Anda di halaman 1dari 4

JOB SHEET

SANGGUL TIMPUS
PERSIAPAN

A. PRIBADI
1.Berpakaian rapi dan harum
2.Kuku tidak boleh panjang
3.Tidak memakai perhiasan yang menggangu proses kerja
4. Merapikan rambut
B. MODEL/CLIENT
1.Melepas Ornamen
2.Mempesilahkan model duduk
3.Menyisir rambut model
4.Menganalisa rambut model
C. AREA KERJA
1. Tempat harus bersih, rapi dan nyaman
2. Mengecek saluran air dan listrik
3. Menata alat, lenan, bahan dan kosmetik dengan rapi di meja kerja
4. Membersihkan ruangan dan meja kerja
D. ALAT
1.Membersihkan dan merapikan alat yang digunakan
2.Mengatur semua peralatan pada trolly sesuai dengan aturan penggunaan dan
merapikan pada sebelah kanan hair drasser
3.Mengecek alat alat yang akan digunakan
E. LENAN
1.Lenan dan cape disiapkan dalam keadaan bersih, serta siap digunakan oleh model

TIMPUS

Gambar Sanggul Timpus

Dahulu kala baik rambut pria maupun wanita sama-sama panjang, karena

pada masa itu belum ada alat-alat praktis untuk memotong rambut. Kaum pria

kurang mementingkan tata rias rambut, tetapi bagi kaum wanita batak, hal ini

penting sekali. Menurut anggapannya makin panjang rambut, mereka mempunyai

kelebihan dari wanita lain. Rambut yang panjang harus disanggul, dimana sanggul
disebut siporhot. Jika seorang wanita batak membiarkan rambutnya teruarai atau

tidak ditata, ia akan menjadi buah bibir atau dianggap sebagai wanita pemalas.

Menurut Situmeang, (2011: 11) sanggul anak gadis biasanya tediri dari

dua buah bulatan konde yang terletak dibelakang telinga. Dalam salah satu

pribahasa batak disebutkan bahwa soparidah na bisuk do ina boi mangaromoti

busanana, yang artinya kira-kira adalah tuan puteri yang bijaksana adalah ibu

yang bertanggung jawab dalam keluaganya. Ungkapan ini mendorong wanita

batak agar bertindak aktif, dinamis, cepat, tepat dan bijaksana. Oleh kareana itu

penampilan dalam berhiaspun harus disesuaikan agar praktis, demikian pula

dalam hal rambutnya. Dahulu laki-laki dan wanita mempunyai rambut yang

panjang. Apabila laki-laki atau wanita tersebut adalah seorang dukun (dau atau

permalim), rambut yang panang tersebut tidak boleh disentuh oleh pisau tajam

(gunting) karena pada rambut itulah terletak Kharisma (pitonggam).

Jeruk purut dipergunakan sebagai pencuci rambut, karena mereka

beranggpan bahwa bau jeruk purut dapat mengusir roh-roh jahat. Jika wanita

menyisir rambutnya yang berguguran tidak boleh dibuang sembarangan tetapi

harus ditanam atau disimpan disuatu tempat atau biasanya diletakan pada batang

pisang, agar rambut itu tetap dingin. Apabila rambut rontokan itu dibakar,

menurut kepercayaan mereaka dapat berakibat rambut tersebut bisa rontok.

Rontokan rambut tersebut harus disimpan dengan baik karena rambut itu dapat

dipergunakan sebagai bahan guna-guna (ilmu Hitam) atau sebagai pemelet oleh

laki-laki yang menghendakinya. Pada upacara manortor (tari batak), apabila orang

jejaka berhasl menyisipkan setangkai daun-daunan atau kembang kedalam sanggu

sang gadis dan apabila si gadis itu tidak menampiknya, berarti ia bersedia

dipersunting jejaka itu. Wanita muda yang mempunyai rambut panjang merasa

bangga ia akan menjadi rebutan jejaka.


Berikut menurut Situmeang, (2011: 12) menjelaskan mengenai alat, bahan,

aksesoris serta langkah kerja dalam pembuatan sanggul Timpus :

Tabel Alat, Bahan Dan Aksesoris Sanggul Timpus


Nama Alat, Bahan dan Kegunaan
No Jumlah
Aksesoris
1 Sisir sasak 1 Sisir yang digunakan untuk
menyasak rambut

2 Jepit lidi Secukupnya Alat yang digunakan untuk


mengaitkan rambut dengan
sanggul, maupun menjepit
bagian rambut yang diinginkan

3 Jepit bebek Secukupnya Penejepit rambut sementara


untuk melakukan tatanan
sanggul

6 Hairspray 1 Kosmetika pengeras rambut

8 Karet gelang 1 Digunakan untuk mengikat


rambut

9 Gondang-gondang 1 atau 2 Aksesoris sanggul timpus, yang


digunakan untuk menyelipkan
daun sirih

10 Daun sirih 3 Aksesoris sanggul timpus

Dibawah ini akan dijelaskan mengenai langkah kerja dalam pembuatan

sanggul Timpus :
a. Rambut bagian depan, dibelah lurus dari depan kearah tengah kepala (ubun-

ubun) sepanjang 3-5 cm, sehingga akan terlihat bahwa rambut bagian depan

menggunakan belahan tengah. Hal ini akan memudahkan dalam menata sanggul

yang akan dibuat

b. Seluruh rambut disatukan dibagian belakang, kemudian dilakukan pemutaran

seluruh rambut dari bagian pangkal sampai kebagian ujung. Hal ini untuk lebih

memudahkan dalam pembuatan pusaran

c. Satukan rambut, bentuk konde kecil yang dapat diselipkan pada rambut bagian

kanan sehingga tampak rambut menyerupai pusaran. Letak pusaran yang

terbentuk berjarak kurang lebih tiga jari dari telinga kanan

d. Selipkan tigah buag daun sirih yang sudah dilipat dan diletakan berjejer

diantara telinga dan sanggul

e. Kencangkan degan menggunakan tusuk konde yang dinamakan gondang-

gondang. Banyaknya gondang-gondang adalah satu atau dua buah yang dipasan

berdampingan.

Anda mungkin juga menyukai