Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH KDM

PERAWATAN RAMBUT

DI SUSUN

KELOMPOK 3 :

1. ASMITA SUARNI
2. IBNU QOYYIM AL-JAUZIAH
3. AHMAD HARYADI
4. NIRA ANISKA

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM


PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN MATARAM
TAHUN AJARAN 2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahakan
rahmatnya dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah keperawatan
dasar yang berjudul “Implementasi Perawatan Rambut”. Kami mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
makalah ini terutama kepada Dosen pembimbing kami Ibu Rusmini, S.Kep., Ns.,
MM.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, dengan kerendahan hati kami menerima adanya kritik dan saran yang
dapat membangun dari pihak manapun demi perbaikan makalah ini di masa yang
akan datang. Akhir kata kami ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.

Mataram, 20 Februari 2020

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar...................................................................................................................2
Daftar Isi............................................................................................................................3
BAB I.................................................................................................................................4
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..................................................................................................5
C. Tujuan....................................................................................................................5
BAB II...............................................................................................................................6
PEMBAHASAN
A. Pengertian..............................................................................................................6
B. Tujuan....................................................................................................................7
C. Kontra Indikasi.......................................................................................................7
D. Masalah / Gangguan Pada Rambut.........................................................................7
E. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan rambut...........................................7
F. Alat dan Bahan.......................................................................................................9
G. Tahap Pra Intraksi..................................................................................................9
H. Tahap Orientasi......................................................................................................9
I. Prosedur Kerja......................................................................................................10
BAB III............................................................................................................................15
PENUTUP
A. Kesimpulan..........................................................................................................15
Daftar Pustaka..................................................................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kebutuhan dasar manusia merupakan fokus dalam proses asuhan
keperawatan. Pasien yang mengalami gangguan kesehatan berarti ada satu
atau beberapa kebutuhan dasar pasien yang terganggu. Kebutuhan dasar
pasien terbagi menjadi kebutuhan fisik, psikologis dan sosial. Kebutuhan fisik
merupakan kebutuhan yang terbesar meliputi nutrisi, oksigen, istirahat,
eliminasi dan kegiatan seksual. Guna memenuhi kebutuhan dasar tersebut
seorang perawat harus memiliki kompetensi sehingga dapat memantau dan
mengikuti perkembangan kemampuan pasien dalam aktivitas sehari-hari
terutama pasien dengan tingkat ketergantungan parsial dan total yang
membutuhkan bantuan orang lain dalam memenuhi kebutuhan fisiknya dalam
hal perawatan diri atau personal hygiene.
Perawatan sehari-hari pasien merupakan bagian penting dari
keseluruhan tugas perawatan yang ada. Perawatan yang baik harus
mementingkan factor higiene sehingga pasien akan berusaha untuk
mempertahankan keadaan kesehatan dan kemudian memperbaikinya. Jika
pasien merasa kurang enak badan, umumnya akibat kurang memperhatikan
perawatan dirinya sehingga menyebabkan meningkatnya rasa kesal dan tidak
lagi merasakan santai. Perawatan yang baik akan mendukung perasaan nilai
diri sehingga pasien akan lebih percaya diri untuk bertemu dengan orang lain
tanpa ada perasaan takut adanya bau yang tidak enak.
Melakukan praktik hygiene (merawat rambut) sama bermaknanya
dengan meningkatkan derajat kesehatan. Implementasi tindakan higiene
pasien atau membantu anggota keluarga untuk melakukan tindakan itu dalam
lingkungan rumah sakit, berarti menambah tingkat kesembuhan pasien.
Dengan mengajarkan cara hygiene salah satunya merawat rambut pada
pasien, pasien akan berperan aktif dalam meningkatkan kesehatan dan
partisipasi dalam perawatan diri ketika memungkinkan.

B. Rumusan Masalah
1. Apa tujuan utama dalam perawatan rambut ?
2. Bagaimana prosedur melakukan tindakan perawatan rambut pada pasien
dengan pasien yang dalam posisi tidur atau terlentang ?
3. Bagaimana respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang sudah
dilakukan ?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui tujuan utama dilakukannya perawatan rambut di rumah
sakit.
2. Untuk mengetahui prosedur dalam melakukan tindakan perawatan rambut.
3. Untuk mengetahui respon pasien terhadap tindakan keperawatan yang
sudah dilakukan.
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Merupakan tindakan membersihkan rambut dengan menggunakan
shampoo atau sabun untuk menghilangkan kotoran, minyak, dan bau tidak
sedap pada kulit kepala dan rambut pada pasien tidak berdaya diatas ranjang.
(Jacob, dkk 2014)
Pemenuhan kebutuhan dasar personal hygiene khususnya tindakan
mencuci rambut merupakan salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi
oleh perawat terhadap pasien dengan tingkat ketergantungan parsial (Parsial
care) dan tingkat ketergantungan total (Total care).
Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencucui dan
menyisir rambut. ( A. Aziz Alimul Hidayat 2014)
Secara umum emerikasaan rambut dilakukan untuk menilai adanya warna,
kelebatan, distribusi, dan karakteristik lambut lainnya. Dalam keadaan
normal, rambut menutupi semua bagian tubuh kecuali telapak tangan kaki,
dan permukaan labia sebelah dalam. Rambut yang kering, rapuh, dan
kekurangan pigmen dapat menunjukkan adanya kekurangan gizi rambut yang
jarang atau tumbuh kurang subur dapat menunjukkan adanya malnutrisi,
penyakit hipotiroidisme, efek obat, dan lainnya.
Dalam ilmu kecantikan mencuci rambut disebut shampooing merupakan
pekerjaan utama yang harus dilakukan dalam perawatan rambut. Mencuci
rambut atau keramas bertujuan u ntuk menghilangkan debu, minyak atau
sebum yang dikeluarkan oleh kelenjar lemak serta keringat bercampur dengan
kotoran yang menempel pada kulit kepala. (Rostamailis dkk, 2008:112)
B. Tujuan
1. Menjaga agar rambut tetap bersih dan sehat
2. Merangsang pertumbuhan rambut .
3. Mencegah kerontokan rambut.
4. Mencegah rasa gatal dan infeksi.
5. Mencegah penumpukan kotoran, ketombe, dan minyak .
6. Mencegah rambut kusut .
7. Merangsang sirkulasi.
8. Membersihkan rambut setelah terapi pedikulosis.
9. Memperbaiki penampilan dan rasa percaya diri.
10. Mengamati kulit kepala.
11. Memberikan rasa segar.

C. Kontra Indikasi
1. Cedera kepala dan leher.
2. Cedera medulla spinalis.
3. Operasi punggung dan leher

D. Masalah / Gangguan Pada Rambut


1. Kutu.
2. Ketombe.
3. Botak (alopecia).
4. Radang pada kulit di rambut (seborrheic dermatitis)

E. Hal yang harus diperhatikan dalam perawatan rambut


1. Perhatikan keadaan umum pasien selama mencuci rambutnya.
2. Untuk mengeringkan rambut bias memakai hairdryer.
3. Air diember harus dibuang bila hampir penuh.
4. Harus mengganti pakaian pasien yang kotor dan basah.
5. Apabila saat mencuci rambut, anda menemukan luka dikulit pasien maka
yang anda lakukan adalah sebagai berikut :
a. Cuci tangan terlebih dahulu sebelum melakukan perawatan luka,
untuk menghindari infeksi, setelah itu, baru lakukan.
b. Perdarahan pada goresan dan luka ringan biasanya akan berhenti
sendiri. Jika tidak, beri tekananlembut pada luka dengan kain yang
bersih.
c. Bilas luka dengan air bersih dan mengalir. Sekitaran luka boleh
dibersihkan dengan sabun bayi, untuk menghindari iritasi.
d. Jika masih ada kotoran atau benda yang tertancap gunakan pinset
steril untuk mencabutnya. Jika masih ada yang tertancap, laporkan
kedokter agar dapat dilakukan pembersihan luka secara menyeluruh,
guna mengurangi resiko infeksi dan tetanus.
e. Tidak perlu menggunakan cairan hydrogen proksida atau larutan
antiseptic yang mengandung iodine, karena dapat menimbulkan
iritasi pada luka.
f. Oleskan krim atau salep antibiotic untuk membantu menjaga
permukaan kulit tetap lembab. Obat ini memang tidak membuat luka
cepat sembuh, tetapi bias mencegah infeksi sehingga proses
penyembuhan luka dapat berjalan dengan baik. Namun jika muncul
ruam pada kulit, segera hentikan penggunaan salep.
g. Perban luka untuk menjaganya tetap bersih dan terhindar dari
bakteri. Jika luka atau goresannya kecil, tidak perlu diperban.
F. Alat dan Bahan
a. 1 buah nampan berisi
 1 buah sisir
 2 buah handuk
 Sarung tangan bersih
 Kapas dan tempatnya
 Sabun/shampoo
 Alas (handuk/perlak)
 Talang karet
 Kom kecil (mangkok) serta kain kasa dalam tempatnya 2-3 potong
 Bengkok berisi larutanbayclean 2-3%
 Celemek
 Gayung
 Ember berisi air bersih
 Kain pel

G. Tahap Pra Intraksi


1. Melakukan pengecekan program terapi.
2. Mencuci tangan.
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar.

H. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien
2. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien.
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien.
I. Prosedur Kerja
1. Bawa alat kedekat klien
2. Jelaskan prosedur pada klien
3. Cuci tangan
4. Pakai celemek
5. Pakai sarung tangan
6. Atur posisi tidur klien senyaman mungkin dengan kepala dekat sisi tempat
tidur
7. Pasang perlak dan handuk dibawah kepala klien
8. Letakkan ember yang dialasi kain pel di lantai, dibawah kepala klien
9. Pasang talang kemudian pada ujung talang tersebut diikat sedikit dan
arahkan ke ember yang kosong
10. Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata klien dengan
waslap
11. Tutup dada dengan handuk sampai keleher
12. Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan menggunakan
gayung
13. Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah diberi shampoo
dengan kedua tangan, mulai pada garis batas rambut dan kerjakan kearah
belakang leher. Angkat kepala sedikit dengan satu tangan untuk mencuci
bagian belakang kepala. Shampo sisi-sisi kepala, kemudian masase /urut
dengan ujung jari. Kasa kotor dibuang kebengkok
14. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan
15. Angkat tutup telinga dan mata dan letakkan kedalam bengkok
16. Angkat talang, masukkan kedalam ember, dan letakkan handuk kedalam
baki
17. Kembalikan klien pada posisi semula dengan cara mengangkat kepala dan
alasnya serta meletakkannya diatas bantal
18. Sisir rambut klien kembali dengan sisir bersih, dan biarkan kering
19. Rapikan klien dengan cara membantu klien mengatur posisi yang nyaman
dan menyelesaikan pengaturan rambut
20. Lepas sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok
21. Lepaskan celemek dan masukkanke ember kosong
22. Bereskan dan bersihkan alat
23. Kembalikan alat ketempat semula
24. Cuci tangan
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Perawatan rambut merupakan tindakan keperawatan yang dilakukan
pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk mencucui dan
menyisir rambut oleh seorang perawat kepada pasien guna untuk memenuhi
kebutuhan dasar manusia nya. Untuk mencegah terjadinya maslah pada kulit
kepala seperti Kutu Ketombe Botak (alopecia) Radang pada kulit di rambut
(seborrheic dermatitis).
Secara umum emerikasaan rambut dilakukan untuk menilai adanya
warna, kelebatan, distribusi, dan karakteristik lambut lainnya. Dalam keadaan
normal, rambut menutupi semua bagian tubuh kecuali telapak tangan kaki,
dan permukaan labia sebelah dalam.
Daftar Pustaka

Jacob annama, dkk. Buku Ajar CLINICAL NURSING PROCEDURES,


2014. BINA PURA AKSARA Publisher. Tanggerang Selatan 15418
Hidayat A. Aziz alimul, uliyah musrifatul. Kebutuhan Dasar Manusia Buku
Saku Praktikum. 2014. PENERBIT BUKU KEDOKTERAN EGC.
http://oinikewaruwu.blogspot.com/2015/11/perawatan-rambut.html?m=1
https://lilianmarantina.blogspot.com/2019/08/mencuci-rambut-klien-
pasien.html?m=1
http://gdghcgcgh.blogspot.com/2017/05/sop-keperawatan-mencuci-rambut-
pasien.htmI?M=1
https://www.mutupelayanankesehatan.net/images/2013/7/PERSI%202012-
RSIJCP%20Rambut%20Bersih%20&%20Wangi.
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN MATARAM JURUSAN
KEPERAWATAN
Program Studi DIII Keperawatan
-------------------------------------------------------------------------------------------------
FORMAT PENILAIAN KETERAMPILAN
1. Mata Ajaran : KDM 1
2. Keterampilan : Mencucirambutpasien
3. Definisi : Merawat rambut merupakan tindakan keperawatan yang
dilakukan pada pasien yang tidak mampu memenuhi kebutuhan untuk
mencucui dan menyisir rambut.
4. Tujuan :
1. Menjaga agar rambut tetap bersih dan sehat
2. Merangsang pertumbuhan rambut
3. Mencegah kerontokan rambut
4. Mencegah rasa gatal dan infeksi
5. Mencegah penumpukan kotoran, ketombe, dan minyak
6. Mencegah rambut kusut
7. Merangsang sirkulasi
8. Membersihkan rambut setelah terapi pedikulosis
9. Memperbaiki penampilan dan rasa percaya diri
10. Mengamati kulit kepala
11. Memberikan rasa segar.

NILAI Ket
ASPEK YANG DINILAI
0 1 2
Tahap Pra Interaksi :
1. Melakukan pengecekan program terapi.
2. Mencuci tangan.
3. Menempatkan alat di dekat pasien dengan benar.
Siapkan alat dan bahan :

1 buah nampan berisi


 1 buah sisir
 2 buah handuk
 Sarung tangan bersih
 Kapas dan tempatnya
 Sabun/shampoo
 Alas (handuk/perlak)
 Talang karet
 Kom kecil (mangkok) serta kain kasa dalam
tempatnya 2-3 potong
 Bengkok berisi larutanbayclean 2-3%
 Celemek
 Gayung
 Ember berisi air bersih
 Kain pel

Tahap Orientasi :
1. Memberikan salam dan menyapa nama pasien.
2. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien.
3. Menanyakan persetujuan dan kesiapan klien

Tahap Kerja :

1. Bawa alat kedekat klien


2. Jelaskan prosedur pada klien
3. Cuci tangan
4. Pakai celemek
5. Pakai sarung tangan
6. Atur posisi tidur klien senyaman mungkin dengan kepala
dekat sisi tempat tidur
7. Pasang perlak dan handuk dibawah kepala klien
8. Letakkan ember yang dialasi kain pel di lantai, dibawah
kepala klien
9. Pasang talang kemudian pada ujung talang tersebut diikat
sedikit dan arahkan ke ember yang kosong
10. Tutup lubang telinga luar dengan kapas dan tutup mata
klien dengan waslap
11. Tutup dada dengan handuk sampai keleher
12. Sisir rambut kemudian siram dengan air hangat dengan
menggunakan gayung
13. Gosok pangkal rambut dengan kain kasa yang telah diberi
shampoo dengan kedua tangan, mulai pada garis batas
rambut dan kerjakan kearah belakang leher. Angkat
kepala sedikit dengan satu tangan untuk mencuci bagian
belakang kepala. Shampo sisi-sisi kepala, kemudian
masase /urut dengan ujung jari. Kasa kotor dibuang
kebengkok
14. Bilas rambut sampai bersih kemudian keringkan
15. Angkat tutup telinga dan mata dan letakkan kedalam
bengkok
16. Angkat talang, masukkan kedalam ember, dan letakkan
handuk kedalam baki
17. Kembalikan klien pada posisi semula dengan cara
mengangkat kepala dan alasnya serta meletakkannya
diatas bantal
18. Sisir rambut klien kembali dengan sisir bersih, dan
biarkan kering
19. Rapikan klien dengan cara membantu klien mengatur
posisi yang nyaman dan menyelesaikan pengaturan
rambut
20. Lepas sarung tangan dan masukkan kedalam bengkok
21. Lepaskan celemek dan masukkanke ember kosong
22. Bereskan dan bersihkan alat
23. Kembalikan alat ketempat semula
24. Cuci tangan

Tahap Terminasi :

1. Menanyakan pada pasien apa yang dirasakan setelah


dilakukan kegiatan.
2. Menyimpulkan hasil prosedur yang dilakukan
3. Melakukan kontrak untuk tindakan selanjutnya
4. Berikan reinforcement sesuai dengan kemampuan klien

Tahap Dokumentasi :

Catat prosedurnya dan laporkan kelainan apapun bila ada

Keterangan :

Tidak = Tidak dikerjakan

Ya = Dikerjakan

Penguji Praktek

(………………………………)

Anda mungkin juga menyukai