Anda di halaman 1dari 18

TUGAS CBR MATA KULIAH

KERITING RAMBUT DASAR

Dosen Pengampu :
Dra. Rohana Aritonang, M.Pd
Almaida Vebibina. S.Pd,. M.Pd

DISUSUN OLEH :
Citra Farmasi Charolina Br Sitepu (5191144001)

JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021

1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan tugas kuliah ini yaitu “CRITAL BOOK
REVIEW” dalam mata Kerititng Rambut Dasar.

Saya selaku penyusun critical book review menyampaikan ucapan terima kasih
kepada dosen mata kuliah Kerititng Rambut Dasar yang telah memberikan arahan dan
bimbingan dalam pembuatan critical book review ini.

Saya berharap semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapa pun
yang membacanya dan dapat disempurnakan kembali melalui kritik dan saran yang
bersifat membangun. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi
kami maupun orang yang membacanya dan kami mohon maaf jika terdapat kesalahan
pada penulisan dan tata bahasa dalam makalah ini.

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... 2


DAFTAR ISI .................................................................................................................................... 3
BAB I ............................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN ............................................................................................................................ 4
1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR ............................................................................................ 4
1.2 Tujuan Penulisan CBR ........................................................................................................ 5
1.3. Manfaat Penulisan CBR ...................................................................................................... 5
BAB II .............................................................................................................................................. 6
ISI/BAHASAN BUKU ..................................................................................................................... 6
A. IDENTITAS BUKU ................................................................................................................. 6
B. Ringkasan Isi Buku ............................................................................................................... 8
1. Buku Utama ............................................................................................................................. 8
KEGIATAN BELAJAR III PENGERITINGAN RAMBUT DASAR ......................................... 8
A. Lembar Informasi ..................................................................................................................... 8
1. Mengeriting rambut ................................................................................................................ 8
a. Pengertian .............................................................................................................................. 8
2. Buku Pembanding .................................................................................................................. 13
BAB III........................................................................................................................................... 15
PEMBAHASAN ............................................................................................................................. 15
A. Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Buku ............................................................................. 15
Kelebihan Buku Utama dan Buku Pembanding ........................................................................... 15
Kekurangan Buku Utama dan Buku Pembanding ........................................................................ 16
BAB IV .......................................................................................................................................... 17
PENUTUP ...................................................................................................................................... 17
Kesimpulan ................................................................................................................................. 17
Rekomendasi ............................................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 18

3
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Rasionalisasi Pentingnya CBR


Critical book riview adalah tugas menulis yang menharuskan kita untuk meringkas
dan mengevaluasi tulisan. Tugas critical review bisa berupa buku, bab, atau artikel.
Dalam menulis critical review kita harus membaca secara seksama dan juga membaca
tulisan lain yang serupa agar kita bisa memberikan tinjauan dan evaluasi yang lebih
komprehensif, obyektif dan faktual.Dengan memperbanyak mengkritisi suatu buku atau
jurnal akan melatih cara berpikir kritis kita terhadap suatu hal tetapi berdasarkan bukti
dan analisis yang mendasar,bukan sekedar mencari kelemahan buku dan menilainya
secara sepihak oleh karena itu diperlukan pemikiran rasional dan logis dalam
membandingkan suatu buku. Adapun dalam penuntasan tugas Critical Book Review ini
mahasiswa dituntut dalam meringkas,menganalisa dan membandingkan serta
memberikan kritik berupa kelebihan dan kelemahan pada suatu buku berdasarkan fakta
yang ada dalam buku tersebut ,sehingga dengan begitu mahasiswa akan menjadi terbiasa
dalam berpikir logis dan kritis serta tanggap terhadap hal-hal yang baru yang terdapat
dalam suatu buku.

Penugasan Critical Book Review ini juga merupakan bentuk pembiasaan agar
mahasiswa terampil dalam menciptakan ide-ide kreatif dan berpikir secara analitis
sehingga pada saat pembuatan tugas-tugas yang sama mahasiswa pun menjadi terbiasa
serta semakin mahir dalam penyempurnaan tugas tersebut.Pembuatan tugas Critical Book
Review ini juga melatih,menambah,serta menguatkan pemahaman mahasiswa betapa
pentingnya mengkritikalisasi suatu karya berdasarkan data yang factual sehingga dengan
begitu tercipta lah mahasiswa-mahasiswa yang berkarakter logis serta analisis sehingga
dengan bertambahnya era yang semakin maju yang seperti kita tahu sekarang dijaman
MEA(Masyarakat Ekonomi Asean) dituntut menciptakan masyarakat yang berpikir maju
kedepan dalam hal ini generasi-generasi bangsa yang saat ini sedang mengikuti jenjang
pendidikan baik yang rendah sampai yang tinggi menjadi ujung tombak perubahan yang
akan menciptakan bangsa yang maju dan sejahtera..

Salah satu model pengeritingan rambut adalah model pengeritingan rambut


dasar . Yang dimaksud dengan mengeriting rambut adalah suatu tindakan mengubah
rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting dengan cara menggulung rambut,
memberi solution, dan menetralisir sehingga diperoleh keriting yang diinginkan.
Pengeritingan rambut dasar dan cat rambut uban ini memang tidak mudah untuk
dilakukan karena diperlukan teknik yang sangat benar, sehingga hasil akan pengeritingan
rambut menjadi baik.

4
1.2 Tujuan Penulisan CBR
A. Menambah wawasan pembaca mengenai Keriting Rambut Dasar

B. Menguatkan pemahaman pembaca mengenai Keriting Rambut Dasar

1.3. Manfaat Penulisan CBR


A. Bagi Penulis :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keriting Rambut Dasar

2. Melatih kemampuan penulis dalam mengkritisi suatu buku.

B. Bagi Pembaca :

1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Keriting Rambut Dasar


dan aplikasinya dalam praktek dunia kecantikan

5
BAB II

ISI/BAHASAN BUKU

A. IDENTITAS BUKU
1. BUKU UTAMA

 Judul Buku : Mengeriting Rambut Dasar

 Penulis : Agus Hery Supadmi Irianti

 Editor : Tim Konsultan Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang

 Desain Sampul :-

 Cetakan :-

 Tanggal : 2003

 Kota :-

 ISBN :-

2. BUKU PEMBANDING

 Judul Buku : Tata Kecantikan Rambut Jilid 3

 Penulis : Rostamailis, dkk.

 Editor : TIM

 Desain Sampul : TIM

 Jilid :3
6
 Tanggal : 17 Agustus 2008

 Kota : Jakarta

 ISBN : 978-979-060-043-0

 ISBN : 978-979-060-046-1

7
B. Ringkasan Isi Buku

1. Buku Utama

PERISTILAHAN/GLOSARY

Blockin : Pengambilan selapis rambut untuk digulung dengan roto


Hair Lin : Batas pertumbuhan rambut di sekeliling kepala
Netralizer : Larutan untuk memantabkan dan menguatkan hasil ikal
pada pengeritingan, fungsinya sebagai penyambung
ikatan-ikatan disulfida dan ikatan-ikatan silang, yang
dipatahkan oleh larutan pengeriting (solution) berbentuk
bubuk, cair dan foam.
Parting : Membagi rambut untuk memudahkan pekerjaan
Roto : Penggulung rambut untuk dikeriting.
Solution : Larutan pengeriting yang fungsinya mematahkan ikatan
silang dan ikatan disulfida. Secara nyata dapat dilihat atau
dirasakan bahwa rambut akan menjadi bila ikatan-ikatan
telah dipatahkan, bentuknya berupa cairan encer, cairan
kental dan foam.

KEGIATAN BELAJAR III PENGERITINGAN RAMBUT DASAR

A. Lembar Informasi

1. Mengeriting rambut

a. Pengertian
Yang dimaksud dengan mengeriting rambut adalah suatu tindakan
mengubah rambut lurus menjadi rambut bergelombang/keriting dengan cara
menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga diperoleh
keriting yang diinginkan.
b. Metode mengeriting rambut
Pada dasarnya ada dua metode mengeriting rambut, yaitu:
1) Metode mengeriting panas
Metode mengeriting panas daspat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:
· Permanen spiral, yaitu menggulung rambut dari pangkal menuju ke
ujung, biasanya dikerjakan pada rambut panjang.

8
· Croquinole, yaitu penggulungan rambut dari ujung menuju ke pangkal,
untuk pengeritingan rambut pendek.
· Prexted, yaitu sama dengan croquinole tetapi sebelum dan selama
pemakaian penggulung rambut dipanaskan.
· Tanpa mesin, yaitu cara mengeriting dengan menggunakan panas dari
bahan kimia. Metode ini merupakan peralihan pengeritingan panas ke
pengeritingan dingin.
2) Metode mengeriting Dingin.
Yang dimaksud mengeriting dingin adalah mengeriting berdasarkan proses kimia
dibantu dengan tindakan fisik. Metode ini pertama kali dikenalkan di California
yang sampai saat ini masih diakui di seluruh dunia.

c. Prinsip dasar mengeriting rambut

Prinsip-prinsip dasar mengeriting terdiri atas beberapa proses kimia, yang dapat
dijelaskan sebagai berikut:

· Batang rambut terdiri atas ikatan-ikatan hidrogen dan ikatan disulfida (ikatan
belerang). Jika rambut lurus diberi solution, maka keratin rambut menjadi lunak dan
ikatan-ikatan molekulnya menjadi labil

· Pada kondisi ikatan molekul disulfida yang labil, dengan penggunaan


solution dan penggulungan dengan roto menyebabkan pematahan ikatan hidrogen

· Pada saat ikatan rambut dipatahkan, kondisi moleku disulfida masih labil,
selanjutnya diberikan netralizer untuk menstabilkan dan menguatkan

· Ikatan molekul disulfida maupun hidrogen yang terpatahkan tidak dapat


tersambung semua secara sempurna hanya dengan netralisir, oleh sebab itu perlu zat
pengkondisi agar minyak alami rambut yang terbuang pada saat proses
pengeritingan dapat kembali, yaitu dengan memberikan conditioner pada
pembilasan terakhir

d. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengeritingan Rambut


Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeritingan rambut,
antara lain adalah:

1) Kondisi rambut yang mempengaruhi pengeritingan adalah jenis rambut,


bentuk rambut, diameter, porositas, densitas dan elastisitas.

9
2) Blocking, tebalnya harus sama denga diameter roto, panjang blocking ½
inchi lebih pendek dari panjang roto.

3) Roto, pemilihan ukuran roto sangat penting karena ukuran roto akan
berpengaruh pada hasil ikalnya.Roto lurus menghasilkan ikal yang sama
besar sepanjang rambut, roto cekung menghasilkan ikal yang bagian ujung
rambut lebih kecil dari pada bagian pangkal.

4) Waktu olah dalam proses pengeritingan juga berpengaruh terhadap hasil


pengeritingan, waktu olah yang berlebihan menyebabkan hasil
pengeritingan tidak bagus dan rambut rusak, dan waktu olah yang kurang
menyebabkan hasil pengeritingan kurang baik dan tidak ada ikal

5) Penentuan waktu pengeritingan akan sangat dipengaruhi oleh tekstur


rambut, porositas rambut, kekuatan solution, temperatur ruang atau tubuh
manusia. Baik tidaknya penggulungan rambut dan cukup tidaknya
pemakaian solution.

e. Membagi rambut/Parting
Untuk pengeritingan dasar rambut dibagi menjadi sembilan bagian

e. Membloking rambut
Memblocking yaitu membagi daerah kepala menjadi daerah panel kerja yang
seragam. Blocking juga dikenal sebagai subsectioning, dibagi-bagi lagi menjadi
bagian-bagian yang lebih kecil dalam panel-panel. Tebalnya blocking sama
dengan diameter roto yang digunakan, panjang blocking ½ inchi lebih pendek dari
panjang roto, tetapi tidak boleh lebih panjang dari panjangnya tali., rambut yang
lebat membutuhkan blocking yang kecil, dan tali yang lebih besar.
f. Menentukan Roto sesuai dengan bloking
Bentuk roto dan ukuran roto bermacam-macam, bentuk dan ukuran roto akan
memberikan efek ikal yang berbeda-beda, maka pemilihan ukuran roto sangat
penting. Roto lurus menghasilkan ikal yang sama besar sepanjang rambut,
roto cekung menghasilkan ikal yang bagian ujung rambut lebih kecil dari pada
bagian pangkal.

10
g. Teknik menggulung rambut
Ada tiga cara pemakaian ujung-ujung kertas yang digunakan dalam menggulung
rambut pada proses pengeritingan, ketiga cara ini kalau digunakan secara benar
sama efektifnya, tiga cara tersebut adalah:
· Gulungan dengan ujung kertas buku.
· Gulungan ujung kertas tidak rangkap.
· Gulungan dengan ujung kertas rangkap.

h. Teknik mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut


Perlu diketahui bahwa kosmetika pengeritingan rambut meliputi: solution,
netralizer dan kosmetik pengkondisi.
Solution adalah larutan asam tiaglikolat dan amonia yang disebut larutan Thio
bersifat basa dan dapat mengubah struktur rambut secara permanen. Jenis solution
berdasarkan pH nya adalah sebagai berikut:
1) Solution dengan pH 9,4 – 9,6 (solution sedang) untuk rambut normal.
2) Solution dengan pH di atas 9,6 (solution kuat) untuk rambut
resisten/porusitas buruk atau rambut yang elastisitasnya tinggi.
3) Solution dengan pH di bawah 9,4 (solution lembut) untuk rambut yang porus
dan elastisitasnya tinggi (baik).
4) Teknik mengaplikasikan solution ada dua macam, yaitu:
· Direct/fremoistering, yaitu pemberian solution secara langsung pada tiap
blocking rambut yang akan digulung. Untuk teknik ini solution perlu
dicampur denganaquadest perbandingan 1:1.

5) Undirect, yaitu pemberian solution setelah rambut digulung seluruhnya dengan


Penentuan waktu pengeritingan

Waktu pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut mulai


penyerapan kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk rambut. Waktu
pengeritingan sangat tergantung pada: Tekstur rambut, porositas rambut,
kekuatan solution, temperatur ruang atau suhu badan manusia, cukup tidaknya
pemakaian solution, serta baik tidaknya penggulungan rambut.

6) Mengetes hasil pengeritingan

Mengetes hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan tiap 10 menit sekali.

11
Bila sudah terlihat huruf S pada setiap penggulungan maka pengeritingan pun
telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengece
roto.Solution digunakan secermatnya untuk setiap curl.

hasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup belum
terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.

7). Penentuan waktu pengeritingan

Waktu pengeritingan adalah waktu yang dibutuhkan oleh rambut mulai


penyerapan kosmetik sampai terjadinya perubahan bentuk rambut. Waktu
pengeritingan sangat tergantung pada: Tekstur rambut, porositas rambut,
kekuatan solution, temperatur ruang atau suhu badan manusia, cukup tidaknya
pemakaian solution, serta baik tidaknya penggulungan rambut.

8) Mengetes hasil pengeritingan

Mengetes hasil pengeritingan sebaiknya dilakukan tiap 10 menit sekali.


Bila sudah terlihat huruf S pada setiap penggulungan maka pengeritingan
pun telah terjadi. Pada waktu membuka gulungan rambut untuk mengecek
hasil pengeritingan rambut tidak boleh ditarik. Jika waktu sudah cukup belum
terjadi pengeritingan maka perlu ditambah dengan solution lagi.

9) Pembilasan dengan air hangat


Jika hasil pengecekan pengeritingan telah terjadi, maka bilas dengan air
hangat sampai bersih, pastikan tidak ada solution yang tertinggal, jika tidak
bersih rambut akan rusak/merah ketika diberi netralizer.

10) Penetralisiran

Pemberian netralizer juga harus merata karena jika tidak rata rambutyang
sudah terbentuk akan menjadi los waktu rambut dicuci.

11) Pembilasan air hangat dan air dingin

Pada pembilasan ini bertujuan membersihkan netralizer, bilas dengan bersih


dan berikan conditioner.

12
2. Buku Pembanding

Bab IX Pengeritingan Dan Meluruskan Rambut

Mengeriting dingin adalah mengeriting berd sarkan proses kimia dibantu dengan
tindakan fisik. Metod e ini pertama kali dikenalkan di California pada tahun 1938-
1939, dan sampai saat ini ma sih diakui di eluruh dunia dengan istilah cold
waving, ya ng dalam prosesnya tidak memerlukan panas.

Keriting dingin atau c old waving memiliki beberapa keuntungan yaitu:

 Tidak mahal, kerena alat-alat yang diperg unakan serta obat-obatnya lebih
murah.
 Lebih men yenangkan bagi pelanggan, karena tidak memerlukan
gulungan- gulungan yang berat, juga tidak panas.
Permanent cold wave dapat diterima oleh segala jenis rambut, kecuali
terhadap mereka yang alergi pada wave lation atau mereka yang memiliki jenis
rambut tertentu yang bisa dikeriting tidak berhasil dengan memuaskan, biasanya
rambut yang sangat halus atau rambut glassy.

Prinsip dasar pengeritingan

Prinsip dasar pengeritingan rambut adalah mengubah posisi ikatan silang


keratin rambut lurus yang sejajar dan teratur, menjadi tidak sejajar dan tidak
teratur dalam rambut keriting. Hal ini dilakukan dengan cara mematahkan terlebih
dahulu ikatan disulfide rambut lurus yang diproses oleh larutan pengering dingin,
kemudian menyambungnya kembali dalam posisi baru secara tidak teratur dan
tidak sejajar dengan menggunakan larutan neutralizer. Dalam proses pematahan
ikatan disulfide ikut terpatahkan ikatan hydrogen, begtu juga sewaktu
penyambungan, terikat kembali ikatan- ikatan hydrogen, jadi dalam pengeritingan
dingin ada dua tahap yaitu pematahan dan penyambungan ikatan silang.
· Cara kerja obat keriting dingin (cold waving)

Proses penggulungan rambut disebut proses ilmu alam.


Proses kimia atau proses chemical terjadi pada:
Ketika memberi obat keriting (sewaktu merotto).

13
Pematahan ikatan silang sulfur (s) atau “S Bond” yang disebut pula pematahan ikatan
disulfide, yang terjadi sewaktu memberi obat keriting.
Waktu olah selesai atau setelah prosesing time, untuk menyambung kembali ikatan
disulfide yang dipatahkan oleh reaksi obat keriting tadi ialah dengan memberikan
larutan neutralizer/normalizer, agar bentuk keriting tetap.
Proses physical, proses ketika menunggu reaksi obat keriting yang disebut prossesing
time atau waktu olah.
Waktu olah ini tidak sama, tergantung oleh:
Keadaan rambut, apakah bentuknya kasar, normal atau halus.
Keadaan phisik seseorang (keadaan kesehatan) seperti:
Gangguan anemia.
Keadaan hamil 2 hingga 5 bulan, rambut sulit dikeriting dan kembali mendekati
normal pada usia kehamilan 5 bulan.
Suhu tubuh.
Suhu kamar.

14
BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisis Kelebihan Dan Kekurangan Buku

Kelebihan Buku Utama dan Buku Pembanding


Dari Segi Konstruksi Buku (Cover,Layout,Dan Tata Bahasa) Kedua buku yang
berisi materi tantang pengertingan dasar memiliki desain cover yang lumayan
bagus dengan sediki sentuhan warna yang tidak terlalu mencolok.

1. Dari segi layout kedua buku ini sudah cukup bagus karena konten dan elemen
yang terkandung dalam buku tidak sulit dipahami ditambah dengan pemilihan
huruf dan penekanan sub judul yang diperbesar agar pembaca tertarik untuk
membacanya.

2. Dari segi Tata Bahasa kedua buku ini menggunakan bahasa yang seperti pada
buku pada umumnya yaitu bahasa yang baku sesuai dengan ketentuan EYD
sehingga penulis cukup berhasil menyampaikan maksud dan tujuan dari setiap
teori dan pembahasan dalam buku ini kepada pembaca.

Dari Segi Pembahasan :

Dari segi pembahasan materi pada buku pertama/utama, dalam penyampaian


materi tentang keriting rambut dasar sudah menyampaikan materi yang cukup
lengkap tentang keriting rambut dasar, serta didalam materi buku pertama
terdapat berbagai penjelasan lengkap tentang pengertingan dasar beserta cara
mengerting rambut disesuaikan dengan kepanjangan rambut model/klient.

Dan dari segi pembahasan tentang keriting panas dan dingin buku pertama/utama
ini menyajikan info atau materi yang sudah cukup lengkap dan bermanfaat untuk
menambah pengetahuan tentang kerititng panas dan keriting dingin.

Sedangkan pada buku kedua penjelasan pada materi keriting dingin lebih banyak
dijelaskan dan dijabarkan pada penjelasan materi dibuku pembanding, yang berisi
tentang pengertian, tata cara melakukan pengertingan dingin, dan berisi tentang
fakto –faktor yang membuat gagal pengeritingan dingin. Dan pada buku kedua ini

15
lebih banyak menjelaskan pengertian pengertingan berdasarkan para ahli dan
dijelaskan juga sejarah tentang pengertingan. Dimana penjelasan tentang sejarah
pengertingan tidak didapat dari buku utama yang ada.

Kekurangan Buku Utama dan Buku Pembanding


Setelah saya membaca dan meringkas buku utama dan pembanding
saya bisa meanrik kesimpulan kekurangan dari buku utama dan buku
pembanding.

Pertama saya akan membahas kekurang dari buku utama. Dimana kekurangan
dari buku utama terletak pada materi yang berisi tentang penjelasan sejarah
dan pengertian pengertingan, asal – usul pengertingan yang tidak dijelaskan
dalam materi pada buku utama.

Sedangkan pada buku kedua kekurangan materi yang saya rasa terdapat pada
materi tentang pengertingan, dimana pada buku pembanding hanya membahas
tentang pengertingan dingin dan tidak menimbulkan atau menjelaskan tentang
pengertingan panas seperti pada buku utama.

16
BAB IV

PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang saya dapat dari tugas Critical Book Review ini adalah
bahwa mengeriting rambut adalah suatu tindakan mengubah rambut lurus menjadi
rambut bergelombang/keriting dengan cara menggulung rambut, memberi solution,
dan menetralisir sehingga diperoleh keriting yang diinginkan.
Prinsip dasar pengeritingan rambut adalah mengubah posisi ikatan silang
keratin rambut lurus yang sejajar dan teratur, menjadi tidak sejajar dan tidak teratur
dalam rambut keriting. Hal ini dilakukan dengan cara mematahkan terlebih dahulu
ikatan disulfide rambut lurus yang diproses oleh larutan pengering dingin, kemudian
menyambungnya kembali dalam posisi baru secara tidak teratur dan tidak sejajar
dengan menggunakan larutan neutralizer. Dalam proses pematahan ikatan disulfide ikut
terpatahkan ikatan hydrogen, begtu juga sewaktu penyambungan, terikat kembali
ikatan- ikatan hydrogen, jadi dalam pengeritingan dingin ada dua tahap yaitu
pematahan dan penyambungan ikatan silang.

Rekomendasi
Saya mengetahui bahwa dalam penyelesaian tugas Critical book Riview ini
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan ilmu dan pengetahuan yang saya
miliki,oleh karena itu saya sangat mengharapkan rekomendasi,saran ataupun kritik yang
sifatnya membangun guna meyempurnakan tugas saya ini,agar dalam pembuatan tugas
yang sama kedepannya jauh lebih baik. Terimakasih.
·

17
DAFTAR PUSTAKA

IRIANTI, A. H. (2003). Mengeriting Rambut Dasar. BAGIAN PROYEK PENGEMBANGAN


KURIKULUM DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN DIREKTORAT
JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DEPARTEMEN PENDIDIKAN
NASIONAL.

Rostamailis, d. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid 3. Jakarta: Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan
Dasar dan Menengah.

18

Anda mungkin juga menyukai