SANGGUL DENDENG
PERSIAPAN
A. PRIBADI
1.Berpakaian rapi dan harum
2.Kuku tidak boleh panjang
3.Tidak memakai perhiasan yang menggangu proses kerja
4. Merapikan rambut
B. MODEL/CLIENT
1.Melepas Ornamen
2.Mempesilahkan model duduk
3.Menyisir rambut model
4.Menganalisa rambut model
C. AREA KERJA
1. Tempat harus bersih, rapi dan nyaman
2. Mengecek saluran air dan listrik
3. Menata alat, lenan, bahan dan kosmetik dengan rapi di meja kerja
4. Membersihkan ruangan dan meja kerja
D. ALAT
1.Membersihkan dan merapikan alat yang digunakan
2.Mengatur semua peralatan pada trolly sesuai dengan aturan penggunaan dan
merapikan pada sebelah kanan hair drasser
3.Mengecek alat alat yang akan digunakan
E. LENAN
1.Lenan dan cape disiapkan dalam keadaan bersih, serta siap digunakan oleh model
SANGGUL DENDENG
Ketapang adalah sanggul dendeng atau biasa juga disebut sanggul lipat pandan.
Kata dendeng berarti terpampang . Asal-usul sanggul ini hingga sekarang belum
jelas. Bentuknya mirip dengan bentuk sanggul yang dikenakan oleh wanita Dayak
yang beragama Islam. Informasi dari para tetua, bahwa dahulu kala di daerah
Kabupaten Ketapang ada keturunan raja-raja yang cukup disegani dan terkenal,
menggunakan sanggul dendeng. Pada masa itu sanggul dendeng hanya dipakai
bagi seorang gadis keturunan raja atau Panembahan yang baru pertama kali
mendapat haid yang kemudian langsung dijodohkan atau dinikahkan. Akan tetapi,
upacara adat seperti ini sudah sangat sulit ditemukan di daerah Kabupaten
a. Rambut asli disisir rapi kebelakang, lalu diikat menjadi satu di puncak kepala
b. Cemara disatukan dengan rambut asli, lalu dibuat tekukan yang agak lonjong
keatas kiri, kemudian ditekukan lagi kearah kanan hingga berbentuk pita
c. Sisa ujung cemara dilipat kearah tengah dengan cara memasukanya kekiri dan
d. Akhirnya rambut itu akan berbentuk pita dan sekaligus akan terbentuk lubang
dibagian kanan dan kirinya. Letak sanggul tegak tidak rebah atau tidur.