d. Faktor kepribadian
Berbagai aliran modern dalam penataan rambut menghendaki
agar pembuatan suatu desain penataan tidak hanya dilandaskan atas
dasar segi-segi fisik saja. Penataan yang baik harus juga mampu
menonjolkan segi-segi positif kepribadian modelnya. Karena
kepribadian setiap orang tidak sama, maka suatu desain tata rambut
yang baik untuk pribadi tertentu belum tentu akan sesuai dan baik
untuk yang lain
2. Faktor eksternal
Tidak saja faktor internal tetapi faktor eksternal juga mempengaruhi
dan menentukan penataan rambut seseorang, adapun faktor eksternal
tersebut adalah :
a. Faktor sejarah
Manusia membuat sejarah dan sebaliknya sejarahpun
menciptakan manusia dengan berbagai sifatnya. Sebelum pecahnya
revolusi Perancis pada tahun 1789, mode tata rambut para ratu
penghuni istana versailles selalu menjadi pola anutan mode tata
rambut dunia barat. Penataan gaya versailles berbentuk serba besar,
rumit, tinggi dan penuh variasi hiasan.
Dengan pecahnya revolusi Perancis yang bersifat anti
bangsawan masyarakat pun bersama- sama meninggalkan gaya
penataan yang selama itu dianggap sebagai salah satu atribut
kebangsawanan. Nilai- nilai baru yang tumbuh dari revolusi anti
bangsawan menghendaki gaya penataan yang bersifat anti bangsawan
masyarakatpun bersifat kerakyatan dengan segala kesederhanaannya.
Revolusi perancis tersebut memberi pengaruh yang mendasar terhadap
perkembangan seni tata rambut di Eropa.
b. Faktor kebudayaan
Setiap bangsa atau kelompok masyarakat mempunyai tolak ukur
tersendiri terhadap apa yang dipandangnya baik dan buruk. Sebagai
contoh suku Khirgis yang hidup mengembara di daerah Mongolia
menyukai penataan rambut yang memberi kesan wajah kuda bagi yang
mengenakannya. Sebagai suku pengembara sebagian besar kehidupan
suku ini sangat tergantung kepada kuda. Sehingga menimbulkan
anggapan bahwa kuda adalah makluk ciptaan Tuhan yang paling
sempurna. Pandangan yang menghasilkan norma keindahan tersendiri
ini juga membari warna tersendiri bagi tata rambut mereka
.
c. Faktor sosial
Sejak zaman dahulu tata rambut juga dipergunakan sebagai
atribut yang menandakan perbedaan tingkat dan status sosial para
warga masyarakat dalam suatu masyarakat tertentu. Tata rambut dari
wig yang dipakai penguasa ataupun para pendeta di Mesir Purba
terbuat dari bahan dan mengikuti gaya penataan yang berbeda yang
diperuntukkan bagi rakyat kebanyakan. Di Indonesia sendiri juga
dikenal tata rambut tradisional yang dipergunakan untuk membedakan
status sosial seorang wanita melalui penataan rambutnya. Sanggul
gelung Malang yang dikenal dari daerah Palembang, pada zaman
Sriwijaya hanya dipakai oleh para permaisuri dan putri keraton. Kaum
wanita dari kalangan jelata tidak dibenarkan menggunakan sanggul
tersebut. Demikian pula sanggul Malang dari Jawa Timur yang selalu
harus dibuat dengan rambut sendiri, karena jika dibuat dengan cemara
lepas, tidak dapat dipastikan apakah pemilik rambut cemara itu baik
hidupnya. Dan bagi seorang gadis tidak dibenarkan menghias sanggul
tersebut dengan bunga segar. Pembatasan- pembatasan demikian ini
tentu saja juga mempersempit kemungkinan teknis penataan.
d. Faktor ekonomi
Tingkat perkembangan ekonomi suatu masyarakat juga mempunyai
pengaruh besar terhadp variasi dan kemungkinan teknis penataan. Jika
tingkat kemakmuran naik, penataan rambut cenderung mengarah
kepada penataan yang lebih meriah, dan ini juga memungkinkan
dengan tersedianya peralatan penataan yang serba lengkap. Sebaliknya
dalam keadaan perang misalnya, penataan rambut cenderung kepada
penataan yang serba praktis dan sederhana. Menjelang berakhirnya
perang dunia II, tata rambut pendek merupakan cirri khas mode tata
rambut yang digemari di Amerika dan Negara-negara Eropa yang
sedang dilanda perang. Penataan yang serba besar dan rumit bukan
saja tidak dimungkinkan oleh menjadi langkanya peralatan dan
kosmetik penataan rambut, melainkan juga akan menimbulkan rasa
kejangalan dan bahkan ketidakpatutan.
g. Faktor geografis
Letak geografis sering tidak memungkinkan penerapan suatu mode
tata rambut tertentu dari Negara asalnya ke Negara lain. Sebagai
contoh mode tata rambut wispy yang indah dan sesuai untuk Negara
eropa tidak akan dapat diterapkan di Negara-negara beriklim panas.
Bagian rambut yang terjurai di dahi sehingga menimbulkan sebutan
wispy itu akan menggumpal karena berkeringat di Negara beriklim
panas.
h. Faktor perkembangan tehnologi
Perkembangan peralatan yang selalu di perbaiki mutunya dalam
bidang penataan rambut, merupakan salah satu factor yang sangat
besar pengaruhnya terhadap kemampuan teknis dan fariasi penataan.
Betapapun mahirnya seorang peñata rambut, kemampuannya tidak
akan mempunyai arti banyak jika tidak di dukung oleh tersediaanya
peralatan dan kosmetik rambut yang diperlukan untuk mencapai
bentuk penataan tertentu. Kemampuan mempergunakan peralatan
penataan yang serba modern dan pengetahuan yang baik t6entang
produk-produk kosmetik terbaru, merupakan sesuatu yang perlu
dimiliki oleh piñata rambut masa kini.
Factor internal dan factor eksternal seperti tersebut diatas saling kait-
mengkait dan jalin-menjalin, serta tidak dapat dipisahkan stau dengan
yang lain dalam melakukan penataan, kedua kelompok factor tersebut
harus selalu diperhitungkan.
3. Penataan Puncak
Penataan puncak meneitik beratkan pembuatan kreasi tata rambut di
daerah ubun-ubun kepala. Pola penataan puncak selain digunakan sebagai
penataan korektif bagi bentuk kepala, wajah dan leher, juga akan
mendukung penampilan perhiasan leher dan telinga model yang
bersangkutan. Alangkah sayangnya, jika seorang model ingin
membangakan anting-antingnya kemudian harus menjadi kecewa karena
peñata rambutnya tida menyadari adanya pola penataan puncak sebagai
jalan keluarnya. Contoh penataan puncak bias dilihat pada gambar di
bawah ini.
4. Penataan Belakan
Penataan belakang menitik beratkan penataan rambut dibagian mahkota
atau bagian belakang kepala. Pola penataan belakang akan sangat
memudahkan penataan rambut panjang. Sebagian besar sanggul-sanggul
Indonesia di buat dengan pola penataan belakang. Kesan yang ditimbulkan
adalah feminim dan anggun. Contoh pola penataan belakang bias dilihat
pada gambar di bawah ini.
Gambar : Penataan Rambut Belakang
5. Penataan Depan
Penataan depan menitikberatkan penataan rambut di daerah dahi. Pola
penataan ini belum pernah dikemukakan dalam literaratur tentang
penataan rambut. Namun perkembangan mode tataan rambut khususnya
menjelang tahun 1980, banyak mengetengahkan penataan di daerah dahi
dengan hasil yang tidak kalah indahnya. Karena itu sekarang sudah pada
waktunya untuk menjadikan pola penataan depan ini sebagai suatu
kategori penataan rambut tersendiri. Pola penataan depan memberi kesan
anggun dan gerak alamiah bagi suatu kreasi dalam suatu keseluruhan.
Kecuali itu juga dapat digunakan sebagai penataan korektif bagi bentuk
dahi yang terlampau menonjol dan lebar.
Gambar : Penataan Rambut Depan
2. Penataan Cocktail
Arti sebanarnya dari cocktail adalah jenis minuman yang terbuat dari
alcohol ataupun campuran dari berbagai macam buah yang diberi alcohol
dan dihidangkan sebagai pembangkit selera makan. Karema minuman
semacam ini biasanya dihidangkan dalam pertemuan resmi, maka
penataan cocktail adalah penataan yang digunakan dalam kesempatan
resmi sewaktu pagi, siang atau menjelang sore hari.
Bentuknya dapat sedikit lebih meriah dari pada penataan pagi atau siang
hari, tetapi lebih sederhana dari pada tata rambut sore atau malam hari.
Karena perbedaannya yang relative kecil saja terhadap penataan siang
hari, maka dalam berbagai lomba penataan rambut, penataan cocktail
jarang sekali di pertandingkan sebagai suatu tipe panataan tersendiri.
Biasanya cocktail style sudah tercakup dalam day style. Contoh penataan
rambut cocktail dapat dilihat pada gambar di bawah ini.
4. Penataan Gala
Penataan gala atau gala style merupakan tata rambut yang sesuai untuk
dikenakan dalam menghadiri pesta-pesta gala, atau pesta-pesta besar.
Bentuknya dapat lebih rumit, pengunaan warna-warni dan haiasan rambut
lebih banyak dan bebas. Satu-satunya unsure yang membedakan penataan
gala dengan penataan sore dan malam hari adalah bahwa dalam tata
rambut gala terdapat unsure kecenderungan (trend) mode terbaru pada
waktu itu. Karena itu gala style juga sering dinamakan hing fashion style
atau juga haute coiffure style. Contoh gambar penataan gala dapat dilihat
pada gambar dibawah ini.
Gambar : Penataan Gala
5. Penataan Fantasi
Penataan fantasia tau fantasy style merupakan tata rambut yang lebih
menampilan kemahiran sang piñata rambut dari pada penjelmaan suatu
kreasi dengan tujuan mepercantik perwujudan, lahiriah seseorang melalui
tata rambut. Bentuknya biasanya rumit, sulit, kompleks dan besar.
Pengunaan warna-warni dan hiasa rambut sama sekali tidak dibatasi.
Karena sebenarnya merupakan suatu demonstrasi ketrampilan seorang
peñata rambut dalam mewujudkan fantasinya menjadi suatu kreasi yang
dapat dilihat, maka yang menjadi pertimbangan utama dalam penataan
fantasi adalah unsure keasliaan disain ciptaan.
Penataan fantasi masih dibedakan lebih lanjut dalam tiga macam penataan
sebagai berikut:
a. Penataan Bebas
Penataan bebas atau free style dalam kategori ini merupakan penataan
yang paling umum dan paling banyak dilakukan khususnya dalam
perlombaan. Seperti diterangkan di atas penataan ini tidak dibatasi
oleh ketentuan apapun, kecuali oleh keterampilan seorang piñata
rambut dalam mewujudkan fantasinya menjadi sesuatu yang dapat
dilihat.
Penataan bebas cenderung menjadi sedemikian besar dan rumitnya
sehingga seringkali model yang bersangkutan tidak menjadi lebih
cantik oleh penataan rambutnya.
b. Penataan Alegoris
Penataan alegoris merupakan tata rambut yang dibuat untuk
melakukan sindiran terhadap seorang tokoh masyarakat atau terhadap
keadaan social tertentu. Sebuah contoh klasik adalah kreasi tata
rambut yang mengunakan hiasa sangkar emas dengan burung hidup
didalamnya. Tata rambut alegoris tersebut hendak menunjukan beta
makmur dan sejahtera seorang wanita yang di peristri oleh suami yang
kaya raya. Tetapi jika istri tersebut tidak memiliki kebebasan seperti
yang dimiliki oleh para istri pada umumnya, nasibnya juga tidak lebih
baik daripada seekor burung kecil yang bersangkar emas dan
bertengger disitu.
Untuk membuat penataan alegoris seorang piñata rambut harus
mempunyai kepekaan terhadap adanya kepincangan social tertentu.
Kepekaan itu harus disertai rasa humor yang cukup tinggi dan
kemampuan teknis untuk menuangkannya dalam sebuah kreasi.
Penataan alegoris tidak mudah dibuat dan juga belum pernah
dipertandingkan.
c. Penataan Historis
Penataan historis atau historical style biasanya merupakan tata rambut
yang diciptakan untuk memperingati seorang tokoh sejarah atau suatu
peristiwa yang penting. Salah satu contoh penataan historis adalah
kreasi leonard yang diciptakannya untuk ratu Marie Antoniette pada
tahun 1786. Tata rambut yang diberi nama coiffure de la belle poule
dimaksud untuk memperingati armada laut paris pada zaman itu.
Lambang kejayaan armada laut yang dimaksud tercermin dalam disain
penataan penuh ombak dengan sebuah kapal layar berada di
puncaknya.
Dari kelima kategori tipe panataan diatas jelaslah bahwa masing-
masing kategori memiliki nilai penerapan dan nilai terap dengan
intensitas yang berbeda-beda. Yang dimaksud dengan nilai terap
adalah sejauh mana tipe-tipe penataan diatas dapat diterapkan
pengunaannya dalam masyarakat umum.
Dari kelima penataan diatas kategori penataan siang hari memiliki
nilai terap yang terbesar. Menyusul kemudian penataan tipe cocktaile
yang pengunaannya lebih terbatas kepada kesempatan menghadiri
pesta pada pagi, siang. Dan menjelang malam hari. Penataan sore dan
malam hari juga masih di haruskan mempunyai nilai terap. Penataan
gala memiliki nilai terap yang terkecil. Karena ruang lingkup
penggunaannya hanya terbatas kepada pesta-pesta gala yang biasanya
berhubungan dengan peristiwa memperkenalkan mode-mode terbaru.
Itulah sebabnya mengapa tata rambut gala harus mengandung unsure
kecenderungan (trend) perkembangan mode yang terbaru.
Penataan yang tidak lagi dipersyaratkan memiliki nilai aplikasinya
adalah penataan yang termasuk dalam tipe kategori fantasi. Baik jenis
penataan bebas, penataan alegoris maupun penataan historis.
3. Kelompok Casual
Menurut kamus Echols & Shadily kata casual berarti sederhana
atau sembarangan. Namun pengertian casual sebagai identitas kelompok
ke tiga ini lebih bermakna sebagai sikap kepraktisan, suatu pribadi,
sehingga dalam menentukan penampilannya, pribadi ini lebih
menitikberatkan kepada kepraktisan sesuatu dari pada segi keindahan dan
kecantikannya semata. Kelompok casual pada umumnya terdiri dari para
gadis remaja, para ibu muda, kalangan seniman-seniwati, pelukis,
pengarang, penyiar, ataupun juga mereka yang bekerja di perkebunan,
peternakan, para peneliti yang bekerja di laboratorium serta yang sibuk di
pabrik-pabrik sebagai teknisi.
4. Kelompok Konservatif
b. Sisir Sasak
Untuk menyasak rambut, agar diperoleh hasil sasakan yang baik.