Disusun oleh
Habibah – 1516617013
Fakultas Teknik
2019
i
KATA PENGANTAR
Penyusun
i
Daftar Isi
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .............................................................................................................. 1
1. Latar Belakang...................................................................................................... 1
a. Desain sanggul daerah, yang mempertimbangkan: ................................... 1
b. Faktor-faktor budaya yang mempengaruhi penataan sanggul daerah .... 2
BAB II ................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................. 3
1. Penataan sanggul Daerah Betawi ..................................................................... 3
a. Cara membentuk sanggul Daerah Betawi ................................................... 3
2. Penataan sanggul Daerah Palembang ............................................................. 4
a. Cara membentuk sanggul Daerah Palembang ........................................... 4
3. Penataan sanggul Daerah Aceh ........................................................................ 6
a. Cara membentuk sanggul Daerah Aceh ...................................................... 7
4. Penataan sanggul Daerah Kalimantan ............................................................. 8
a. Cara membentuk sanggul Daerah Kalimantan ........................................... 8
5. Penataan sanggul Daerah Yogya.................................................................... 10
a. Cara membentuk sanggul Daerah Yogya .................................................. 11
6. Hair piece dan cemara ...................................................................................... 12
BAB III .............................................................................................................................. 14
PENUTUP ....................................................................................................................... 14
A. KESIMPULAN ..................................................................................................... 14
B. SARAN ................................................................................................................. 14
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................... 15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
1
3) Irama (pemakai ataupun orang yang melihat tidak merasa
bosan atau tetap menarik)
4) Bentuk sanggul (dipengaruhi banyak faktor seperti ketentuan
yang berlaku bagi suatu daerah, pengaruh adat istiadat dan
sebagainya)
5) Pemakaian asesoris
b. Faktor-faktor budaya yang mempengaruhi penataan sanggul
daerah
1) Kedudukan
2) Ciri-ciri dari suatu suku
3) Ciri-ciri dari suatu daerah
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Penataan sanggul Daerah Palembang
4
bagian tekuk ke arah puncak kepala hingga berkumpul
menjadi satu.
2) Ikat rambut sekuat mungkin agar rambut tidak mudah
lepas.Lalu di tekuk arah ke kanan dan ke kiri lagi sehingga
bentuknya mirip angka delapan. Apabila terdapat sisa
rambut, tekuk kembali.
3) Selanjutnya ujung rambut di simpulkan pada bagian
tengah tekukan tadi sehingga berfungsi sebagai pengikat
rambut dan agar letaknya lebih kokoh.
4) Terakhir, lipatan rambut tadi diselipkan pada bagian atas
depan yang di angkat sedikit.
5
3. Penataan sanggul Daerah Aceh
6
a. Cara membentuk sanggul Daerah Aceh
1) Rambut bagian tengah depan diambil kira-kira 2-3 jari untuk tali
sempol/lungsen.
2) Semua rambut diikat menjadi satu di ubun-ubun. Pasang
cemara.
3) Pasang ornament lelayang sebelum membentuk sanggul.
4) Membentuk sanggul bagian kanan lebih besar sejajar dengan
telinga, kemudian membentuk sebelah kiri.PErbandingan 2:3
jari lebihnya dari atas kepala.
5) Memasang harnet, tali sempol dibelitkan kepangkal sanggul
tetapi tidak boleh terlalu ditekan. Fungsinya untuk menguatkan
sanggul.
6) 3 buah ornament berbentuk sisir dipasangkan dibawah sanggul
dan di depan (pating emas)
7) Pasang pating renggiep tepat dibagian atas pangkal rambut
7
4. Penataan sanggul Daerah Kalimantan
8
3) Rapihkan rambut, lalu ikat dibagian luar oleh rambut tengah dari
depan
9
5. Penataan sanggul Daerah Yogya
a) Putri remaja
Putri yang telah mendapatkan haidakan memakai ukel tekuk dengan
hiasan peniti ceplok ditengah dan peniti renteng di kanan dan kiri sanggul,
memakai kain garis miring dengan model tanpa baju (pinjung
kencong). Sanggul dipakai waktu menghadap raja pada hari ulang tahun
raja (wiosan).
10
b) Putri dewasa memakai ukel tekuk dengan hiasan sebagaimana pada
putri remaja, memakai kain dengan semekan, dan kebaya pendek tanpa
bef. Memakainya sebagai pakaian sehari-hari dalam keratin juga memakai
kain seredan. Sedangkan untuk putri yang sudah menikah memakai ukel
tekuk dengan hiasan pethat emas dan bunga ceplok jebehan, memakai
kain batik wiron, kebaya beludru/sutra panjang dengan pelisir pita emas
dan memakai peniti susun tiga.
Sanggul ini dipakai pengiring raja ketika menghadiri resepsi diluar keraton.
11
6. Hair piece dan cemara
12
Hair piece adalah sekumpulan potongan rambut yang dirangkai
dengan penataan tertentu sehingga membentuk hiasan / ornament
rambut. Rambut tambahan tersebut diberi dasar yang dibuat dari kain
gas yang berbentuk gelas kecil bulat/oval.
- mengubah penampilan
- menutupi kekurangan seperti botak, dll
- ornament rambut
13
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
14
DAFTAR PUSTAKA
Silalahi, Nuniek. Sanggul Nusantara dan Modifikasinya Seri 1. PT. Menuju Insan
Cemerlang
Zahra, E. Lutfia. 2015. Sanggul Daerah dan Hiasan Kepala : Dalam Busana Daerah di
Indonesia. Jakarta: Universitas Negeri Jakarta
Kelompok Penulis Buku Persatuan Ahli Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia “Tiara
Kusuma”. 2011. 33 Sanggul Daerah Indonesia. Meutia Cipta Sarana dan Persatuan Ahli
Kecantikan & Pengusaha Salon Indonesia Tiara Kusuma
Purnomo, Echo. 2014. Pengertian Sanggul dan Pengaruhnya Bagi Budaya. http://tehnik-
tatarias.blogspot.com/2014/09/pengertian-sanggul-dan-pengaruhnya-bagi.html
15