Anda di halaman 1dari 7

CRITICAL JURNAL REVIEW

Dosen pengampu : Dra. Marnala Tobing , M.Pd


Rossy Luckita, S.Pd , M.Pd
Mata kuliah : Rekayasa Industri

Disusun oleh :

ITA AULIA F.P. GULTOM


5173344016
Kelas : Reg- B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas selesainya
makalah. Atas dukungan moral dan materil yang diberikan dalam penyusunan CJR ini, maka
saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Dra. Marnala Tobing, M.Pd, Rossy
Luckita, S.Pd , M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah rekayasa industri yang memberikan
dorongan, masukan kepada saya.
Dan harapan saya semoga CJR ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
CJR agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masih banyak
kekurangan dalam CJR ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan CJR ini.

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN
A. Rasionalisasi Pentingnya CJR
Disaat kita membtuhkan sebuah referensi, yaitu journal sebagai sumber bacaan kita
selain buku dalam mempelajari mata kuliah rekayasa industri, sebaiknya kita terlebih dahulu
mengkritisi journal tersebut agar kita mengetahui journal mana yang lebih relevan untuk
dijadikan sumber bacaan.
B. Tujuan Penulisan Critical Journal Report (CJR)

Mengkritik Jurnal (critical journal review) ini dibuat sebagai salah satu referensi ilmu
yang bermanfaat untuk menambah wawasan penulis maupun pembaca dalam mengetahui
kelebihan dan kekurangan suatu jurnal, menjadi bahan pertimbangan, dan juga
menyelesaikan salah satu tugas individu mata kuliah rekayasa industri di Universitas Negeri
Medan.

C. Manfaat Penulisan Critical Journal Report (CJR)

1.      Membantu pembaca mengetahui gambaran dan penilaian umum dan sebuah jumal atau hasil
karya tulis ilmiah lainnya secara ringkas.
2.      Mengetahui kelebihan dan kelemahan jurnal yang dikritik.
3.      Mengetahui latar belakang dan alasan jurnal tersebut dibuat.
Mengetahui kualitas jumal dengan membandingkan terhadap karya dari penulis yang sama
atau penulis lainnya.
Memberi masukan kepada penulis jurnal berupa kritik dan saran terhadap cara penulisan, isi,
dan substansi jurnal.
REVIEW JURNAL
Judul UJI KADAR BETASIANIN PADA BUAH BIT (Beta Vulgaris L.) DENGAN
PELARUT ETANOL DAN PENGEMBANGANNYA SEBAGAI SUMBER
BELAJAR BIOLOGI
Jurnal JURNAL PENDIDIKAN BIOLOGI INDONESIA
Downlo file:///E:/semester%206/rekayasa
ad %20industri/Betacyanin_Assays_of_Fruit_Beet_Beta_vulgaris_L_Wi.pdf

Volume VOLUME 2 NOMOR 1, (Halaman 72-77)


dan
Halama
n
Tahun 2016
Penulis Nelvita Mei Indah Sari, Atok Miftachul Hudha, Wahyu Prihanta
Review Ita Aulia Febrina P .G
er
Tanggal 10 maret 2020

Tujuan Penelitian untuk mengetahui uji kadar betasianin pada buah bit (Beta
vulgaris L). Jenis penelitian ini adalah eksperimental
sesunggunghnya (True Experimental Research).
Subjek Penelitian Buah bit
Assesment Data Buah bit (Beta vulgaris L.) atau sering juga dikenal dengan
sebutan akar bit merupakan tanaman berbentuk akar yang
mirip umbi-umbian dan famili Amaranthaceae. Ciri fisik
jenis buah bit adalah umbinya berbentuk bulat seperti
kentang dengan warna merah-ungu gelap dan apabila
dipotong buahnya akan terlihat garis putih-putih dengan
warna merah muda. Didalam buah bit terdapat komponen
utama yaitu pigmen betasianin. Betasianin adalah zat warna
yang dapat memberikan warna merah, dapat dijumpai pada
buah, bunga dan jaringan vegetatif. Betasianin bisa
digunakan sebagai pewarna alami pada makanan. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mengetahui uji kadar betasianin
pada buah bit (Beta vulgaris L). Jenis penelitian ini adalah
eksperimental sesunggunghnya (True Experimental
Research). Rancangan penelitian true experimental yang
digunakan adalah desain penelitian The Posttest-Only
Control Group Design. Rancangan pada penelitian ini
menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Adapun
pelarut etanol dengan persentase yang terdiri dari 80%,
50%, 20% dan 0% untuk perlakuan kontrol. Data pada
penelitian ini berupa nilai kadar betasianin. Analisis data
pada penelitian ini menggunakan analisis varian satu faktor
dimana hasil penelitian ini menunjukkan data perlakuan
terbaik uji kadar betasianin terletak pada pelarut etanol
dengan persentase 50% dengan nilai sebesar 0,089. Hal ini
dapat memberikan pengaruh karena perbandingan volume
air dan etanol adalah sama.
Metode penelitian Jenis penelitian ini adalah eksperimen sesungguhnya atau
True Experimental Research
Langkah Penelitian Rancangan pada penelitian ini menggunakan Rancangan
Acak Lengkap (RAL). Adapun pelarut etanol dengan
persentase yang terdiri dari 80%, 50%, 20% dan 0% untuk
perlakuan kontrol. Data pada penelitian ini berupa nilai
kadar betasianin. Analisis data pada penelitian ini
menggunakan analisis varian satu faktor dimana hasil
penelitian ini menunjukkan data perlakuan terbaik uji kadar
betasianin terletak pada pelarut etanol dengan persentase
50% dengan nilai sebesar 0,089. Hal ini dapat memberikan
pengaruh karena perbandingan volume air dan etanol
adalah sama.
Hasil Penelitian Tabel 1. Statistik Rerata Uji Kadar Betasaianin pada Buah
Bit (Beta vulgaris L.) Perlakuan Rerata Kadar Betasianin
Kontrol 0,055 Etanol (80%) 0,055 Etanol (50%) 0,089
Etanol (20%) 0,064

Tabel 2. Statistik Hasil Uji Asumsi Normalitas Uji Kadar


Betasianin Indikator Uji Asumsi (Normalitas) N Skwens N
Kurtosis Uji Kadar Antioksidan -0,110 -1,208

Tabel 3. Statistik Hasil Uji Asumsi Homogenitas Uji Kadar


Betasianin Uji Asumsi Homogenitas Kadar Betasianain
0,362 > 0,05

Tabel 4. Hasil Anava Uji Kadar Betasianin Buah Bit (Beta


Vulgaris L.) Varia bel Sumber Keragaman F Hitung F
Tabel Keputusan Kadar Betasi anin Berdasarkan Fhit dan
Ftab 1,500 3,10 Ho Diterima Keterangan dan Taraf
signifikan 0,05
Kekuatan Penelitian Terdapat tabel uji dan gambar serta jurnal ini dikuatkan
dengan sumbur buku yang berkut paut dengan penelitian
ini.
Kelemahan Penelitian Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang meneliti
kestabilan pigmen betasianin dari buah bit (Beta vulgaris
L.) untuk diaplikasikan pada produk minuman
Kesimpulan penelitian tentang uji kadar antioksidan dan kadar
betasianin pada buah bit (Beta vulgaris l.) dengan pelarut
etanol (dikembangkan sebagai sumber belajar biologi
dalam bentuk artikel ilmiah) dapat disimpulkan bahwa
pengaruh pemberian berbagai pelarut etanol pada uji kadar
betasianin terbaik adalah pada persentase 50% yang
memiliki nilai sebesar 0,089.

REVIEW JURNAL
Judul HUBUNGAN PENGETAHUAN RIAS WAJAH
SEHARI-HARI DENGAN PENGGUNAAN
KOSMETIKA TATA RIAS WAJAH DI SMK NEGERI
3 KLATEN
Jurnal Jurnal KELUARGA
Download file:///E:/semester%206/rekayasa%20industri/611-550-1-
SM.pdf

Volume dan Halaman Vol 1 No 2,


Tahun September 2015
Penulis Mila Noviana, Yasmi Teni Susiati
Reviewer Ita Aulia Febrina
Tanggal 10 maret 2020

Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan


pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan penggunaan
kosmetika tata rias wajah di SMK Negeri 3 Klaten.
Subjek Penelitian siswa kelas XII jurusan tata kecantikan di SMK Negeri 3
Klaten yang terdiri dari 2 kelas dengan jumlah 68 orang.
Assesment Data Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan
pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan penggunaan
kosmetika tata rias wajah di SMK Negeri 3 Klaten.
Penelitian ini termasuk jenis penelitian ex-post facto.
Metode pengumpulan data menggunakan metode angket.
Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif
dan uji hipotesis menggunakan uji korelasi Product Moment
yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas
dan linieritas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
pengetahuan rias wajah sehari-hari dalam kategori cukup
dengan frekuensi relatif 50,82% dan penggunaan kosmetik
pada wajah dalam kategori tinggi dengan frekuensi relatif
36,07%. Berdasarkan hasil uji korelasi Product Moment,
diperoleh r hitung = 0,484 > r tabel 0,254). Artinya, ada
hubungan positif dan signifikan antara pengetahuan rias
wajah seharihari dengan penggunaan kosmetik pada wajah.
Harga koefisien determinan (R2) sebesar 0,234, artinya
besarnya sumbangan yang diberikan oleh variabel X
terhadap variabel Y adalah sebesar 23,4%, sedangkan
sisanya 76,6% dipengaruhi oleh faktor lain, seper faktor
manusia pemakainya, faktor lingkungan alam pemakai,
faktor kosmetik dan gabungan dari ketiganya.
Metode penelitian Metode pengumpulan data menggunakan metode angket.
Langkah Penelitian Teknik analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif
dan uji hipotesis menggunakan uji korelasi Product Moment
yang didahului uji persyaratan analisis, yaitu uji normalitas
dan linieritas.
Hasil penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan rias wajah
sehari-hari dalam kategori cukup dengan frekuensi relatif
50,82% dan penggunaan kosmetik pada wajah dalam
kategori tinggi dengan frekuensi relatif 36,07%. Berdasarkan
hasil uji korelasi Product Moment, diperoleh r hitung =
0,484 > r tabel 0,254). Artinya, ada hubungan positif dan
signifikan antara pengetahuan rias wajah seharihari dengan
penggunaan kosmetik pada wajah. Harga koefisien
determinan (R2) sebesar 0,234, artinya besarnya sumbangan
yang diberikan oleh variabel X terhadap variabel Y adalah
sebesar 23,4%, sedangkan sisanya 76,6% dipengaruhi oleh
faktor lain, seper faktor manusia pemakainya, faktor
lingkungan alam pemakai, faktor kosmetik dan gabungan
dari ketiganya.

Kekuatan Penelitian Pada jurnal ini terdapat nya banyak tabel dari data yang telah
dilakukan .
Kelemahan Penelitian Jurnal ini lebih lengkap apabila dilengkapi oleh gambar dari
hari penelitian yang dilakukan.
Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis pada pembahasan sebelumnya,
dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut.
1. Pengetahuan rias wajah sehari-hari siswa kelas XII
jurusan Tata Kecantikan Sekolah Menengah Kejuruan
Negeri 3 Klaten sebagian besar termasuk kategori cukup. 2.
Penggunaan kosmetik pada wajah siswa kelas XII jurusan
Tata Kecantikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3
Klaten sebagian besar termasuk kategori tinggi. 3. Ada
hubungan antara pengetahuan rias wajah sehari-hari dengan
penggunaan kosmetik pada wajah siswa kelas XII jurusan
Tata Kecantikan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3
Klaten.

Anda mungkin juga menyukai