Dosen Pengampu:
Irmiah Nurul Rangkuti, S,Pd., M,Pd.
Di Susun Oleh:
Devi Syahfitri
5203144042
A/20
FAKULTAS TEKNIK
2022
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan karunia-
Nya sehingga penulis diberikan kesempatan untuk dapat menyelesaikan Makalah Studi Kasus
ini. Adapun tujuan pembuatan Makalah Jobsheet ini untuk memenuhi tugas pada mata kuliah
Tata Rias Pengantin Indonesia di Program Studi Pendidikan Tata Rias.
Dalam proses pengerjaan Makalah Jobsheet ini, penulis tentu saja tidak dapat
menyelesaikannya sendiri tanpa bantuan dari pihak lain. Maka dari itu, penulis mengucapkan
terima kasih kepada Ibu Irmiah Nurul Rangkuti, S,Pd., M,Pd. Dan Astrid Sitompul S,Pd., M,Pd.,
selaku dosen pengampu mata kuliah Tata Rias Pengantin Indonesia yang telah membimbing
kami dalam proses pembuatan. Penulis menyadari bahwasanya Makalah Jobsheet ini masih jauh
dari kata sempurna karena terdapat banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis meminta maaf
dengan sebesar-besarnya dan mengharapkaan kritik serta saran yang membangun guna perbaikan
dan penyempurnaan kedepannya.
Akhir kata penulis mengucapkan selamat membaca dan penulis berharap materi yang
terdapat dalam Jobsheet ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan pembaca lainnnya dan
bermanfaat sebagaimana mestinya.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................................
DAFTAR ISI......................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................................
A. Latar Belakang.......................................................................................................................
B. Tujuan....................................................................................................................................
C. Manfaat..................................................................................................................................
D. Tata Rias Pengantin Melayu.................................................................................................
A. Lembar Diagnose.................................................................................................................
B. Persiapan..............................................................................................................................
C. Jobsheet................................................................................................................................
D. Berkemas..............................................................................................................................
E. Foto Sebelum dan Sesudah...................................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................................................
B. Saran .....................................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tata Rias Pengantin merupakan tata rias yang digunakan untuk merias seorang pengantin
yang dilakukan sebelum prosesi pernikahan supaya saat prosesi pernikahan pengantin terlihat
lebih cantik dan menarik daripada kehidupan sehari – harinya dimana didalamnya terdapat
peraturan – peraturan tertentu yang memiliki makna dan tujuan untuk pengantin yang harus
dilakukan yang disesuaikan dengan kebiasaan adat – istiadat daerah setempat.
Penataan Rambut atau Sanggul Tradisional adalah penataan rambut atau sanggul yang
dibuat dengan bentuk yang sudah dipakemkan untuk digunakan oleh pengantin atau masyarakat
setempat hanya pada saat berlangsungnya acara adat misal: pernikahan. Dimana penataan rambut
atau sanggul yang dipakai memiliki makna dan tujuan tertentu untuk sang pengantin.
B. Tujuan
Jobsheet ini dibuat khususnya bertujuan agar mahasiswa mampu menerapkan langkah
kerja rias pengantin sebelum melakukannya di klient. Yang kedua yaitu mahasiswa diharapkan
bisa menerapkan rias pengantin yang sudah diajarkan dimasa perkuliahan. Ketiga yaitu
mahasiswa mampu menggunakan alat- alat dan bahan yang hendak digunakan pada waktu rias
pengantin.
C. Manfaat
Dengan mengikuti praktikum ini mahasiswa sudah mahir melakukannya. Jobsheet ini
bermanfaat sebagai penunjang pengetahuan dan keterampilan mahasiswa dalam mengetahui dan
melakukan proses kerja rias pengantin Indonesia dengan baik dan benar.
Suku Deli atau Melayu Deli adalah salah satu Suku Melayu resmi mayoritas kebanyakan
terdahsyat kehebatan terbesar secara resmi dari mereka tinggal membasiskan berdomisili berasal
dari Kabupaten Deli Serdang dan Kota Medan. Suku Melayu Deli dapat ditemui di daerah pesisir
timur Sumatera Utara, pinggiran Sungai Deli, Deli Tua, Deli Serdang dan Labuhan Deli,
DeliSerdang. Di Medan, mereka banyak menempati daerah pinggiran kota. Populasi mereka
diperkirakan lebih dari 600 ribu orang. Masyarakatnya terkenal dengan seni berpantun Suku
Melayu yang terkenal sampai saatini. Suku Melayu Deli berada tempat tinggal saat ini berasal
dari Istana Maimun.
Perkawinan merupakan salah satu tahap inimasi dalam daur kehidupan manusia yang
sangat penting. Melalui perkawinan seseorang akan mengalami peruabahan status, yakni dari
status bujangan menjadi berkeluarga, dan dengan demikian pasangan tersebut akan diakui dan
diperlukan sebagai anggota penuh dalam masyarakat. Dalam sistem kekerabatan, perkawinan
seseorang juga akan mempengaruhi sifat dan hubungan kekeluargaannya bahkan dapat pula
menggeser hak sertake wajiba nuntuk sementara anggota kerabat lainnya
Pada zaman dahulu kedua puluh tujuh bagian adat istiadat perkawinan ini harus dilalui
satu persatu. Tetapi pada zaman sekarang, sebagaimana yang penulis amati dan teliti khususnya
dikelurahan Titi Papan kecamatan Medan Deli, beberapa bagian dari tata cara adat perkawinan
tersebut sudah tidak lagi dilaksanakan. Tata cara perkawinan yangdilaksanakan masyarakat
Melayu Deli khususnya yang berada di kelurahan Titi Papan kecamatan Medan Deli nampaknya
sudah disesuaikan dengan situasi dan kondisi serta,tentusaja,kesepakatan antara kedua belah
pihak keluarga pengantin.
Dalam acara peminangan dilaksanakan tiga upacara sekaligus yakni merisik resmi,
meminang dan ikat janji. Sedangkan dalam upacara pelaksanaan peresmian pernikahan, upacara-
upacara yang dilaksanakan adalah penyambutan rombongan pengantin pria dengan pencak silat,
hempang batang (buluh), tukar tepak tengah halaman,bertukar payung, perang bertih (bunga
rampai), disambut dari persembahan, hempang pintu.
Bagi masyaraka tawam, busana Melayu terutama pengantin identik berwarna kuning.
Pandangan ini meluas sehingga warna lain tidak digubris dan kurang dikenal. Ini salah kaprah.
Perlu ditegaskan bahwa aneka warna berlaku dan digunakan pada busana Melayu Deli. busana
Melayu dari daerah Hamparan Perak. Sedang hijau dari Binjai dan Medan warna kuning.
Dahulu warna kuning hanya boleh dipakai oleh keluarga raja- raja di istana karena
kuning berarti 'Mulia'. Busana Melayu Deli untuk pengantin tidak sama dengan busana Melayu
rakyat biasa maupun busana Melayu para Jaka Dara. Baju Melayu pengantin bahan baju terdiri
dari sungkit (songket) tenunan Batubara. Pengantin ketika itu bersanggul tegang yang diletakkan
dipuncak kepala dengan dibalut rambut sendiri. Sedang gerak gempa (sunting) dipasang satu
persatu. Dulu dipasang tekan kundai sekarang diganti mahkota. Bunga yang dipakai terdiri dari
bunga Aster warna merah danputih. Di belakang sanggul dipacakkan daun jari lima. Karena
langkanya daun jari lima ini untuk diperoleh, akhirnya tidak dipakai lagi.
BAB II
JOBSHEET
A. Lembar Diagnose
Topic : Makeup Pengantin Melayu
3. Persiapan Pribadi
Menggunakan pakaian kerja
Menjaga kebersihan badan sehingga terbebas dari bau mulut dan bau badan
Merapikan rambut agar tidak tergerai
Melepaskan semua perhiasan
Membiasakan mencuci tangan dengan air sabun sebelum dan sesudah melakukan
pekerjaan
Memiliki sikap yang baik terhadap klien
4. Persiapan Klien
1 Spon foundation 1
2 Powder puff 1
3 Sponge puff 1
6 Tissue Secukupnya
9 Kapas Secukupnya
10 Hairbando 1
11 Handuk Secukupnya
12 Cape rias 1
13 Baju Kerja 1
1 Sisir sasak 1
4
1 Sisir penghalus 1
5
1 Harnal Besar 4
8
1 Harnal halus Secukupnya
9
2 Hair Net 1
1
2Cemara tidak bertulang 1
2
2
3
2 Cemara bertulang 1
5
b. Kosmetik
2 Primer 1 Untuk
mengecilkan pori
pori dan
menggontrol
minyak diwajah
3 Foundation 1 Untuk
memberikan efek
mulus pada wajah
4 Bedak Tabur 1 Untuk
menyatukan
foundation dan
concealer dengan
kulit
9 Mascara 1 Untuk
melentikkan bulu
mata
12 Contour 1 Untuk
memberikan efek
tirus pada pipi
Langkah
NO Kerja URAIAN WAKTU
1. Persiapan 10
Menit
Persiapan area alat harus dalam keadaan
kerja
steril dan ditata berdasarkan
urutan kegunaan
handuk dan cape dalam
keadaan bersih, lipat rapi
kosmetik ditata sesuai dengan
urutan pemakaian
Persiapan Pribadi kondisi sehat jasmani dan
rohani
memakai pakaiankerja/pakaian
rapi
melepas perhiasan yang
mengganggu proses kerja
gunakan sepatu bertumit
rendah.
Mencuci tangan sebelum
memulai pekerjaan
bersikap ramah dan sopan
Persiapan Klien melepas hiasan dan mengikat
rambut
memakai cape agar anak
rambut tidak terlihat saat
make up dilakukan
mempersilahkan duduk
2 Proses Kerja Tata Rias Wajah Pengantin 40
Menit
Rias Wajah wajah diberi primer
gunakan eyeliner
Menggunakan setting
spray
Aplikasikan lipstick
pada bibir
Langkah terakhir
memasang/ memakai
kan jejak murai 7 9 11
sesuai dengan dahi
pengantin.
rambut dibelah 2
terlebih dahulu. Lalu
ikat bagian belakang
menggunakan karet
gelang yang tingginya
dibawah top crop
pasang gedebok pisang
yang sudah dibalut
dengan irisan pandan
keikatan rambut berdiri
tegak diberi tususkan
harnal agar kuat dan
tidak goyang.
Cara menusukkan
harnal dari depan ke
belakang dan dari
belakang kedepan lalu
ujung harnal
ditekukkan agar kuat
dan berdiri tegak.
Lalu tutup dengan
harnet halus.
Rambut bagian depan
dibagi 4 bagian
dibentuk dan disasak
seperti bukle.
Sedangkan rambut
bagian dekat telinga
disasak sedikit dan
dirapikan lalu dibawa
kesamping belakang
menutupi sepertiga
bagian telinga dan
sasakannya jangan
terlalu gemuk. Lalu
semprot dengn
hairspray. Lakukan hal
yang sama pada bagian
sebelahnya.
Sanggul tegang
Lalu memasangkan
pengganti gedebok
pisang dengan hair
piece dibagian tengah
rambut
Kemudian tutup hair
piece dengan rambut.
D. Berkemas
Bersihkan area kerja
Kembalikan trolly, alat, bahan dan kosmetik pada tempat semula
E. Foto Sesudah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia memiliki lebih dari 300 suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki kebudayaan
yang berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Budaya dari suku negara Indonesia banyak
diakui oleh negara lain sebagai contoh suku negara kita, yaitu suku Melayu khususnya Melayu
Deli.
Di dalam masyarakat Melayu Deli pakaian adat Melayu merupakan salah satu
peninggalan nenek lehur yang harus di lestarikan dan dipergunakan di dalam kehidupan
masyrakat Melayu Deli. Pakaian adat inidilakukan saat berlangsungnya kegiatan kegiatan acara
adat di dalam masyarakat Melayu yaitu dalam pernikahan atau sunatan dan acara acara adat
lainnya pakaian adat ini terdiri atas dua bagian, pakaian laki-laki dan pakaian perumpuan.
Pernikahan melayu deli juga mempunya banyak sekali isyarat dan juga prosesi yang
dilakukan sebelum dan sesudah menikah. Berbagai prosesi tersebut seperti berbalas pantun,
berinai, melamar hingga dilakukan nya acara bersanding Banyak makna yang terkandung dalam
sebuh pernikahan melayu deli yang perlu diketahui dan di perdalam.
B. Saran
Zaman sekarang, terutama dalam acara pernikahan sudah banyak sekali yang lupa tentang
adat asli suku yang dipunya. Salah satunya suku melayu. Sekarang ini sudah banyak sekali
modifikasi dalam sebuah pernikahan sehingga banyak sekali tahapan yang pemikahan yang tidak
dilakukan untuk mempersingkat prosesi tersebut. Padahal semua ini adalah adat yang di lakukan
turun temurun dari nenek moyang zaman dulu. Dan sudah sepentingnya jika kita peduli akan
suku yang dianut, terutama yang bersuku melayu deli.
DAFTAR ISI
Damanik, Ramlan.2002. fungsi upacara adat perkawinan masyarakat melayu deli fakultas
sastra universitas sumatera utara. Medan
Kelleng, Moyang K. 2016. Makna dan fungsi pakaian adat melayu deli istana