Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MK. PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
PRODI PEND. TATA RIAS - FT

SKOR NILAI :

MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Identitas Nasional Bangsa Indonesia

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2 :

 DWI APRILIA MIADI (5193344007)


 DINDA ALMIRA FAHRAISA (5193144019)
 PADILAHANI (5193344012)
 TIARA DINDA PUSPITA (5193144025)
 YUNI QADRI NST (5193344003)

DOSEN PENGAMPU : MARLAN, M.Pd.

PENDIDIKAN TATA RIAS REG A


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas rutin Pendidikan
Kewarganegaraan ini dengan baik meskipun pasti ada kekurangan didalamnya.

Tugas ini berisikan rangkuman-rangkum teori yang kami simpulkan. Serta penjabaran
dari Identitas Nasional Bangsa Indonesia yang juga kami simpulkan, guna bermanfaat bagi
setiap pembacanya.

       Semoga tugas rutin ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan
makalah ini.

Medan, Februari 2021

i
Penyusun

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................i

ii
DAFTAR ISI............................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1

A. Latar Belakang ............................................................................................................1


B. Rumusan Masalah........................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN/ISI....................................................................................................2

A. Pengertian Identitas Nasional.......................................................................................2


B. Konsep Bangsa Indonesia............................................................................................3
C. Faktor Pembentuk Identitas Nasional...........................................................................4
D. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional.................................................................5
E. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa................................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................................7

A. Kesimpulan...................................................................................................................7
B. Saran ............................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................8

iii
iv
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam kehidupan baru dan modern dewasa ini, identitas suatu Negara secara tidak
langsung juga menjadi identitas ideology, politik, ekonomi, budaya, dan pertahanan
keamanan.hal tersebut oleh organisasi kekuasaan Negara, telah diejawantahkan dalam sistem
nilai, norma dan hukum, serta pola-pola tindakan kolektif yang mengatur tata laku kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Tidak ada bangsa di dunia ini yang tidak memiliki identitas nasional, termasuk bangsa
Indonesia. Setiap bangsa memiliki kepentingannya untuk mengembangkan identitas
nasionalnya. Hal ini bersumber dari hakikat kemanusiaan sebagai makhluk sosial yang
memiliki kecenderungan bersatu, karena adanya kesamaan-kesamaan yang melandasi
pembentukan bangsa tersebut.

Identitas nasional menunjukkan karakteristik unik dari satu kelompok bangsa yang
membedakannya dengan karakteristik atau ciri-ciri kelompok bangsa lainnya. bangsa
Indonesia misalnya, memiliki karakteristik unik yang membedakannya dari bangsa-bangsa
lain di dunia

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian Identitas Nasional


2. Konsep Bangsa Indonesia
3. Faktor Pembentuk Identitas Nasional
4. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional
5. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa

C. Tujuan

1. Mengetahui pengertian Identitas Nasional


2. Dapat memahami konsep bangsa indonesia
3. Mengetahui bahwa Identitas Nasional adalah Karakteristik Bangsa
4. Mengetahui faktor pembentuk Identitas Nasional
5. Mengetahui unsur pembentuk Identitas Nasional

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Identitas Nasional

Identitas berasal dari kata identity yang berarti ciri-ciri, tanda-tanda, atau jati diri yang
melekat pada seseorang atau sesuatu yang membedakannya dengan yang lain. Dalam kamus
Maya Wikipedia dikatakan “ identity is an umbrella term used throughout the sosial sciences
to describe a person’s conception and expression of their individuality or group affiliations
(such a national identity and curtural identity)”. Dalam arti terminologi antropologi, identitas
adalah sifat khas yang menerangkan dan sesuai dengan kesadaran diri, golongan, kelompok,
komunitas, atau negaranya sendiri.

Kata Nasional dalam identitas nasional merupakan identitas yang melekat pada
kelompok-kelompok yang lebih besar yang diikat oleh kesamaan-kesamaan , baik fisik
seperti budaya, agama, bahasa, maupun nonfisik seperti keinginan, citacita, dan tujuan.
Identitas Nasional Indonesia bisa disebut juga sebagai jati diri bangsa Indonesia dapat
ditemukan dalam berbagai literature, baik dalam bentuk bahasan sejarah bangsa Indonesia
maupun dalam bentuk bahasan tentang pemerintahan Indonesia.

Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu identitas yang telah
melekat pada Negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Ungkapan Bhineka Tunggal Ika
dalam lambang Nasional terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang
mewakili sila-sila dalam dasar Negara Pancasila. Beberapa bentuk identitas Nasional
Indonesia, adalah:

1. Bahasa Nasional atau Bahasa Persatuan, yaitu Bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia berawal dari bahasa Melayu yang digunakan sebagai bahasa
pergaulan yang kemudian diangkat sebagai bahasa nasional pada tanggal 28 Oktober 1928.

2. Bendera Negara, yaitu Sang Merah Putih.

Warna merah berarti berani dan putih berarti suci. Bendera merah putih pertama kali
dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945, namun telah ditunjukkan pada peristiwa Sumpah
Pemuda.

3. Lagu Kebangsaan Indonesia, yaitu Indonesia Raya.

Lagu Indonesia sebagai lagu kebangsaan pertama kali dinyanyikan pada tanggal 28
Oktober 1928.

4. Lambang Negara, yaitu Garuda Pancasila.

Garuda adalah burung khas Indonesia yang dijadikan sebagai lambang Negara.

2
5. Semboyan Negara, yaitu Bhineka Tunggal Ika.

Artinya berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Menunjukkan Indonesia adalah bangsa
yang heterogen namun tetap berkeinginan untuk menjadi bangsa satu, yakni Indonesia.

6. Dasar Falsafah Negara, yaitu Pancasila.

Berisi lima sila yang dijadikan sebagai dasar falsafah dan ideology dari Negara
Indonesia. Selain itu Pancasila berkedudukan sebagai dasar Negara san ideology Nasional.

7. Hukum Dasar Negara, UUD 1945.

Merupakan hukum dasar tertinggi dalam tata urutan perundang-undangan dan


dijadikan sebagai pedoman penyelanggaran Negara.

8. Bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia yang Berkedaulatan Rakyat.

Bentuk Negara kita adalah kesatuan, bentuk pemerintahan adalah republic, dan sistem
politik yang digunakan adalah sistem demokrasi.

9. Konsepsi Wawasan Nusantara.

Sebagai cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya yang serba
beragam dan memiliki nilai strategis dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa,
serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara untuk mencapai tujuan Nasiaonal.

10. Kebudayaan Daerah yang telah diterima sebagai kebudayaan Nasional.

Sebagai Negara Kesatuan Indonesia terdiri dari banyak suku bangsa, sehingga
Indonesia memiliki kebudayaan daerah yang sangat kompleks.

11. Ketahanan Nasional; MPR RI

Pada tahun 1973 menetapkan Ketahanan Nasional sebagai konsepsi, metode, dann
cara dalam pengaturan dan penyelenggaraan kehidupan berbangsa dan bernegara sekaligus
identitas Nasional di dalam menghadapi segala ancaman gangguan, hambatan, dan tantangan

B. Konsep Bangsa Indonesia

Ernest Renant berpendapat bahwa bangsa adalah kesatuan jiwa. Jiwa yang
mengandung kehendak untuk bersatuorang-orang merasa diri satu dan mau bersatu. Dalam
istilah perancis, Bangsa adalah Ledesir d’etre ensemble. Banga dapat terdiri dari ratusan,
ribuan bahkan jutaan manusia, tetapi sebenarnya merupakan kesatuan jiwa.

Menurut Winarno (2007:42) faktor-faktor penting bagi pembentukan bangsa


Indonesia adalah sebagai berikut :

1. Adanya persamaan nasib, yaitu penderitaan bersama dibawah penjajahan bangsa asing
2. Adanya keinginan bersama untuk merdeka, melepaskan diri dari belenggu penjajahan

3
3. Adanya kesatuan tempat tinggal, yaitu wilayah nuantara yang membentang dari
Sabang sampai Merauke.
4. Adanya cita-cita bersama untuk mencapai kemakmuran dan keadilan sebagai suatu
bangsa.

Menurut Tilaar (2007:32) seseorang termasuk bangsa Indonesia adalah seseorang


yang memiliki perilaku tentunya yang merupakan perilaku Indonesia, perasaan-perasaan
tertentu yang merupakan jati diri (Identitas) bansa Indonesia.

C. Faktor Pembentuk Identitas Nasional

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan
sendiri-sendiri, yang ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional tersebut. Adapun faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas nasional bangsa
Indonesia adalah:

1. Faktor objektif
Faktor objektif sendiri meliputi faktor geografis, dan demografis, kondisi geografis
ekologis yang membentuk Indonesia sebagai wilayah kepulauan yang beriklim tropis dan
terletak di persimpangan jalan komunikasi antarwilayah dunia di Asia Tenggara, ikut
memengaruhi perkembangan kehidupan demografis, ekonomis, sosial dan cultural bangsa.

2. Faktor subjektif
Faktor subjektif meliputi faktor historis, sosial, politik, dan kebudayaan yang dimiliki
bangsa Indonesia. Faktor historis ini memengaruhi proses pembentukan masyarakat dan
bangsa Indonesia, beserta identitasnya, melalui interaksi berbagai faktor yang terlibat di
dalamnya. Hasil dari interaksi dari berbagai faktor tersebut melahirkan proses pembentukan
masyarakat, bangsa dan Negara bangsa beserta identitas bangsa di Indonesia.

Berdasarkan parameter sosiologi, faktor-faktor pembentuk identitas nasional adalah :

1. Suku bangsa, yaitu golongan sosial yang khusus dan bersifat askriptif (ada sejak
lama) yang sama coraknya dengan golongan umur dan jenis kelamin. Indonesia
dikenal sebagai bangsa yang terdiri dari banyak suku bangsa (kurang lebih 300) dan
setiap suku bangsa memiliki adat-istiadat, tata kelakuan, dan norma yang berbeda-
beda, tetapi terintegrasi dalam suatu Negara Indonesia
2. Kebudayaan, yang menurut ahli sosiologi termasuk di dalamnya adalah ilmu
pengetahuan, teknologi, bahasa, kesenian, mata pencarian, peralatan/perkakas, sistem
kepercayaan, adat-istiadat, dan lain-lain. Kebudayaan sebagai parameter identitas
nasional harus yang merupakan milik bersama (bukan individu/pribadi).
3. Bahasa, yang merupakan keistimewaan manusia dalam berkomunikasi dengan
sesamanya. Bahasa memiliki simbol yang menjadikan suatu perkataan mampu
melambangkan arti apa pun.

4
4. Kondisi geografis, yang menunjukkan lokasi Negara dalam kerangka ruang, tempat,
dan waktu, sehingga maenjadi jelas batas-batas wilayahnya di muka bumi
D. Unsur-unsur Pembentuk Identitas Nasional

Indonesia memiliki identitas nasional yang sangat beragam. Identitas nasional adalah
suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa yang secara filosofis membedakannya dengan
bangsa lainnya. Identitas nasional bersifat buatan dan sekunder. Bersifat buatan karena
identitas nasional dibuat, dibentuk, dan disepakati oleh seluruh warga negara. Kemudian
bersifat sekunder karena identitas nasional lahir setelah adanya identitas kesukubangsaan
yang sudah dimiliki sebelumnya oleh warga negara. Indonesia sebagai negara yang majemuk
dan menjunjung Bhinneka Tunggal Ika memiliki banyak sekali identitas, baik berupa bahasa,
etnis, agama, ras, ataupun tradisi. Unsur-unsur pembentuk identitas nasional bangsa terdiri
dari suku bangsa, agama, bahasa, dan kebudayaan. Simak penjelasan berikut mengenai unsur-
unsur pembentuk identitas nasional Bangsa Indonesia. Identitas nasional mampu
membedakan antara Bangsa Indonesia dengan bangsa lain yang dibentuk melalui unsur-unsur
berikut:

1. Suku Bangsa
Individu memiliki suku bangsa sejak lahir dan tidak mampu untuk memilih mereka
ingin berada di suku apa. Yang dapat dilakukan individu adalah memilih bagaimana
bertingkah laku setelah menjadi bagian dari suku bangsa tersebut. Suku bangsa ini
merupakan salah satu identitas yang dapat terlihat dengan cukup jelas. Umumnya yang
terlihat bukan "suku" nya, melainkan budaya-budaya yang melekat pada suku tersebut.
Indonesia sendiri memiliki keanekaragaman suku yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Antara lain ada Suku Dayak, Suku Sasak, Suku Jawa, Suku Minahasa, Suku Asmat, dan
masih banyak lagi.
2. Bahasa
Bahasa merupakan identitas nasional yang sangat integral dan yang paling terlihat.
Masyarakat Indonesia menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan mereka.
Hampir semua masyarakat Indonesia bisa menggunakan bahasa ini. Namun, banyak rakyat
kita yang masih menggunakan bahasa daerah mereka dalam komunikasi sehari-hari. Bahasa
daerah juga menunjukkan salah satu kekayaan yang dimiliki bangsa Indonesia. Contohnya
adalah bahasa Sunda, bahasa Jawa, ataupun bahasa lokal lainnya.
3. Kebudayaan

Indonesia memiliki budaya nasional yang sangat kaya. Contohnya seperti tarian
tradisional, lagu-lagu daerah, pakaian adat, hingga rumah adat yang beraneka ragam
bentuknya. Hampir setiap suku memiliki tarian tradisional mereka sendiri. Contoh yang
cukup terkenal adalah tari saman, tari piring, hingga tari tor-tor. Kemudian pakaian adat
biasanya digunakan sebagai salah satu simbol perayaan acara sakral seperti upacara
pernikahan. Pakaian adat ini juga dapat menunjukkan ciri khas daerah tersebut. Indonesia
juga memiliki banyak sekali lagu-lagu daerah dalam bahasa-bahasa yang sangat beragam
pula. Beberapa yang cukup terkenal adalah Bungong Jeumpo yang berasal dari Aceh,
Tokecang dari Jawa Barat, Ampar Ampar Pisang dari Kalimantan Selatan hingga Yamko
Rambe Yamko yang berasal dari Papua.

5
4. Agama
Indonesia dikenal sebagai negara majemuk yang terdiri dari berbagai macam suku
bangsa. Hal ini mengakibatkan Indonesia juga terdiri dari berbagai macam agama yang
dianut oleh warga negaranya. Di Indonesia sendiri agama yang diakui terdiri dari 6 agama
yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, hingga Konghucu. Meskipun berbeda-beda
warga Indonesia tetap harus saling menghargai dan mampu bersikap toleransi terhadap
pemeluk agama lain.
E. Identitas Nasional Sebagai Karakter Bangsa

Identitas nasional pada hakikatnya merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang


tumbuh dan berkembang dalam berbagai aspek kehidupan suatu bangsa dengan ciri-ciri khas
sehingga bangsa sehingga dengan ciri-ciri khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain
dalam kehidupannya. Diletakkan dalam konteks yang mendiami wilayah yang sangat luas
yang terdiri dari 13.667 pulau dengan 358 suku bangsa yang berbeda dalam penganutan dan
pengamalan agama, mitos, tradisi, bahasa, dan kondisi sosialnya, maka identitas nasional itu
merupakan manifestasi nilai-nilai budaya yang sudah tumbuh dan berkembang semenjak
sebelum masuknya agama-agama besar di bumi Indonesia. Nilai-nilai dari ratusan suku
bangsa itu kemudian “dirakit dan dihimpun” dalam satu kesatuan Indonesia menjadi
kebudayaan nasional dengan acuan Pancasila dan roh Bhineka Tunggal Ika.

Hal itu terbukti di dalam sejarah kelahiran faham kebangsaan di Indonesia yang
berawal dari berbagai pergerakan seperti Boedi Oetomo (1908) yang berbasis subkultur Jawa,
Serekat Dagang Islam (1911) yaitu kaum pedagang Islam, Muhammadiyah (1912) dari
subkultur Islam modemis, indische Party (1912) dari subkultur campuran Indo Belanda, Indo
Chinese, Indo Arab dan Indonesia Asli yang mencerminkan elemen politis nasionalisme non
rasial yang berselogan “tempat yang member nafkah yang menjadikan Indonesia sebagai
tanah airnya”,

Dari keanekaragaman subkultur, maka terkristalisasikan eksistensi nationstate


Indonesia yaitu nasionalisme. Apapun subkulturnya, tetap bernusa satu, berbangsa satu dan
berbahasa satu-Indonesia sehingga itulah cetusan identitas nasional.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Identitas Nasional bangsa Indonesia merupakan salah satu identitas yang telah
melekat pada Negara Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika. Ungkapan Bhineka Tunggal Ika
dalam lambang Nasiona terletak pada simbol Burung Garuda dengan lima simbol yang
mewakili sila-sila dalam dasar Negara Pancasila. Identitas nasional menunjukkan
karakteristik unik dari satu kelompok bangsa yang membedakannya dengan bangsa lainnya.

Kelahiran identitas nasional suatu bangsa memiliki sifat, ciri khas, serta keunikan
sendiri-sendiri, yang ditentukan oleh faktor-faktor yang mendukung kelahiran identitas
nasional tersebut faktor-faktor tersebut adalah : faktor objektif dan faktor sujektif. Dalam
pemberdayaan identitas nasional terdapat nilai-nilai yang terkandung dalam Pancacsila yang
didalam nnya yang mengandung dimensi seperti : realitas, idealitas dan flekssibilitas.

B. Saran

Penulis menyadari banyak kesalahan dan kekurangan pada makalah ini yang jauh dari
kata sempurna. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada banyak
sumber referensi yang dapat dipertanggung jawabkan. Saran kami dalam makalah ini adalah
untuk menambah wawasan bagi para pembaca agar kita sama-sama memahami apa itu
identitas nasional, sebagai bangsa Indonesia yang baik dan mampu menjunjung tinggi serta
mengamalkan pancasila.

7
DAFTAR PUSTAKA

Winarno. 2013. PARADIGMA BARU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN PANDUAN


KULIAH DI PERGURUAN TINGGI. Jakarta : PT Bumi Aksara

Gandamana Apiek. 2018. PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN UNTUK PERGURUAN


TINGGI PENDIDIKAN POLITIK DAN WAWASAN KEBANGSAAN. Medan : Unimed

Anda mungkin juga menyukai