Anda di halaman 1dari 16

CRITICAL BOOK REPORT

SANGGUL DAN PENATAAN RAMBUT

DOSEN PENGAMPU:

Wisri Ardhita Manda Putri, M.Pd

Disusun oleh:

NAMA : NISSY VALENTHINA

NIM : 5193144011

MATA KULIAH : SANGGUL DAN PENATAAN RAMBUT

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kita panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat
dan karunianya sehingga saya dapat menyusun dan menyelesaikan tugas individu Critical
Book Report ini. Tugas ini dibuat guna memenuhi tugas mata kuliah “ sanggul dan
penataan rambut”. Terima kasih saya hanturkan kepada ibu wisri ardhita manda
putri, M.Pd selaku dosen pengajar yang telah memberikan banyak bimbingan dan
memberi arahan kepada saya dalam penyusunan Critical Book Report ini.

Dalam penyusunan Critical Book Report ini kiranya dapat memberikan kontribusi
positif bagi pembaca dimana setelah membaca Critical Book Report ini dapat menambah
wawasan pembaca untuk lebih memperdalam mata kuliah ini.

Saya menyadari bahwa Critical Book Report ini jauh dari kata sempurna . Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya membangun
demi perbaikan dan kesempurnaan Critical Book Report ini. Demikianlah yang saya
perbuat, jika ada kekurangan kiranya pembaca dapat memakluminya. Akhir kata saya
ucapkan terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................1

B. Tujuan Penulisan CBR...............................................................................2

C. Manfaat CBR...............................................................................................2

IDENTITAS BUKU...............................................................................................3

BAB II RINGKASAN ISI BUKU.........................................................................5

A. Buku Utama.................................................................................................5

B. Buku Pembanding.....................................................................................20

BAB III PEMBAHASAN....................................................................................22

A. Kelebihan...................................................................................................22

B. Kelemahan.................................................................................................22

BAB IV PENUTUP..............................................................................................24

A. Kesimpulan................................................................................................24

B. Saran..........................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................25
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangannya, maka secara bertahap sanggul mengalami


perubahan dan peningkatan sesuai dengan perkembangan budaya atau sering disebut
dengan sanggul modifikasi. Perubahan tersebut turut mempengaruhi bentuk sanggul.
Bentuk sanggul yang semula hanya boleh digunakan oleh para permaisuri dan selir raja
saat ini boleh digunakan oleh siapapun. Untuk dikenakan pada saat khusus sesuai dengan
pemakainya atau karena kebutuhan suatu peran. Maka peran dan fungsi sanggul turut
bergeser. Keterampilan membuat sanggul bukan lagi menjadi keterampilan yang turun
menurun melainkan sudah merupakan keterampilan yang harus dipelajari secara
sungguh-sungguh dengan tujuan untuk tetap melestarikan budaya bangsa. Untuk
mewujudkan sanggul yang ideal dibutuhkan penataan yang tepat. Penataan semua tahap
dan semua segi yang dapat diberikan kepada seseorang dalam rangka memperindah
penampilan dirinya melalui pengaturan rambutnya (Kusumadewi, 2005) pengaturan yang
dimaksud mmelibatkan berbagai proses pratata dan penataan. Tidak semua bentuk wajah
cocok dengan ukuran sanggul yang digunakan, dibutuhkan penataan khusus agar hasil
penataan sanggul seimbang dan sesuai dengan bentuk wajah model, karena penataan
yang baik adalah penataan yang mengarah terbentuknya kesan oval pada wajah yang
bersangkutan (Kusumadewi, 2005). Namun tidak semua manusia memiliki bentuk wajah
oval. Pada dasarnya bentuk wajah manusia dapat dibedakan dalam tujuh bentuk dasar
seperti oval, bentuk bulat (round-face), segitiga terbalik (wide-face), bentuk lonjong
(long-face), bentuk persegi (square), bentuk wajik (diamond) dan bentuk hati atau
segitiga (heart face). Oleh sebab itu seorang penata rambut harus dapat menganalisa
bentuk wajah klien yang akan ditata agar penataan rambut tampak sempurna.

B. Tujuan Penulisan CBR

1. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah sanggul dan penataan rambut
2. Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam meringkas, menganalisa, dan
membandingkan serta memberi kritik pada buku.
3. Memperkuat pemahaman pembaca terhadap pentingnya sanggul dan penataan
rambut dalam kehidupan.

C. Manfaat CBR
1. Sebagai rujukan bagaimana untuk menyempurnakan sebuah buku dan mencari
sumber bacaan yang relevan.
2. Membuat saya sebagai penulis dan mahasiswa lebih terasah dalam mengkritisi
sebuah buku.
3. Untuk menambah pengetahuan tentang sanggul dan penataan rambut

IDENTITAS BUKU

A. Buku Utama

Judul Buku : penataan rambut & sanggul modern


Penerbit : university press
Penulis : Dr.maspiyah M.kes & sri dwiyanti,S.

B. Buku Pembanding
Judul Buku : Tata Kecantikan Rambut Jilid 2
Pengarang : - Rostamailis
-Hayatunnufus
-Merita Yanita
Penerbit : BSE
Tahun terbit : 2008
Kota terbit : Jakarta
Jumlah halaman : 214 Halaman
ISBN : 978-979-060-043

BAB II

RINGKASAN ISI BUKU

Buku Utama

A. PENGERTIAN PENATAAN

Dalam bidang tata rambut, penataan, adalah tahap akhir dari proses mempercantik
tampilan rambut, dengan demikian penataan adalah bagian akhir dari proses panjang
mempercantik penampilan rambut. Penataan merupakan tahap penting sebab, dapat
memberi nilai tambah penampilan seseorang, dengan menyesuaikan, bentuk wajah, usia,
waktu,dan kesempatan.

Penataan mengandung pengertian luas dan sempit. Berikut penjelasannya :

*Penataan dalam pengertian luas.

Penataan dalam pengertian ini meliputi semua tahap dan semua segi yang dapat
memberikan kepada seseorang dalam rangka memperindah penampilan pribadinya
melalui pengaturan rambutnya. Dalam hal ini, pengaturan rambut adalah meliputi proses
pencucian, pemangkasan, pengeritingan, pewarnaan, pengelurusan, pratata dan penataan
itu sendiri.

*Penataan dalam pengertian sempit.

Penataan dalam pengertian ini adalah tindakan memperindah bentuk rambut sebagai
tahap akhir proses penataan rambut dalam arti yang luas. Pada umumnya tindakan ini
meliputi penyisiran, penyanggulan dan penempatan berbagai jenis hiasan rambut baik
secara sendiri-sendiri maupun sebagai suatu keseluruhan.

Penataan merupakan tahap terakhir, maka hal ini menempati kedudukan penentu.
Pada akhirnya, ia akan menentukan berhasil tidaknya tujuan yang hendak dicapai,
dengan serangkaian proses penanganan rambut itu sendiri secara keseluruhan.

Penataan harus mendasarkan diri pada pemangkasan dan pratata, juga penataan
justru harus dapat memperhitungkan beberapa faktor yang masih dapat diabaikan dalam
tahap pemangkasan tahap pratata yang mendahuluinya. Faktor-faktor yang dimaksud
antara lain adalah: tata busana, penampilan khusus, serta jika mungkin juga sifat-sifat
kepribadian yang terpancar keluar dari model yang bersangkutan.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENATAAN


 Faktor internal terdiri dari :

Fisik : tekstur rambut, bentuk kepala, bentuk wajah, umur dan bentuk tubuh.

Kepribadian : faktor rambut yang baik harus mampu menonjolkan sisi positif dari pribadi
seseorang.

Pendidikan : orang dengan tingkat pendidikan yang cukup, biasanya lebih memilih faktor
trend dalam menata rambut tanpa memikirkan apakah tatanan rambut tersebut cocok atau
tidak.

 Faktor eksternal terdiri dari

Sosial : penataan rambut seseorang menentukan faktor sosial seseorang Trend rambut
terkini

Teknologi : faktor teknologi menentukan variasi dan bentuk penataan rambut

C. PENATAAN RAMBUT MENURUT BENTUK WAJAH


 Wajah bulat

Disarankan memilih potongan rambut panjang, hindari rambut keriting (kecuali


rambut sejak lahir), hindari rambut sepanjang dagu. Hindari model dengan belahan
tengah

 Wajah oval

Bentuk muka ini dapat menggunakan berbagai macam potongan dan model rambut, serta
dapat juga diberi poni

 Wajah panjang

Rambut pendek atau bob, potongan layers, hindari rambut yang panjang, karena akan
berkesan muka akan lebih panjang.
 Wajah persegi

Memakai potongan dan model rambut panjang, ikal atau keriting. Hindari belahan
rambut tengah

 Wajah hati

Rambut sedagu atau bob

 Wajah segitiga

Rambut layers, shaggy

D. POLA PENATAAN RAMBUT

Lima Pola penataan :

 Penataan simetris, kesan yang ditimbulkan : anggun, statis.


 Penataan asimetris, kesan yang ditimbulkan : dinamis, modis.
 Penataan puncak / up-style, kesan yang ditimbulkan : feminine, statis, anggun, tegas.
Letak : didaerah ubun-ubun / parietal kepala.
 Penataan belakang, kesan yang ditimbulkan : feminine, anggun, statis.
 Penataan depan, kesan yang ditimbulkan : tegas, anggun, dinamis.

E. JENIS PENATAAN

Jenis penataan :

 Penataan lepas.

Penataan lepas adalah, penataan yang dibuat tanpa alat bantu untuk menempatkan letak
rambut kepala. Contoh : Blow , curli , sisir, finger, dll.

 Sanggul / hair-do.

Penataan Sanggul / hair - do adalah, penataan yang dibuat dengan alat bantu untuk
menempatkan bagian — bagian rambut, pada tempat tertentu di kepala sesuai desain. Alat
bantu yang digunakan adalah : berbagai macam jepit rambut, berbagai macam harnal, karet
gelang, dll. Teknik yang digunakan : tanpa sasak, sasak, pilin / lilitan, jalinan / kepang,
bockle, pusaran air, lekuk. Pegas.

 Penataan menurut terapan

Komersial : penataan yang dibuat sederhana, menyesuaikan kesempatan dan waktu, dengan
teknik tidak rumit, mengikuti mode jadul /berlaku.

Kreatif : penataan yang dibuat agak rumit, modis, artistic, untuk kesempatan malam hari.
Fantasi : penataan yang dibuat rumit, sulit, dan besar, mengikuti mode terbaru atau akan
berlaku, pewarnaan dan ornament rambut tidak dibatasi, penataan keseluruhan dalam koridor
artistic, estetik, mengutamakan kemahiran sang piñata rambut.
Buku Pembanding

BAB I PRATATA DAN PENATAAN RAMBUT

Pratata merupakan tindakan pendahuluan yang mencakup penggulingan rambut menurut


pola-pola tertentu dengan maksud memudahkan penataan yang akan di buat. Daya tahan ikal
rambut yang terbentuk setelah melalui proses setting/dipratata berbeda-beda yaitu :

 Cohesive set, adalah jenis setting yang hasilnya akan hilang jika di rendam
dalam air dingin. Cohesive set di sebut juga dengan water set
 Temporary set, yaitu jenis setting yang ikalnya dapat bertahan dalam air
dingin tetapi segera hilang dalam air panas.
 Permanent set adalah jenis setting yang ikalnya dapat bertahan walaupun di
rendam dalam air panas.

Pada dasarnya pratata ini merupakan tindakan membasahi rambut, menarik atau
menggulungnya dan kemudian mengeringkannya. Karena itu prinsip dasar pratata adalah:
basah-tarik/gulung-kering.

a. Fungsi pembasahan

Fungsi pembasahan adalah untuk mematahkan ikatan hidrogen, dimana rambut akan
melunak, sehingga lebih mudah untuk dirubah ke dalam bentuk yang baru. Sebaiknya dalam
membasahi rambut benar-benar basah dengan jalan mencuci rambut memakai shampo yang
disesuaikan dengan jenis rambut yang bersangkutan sehingga kosmetika yang akan
dikenakan berfungsi dengan baik.

b. Fungsi penarikan

Penarikan berfungsi dalam proses pratata adalah untuk mengubah alfa keratin menjadi
beta keratin, menurut arah penggulunganya. Hal ini terjadi ketika hidrogen dalam alfa ketika
masih dalam keadaan patah. Tarik adalah rambut disisir tegak lurus ke atas menjauhi dari
kulit kepala, tidak mengumpul pada ujungnya pada posisi tegak lurus.

c. Fungsi penggulungan

Penggulungan rambut dengan rollers pada dasarnya merupakan penarikan rambut dengan
mengikuti arah tertentu. Ada 2 macam gaya yang bergerak berlawanan terhadap rambut yang
digulung dalam rollers. Dibagian atas batang rambut, terjadi gaya tarik yang menyebabkan
keratin rambut merenggang.

2. Alat, Lenan dan Kosmetika Pratata

Fungsi alat, lenan dan kosmetika yang perlu diketahui sebelum melaksanakan praktik
adalah:

a. Alat-alat yang biasa digunakan dalam proses pratata antara lain:

1) Sisir

Ada beberapa macam sisir yang sering digunakan dalam kegiatan pratata, yakni sisir besar,
sisir biasa, sisir bertangkai, sisir sasak dan sisir penghalus rambut.

a) Sisir besar, digunakan untuk memudahkan penyisiran setelah pencucian rambut dan
menghilangkan kusut-kusut pada rambut.

b) Sisir biasa/sisir tanpa tangkai, giginya sebagian jarang dan sebagian bergerigi sedang
dipergunakan untuk membuat parting dan blockingserta melepas kekusutan.

c) Sisir bertangkai, digunakan untuk membantu dalam pembuatan parting, blocking, pincurl,
dan penggulungan.

d) Sisir sasak, adalah sisir yang dipergunakan khusus menyasak, dengan gigi yang tidak rata.
Dapat terbuat dari plastik keras/lentur bahan metal (logam) atau tulang.

e) Sisir penghalus rambut/sikat rambut terbuat dari bahan plastik lentur dipergunakan untuk
menyikat kulit kepala dan rambut serta sebagai penghalus sasakan, dapat juga untuk
meluruskan rambut yang kusut.

2) Penggulung rambut

Penggulung rambut terdiri dari penggulung silinder dan penggulung konoid.

a) Penggulung silinder, adalah yang kedua ujungnya mempunyai bentuk dan ukuran yang
sama. Penggulung ini akan membentuk volume atau bukit kulit, dan indentation atau lembah.
Penggulung ini terdiri dari beberapa ukuran, mulai yang berukuran besar sampai dengan yang
berukuran kecil sekali.

b) Penggulung konoid (penggulung kerucut) adalah penggulung yang berbentuk kerucut


terpancung. Penggulung ini akan membentuk ikal yang lebih kecil pada salah satu ujungnya.
3) Penjepit rambut

Penjepit rambut selain digunakan untuk mengokohkan roll penggulung, juga dipakai untuk
pembuatan pincurl. Penjepit rambut ada yang terbuat dari bahan metal dan ada juga yang
terbuat dari plastik. Sedangkan bentuknya, ada yang bertangkai satu dan ada pula yang
berkaki dua. Selain penjepit rambut, untuk mengokohkan roll penggulung dapat juga
digunakan tusuk plastik. Kemudian ada jepit bebek yang dapat berfungsi untuk menjepit
rambut dalam proses penataan, serta jepit bergerigi yang berguna untuk menjepit rambut pada
saat membuat parting, blocking untuk pratata, pemangkasan dan pengeritingan.

4) Botol aplikator dan botol spray (spray bottle) Untuk tempat setting lotion.

5) Jala rambut dan penutup telinga

Fungsi utama jala rambut adalah mempertahankan penggulung atau pincurl yang telah
dibuat dari putaran angin di dalam kap pengering. Sedangkan fungsi penutup telinga adalah
untuk melindungi telinga dari panas dan angin selama di dalam kap pengering.

6) Drogkap, hairdrayer

Berfungsi untuk mengeringkan rambut yang sudah digulung dan ditutup dengan jala.

b. Lenan

Lenan yang diperlukan dalam melakukan pratata antara lain, handuk, cape dan baju kerja.

1) Handuk, sedapat mungkin handuk kecil berwarna putih dan dipergunakan untuk menutupi
badan pelanggan bagian atas/bahu. Paling sedikit dibutuhkan ± 3 buah handuk dengan ukuran
30x50 cm atau ukuran handuk neorming yang diperlukan untuk mengeringkan rambut setelah
keramas.

2) Cape, diperlukan 1 buah untuk menutupi bagian atas badan pelanggan pada waktu
keramas.

3) Baju kerja, setiap kali melakukan pratikum harus selalu memakai baju kerja.

c. Kosmetika pratata

Kosmetika pratata berfungsi untuk melapisi batang rambut pada proses pratata. Lapisan yang
sangat tipis akan mempertahankan tingkat kelembaban rambut sehingga rambut setelah
kering mudah ditata. Jenis kosmetika pratata dewasa ini sangatlah beragam, antara lain jelly
(gel), cairan (setting lotion), busa (foam, mouse).
1) Gel (jelly)

Kosmetika ini berbentuk transparan dan agak kental. Kosmetika ini cocok bagi jenis rambut
tipis dan bertekstur halus, karena akan menambah ketebalan rambut untuk sementara.
Pemakaiannya jangan terlalu berlebihan, karena akan berakibat rambut terlalu kaku dan sulit
untuk ditata. Glaze adalah kosmetika yang sejenis dengan gel atau jelly yang berfungsi sama.

2) Setting lotion

Kosmetika ini berbentuk cairan bening yang umum dipakai sebelum penggulungan pratata,
baik pada pratata dasar maupun pratata desain. Kosmetika ini berfungsi mempertahankan
bentuk ikal yang terjadi lebih lama.

3) Blow lotion

Kosmetika ini berbentuk cairan bening dan digunakan sebelum melakukan pengeringan
dengan pengering genggam. Kosmetika ini akan mempertahankan ikal yang terjadi sekaligus
melindungi rambut dari panasnya alat pengering tersebut.

4) Mouse

Kosmetika ini berbentuk busa dan berfungsi menciptakan volume serta membentuk ikal yang
alami pada rambut. Kosmetika ini disarankan untuk digunakan bagi jenis rambut tipis dengan
tekstur halus, karena sifat kosmetika ini akan memberikan extrabody. Kosmetika ini dapat
digunakan pada rambut dalam keadaan kering atau basah.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Kelebihan

A.Buku Utama

• Penggunaan kata yang mudah dipahami

• Tersajinya gambar sehingga mudah untuk dipahami

• Buku yang berwarna membuat data yang tersaji menjadi lebih menarik

• Isi buku lengkap

• Isi buku jelas

B.Buku pembanding

• Penggunaan kata yang mudah dipahami

• Tersajinya gambar sehingga mudah untuk dipahami

• Buku yang berwarna membuat data yang tersaji menjadi lebih menarik

• Isi buku lengkap

• Isi buku jelas

B. Kelemahan

A.Buku pertama

• Buku kurang efisien karena dicetak dalam bentuk seri

• Tidak dicetak untuk umum

B.Buku pembanding

• Buku kurang efisien karena dicetak dalam bentuk seri


• Tidak dicetak untuk umum

BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Kesimpulan yang saya dapat dari tugas Critical Book Review ini adalah bahwa
pada dasarnya Dalam bidang tata rambut, penataan, adalah tahap akhir dari proses
mempercantik tampilan rambut, dengan demikian penataan adalah bagian akhir dari
proses panjang mempercantik penampilan rambut.Penataan merupakan tahap penting
sebab, dapat memberi nilai tambah penampilan seseorang, dengan menyesuaikan,
bentuk wajah, usia, waktu , dan kesempatan.

B. SARAN
Saran saya untuk buku utama, alangkah baiknya jika pengaturan tulisan lebih
dirapikan seperti pengaturan spasi agar pembaca tidak kesulitan dalam membaca tulisan
tersebut. Untuk buku pembanding alangkah baiknya memperbanyak memberikan teori
pendukung dari para ahli agar materi yang diberikan lebih akurat
DAFTAR PUSTAKA

Kusumadewi, dkk.(2004).Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modren lilid


2.Direktorat Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : PT. Carina lndah Utama

Anda mungkin juga menyukai