Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN MINI RISET

PERAWATAN RAMBUT BERKUTU

Disusun oleh:
Yugita Kiranti
5181144007

Dosen Pengampu :
Dra. Rohana Aritonang, M.Pd

Dian Maya Sari,M.Pd.

PRODI PENDIDIKAN TATA RIAS


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat-Nya lah penulis dapat
menyelesaikan laporan hasil mini riset Perawatan Rambut Dasar pada Rambut kering.

Laporan hasil mini riset ini penulis susun dengan kesungguhan untuk mencapai hasil
yang maksimal, namun kiranya masih banyak kekurangan yang belum dapat penulis penuhi
dalam penyusunan laporan hasil mini riset ini, karena penulis sebagai pembuat laporan hasil
mini riset ini juga dalam proses belajar. Dilain kesempatan penulis akan memaksimalkan
tulisan-tulisan yang akan penulis buat nantinya.

Dalam penyusunan laporan hasil mini riset ini masih banyak kesalahan dan
kekurangan baik dalam penulisan dan isi. Untuk itu, penulis mohon masukan dan kritikan
yang membangun demi kesempunaan laporan hasil mini riset ini, dan semoga berguna
sebagai informasi bagi mahasiswa dan masyarakat.

Penulis

Medan, 28 April 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i

DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii

BAB I ......................................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 1

A. Latar Belakang ................................................................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................................... 2

C. Tujuan ............................................................................................................................. 2

BAB II........................................................................................................................................ 3

KAJIAN PUSTAKA .................................................................................................................. 3

A. Pengetahuan Tentang Kulit Kepala & Rambut ............................................................... 3

B. Melakukan Diagnosa Kulit Kepala dan Rambut ............................................................ 5

C. Macam-macam Kosmetika perawatan & tata rias rambut .............................................. 7

D. Bahan/Lenan & Alat Yang Digunakan untuk melakukan perawatan & tata rias rambut
8

E. Persiapan area kerja, persiapan pribadi, dan pelangggan ............................................. 10

F. Mengidentifikasikan Kelainan Pada Kulit Kepala Dan Rambut .................................. 11

G. Menentukan Perawatan Rambut Dengan Tepat ........................................................ 15

H. Mengaplikasikan Perawatan Rambut Secara Basah & Kering ................................. 16

BAB III .................................................................................................................................... 19

METODE PENELITIAN......................................................................................................... 19

A. Desain Penelitian .......................................................................................................... 19

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ........................................................................................ 19

C. Subjek Penelitian .......................................................................................................... 19

D. Metode Pengumpulan Data ........................................................................................... 19

E. Metode Analisa Data..................................................................................................... 19

ii
BAB IV .................................................................................................................................... 20

HASIL DAN PEMBAHASAN................................................................................................ 20

A. Hasil Penelitian ............................................................................................................. 20

B. Pembahasan................................................................................................................... 20

BAB V ..................................................................................................................................... 22

PENUTUP................................................................................................................................ 22

A. Kesimpulan ................................................................................................................... 22

B. Saran ............................................................................................................................. 22

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 23

iii
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Perawatan rambut adalah suatu kegiatan yang untuk merawat rambut baik itu yang
sudah rusak maupun menambah keindahan rambut. Perawatan dan tata rias rambut
memerlukan materi dan juga praktikum. Perawatan rambut harus sesuai dengan kadaan dan
kondisi rambut. Membuat penataan rambut memerlukan ketelatenan dan ketekunan dalam
melakukan prakteknya. Didalam makalah ini membahas tentang perawatan rambut yang
berkutu.
Kutu rambut adalah parasit yang hidup di kulit kepala dan mengakibatkan kulit kepala
gatal. Istilah medis untuk penyakit yang disebabkan oleh kutu rambut ini adalah pediculosis
capitis. Seseorang dapat terkena kutu rambut akibat kontak dengan kepala orang lain yang
memiliki kutu rambut. Hal ini berbeda dengan anggapan masyarakat, bahwa kutu rambut
muncul akibat buruknya kebersihan rambut dan kulit kepala, atau akibat tertular dari hewan.

Gejala kutu rambut adalah rasa gatal di kulit kepala, yang dapat menyebar hingga ke
leher dan telinga. Rasa gatal ini timbul akibat reaksi kulit manusia terhadap tinja atau air liur
kutu. Selain rasa gatal, penderita juga dapat merasakan ada sesuatu yang merayap di kulit
kepala. Rasa gatal di kulit kepala membuat penderita menggaruk kepala terus menerus. Gatal
akan lebih terasa pada malam hari, karena kutu lebih aktif dalam kondisi gelap. Akibatnya,
penderita menjadi sulit tidur. Menggaruk kepala secara terus menerus akan menyebabkan
kulit kepala terluka, dan jika luka tersebut terinfeksi bakteri, akan muncul nanah.

Kutu rambut paling sering menular melalui kontak langsung dengan kepala penderita.
Tanpa kontak langsung, kutu rambut tidak dapat berpindah dari satu kepala ke kepala orang
lain. Hal ini karena kutu rambut tidak mampu terbang atau melompat. Meskipun tidak dapat
terbang atau melompat, kutu rambut bisa merayap dengan cepat. Hal ini memungkinkan kutu
rambut berpindah dari kepala penderita ke kepala orang lain melalui benda-benda yang
digunakan di kepala, seperti topi, syal, sisir, bantal, handuk, dan headphone. Penularan juga
bisa terjadi jika seseorang menyimpan benda-benda tersebut di tempat yang sama dengan
benda milik penderita, misalnya meletakkan baju di lemari yang sama. Dari gejala gatal di
kepala, kutu rambut dapat dideteksi dengan melihat adanya kutu di kepala. Bila kutu tidak

1
dapat dilihat secara langsung, penderita dapat menggunakan sisir serit, yaitu sisir khusus yang
dapat menjaring kutu rambut dan telur kutu.

Karena sampo kutu rambut tidak dapat membunuh telur kutu, penggunaan sampo ini
perlu diulang untuk membasmi kutu yang baru menetas.Untuk menyingkirkan kutu rambut
beserta telurnya, dapat digunakan sisir serit saat rambut masih basah. Sisirlah rambut setiap
hari dengan sisir serit, sampai 2-3 minggu, untuk memastikan semua kutu dan telur kutu
hilang.Tidak hanya kepala yang diobati, barang-barang yang digunakan penderita juga harus
dibersihkan dari kutu.

B. Rumusan Masalah
Sesuai dengan apa yang telah diuraikan diatas, maka penyusun merumuskan masalah
dalam makalah ini adalah :
1. Cara mengatasi rambut yang berkutu..?
2. Perawatan apa yang dapat dilakukan pada rambut berkutu..?
3. Apa jenis-jenis kulit kepala dan rambut & perawatannya serta melakukan diagnosa..?
4. Cara mengidentifikasikan kelainan kulit kepala dan rambut serta cara
menanganinya..?
5. Perawatan rambut secara basah dan kering..?

C. Tujuan
1. Untuk mengatasi perawatan rambut yang berkutu sampai tuntas
2. Untuk mengetahui cara menghilangkan kutu pada rambut

2
BAB II

KAJIAN PUSTAKA
A. Pengetahuan Tentang Kulit Kepala & Rambut

Rambut adalah struktur solid yang terdiri atas sel yang mengalami keratinasi padat.
Rambut berasal dari filokel epidermal yang terbentuk seperti kantong yang tumbuh kedalam
epidermis. Kulit kepala adalah tempat bertumbuhnya rambut. Rambut berfungsi sebagai :
mahkota (kaum wanita), pelindung mekanis (melindungi kepala dari udara panas dan dingin),
dan pengutaraan emosi.

Jenis-jenis kulit kepala adalah :

1. Kulit kepala kering adalah kulit yang mempunyai ciri-ciri : adanya butiran putih kering
dikulit kepala.
2. Kulit kepala berminyak adalah jenis kulit yang rentan terhadap gangguan kulit kepala
yaitu ketombe basah.
3. Kulit kepala normal adalah kulit kepala yang sangat ideal karena tidak memiliki kelainan
dikulit kepala.

Jenis-jenis rambut yaitu :

1. Rambut kering adalah rambut yang terlihat kusam bila dilihat dengan mata, dan apabila
diraba teksturnya sangat kasar dikarenakan oleh kelembaban yang sangat sedikit.
Ciri-cirinya :
 Rambut kusam, tidak bercahaya
 Warna rambut kemerahan
 Ujung rambut biasanya berbelah
 Rambut mudah patah
 Jika diraba, rambut menimbulkan suara gemerisik
2. Rambut berminyak adalah jenis rambut yang memiliki tingkat elastisitas sangat tinggi.
Rambut berminyak sering terdapat ketombe basah dikarenakan oleh minyak yang
berlebih dikulit kepala. Serta bila dipegang akan terasa minyak lengket ditangan.
Ciri-cirinya :
 Warna rambut mengkilat / basah dan lengket
 Pertubuhan rambut lebat

3
 Sering cepat kotor
 Sering terdapat ketombe
 Diameter rambut besar-besar
 Sulit diatur / ditata
3. Rambut normal adalah rambut yang tidak memili kelainan. Rambut jenis ini memiliki
tekstur yang halus dan elastisitasnya baik.
Ciri-cirinya :
 Kelihatan sehat, bercahaya
 Ujung rambut tidak bercabang
 Memiliki elastisitas yang baik
 Diameter rambut sedang
 Pertumbuhan rambut normal
 Rambut tidak lengket

Bentuk rambut ada 3 (tiga ) yaitu :

1. Lurus
2. Keriting
3. Bergelombang

Tekstur rambut ada 2 (dua) yaitu :

1. Halus
2. Kasar

Kelainan yang terdapat pada rambut adalah :

1. Berketombe
2. Gugur/rontok
3. Beruban
4. Tipis
5. Lebat
6. Ujung terbelah
7. Mutiara/butiran putih
8. Berkutu

Warna rambut ada 6 (enam) yaitu :

4
1. Hitam
2. Coklat
3. Coklat kehitaman
4. Kelabu
5. Pirang
6. Merah

Lapisan-lapisan rambut

1. Kutikula : Lapisan batang rambut yang paling luar


2. Cortex : Lapisan kedua dari batang rambut
3. Medulla : Lapisan paling dalam pada rambut
4. Follicle : Saluran dimana rambut tumbuh dan keluar dari dalam kulit
5. Muscle : Garis kecil yang menghubungkan follicle dengan kulit

B. Melakukan Diagnosa Kulit Kepala dan Rambut

Diagnosa adalah proses yang dilakukan untuk mengetahui perbedaan pada apa yang
tengah dilakukan. Tujuan diagnosa kulit kepala & rambut adalah untuk mengtahui jenis kulit
kepala & rambut, serta kelainan yang terdapat pada rambut. Diagnosa kulit kepala dan
rambut dilakukan untuk menyesuaikan kosmetik yang digunakan dalam perawatan dan tata
rias rambut.

Contoh lembar diagnosa kulit kepala & rambut adalah :

1 Jenis kulit kepala :


a. Normal
b. Kering
c. Berminyak
d. sensitif
2 Jenis rambut :
a. normal
b. kering
c. berminyak
d. campuran

5
3 Bentuk rambut :
a. lurus
b. berombak
c. keriting
4 Warna rambut :
a. hitam
b. coklat kehitaman
c. pirang
d. merah
e. coklat
f. putih
5 Kelainan kulit kepala dan rambut :
a. Ketombe
b. Rontok
c. Beruban
d. Pertumbuan tipis
e. Pertumbuhan lebat
f. Ujung rambut terbelah
g. Botak
h. Berkutu
i. Mutiara rambut
j. Borokan
k. Luka
l. Jerawat
m. Rambut kering
6 Elastisitas :
7 Densitas :
8 Diameter Rambut:
9 Porositas :
10 Kosmetik yang digunakan :
a. Shampo :
b. Conditioner :
c. Hair tonik :

6
d. Creambath :
e. Vitamin :
Tabel 2.1 diagnosa kulit kepala & rambut

Berdasarkan diagnosalah perawatan rambut bergantung, karena dengan dengan


melakukan diagnosa kulit kepala & rambut, perawatan akan mudah untuk dilakukan.

Setelah mendiagnosa kulit kepala & rambut, untuk melakukan perawatan terlebih
dahulu ditentukan kosmetik yang sesuai dengan kondisi rambut passien.

C. Macam-macam Kosmetika perawatan & tata rias rambut

Kosmetik yang digunakan untuk merawat rambut adalah :

1. Shampoo berguna untuk melakukan perawatan rambut shampooing.


2. Conditioner berguna untuk melembutkan rambut dan menambah tingkat elastisitas
rambut
3. Hair tonic berguna untuk memperkuat akar rambut dan merangsang pertumbuhan rambut
baru.
4. Cream creambath dipakai saat melakukan perawatan rambut dengan mengcreambath. Dan
berguna untuk merawat rambut yang sudah rusak.
5. Cream mask adalah cream yang digunakan untuk melakukan perawatan rambut dengan
masker. Cream mask ini berguna terutama untuk merawat rambut dan bukan untuk kulit
kepala.
6. Cream spa yaitu cream yang berguna untuk melakukan perawatan rambut secara spa.
Cream spa berguna untuk membuat rambut menjadi sehat dan pengaplikasiannya untuk
kulit kepala dan rambut.
7. Vitamin rambut berguna untuk menjaga kesehatan dan keindahan rambut. Juga dapat
membuat rambut terasa lebih lembut. Vitamin rambut ini diaplikasikan ke kulit kepala
dan rambut setelah shampooing dilakukan dan sebelum mengeringkan rambut dengan
hair dryer.

Sedangkan kosmetik yang digunakan untuk merias/ melakukan penataan rambut adalah :Hair
spry adalah kosmetik yang berbentuk gas dan digunakan untuk mempertahankan bentuk tata
rias rambut yang telah dilakukan.

7
D. Bahan/Lenan & Alat Yang Digunakan untuk melakukan perawatan & tata rias
rambut

Bahan / lenan yang digunakan untuk perawatan rambut yaitu :

1. Handuk good morning warna putih berfungsi untuk mengeringkan rambut secara towel
dry dan syaratnya harus bisa menyerap air.
2. Kamisol berguna untuk menutupi badan pasien yang hendak melakukan perawatan dan
syaratnya adalah memili ukuran yang besar dan longgar.
3. Kapas adalah bahan yang digunakan untuk mengaplikasikan hair tonic. Tujuan
menggunakan kapas untuk mengoleskan hair tonic yaitu : agar kesehatan dan kebersihan
kulit kepala pasien terjaga kebersihannya dan terhindar dari penyakit yang bisa menular.
4. Tissue digunakan untuk mengelap keringat atau pun air yang mengenai wajah pasien.
Syaratnya adalah harus bisa menyerap air dengan baik.

Alat yang digunakan untuk perawatan rambut yaitu :

1. Sisir jarang adalah sisir yang digunakan untuk meluruskan rambut saat dicuci.
2. Sisir adalah sisir yang digunakan saat penyampoan dan berfungsi untuk mengawaskan
kotoran dan debu yang terdapat di kulit kepala dan rambut.
3. keep rambut / keep bebek yaitu digunakan untuk membuat partingan rambut saat member
cream yang digunakan untuk perawatan rambut.
4. Hair dryer adalah alat yang digunakan untuk mengeringkan rambut.
5. 5.Steamer adalah alat yang digunakan untuk penguapan rambut saat mengcreambath
rambut.
6. 6.Steamer ozon adalah alat yang digunakan untuk melakukan penguapan rambut saat
maskeran dan juga spa.
7. 7.Trolly adalah alat yanjg digunakan untuk meletakkan atau menata peralatan yang
digunakan.
8. 8.Cawan adalah mangkok kecil yang digunakan untuk meletakkan cream yang digunakan
untuk perawatan rambut misalnya shampoo, cream spa, cream crembath, cream mask dan
hair tonic.
9. 9.Baskom yang digunakan untuk tempat busa saat melakukan penyampoan dikursi tata
rias dan bila penyampoan dilakukan dibak penyampoan maka baskom tidak perlu
digunakan. Baskom juga digunakan sebagai tempat air hangat yang digunakan untuk

8
mencuci rambut setelah menggunakan bahan kosmetik yang mengandung larutan minyak
dalam air.
10. 10.Botol aplikator adalah botol yang digunakan sebagai tempat air untuk membasahi
rambut sebelum penyampoan.

Alat yang digunakan untuk merias rambut yaitu :

1. 1.Sisir sasak adalah sisir yang digunakan untuk membentuk gelombang rambut saat
menata rambut.
2. 2.Sisir ekor adalah sisir yang banyak digunakan untuk menyisir rambut keriting.
3. 3.Sisir variasi adalah sisir yang digunakan untuk membentuk rambut.
4. 4.Sisir blow adalah sisir yang berukuran besar dengan gigi jarang dan berbentuk bulat
digunakan untuk memblow rambut lurus.
5. 5.Sisir setengah lingkaran adalah sisir untuk finishing rambut pria.
6. 6.Sisir sikat setengah lingkaran adalah sisir yang digunakan untuk member efek blow.
7. 7.Sisir sikat bulat dari metal berbagai ukuran, adalah digunakan untuk memblow rambut
pendek dan medium.
8. 8.Sisir sikat bulat berukuran besar, adalah sisir yang digunakan untuk membentuk volume
besar pada rambut, dan sebaiknya digunakan untuk rambut yang panjang.
9. 9.Wave clips adalah peralatan yang digunakan untuk menahan rambut, saat menata
rambut kearah bagian atas.
10. 10.Bobby pins adalah alat yang bentuknya flat, digunakan untuk membuat variasi gaga
rambut, atau menahan rambut pada tempatnya. Jepit ini juga digunakan untuk menahan
ornamen yang akan diletakkan pada rambut seperi bunga atau pita.
11. 11.Hair pins adalah keep yang terdiri dari berbagai ukuran (besar dan kecil) yang
berbentuk U, yang digunakan untuk menahan rambut saat member styli.
12. 12.Curl & roller clips adalah jepit rambut yang dipakai untuk membentuk volume rambut,
biasanya digunakan bersama dengan roller atau gulungan rambut, atau bisa juga
digunakan langsung pada rambut dengan cara digulung, lalu dijepitkan.
13. 13.Sponge rollers adalah gulungan rambut yang terbuat dari busa, yang digunakan untuk
menahan blow rambut agar tahan lama.
14. 14.Spike rollers adalah gulungan rambut yang terbuat dari plastik dengan gerigi halus
pada bagian luarnya.
15. 15.Hot rollers adalah gulungan rambut yang biasanya disertakan dangan alat pemanas.

9
16. 16.Sponge spools adalah gulungan rambut yang terbuat dari busa, digunakan untuk
membentuk rambut bergaya spiral.

E. Persiapan area kerja, persiapan pribadi, dan pelangggan

Persiapan area kerja

Persiapan area kerja merupakan langkah paling awal yang dilakukan oleh operator yang
bertugas. Persiapan area kerja meliputi :

1. Mengecek tempat penyampoan (dalam keadaan baik atau tidak)


2. Mengecek air dan keran (apabila air tidak mengalir dengan lancer sebaiknya menampung
air kedalam ember terlebih dahulu)
3. Ruang praktek dalam keadaan rapi, bersih dan teratur
4. Mengecek aliran listrik
5. Menyusun meja rias dengan rapi

Alokasi waktu = 5 menit.

Persiapan pribadi

Persiapan pribadi merupakan persiapan yang dilakukan oleh operator pada pribadinya sendiri.
Persiapan pribadi meliputi :

1. Melepas persiapan yang ada ditangan


2. Memotong kuku tangan jika dirasa terlalu panjang
3. Mencuci tangan dengan sabun antiseptic
4. Menggunakan sepatu yang terbuat dari bahan karet dan tidak bertumit tinggi
5. Mengikat rambut (untuk rambut panjang)

Alokasi waktu =3 menit

Persiapan model/klient

Periapan klient meliputi :

1. Melepas aksesoris/perhiasan
2. Memakai handuk dan cape pemangkasan

10
Alokasi waktu = 3 menit

Mengisi lembar kerja analisa dan menganalisi

Alokasi waktu = 3 menit

F. Mengidentifikasikan Kelainan Pada Kulit Kepala Dan Rambut

Kelainan yang ada pada kulit kepala merupakan kondisi yang tidak normal, baik itu
yang terdapat dikulit kepala maupun dirambut. Kelainan ini dapat diidentifikasikan melalui
diagnosa yang dilakukan sebelum melakukan perawatan.

Tujuan mengidentifikasi kelainan kulit kepala & rambut adalah untuk mengetahui
kondisi abnormal kulit kepala & rambut. Kelainan ini juga ada bermacam-macam dan cara
penanggulangannya juga berbeda-beda.

Kelainan-kelainan pada rambut dapat terjadi pada batang rambut atau akar rambut, dimana
penyebabnya dapat berasal dari luar maupun dari dalam tubuh

a. Faktor-faktor yang berasal dari luar


 Iklim. Iklim merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kecantikan
rambut. Udara yang terlalu panas atau dingin akan menyebabkan rambut menjadi kering,
kusam, berketombe, rambut pecah-pecah dan berwarna merah dan rontok.
 Mekanis. Terjadinya benturan, tekanan dan tarikan yang berulang-ulang dapat
mengakibatkan kerontokan dan kebotakan pada rambut. Rambut sering diikat dengan
kencang, sering memakai wig, pemakaian bahan-bahan kimia kosmetik yang berbahaya,
pencatokan, pengkritingan dll yang berlebihan dan terus menerus, memakai tutup kepala
atau topi terus menerus.
 Makanan. Banyak mengandung makanan yang berlemak dan pedas dapat memicu
kelenjar minyak, keringat banyak keluar, pori-pori terbuka sehingga rambut mudah
tercabut dari akarnya. Pemakaian obat-obatan, kondisi orang yang rentan terhadap obat
rambutnya akan mengalami kerusakan, stress dan kelelahan.
 Lingkungan. Kondisi air yang digunakan untuk mencuci rambut kotor dan berlumut
sehingga menyebabkan rambut kotor dan mudah terkena penyakit. Adanya binatang
piaraan yang kurang diperhatikan cara pemeliharaannya. Sering kontak baik secara fisik
ataupun benda-benda milik seseorang yang menderita penyakit pada kulit kepala dan
11
rambutnya. Udara yang terlalu lembab dan penggunaan AC yang berlebihan dapat
menyebabkan rambut menjadi lembab, lepek, kotor dan mudah ditumbuhi jamur.
 Penggunaan air hangat atau air panas setiap hari.
 Karena operasi ataupun kemotherapi.
 Merokok, minum minuman keras dan bersoda.
b. Faktor - faktor yang berasal dari dalam
 Karena demam. Hal ini akan menyebabkan kentalnya darah, di samping itu adanya
penguapan air pada sel atau dehidrasi sehingga menyebabkan akar rambut rontok dan
kusam.
 Gangguan keseimbangan hormon. Bila hormon tidak seimbang atau mengalami
gangguan, maka hal ini akan menampakkan kelainan pada akar rambut dan kulit kepala.
Misalkan KB yang tidak cocok.
 Ketidakseimbangan makanan.Makanan sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan rambut.
Orang yang menu makanannya tidak seimbang atau menyukai makanan-makanan yang
disenangi saja atau kekurangan protein maupun kelebihan vitamin A, jelas akan membuat
kelainan-kelainan pada rambut.
 Keracunan makanan atau obat-obatan. Misalnya banyak menelan obat-obatan kanker. Hal
ini akan menyebabkan kerontokan rambut.
 Faktor keturunan atau genetis. Hal ini merupakan salah satu faktor yang agak susah dalam
pengobatannya.
 Sress dan wanita yang sedang hamil.

Gangguan pada akar rambut secara otomatis akan menyebabkan gangguan pada batang
rambut, sedangkan gangguan pada batang rambut belum tentu sampai menyebabkan
gangguan pada akar rambut. Berikut macam-macam kelainan pada rambut :

a. Penyakit Mutiara
Merupakan penyakit semacam benda-benda kecil yang melekat pada rambut,
bentuknya bulat berwarna abu-abu agak keputih-putihan. Di tempat ini rambut mudah
patah dan ujungnya berbelah. Biasanya disebabkan oleh kurang bersihnya pada saat
pencucian rambut atau adanya sisa-sisa zat kimia seperti shampoo, hair spray. Di
samping itu yang paling mendasar lagi adalah adanya kerusakan pada lapisan batang
rambut.
b. Cinities

12
Merupakan istilah untuk rambut beruban. Rambut uban terjadi bila zat warna atau
pigmen rambut mulai menghilang terdesak oleh hawa. Kondisi rambut uban dapat
terjadi karena faktor usia, cacat bawaan dan sebagainya. Di samping itu penyebab
cinities ini juga karena suatu penyakit misalnya lepra atau goncangan jiwa yang tiba-
tiba, banyak pikiran dan sebagainya. Cinities ada 2 macam yaitu :
c. Congenital Cinities, terjadi sejak lahir. Jadi pada rambutnya tidak ada zat warna dan
kadang-kadang dia terdapat disekelompok rambut kepala.
d. Acquire Cinities, muncul setelah orang mulai berumur atau menjelang usia dewasa.
Biasanya ini disebabkan oleh depresi mental, kecemasan, nervous, sakit yang lama
atau sakit turunan.
e. Trichoclasia
Penyakit rambut yang ditandai dengan timbulnya simpul-simpul pada batang rambut
yang berwarna putih-putih seperti penyakit mutiara. Ini disebabkan karena matrix
rambut terganggu. Bila selang-seling putih-putih tersebut sudah mulai muncul, maka
rambut akan mudah putus-putus (rapuh), karena tidak mendapat oksigen yang merata
pada setiap batang rambut.
f. Trichoptilosis
Merupakan keadaan dari ujung rambut yang pecah-pecah menyerupai serabut. Hal ini
timbul karena kurang perawatan, di samping itu juga disebabkan gizi yang tidak
seimbang, cara pemakaian kosmetik yang kurang cocok/tidak tepat, sering terkena
terik matahari dan terlalu sering menggunakan alat-alat listrik untuk perawatan
rambut.
g. Hypertrichosis/Hirsutisme
Merupakan suatu istilah untuk rambut yang tumbuh melebar dan tebal secara berlebih.
h. Trichohexis Nodosa
Adalah rambut yang pada jarak tertentu membesar, menonjol/menebal dan didekat
benjolan itu rambut pecah seperti serabut pada bagian ujungnya dan kadang terjadi
simpul-simpul. Hal ini disebabkan karena rambut kekurangan minyak dan zat protein,
sehingga terjadi kemunduran pada kualitas keratin batang rambut.
i. Monilethri/Monilethria
Yaitu kondisi dimana pada jarak tertentu dibatang rambut tumbuh semacam kelainan
pada batang rambut tersebut yakni tumbuh rambut secara menebal dan kemudian
menipis lalu putus-putus, setelah itu ujung-ujung rambut juga seperti serabut.

13
Biasanya bila rambut mengalami hal seperti itu, maka kulit kepala menjadi kering.
Penyebab utamanya adalah karena faktor keturunan.

Pola-pola kebotakan rambut

Disebut juga dengan istilah kebotakan yang merupakan kelainan pada rambut yang rontok
secara terus menerus. Terdapat berbagai jenis tipe kebotakan yaitu :

1. Alopecia areata adalah kebotakan yang terjadi pada tempat-tempat tertentu, berbentuk
bulatan-bulatan atau diistilahkan juga dengan kebotakan setempat.
2. Alopecia adusta adalah kebotakan yang disebabkan oleh pembawaan (botak asli) sejak
lahir. Keadaan botak ini bisa seluruhnya atau sebagian dari rambut dikepala.
3. Alopecia senetis adalah kebotakan yang terjadi karena faktor usia yaitu pada umur yang
sudah semakin tua, rambut yang rontok tidak tumbuh lagi.
4. Alopecia seboheica capitis adalah kondisi dimana rambut rontok terus menerus. Hal ini
juga disebabkan oleh karena adanya gangguan penyakit pada kelenjar minyak (kelenjar
sebasea).
5. Alopecia cecatricata adalah suatu kondisi yang disebabkan karena sesuatu hal (misalnya
sakit dll), sehingga kulit tidak wajar keadaannya. Tanda-tandanya yaitu timbulnya
lingkaran-lingkaran atau berbentuk lonjong bahkan ada juga yang tidak teratur.
6. Alopecia dynamica adalah kerontokan rambut karena kerusakan pada folicle. Hal ini
disebabkan oleh suatu infeksi yang menyerang follicular atau karena proses penyakit lain
misalkan infeksi jamur.
7. Alopecia syphylitica merupakan kebotakan akibat kerontokan rambut karena penyakit
syphilis.
8. Alopecia localis adalah rambut rontok setempat, biasanya disebabkan oleh gangguan pada
urat saraf yang berada di sekitar daerah yang rontok tersebut.
9. Alopecia moligua adalah sebutan bagi sejenis alopecia tetapi lebih parah dan menetap.
10. Alopecia universatis adalah kerontokan rambut secara missal (seluruh tubuh). Hal ini
disebabkan karena menderita sakit yang agak parah misalnya demam karena typhus.
11. Alopecia adnoda adalah kerontokan rambut karena pembawaan (botak asli).
12. Alopecia prematura adalah kerontokan rambut pada usia yang masih muda (belum
waktunya). Alopecia prematura ini terbagi menjadi 2 jenis yaitu alopecia prematura
idiophatica adalah rambut rontok dimulai pada tiap-tiap waktu sebelum pertengahan umur
dan alopecia prematura synato neatika adalah kerontokan yang diderita karena sakit, hal

14
ini bisa menyerang sebagian badan atau kepala bahkan bisa secara keseluruhan. Untuk itu
setiap orang yang menderita penyakit alopecia ini seharusnya mengetahui penyebabnya.

G. Menentukan Perawatan Rambut Dengan Tepat

Perawatan rambut merupakan hal yang dilakukan oleh setiap orang. Namun terkadang
merawat rambut sering juga terjadi kesalahan. Salah satunya adalah dengan merawat rambut
menggunakan kosmetik ataupun peralatannya. Dalam hal merawat rambut, diperlukan
pengetahuan yang cukup dalam mempraktekannya.

Perawatan rambut ada dua proses yaitu : perawatan rambut secara basah dan perawatan
rambut secara kering. Perawatan rambut secara basah ialah dengan menggunakan air sebagai
bahan pembersih/pencuci busa shampoo. Sedangkan perawatan rambut secara kering ialah
merawat rambut tanpa menggunakan air, dan perawatan rambut secara kering sering
dilakukan untuk orang yang memiliki penyakit atau sedang sakit. Perawatan rambut secara
kering, menggunakan alcohol sebagai bahan untuk membersihkan kulit kepala.

Tindakan merawat rambut sesuai dengan jenis kulit kepala & rambut serta menurut
kelainannya yaitu :

1. Perawatan rambut kering


Merawat rambut kering berbeda dengan rambut yang berminyak ataupun rambut yang
normal. Kerena kondisi rambut kering merupakan kondisi rambut yang abnormal/tidak
normal. Dengan demikian, merawat rambut kering harus dengan menggunakan pembersih
kulit kepala yang berbahan basa. Kosmetik yang bersifat basa akan menetralisir
kekeringan rambut. Rambut kering tidak boleh menggunakan kosmetik pembersih yang
berbahan asam, karena hanya akan menambah kekeringan rambut.
2. Perawatan rambut berminyak
Rambut berminyak adalah rambut yang memiliki tingkat elastisitas yang sangat tinggi,
karena memiliki minyak yang terdapat pada rambut. Perawatan yang tepat untuk
merawat rambut berminyak adalah menggunakan kosmetik yang berbahan dasar lemon.
Seperti yang kita ketahui, lemon memiliki tingkat keasaman yang tinggi. Denga
keasaman yang terkandung dalam lemon, maka lemak/minyak dapa berkurang dirambut
ataupun dikulit kepala.
3. Perawatan rambut normal

15
Perawatan rambut normal memerlukan perawatan yang konsisten artinya perawatan yang
harus benar-benar menetap. Untuk menjaga keadaan tetap rambut dengan jenis normal,
maka haruslah menggunakan pH kosmetik antara 6-7.

H. Mengaplikasikan Perawatan Rambut Secara Basah & Kering


1. Melakukan konsultasi & komunikasi
Konsultasi merupakan hal yang dilakukan oleh pelanggan yang datang untuk melakukan
perawatan. Sedangkan komnukasi merupakan kegiatan yang sama-sama dilakukan oleh
dua orang yaitu antara pelanggan dan operator yang melayani. Melakukan konsultasi &
komunikasi bertujuan untuk mengetahui apa perawatan yang dilakukan dan mengetahui
keinginan pelanggan. Dengan melakukan konsultasi pada awal sebelum melakukan
perawatan akan mempermudah operator yang melayani untuk menangani perawatannya.
Dan juga dengan melakukan konsultasi akan mencegah terjadinya kesalahan yang
dilakukan untuk melaksanakan perawatan.
2. Melakukan analisa kulit kepala & rambut
Analisis dengan diagnosa hampir sama. Tetapi perbedaannya adalah menganalisis berarti
melakukan kegiatan tanpa meraba/menyentuh sesuatu yang dianalisi tersebut. Sedangkan
mendiagnosa adalah kegiatan yang langsung meraba/menyentuh apa yang didiagnosa.
Menganalisis berarti mengamati kulit kepala & rambut, setelah menganalisi barulah
terjadi diaognosa. Dengan menganalisi akan mempermudah operator untuk membedakan
antara kelainan rambut & kulit kepala denga cara menanganinya.
3. Mencuci rambut
Proses pencucian rambut adalah langkah awal yang dilakukan dalam perawatan rambut.
Mencuci rambut bertujuan untuk mengangkat kotoran dan debu yang ada dikulit kepala
dan rambut. Mencuci rambut adalah dengan menggunakan shampoo sebagai pembersih
kulit kepala & rambut. jika tidak melakukan pencucian rambut pada tahap awal, maka
pengaplikasian kosmetik sesuai dengan perawatannya. Juga, tidak mencuci rambut pada
awal, maka kosmetik yang diaplikasikan kurang berfungsi, karena terhambat oleh kotoran
dan debu yang terdapat pada kulit kepala dan rambut.
4. Aplikasi kosmetik & pengurutan
Mengaplikasikan kosmetik dan melakukan pengurutan berbeda-beda sesuai dengan
perawatannya. Ada beberapa pengaplikasian kosmetik yaitu :
 Mengaplikasikan kosmetik pada batang rambut sambil diusap dan ditepuk-tepuk
dengan kuas adalah pengaplikasian kosmetik pada perawatan masker rambut.
16
 Mengaplikasikan kosmetik pada kulit kepala sesuai dengan belahan rambut dari
bawah menuju ke kepala bagian atas, dan melakukan gerakan penurutan baik dikulit
kepala dan rambut adalah pengaplikasian kosmetik pada perawatan creambath.
 Mengaplikasikan kosmetik pada kulit kepala yang disesuaikan dengan belahan rambut
dan melakukan gerakan mengusap dan menggetar 3-4 kali adalah pengaplikasian
kosmetik hair tonic.
 Mengaplikasikan kosmetik pada seluruh bagian kulit kepala dan rambut serta
melakukan gerakan pengurutan dan tidak bergantung pada belahan rambut adalah
pengaplikasian kosmetik pada shampooing.
 Mengaplikasian kosmetik pada rambut selapis demi selapis tanpa menggunakan kuas
dan melakukan gerakan mengusap dan menepuk adalah pengaplikasian kosmetik pada
SPA.
5. Tekhnik menggunakan alat pengering rambut
Alat pengering rambut ada 2 yaitu :
 Hair dryer adalah alat pengering rambut yang menggunakan arus listrik. Cara
penggunaannya adalah dengan mencolokkan pada tempat colokkan listrik dan
menekan tombol hidup serta menyesuaikan suhu dalam derajat C.
 Handuk/towel dry adala alat pengeringan rambut yang tidak menggunakan arus
listrik. Penggunaannya adalah dengan menepuk-nepuk lembut pada rambut klient.
6. Perawatan rambut secara basah
Perawatan rambut secara basah yaitu :
 Shampooing
 Creambath
 Hair mask
 Hair spa
7. Perawatan rambut secara kering
Merawat rambut secara kering yaitu dengan menggunakan hair tonic dan alcohol untuk
mengangkat minyak yang ada pada kulit kepala. Pencucian rambut
denganshampoo kering biasanya dilakukan pada orangyang sedang sakit.
Jenis shampoo yang digunakan adalah liquid dry shampoo atau dry powder type .
Adapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
a) Sikatlah rambut seluruhnya dan sisirlah sedikit.
b) Pisahkan rambut (parting)1 inchi dari dahi ke pundak dan dari pundak ketengkuk

17
c) Basahilah selembar kapas dengan liquid, peraslah sehingga airnya keluar sedikit,
kemudian gosokkan dengan cepat sepanjang masing-,asing bagian,
d) Ikuti dengan menggosok kembali dengan handuk kering secara cepat sepanjang
rambut
e) Ulangi kembali langkah c dan d.
f) keringkan dengan handuk
g) sisirlah rambut
h) keringkan dengan hair dryer
8. Pengurutan
Adapun gerakan pengurutan pada pencucian rambut ada 7 macam, yaitu:
a) Gerakan mengusap (effleurage)
Bertujuan untuk menentramkan urat-urat syaraf serta melancarkan aliran darah dalam
pembuluh-pembuluh darah. Caranya: gunakan bantalan tangan dan jari-jari.
Mengikuti bentuk kepala yang diusap. Mulai dari tengah dahi dengan kedua tangan
hingga tengkuk kemudian kesamping kiri dan kanan.
b) Gerakan mengusap (effleurage)
Dengan menggunakan jari-jari tangan mengikuti arah panah sesuai gambar ke
belakang, depan, belakang. Gunanya untuk meratakan kosmetik.
c) Gerakan melingkar (rotation) dan mencubit.
Bertujuan untuk meresapkan kosmetik pada kulit kepala dan membangkitkan sel-sel
kelenjar kulit agar bekerja aktif. Dengan bantalan jari melingkar 2 kali dan diakhiri
dengan gerakan mencubit, dimulai dari tengah dahi mengikuti hair line kemudian ke
seluruh kulit.
d) Gerakan mengusap (effleurage).
Pada bagian dahi (garis pertumbuhan rambut bagian depan/hair line) sesuai arah
panah dari samoing ke kiri ke kanan dan sebaliknya.
e) Gerakan menggosok (petrisage).
Menggunakan bantalan dan jari-jari sambil menekan secara vertikal. Dimulai dari
samping kiri atau kanan kemudian keseluruh kulit kepala
f) Gerakan menggosok (petrisage) zig-zag.
Menggunakan bantalan tangan dan jari-jari. Dilakukan secara zig-zag dari tengah
dahi, puncak hingga tengkuk. Akhiri dengan gerakan mengusap kembali seperti
langkah pertama.

18
BAB III

METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini dilakukan untuk mengatasi permasalahan pada Rambut Berkutu.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang merupakan desain penelitian yang bersifat
alamiah, dalam arti peneliti tidak berusaha memanipulasi seting penelitian, melainkan
melakukan studi terhadap suatu fenomena.
Alasan menggunakan metode penelitian kualitatif yaitu penelitian kualitatif umumnya
dipakai apabila peneliti tertarik untuk mengeksplorasi dan memahami satu fenomena sentral,
seperti proses atau peristiwa.
Data yang muncul dalam penelitian kualitatif ini berbentuk kata-kata, dan bukan
rangkaian angka. Cara-cara yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah dengan
melakukan perawatan Rambut Berkutu pada klien secara langsung dan melakukan
wawancara.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian


Lab Rias, UNIMED Jl. Pasar V Timur, Banten Timur, Medan Kota, 20224 Medan, Sumatera
Utara

C. Subjek Penelitian
Subjek penelitiannya adalah Klien yang memiliki masalah Rambut Berkutu

D. Metode Pengumpulan Data


Melakukan Perawatan Rambut Berkutu

E. Metode Analisa Data


Pengumpulan data yang penulis tuliskan dalam laporan bersumber dari hasil
pengamatan pada perawatan Rambut berkutu yang telah dilakukan selama 2 kali perawatan.

19
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian
Dari hasil penelitian yang saya lakukan dalam perawatan Rambut Berkutu terhadap klien
yang memeliki masalah rambut berkutu di Lab Rias, selama perawatan yang dilakukan
sebanyak 2 kali terhadap klien, saya melihat hasil bahwa rambut klien sudah tidak terlihat
lagi kutu pada rambut klien dan juga telur-telur kutu sudah bersih semua di rambut klien.
yang telah saya capai dalam melakukan perawatan Rambut Berkutu yaitu:
1. Kutu telah hilang secara tuntas
2. Tidak ada telur kutu lagi yang menempel pada batang rambut
3. Klien pun tidak merasakan gata lagi akibat dari adanya kutu
4. Rambut dan kulit kepala pun menjadi lebih sehat

B. Pembahasan

Kutu adalah parasit berupa serangga kecil yang hidup pada rambut manusia
dan menghisap darah kulit kepala. Infeksi kutu rambut kepala disebut pedikulosis. Infestasi
dengan kutu kepala secara medis dikenal sebagai Pediculosis capitis. Pusat Pengendalian dan
Pencegahan Penyakit (CDC) memperkirakan bahwa hingga 12 juta infestasi kutu terjadi
setiap tahun di Amerika Serikat.

Kutu dewasa betina dapat bertelur hingga enam telur setiap hari. Kutu bertelur dan
diletakkan tepat di batang rambut. Telutn kutu yang kurang dari enam milimeter dari kulit
kepala kemungkinan besar menetas. Telur pada dasarnya menempel pada rambut oleh sekresi
dari kutu betina.

Telur membutuhkan waktu sekitar seminggu untuk menetas, menghasilkan nimfa.


Nimfa kemudian melewati tiga semburan pertumbuhan berturut-turut. Selama semburan ini,
mereka meranggas hingga mencapai ukuran dewasa.

Kutu dewasa berukuran sebesar biji wijen dan sangat sulit dilihat, karena berwarna
putih hingga cokelat. Kutu biasanya menghisap darah empat sampai lima kali setiap hari.
Mereka menggunakan bagian mulut mereka untuk menggigit kulit dan mengeluarkan zat
yang berfungsi untuk memblokir pembekuan. Meskipun penting untuk diperhatikan bahwa

20
infestasi kutu dapat terjadi pada siapa saja, beberapa orang berisiko lebih tinggi untuk
bersentuhan dengan kutu.

Jenis Kutu Rambut

Tiga jenis kutu hidup pada manusia, di antaranya:

1. Kutu kepala, biasanya ditemukan pada rambut, paling sering di belakang leher dan
belakang telinga. Kutu kepala yang umum di usia prasekolah dan anak usia Sekolah
Dasar. Orang Dewasa juga bisa dihinggapi kutu ini juga, terutama orang dewasa yang
tinggal dengan anak-anak.
2. Kutu kemaluan, juga disebut kepiting, biasanya ditemukan di area kemaluan. Tetapi
mereka juga dapat ditemukan pada rambut wajah, di bulu mata, di alis, di ketiak, di
bulu dada, dan pada kulit kepala, namun jarang.
3. Kutu badan, hidup dan bertelur di lapisan pakaian. Kutu hanya ada pada tubuh ketika
mereka makan.

Kutu rambut menular melalui dua cara, yaitu penularan dengan kontak langsung dan
penularan kontak tidak langsung. Penularan kutu rambut dengan kontak langsung terjadi
karena adanya sentuhan antarkepala dengan orang yang sebelumnya sudah memiliki
kutu.Setelah mengalami kontak langsung, kutu kemudian akan merayap dan berpindah
tempat ke rambut yang sebelumnya tidak dihinggapi kutu. Sebab, kutu memiliki kaki-kaki
dan bentuk tubuh yang memang disesuaikan untuk hal ini. Perlu diingat, anggapan bahwa
kutu melompat atau terbang dari satu kepala ke kepala lain adalah keliru.

Kutu rambut juga bisa menular sekalipun tidak melalui kontak langsung dengan
“pemiliknya”. Penularan tanpa kontak langsung terjadi melalui perantara atau penggunaan
barang yang sudah terkontaminasi kutu secara bersama. Misalnya, saat kamu meminjam sisir
dari orang yang memiliki kutu rambut, maka risiko untuk tertular akan menjadi lebih
tinggi.Sebab, bisa jadi sisir atau barang-barang pribadi tersebut sudah terkontaminasi kutu
atau telur kutu. Jika dipakai bersama-sama, penularan kutu akan semakin mudah terjadi dan
menginfeksi kulit kepala.

21
BAB V

PENUTUP
A. Kesimpulan

Memiliki rambut yang indah, berkilau, bersih, dan tanpa adanya masalah rambut
termasuk terbebas dari kutu merupakan impian pada hampir semua orang terutama bagi
mereka yang sangat peduli terhadap kebersihan tubuh dan penampilan diri.

Dengan kondisi rambut ideal yang disebutkan diatas, penilaian orang lain terhadap
penampilan seseorang akan sangat positif. Karena kondisi inilah, rambut sering kali disebut
sebagai mahkota kepala yang akan menjadikan kepala semakin indah, dan membuat
seseorang terlihat semakin cantik. Jadi, jagalah kebersihan rambut agar terbebas dari kutu.

B. Saran

Merawat rambut sebaiknya disesuaikan dengan jenis rambut. jika rambutnya memiliki
kelainan rambut berkutu maka gunakanlah perawatan rambut yang sesuai untuk mengatasi
permsalahan rambut kutu tersebut. Jika perawatan sudah sesuai maka hasil akhir dari
perawatan rambut tersebut menjadi berhasil.

22
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Kutu_kepala

http://web.archive.org/web/20080502161652/http://www.salindah.com/farmasianis/head%20lice.
htm

23

Anda mungkin juga menyukai