-bulu sikat dari karet yang fleksibel,
bulu-bulu karet yang menempel pada bantalan busa akan mengalah bila
tekanan diberikan hal ini tidak akan merusak rambut, pelepasan rambut dari
sikat ini jauh lebih mudah dari sikat-sikat lain.

c. Sasakan
Penyasakan dilakukan dengan menempatkan sebuah sisir dibawah
rambut yang sedikit diangkat. Dimulai dari posisi yang terdekat dengan dasar
(akar rambut), gerakkan sisir dengan sedikit tekanan ke arah yang berlawanan
dengan permukaan kutikula rambut.umumnya untuk mendapatkan kesan
“berisi” (mengembang) pada gaya ini, penyasakan ringan pada untaian rambut
cukup dilakukan 1-2 kali saja. Tujuannya adalah membuat agar untaian
rambut yang disasak terlihat lebih berisi, dan cara ini menghindarkan
terjadinya pencuatan rambut atau perekahan ketika bekerja dengan untaian
tersebut. Penyasakan harus dilakukan searah dengan posisi penempatan akhir
rambut tersebut pada penataan selanjutnya.
d. Penjepit rambut
Bobby pin dan hairpin. Penjepit Bobby kuat pada bagian tengahnya,
fdan di desain untk menahan berat. Ini cocok bila memerlukan penjepit untuk
mengaitkan gulungan rambut yang cukup berat, atau ketika mengubah arah
rambut seperti hanya pada penataan ikatan pita atau pada penyasakan dengan
Belitan ala Prancis. Pada pertukaran arah pastikan bahwa ujung-ujung penjepit
menyilang satu sama lain. Ini menambah kekuatan penjepit menahan rambut
pada tempat yang sesuai dengan keinginan.
Hairpin digunakan untuk membantu menempatkan rambut yang sudah
lebih dahulu diamankan dengan penjepit Bobby, dan juga digunakan untuk
menahan untaian rambut pada posisi yang baru.
e. Ekor kuda yang sempurna
1) Ekor kuda 1
 Kaitkan kedua penjepit pada karet pengikat.
 Letakkanlah tangan kiri pada posisi dimana ingin menempatkan ekor
kuda tersebut dan sikat rambut kearah tersebut. Pegang rambut dengan
erat, dan putar ekor kuda ¼ arah jarum jam.
 Masukkan salah satu penjepit keujung ekor kuda yang terdekat dengan
kulit kepala.
 Ulurkan telapak kanan melewati ekor kuda agar dapat mencapai
penjepit yang tergantung bebas. Tarik karet pengikat putarkanlah
paling sedikit 1-1/2 kali lingkaran ekor kuda.
 Masukkan penjepit bebas tersebut ke dalam ekor kuda di bawah karet
pengikat rambut yang terdekat dengan kulit kepala.
2) Ekor kuda 2
 Kaitkan penjepit pada karet pengikat
 Letakkan tangan kiri pada posisi ekor kuda ditempatkan, dan sikat
rambut kearah tersebut. Masukkan karet pengikat pada ujung ibu jari
tangan kiri dan biarkan penjepit tergantung bebas.
 Gunakan tangan kanan untuk meraih penjepit yang tergantung bebas
dan tarik melewati bagian bawah ekor kuda, selipkan di antara karet
pengikat dan tarik penjepit keluar.
 Tarik penjepit melewati bagian bawah ekor kuda, minimum lingkaran
sekali lagi melewati ekor kuda yang dibentuk.
 Masukkan penjepit tersebut ke dalam ekor kuda dimana posisi diantara
karet pengikat dan kulit kepala.
f. Aksesori rambut
 Manik-manik dan mutiara lepasan. Benda ini sangat mudah diselipkan
pada penjepit rambut dan disematkan untuk menghiasi hasil akhir tatanan.
Warna-warna yang dianjurkan antara lain, emas, hitam, perak, dan putih
opaque. Ukuran 2-4 mm.
 Bunga-bunga sutera, dengan bunga imitasi kecil yang dirangkai dalam satu
bundelan kecil.
 Kancing-kancing, dapat di rekatkan dengan lem yang dipanaskan atau
menjahitnya pada karet pengikat yang dilapisi tenunan untuk mendapatkan
penampakan yang lebih apik/menyenangkan.

3. Berkreasi dengan Rambut Panjang


a. Tali ekor kuda dan konde
Hukum Jamie: kesalahan umum yang dilakukan dalam teknik ini ialah
memutar ekor kuda pada tangan kiri berlawanan arah jarum jam (kearah kiri).
Tindakan ini akan membuka jalinan rambut sehingga rata, bila hal ini terjadi coba
ulangi langkah dari awal, dan pastikan bahwa memutar ekor kudabpada tangan
kiri searah jarum jam (arah kanan).
 Mulai dengan rambut yang diekor kuda, buat menjadi 2 bagian yang sama
banyak
 Putar bagian kiri searah jarum jam (kearah kanan) 2 atau 3 kali
 Tempatkan bagian rambut ini pada tangan kanan dengan jari telunjuk
diantara kedua untaian, dan telapak tangan menghadap keatas.
 Putar telapak tangan kebawah (berlawanan arah jarum jam), bagian kanan
diatas bagian kiri.
 Ulangi langkah tadi hingga keseluruhan ekor kuda terjalin habis.
 Buat konde daro ekor kuda dengan memutar ekor kuda yang telah di
terjalin mengitari tali pengikat di dekat kulit kepala dengan arah berlawan
jarum jam. Lalu ditekuk dan diberi (dikuatkan) penjepit bobby.
b. Kepang tali
 Ambil rambut dengan suatu belahan segitiga pada bagian depan kepala,
jika ada poni mulai dari belakangnya.
 Bagi menjadi 2 untaian, silang untaian kanan diatas untaian kiri.
 Tempatkan kedua untaian pada tangan kanan dengan jari telunjuk
diantaranya, sedang telapak kanan menghadap keatas. Putar untaian kiri 2
kali searah jarum jam atau kearah tengah.
 Ambil rambut dari bagian kiri selebar 1 inci. Tambahkan bagian ini pada
untaian sebelah kiri.
 Letakkan kedua untaian pada tangan kiri dengan jari telunjuk terselip
diantaranya dan telapak tangan menghadap keatas, dan lakukan hal serupa
pada bagian kanan, dan ke semua bagian rambut.
 Penataan lanjutan ini akan mengunci jalinan yang terbentuk agar tetap
tertata rapi. Tempatkan karet gelang pada ujungnya dan biarkan ekor kuda
tergantung bebas.
c. Jalinan 2 kepang
 Bagi rambut menjadi 2 bagian, mulai pada bagian sisi kanan. Ambil
bentuk belahan segitiga dari depan kepala, bagian kanan bagi menjadi 2
untaian dan silangkan bagian kanan untaian diatas bagian kiri
 Tempatkan kedua untaian pada tangan kiri dengan jari telunjuk terselip
diantaranya. Mulai pada garis rambut (rambut terdepan) dan lanjutkan ke
arah tangan kiri dengan mengambil rambut selebar 1 inci dengan tangan
kanan.
 Tambahkan bagian baru diambil pada untaian kanan (atau untaian bawah).
Pindahkan untaian tersebut ke tangan kanan, dengan jari telunjuk terselip
di antara kedua untaian.
 Putar tangan kanan berlawanan arah jarum jam (untaian kanan diputar
melewati untaian kiri), ulangi langkah tersebut dan ambil bagian rambut
selebar 1 inci demi 1 inci sewaktu berpindah turun kebagian bawah kepala.
Lakukan sampai mencapai tengkuk kemudian jepit bagian ini dan
tinggalkan sementara.
 Ulangi langkah-langkah dari awal sampai akhir pada bagian sisi kiri
kepala, ssetelah kedua sisi telah terjalin, buat menjadi ekor kuda. Ikat
dengan karet pengikat.
 Jika ingin membuat ekor kuda bentuk sirip ikan, bungkus bungkus karet
pengikat dengan rambut, bentuk ekor kudanya dan jepit ujungnya dibawah
bagian tengkuk.
d. Jalinan 2 untaian dengan pita
 Bagi rambut menjadi 2 bagain, mulai dari sisi kanan dan ambil belahan
segitiga dari rambut bagian depan.
 Ikatkan pita pada bagian dalam belahan segitiga. Tempatkan pita kearah
wajah, terpisah dari untaian rambut yang akan dijalin.
 Pisahkan rambut yang diambil menjadi 2 bagian, silangkan untaian kanan
rambut diatas untaian kiri
 Tempatkan kedua untaian pada tangan kiri dengan jari telunjuk terselip di
antaranya, balutkan pita berlawanan arah jarum jam sehingga keseluruhan
bagian rambut yang dijalain terikat oleh pita. Tempatkan kembali pita
yang tersisa ke arah wajah dan pisahkan dari rambut yang dijalin.
 Mulai dari garis rambut dan lanjutkan kearah kiri, ambil rambut selebar 1
inci dengan tangan kanan.tambahkan untaian ini ke untaian kanan
(bawah). Pindahkan keseluruhan untaian ke tangan kanan dengan jari
telunjuk terselip di antara kedua untaian.
 Putar tangan kanan berlawanan arah jarum jam (untaian kanan diputar
diatas untaian kiri), ulangi langkah tersebut. Ambil bagian rambut selebar
1 inci setiap kali bergerak turun ke arah bawah kepala. Lanjutkan sampai
mencapai tengkuk dan tidak adalagi rambut yang tersisa, dan tinggalkan
sementara.
 Ulangi langkah-langkah dari awal hingga akhir pada bagian sisi kiri
rambut
 Jika kedua sisi telah terjalin, ikat kedua jalinan yang terbentuk tersebut
bersamaan membentuk ekor kuda, kemudian menyelubungi ekor kuda
yang terbentuk dengan sisa pita, lalu membentuknya dari menjadi sisi
konde.
e. Kepang 2 untai rambut berpita
Prinsip membuat kepang ini adalah, jangan sekalipun menyilangkan jalinan
satu dengan yang lain. Pita itulah yang akan mengerjakan tugas tersebut dengan
membentuk semua angka delapan antara kedua untaian. Penataan ini cocok
dipergunakan menghadiri pesta dansa atau perkawinan karena pita yang di
gunakan dapat sesuaikan dengan gaun yang akan dikenakan.
f. Ekor ikan
 Ambil rambut pada bagian depan kepala dengan belahan segitiga. Bila ada
poni mulai dari belakangnya. Bagilah rambut menjadi 2 bagiandan
silangkan untaian kanan di atas untaian kiri.
 Tempatkan untaian tersebut pada tangan kanan dengan jari telunjuk
terselip diantaranya dan telapak tangan menghadap keatas. Ambil bagian
rambut selebar 1 inci dari sisi kiri. Mulai dari garis kepala hingga
kebelakang selebar kepala akhiri dengan memegang tengah untaian dengan
tangan kanan.
 Ulangi langkah dari awal hingga akhir pada sisi kiri. Kemudian silangkan
bagian untaian kanan dan tambahkan pada untaian kiri.
 Letakkan kedua untaian pada tangan kanan dengan jari telunjuk terselip
diantaranya, telapak tangan menghadap keatas. Ulangi hal tersebut sampai
tangan bergerak turun hingga mencapai tengkuk sampai semua rambut
terjalin, lalu ikat dengan karet.
 Sisa rambut gunakan dengan teknik ekor kudaekor ikan lalu lipat dibagian
bawah dab diperkuat dengan penjepit bobby.

g. Kepang prancis
Jika dilakukan pada rambut dengan trap, paling baik jika dibasahi sedikit
terlebih dahulu dan rambut diberi gel sebelum dikepang. Jika dilakukan pada
rambut panjang merata maka dilakukan pada rambut kering.
Hukumnya kepang prancis dilakukan dengan cara melewatkan untaian luar
diatas untaian tengah.
h. Kepang jerman
Perbedan dengan kepang prancis adalah terlerak pada letak kepangannya, pada
kepang jerman jalianan terletang diatas sedangkan kepang perancis tersembunyi
dibawah. Letak perbedaannya hanya pada cara melewatkan untaiannya, dimana
pada kepang ini untaian dilewatkan dibawah untaian tengah. Jika dilakukan pada
rambut panjang merata maka dilakukan pada rambut kering.
Hukumnya kepang Jerman dilakukan dengan cara melewatkan untaian luar
diatas untaian tengah.
i. Kepang jerman dari garis rambut
Model penataan ini paling baik dilakukan pada rambut dengan panjang
meratadan dalam keadaan kering.
Hukumnya, hanya perlu menjalin rambut hanya pada garis rambut.
j. Pilin
Dengan membiarkan pilin berbentuk bebas dan berkedudukan pada posisinya
akan memberikan juga hasil tatanan yang tak kalah cantik.
Hukumnya, pastikan bahwa bagian rambut selebar 1 inci yang diambil
melewati atas untaian, bukan pada bagian bawahnya.
 Ambil rambut dengan belahan segitiga tepat pada sebelah kiri belahan
tengah. Mulai dari belakang poni (jika ada)
 Mulai pilin bagian rambut kearah kanan bahu pelanggan, ambil bagian
rambut selebarr 1 inci pada sisi kanan. Bawa untaian baru ini, balutkan
melewati bagian atas untaian yang telah terpilin.
 Lanjutkan balutan dengan arah berlawajan jarum jam hingga keduan
untaian tersebut menyatu menjadi satu untaian.
 Saat berjalan ke bahu kiri pelanggan, usahakan agar untaian terpilin
membentuk bagian atas dari angka delapan, ambil bagian rambut selebar 1
inci sisi kiri, bawa untaian dan balutkan pada untaian yang telah terpilin.
 Lanjutkan pembalutan ini searah jarum jam hingga kedua untaian menyatu
membentuk satu untaian.
 Saat berjalan ke bahu kanan, usahakan untaian terpilin membentuk bagian
bawah angka delapan. Ulangi langkah tersebut dengan mengambil rambut
inci demi inci dan bergerak turun kearah tengkuk. Setelah semua rambut
terjalin, jepit dengan penjepit bobby.
k. Simpul
Kunci dari penataan ini adalah melakukan penataan pada rambut dengan
panjang merata dan dalam keadaaan kering.
Hukumnya, harus membuat setiap simpul tepat sama setiap saat. Jika membuat
simpul untaian kanan diatas untIn kiri, harus memematuhinya dan mengikatnya.
l. Gelungan di atas
Gelungan kecil (sengkelit) merupakan teknik sederhana namun dapat
menciptakan kesan penuh tanpa harus menyasak atau mensetnya
(menggulungnya). Penataan ini dapat dilakukan pada rambut panjang keriting atau
rambut lurus, baik pada rambut trap maupun panjang merata. Dan tidak perlu
menggunakan gel. Cukup rambut dengan keadaan bersih kering, dan gunakan
hairspray setelah selsai penataan. Penataan ini cocok dihiasi penjepit bermanik-
manik emas.
Hukumnya, untuk menciptakan kesan penuh, doronglah rambut kedepan
setelah membuang sengkelit tetapi sebelum anda jepit dengan penjepit bobby.
 Ambil bagian rambut dengan belahan segitiga tepat pada daerah poni.
Balutkan untaian yang diambil ini pada jari telunjuk dan jari tengah tangan
kiri.
 Dengan menggunakan ibu jari dan jari telunjuk, raihlah untaian rambut
melalui lubang sengkelit yang terbentuk, dan tarik sedikit.
 Tahan bagian dasar sengkelit, dorong kedepan agar telihat kesan penuh
(mengembung), lalu jepit dengan penjepit bobby.jika rambut terlalu
panjang bisa dibuat lagi sengkelit dari untaian sama, atau membiarkannya
saja dan membuat sengkelit lain diatasnya untuk menyembunyikan
ujungnya.
 Ambil rambut selebar 1-2 inci secara pivot (huru V) sekeliling kepala.
Setelah selesai, pastikan mendorong tiap-tiap bagian depan untuk
mendapatkan kesan penuh, sebelum menjepit dengan penjepit bobby.
m. Gelungan di sisi
Gelungan di sisi tidak perlu adanya penyasakan atau penggulungan, penataan
ini dapat dilakukan baik pada rambut panjang merata maupun panjang dengan
trap.
Hukumnya, pastika penjepit bobby saling menumpang satu sama lain,
usahakan agar semua rambut terjepit dengan kuat karena keseluruhan penataan
bertumpu pada penjepit bobby.
n. Lipatan pita
Tatanan ini merupakan tatanan yang anggun untuk malam har.
Hukumnya, pastikan untuk membungkus karet pengikat dengan rambut atau
aksesoris rambut sebelum membuat tatanan lipatan pita. Akan sulit bila dilakukan
setelah penutup terbentuk.
o. Ikatan pita
Ikatan pita adalah penataan yang cantik untuk gaya penataan akhir sekaligus
merupakan dasar yang tepat untuk penataan rambut panjang lain. Ikatan pita
paling baik dikerjakan pada rambut dalam keadaan kering dengan panjang merata.
Perlakuan ini akan mencegah rambut berkerut saat diikat. Jika rambut dibasahi
tidak dianjurkan untuk menyasaknya.
Hukumnya, tangan kanan harus mengikat diatas, selanjutnya dibawah, sisi
kiri, dan berakhir di mahkota kepala.
p. Belitan ala perancis
Pada penataan ini tidak ada penyasakan atau penggulungan. Penataan ini
merupakan penataan yang memberi kesan sederhana, terlihat mulus (smooth)
tanpa adanya kesan penuh disekitar wajah.
Hukumnya, penempatan tagan pada posisinya akan lebih mudah dilakukan
bila berdiri di depan bahu kanan pelanggan.
q. Belitan ala Prancis dengan Penyasakan
Teknik ini digunakan untuk rambut yang lebih pendek atau rambbtu dengan
trap.dapat menggunakan sikat atau sisir untuk mlakukan penyasakan, tetapi jangan
membungkus rambut yang tersasak terlalu ketat.
Hukumnya, untuk menata belitan ala prancis harus mengikuti sejumlah
pemisahan rambut yang ada secara berurutan.
r. Kepang berpita denga belitan ala Prancis
Kepang berpita denga belitan ala Prancis dilakukan pada rambut keadaan
kering, baik rambut panjang, rambut dengan trap maupun dengan panjang merata.
Hukumnya, pastikan bahwa melakukan Kepang berpita denga belitan ala
Prancis terlebih dahulu dan jepit dibagian atas untuk sekedar menahannya sewaktu
menyelesaikan kepang berpita. Bila menjepit keseluruhan belitan, maka tidak bisa
menyematkan ujung dari kepangan ke dalam belitan.
s. Sanggul bersusun
Sekilah mirip dengan ekor ikan, perbedaannya adalah teknik ini memerlukan
penyasakan untuk memperoleh kesan penuh dan memperoleh hasil penataan yang
tyerkesan lebih formal. Penataan ini dapat dilakukan pada rambut yang kering,
rambut panjang merata, maupun rambut dengan panjang trap.
Hukumnya, bagian rambut yang terdapat ekor kuda berperan sebagai dasar
dimana penjepit-penjepit bobby ditempatkan.jangan menjepit diluar rambut yang
terikat pada karet pengikat.hal itu akan menyebabkan rambut terlepas dari tataan.
BAB III
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN

A. Kelebihan

Dalam buku utama menjelaskan tentang penataan sanggul tradisional. Dalam buku utama ini
menjelaskan secara terperinci dan setiap materi kegiatan belajar menjelaskan secara
terperinci. Buku ini cocok untuk seseorang yang ingin belajar tentang penataan sanggul
modern . Lembaran buku ini bagus. Bahasa yang digunakan dalam buku ini tidak bertele-tele
sehingga membuat sipembaca tidak merasa bingung. Didalam buku utama ini terdapat
beberapa soal guna untuk mengasah kemampuan peserta didik. Sedangkan, buku menjelaskan
teknik kepang dan sanggul. Buku ini cocok untuk seseorang yang ingin belajar tentang
penataan rambut. Buku ini menjelaskan secara terperinci. Buku ini menjelaskan materi secara
bertahap-tahap. Bahasa yang digunakan dalam buku ini sudah menggunakan kalimat EYD
sehingga tidak membuat sipembaca merasa bingung. Didalam buku ini juga menjelaskan
aksesoris rambut yang cocok digunakan.

B. Kekurangan

Dalam buku utama hanya menjelaskan tentang tentang penataan sanggul tradisional Dalam
buku ini menjelaskan terlalu banyak sehingga akan membuat sipembaca merasa bosan.
Didalam buku ini ada beberapa kata yang menggunakan bahasa asing sehingga akan
membuat sipembaca akan merasa bingung. Sedangkan, didalam buku pembanding hanya
menjelaskan tentang teknik kepang dan sanggul sehingga buku ini lebih cocok untuk
seseorang yang ingin mempelajari tentang penataan rambut saja. Buku ini menjelaskan terlalu
panjang sehingga akan membuat sipembaca merasa bosan dan jenuh. Didalam buku ini ada
beberapa kata yang menggunakan bahasa asing sehingga membuat sipembaca akan merasa
bingung.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari Buku di atas dapat disimpulkan bahwa kedua buku memiliki banyak manfaat atau
kegunaan bagi masyarakat dan juga mahasiswa dan masih banyak lagi yang perlu kita
ketahui agar kita dapat menata rambut dengan baik.

B. Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan pada Critical book report ini adalah sebaiknya
penulis memperbaiki kesalahan dalam penulisan baik itu kata-kata ataupun kalimat. Dari
critical book report ini, diharapkan kepada pembaca agar dapat mengetahui isi dari buku
ini dan mengaplikasikannya.

Anda mungkin juga menyukai