Anda di halaman 1dari 89

Gambar Mode Tata Rias

A. PENDAHULUAN

Sebelum menggunakan buku ajar ini mahasiswa dianjurkan membaca bagian


pendahuluan terlebih dahulu. Buku ajar ini khusus disusun untuk materi ajar mata
kuliah Gambar Mode Tata Rias. Mahasiswa diharapkan mengetahui terlebih dahulu hal-
hal berikut :

1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah

Mata kuliah gambar mode merupakan dasar dalam penggambaran wajah


manusia, yang mana wajah tersebut akan mengalami perubahan bentuk sesuai
kebutuhan tata rias wajah. Setiap perubahan rancangan tentu berawal dari bentuk
asalnya. Bentuk asal wajah manusia sudah dilakukan pengkajian oleh para ahli sehingga
dapat dibuat pola-pola wajah yang dianggap berlaku general. Dengan demikian
langkah-langkah penggambaran wajah dapat dilakukan dengan pola-pola dasar yang
sama sehingga dapat diajarkan pada sekolah-sekolah.
Proses berkarya gambar mode menggunakan media pensil yang menghasilkan
arsiran. Gelap-terang gambar akan diwujudkan dengan tebal-tipisnya arsiran, rapat-
jarangnya arsiran, dan keras-lembutnya partikel-partikel pensil tersebut.
Proses perkuliahan ini disajikan dalam bentuk teori dan praktek, yang
penekanannya pada praktek. Secara umum materi perkuliahan gambar mode akan
mempersiapkan mahasiswa dengan keterampilan menggambar wajah manusia secara
realis. Setelah menguasai penggambaran wajah secara general ini maka mahasiswa
sudah bisa melakukan perubahan-perubahan kepada bentuk yang lebih estetis sesuai
kebutuhan tata rias wajah. Bagaimanapun perubahan yang akan dilakukan mahasiswa
tentu tidak mungkin akan menggeser tata letak elemen-elemen wajah yang sudah
permanen ditempatnya. Misalnya posisi hidung di tengah, tentu tidak mungkin dipindah
ke atas atas atau ke samping. Namun hidung yang pesek mungkin bisa dibuat kesan
agak mancung dengan cara membuat kesan lebih gelap pada sisi kiri dan kanannya.
Dalam hal ini yang berperan adalah alat-alat kosmetik yang memberi pencahayaan pada
wajah.

1
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

2. Tujuan Mata Kuliah


Mata kuliah menggambar mode bertujuan membekali mahasiswa dengan kemampuan
menggambar wajah dengan kriteria sebagai berikut :
• Mampu menggambar wajah pada bidang gambar dengan komposisi yang benar.
• Mampu menggambar wajah pada bidang gambar dengan proporsi yang benar.
• Mampu menggambar wajah pada bidang gambar dengan teknik pencahayaan
yang benar.
• Mampu menggambar wajah pada bidang gambar dengan melakukan perubahan-
perubahan dasar pada gelap terang wajah dan gaya rambut.
• Mampu menerapkan sading secara benar guna mencapai kesan baru atau
modifikasi.

3. Manfaat Mata Kuliah

Manfaat kuliah menggambar mode adalah sebagai berikut


• Dengan memiliki kemampuan menerapkan komposisi gambar secara baik, maka
mahasiswa akan mudah dalam mensketsa bentuk perubahan-perubahan
(modifikasi) wajah
• Dengan memiliki kemamapuan menampilkan proporsi secara baik, maka
mahasiswa akan mudah mencapai ketepatan bentuk, sehingga modifikasi yang
dilakukan tidak akan menyimpang jauh dari bentuk-bentuk kewajaran wajah
• Dengan penguasaan teknik pencahayaan objek gambar secara baik, maka
mahasiswa dengan mudah akan mencapai keindahan bentuk hasil modifikasi
yang diharapkan

4. Kompetensi dasar

Setelah mengikuti kuliah gambar mode diharapkan mahasiswa memiliki


kompetensi sebagai berikut :
a. Mampu merumuskan pengertian menggambar mode tata rias
b. Mampu mengimplementasikan langkah-langkah penggambaran wajah dengan
pola matematis

2
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

c. Mampu mengelaborasi kaidah-kaidah komposisi dan proporsi pada


penggambaran wajah.
d. Mampu mentransformasikan teknik pencahayaan melalui teknik arsiran pensil
e. Mampu menciptakan karya gambar modifikasi wajah melalui teknik
pencahayaan dan pola bentuk rambut.

5. Susunan Materi Buku Ajar

Materi buku ajar ini disusun berdasarkan kompetensi yang daharapkan dimiliki
oleh mahasiswa dalam mata kuliah gambar mode, dengan sub-sub kegiatan sebagai
berikut :

Bagian 1. Pengetahuan dan teknik menggambar mode, antara lain menjelaskan :

a. Pengertian menggambar mode


b. Kaedah dan prinsip-prinsip dasar dalam menggambar
c. Unsur-unsur dan elemen dasar dalam menggambar wajah
d. Latihan dan tugas.

Bagian 2. Peranan sketsa dalam menggambar mode, antara lain menjelaskan :


a. Pengertian sketsa dan peranannya.
b. Prinsip-prinsip dalam tata cara membuat sketsa.
c. Presentasi Sketsa
d. Latihan dan tugas

Bagian 3. Proses menggambar

a. Pengertian mode
b. Langkah-langkah menggambar wajah
c. Latihan dan tugas

Bagian 4. Penguasaan teknik arsiran (rendering) dalam gambar mode

a. pengertian teknik arsiran (rendering)


b. Jenis-jenis arsiran (rendering)
c. Penerapan arsiran berwarna

3
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

d. Latihan dan tugas

Bagian 5. Penggunaan warna dalam menggambar mode

a. Pengetahuan warna
b. Aspek-aspek dalam warna
c. Teori warna
Bagian 6. Petunjuk pemakaian buku ajar :
a. Petunjuk bagi dosen
Materi buku ajar ini disusun berdasarkan silabus mata kuliah gambar mode,
dengan beban kredit 2 SKS (teori dan praktek) . Setiap aktivitas belajar terdiri dari
bagian kegiatan sebagai berikut :
1) Pengantar, urutan pokok perkuliahan (sub topik), dan tujuan pembelajaran.
2) Penyajian (presentasi), informasi atau penjelasan tentang konsep, prinsip,
prosedur atau fakta yang akan dipelajari mahasiswa.
3) Latihan, aplikasi materi dengan bentuk tugas-tugas atau mandiri.
4) Simpulan, rangkuman dari bagian dari aktivitas belajar ini.
Dengan sistematika aktivitas belajar yang dijelaskan di atas, dianjurkan kepada
dosen untuk menyajikan materi ini sesuai struktur tersebut. Untuk melanjutkan ke
materi aktivitas belajar berikutnya, terlebih dahulu menguasai materi ajar sebelumnya
dengan baik. Dalam setiap aktivitas belajar diajurkan kepada dosen untuk menggunakan
buku teks lain sebagai tambahan materi ajar. Kemudian berikanlah tugas-tugas kecil
setiap selesai perkuliahan bagian per bagian dari aktivitas belajar.

b. Petunjuk bagi mahasiswa

Materi kulian gambar mode yang disusun dalam bentuk buku ajar ini, memiliki
sruktur atau susunan materi sebagaimana telah dijelaskan pada bagian terdahulu.
Pelajarilah dari masing-masing topik sesuai urutannya. Untuk memperdalam
pemahaman dari masing-masing topik perlu didiskusikan sesama mahasiswa atau
bertanya kepada dosen mata kuliah yang bersangkutan.
Buku ajar ini bukanlah satu-satunya sumber belajar, oleh sebab itu mahasiswa
diharapkan mengumpulkan informasi tentang materi tersebut dari berbagai sumber
seperti buku-buku lain di perpustakaan, internet, hasil penelitian, jurnal, dll.

4
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

B. AKTIVITAS BELAJAR
Bagian 1. Pengetahuan dan Teknik Menggambar Mode
a. Pengantar
Pada bagian ini mahasiswa akan mempelajari tentang ; pengertian menggambar
mode, kaedah dan prinsip-prinsip dasar dalam menggambar mode, unsur dan elemen
dasar dalam menggambar wajah. Alokasi waktu perminggu adalah (2 X 50 menit).
Tujuan dari bagian ini adalah : Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa
dapat mengetahui, memahami, dan mampu menjelaskan secara baik. Selanjutnya
mahasiswa dapat menjawab atau menyelesaikan evaluasi pada akhir pertemuan bagian I
ini secara baik.

b. Penyajian
1) Pengertian menggambar mode
Untuk memperoleh suatu pengertian yang komplit dari menggambar mode
tidaklah mudah. Oleh sebab itu pada sajian ini akan dimulai dengan pengertian kata
demi kata, lalu kemudian disatukan untuk memperoleh pengertian yang lengkap.
Menggambar merupakan kegiatan mencoret-coret yang menghasilkan suatu bentuk
mengikuti keinginan seseorang. Mode adalah ragam yang terbaru pada suatu waktu
tertentu (mis, mode pakaian, mode rambut, corak hiasan, dll). Berdasarkan kedua
pengertian (menggambar dan Mode) tersebut dapat disimpulkan bahwa Menggambar
Mode adalah upaya mencoret-coret membentuk suatu ragam yang terbaru (gaya)
sebagai bentuk modifikasi dari yang sebelumnya. Misalnya seseorang yang mau potong
rambut, maka terlebih dahulu memikirkan kira-kira bentuk yang bagaimana nantinya
diharapkan akan tercipta. Dengan demikian menggambar mode dapat juga dikatakan
sebagai kegiatan merancang bentuk yang akan diikuti nantinya. Dalam hal ini bentuk
baru yang akan dihasilkan tidak jauh menyimpang dari bentuk dasar yang sudah ada
sebelumnya.
Penekanan pada gambar mode adalah wajah manusia, dengan melalukan
modifikasi pada sisi-sisi yang bisa diperlakukan seperti pola rambut, dan gelap-terang
wajah menggunakaan warna-warna media gambar. Pekerjaan rias wajah tentu saja
orientasinya tampilan visual wajah tersebut. Hal ini berbeda dengan perawatan
kecantikan wajah, dimana lebih utamanya adalah kesehatan kulit wajah itu sendiri.
5
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Pada tahap awal menggambar mode, mahasiswa diharapkan mampu


menggambar wajah manusia secara wajar berdasarkan teori anatomi dasar
penggambaran wajah. Pola wajah dapat dibuat dengan pola-pola matematis dan pola
global wajah dari garis kontur pipi dan rambut. Pola penggambaran wajah tersebut
merupakan hasil pengkajian para ahli untuk memberi kemudahan kepada mahasiswa
dalam latihan menggambar. Sedangkan jika sudah terbiasa latihan tersebut, maka pola
itu dapat ditinggalkan saja. Seorang seniman atau perupa yang sudah mahir, dapat
memulai gambarnya dari sisi mana saja, dan elemen wajah yang mana saja dapat
dimulai gambarnya. Misalnya gambar wajah dapat dimulai dari menggambar salah satu
matanya, maka seniman itu dapat melanjutkannya sampai selesai menjadi gambar
wajah secara utuh dengan komposisi dan proporsi yang tepat.

2) Prinsip-prinsip dasar menggambar mode


Keindahan hasil suatu gambar seringkali membuat pengamat merasa kagum,
dan menyangka penggambarnya adalah seseorang yang genius dalam menggambar.
Sesungguhnya tidaklah selalu demikian, mahasiswa yang mempelajari teori gambar
terlebih dahulu lalu kemudian berlatih mengaplikannya serara tahap demi tahap, disertai
dengan evaluasi, akhirnya juga akan mampu menggambar secara cepat dengan hasil
yang tepat.
Umumnya seseorang perupa/juru gambar harus mempelajari teori dan prinsip
atau tata cara menggambar terlebih dahulu, jadi bukan karena seseorang bisa
mengerjakan lebih cepat dari orang lain maka langsung menggambar tanpa mengikuti
langkah langkahnya secara berurutan. Setiap mahasiswa memang seharusnya
menguasai prinsip-prinsip dasar menggambar tersebut lebih dahulu sebelum
mempraktekkannya. Sedangkan kemahiran seseorang dalam menggambar adalah
karena sering melakukan latihan, sehingga percepatannya akan terlihat sekali jika
dibandingkan dengan orang yang jarang latihan.
Prinsip dasar menggambar yang dimaksud dalam tulisan ini adalah komposisi suatu
gambar. Komposisi merupakan susunan beberapa unsur rupa yang secara seimbang dan
serasi (harmonis). Komponen-komponen komposisi itu juga disebut dengan prinsip-
prinsip seni rupa yang terdiri atas : kesatuan, keseimbangan, irama, penekanan,
proporsi, dan keselarasan/keserasian.
6
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

a. Kesatuan
Kesatuan adalah susunan elemen-elemen yang membangun suatu objek tertata
dengan rapi menurut yang semestinya. Misalnya gambar wajah, merupakan kesatuan
dari elemen-elemen ; mata, hidung, mulut, alis mata, telinga, dan rambut. Kesatuan atau
lazim juga disebut unity merupakan gabungan antar bagian-bagian yang utuh. Kesatuan
terbangun dari adanya bagian-bagian yang secara keseluruhan menyatu. Namun
kesatuan tidak ditentukan oleh kuantitas atau jumlah bagian, akan tetapi lebih
menekankan pada kualitas hubungan antara bagian-bagian itu. Dengan kata lain karya
seni rupa secara kualitatif bagian atau unsurnya telah menyatu tidak memerlukan
tambahan unsur lain atau juga unsur yang di dalamnya tidak boleh dihilangkan atau
dikurangkan. Bagian yang satu dengan yang lain menjadi saling terikat, saling
menentukan, mendukung dan sistemik membentuk suatu kebulatan utuh karya seni.
Pertimbangan kesatuan ini, penting oleh karena berdasarkan teori psikologi
bahwa pengamatan seseorang itu akan memperoleh suatu kesatuan jika ada kedekatan,
ketertutupan, dan kesamaan. Dalam penerapannya pada bidang karya seni rupa prinsip
kesatuan ini menekankan pengaturan objek atau komponen objek secara berdekatan
atau penggerombolan unsur atau bagian-bagian. Antar unsur yang saling menutup,
misalnya dua garis lengkung yang berhadapan akan lebih memperoleh kesatuan
dibandingkan dengan posisi yang berlawanan pada arah yang sama. Bentuk yang sama
atau relatif sama, misalnya lingkaran dengan lingkaran, persegi dengan persegi,
walaupun memiliki ukuran yang berbeda juga akan menentukan.
Dalam menggambar mode tentu yang menjadi kesatuan adalah kumpulan
elemen-elemen wajah yang serasi atau sama seperti : dua mata, dua alis, dua telinga,
hidung, mulut dan rambut. Semua elemen ini sudah merupakan suatu kesatuan yang
utuh pada wajah manusia. Namun tidak semua wajah manusia memiliki kesempurnaan
sehingga membentuk suatu kesatuan yang dapat dikatakan indah atau estetik. Ada orang
yang memiliki mata tidak normal (mis, buta), mulut tidak normal (sumbing), dan
rambut kurang sehat (tipis, botak). Kejadian wajah secara alami ciptaan Tuhan tentu
tidak cocok untuk dibahas sebagai sebuah kesatuan yang tidak baik, karena hal tersebut
adalah takdir yang harus diterima apa adanya. Namun dalam menggambar wajah tentu

7
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

dituntut untuk melahirkan suatu karya yang indah. Oleh sebab itu peranan utama dari
kreativitas si penggambar merupakan kunci keberhasilan.
Jika seorang penggambar meletakkan elemen-elemen wajah pada posisi yang
tidak wajar tentu akan terlihat aneh. Misalnya letak mata yang terlalu ke atas, terlalu ke
pinggir atau terlalu ke bawah. Wajahnya tidak akan terlihat indah tetapi malah jadi
suatu penyimpangan yang tidak disukai banyak orang.
b. Keseimbangan
Keseimbangan (balance) berkaitan dengan bobot. Dalam karya seni rupa dua
dimensi, misalnya gambar atau lukisan, penerapan prinsip keseimbangan ini lebih
menekankan pada bobot secara kualitatif atau disebut juga bobot visual, artinya berat-
ringannya objek hanya dirasakan. Sementara pada karya seni rupa tiga dimensi,
misalnya patung, keseimbangan ini berkaitan juga dengan keseimbangan atau bobot
aktual atau sesungguhnya. Patung yang berat ke belakang akan dapat roboh ke
belakang, jika berat ke atas bisa jadi patung itu tidak dapat berdiri.
Penggunaan warna yang gelap cendrung terasa berat, sementara warna yang
cerah memiliki kesan ringan. Raut yang dibuat dengan ukuran besar cendrung berkesan
berat dibandingkan dengan yang berukuran kecil. Objek yang ditempatkan di atas
memiliki kesan ringan, akan tetapi jika ditempatkan di bawah akan berkesan berat.
Dengan demikian bobot visual ini dapat dipengaruhi oleh penggunaan warna, ukuran
atau kedudukan raut atau objek.
Pada karya seni rupa tradisional, terutama kerajinan ukir dan batik, upaya
penciptaan keseimbangan ini adalah dengan membagi bagian permukaan menjadi dua
bagian yang sama. Bagian kanan dan kiri, atas dan bawah, seolah-olah dipisahkan oleh
sebuah garis. Bagian yang satu memiliki objek gambar yang sama secara berhadap-
hadapan dengan bagian yang lain. Dengan objek yang sama secara berhadapan
seringkali digunakan istilah setangkup, maka keseimbangan yang kanan dan kiri itu
sama sebagaimana telah diuraikan di atas disebut sebagai keseimbangan setangkup,
formal atau keseimbangan simetris.

Gambar Kesimbangan Simetris


(setangkp).
8
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Keseimbangan pada wajah manusia yaitu tata letak elemen-elemennya seperti


mata, hidung, mulut, telinga, dan alis, jelas berbentuk keseimbangan simetris yang
sempurna sebagai hasil ciptaan Tuhan. Sebagai bukti mata kiri dan kanan dengan
bentuk dan ukuran yang sama, begitu pula dengan telinga kiri dan kanan. Wajah
manusia akan terlihat sama kiri dan kanan dengan garis tengah tepat pada batang
hidung. Bagaimana jadinya jika orang pakai kaca mata tetapi telinganya tidak sama
tingginnya ? Bahkan ketika seseorang berbicara terlihat pada bagian bibirnya mencong
sebelah, serta merta orang mengangpap itu suatu keanehan atau dianggap lagi stroke
ringan.

Kebalikan dari keseimbangan simetris adalah keseimbangan asimetris atau


informal. Upaya menciptakan keseimbangan asimetris adalah tidak mempertimbangkan
bentuk kanan dan kiri sama sebagaimana dalam keseimbangan simetris, akan tetapi
dengan memberikan variasi unsur yang lebih kaya, tetapi tidak menimbulkan kesan
berat sebelah
Pada wajah manusia dapat kita temui keseimbangan asimetris yaitu pada bentuk
rambut. Hal ini mungkin juga sudah merupakan kodrat dari Tuhan Yang Maha Esa
dimana setiap manusia mempunyai titik pusaran rambut pada puncak kepala, yang
umumnya tidak tepat di tengah kepala, sehingga mempengaruhi sibakan rambut. Selain
itu rambut yang mudah diatur menurut kesukaan masing-masing, maka terjadi
keseimbangan yang tidak semetris.

9
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Gambar rambut bagian atas menunjukkan keseimbangan asimetris


Dengan banyaknya kesimbangan simetris pada wajah manusia, seperti mata,
telinga, hidung, mulut, dan alis, maka kehadiran rambut yang tidak simetris malah
menjadi lebih menarik, sehingga tidak monoton simetris saja dan terlihat kaku. Tidak
simetrisnya pola rambut bukanlah suatu hal tampak aneh, karena ketebalan rambut juga
terbatas sehingga tidak terlalu mempengaruhi bentuk kepala secara keseluruhan.
c. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain, oleh karena itu disebut juga prinsip perbandingan. Proporsi berkenaan
dengan pertimbangan besar-kecil, luas-sempit, panjang-pendek, atau tinggi-rendahnya
bagian yang satu dengan bagian lainnya.
Perbandingan ukuran elemen-elemen yang membangun suatu objek itulah yang
paling utama. Misalnya gambar sebuah botol, akan dilihat perbandingan antara tinggi
dan lebar botol, panjang leher botol dibandingkan dengan tinggi botol, lebarnya mulut
botol dibandingkan dengan lebar alas botol, dan sebagainya. Hal serupa juga dapat
dilihat pada wajah manusia, misalnya perbandingan besarnya mata, hidung, mulut dan
telinga. Kita sudah terbiasa membandingkan sesuatu dengan yang alami ciptaan Tuhan.
Jadi apabila kita melihat gambar manusia yang dibuat oleh seseorang, maka kita
langsung melihat kewajaran proporsinya, misalnya matanya terlalu besar (gambar
manga).
Selanjutnya perbandingan digunakan untuk mempertimbangkan luas bidang
gambar dengan objek yang digambar. Jika objek yang digambar terlalu besar maka ada
bagiannya yang nampak terpotong. Hal ini akan mengurangi keindahan tersebut.
Sebaliknya jika ukuran objek terlalu kecil dari luasnya bidang gambar, tentu akan

10
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

banyak bagian yang kosong tidak digambar. Hal ini juga tidak indah, dan bahkan
sebaiknya bagian yang kosong pada pinggiran bidang gambar itu dibuang saja.
d. Perspektif
Perspektif merupakan suatu kondisi keterbatasan kemampuan mata manusia
melihat suatu objek atau benda, dimana benda yang dekat dengan mata akan terlihat
lebih besar atau lebih tinggi dari pada benda yang letaknya lebih jauh dari mata, benda
yang lebih dekat juga akan terlihat lebih jelas dari pada yang jauh dari mata, garis-garis
yang sejajar dengan horizon (garis rata tanah), akan terlihat menuju ke suatu titik hilang
(disebut titik mata). Misalnya sebuah kotak diletakkan di atas meja, lalu diamati dari
salah satu pojok kotak tersebut, maka garis-garis sejajar (sisi-sisi kotak) dengan horizon
(garis rata tanah) pada kotak tersebut akan menuju ke suatu titik hilang.

Perspektif benda, garis-garis sejajar dengan horizontall


menuju ke suatu titik hilang
suatu titik hilang. Sumber : Internet

Berdasarkan gambar di atas terlihat bahwa kotak-kotak tersebut terlihat sisinya


semakin mengecil menuju ke suatu titik, pada hal kotak yang sesungguhnya memiliki
ukuran yang sama panjang sisi-sisinya yang berhadapan. Garis-garis vertical (tegak)
dari kotak-kotak tersebut terlihat semakin pendek menuju ke suatu titik, sedangkan pada
kotak yang sesungguhnya garis-garis vertikal pada kotak pasti sama tingginya.
Pada penggambaran wajah manusia akan terlihat perspektif melalui elemen-
elemen wajah seperti mata, hidung, mulut, alis, dan telinga. Kondisi perspektif itu
terlihat ketika menggambar wajah sedikit agak menyamping, dimana akan terlihat
bagian mata yang satu lebih kecil atau lebih rendah dari mata yang lainnya. Begitu juga
dengan telinga dan alis terlihat yang satunya lebih kecil atau lebih rendah dari telinga
11
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

dan alis lainnya. Hal ini bukanlah suatu penyimpangan, tetapi alami kondisi mata
memandang suatu objek, dimana jauh atau dekatnya benda terhadap mata si
pengamatnya, akan menampilkan ukuran gambar yang berbedan-beda pula

Gambar Perspektif pada wajah :


Pada gambar di samping terlihat ukuran mata
dan alis tidak sama antara kiri dan kanan.
Begitu juga dengan mulut yang terlihat miring
ke kiri. Hal inilah yang disebut perspektif.

e. Penekanan
Apabila kita mengamati sebuah karya seni rupa, seringkali kita mencari
sesuatu menarik perhatian dari elemen-elemen karya tersebut. Misalnya fokus perhatian
kita tertuju kepada objek yang berada di tengah, yang digarap sangat rapi, yang
memiliki warna kontras, dll. Begitu juga halnya jika kita melihat wajah seseorang,
barangkali bagian yang menarik perhatian kita adalah matanya yang indah, atau hidung
yang mancung, atau bibir tipis yang merah, tahi lalatnya atau yang lainnya. Dalam seni
rupa khususnya, bagian yang menarik perhatian ini menjadi prinsip penekanan atau
dengan istilah “pusat perhatian” (central focus). Dengan demikian penekanan adalah
suatu bagian gambar yang dibuat berbeda atau menonjol, sehingga menjadi pusat
perhatian si pengamat gambar tersebut.
Lukisan Monalisa, karya Leonardo Da Vinci dianggap sebagai gambaran
manusia yang sangat ideal dan cantik pada masa itu. Pada bagian manakah dari lukisan
itu sangat menarik ? Benarkah matanya yang sangat menarik ? Kalau memang demikian
maka yang menjadi penekanan atau pusat perhatian (central focus) dari lukisan itu
adalah matanya.
f. Plastisitas
Plastisitas dengan kata dasar “plastis” berarti kelenturan bentuk yang terlihat
pada suatu benda, karena adanya intensitas cahaya yang berubah secara bertahap pada
permukaan benda tersebut. Jatuhnya cahaya yang menimpa kepada benda melengkung,
akan terlihat adanya gradasi cahaya dari yang sangat terang, menuju terang, cukup
12
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

terang, kurang terang, sampai ke gelap. Perubahan cahaya pada benda yang secara
bertahap dari terang menuju gelap tanpa ada batas-batas perubahannya, sehingga benda
itu tampak melengkung (cembung atau cekung) itulah yang disebut dengan plastisitas.
Contoh perwujudan plastisitas akan terlihat pada benda-benda melengkung
seperti botol, kaleng, roda, bola, buah-buahan dan lain-lain. Untuk memperoleh bentuk
plastis pada gambar adalah dengan memberi penekanan pensil yang berbeda ketika
digoreskan, sehingga akan terlihat perubahan yang bertahap dari paling gelap menuju
kepada yang paling terang.
Plastisitas sangat banyak ditemui pada wajah manusia, karena tidak ada bagian
wajah manusia yang datar atau rata. Wajah manusia juga tidak memiliki yang bersudut
tajam atau runcing Artinya semua bagian wajah manusia adalah melengkung, sehingga
apa bila kena cahaya akan terlihat perubahan dari gelap menuju terang yang plastis.
Pada hakekatnya keterampilan menggambar wajah manusia adalah kemampuan
menampilkan plastisitas ini, karena wajah tidak memiliki garis-garis yang kaku.
Lekukan atau pun tonjolan yang ada, pada wajah manusia akibat adanya tulang di
dalamnya, tidak membentuk sudut yang tajam atau pun bidang yang rata, karena kulit
wajah yang menyelimuti tulang-tulang tersebut bersifat lentur.

Gambar Plastisitas Wajah.


Seluruh sisi wajah membentuk permukaan yang lengkung
(plastis), tidak ada sudut yang tajam atau pun bidang yang rata.

Plastisitas sangat besar pengaruhnya dalam mencapai kemiripan bentuk pada


sebuah gambar. Plastisitas merupakan perwujudan dari perspektif pada benda-benda
melengkung, yang sering disebut dengan “perspektif cahaya”.
13
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

3) Elemen-elemen dalam gambar mode rias


Gambar wajah manusia memiliki elemen-elemen yang meliputi ; mata, hidung,
mulut, telinga, alis, dan rambut. Semua elemen tersebut berperan untuk menampilkan
wajah yang cantik. Selain itu juga didukung oleh elemen yang tidak terlihat yaitu gigi.
Gigi menopang bentuk mulut dari dalam, dan pada waktu-waktu tertentu gigi akan
terlihat, ketika orang berbicara atau sedang ketawa. Dalam menggambar wajah, semua
elemen-elemen tadi harus dibuat sebaik mungkin sehingga akan terwujud gambar yang
komplit. Berikut ini akan diuraikan masing-masing elemen wajah tersebut.

a) Mata
Mata merupakan elemen wajah yang paling sering dijadikan patokan dasar bagi
seseorang penggambar. Penggambar bisa membedakan bentuk mata antara orang
dewasa dan ana-anak, dan begitu juga membedakan mata perempuan dan laki-laki.
Posisi letak mata merupakan salah satu tanda yang membedakan anak-anak dan orang
dewasa. Anak-anak, posisi matanya berada di bawah garis perduaan dari puncak dahi
sampai dagu, sedangkan orang dewasa posisi matanya berada di atas garis perduaan
tersebut. Bola mata anak-anak terlihat bulatan matanya lebih luas, sedangkan orang
dewasa bola matanya terlihat lebih menyempit.

Pola mata, yang terlihat seperti “elips” itu adalah bentuk luar atau kulit yang
menyelimuti bola mata. Sedangkan bulatan mata yang terlihat diantara kedua garis elips
itu hanya sebagian kecil dari bola mata yang sesungguhnya. Bulatan mata yang

14
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

sesungguhnya sebagian besar tertutup oleh kelopak mata atas dan bawah. Lingkaran
yang berwarna hitam pada mata disebut “iris” mata.

Bola mata yang sesungguhnya adalah seperti lingkaran garis putus-putus pada
gambar di atas, maka dapat dibayangkan kalau kelopak mata tersebut harus menonjol,
karena adanya bola mata yang bulat di dalam. Pada wajah anak-anak, tonjolan kelopak
matanya nampak jelas karena tulang alisnya belum membesar, sedangkan pada orang
dewasa kelopak matanya tidak begitu menonjol, karena tulang alisnya yang sudah
membesar melindungi bola mata tersebut, sehingga bagian bola mata terlihat lebih
kecil.
Pada kegiatan tata rias wajah, pola mata bisa dibentuk beragam, dengan bantuan
alat kosmetik. Mungkin mata yang kecil bisa dikamuflase menjadi tampak agak besar,
begitu pula sebaliknya mata yang besar bisa dikamuflase supaya nampak agak kecil.
Tetapi yang paling penting bagaimana menggambar mata supaya nampak wajar dan
bahkan terlihat lebih cantik dari pada aslinya.
Bulu mata juga merupakan bagian dari elemen mata yang yang manambah
keindahannya, sehingga penata rias membentuknya menjadi lentik, tampak lebih tebal,
lebih panjang dan sebagainya. Peranan tata rias wajah sangat dominan untuk
mempercantik mata, baik dengan cara penambahan warna-warni pada permukaan
kelopak mata, maupun menyambung bulu mata supaya tampak indah.

15
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Garis mata bisa dibuat lebih tegas dengan pensil rias wajah, dan bulu mata ditata
rapi dan lebih gelap, sehingga nampak lebih muda dan lebih anggun. Dalam hal ini
kreativitas seseorang dapat ditonjolkan guna menampilkan nilai estetis bentuk mata.
Bentuk mata manusia, juga memiliki ciri khas pada beberapa negara, sehingga
dapat ditandai dari negara mana asal orang tersebut. Ada yang menyebutnya mata sipit
(kecil), mata belok (besar), mata panjang dan sebagainya. Mata sipit identik dengan
mata yang dimiliki oleh sebagian besar orang Asia Timur. Mata sipit berarti mata
yangkelihatannya tidak bulat tetapi memanjang dan tipis, mata yang terlihat kecil
dibandingkan dengan mata bulat.
Kadang-kadang orang menyukai pola mata yang besar dan panjang, hal ini
diidentikan dengan artis cantik. Pada sisi lain, mata juga dibedakan berdasarkan warna
irisnya yang hitam, biru, atau coklat. Orang sering menyebutnya si mata biru (sebagai
sebutan kepada orang bule). Kesukaan dengan mata biru atau warna lain pada bola
mata, telah melahirkan kreativitas orang untuk menciptakan “kontak lens” yang
berwarna-warni, sehingga setiap orang bisa mencobanya.

a. Hidung
Hidung merupakan elemen wajah yang berada pada bagian tengah, sehingga
membagi wajah atas dua bagian kiri dan kanan. Dalam penggambaran wajah, hidung
selalu menjadi patokan untuk menentukan jarak antara kedua mata, dan hidung juga
16
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

dijadikan patokan penggambaran mulut (lebar mulut) serta keseimbangannya kiri dan
kanan.
Bentuk hidung juga bervariasi, antara orang dewasa, remaja dan anak-anak.
Hidung orang dewasa lebih tinggi, lebih besar, dan jelas batang hidungnya, sementara
hidung anak-anak biasanya memiliki bentuk yang lebih kecil, serta kurang jelas batang
hidungnya. Selain itu sesama orang dewasa bentuk hidung juga sering bervariasi, antara
hidung mancung, hidung biasa, dan hidung peset. Dalam pepatah sering dikatakan
hidungnya bagaikan dasun tunggal (sejenis bawang tunggal) yang bagian bawahnya
bulat lonjong.
Dalam kegiatan tata rias, tentu akan dilakukan modifikasi bentuk atau kamuflase
dengan media kosmetik, sehingga bentuk hidung akan terlihat lebih mancung dan lebih
menarik dari pada asalnya. Mungkin orang tertentu tidak puas dengan bantuan alat
kosmetik saja, tetapi malah melakukan operasi plastik untuk membentuk hidungnya
supaya lebih mancung, atau seperti apa yang diinginkannya.

Dalam penggambaran hidung, sesungguhnya tidak terlihat adanya suatu garis


yang tegas, karena yang ada hanyalah perbedaan gelap-terang pada permukaannya.
Oleh sebab itu fungsi garis di sini adalah pada tahap awal saja, yang disebut sketsa.
Setelah diarsir maka garis bantu sketsa tersebut diharapkan tidak akan terlihat lagi.

17
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

b. Mulut
Mulut merupakan elemen wajah yang utama setelah mata dan hidung. Posisi
letak mulut di bawah hidung, kira-kira di atas garis perduaan antara bawah hidung dan
dagu. Mulut yang terlihat secara umum adalah bibir, dan ketika orang berbicara atau
ketawa maka akan terlihat bagian lainnya seperti gigi, gusi, dan lidah. Lebarnya bibir
secara umum adalah tepat di bawah bola mata kiri sampai di bawah bola mata kanan.
Tentu saja ada yang tidak seperti itu, dimana mungkin lebih kecil atau sebaliknya lebih
lebar.
Dalam pepatah sering diungkapkan ,”Bibirnya bagaikan jeruk seulas” dan
warnanya bagaikan delima merekah. Keelokan bentuk sebuah bibir menjadi dambaan
banyak orang, sehingga pada tata rias wajah, bibir mendapat perhatian yang cukup
penting. Bentuk bibir orang juga bervariasi, misalnya bibir tipis dan kecil, bibir tipis
dan lebar, bibir tebal tapi tidak lebar, bibir tebal dan lebar, dan ada juga yang tidak
seimbang antara ketebalan bibir atas dan bawah.
Peranan tata rias adalah melakukan modifikasi bentuk bibir melalui alat kosmetik,
sehingga terlihat lebih cantik dari pada asalnya. Warna bibir yang dipoles dengan lipstik
tentu akan menimbulkan sensasi baru yang lebih menarik. Pada umumnya bibir diberi
warna merah muda atau pink, tetapi dalam tata rias bisa dirubah menjadi warna ungu,
maupun coklat, sesuai dengan keinginan. Hal ini merupakan bentuk kreativitas orang
dalam merias, yang mampu melihat potensi pada wajah orang yang dirias, baik potensi
dari warna kulit, bentuk pola wajah, bentuk pola rambut, dan sebagainya, untuk
merancang rias bibir yang menarik.

18
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

c. Pencahayaan
Pencahayaan adalah sinar yang jatuh kepada suatu objek, sehingga menambah
kejelasan bentuk serta memberi bayangan, guna mendapatkan bentuk yang estetis. Jika
menggunakan pencahayaan langsung dari matahari, maka perlu diperhatikan sudut
jatuh cahaya sehingga menghasilkan bayangan benda yang menarik untuk digambar.
Artinya untuk mendapatkan sudut jatuhnya bayangan, perlu memperhatikan jam berapa
bagusnya menggambar sehingga posisi matahari sesuai dengan kebutuhan pencahayaan.
Pencahayaan dengan mengunakan cahaya buatan seperti lampu sorot, lilin,
lampu dinding, akan lebih mudah diatur sesuai dengan kebutuhan si penggambar. Di
samping mengatur sudut jatuh cahaya terhadap objek, juga dapat diatur intensitas

19
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

cahaya serta warna lampu yang digunakan. Penggunaan lampu sorot dan standar kaki
tiga (tripod) sangat mudah untuk mendapatkan arah cahaya yang diinginkan terhadap
objek. Selain itu juga dapat diatur kekuatan cahaya lampu tersebut sehingga tidak silau
maupun terlalu redup.
Hakekat dari penggambaran wajah adalah kejelian menangkap cahaya yang
menimpa pada kulit wajah. Wajah jadi kelihatan karena adanya cahaya, sehingga terjadi
pantulan yang bisa dilihat. Karena pada wajah tidak ada bagian-bagian yang tajam,
maka tidak ada pantulan yang terlihat berupa garis. Oleh sebab itu semua permukaan
wajah terlihat gradasi cahaya yang sangat halus dari terang menuju agak gelap, pada
permukaan wajah yang menonjol sampai permukaan yang cekung. Permukaan yang
menonjol misalnya puncak hidung, puncak pipi, dahi, dan dagu terlihat cahaya yang
terang, kemudian terlihat bertambah gelap menuju lekukan di sekitar mata, lekukan
pada kiri-kanan hidung, lekukan di bawah bibir, dan lekukan pada sisi pipi bagian
bawah.
Pengalaman kita mengamati wajah seseorang yang terkena cahaya, menjadikan
pengetahuan yang berarti bagi kita untuk menggambar wajah berdasarkan pengalaman
tersebut. Kita bisa menonjolkan permukaan wajah dengan cara membuat bagian
tersebut terang (pada buku gambar dibiarkan putih tidak diarsir), selanjutnya arsiran
dibuat semakin rapat atau semakin gelap menuju bagian yang akan kita tampilkan
sebagai lekukan wajah. Jadi cahaya pada wajah diwujudkan dengan cara mengarsir, dari
jarang sampai rapat atau dari pensil sedikit di tekan sampai yang ditekan keras.
Untuk lebih mudahnya mengenali teknik pencahayaan pada wajah dimulai
dengan mengamati foto atau potret. Foto merupakan bentuk penangkapan cahaya
pantulan dari wajah seseorang secara sempurna. Alat fotografi atau disebut tustel
mampu menangkap perbedaan cahaya yang sangat halus (tergantung pixel dari lensa)
sehingga wajah terlihat sangat lembut plastisitasnya. Semakin tinggi ukuran pixel lensa
tustel atau kamera maka semakin halus atau mendetil perbedaan cahaya yang
ditangkapnya (misal 10 mega pixel, 12 mega pixel, dan 14 mega pixel). Sebaliknya
semakin rendah pixel dari lensa tustel atau kamera maka semakin samar atau kabur
perbedaan cahaya yang ditangkapnya. Selanjutnya hasil foto dari tustel dengan pixel
rendah jika dicetak akan terlihat kabur dan tidak mendetil (orang menyebutnya pixelnya
pecah) sehingga cahayanya terlihat seperti kotak-kotak.
20
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Gambar wajah dengan gradasi cahaya

d. Simpulan
Menggambar wajah adalah suatu kegiatan memindahkan pengalaman
mengamati wajah orang ke bidang gambar dengan bantuan goresan atau arsiran
sehingga menghasilkan gradasi cahaya membentuk bagian-bagian yang ditonjolkan dan
bagian yang merupakan lekukan.
Perbandingan ukuran dari masing-masing elemen dasar pada wajah akan
menghasilkan bentuk yang wajar atau alami seperti wajah manusia umumnya.
Sebaliknya kegagalan si penggambar membuat perbandingan ukuran tersebut akan
menghasil gambar wajah yang tidak wajar, misalnya menggambar mata terlalu ke atas
maka akan terlihat seolah-olah dahinya sangat sempit bagaikan kepala dipenggal bagian
atasnya. Begitu pula dengan gambar mulut yang terlalu ke bawah akan terlihat seolah-
olah orangnya tidak punya dagu atau rongga mulutnya tempat memasukkan makanan
sangat kecil.
Penggambaran wajah seharusnya sangat ideal (mirip dengan citaan Tuhan)
karena proporsi wajah tersebut sudah sempurna keseimbangannya. Hal ini terbukti
bahwa pelukis potret masih mendapat perhatian orang banyak sampai saat ini meskipun
sudah ada alat teknologi fotografi. Harga sebuah gambar potret atau lukisan potret jauh
21
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

lebih tinggi dibandingkan dengan hasil foto. Artinya penghargaan terhadap


keterampilan menggambar seseorang jauh lebih tinggi ketimbang hasil produksi sebuah
alat yang disebut tustel.

e. Latihan
Amatilah sebuah gambar wajah atau potret (pas foto) sambil melakukan analisa
dan penilaian. Perhatikan elemen-elemen dasar wajah seperti mata, hidung, mulut,
telinga dan alis. Lihat perbandingan bentuk dan ukuran dari masing-masing elemen
tersebut. Jarak antara dua mata, posisi mata jika dilihat dari dahi sampai dagu, posisi
hidung jika dilihat dari batas kiri-kanan pipi, tingginya telinga jika memperhatikan
perbandingannya dengan alis dan bagian bawah hidung, dsb.

Bagian 2. Peranan Sketsa dalam Menggambar Mode

a. Pengertian sketsa dan peranannya


Sketsa adalah gambar rancangan dari sebuah objek, yang nantinya akan
dilanjutkan dengan mengarsir atau mewarnai, untuk menghasilkan bentuk yang
sesungguhnya. Sketsa juga dapat dikatakan sebuah gambar sudah jadi/selesai, jika
tujuan menggambar sketsa itu hanya sebatas sketsa saja, dan tidak untuk dilanjutkan
lagi menjadi sebuah gambar sempurna, atau lukisan. Proses menggambar sketsa berupa
garis-garis halus yang mewakili kontur setiap objek gambar.
Peranan sketsa adalah untuk mendapatkan bentuk dengan proporsi dan
perspektif yang benar, serta komposisi terhadap luasnya bidang gambar. Oleh sebab itu
sketsa memiliki peranan yang sangat penting dalam mencapai hasil naksimal sebuah
gambar wajah. Kegagalan memperoleh sketsa yang baik, akan berpotensi besar akan
menghasilkan gambar yang tidak wajar, begitu juga dengan arah perspektif yang salah
pada sketsa akan merusak hasil gambar objek seutuhnya. Wajah yang dipandang tepat
dari arah depan, tentu akan menghasilkan bentuk-bentuk yang simetris dari elemen-
elemen wajah tersebut. Sedangkan penggambaran wajah dari arah agak menyamping
akan menunjukkan perspektif, sehingga akan terjadi ukuran elemen-elemen wajah
berbeda antara bagian kiri dan kanan. Namun demikian perbedaan ukuran itu tidaklah
menunjukkan kejanggalan (cacat/sakit) tetapi terlihat wajar, karena hukum perspektif.
22
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

b. Prinsip-prinsip dalam tata cara membuat sketsa.


Langkah awal dalam membuat sketsa adalah memperhatikan luas bidang
gambar. Kemudian menetapkan layout (garis singgung luar) objek gambar yang kita
harapkan. Setelah itu, lalu tentukan posisi kertas atau bidang gambar (vertikal atau
horizontal) sesuai dengan kecendrungan tinggi atau lebar objek model. Kalau
mempedomani gambar wajah pada potret umumnya memanjang ke atas (misalnya foto
ukuran 4 X 6 cm maka posisinya meninggi, bukan melebar). Berarti kertas gambar kita
posisikan tegak (vertikal).
Sebaliknya jika menggambarkan beberapa wajah dalam suatu bidang gambar,
tentu dapat dibuat posisi kertas melebar (horizontal). Penentuan posisi kertas ini
merupakan salah satu unsur estetika pada sebuah gambar. Oleh sebab itu komposisi
merupakan unsur utama yang diamati dari setiap karya seni rupa.

b
a

Keterangan :
gambar (a) merupakan luas bidang gambar, dan gambar (b) garis putus-putus
adalah layout yaitu perkiraaan luasnya objek gambar yang akan dibuat. Garis layout
sebenarnya tidak perlu ditampilkan, cukup dirasakan saja keberadaannya.
Selanjutnya gambarlah garis pola luar wajah yang secara umum berbentuk bulat
telur berdiri, dan bagian bawahnya lebih kecil dari pada bagian atas. Sisakan bagian
kertas yang kosong untuk penggambaran ketebalan rambut dan untuk penggambaran
leher serta bahu. Hasil gambar yang diharapkan akan terlihat seperti di bawah ini,

23
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

dimana batas rambut akan menyentuh garis putus-putus dan begitu juga dengan sisi kiri
dan kanan lengan juga menyentuh garis putus-putus.

Mulailah sketsa dengan menarik garis-garis halus atau tekenan pensil dengan
lembut, sehingga apabila terjadi kesalahan garis tidak perlu dihapus, cukup membuat
garis lain yang dianggap lebih tepat. Jika menggunakan pensil berwarna ambillah warna
yang paling muda/terang mendekati warna kertas gambar, sehingga setelah diarsir nanti,
tidak akan terlihat lagi garis sketsa itu karena tertimpa arsiran yang berwarna lebih tua.
Prinsipnya adalah garis-garis sketsa dibuat halus dan tidak perlu dihapus-hapus.

c. Presentasi Sketsa
Sketsa adalah acuan utama untuk melanjutkan gambar dengan pengarsiran. Oleh
sebab itu setelah sketsa selesai, berhentilah sejenak menggambar, lalu memperhatikan
kewajaran bentuk dan ukuran elemen-elemen wajah yang kita gambar, kemudian
perhatikan lagi posisi letak masing-masing elemen wajah tersebut. Setelah anda yakin
betul bahwa sketsa itu sudah wajar dan bahkan kalau boleh gambar tersebut tidak hanya
sekedar wajar, tetapi lebih indah, barulah dilanjutkan dengan mengarsir.

d. Latihan dan tugas


Ambillah buku gambar lalu coba menggambar sketsa wajah tepat dari pandangan depan
(seperti pas foto). Terserah kepada anda akan membuat sketsa wajah laki-laki mapun

24
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

perempuan. Gambar sketsa tidak perlu diarsir, yang penting garis-garis yang mewakili
dari setiap elemen wajah tersebut terlihat wajar ukuran dan bentuknya.

Bagian 3. Proses Menggambar Mode


a. Konsep mode
Mode adalah ragam (cara, bentuk) yang terbaru pada suatu waktu tertentu, misal
mode pakaian, rambut, corak hiasan, dan sebagainya. Dalam tata rias juga sering terjadi
ganti-ganti gaya atau pun pergantian jenis kosmetik yang digunakan. Gaya atau jenis
yang sedang disukai saat ini, disebut lagi mode. Selanjutnya gaya yang ditampilkan
seseorang juga disebut sebagai mode.
Mode seringkali disamakan dengan model oleh masyarakat awam, pada hal
sesungguhnya ada perbedaan yang jelas dari keduanya. Model merupakan sesuatu objek
atau benda yang akan dijadikan contoh pada pembuatan objek berikutnya. Misalnya
untuk membuat sepeda motor dalam jumlah banyak, maka dibuatlah satu saja dulu
sebagai model, lalu kemudian diperbanyak sesuai model tersebut.
Pada kegiatan tata rias selalu memperhatikan perkembangan mode. Mereka
lebih kreatif membuat sesuatu yang baru sehingga tidak merasa ketinggalan mode.
Mode senantiasa diciptakan, dan akan berganti dalam waktu singkat ketika orang lain
telah berhasil membuat perubahan atau modifikasi yang baru.
Mahasiswa tata rias dituntut untuk menciptakan modifikasi yang kreatif dan
inovatif. Namun untuk meraih keterampilan tersebut harus dilandasi dengan
kemampuan dasar menggambar wajah terlebih dahulu. Tanpa memiliki kemampuan
menggambar wajah secara wajar, tentu modifikasi yang akan dibuat malah berpotensi
menyimpang lebih jauh, sehingga tidak disenangi.

b. Langkah-langkah penggambaran wajah


Secara umum pola wajah manusia memiliki banyak persamaan antara yang satu
dengan yang lainnya, sehingga para ahli dapat membuat pola-pola dasar wajah untuk
memudahkan dalam pembelajaran. Para ahli membuat pola dengan ukuran matematis
sehingga menghasilkan bentuk yang wajar dan dapat disampaikan kepada subjek didik
secara klasikal.

25
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Pola wajah secara matematis itu hanyalah sebagai dasar pengajaran sampai
subjek didik bisa menggambar tanpa bantuan pola itu lagi. Begitu juga pada kelompok
seniman, pola wajah tidak terikat pada metode yang digunakan guru di sekolah. Mereka
menciptakan cara sendiri-sendiri yang lebih sederhana dan mudah mereka gunakan
sendiri. Hal itu dilakukan karena mereka tidak mempunyai misi mengajarkannya
kepada orang lain, tetapi hanyalah untuk kepentingan keterampilan pribadi.

a. Penggambaran Wajah dengan Pola Matematis


Baiklah pada uraian berikut dapat kita ikuti langkah-langkah penggambaran
wajah yang disebut sebagai pola matematis :
1. Pada dasarnya ada dua lingkaran yang digabungkan sebagai pembentuk pola
dasar wajah sebagai berikut :
Dimulai dengan membuat satu lingkaran yang agak besar. Hubungkan titik
puncak lingkaran dengan titik paling bawah dengan garis vertikal, lalu dibagi tiga
bagian.

Kemudian tancapkan kaki jangka pada titik paling bawah lalu buat lingkaran dengan
jari-jari sepertiga bagian garis vertikal tadi, sehingga tercipta lingkaran kecil pada
bagian bawah, membentuk irisan terhadap lingkaran besar tadi. Lingkaran kecil
berukuran sepertiga dari lingkaran besar.

26
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Lalu buat garis hubung sisi luar kiri dan kanan yang menyinggung sisi-sisi luar kedua
lingkaran tersebut.

Selanjutnya pada puncak lingkaran kecil dibuat garis horizontal sampai menyinggung
sisi lingkaran besar kiri-kanan. Lalu garis tersebut dibagi menjadi empat bagian (dengan
patokan seperempat bagian berada di tengah-tengah). Dengan pembagian seperti itu
maka paling kiri dan kanan hanya berukuran seperdelapan.

27
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

1/8 1/4 1/4 1/4 1/8

2. Langkah selanjutnya adalah pembuatan elemen-elemen wajah yang dimulai dari


penggambaran mata. Berdasarkan pembagian garis horizon tadi maka sudah bisa
diletakkan mata sebagai berikut :

Untuk menggambar hidung, maka tarik garis tegak lurus ke bawah mulai dari sudut
mata bagian dalam (keduanya) hingga berpotongan dengan sisi lingkaran besar sbb :

28
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Untuk menggambar mulut terlebih dahulu dibagi tiga jarak antara bawah hidung sampai
dagu sbb :

Selanjutnya untuk memperoleh lebarnya mulut, dibuat segitiga sama kaki dengan
puncak pada titik paling atas lingkaran kecil. Lalu ditarik garis singgung sisi luar
lebarnya hidung sampai berpotongan dengan garis antara hidung dan dagu sbb :

29
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Kemudian untuk menggambar telinga, terlebih dahulu dibuat garis bantu


horizon pada puncak lingkaran kecil sampai menyinggung sisi kiri dan kanan lingkaran
besar. Kemudian juga dibuat garis horizon pada bagian bawah lingkaran besar, sampai
menyinggung garis miring kiri dan kanan yang menghubungkan sisi luar kedua
lingkaran tadi sbb :

Untuk menarik garis lengkung telinga dimulai dari ujung garis putus-putus sejajar mata,
kemudian melengkung ke atas setinggi alis mata. Pada gambar di atas belum ada alis
mata, maka diperkirakan saja tingginya di atas mata.

Selanjutnya akan tergambar wajah yang hampir sempurna sbb :

30
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

3. Untuk menggambar alis diperkirakan saja jaraknya di atas mata dan lebarnya juga
hampir sama dengan lebar mata. Kemudian gambarlah rambutnya dengan
mempedomani lingkaran besar bagian atas, dimana sisi luar rambut berada di luar
lingkaran besar dan sisi dalam rambut berada di dalam lingkaran besar

Tambahkan garis leher dengan memperkirakan lebar dan panjang yang wajar
dengan perbandingan besar kepala, lalu gambarlah rambut sesuai keinginan anda.

31
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

32
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

33
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

34
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

35
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

36
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

b. Penggambaran Wajah dengan Pola Bebas

Selain cara matematis di atas banyak juga metode lain yang digunakan dalam
penggambaran wajah misalnya langsung menggunakan satu lingkaran yang berbentuk
opal. Cara ini terkadang lebih gampang jika dibandingkan dengan cara matematis.
Tetapi dalam bidang pendidikan formal biasanya diciptakan suatu metode yang
dianggap standar supaya lebih mudah diukur. Oleh sebab itu maka teknik menggambar
secara matematis tersebut lebih dahulu diperkenalkan. Meskipun akhirnya penggambar
juga menerapkan teknik satu lingkaran opal tersebut, karena lebih praktis. Selanjutnya
tenik satu lingkaran opal dapat digambarkan sebagai berikut :

Dengan cara di atas hanya menampilkan satu lingkaran opal yang bagian
atasnya lebih lebar dari pada bagian bawah. Kemudian dibuat dua garis bantu horizon
yang sedikit melengkung ke atas sebagai pola garis mata dan batas bawah hidung. Garis
mata diletakkan kira-kira lebih dari separo ketinggian dari sisi bawah lingkaran menuju
puncak. Sedangkan garis batas hidung diletakkan separo dari ketinggian garis mata tadi.
Selanjutnya dapat digambar mata sebagai berikut :

37
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Jarak antara mata kiri dan kanan diperkirakan sama dengan lebarnya satu buah
mata. Sedangkan bagian yang kosong sebelah luar mata, kira-kira setengah lebar satu
mata atau lebih.
Kemudian untuk membuat garis mata anak-anak harus berada di bawah separo
ketinggian lingkaran. Selain itu wajah anak-anak dibuat lingkaran yang lebih bulat,
bukan opal.

Selain lingkaran kepalanya yang agak bulat, bola mata anak-anak juga dibuat
agak bulat. Selanjutnya dapat kita lihat perbedaan wajah orang dewasa dengan anak-
anak berdasarkan letak mata tadi :

Berdasarkan gambar di atas terlihat beberapa perbedaan anak-anak dan orang dewasa,
38
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Diantaranya letak mata anak-anak di bawah garis perduan dari puncak kepala sampai dagu,
Bola mata anak-anak nampak lebih bulat, dan orang dewasa nampak memanjang.

Kemudian untuk menggambar wajah remaja, letakkkan garis mata diantara garis
mata orang dewasa dan anak-anak. Selain itu pola lingkaran kepala juga sedikit berbeda
dengan anak-anak atau dewasa. Kepala remaja tidak terlalu lonjong dan tidak terlalu
bulat.

Untuk membuat gambar wajah laki-laki adalah dengan menggunakan garis-garis


tegas pada pola luar wajah, garis pola mata, alis, hidung dan mulut. Hal ini akan
menampilkan karakter wajah laki-laki yang banyak tonjolan tulang-tulang yang lebih
tegas dibandingkan dengan raut wajah perempuan.

Sebaliknya gambar wajah perempuan lebih lembut, tidak ada garis-garis tegas
atau patah-patah, tetapi banyak garis-garis lengkung dan rautnya juga bervariasi dari
yang lancip, opal, ataupun persegi
39
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Kemudian untuk menggambar wajah yang terlihat agak menyamping atau


disebut tampak tiga perempat, ditambahkan garis bantu vertikal melengkung guna
menentukan letak bagian tengah wajah. Hal ini sangat penting untuk menentukan posisi
mata kiri dan kanan, hidung, maupun mulut. Garis bantu tersebut dapat dilihat pada
gambar berikut :

Berdasarkan garis bantu di atas maka dapat digambar wajah sebagai berikut :

40
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Hal yang sama juga berlaku untuk menggambar wajah laki-laki. Sedangkan
gambar wajah anak-anak garis matanya dibuat lebih turun dari pada orang dewasa :

Setelah berhasil menguasai kedua teknik di atas (matematis, dan opal) maka
penggambar dapat menggambar tanpa garis bantu lagi. Untuk membuat sketsa wajah
dapat dimulai dari sisi mana saja yang menjadi kebiasaan. Banyak orang yang memulai
menggambar wajah dengan membuat pola lengkung pipi sampai dagu. Ada pula yang
memulai dari pola rambut, dan bahkan ada juga memulai dari menggambar mata,
hidung, dan mulut.
Kesimpulannya adalah apabila sudah memahami secara teoretis teknik
penggambaran wajah, maka dalam prakteknya tidak terikat dari sisi mana akan dimulai.
Teori perbandingan proporsi wajah secara umum merupakan sarana utama bagi si
penggambar. Namun demikian karakter wajah manusia memiliki beberapa variasi, dan

41
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

bahkan ada yang mungkin sedikit menyimpang dari teori umum, misalnya opalnya
lingkaran kepala lebih kecil ke atas dari pada bawah.

c. Latihan dan tugas potensi


Gambarlah wajah manusia dewasa baik laki-laki mau pun perempuan pada buku
gambar anda dengan menggunakan langkah-langkan penggambaran secara matematis.
Ukuran gambar disesuaikan dengan buku gambar A3 ! Hasil gambar tidak perlu diarsir
karena yang akan dilihat adalah ketepatan sketsa.

Bagian 4. Penguasaan Teknik Arsiran (rendering) dalam Menggambar Mode


a. Pengertian teknik arsiran (rendering)
Arsiran adalah garis-garis pendek sejajar (berjejer) yang diterapkan pada suatu
bidang sehingga menimbulkan kesan gelap-terang. Semakin rapat garis-garis pendek
berjejer yang diterapkan pada suatu bidang akan memberi kesan semakin gelap.
Sebaliknya semakin jarang garis-garis pendek berjejer digoreskan pada suatu bidang
akan memberi kesan semakin terang.
Tujuan utama dari pemberian arsiran pada suatu bidang adalah untuk
menunjukkan adanya massa bidang tersebut. Jika kita menggambar pada kertas yang
putih, maka bidang yang kita bentuk tidak akan terasa massanya jika tidak diberi
arsiran, karena terkesan sama saja dengan dasar kertas yang berwarna putih. Oleh sebab
itu arsiran sangat diperlukan sebagai penanda dari suatu bidang yang memiliki massa.
Ditambah lagi dengan teori benda tiga dimensi yang memiliki volume atau ruang, tentu
saja membutuhkan gradasi atau intensitas warna yang berbeda-beda sebagai pembentuk
kesan ruang tersebut.

42
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Mengarsir berarti membuat suatu kesan gelap-terang pada suatu bidang dengan
garis-garis pendek berjejeran. Bidang yang dimaksudkan dalam menggambar wajah
adalah permukaan kulit wajah. Pada benda lengkung, misalnya gambar sebuah botol,
maka sisi luar botol tersebut akan diasir sehingga terlihat gelap-terang yang plastis
melengkung, sesuai sisi botol tersebut. Begitu juga halnya pada arsiran wajah akan
terlihat melengkung dan tidak ada sudut-sudut.

b. Jenis-jenis arsiran (rendering)


Teknik mengarsir bermacam-macam caranya sehingga memunculkan kesan
lebih menarik, lebih lembut, atau lebih ekspresif. Arah garis-garis arsiran tersebut
antara lain : arsiran horizontal, vertikal, miring, arsiran silang atau gabungan. Selain itu
ada jenis arsiran yang lebih unik, yaitu berbentuk lingkaran-lingkaran kecil dan bentuk
titik-titik.

1) Arsiran horizontal (mendatar) adalah arsiran yang sejajar dengan garis tanah.
Jika objek yang diarsir berupa benda melengkung maka arsirannya berjejer lurus
mengikuti lengkungan benda tersebut sejajar dengan tanah. Garis horizon yang terlihat
melengkung tersebut adalah efek perspektif dari objek yang kita gambar. Misalnya
gambar leher orang, yang sesungguhnya melengkung seperti tabung berdiri, maka garis-
garis arsiran dibuat perspektif sehingga nampak melengkung.

43
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

2) Arsiran vertikal adalah arah arsiran yang tegak lurus terhadap tanah.
Penerapan arsiran vertikal bararti berlawanan dengan arsiran horizontal. Kesan arsiran
vertikal seperti pagar-pagar yang berdiri rapat lengket pada suatu bidang rata atau pun
melengkug. Arah garis vertikal biasanya dapat mendukung bentuk menjadi lebih tinggi
atau memberi kesan lebih langsing. Hal ini juga perlu diperhatikan ketika memberi
arsiran pada objek gambar, supaya bentuk objek nampak lebih menarik.

44
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Arsiran horizontal dan vertikal jarang diterapkan pada gambar wajah, karena
kurang estetik dan juga agak sulit mencapai ketepatan bentuk. Pada gambar di atas
sengaja ditunjukkan agar mahasiswa dapat memahami sekaligus dapat mencobanya.
Tetapi pada tugas-tugas gambar selanjutnya tidak harus menggunakan kedua jenis
arsiran tersebut.

3) Arsiran miring adalah arah garis arsiran dengan kemiringan 45 – 65 derajat


dari garis tanah. Jika yang diarsir berupa kotak maka arsiran terlihat membentuk garis-
garis diagonal pada sisi luar kotak tersebut. Jika objek yang diarsir berupa benda
silendris seperti botol maka arsinya terlihat seperti ulir pada sekrup atau baut.
Arsiran miring merupakan teknik arsiran yang lebih mudah dibuat, karena
kebiasaan orang menggerakkan engsel pergelangan tangan dan jari-jarinya ketika
menulis adalah dalam posisi miring.

4) Selanjutnya arsiran gabungan merupakan perpaduan dua jenis arsiran


sekaligus pada suatu objek, sehingga terjadi bentuk arsiran silang horizontal-vertikal,
mau pun arsiran silang miring kiri-miring kanan.

45
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Secara umum arsiran silang terlihat lebih hidup atau agresif pada objek. Hal ini
sudah terbukti banyaknya para illustrator majalah, komik, dan cerita bergambar lainnya
menggunakan arsiran silang. Jarak garis arsiran silang yang teratur membentuk kesan
seperti jarring-jaring yang menyelimuti suatu objek. Jadi arsiran tersebut memberi
kesan yang kuat terhadap objek yang ditampilkan.
5) Jenis arsiran lainnya yaitu garis-garis lengkung yang halus seperti spiral.
Arsiran ini juga jarang diterapkan karena kurang mendukung kesan bentuk pada objek.
Biasanya penggambar menggunakan arsiran lengkung-lengkung ini pada penggambaran
pemandangan alam (lansekap), misalanya untuk menggambarkan sekelompok daun
halus dan lebat, dan gambar batu-batu kecil atau pasir.
Kemudian ada pula yang termasuk arsiran adalah titik-titik. Teknik ini disebut
arsiran pointilis (point = titik). Kumpulan titik-titik halus yang divariasikan jaraknya
dimana pada bagian yang dianggap gelap diberi titik yang rapat dan pada bagian yang
terang diberi titik-titik yang jarang. Teknik arsiran pointilis ini memang bagus hasilnya
tetapi membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengerjaan. Oleh sebab itu teknik
pointilis juga tidak banyak diterapkan oleh penggambar.

46
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

c. Latihan dan tugas


Gambarlah sketsa potret seorang dewasa laki-laki atau perempuan. Kemudian
lanjutkan dengan kegiatan mengarsir dengan arah arsiran miring. Kegiatan ini
diselesaikan dua minggu yang akan datang !

d. Penerapan arsiran berwarna


Proses menggambar dengan teknik arsiran juga dapat menggunakan warna dari
media-media yang bisa menghasilkan garis, misalnya pensil warna, pulpen warna,
spidol, carkol, dan lain-lain. Paling umum orang mengarsir dengan pensil warna karena
variasi warnanya yang banyak serta lebih mudah didapat.
Pensil warna yang akan dijadikan media arsiran mempunyai sifat yang berbeda-
beda, sehingga kita harus selektif menggunakannya supaya hasil yang dicapai akan
memuaskan. Pigmen pensil ada yang keras, sedang, dan lembut. Pensil dengan pigmen
keras biasanya warnanya kurang terang dan sulit dicampur dengan warna lain. Pensil
yang keras harus ditekan kuat agar warnanya terlihat. Penekanan yang kuat itu
menimbulkan pemadatan pada permukaan kertas gambar dan menjadi licin. Akibatnya
pigmen cat yang digoreskan sesudah itu, guna memperoleh campuran warna, sulit
lengket. Misalnya suatu bidang datar sudah kita warnai dengan satu warna polos,

47
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

kemudian kita ingin mencampur dengan satu warna lain lagi, ternyata pigmen warna
yang baru tidak menyatu dengan yang sudah ada.
Pensil yang sedang kerasnya lebih mudah mencampur warna dan tekanan pensil
bisa dilakukan secara berbeda pula untuk mendapatkan gradasi. Warna yang dihasilkan
lebih cerah dan hasil pencampuran warna juga lebih menyatu. Pemadatan yang tercipta
pada permukaan kertas tidak terlalu keras sehingga masih memungkinkan goresan
berikutnya masih bisa lengket pada warna yang sudah ada. Di samping kecerahan
warna dan kemudahan mencampur warna juga lebih tahan lama, dimana pigmen warna
bisa menyatu, satu sama lainnya serta lengket cukup kuat pada permukaan kertas.
Pensil warna yang lembut, kelebihannya adalah sangat mudah mencampur
warna dan tampak lebih cerah. Sedangkan kelemahannya juga ada, yaitu mudah patah
sehingga tidak bisa ditekan agak kuat. Akibatnya kepadatan pigmen yang lengket pada
permukaan kertas tidak terlalu kuat. Ikatan pigmen satu sama lainnya juga kurang kuat,
maka mudah terlepas. Diperkirakan hasil gambar tersebut tidak bertahan lama. Pensil
jenis lembut ini ada juga yang berbasis cat air, artinya setelah selesai diwarnai dengan
teknik arsir lalu dikuaskan air, maka dia berubah menjadi cat air. Tetapi dalam
menggambar teknik arsir tentu tidak perlu dikuaskan air.
Sebagai bahan pertimbangan bagi mahasiswa pensil warna yang cukup baik
selama ini adalah produksi stadler dengan merk “Luna”. Warna yang dihasilkan cukup
cerah dan daya lengketnya pada kertas juga kuat. Jenis pensil ini termasuk pensil warna
yang setelah digoreskan bisa berubah menjadi cat air, jika dikuaskan air pada goresan
tadi.
Dalam menggambar tata rias memang seharusnya menggunakan pensil warna,
karena pekerjaan tata rias yang utama adalah melakukan modifikasi bentuk dengan
permainan warna. Dalam realisasinya kegiatan rias wajah menggunakan media
kosmetik dengan warna-warni serta kelembutannya, sehingga menghasilkan raut wajah
yang anggun.

e. Latihan dan tugas


Gambarlah wajah seseorang wanita dewasa dengan pose rileks pada pandangan
tiga perempat (sedikit agak nyamping) . Gunakan pensil warna untuk mengarsir gambar

48
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

tersebut sehingga terlihat alami dan cantik ! Kegiatan ini akan diselesaikan dalam dua
minggu kemudian.

Bagian 5. Penggunaan Warna dalam Menggambar Mode


a. Pengetahuan warna
Warna adalah pantulan cahaya yang jatuh pada suatu benda, karena sifat bahan
atau zat dari setiap benda itu memiliki perbedaan dan kemampuan mata manusia juga
memiliki keterbatasan maka pantulan cahaya itu terlihat berbeda-beda pula. Pantulan
cahaya yang berbeda-beda tersebut dikenal dengan warna-warni.
Hampir semua objek yang kita jadikan model dalam menggambar memiliki
warna. Hal ini merupakan anugrah alam yang memberikan kesenangan kepada kita
dalam memandangnya. Warna akan terlihat jika adanya cahaya, artinya jika tidak ada
cahaya maka semua benda tidak akan terlihat sehingga tidak tahu warnanya.
Warna yang sudah tersedia di alam disebut sebagai warna alami bersumber dari
cahaya mata hari dan bintang. Cahaya bintang mungkin tidak sampai ke bumi sehingga
tidak cukup bagi kita untuk melihat warna suatu objek. Warna matahari memang sangat
terang sehingga warna-warni objek jelas kelihatan.
Dalam cahaya matahari terdapat elemen warna yang tidak terlihat kasat mata.
Suatu cara untuk melihat elemen warna tersebut adalah dengan menggunakan prisma
kaca putih bening yang dihadapkan kepada cahaya matahari, dimana akan muncul
pancaran sinar berwarna. Pancaran warna yang ke luar dari prisma kaca itu adalah
warna pelangi (merah, kuning, biru, orange, hijau, dan jingga). Elemen warna dari
cahaya matahari akan jatuh kepada benda yang kita lihat, lalu pantulan warnanya akan
sampai ke mata kita sehingga terlihatlah warna tersebut. Pantulan warna yang terlihat
oleh mata kita tersebut akan bervariasi warnanya sehingga dapat dikatakan berjuta-juta
warna ada di alam.

b. Teori warna
Warna-warna yang datang dari alam disebut warna alami. Warna-warna tersebut
terbagi atas warna dasar (warna primer), warna turunan pertama (warna sekunder), dan
warna turunan kedua dan seterusnya (warna tersier).

49
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Warna primer yang terlihat pada prisma kaca adalah Merah, Biru, dan Kuning.
Warna sekunder adalah warna irisan antara dua warna primer, yaitu Violet (ungu),
Hijau, dan Orange. Sedangkan warna tersier adalah irisan antara dua warna sekunder
dan atau campuran warna sekunder dengan warna primer.

Kemampuan manusia menciptakan warna hanyalah mencampur warna-warna


yang sudah ada dari alam. Warna diperoleh dari bahan-bahan alam seperti warna orange
dari kunyit, warna merah dari kulit pinang, akar-akar pohon, warna ungu dari kulit
manggis, dan lain-lain. Ada juga warna dari bahan-bahan sintetis yaitu pencampuran
zat-zat kimia anorganis. Manusia menghancurkan pigmen-pigmen warna yang sudah
tersedia di alam menjadi serbuk atau tepung warna. Kemudian serbuk warna tadi bisa
dilarutkan kembali dengan zat cair seperti air, minyak, tiner, dll. Sedangkan pensil
warna adalah bubuk warna yang dibakukan lalu dikemas menjadi pensil.
Manusia menciptakan media warna berupa pensil warna, pulpen warna, spidol,
crayon, cat air, cat minyak, gincu, wantex, dll. Hal ini bertujuan memberi kemudahan
kepada orang untuk menggunakan sesuai keperluannya. Dengan demikian media warna
dapat diproduksi banyak, bisa diawetkan, dan dapat dipergunakan kapan saja
diperlukan. Dalam menggambar mode tata rias, manusia hanya bertugas menyusun
warna-warna yang sudah ada berdasarkan selera atau meniru rias wajah yang sudah ada
sebelumnya.

50
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Gambar warna-warni pensil gambar

c. Aspek-aspek dalam Warna


Penggunaan warna dalam menggambar tentu perlu mempertimbangkan aspek-
aspek yang ada dalam warna tersebut. Kita dapat merasakan dan membedakan antara
gambar hitam-putih dengan gambar berwarna. Aspek pertama dari warna adanya
kecerahan. Sifat dari pigmen warna ada yang memantulkan warna cerah sekali atau
terang, dan terasa ringan. Warna-warna demikian biasanya disukai sebagian orang
seperti anak-anak, dan orang yang menggunakannya untuk kepentingan iklan.
Kemudian ada juga partikel warna yang memantulkan warna gelap, sehingga terlihat
kesan berat. Warna demikian biasanya disukai oleh orang-orang dewasa atau tua.
Aspek kedua adalah ketajaman warna, artinya warna tersebut memancarkan pigmen-
pigmen secara jelas, sehingga tampak berkualitas atau berbobot.
Dalam menggambar mode tata rias penggunaan warna adalah sebagai bentuk
eksperimen guna menemukan kecerahan yang sensasi dan menarik. Suatu tolok ukur
penggunaan warna dalam tata rias adalah warna dasar kulit manusia yang mungkin ada
beberapa variasi, misalnya warna sawo matang, hitam manis, kuning langsat, dan putih.
Untuk menampilkan bentuk wajah yang menarik dapat digunakan warna
kosmetik yang berwarna-warni. Gelap dan terangnya warna kosmetik itu juga sangat
bagus untuk membuat modifikasi bentuk wajah. Teknis memberi warna yang demikian
dikenal dengan istilah shading. Shading adalah bayangan gelap yang diberikan pada
bagian tertentu pada wajah, untuk menutupi suatu kelemahan atau kekurangan yang
ada.
Teknik Shading dalam make-up wajah merupakan bagian dari teknik
contouring. Teknik contouring adalah salah satu trik make-up wajah yang berguna
51
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

untuk membentuk bagian tertentu pada wajah, menyamarkan bagian-bagian tertentu


(terutama kekurangan pada wajah), dan untuk menonjolkan bagian-bagian lainnya pada
wajah.
Teknik Contouring make-up terdiri atas teknik shading dan highlighting.
Shading berguna untuk menyamarkan bagian tertentu wajah, dengan cara membuat
bagian tersebut terlihat lebih gelap daripada area lainnya. Sementara highlighting
berguna untuk menonjolkan bagian tertentu pada wajah yang dianggap sebagai
kelebihan.

Bagian 6. Pola-Pola Dasar Penggambaran Elemen Wajah


a. Penggambaran mata
Setelah memahami posisi letak mata pada wajah, maka perlu dipahami bentuk mata
secara mendetil, dan bagaimana teknis penggambarannya.

Pada bagian luar mata terlihat kelopak mata bagian atas dan bawah. Kelopak
bagian atas dapat digerakkan turun-naik untuk menutup dan membuka mata, sehingga
terlihat bola mata. Kelopak mata ini memiliki pinggiran yang menebal, karena di
dalamnya terdapat otot yang dapat menggerakkan kelopak mata tersebut. Kemudian
pada pinggiran kelopak mata, tumbuh bulu mata yang berfungsi sebagai penyaring debu
supaya tidak masuk ke mata.

52
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Berdasarkan gambar mata di atas maka dapat kita pahami bahwa, untuk
menggambar kelopak mata perlu dibuat garis lengkung lagi di atas elips mata. Garis
lengkung itu adalah semacam lipatan kulit yang ketika kelopak mata terangkat, maka
terjadi pengkerutan pada tempat itu, seolah-olah itu adalah engsel buka dan tutupnya
kelopak mata. Sebagian orang garis itu jelas sekali kelihatan, dan sebagian lagi hampir
tidak kelihatan, misalnya orang-orang Cina dan Jepang (bermata sifit).

Pada bagian dalam mata terdapat bola mata, yang memiliki bagian antara lain
bola mata yang besar, iris mata, jendela masuknya sinar ke retina. Bola mata yang besar
terlihat berwarna putih, tempat menumpangnya iris mata. Iris adalah bagian mata
berbentuk lingkaran berwarna kecoklatan, pada orang Barat sering berwarna biru dan
hijau. Pada bagian iris ini terdapat bentuk garis-garis seperti jari-jari yang menuju ke
titik pusat.

53
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Selanjutnya pada bagian tengah (pusat) iris terlihat lobang cahaya yang akan masuk
menuju retina mata. Secara sepintas lobang cahaya ini terlihat berwarna hitam (karena
berbentuk terowongan, maka terlihat hitam)
Kemudian kita dapat melihat beberapa lingkaran pada bola mata sebagai pola
yang harus kita ikuti dalam menggambar :

Selanjutnya akan terjadi perubahan bentuk lingkaran-lingkaran tersebut, jika


dilihat dari samping dia akan berubah menjadi elips berdiri :

Penggambaran mata secara komplit, berarti keduanya sudah tergambar sejajar,


dengan penggarapan yang sempurna membentuk suatu kesatuan. Secara umum kedua
mata tersebut bersamaan geraknya, karena itu akan terlihat kerjasama atau ekspresi

54
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

yang sama. Namun demikian dalam hal tertentu orang dengan sengaja membuat
gerakan yang berbeda dari kedua mata tersebut, misalnya ketika mengedipkan mata
sebelah dan membuka mata yang sebelahnya lagi.

b. Penggambaran Hidung
Menggambar hidung sesungguhnya bukanlah membuat garis, melainkan
menampilkan gradasi warna akibat perbedaan intensitas cahaya. Namun demikian bagi
pemula sketsa hidung sangat dibutuhkan supaya bisa mencapai bentuk dan proporsi
yang wajar :

55
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Jika dilihat tepat dari depan, maka hidung diwakili oleh garis batas lebar kiri-
kanan, sedangkan mancungnya hidung akan sulit dilihat (gambar kiri atas). Oleh sebab
itu ditambah dengan garis batang hidung (gambar kanan bawah). Artinya menggambar
hidung tampak depan adalah kurang indah maka sebaiknya menggambar hidung tampak
sedikit menyamping.

56
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Berdasarkan gambar dan foto di atas dapat diketahui bahwa penggambaran


hidung hanyalah permainan cahaya (gelap-terang) dan bukan permainan garis. Pada
gambar kiri atas terlihat sketsa yang sudah dilanjutkan dengan arsiran sehingga timbul
kesan cahaya gelap-terang. Dengan arsiran demikian maka batang hidung terlihat tinggi
atau mancung.
Lubang hidung tidaklah terlihat secara keseluruhan karena menghadapnya ke
bawah, sehingga tidak terlihat seperti lingkaran. Terkadang lubang hidung terlihat
seperti bulan sabit yang terbuka ke bawah, atau ada juga seperti tanda koma.

Warna lubang hidung yang sesungguhnya bukanlah hitam, tetapi mengikuti


warna kulit manusia. Meskipun terlihat berwarna hitam itu adalah kesan bayangan yang
masuk ke lubang hidung. Oleh sebab itu menggambar lubang hidung jangan dibuat
terlalu hitam, tetapi hanya lebih gelap dari pada bagian luarnya.

57
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

c. Penggambaran Mulut
Menggambar mulut pada dasarnya juga permainan cahaya (bukan garis atau
arsiran), namun untuk mendapatkan bentuk dan proporsi yang wajar perlu dibuat sketsa
yang berupa garis halus. Diharapkan setelah diarsir nantinya garis-garis sketsa tersebut
tidak terlihat lagi dan berganti dengan kesan gelap-terang. Proses penggambaran mulut
diawali dengan pengetahuan tata letak mulut pada wajah sehingga terlihat wajar.
Setelah itu baru membuat sketsa garis luar bibir :

Pada gambar di atas terlihat pola mulut dari pandangan depan (kiri atas), agak
menyamping (tengah), dan lebih menyamping (kanan). Pola kotak-kotak di atas dapat
membantu kita agar lebih mudah merancang pergeseran bentuk mulut, sesuai sudut
pandang yang kita inginkan.
Bibir bersifat lentur yang bisa diregangkan ke segala arah, karena di dalamnya
memiliki banyak otot. Ketika bibir dalam posisi rileks maka akan terlihat bekas kerutan
otot-otot tersebut yang membentuk garis-garis vertikal halus, dan pada bagian tertentu
terlihat otot yang lebih menonjol. Oleh sebab itu sesungguhnya permukaan bibir itu
memiliki tekstur dan bukan licin saja. Si penggambar harus bisa menampilkan kesan
tekstur tersebut, sebagai bentuk keindahan. Pada kondisi mulut yang sesungguhnya,
akan terlihat pantulan cahaya yang bergelombang akibat adanya permukaan tidak rata.

58
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Kalau kita perhatikan secara seksama, bentuk bibir manusia ternyata terdapat
perbedaan satu sama lain. Hal ini malah dijadikan permainan (tebak-tebak wajah) bagi
orang untuk mengenali seseorang melalui tampilan bibirnya. Hasil pengamatan kita
yang berulang-ulang terhadap seseorang sehingga kita mengenali bentuk bibir itu khas
milik dia. Ketika kita melihat sepotong foto bibir (contoh gambar kanan atas) maka kita
bisa menerka, apakah foto bibir seseorang itu yang pernah kita kenal.
Bagi si penggambar tentu akan memikirkan untuk membuat bentuk bibir yang
paling indah dan seimbang dengan bentuk elemen wajah lainnya . Oleh sebab itu si
penggambar perlu mempelajari gambar bibir secara mendetil. Ada bibir yang tipis,
tebal, sedang, dan ada yang tidak sama ketebalan atas dan bawahnya, dsb. Ada bibir
melebar, dan ada pula yang menguncup. Variasi bentuk bibir ini merupakan kekayaan
alam ciptaan Tuhan yang dapat memberi sensasi keindahan.
Ketika orang lagi berbicara,tersenyum, dan ketawa atau pun menangis maka
bentuk bibir akan mengalami perubahan yang sangat banyak akibat tarikan otot yang

59
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

ada. Penggambar perlu mempelajari bentuk-bentuk perubahan itu agar bisa


menampilkan ekspresi. Ekspresi dari mulut atau bibir ini juga menjadi sensasi
keindahan pada sebuah gambar.

Pada foto di atas terlihat perubahan bentuk bibir yang banyak dari kondisi
rileksasi, dan bagian mulut lainnya yaitu gigi /gusi akan terlihat sihingga tugas si
penggambar semakin komplit. Gigi bukanlah bidang rata yang melengkung dalam
rongga mulut, tetapi dia merupakan sekumpulan bongkahan-bongkahan tulang yang
berjejer pada gusi. Oleh sebab itu si penggambar juga perlu mempelajari bentuk-bentuk
gigi secara cermat, sehingga gambar yang dibuatnya akan terlihat wajar dan indah.
Keserasian pasangan hidung dan mulut sangat membantu bentuk menjadi indah.
Oleh sebab itu penggambar sering memulai gambar wajah dari hidung, lalu dilanjutkan
dengan mulut.

60
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Mengarsir berarti membentuk objek gambar terlihat menjadi riil karena sudah
berkesan tiga dimensional. Arsiran pada kiri-kanan batang hidung memberi kesan
hidungnya tinggi atau mancung, tetapi kalau tidak diarsir seperti itu maka hidungnya
akan terkesan tidak tinggi. Hal yang sama juga berlaku pada arsiran bibir yang memberi
kesan benar-benar menonjol ke depan seperti hidup.
Pekerjaan mengarsir merupakan kompetensi utama pada penggambaran wajah.
Keberhasilan mengarsir dengan baik berarti berhasil pula menggambar wajah, dan
kegagalan mengarsir dengan baik berarti gagal pula menggambar wajah. Oleh sebab itu
pemahaman teori mengarsir serta keterampilan praktik menggarsir menjadi kunci bagi
si penggambar.

d. Penggambaran Telinga
Mungkin kita jarang menggambar wajah yang telinganya terlihat secara utuh
dari samping, karena bukanlah sudut pandang yang bagus menggambar wajah dari
samping. Namun demikian setiap penggambar perlu memahami bentuk yang
sesungguhnya dari telinga, sehingga setelah menggambar akan terlihat bentuknya yang
wajar. Umumnya orang menggambar wajah dilihat dari depan atau sedikit agak
menyamping. Dengan demikian terlihat lebih nyata lengkungan luar telinga, serta
lekukan daun telinga di sekitar lubang telinga.

61
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Bentuk telinga dapat dilihat pada gambar berikut :

Bagian dalam telinga memiliki banyak lekukan dan bagian yang menonjol seperti garis
lengkung, hal ini akan menimbulkan kesan gelap terang pada gambar.

Pola penggambaran telinga jika dilhat dari samping dapat dilakukan sebagai berikut :
62
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Pada umumnya tata rias wajah jarang sekali menjadikan telinga sebagai pusat
perhatian, kecuali kalau ada kaitannya dengan promosi produk anting. Rias wajah
perempuan sering membentuk rambut dengan gaya atau mode tertentu sehingga telinga
jadi tertutup. Kadang-kadang telinga bisa terlihat, misalnya ketika rambut diikat ke
belakang sebagai dasar pemasangan sanggul. Dalam hal ini telinga menjadi perhatian
tata rias sehingga diberikan aksesoris berupa anting yang indah.

63
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Berdasarkan foto dan gambar di atas terlihat telinga tidak dipandang dari
samping, sehingga bentuk yang nampak hanya sederhana. Hal ini bagi si penggambar
adalah suatu keuntungan, dimana tidak memukan kesulitan dalam menggambar telinga.
Penggambar cukup memperhatikan tata letak telinga pada wajah, serta kewajaran
bentuknya. Mengarsir telinga yang dominan hanya pada lekukan daun telinga yang
terlihat gelap atau dihitamkan saja dan sedikit arsiran pada lipatan daun telinga bagian
atas.
Sebagian besar wajah perempuan diselimuti rambut pada bagian samping kiri-
kanan, sehingga telinga tertutup. Selain itu memang kesukaan sebagian besar
perempuan menutupi daun telinganya, karena mereka menganggap penampilannya
kurang menarik jika telinganya kelihatan menonjol pada sela-sela rambut.

e. Penggambaran Rambut dan Alis


Rambut juga merupakan faktor penting penampilan wajah. Orang menghabis
biaya cukup banyak untuk mendapatkan rambut yang indah, misalnya biaya beli sampo,
obat-obat perawatan rambut, dan biaya salon. Rambut yang indah dapat menambah
kepercayaan diri seseorang, sehingga menjadi pendorong semangat dalam melakukan
aktivitas sehari-hari. Rambut yang disebut sebagai mahkota itu mendapat perlakuan
sangat banyak oleh orang-orang bidang tata rias.

64
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Menggambar rambut bukanlah hal yang mudah bagi si penggambar.


Kesulitannya adalah rambut terdiri dari sekumpulan benda halus panjang dengan
berbagai karakter yang unik. Rambut harus terlihat iratan-iratannya secara rapi,
berkesan tebal dan bersinar. Arah iratan rambut sangat sensasi bagi pengamatnya misal
rambut yang lurus sekali, bergelombang sedikit, keriting, dan mungkin pada pinggirnya
ada yang distrap. Menggambar iratan rambut dengan tarikan pensil secara satu-persatu
itu sangat sulit, sehingga dibutuhkan keterampilan penggambar yang sangat terlatih,
untuk membuat garis-garis panjang sejajar.
Alis merupakan susunan rambut yang berjejer pada dahi tepat di atas mata. Alis
berfungsi sebagai penahan air atau keringat dan debu agar tidak masuk ke dalam mata.
Selain itu alis juga menambah kecantikan penampilan mata, yang membentuk garis
lengkung di atas mata, sebagai repetisi (pengulangan) lengkungan kelopak mata. Orang-
orang tata rias menjadikan alis sebagai salah satu media modifikasi wajah. Kadang-
kadang alis dibentuk lebih tebal, lebih panjang, dan lebih lentik. Selain itu alis ada juga
yang malahan dicukur habis, kemudian dibentuk lagi dengan pensil alis, sehingga mode
atau gayanya dapat dibuat sesuai keinginan.
Menggambar alis tidaklah sulit, karena hanya mengikuti saja lengkungan
kelopak mata dengan panjangnya hampir sama dengan lebarnya mata. Iratan bulu-bulu
pada alis dapat digambar lebih mudah karena tidak panjang.

65
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Alis dan mata selalu berdampingan sehingga penggambaran alis juga beriringan
dengan mata. Pada mulanya orang menggambar mata, kemudian dilanjutkan dengan
alis supaya dapat membuat keseimbangan ukuran panjang dan jarak alis berdasarkan
ukuran mata.

66
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Pada gambar skema di atas menunjukkan bahwa lebar alis membentuk segitiga siku-
siku sama sisi, dimulai dari batas tengah alis dan garis singgung bulu mata bagian
bawah.
Berikut ini dapat kita lihat posisi mata dalam keadaa tertutup dan terbuka
sehingga dapat diamati perubahan kelopak mata. Pada kondisi mata tertutup maka
kelopak mata akan terlihat utuh seperti membungkus bola (bola mata)

67
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Ketika bola mata terbuka, maka kelopak mata akan terkuak ke atas seakan-akan
masuk ke bawah alis. Bola mata tinggal dilingkari garis atas dan bawah mata. Bola
mata yang sesungguhnya adalah bola putih yang ada dalam lekukan tulang. Namun
yang sering terlihat adalah kaca hitam yang ada pada bola itu yang disebut iris mata.
Sedangkan di tengah-tengah iris mata itu ada terowongan tempat masuknya cahaya
menuju retina.

68
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Pada gambar di kiri atas terlihat penggunaan pensil warna


untuk mengarsir wajah,sehingga terlihat alami dan hidup.

69
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Menggambar wajah dengan menggunakan pola bulat telur, banyak digunakan


seniman karena lebih praktis. Namun demikian harus dikuasai terlebih dahulu teori
proporsi dan perspektif secara benar. Proporsi yang menyimpang akan menghasilkan
bentuk yang tidak wajar, dan begitu juga dengan penerapan perspektif yang salah, akan
menghasilkan bentuk yang tidak wajar. Berikut ini dapat diamati tahap-tahap sketsa
gambar sampai memperoleh bentuk yang wajar :

70
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

71
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

72
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

73
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

C. CONTOH-CONTOH POSE GAMBAR WAJAH


Berikut dapat diperhatikan beberapa pose orang berpakaian kebaya, di mana tata
rias juga beperan penting sebagai pendukung penampilan seseorang pada acara-acara
resmi.

74
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

75
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

Selanjutnya dapat diamati bentuk wajah yang dimodifikasi dengan pola rambut yang
berbeda.

76
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

77
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

78
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

79
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

80
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

81
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

82
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

83
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

DAFTAR BACAAN

Apriyatno, Veri. 2013. Cepat dan Mudah Belajar Menggambar dengan Pensil. Jakarta.
Penerbit Kawan Kita.

Wang, Thomas. 1985. Alih Bahasa oleh Hendro Sangkoyo. Sketsa Pensil. Jakarta.
Penerbit Erlangga.

Walker, Theodore. 2000. Sketsa Perspektif. Terjemahan oleh S. Lemeda Simarmata.


Jakarta.
Penerbit Erlangga.

Murtihadi, dkk. 1980. Dasar-Dasar Menggambar. Depdikbud. Jakarta.


Priatna, Angga. 2013. Jago Menggambar Pake Pensil dari Nol. Jakarta. PT. Wahyu
Media.
Rohman, Irfan Abdul.2010. Panduan Menggambar Manusia Menggunakan Media
Pensil. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Sagala, Sofyan. 2003. Menggambar Illustrasi. Seni Rupa FBS Universitas Negeri
Medan, Medan.

Sipahelut, Atisah. 1991. Dasar-Dasar Desain. Depdikbud. Jakarta.


Studio, A.R. 2013. Drawing Magic Panduan Menggambar dengan Pensil. Jakarta.
Penerbit Media Kita.

Sudjana, Tarja. Dkk. 2000. Seni Rupa Untuk SLTP Kelas I. Jakarta. Penerbit Grafindo
Media Paratama.

Syafii. Dkk. 2003. Materi dan Pembelajaran Kertakes SD. Jakarta. Pusat Penerbitan
Universitas Terbuka .

Tarigan, Nelson. 2001. Menggambar Model. Seni Rupa FBS Universitas Negeri
Medan, Medan.
http://www.google.co.id/search?q=sketsa+wajah
http://peluangusaha-oke.com/cara-melukis-wajah-dengan-pensil/
http://www.google.co.id/search?q=menggambar+wajah
http://www.gramediapustakautama.com/bukudetail/82469/Teknik-Cerdik-
Menggambar-Wajah
http//id.wikihow.com/Menggambar Wajah
http://journal.sociolla.com/beauty-guide/model-rambut-untuk-pemilik-tubuh-berisi

84
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

http://informasitips.com/trik-make-shading-sesuai-bentuk-wajah
http://mydrawingclub.blogspot.com/2009/11/menggambar-mata-portrait.html
http://www.google.co.id/search?q=menggambar+hidung
http://www.google.co.id/#pq=menggambar+mata&hl=id&cp=17&gs_id=10&xhr=t&q=
menggambar+hidung
http://www.google.co.id/search?q=menggambar+mulut

85
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah, Tuhan Yang Maha Esa, karena
dengan izin-Nya bahan ajar ini dapat diselesaikan. Lahirnya bahan ajar ini didorong
oleh suatu kebutuhan yang sangat mendesak mengingat selama ini belum ada buku
pegangan bagi mahasiswa untuk mata kuliah Gambar Mode Prodi Tata Rias.
Sajian bahan ajar ini masih sederhana karena dibuat dalam waktu yang singkat
dan keterbatasan buku-buku referensi. Namun demikian tidaklah akan mengurangi
bobot perkuliahan atau tugas-tugas mahasiswa, karena penulis sebagai dosen juga
melakukan bimbingan yang intensif kepada mahasiswa dalam praktikum, baik secara
kelompok maupun individual.
Bahan ajar ini akan terus diperbaiki dan ditingkatkan mutunya ke depan
sehingga diperoleh suatu bahan ajar yang standar atau representatif. Penulis sangat
mengharapkan masukan, kritik atau saran-saran dari teman-teman dosen, maupun
pembaca lainnya agar bahan ajar ini dapat diperbaiki sebaik mungkin. Penulis
mengucapkan terimaskih banyak kepada semua pihak yang telah memberi dorongan
kepada penulis, agar terciptanya bahan ajar ini, baik yang membantu secara materil
maupun moril.
Semoga berguna bagi mahasiswa Prodi Tata Rias khususnya dalam mata kuliah
Menggambar Mode Tata Rias, juga bagi mahasiswa lainnya yang ada keterkaitan materi
kuliahnya dengan sajian pada bahan ajar ini.
Medan, Agustus 2019

Penulis

i 86
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
Gambar Mode Tata Rias

DAFTAR ISI

halaman

KATA PENGANTAR …………………………………………… ............ i


DAFTAR ISI ……………………. ……………………………................... ii
A. PENDAHULUAN
1. Deskripsi Singkat Mata Kuliah ………………………….................. 1
2. Tujuan Mata Kuliah ………………………………………................ 2
3. Manfaat Mata Kuliah ……………………………………….............. 2
4. Kompetensi Dasar …………………………………………............... 2
5. Susunan Materi Buku Ajar ………………………………….............. 3
B. AKTIVITAS BELAJAR
Bagian 1. Pengetahuan dan Teknik Menggambar Mode …….................. 5
a. Pengetian Menggambar Mode ………………… ….................. 5
b. Prinsip-Prinsip Dasar Menggambar Mode …………………….... 6
c. Elemen-Elemen dalam Menggambar Mode …………......... 14
Bagian 2. Peranan Sketsa dalam Menggambar Mode……………........... 22
Bagian 3. Proses Menggambar Mode …………………….…………........ 25
a. Penggambaran Wajah dengan Matematis …………….……............. 26
b. Penggambaran Wajah dengan Pola Bebas………………….............. 32
Bagian 4. Penguasaan Teknik Arsiran (rendering) dalam Menggambar Mode
a. Pengertian Teknik Arsiran ……………………….………........... 38
b. Jenis-Jenis Arsiran …………………………………………........... 38
Bagian 5. Penggunaan Warna dalam Menggambar Mode …..................... 45
a. Pengetahuan Warna ……………………..………………............... 45
b. Teori Warna ………………………....…………………................ 45
c. Aspek-aspek dalam Warna ............................................................. 47
Bagian 6. Pola-Pola Dasar Penggambaran
Elemen-Elemen Wajah ……………………………….………................. 48
a. Penggambaran Mata ………………………..……………................. 48
b. Penggambaran Hidung ………………………….………….............. 51

87
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020
ii
Gambar Mode Tata Rias

c. Penggambaran Mulut ……………………………….……................ 54


d. Penggambaran Telinga ………………………..…………................. 57
e. Penggambaran Rambut dan Alis ……………………….…............... 60
C. CONTOH-CONTOH POSE
Contoh-contoh Gambar Mode ..................................…………..................... 70
DAFTAR BACAAN ……………………………….……………................. 80

88
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020 iii
Gambar Mode Tata Rias

DRS. MESRA, M. SN.

PRODI TATA RIAS JURUSAN PKK


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2018/2019

89
KKNI. Prodi Tata Rias Semester Gasal 2019 - 2020

Anda mungkin juga menyukai