SKOR NILAI :
JOBSHEET
“ ADAT SIMALUNGUN ”
DISUSUN OLEH :
PADILAHANI (5193344012)
A. Latar Belakang
1. Adat Batak Toba
Perkawinan dalam adat Batak Toba tidak terlepas dari musik-musik yang
mengiringi proses upacara tersebut berlangsung, yang mana alat musik yang
digunakan memiliki peran dalam setiap rangkaian kegiatan upacara adat maka dalam
setiap upacara adat dan ritual keagamaan di masyarakat Batak Toba tentu tidak
terlepas dari adanya aktivitas musikal. Aktivitas musikal tersebut memiliki peran dan
fungsi dalam setiap bagian tahapan-tahapan upacara yang dilaksanakan. Pelaksanaan
upacara perkawinan Batak Toba dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dianggap
sakral karena ada hubungannya dengan kepercayaan masyarakat kepada Tuhan. Pada
masyarakat Batak Toba terdapat dua jenis ensambel musik yang sangat penting, yakni
gondang hasapi dan gondang sabangunan. Kedua ensambel musik ini selalu menjadi
bagian dari aktivitas upacara ritual dan adat bagi masyarakat Batak Toba dalam
mengiringi musik gondang, seperti gondang mula-mula, gondang somba-somba,
gondang tersebut. Dalam masyarakat Batak Toba hingga sekarang ini, adat dalihan na
tolu masih tetap dihargai sebagai asas kehidupan. Asas kehidupan itu tergambar pada
falsafah dalihan na tolu, yaitu somba marhula-hula (hormat kepada pihak marga
orangtua dari istri [mertua]), elek marboru (sayang kepada pihak marga daripada
suami anak perempuan [menantu]), manat mardongan tubu (berhati-hati kepada pihak
marga daripada suami [lelaki bersaudara]).
Perkawinan dalam adat Batak Toba tidak terlepas dari musik-musik yang
mengiringi proses upacara tersebut berlangsung, yang mana alat musik yang
digunakan memiliki peran dalam setiap rangkaian kegiatan upacara adat maka dalam
setiap upacara adat dan ritual keagamaan di masyarakat Batak Toba tentu tidak
terlepas dari adanya aktivitas musikal. Aktivitas musikal tersebut memiliki peran dan
fungsi dalam setiap bagian tahapan-tahapan upacara yang dilaksanakan. Pelaksanaan
upacara perkawinan Batak Toba dapat dikatakan sebagai kegiatan yang dianggap
sakral karena ada hubungannya dengan kepercayaan masyarakat kepada Tuhan. 3
Dalihan natolu adalah falsafah batak yaitu: hulahula, boru, dongan tubu. 15 elek-elek,
gondang liat-liat dan gondang hasahatan. Dahulunya, musik yang digunakan untuk
upacara perkawinan Batak Toba ialah gondang sabangunan. Gondang sabangunan
lazimnya dimainkan di halaman rumah, baik menggunakan atau pun tanpa panggung.
Pernikahan selalu identik dengan Tata Rias Pengantin dan serangkaian upacara
adatnya. Salah satu langkah positif yang ditempuh adalah membina dan memelihara
kelestarian warisan budaya, baik budaya tradisional maupun modern. Rias wajah
bukan merupakan suatu hal baru, sejak ribuan tahun yang lalu sudah dikenal dan
diterapkan khususnya kaum wanita, dimana setiap bangsa memiliki standar tertentu
akan arti cantik.
Fungsi pokok rias adalah mengubah watak seseorang baik dari fisik, psikis dan
sosial. Fungsi bantuan rias adalah memberikan tekanan terhadap perannya. Sementara
itu, tujuan dari tata rias yaitu untuk memperelok dan mempercantik wajah dan tubuh,
baik dengan kosmetik maupun bantuan medis seperti bedah plastik. Pakaian atau
busana merupakan kebutuhan untuk menutupi bagian tubuh manusia, ada yang
tujuannya untuk mempercantik dan ada juga perwudjudan refleksi dari suatu budaya
termasuk pakaian pernikahan adat Simalungun.
Simalungun adalah salah satu suku asli yang mendiami Sumatra Utara, tepatnya
di Timur Danau Toba (Kab. Simalungun). Orang Karo menyebut mereka dengan
sebutan Timur, karena letak mereka yang disebelah Timur tanah Karo. Didalam
bahasa Karo “Simelungen” sendiri bermakna ‘si sepi, si sunyi’ yang mana terdiri dari
dua suku kata, yakni ‘si = si, yang; dan [me-]lungun = sepi,sunyi’. Masyarakat
Simalungun tradisional sejak zaman dahulu adalah masyarakar feudal (kerajaan) yang
mengenal lapisan (kasta) ditengah-tengah masyarakatnya. Stratifikasi ini juga terlihat
dari pakaian sehari-hari mereka. Maka dalam kesempatan ini, tata busana pengantin
Simalungun adalah pakaian kebesaran yang biasa dipakai raja-raja Simalungun tempo
dulu.
B. Tujuan
1. Jobhseet ini dibuat bertujuan agar mahasiswa mampu mengetahui proses kerja rias
pengantin adat batak toba dan batak simalungun pada klien
2. Mahasiswa juga dapat menerapkan rias pengantin adat batak toba dan batak
simalungun pada klien
3. Mahasiswa mampu menggunakan alat, bahan dan kosmetika yang hendak dipakai
pada waktu rias pengantin adat batak toba dan batak simalungun.
C. Manfaat
1. Membuat mahasiswa lebih percaya diri dengan hasil kerja sendiri
2. Mahasiswa lebih tepat dan cepat dalam proses periasan pengantin
3. Menambahan wawasan dan pengembangan mahasiswa dalam dunia kerja
BAB II
PEMBAHASAN
Lembar Diagnosa
Topik : Makeup Pengantin
Nama Model : Dinda Almira
Nama Operator : Padilahani
Hari/Tanggal : Senin, 22 Februari 2021
A. Jenis Kulit
Normal
Kering
Berminyak
Kombinasi
B. Kelainan Kulit
Acne
Milia
Black head
White head
Hiperpigmentasi
Lainnya :
D. Bentuk Wajah
Oval
Persegi
Segitiga
Diamond
Buah pir
Panjang
Bulat
Lonjong
E. Bentuk Alis
Lurus alami
Lurus ketas
Melengkung
Melengkung tinggi
Menyatu
F. Bentuk Mata
Mata Bulat
Mata kecil
Mata turun
Ujung mata naik
Letak mata terlalu dalam
Letak mata terlalu lonjong
Jarak mata terlalu dekat
Jarak mata terlalu jauh
G. Bentuk Hidung
Hidung mancung
Hidung pesek
Ujung hidung runcing
Ujung hidung bulat
Hidung elang
H. Bentuk Bibir
Bibir tebal
Bibir tipis
Bibir lebar
Bibir kecil
Bibir atas kecil bawah tebal
Bibir atas tebal bawah kecil
PERSIAPAN ALAT, BAHAN, LENAN DAN KOSMETIK YANG
DIGUNAKAN
1. Alat,Bahan Lenan Makeup
No Nama alat Jlh Kegunaan Gambar
1. Spons Foundation 1 Untuk membaurkan
kosmetik foundation
secara merata ke seluruh
wajah
1.Persiapan pribadi
Memakai pakaian kerja/pakaian rapi
Mencuci tangan sebelum memulai pekerjaan
Bersikap ramah dan sopan
2.Persiapan Area Kerja
Menyusun segala perlengkapan yang dibutuhkan di dalam troly
3.Persiapan Klien
Melepas hiasan dan mengikat rambut
Memakai hairbando agar rambut tidak terjuntai saat make up di lakukan
Mempersilahkan klien duduk dan memberi handuk pada leher klien
Mendiagnosa wajah klien
B. PROSES KERJA
1. Riasan wajah
1) Bersihkan wajah terlebih dahulu dengan menggunakan pembersih ( Milk cleanser, tissue
basah khusus wajah, atau dengan waslap yang sudah di basahi).
2) Semprotkan setting spray dengna jarak 10 cm hingga mengenai seluruh wajah klien
3) Mengoleskan primer secukupnya pada bagian tizon
4) Mengoleskan pelembab keseluruh wajah secukupnya
5) Mengaplikasikan adukan foundation yang bewarna satu tingkat diatas warna kulit klien
menggunakan spons atau beutyblender
6) Aplikasikan countour bewarna coklat gelap pada beberapa bagian wajah yang ingin
dikoreksi
7) Aplikasikan concealer pada area bawah mata, hidung, dahi dan dagu
8) Aplikasikan cream blushon pada area pipi
9) Aplikasikan bedak tabur pada wajah klien menggunakan spons bedak tabur
10) Bingkai alis sesuai bentuk wajah klien menggunakan pensil alis
11) Isi dengan eyeshadow sesuai dengan warna pensil alis yang dipakai
12) Sisir ujung alis yang sudah dibingkai dengan spoolie agar terlihat natural
13) Aplikasikan base eyeshadow terlebih dahulu lalu aplikasikan eyeshadow Menggunakan
warna : Merah (base), Biru tua diujung luar kelopak mata,dan Gold dikedipan kelopak
mata
14) Pasang bulu mata palsu dengan menggunakan lem bulu mata pada garis kelopak mata
15) Aplikasikan highlighter pada tulang pipi, ujung dan pangkal hidung, dahi, dagu dan cupit
bibir
16) Bentuk bayangan mata menggunakan eyeshadow yang sama pada bagian bawah mata
menggunakan brush eyeshadow yang lebih kecil dan pipih
17) Aplikasikan eyeliner berwarna hitam pada atas mata
18) Aplikasikan mascara pada bulu mata atas dan bawah
19) Aplikasikan lipstick berwarna Merah darah pada bibir klien
20) Tambah sedikit blushon powder menyesuaikan warna riasan mata yang mencolok
21) Tempelkan bulu mata bawah pada bagian bawah mata menggunakan lem yang sama
22) Aplikasikan pensil eyeliner berwarna hitam pada ujung kelopak mata luar bawah, dan
ujung kelopak mata bawah dalam berwarna krem
23) Langkah terakhir semprotkan setting spray agar makeup tahan lama
3. Berkemas
Bersihkan meja kerja. Kembalikan perlengkapan sesuai tempatnya masing-masing.