Anda di halaman 1dari 19

TATA RIAS PENGANTIN INDONESIA

LAPORAN PRAKTIK

“ TATA RIAS DAN SANGGUL PENGANTIN ADAT BUGIS ”

Dosen Pengampu : Dindy Sinta Megasari, S.Pd., M.Pd.

Sri Usodoningtyas, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh:
Maria Arsa Zusmani Yansah
(19050634018)

SI PENDIDIKAN TATA RIAS


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan praktik tentang “ Tata Rias dan
Sanggul Pengantin Adat Bugis ” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan
juga penulis berterimakasih kepada dosen mata kuliah Tata Rias Pengantin Indonesia yang
telah memberikan tugas ini kepada kami.
Penulis sangat berharap laporan praktik ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai Tata Rias Pengantin Indonesia. Penulis juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan praktik ini terdapat kekurangan dan jauh dari
kata sempurna. Oleh sebab itu, penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan praktik yang telah kami buat, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna
tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan praktik sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya laporan praktik yang telah kami susun ini dapat berguna bagi penulis
sendiri maupun pembaca. Sebelumnya penulis memohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari
pembaca. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita
semua.

Surabaya, 17 Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR………………………………………………………..................... i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………... ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………....................... 1

A. Latar belakang……………………………………………………………………... 1
B. Program Kegiatan……………………………………………………….………… 1
C. Tujuan ……………………………………………………………………….……. 2

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN……………………………………….………… 3

A. Alat dan Bahan yang digunakan Rias Pengantin Adat Bugis…………………… 3


B. Langkah Kerja Rias Pengantin Adat Bugis….………………………...……….... 4
C. Waktu Rias Pengantin Adat Bugis ………..…...……………………………...... 8
D. Alat dan Bahan yang digunakan Sanggul Simpolong Tattong ..…...………........ 9
E. Langkah Kerja Sanggul Simpolong Tattong …………………..………….…….. 10
F. Waktu Pengerjaan Sanggul Simpolong Tattong ……………………..……......... 13

BAB III PENUTUP………………………………………………………………...…….. 15

A. Kesimpulan………………………………………………………………………... 15
B. Saran.......................................................................................................................... 15

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………….. 16

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
a. Tata Rias Pengantin Adat Bugis
Tata rias adalah cara atau usaha seseorang dalam mempercantik diri
terutama di bagian muka atau wajah dengan tujuan untuk menghias diri
dalam pergaulan. Tata rias pengantin adat Bugis adalah rias pengantin yang
berasal dari suku Bugis. Pengantin ini memiliki kekhasan yang tidak terdapat pada
jenis tata rias dari suku dan daerah lain seperti bentuk busana, sanggul, sunggar dan
pada dahi pengantin ditorehkan paes khas yang disebut dadasa.
Pengantin Bugis memiliki ciri khas tersendiri yaitu Dadasa. Dadasa yang
merupakan hiasan atau lukisan berbentu lengkungan di bagian dahi bewarna
hitam.  Riasan dadasa ini dipercaya membuat pengantin percaya diri, anggun dan
mangling (membuat wajah menjadi lebih cantik). 
Dadasa memiliki ciri khas yang berbeda tiap daerah yaitu orang Bugis
melukis dadasa dengan bentuk lengkung dibagian tengah dahi yang disebut dadasa
tumpul, sedangkan suku Makasar memiliki dadasa yang nampak runcing dibagian
tengahnya dan tepat ditengah dahi yang disebut dadasa Maningakasara. Tujuan
utama dari dadasa ini yaitu untuk membersihan jiwa dan menguatkan batin
sehingga dapat melaksanakan tugas rumah tangga dengan baik. Besar lengkungan
dikening berbeda-beda ada yang lengkungan besar di tengah dan diapit oleh
lengkungan kecil. Dadasa sangat dianggap sakral pada acara pernikahan. Riasan
dadasa belum boleh dipakai dan digunaan sebelum akad dilaksanakan.

b. Sanggul Simpolong Tattong


Sanggul Simpolong Tattong berasal dari daerah Bugis, Sulawesi
Selatan. Nilai histori dari sanggul Simpolong Tattong adalah bentuk sanggul

yang berbentuk tanduk menyerupai tanduk kerbau, karena suku Bugis


menganggap kerbau atau tanduk kerbau dianggap binatang yang mempunyai
kekuatan gaib, sehingga wanita bugis mendapat kedudukan yang tinggi
dalam masyarakat. Oleh karena itu secara simbolis sanggul yang berbentuk
tanduk ini dapat diartikan sebagai penghargaan kepada pengantin (Kusuma :
2011).
Tingkat kesukaran pada sanggul Simpolong Tattong adalah bentuk
sanggul harus memiliki proporsi yang seimbang dengan kepala model yang
sanggulnya berbentuk segitiga. Bagian bawah sanggul lebih besar
dibandingkan dengan bagian atas dan bentuknya menguncup ke atas. Posisi
bagian atas sanggul mengarah ke depan hampir menyerupai
lengkungan,sehingga bentuknya terlihat alami, indah, rapi dan tidak kaku

B. Program Kegiatan
a. Tata Rias Pengantin Adat Bugis
a) Nama kegiatan adalah tata rias pengantin adat Bugis

1
b) Kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan persiapan
- Menyiapkan model untuk rias pengantin adat Bugis
- Menyiapkan alat, bahan, dan kosmetik yang akan digunakan
untuk rias pengantin adat Bugis
- Menyiapkan tempat untuk praktik rias pengantin adat Bugis
2. Pelaksanaan kegiatan
- Merias wajah
- Mengambil foto step by step
b. Penataan Sanggul Simpolong Tattong
a) Nama kegiatan adalah penataan sanggul Simpolong Tattong
b) Kegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan persiapan
- Menyiapkan model untuk penataan sanggul Simpolong Tattong
- Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan untuk penataan
sanggul Simpolong Tattong
- Menyiapkan tempat untuk praktik penataan sanggul Simpolong
Tattong
2. Pelaksanaan kegiatan
- Melakukan penataan sanggul Simpolong Tattong
- Mengambil foto step by step
C. Tujuan
a. Tata Rias Pengantin Adat Bugis
- Untuk mengetahui alat, bahan, dan kosmetik yang digunakan
untuk tata rias pengantin adat Bugis
- Untuk mengetahui riasan untuk pengantin adat Bugis
- Untuk mengetahui langkah-langkah dalam merias pengantin adat
Bugis
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Rias Pengantin
Indonesia
b. Penataan Sanggul Simpolong Tattong
- Untuk mengetahui alat dan bahan yang digunakan untuk
penataan sanggul Simpolong Tattong
- Untuk mengetahui bentuk penataan sanggul Simpolong Tattong
- Untuk mengetahui langkah-langkah dalam membuat penataan
sanggul Simpolong Tattong
- Untuk memenuhi tugas mata kuliah Tata Rias Pengantin
Indonesia

2
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
TATA RIAS PENGANTIN ADAT BUGIS
a. Alat, bahan, dan kosmetik rias pengantin adat Bugis
- Alat

NO NAMA ALAT KETERANGAN


.
1. Beauty blender Untuk mengaplikasikan foundation pada wajah
2. Kuas make up Untuk mengaplikasikan bedak eyeshadow, blash
on, shading hidung, koreksi alis
3. Saput bedak Untuk mengaplikasikan bedak tabur dan bedak
padat
- Bahan

NO NAMA BAHAN KETERANGAN


.
1. Cotton bud Untuk mengoreksi bagian make up pada daerah
tertentu seperti lipstik
2. Tisu Untuk menyerap kosmetik pembersih
3. Kapas Untuk membersihkan wajah sebelum dimake up
- Kosmetik

NO NAMA KOSMETIK KETERANGAN


.
1. Pelembab Untuk melembabkan kulit sebelum dimake up
2. Foundation Untuk alas bedak
3. Bedak tabur Untuk mengunci foundation
4. Bedak padat Untuk mengunci bedak tabur
5. Pensil alis Untuk membentuk alis
6. Eyeshadow Untuk memberi warna pada kelopak mata
7. Concealer Untuk mengoreksi bagian wajah seperti kantung
mata, hidung, alis
8. Eyeliner Untuk mempertegas garis mata bagian atas
9. Eyeliner pensil hitam Untuk mempertegas garis mata bagian bawah
10. Lem bulu mata Untuk menempelkan bulu mata palsu
11. Bulu mata palsu Untuk mempertebal bulu mata asli
12. Shading luar Untuk menampilkan tonjolan pada wajah seperti
hidung, pipi
13. Blash on Untuk memberi warna pada bagian pipi
14. Lipstik Untuk memberi warna pada bagian bibir
15. Maskara Untuk memperlentik bulu mata
16. Hilighter Untuk memberi kesan shimer pada wajah
17. Pidih Untuk mewarnai dan mengisi paes

 Pemilihan make up

3
Make up yang diaplikasikan menampilkan riasan pengantin Indonesia. Hal
tersebut ditunjukkan dengan pengaplikasian warna eyeshadow meliputi
kuning emas, hitam, coklat, biru, hijau, dan merah. Selain itu, perona pipi
atau blash on menggunakan warna merah. Alis yang digunakan berwarna
coklat. Serta lipstick yang digunakan warna merah cabai.

NO LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN
.
1 Tampilan wajah model
sebelum di make up dan
melakukan diagnosa wajah
sebelum di make up

2. Mengaplikasikan pembersih
wajah untuk menghilangkan
kotoran pada wajah

3. Mengaplikasikan primer
pada wajah sebelum
mengaplikasikan kosmetik
lainnya

4
4. Pengaplikasian corrector
untuk menutupi warna kulit
yang tidak merata

5. Mengaplikasikan foundation
pada wajah dengan
menggunakan beauty blend
hingga rata

6. Mengaplikasikan concealer
dan contur pada wajah
dengan agar wajah lebih
berdimensi

7. Mengaplikasikan bedak tabur


untuk mengunci foundation

5
8. Mengaplikasikan bedak
padat untuk mengunci bedak
tabur dan menghaluskan
wajah

9. Aplikasikan shading pada


bawah tulang pipi, hidung
dan dahi untuk mengoreksi
dan membuat wajah lebih
berdimensi

10. Bingkai alis dengan pensil


alis lalu isi dengan brow
powder. Ratakan
menggunakan spooly brush
lalu koreksi bentuk alis
dengan concealer. Pertajam
garis alis dengan brow liner
dan pertajam serat alis
menggunakan brow mascara

11. Mengaplikasikan eyeshadow


pada kelopak mata yang
diawali dengan warna coklat
kemudian warna kuning
emas pada mata goyang dan
penambahan warna hitam
pada sudut mata. Berikan
juga pada bagian under eye.

6
12. Pemasangan bulu mata palsu
bagian atas dan melakukan
teknik jahit agar bulu mata
asli dan palsu menyatu
dengan baik serta
mempertebal bulu mata.
Pasangkan juga bulu mata
bawah.

13. Mengaplikasikan eyeliner


untuk mempertegas garis
mata bagian atas. Berikan
juga eyeliner hitam di bagian
water liner atas dan bawah

14. Mengaplikasikan Blush on


pada tulang pipi

15. Mengaplikasikan hilighter


pada tulang pipi, bawah
sudut alis, hidung, dagu, atas
dan bawah bibir dengan
warna kuning keemasan

7
16. Mengaplikasikan lipstick
dengan warna merah cabai
pada bibir

17. Mengukur paes sesuai


dengan proporsi dahi serta
membuat bingkai terlebih
dahulu sebelum diisi dengan
pidih

18. Mengaplikasikan pidih untuk


mewarnai paes. Paes yang
dibuat bernama dadasa

b. Waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk penataan rias pengantin Bugis adalah selama 45 menit.
c. Hasil kerja
Riasan yang ditampilkan terlihat sedikit mencolok dengan penggunaan warna
kosmetik seperti merah, hitam, kuning emas.

8
9
PENATAAN SANGGUL SIMPOLONG TATTONG
a. Alat dan bahan penataan sanggul Simpolong Tattong

NO. NAMA ALAT DAN BAHAN KETERANGAN


1. Sisir sasak Untuk menyasak rambut
2. Sisir penghalus Untuk menghaluskan rambut

10
3. Sisir ekor tulang Untuk menyisir rambut dan membantu
membentuk tatanan sanggul
4. Hair spray Untuk membantu menahan bentukan
rambut
5. Harnal Untuk mengaitkan cemara dengan ikatan
rambut asli
6. Cemara 100 cm Untuk membentuk sanggul Simpolong
Tattong
7. Lungsen Untuk diikatkan pada Tattong
8. Jepit lidi Untuk menjepit rambut dan menguatkan
bentukan rambut
9. Jepit bebek Untuk menjepit rambut sebelum membuat
sunggar

b. Langkah-langkah penataan sanggul Simpolong Tattong


a. Pemilihan model penataan
Penataan yang digunakan ialah penataan sanggul Simpolong Tattong dengan
bantuan cemara 100 cm yang dibentuk berdiri pada bagian belakang rambut serta
lungsen untuk dikaitkan pada sanggul. Selain itu bentukan rambut bagian depan
berupa sunggar.

NO. LANGKAH-LANGKAH KETERANGAN


1. Panjang rambut dan kondisi rambut
sebelum dilakukan penataan sanggul
Simpolong Tattong

11
2. Sisakan ujung depan rambut lalu buat
sunggar membulat dengan sasakan
Teknik propping. Ikat bagian belakang
rambut menjadi satu.

3. Pasangkan Cemara ukuran 100 cm dg


harnal baja pada ikatan rambut. Putar
cemara dan pilin hingga satu jengkal.
Lipatlah cemara yang telah dipilin dan
diukur satu jengkal, kemudian untuk
sisanya dililitkan pada pangkal rambut.

4. Pasangkan lungsen dan gabungkan


dengan rambut yang telah disasakan
pada daerah depan. Setelah digabungkan
tarik lungsen ke belakang dan putarkan
pada tubuh sanggul. Sematkan jepit pada
lungsen yang telah diputarkan pada
sanggul.

12
5. Untuk bagian rambut asli, dibagi dua
yaitu kanan dan kiri kemudian dibuat
bukle pada bagian samping sanggul.

c. Waktu
Waktu yang dibutuhkan untuk penataan sanggul Simpolong Tattong ialah selama 30
menit. Waktu tersebut dimulai dari perisapan rambut hingga selesai pembentukan
penataan sanggul Simpolong Tattong.

d. Hasil kerja
Penataan yang dilakukan ialah penataan sanggul Simpolong Tattong dengan bentuk
sanggul berdiri.

13
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dari kegiatan di atas dapat disimpulkan bahwa :
a. Tata rias pengantin adat Bugis ialah riasan pengantin yang berasal dari suku
Bugis dan suku Makassar di Sulawesi Selatan. Riasan ini memiliki kekhasan yang
tidak terdapat pada jenis tata rias dari suku dan daerah lain. Misalnya bentuk busana,
sanggul, sunggar, serta pada dahi pengantin ditorehkan paes khas yang disebut
dadasa.
b. Penataan sanggul Simpolong Tattong merupakan sanggul yang berasal dari
daerah Bugis, Sulawesi Selatan. Nilai histori dari sanggul Simpolong Tattong
adalah bentuk sanggul yang berbentuk tanduk menyerupai tanduk kerbau,
karena suku Bugis menganggap kerbau atau tanduk kerbau dianggap binatang
yang mempunyai kekuatan gaib, sehingga wanita bugis mendapat kedudukan
yang tinggi dalam masyarakat.

B. SARAN
Dalam penyusunan laporan praktik ini, penyusun berharap dapat bermanfaat bagi
masyarakat umum khususnya mahasiswa dan menjadi ilmu tambahan bagi semua
kalangan mengenai tata rias pengantin adat Bugis dan penataan sanggul
Simpolong Tattong.

15
DAFTAR PUSTAKA
https://www.milssweet.site/2021/05/tata-rias-pengantin-bugis-makasar.html
https://opac.isi.ac.id/index.php?p=show_detail&id=41238#gsc.tab=0

16

Anda mungkin juga menyukai