KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
limpahan rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan modul dengan judul
Program Studi Pendidikan Tata Rias sebagai salah satu penyedia tenaga kerja terampil
tingkat perguruan tinggi dituntut mampu menyampaikan materi dan keahlian yang sesuai
dengan tuntutan dunia kerja. Modul ini berisikan materi pembelajaran kecantikan dengan
topik bahasan seputar pengeritingan rambut. Dengan demikian modul ini diharapkan dapat
khususnya pada mata pelajaran Pengeritingan Rambut, dan Penataan Sanggul Tradisional dan
Penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak baik secara langsung
maupun tidak langsung yang telah berjasa dan dukungan dalam penyelesaian laporan ini.
DAFTAR ISI
Silabus ………………………………………………………….. 4
Materi 1 ………………………………………………………….. 9
Materi 2 …………………………………………………………. 13
Soal 1 ………………………………………………………… 20
Soal 2 ………………………………………………………… 21
SILABUS
A. KOMPETENSI INTI
B. KOMPETENSI DASAR
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
Menerapkan pengeritingan rambut dan melakukan pengeritingan rambut dasar
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian pengeritingan rambut
2. Tujuan pengeritingan rambut
3. Berbagai macam alat pengeritingan rambut
4. Langkah kerja praktik pengeritingan rambut
G. Media Pembelajaran
1. Media Pembelajaran : Power point, Laptop/lcd, proyektor dan video
2. Sumber Belajar : Modul / handout, BSE Tata Kecantikan Rambut Jilid 2
H. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan
Fase 1 Penyampaian Tujuan dan 30 Menit
Memotivasi Siswa
Penutup
30 Menit
1. Peserta didik mendengarkan
ulasan kembali materi yang telah
disampaikan oleh guru
(Mengamati )
2. Guru menyampaikan tentang
rencana pembelajaran guru pada
pertemuan yang akan datang.
3. Guru menutup kelas dengan doa
bersama dan memotivasi siswa
untuk semangat dalam belajar
.
Pengetahuan
Melalui soal pilihan ganda dan essay tentang pengeritingan rambut dasar dan
desaisesuai dengan instrumen dan rubrik penilaian
Sikap
Melalui pengamatan prilaku sikap spiritual, sosial dalam menerapkan tentang
pengeritingan rambut dasar dan desain (bertanggung jawab, bekerjasama,disiplin)
MATERI PENGERITINGAN
PRATATA RAMBUT
A. Pengertian
Pengertian. Istilah pratata berasal dari kata “Pra“ dan “Tata“. Pra yang berarti
mendahului atau sebelum, dan tata yaitu tindakan yang mencangkup penggulungan
rambut menurut pada pola tertentu dengan maksud memudahkan penataan yang akan
dibuat.
1. Fungsi pembasahan
Fungsi pembasahan adalah untuk mematahkan ikatan hidrogen, dimana rambut
akan melunak, sehingga lebih mudah untuk dirubah ke dalam bentuk yang baru.
Sebaiknya dalam membasahi rambut benar- benar basah dengan jalan mencuci rambut
memakai shampo yang disesuaikan dengan jenis rambut yang bersangkutan sehingga
kosmetika yang akan dikenakan berfungsi dengan baik. Apabila rambut lurus
dibasahi, ditarik atau digulung dengan penggulung rambut dan kemudian dikeringkan
sehingga menjadi berbentuk ikal, maka secara teknis dikatakan bahwa posisi molekul
keratin rambut dari alfa keratin diubah menjadi beta keratin. Sebaliknya jika karena
satu dan lain hal rambut kembali kepada bentuk semula, dikatakan bahwa posisi
keratin rambut dari beta keratin kembali kepada alfa keratin. Dengan demikian, alfa
keratin adalah bentuk asli molekul keratin rambut, sedangkan beta keratin adalah
keadaan keratin rambut yang sudah tertarik dan terubah bentuknya. Air selalu
dipergunakan dalam proses pratata. Baik dalam pencucian rambut maupun dalam
campuran setting lotion yang digunakan. Air yang dikenakan kepada rambut akan
masuk ke dalam kulit rambut melalui celah-celah imbrikasi. Molekul-molekul air
akan mendesak molekul rambut, sehingga jarak antar molekul keratin rambut menjadi
lebih besar oleh adanya penyiapan molekul-molekul air diantaranya. Hal ini
2. Fungsi penarikan
Penarikan berfungsi dalam proses pratata adalah untuk mengubah alfa keratin menjadi
beta keratin, menurut arah penggulunganya. Hal ini terjadi ketika hidrogen dalam alfa
ketika masih dalam keadaan patah. Tarik adalah rambut disisir tegak lurus ke atas
menjauhi dari kulit kepala, tidak mengumpul pada ujungnya pada posisi tegak lurus.
3. Fungsi penggulungan
Penggulungan rambut dengan rollers pada dasarnya merupakan penarikan rambut
dengan mengikuti arah tertentu. Ada 2 macam gaya yang bergerak berlawanan
terhadap rambut yang digulung dalam rollers. Dibagian atas batang rambut, terjadi
gaya tarik yang menyebabkan keratin rambut merenggang. Sedangkan dibagian
bawah batang rambut terjadi gaya tekan sehingga keratin rambut menghimpit padat.
Terjadilah pergeseran-pergeseran molekul keratin rambut sejalan dengan arah
berlakunya kedua buah gaya tersebut di atas. Proses pergeseran yang demikian ini
akan terus berlangsung hingga rambut menjadi kering dan tercapai suatu
keseimbangan dalam bentuk baru. Meskipun pratata ini merupakan tindakan yang
berfungsi mempersiapkan dan membantu penataan, oleh karena itu pratata tidak dapat
berdiri sendiri seperti halnya dengan pemangkasan dan penataan, namun untuk dapat
menghasilkan penataan yang berkualitas dan serasi, dasar-dasar pratata ini perlu
dipahami.
C. Teknik Pratata
1) Pratata dasar (original sett)
Teknik yang digunaka pada pratata dasar bertujuaan untuk memuudahkan
membentukan suatu tata rambut secara umum dan sederhana, namun sudah
memenuhi syarat-syarat keeindahan. Teknik pengggulungan yaang dipakaai adalah
MODUL AJAR PENGERITINGAN RAMBUT DASAR 10
MODUL AJAR PENGERITINGAN RAMBUT DASAR 2022
teknik penggulungan secaraa original seet. Pembuataan ikalnya dapat memakai satu
jenis ukuran roller atau beberapa ukuran yang berbeda, tanpa menggunakaan variasi
lain.
2) Pratata desain
Pratata atau setting diarahkan untuk membantu tercapainya suatu bentuk penataan
rambut teertentu yangg dikehendaki. Pratata desain secaraa umum terddiri dari
beberapa jenis, diantaranyaa; finger wavve, pincurl dan skkip wave.
a. Finnger wave
Finnger wave adalah teknik yang dilakukan guna membentuk ombak- ombak atau ikal
pada rambut dengan menggunakan jari-jari tanngan dan sisir paada rambut yang telah
diberi settingg lotion atau setting jelly. )
E. ALAT PRATATA
No Nama Alat Kegunaan
1. Sisir Garpu Melepas kekusutan pada rambut
2. Sisir Besar Melepas kekusutan pada rambut
3. Sisir Sikat Menyikat Rambut
4. Jepit Bergerigi Menjepit Rambut
5. Sisir Penghalus Sasak Menghaluskan Sasakan
6. Pincurl Me-roll Rambut
7. Sisir Pratata Menata Rambut Setelah di Pratata
8. Pin dan jepit hitam Menyatukan rool set dan untuk merapikan tatanan
9. Jala atau Net Styling Menutup Pincurl
10. Tutup Telinga Melindungi telinga dari kosmetik
11. Hair Dryer dan Drow Mengeringkan Rambut
Cup
MATERI PENGERITINGAN
PENGERITINGAN DASAR
Mengeriting rambut dasar berisi tentang mendiagnosa kulit kepala dan rambut,
melakukan pencucian tanpa pengkondisian, parting rambut, blocking rambut,
menggulung rambut, mengaplikasikan kosmetik pengeritingan rambut,menentukan
waktu pengeritingan, mengetes hasil pengeritingan, penetralisiran pengeritingan dan
pembilasan. Mengeriting Rambut terdiri dari 2 katagori :
1. Pengeritingan Dasar yang di Ujikan Tata Kecantikan Rambut Level III
2. Pengeritingan Desain yang di Ujikan Tata Kecantikan Rambut Level IV
C. Alat-alat Pengeritingan
Jepitan
Baju Pengaman
SISIR
Handuk
Tutup Keriting
D. Persiapan pengeritingan
1. Pembagian Rambut
a. Rotto Cekung
Dipakai bagi pelanggan yang menghendaki pengeritingan yang ikalnya dimulai sangat
dekat dengan kulit kepala.
b. Rotto Lurus
Akan menghasilkan gelombang atau ikal yang sama besarnya pada keseluruhan
panjang rambut yang digulung.
E. Pelaksanaan Pengeritingan
1. Pemberian larutan pengeritingan
Larutan pengeritingan akan meresap dengan baik jika keadaan rambut
pelanggan juga baik dan bersih. Teknik menggulung rambut
Satu lapis rambut dengan ketebalan 1–1,5 cm disisir dengan rapi agar semua rambut-
rambut tersebut dapat berjajaran dengan teratur. (Gambar 1)
Kemudian rambut tersebut disisipkan ke dalam lipatan kertas. Rambut harus tersusun
rapi di atas kertas. Dengan 1 kertas yang dilipat jadi 2. (Gambar 2)
Kertas dijepit di antara jari telunjuk dan jari tengah sambil ujung kertas dekat ujung
rambut dipegang dengan ibu jari dan jari-jari lainnya. Kertas ditarik ke ujung rambut.
(Gambar 3)
Kertas harus mencapai ±1 cm melewati ujung rambut kemudian baru digulung dengan
Rotto (Gambar 4)
Kertas lebih panjang dari ujung rambut untuk menghindari ujung-ujung rambut
terlipat sewaktu menggulung. (Gambar 5)
Rambut digulung dari ujung rambut ke pangkal tanpa tegangan. Bila terjadi penarikan
yang kuat sewaktu menggulung, maka hasil pengeritingan akan menjadi “kruss”,
patah-patah, dan ujung rambut pecah-pecah. (Gambar 6)
Rambut harus dibilas terlebih dahulu dengan air hangat sebelum diberi
Netralizer. Hal ini untuk menghilangkan sisa-sisa larutan pengeriting.
H. Normalisasi
Sesudah rambut dikeringkan, berilah Netralisie pada seluruh rambut dengan merata
(boleh menggunakan botol Aplikator atau dengan Spon) kemudian biarkan ± 10
menit. Bahan Netralisir akan menghentikan reaksi dari larutan pengeriting serta
memperbaiki dan menormalkan kembali ikatan kimiawi atau ikatan silang dari
molekul-molekul rambut dan sekaligusm mengeraskan/menetapkan rambut dalam
bentuk yang baru. Pencucian Rambut Setelah Proses Pengeritingan Tahap akhir dari
proses pelaksanaan pengeritingan rambut adalah pencucian rambut. Setelah rambut
didiamkan selama beberapa saat, bukalah seluruh penggulung rambut dengan hati-
hati. Buang/bilas sisa-sisa netralizer sampai bersih dengan air biasa. Untuk
mengembalikan keadaan rambut mendekati keadaan semula, rambut perlu diberi
conditioner. Kemudian rambut dibilas kembali sampai bersih, keringkan dengan
handuk.
SOAL LATIHAN
PRATATA RAMBUT
SOAL LATIHAN
PENGERITINGAN DASAR
PILIHAN GANDA !
1. Alat penggulung rambut yang digunakan untuk menghasilkan gelombang yang
samabesar dari ujung sampai pangkal rambut pada proses pengeritingan
adalah…
a. Rotto Cekung
b. Rotto Kecil
c. Rotto Besar
d. Rotto Lurus
e. Rotto Kacang
2. Jenis setting (penggulungan rambut) yang ikalnya dapat bertahan walaupun
direndam air panas adalah…
a. Permanent set
b. Semipermanent set
c. Cohesive set
d. Manual set
e. Corporation set
3. Fungsi dari solution pada pengeritingan rambut adalah…
a. Membuka imbrikasi rambut
b. Menutup imbrikasi rambut
c. Mematahkan ikatan silang
d. Menyambungkan ikatan silang
e. Membuka dan menutup imbrikasi rambut
4. Pada proses pengeritingan, rambut yang memiliki kondisi imbrikasi kuat
sebaiknyamenggunakan obat keriting tipe…
a. Soft
b. Normal
c. Strong
d. Extra strong
e. Very soft
5. Arnold F.W menemukan tekik pengeritingan dengan metode…
a. Keriting Panas
b. Keriting dingin
c. Keriting desain
d. Keriting tanpa mesin
e. Permanen
Essay !
1. Jelaskan yang dimaksud Pengeritingan rambut dasar !
2. Jelaskan langkah-langkah pengeritingan rambut dasar !
3. Sebutkan hal yang harus diperhatikan dalam proses pengeritingan rambut !
DAFTAR PUSTAKA
Agus. 2006. Mengeriting Rambut Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
Idah. 2006. Pratata Rambut Dasar. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah
Kejuruan.
Kusumadewi, dkk. 2008. Pengetahuan dan Seni Tata Rambut Modren. Jakarta: yayasan
insani andragogi indonesia (INSANI).
Rostamailis, dkk. 2008. Tata Kecantikan Rambut jilid 3. Jakarta: Direktorat Pembinaan
Sekolah Menengah Kejuruan.