Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA

TENTANG MENGHITUNG PERNAFASAN

DI SUSUN OLEH :
1. ASMITA SUARNI
2. AHMAD TAUHID
3. HANIZA MAWARNI
4.FEBRIAN ADHA HIDAYAT
5. KARMILA
6.MUHAMAD RIQI RAMADONI
7. SYAFRIANI

KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM 2019/2020

1
Kata Pengantar

Piji syukur kita panjatkan kepada Alaah SWT, karena atas


kuadrat dan iradah-Nyalah sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini pada waktu yang telah ditentukan. Shalawat serta salam
tak lupa kita haturkan pada Rasulullah SAW, sebagai satu satunya
contoh terbaik dalam kehidupan.
Makalah ini membahas tentang bagaimana menghitung
pernafasan dengan baik dan benar. Penulis menyadari tentunya dalam
penyusunan makalah ini masih terdapat kekurangan, oleh dan
karenanya kritik dan saran sangat kami harapkan untuk perbaikan
kedepannya. Ucapan terimakasih kepada segenap pihak yang telah
membantu kami dalam proses peyusunan makalah ini. Akhir kata
semoga dapat bermanfaat

Mataram, 29 Januari 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI................................................................................................................. 3
BAB I ............................................................................................................................ 4
PENDAHULUAN ........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ............................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 4
C. Tujuan .............................................................................................................. 5
BAB II.......................................................................................................................... 6
PEMBAHASAN ........................................................................................................... 6
A. Pengertian ........................................................................................................ 6
B. Alat Dan Bahan ............................................................................................... 6
C. Prosedur Kerja ................................................................................................ 6
D. Nilai normal pernafasan ................................................................................. 7
E. Pola pernafasan. .............................................................................................. 7
F. Sistem Pernafasan dan proses jalannya pernafasan .................................... 8
1. Saluran pernafasan atas ................................................................................. 8
2. Saluran pernafasan bawah............................................................................. 9
G. Beberapa proses tahapan pernafasan ......................................................... 10
H. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran pernafasan ........................... 10
a) Umur ........................................................................................................... 10
b) Jenis kelamin............................................................................................... 10
c) Riwayat penyakit paru ................................................................................ 10
d) Status gizi .................................................................................................... 10
e) Kebiasaan merokok ..................................................................................... 10
BAB III ...................................................................................................................... 11
PENUTUP .................................................................................................................. 11
A. Kesimpulan .................................................................................................... 11
Daftar Pustaka ............................................................................................................. 12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Respirasi, atau bernafas, memiliki tiga fungsi utama yaitu untuk


mengambil oksigen, untuk mengeluarkan karbon dioksida, dan untuk
meregulasi komposisi relatif dari dari darah. Tubuh membutuhkan
oksigen untuk metabolism makanan. Selama
proses metabolism, oksigen digabungkan dengan atom karbon dalam
makanan, memproduksi karbon dioksida (CO2). System pernapasan
membawa udara, termasuk oksigen, melalui inspirasi, menghilangkan
karbondioksida melalui ekspirasi.
Sistem pernafasan melibatkan beberapa organ, termasuk hidung
mulut, faring, trakea, diafragma, otot perut, dan mulut kemudian melalui
faring, membagi di ujung bawah menjadi dua cabang yang disebut
bronkus primer. Setiap bronkus memasuki paru-paru, di mana ia
kemudian membagi ke pernafasan sekunder, bronkiolus dan akhirnya
duktus alveolar mikroskopis, yang berisi banyak kantung-kantung kecil
yang disebut alveoli dan kapiler bertanggung jawab untuk pertukaran
oksigen dan karbon dioksida.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana cara seseorang untuk menjaga frekuensi nafas agar tetap
normal ?
2. Mengapa pada bayi frekuensi nafas lebih cepat di bandingkan dengan
dewasa ataupun lansia.
3. Mengapa jenis kelamin dapat mempengaruhi masalaha dalam proses
pernafasan.

4
C. Tujuan
1. Mengetahui frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan.
2. Menilai kemampuan fungsi pernafasan.
3. Ingin memperdalam lebih luas lagi tentang menhitung pernafasan.

5
BAB II

PEMBAHASAN
A. Pengertian
Pernafasan atau respirasi adalah pertukaran gas antara makhluk
hidup (organisme) dengan lingkungannya. Oksigen untuk pernafasan
diproleh dari udara di lingkungan sekitar. Pengertian menghitung
jumlah pernafasan (inspiras yang diikuti ekspirasi) dalam satu menit.
Nilai pemeriksaan pernafasan merupakan salah satu indicator
untuk mengetahui fungsi system pernafasan yang terdiri dari
mempertahankan pertukaran oksigen dan pengaturan keseimbangan
asam basa.
Respirasi adalah sustu peristiwa krtika tubuh kekurangan
oksigen (O2) dan O2 yang berada di luar tubuh dihirup (inspirasi)
melalui orgsn pernafasan.

B. Alat Dan Bahan


1. Arloji (jam) atau stop-watch
2. Buku catatan
3. pena

C. Prosedur Kerja
1. Jelaskan prosedur pada klien.
2. Cuci tangan.
3. Atur posisi pasien senyaman mungkin.
4. Hitunglah frekuensi dan irama pernafasan.
5. Catat hasil.
6. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

6
D. Nilai normal pernafasan

Umur Nilai normal pernafasan


Neonatus 30-60
1 bulan-1 tahun 30-60
1 tahun-2 tahun 25-50
3 tahun- 4 tahun 20-30
5 tahun-10 tahun 15-30
10 tahun lebih 15-30
Dewasa 16-24
Lansia 14-18

E. Pola pernafasan.
 Dispnea
Susah bernafas yang menunjukkan adanya reaksi.
 Bradipnea
Frekuensi pernafasan lambat yang abnormal, irama teratur.
 Takipnea
Frekuensi pernafasan cepat yang abnoramal.
 Hiperpnea
Pernafasan cepat dangkal.
 Apnea
Tidak ada pernafasan.
 Cheyne stokes
Periode pernafasan cepat dalam yang bergantian dengan periode
apnea, umumnya pada bayi selama tidur nyenyak, depresi dan
kerusakan otak.
 Kusmaul
Nafas dalam yang abnormal bias cepat, normal, atau lambat.

7
 Biot
Nafas tidak teratur menunjukan adanya kerusakan otak

F. Sistem Pernafasan dan proses jalannya pernafasan


Berikut sistem pernafasan dibagi menjadi dua :

1. Saluran pernafasan atas


a. Hidung merupakan organ tubuh yang berfungsi sebagai alat
pernafasan (respirasi) dan indra penciuman (pembau). Udara
masuk dalam system pernafasan, melalui rongga hidung.
Vestibulum rongga hidung berisi serabut-serabut halus, epitel
berisi rambut-rambut halus yang mencegah masuknya benda-
benda asing yang mengganggu proses pernafasan.
Fungsi hidung :
 Udara dihangatkan, oleh permukaan konka dan sputum
nasalis setelah melewati faring, suhu tubuh kurang 36 ℃.
 Udara dilembabkan
 Kotoran disaring oleh bulu-bulu hidung
 penciuman
b. Faring (tekak)
Suatu saluran otot selaput kedudukannya tegak lurus antara basis
kranii dan vertebrae servikalis VI.
1) Nasofaring
Bagian faring yang trdapat di dorsal kavum nasi
berhubungan dengan kavum nasi melalui konka dinding
lateral di bentuk oleh otot.
2) Orofaring
Terletak di belakang mulut di bawah palutum lunak,
didinding lateralnya saling berhubungan.
3) Laringofaring

8
Mempunyai hubungan dengan laring melalui mulut laring
yaitu aditus laringes.
c. Laring (pita suara)
Saluran udara dan bertindak sebagai pembentuk suara yang
terletak didepan bagian faring sampai ketinggian
vertebraeservikalis dan masuk kedalam trakea dibawahnya.
d. Trakea (batang tenggorokan)
Tabung berbentuk pipa seperti huruf C yang dibentuk oleh
tulang-tulang rawan yang disempurnakan oleh selaput, terletak
diantara vertebrae servikalis VI sampai ke tepi bawah kartilago
krikoidea vertebra torakalis V. panjang sekitar 13 cm dan
diameter 2,5 cm,dilapisi oleh otot polos.

2. Saluran pernafasan bawah.


a. Bronkus
Cabang batang tenggorokan yang merupakan lanjutan dari
trakea. Yang terdapat pada ketinggian vertebrae torakalis.
Bagian bawah nya mempunyai cabang dua kiri dan kanan yang
dibatasi oleh garis pembatas.
1) Bronkus prinsipalis dekstra partikel (ke bawah) panjang
sekitar 2,5 cm
2) Bronkus prinsipalis sinistra lebih sempit dan lebih
panjang serta lebih horizontal dibandingkan bronkus
dekstra panjang sekitar 5cm
b. pulmo atau Paru-paru.
Merupakan saluran akhir dari proses pernafasan yang berada
didalam kantong yang dibentuk oleh pleura parietalis dan pleura
viseralis.
Di dalam paru-paru terdapat alveolus yang merupakan bagian
terakhir dari proses pernafasan salah satunya organ terakhir dari
paru-paru.

9
G. Beberapa proses tahapan pernafasan
a. Ventilasi
Saat masuk nya udara dari hidung.
b. Perfusi
Alveoli ke darah.
c. Difusi
Darah ke jaringan.
d. Transportasi
Proses O2 di sebarkan ke seluruh tubuh dan CO2 di keluarkan.

H. Faktor-faktor yang mempengaruhi saluran pernafasan

a) Umur
Semakin bertambah umur maka semakin besar kemungkinan
terjadi penurunan fungsi paru.

b) Jenis kelamin
Pada wanita kira-kira 20-25% lebih kecil dari pada peria

c) Riwayat penyakit paru


Kondisi kesehatan dapat mempengaruhi kapasitas vital paru
seseorang.kekuatan otot pernafasan akan berkurang akibat sakit.

d) Status gizi
Karena gizi murupakan nutrisi yang diperlukan oleh para pekerja
untuk memenuhi kebutuhan sesuai dengan jenis pekerjaannya,
bukan hanya pekerja saja tetapi seluruh manusi.

e) Kebiasaan merokok
Dapat menyebabkan perubahan struktur dan fungsi saluran
pernafasan dan jaringan paru-paru.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Respirasi, atau bernafas memiliki tiga fungsi utama yaitu utuk
mengambil oksigen untuk megeluarkan karbon dioksida, dan untuk
meregulasi komposisi relative dari darah. Tubuh membutuhkan
oksigen untuk metabolism makanan, selama proses metabolism,
memproduksi karbon dioksida (CO2). System pernafasan membawa
udara, termasuk oksigen, melalui inspirasi, menghilangkan karbon
dioksida melalui ekspirasi.

11
Daftar Pustaka

https://id.scribd.com/336319667/MAKALAH-MENGHITUNG-
PERNAFASAN.
HTTPS://id.scrbe.com/document/350180240/MENGHITUNG
PERNAFASAN.
A.Aziz, musraifatul, 2004. EGC. Kebutuhan dasar manusia, hlm 11-
12: Pemeriksaan pernafasan. Jakarta Indonesia.
Syafruddin,haji, 2011, EGC, Anatomi Fisiologi, hlm 382-393:
penertian dan organ pernafasan, Jakarta indonesia

12

Anda mungkin juga menyukai