DOSEN PENGAMPU:
DISUSUN OLEH:
Devi Syahfitri
5203144042
A/20
Allhamdulilah dengan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat dan Inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
JOBSHEET mata kuliah TATA RIAS PENGANTIN BATAK KARO.
Terima kasih saya ucapkankepada ibu yang telah membantu saya baik secara moral
maupun materi. Terima kasih juga kepada teman - teman yang telah mendukung saya
sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
Saya menyadari bahwa laporan ini sangat jauh dari kata sempurna baik bagi segi
penyusunan, bahasa, maupun pengetikannya. Untuk itu saya sangat mengharapkan adanya
kritikan dan saran agar penulis bisa menjadi lebih baik di masa yang akan datang.
Semoga laporan ini bisa menjadi wawasan dan bermanfaat untuk meningkatkan
ilmu pengetahuan dan perkembangan untuk teman - teman dan para pembaca.
PENULIS
i
DAFTAR ISI
BAB II ................................................................................................................................... 8
JOBSHEET............................................................................................................................ 8
2.3 Langkah Kerja Tata Rias Pengantin Mandailing dan penataan sanggul ............... 21
ii
BAB 1 PENDAHULUAN
Tata rias pengantin dalam bahasa Jawa disebut paes yang berarti
mempercantik muka pengantin perempuan dsb dengan menggunakan bahan- bahan
kosmetik dengan cara-cara serta bentuk tertentu Kamus Besar Bahasa Indonesia,
2008:997.
1.2 TUJUAN
1. Jobsheet ini dikerjakan khususnya bertujuan agar mahasiswa mampu
menerapkan langkah kerja rias pengantin sebelum melakukannya di klient.
2. Mahasiswa diharapkan bisa menerapkan rias pengantin yang sudah
diajarkan dimasa perkuliahan.
3
3. Mahasiswa mampu menggunakan alatalat dan bahan yang hendak
digunakan pada waktu rias pengantin.
1.3 MANFAAT
Dengan mengikuti praktikum mata kuliah ini mahasiswa sudah mahir
melakukannya. Jobsheet ini bermanfaat sebagai penunjang pengetahuan dan
keterampilan mahasiswa dalam mengetahui dan melakukan proses kerja rias
pengantin Indonesia dengan baik dan benar.
4
Persadan Tendi Pelaksanaan Persadan Tendi dilakukan pada saat
makan malam sesudah siangnya dilakukan Kerja Adat bagi
pengantin pria dan wanita. Dalam pelaksaan Persadan Tendi ini
akan disiapkan makanan bagi kedua pengantin yang tujuannya
adalah untuk memberi tenaga baru bagi pengantin. Pengantin
akan diberi makan dalam satu piring yang sudah siapkan.
c Sesudah Pesta Adat
Ngulihi Tudung Ngulih tudung dilaksanakan setelah 2-4 hari
setelah hari Pesta Adat berlalu. Orang tua pihak laki-laki
kembali datang kerumah Orang tua pihak perempuan (biasanya
pihak orang tua laki-laki membawa makanan dan lauk). Dalam
prosesi Ngulihi Tudung dilakukan untuk mengambil kembali
pakaian-pakaian adat pihak laki-laki yang mungkin ada
tertinggal di Desa pihak perempuan disaat pesta adat digelar.
Ertaktak Pelaksanaan ini dilakukan di rumah pihak kalimbubu
(pihak perempuan) pada waktu yang sudah ditentukan, biasanya
seminggu setelah kerja adat. Disini dibicarakanlah uang keluar
saat pergelaraan pesta adat dilaksanakan. Dibicarakan pula
tenang pengeluaran kerja adat yang sudah dibayar terlebih
dahulu oleh pihak anak beru, sembuyak dan juga Kalimbubu.
Setelah acara Ertaktak dilaksanakan, maka semua pihak baik
Kalimbubu, Sembuyak, dan Anak Beru akan makan bersama-
sama.
B. Busana Adat Karo
Menurut Davit Purba, (wawancara pribadi, 5 April 2016), sebelum
orang Batak (Toba, Karo, Simalungun) mengenal tekstil buatan luar, ulos
(disebut Uis oleh suku bangsa Batak Karo ) adalah pakaian sehari-hari. Bila
dipakai oleh laki-laki bagian atasnya disebut ande-hande, sedangkan bagian
bawahnya disebut singkot. Sebagai penutup kepala disebut tali-tali, bulang-
bulang, sabe-sabe atau detar. Sudah barang tentu tidak semua ulos dapat
dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya ulos jugia, sadum, ragi
hotang, ragidup, dan runjat, hanya dapat dipakai pada waktu-waktu tertentu.
Dalam keseharian, laki-laki Batak menggunakan sarung tenun bermotif
kotak-kotak (terkadang diganti dengan ulos yang disebut singkot), tali-tali
5
(tutup kepala) serta baju berbentuk kemeja kurung berwarna hitam, tanpa
alas kaki.
Suku Karo memiliki banyak ritual adat, sehingga memiliki baju adat
yang digunakan tergantung upacara adat yang diselenggarakan.Istilah yang
dipergunakan dalam pakaian adat suku Batak Karo seperti ;
a Uisnipes digunakan Untuk tudung, “maneh-maneh” atau kado untuk
perempuan, untuk mengganti pakaian orang tua dari pihak
perempuan dan sebagai alas “pinggan pasu” (piring) pada saat
memberikan mas kawin dalam upacara adat.
b Uisjulu digunakan untuk sarung, “maneh-maneh”, untuk mengganti
pakaian orang tua untuk laki-laki dan selimut.
c GatipGewang digunakan untuk menggendong bayi perempuan dan
“abit” (sarung) lakilaki
d Gatip Jongkit didgunakan untuk “gonje” (sarung) upacara adat bagi
laki- laki dan selimut bagi “kalimbubu” (paman).
e Gatip Cukcak Kegunaannya sama dengan gatip gewang, bedanya
adalah gatip cukcak ini tidak pakai benang emas.
f Uis Pemeting Untuk ikat pinggang bagi laki-laki
g Batu Jala digunakan untuk tudung bagi anak gadis pada pesta “guro-
guro aron”, tetapi dapat juga dipakai laki-laki, tapi harus 3 lapis,
yaitu: uis batu jala, uis rambu-rambu dan uis kelam-kelam.
h Uis Sarin Teneng Sebagai alas waktu menjalankan mas kawin dan
alas piring tempat makan pada waktu “mukul” (acara makan pada
saat memasuki pelaminan), untuk memanggil roh, untuk “lanam”
(alas menjunjung kayu api waktu memasuki rumah baru), untuk
“upah tendi” (upah roh), diberikan sebagai penggendong bayi dan
alas bibit padi.
i Uis kelam kelam untuk tudung orang tua, untuk “morah-morah”
(kado untuk laki-laki), dan boleh juga dipakai oleh laki-laki dalam
upacara adat.
j Uis cobar dibata untuk upacara kepercayaan, seperti “uis jinujung”,
“berlangir” dan “ngelandekken galuh”.
6
k Uis beka buluh untuk “bulang-bulang” diikatkan di kepala laki-laki
pada upacara adat.
l Uis gara untuk penggendong anak-anak, tudung untuk orang tua dan
anak gadis.
m Uis jujung jujungen untuk melapisi bagian atas tudung bagi kaum
wanita yang mengenakan tudung dalam upacara adat
7
BAB II
JOBSHEET
A. Jenis Kulit
a. Normal
b. Berminyak
c. Kering
d. Kombinasi
B. Kelainan kulit
a. Acne
b. Millia
c. Black head
d. White head
e. Tahi lalat
f. Hyperpigmentasi
g. Jaringan parut
h. Lain-lain
C. Lipatan dan Garis Kulit
a. Antara alis
8
b. Sekitar mata
c. Lipatan hidung
d. Bibir (smile line)
e. Kening
f. Leher
g. Sekitar Mulut
D. Bentuk Wajah
c. Mata turun
9
2.2 PERSIAPAN ALAT, BAHAN DAN LENAN SERTA KOSMETIK
YANG DIGUNAKAN
NO NAMA GAMBAR JUMLAH
1 A. HANDUK 4
B. KERANJANG 1
C. TEMPAT SAMPAH 1
D. CAPE STYLIST 1
E. CAPE MAKE UP 1
10
F. KAPAS SECUKUPNYA
G. TISSUE SECUKUPNYA
I. KORAN ANALISA
20 Lembar
UKURAN 42 x 58 CM
!
ALAT MAKE UP
11
A. BRUSH SET MAKE
2 SECUKUPNYA
UP
B. RAUTAN 1
C. PINSET 1
D. PENJEPIT BULU
1
MATA
12
E. BERMACAM
SPONS / BEAUTY SECUKUPNYA
BLENDER
ALAT HAIRDO
3 A. SISIR SASAK 1
B. SISIR TULANG 1
13
C. SISIR PRATATA 1
E. PINGKEL SECUKUPNYA
14
G. SISIR MB
H. PENITI
SECUKUPNYA
KOSMETIKA WAJAH
A. FACE MIST /
4 SECUKUPNYA
SETTING SPRAY
B. FOUNDATION SECUKUPNYA
15
C. CONCEALER SECUKUPNYA
F. PENSIL ALIS 2
16
G. LIPSTICK SECUKUPNYA
H. EYESHADOW 1
I. CONTOUR 1
17
K. EYE SHADOW
SECUKUPUNYA
BASE
L. PRIMER SECUKUPUNYA
N. MASCARA 1
18
O. EYELINER 1
P. HIGHLIGHTER 1
Q. BLUSH ON 1
R. CONTOUR 1
KOSMETIKA RAMBUT
19
5 A. HAIR SPRAY 1
B. SPRAY NON
1
AEROSOL
20
2.3 Langkah Kerja Tata Rias Pengantin Mandailing dan penataan sanggul
No Langkah kerja Uraian waktu
A Persiapan
Alat harus dalam
keadaan steril dan
ditata berdasarkan
urutan kegunaan
Handuk dan cape
1 Persiapan Area Kerja
dalam keadaan bersih,
lipat rapi
Kosmetik ditata
sesuai dengan urutan
pemakaian
kondisi sehat jasmani
dan rohani
memakai pakaian
kerja/pakaian rapi
melepas perhiasan
yang mengganggu
proses kerja
2 Persiapan Pribadi
gunakan sepatu
bertumit rendah.
mencuci tangan
sebelum memulai
pekerjaan
bersikap ramah dan
sopan
21
mempersilahkan klien
duduk
Tata Rias Pengantin
A Proses Kerja Waktu
Indonesia
Rias Wajah
Membersihkan wajah
1 menggunakan micellar
water
Mengaplikasikan Face
2
mist pada wajah
Pemakaian foundation
warna setara dengan
kulit menggunakan
spons yang berguna
3
untuk pengaplikasian
foundation pada kulit
wajah dan memberikan
efek mulus pada wajah.
Melakukan koreksi
wajah Contour dan
4
highlight sesuai bentuk
wajah
Pemakain bedak tabur
yang berfungsi untuk
menyerap sisa keringat
yang ditimbulkan
5
sesudah pemakaian
foundation serta
meratakan warna bedak
pada wajah
Pemakain bedak padat
6 untuk merapikan, serta
memberikan kesan
22
lembut pada hasil riasan
wajah secara
keseluruhan
Pembentukan alis
menggunakan pensil
alis untuk memberikan
kesan garis yang tegas
7
pada bentuk alis serta
memperbaiki bentuk
alis sehingga sesuai
dengan bentuk wajah
Pemakaian eye shadow,
pilih 1 atau 2 warna
agar kesan yang
diberikan pada kelopak
mata lebih terlihat
indah ( buatlah
gradasi warma gelap &
terang )
Pemakain eyeliner pada
bagian atas dan bawah
mata yang berfungsi
8
untuk membingkai
bentuk mata agar lebih
terlihat
Pemakaian mascara
yang berfungsi untuk
menghitamkan bulu
mata dan biasanya
9
sebelum penggunaan
maskara terlebih dahulu
dijepit agar lentik
dengan sempurna
23
Pemakaian blush on
dibagian pipi untuk
memberi kesan merona
pada pipi,pada
10 pengaplikasian blush on
mulailah dari telingah
kebawah pipi untuk
memberikan kesan tirus
pada wajah
Dan terakhir Pemakain
lipstik untuk memberi
11 warna pada bibir. Untuk
warna lipstick warna
merah cabe.
12 Hasil Akhir
Penataan Rambut
Uis (Kain) Kelam -
kelam dilipat 1/4 dengan
ukuran panjang kain
keseluruhan 168 cm x 80
cm
membuat gulungan koran
guna untuk membuat
gulungan pada tudung
atau yang disebut dengan
galang - galang
Rambut yang sudah
diikat di lapisi dengan
koran
Lalu rambut digulung
dan diberi hair spray
pada bagian depan
rambut
24
Memakaikan kain tudung
dari bagian depan
Pada ujung kain dibawa
kedepan dan diikat
dengan ketat agar tidak
terjatuh
Masukan galang - galang
pada bagian depan
tudung lalu tutupi dengan
kain kelan - kelam
Jepit Kain kelam - kelam
menggunakan jarum
peniti
Lalu masukan koran ke
dalam kain kelam -
kelam
Membuat gulungan di
bagian belakang seperti
bentu pantat pesawat
Lalu lapisi menggunakan
Uis Gara dan di jepit
menggunakan Peniti
Memakaikan sor tali
pada bagian depan
tudung
HASIL AKHIR
Bersihkan area kerja
Kembalikan alat,
3 Berkemas 10 menit
bahan dan kosmetik
pada tempat semula
Total waktu
25
26
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Setiap tradisi merupakan suatu kebiasaan yang turun temurun dalam suatu
masyarakat, tradisi menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat
yang ada di berbagai belahan dunia. Hal yang paling mendasar dari tradisi adalah
adanya informasi yang diteruskan dari generasi. Upacara cawir bulungken dalam
masyarakat Batak Karo merupakan suatu upaya untuk mengharapkan keselamatan
dan ketentraman hidup seseorang. Tradisi ini masih dilaksanakan hingga pada saat
ini. Kepercayaan masyarakat Batak Karo akan kekuatan roh-roh nenek moyang
mereka tidak bisa ditinggalkan begitu saja, walau masyarakat Batak Karo sudah
memeluk agama formal melatar belakangi dilaksanakannya upacara ini. Upacara
cawir bulungken dilakukan ketika seseorang masih anak-anak, pelaksanaan upacara
ini hanya boleh dilakukan untuk orang yang bertutur impal saja. Karena impal
merupakan pasangan ideal dalam tata pelaksanaan perkawinan adat-istiadat Batak
Karo.
Upacara cawir bulungken ini diyakini sebagai upaya pengikat tendi antara si
anak yang sakit dengan impalnya. Masyarakat Batak Karo percaya dengan upacara
cawir bulungken maut yang selama ini hampir menjemput si anak karena tendinya
sudah pergi tidak akan berhasil karena tendinya sudah diikat sebelumnya dengan
impalnya. Pelaksanaan upacara cawir bulungken ini dipandang oleh masyarakat
Batak Karo sebagai suatu kepercayaan untuk mengharapkan keselamatan dari roh
leluhur dan sebagai upaya untuk menguatkan kekerabatan yang ada pada
masyarakat Batak Karo. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi,
pelaksanaan upacara cawir bulungken pun mengalami perubahan seperti pada saat
penentuan hari pelaksanaan, musik yang digunakan, penentuan tukur/mahar serta
pantanganpantangan yang harus dijaga oleh kedua belah pihak yang melaksanakan
upacara cawir bulungken
27
DAFTAR PUSTAKA
Ini Dia jenis-jenis Pakaian Yang sering Dikenakan Dalam Adat Batak Karo Beserta Aksesorisnya.
(n.d.). Tobatabo.com. https://www.tobatabo.com/585-amp+ini-dia-jenis-jenis-pakaian-
yang-seringdikenakan-dalam-adat-batak-karo-beserta-aksesorisnya.htm
28