Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENGERITINGAN DAN PELURUSAN RAMBUT

Judul :

Pengeritingan rambut

Nama : 1. Sinar wulan permatasari (1815011007)

2. Ni Putu Diah aprilianti (1815011016 )

Konsentrasi :Tata kecantikan

Kelas : 4B

PENDIDIKAN KESEJAHTRAAN KELUARGA

TEKNOLOGI INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan tuhan yang maha esa karena atas
rahhmmat-nya penulis mampu menyelesaikan tugas berjudul “ pengeritingan
rambut ”, tepat pada waktunya.
Dalam menyusun laporan ini penulis banyak mendapatkan dukungan ,
bimbingan, serta semanmgat dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan penuh
rasa hormat pennulis ucapkan terimakasi kepada:

1. Made Diah Angendari S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah


pengeritingan dan pelurusan rambut.
2. Teman-teman mahasiswa di konsentrasi tata kecantikan yang telah
memberikan bantuan dalam makalah ini.
3. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan dalam dalam menyusun makalah ini .
Penulis sadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memerlukan
pengembangan lebih lanjut . Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat
penting, penulis harapkan agar nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih
maksimal dalam kesempatan ini penulis juga mohon maaf jika ada hal-hal yang
tidak tidak berkenan dan proses yang dilalui dalam penyusunannya . Akhirnya
penulis berharap semoga laporan hasil praktik ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak . Akhir kata penulis ucapkankan terimakasi.

Kamis, 20 Februari 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iii
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 latar belakang.....................................................................................................1
1.2 rumusan masalah...............................................................................................1
1.3 Manfaat..............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2
2.1 Sejarah dan perkembangan pengeritingan rambut............................................2
2.2 Pengertian pengeritingan...................................................................................4
2.3 Jenis-jenis pengeritingan....................................................................................9
2.4 Metode pengeritingan rambut...........................................................................9
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeritingan...........................................10
2.6 Teknik menggulung rambut.............................................................................12
2.7 Prosedur pengeritingan....................................................................................13
BAB III PENUTUP..............................................................................................................16
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................16
3.2 Saran................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................17
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Semua orang terutama para wanita yang sering melakukan pengeritingan
rambut dengan berbagai model yang tentunya dengan model yang lagi
diminati oleh setiap wanita. Setiap wanita dimanapun berada, mempunyai
kecenderungan serupa, yaitu ingin terlihat cantik dan menyenangkan untuk
dipandang, sehingga gaya pengeritingan rambut merupakan kebutuhan bagi
dirinya.
Salah satu model pengeritingan rambut adalah model pengeritingan
rambut dasar. Yang dimaksud dengan mengeriting rambut adalah suatu
tindakan mengubah rambut lurus menjadi rambut bergelombang / keriting
dengan cara menggulung rambut, memberi solution, dan menetralisir sehingga
diperoleh keriting yang diinginkan. Pengeritingan rambut dasar ini memang
tidak mudah untuk dilakukan karena diperlukan teknik yang sangat benar,
sehingga hasil akan pengeritingan rambut menjadi baik.
1.2 rumusan masalah
a) bagaimana sejarah dari pengeritingan rambut?
b) apa itu pengeritinga rambut ?
c) apa saja jenis-jenis pengeritingan rambut ?
d) apa saja metode an factor yang mempengaruhi pengeritingan
rambut?
e) Bagaimana teknik pengeritingan rambut ?
1.3 Manfaat
a) Agar dapat memahami tentang sejarah dan perkembangan dari
pengeritingan rambut.
b) Agar mengetahui tentang pengeritinga rambut.
c) Agar mengetahui dan memahami jenis – jenis pengeritingan
rambut.
d) Agar mengetahui dan memahami metode dan factor yang
mempengaruhi pengeritingan rambut
e) Agar mengetahui dan memahami teknik dari pengeritingan
rambut.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Sejarah dan perkembangan pengeritingan rambut

Teknik pengeritingan dalam tingkat kemajuan yang sekarang , hanya dapat di


capai berkat adanya usaha-usaha yang menuju kearah kemajuan, yang telah
dilakukan mereka yang mengabdikan diri dalam bidang tersebut sejak berabad-
abad yang lalu. Beberapa tahap penting dalam sejarah perkembangan teknik
pengneritingan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Zaman Mesir Purba

Rambut yang dikeriting, digulung dengan sepotong kayu. Kemudian


dilapisi dengan tanah liat basah dan dikeringkan dengan panasnya matahari
pada tingkat tertentu, rambut menjadi ikal. Kecuali dengan tanah liat basah,
para penata rambut Mesir Purba juga menggunakan malam lebah sebagai
penahan ikal rambut. Malam lebah ini biasanya juga diberi parfum, sehingga
jika mencait akan terhambur pulaaroma parfum yang harum. Pembuatan ikal
rambut dengan bantuan jepit panas yang kini lazim disebut curling iron juga
sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Sebuah jepitan pengikat rambut
yang pernah diketemukan ternyata dibuat pada tahun 1450 sebelum Masehi.

2. Sebelum Akhir Abad XIX


Berabad-abad kemudian setelah zaman mesir purba, cara pengeritingan
yang demikian itu masih terus dilakukan. Dengan sedikit perubahan cara dan
teknik pengeritingan tersebut diambil alih oleh bangsa Yunani. Mereka
kemudian meneruskannya kepada bangsa Romaei. Dan oleh bangsa romawi
diteruskan ke seluruh dunia. Pada masa itu banya dikenal adanya resep-resep
rahasia obat pengeritingan rambut. Dan sebetulnya lebih banya dilakukan
setting daripada perming dalam pengeritingan kita sekarang.
3. Akhir Abad XIX- Pertengahan Abad XIX
Dalam sejarah pengeritingan, masa antara akhir abad ke-19 hingga
pertengahan abad ke-20 merupakan masa yang sangat penting, karena dalam
periode tersebut terdapat pelbagai kemujuan nyata, baik dalam teknik
pengeritingan maupun dalam penemuan obat-obatan dan peralatan

2
pengeritingan yang baru.Tokoh-tokoh penata rambut dan para ilmuwan
lainnya yang besar peranannya dan jadanya dalam penemuan-penemuan baru
tersebut, antara lain adalah sebagai berikut:
a. Marcel Greteu

Penata rambut Perancis yang miskin ini pada tahun 1872 secara
tidak sengaja menemukan cara pembuatan ikal rambut dengan
menggunakan jepit panas yang dibali. Untuk menghormati jasa
pertemuannya, teknik mengikal rambut yang menggunakan jepit panas
yang dibalik namanya dinamakan Marcel Waving atau juga Marcel
Curling.

b. Charles Nessler

Pada tahun 1905 di London Nessler menemukan cara pembuatan


ikal atu keriting rambut dengan cara membasahi rambut dengan larutan
boraks. Kemudian mengikalnya dengan jepitan pengikat rambut yang
dipanasi dengan aliran listrik. Cara ini sebenarnya merupakan
perpaduan antara reknik digunakan Marcel Grateau dengan cara
tradisional para pembuat wig pada waktu itu. Dengan prinsip dasar
tersebut Nesleer kemudian berhasil menciptakan mesin keriting panas
yang pertama di dunia dan dipandang sebagai bapak mesin keriting
panas.

c. Arnold F Willat

Insiyur Amerika ini pada tahun 1934 berhasil menemuka obat


keriting dingin, namun sifatnya belum sempurna. Pada waktu itu
timbul gagsan pada dirinya, untuk membuat satu paket obat keriting
dingin yang terdiri dari 3 botol kecil. Satu botolobat keriting, satu botol
normalize dan satu botol shampoo yang dapat digunakan sendiri oleh
para konsumen dirumah. Dengan menggunakan hasil riset Atsbury dan
Speakmann tersebut diatas Arnold F Willat berhasil menyempurnakan
penemuannya. Pada tahun 1939 dihadapan Nasional Hairdressers and
Cosmetologist Association yang bersidang di
California, Arnold Willat berhasil memperagakan penemuannya itu
secara menyakinkan. Lahirlah zaman baru dalam dunia pengeritingan,
yaitu metode keriting dingin. Sudah sepantasnya apabila insinyur
amerika yang sangat berjasa ini dipandang sebagai bapak
pengeritingan dingin.

2.2 Pengertian pengeritingan

Pengeritingan adalah proses kimia dalam mengeriting rambut dengan


mengubah struktur rambut secara permanen. Sedangkan dalam ilmu pengetahuan
pengeritingan adalah proses pematahan ikatan silang dengan memberikan obat
kriting dan penyambungan kembali ikatan disufde (ikatan silang) dengan
memberikan netralisir

Pengeritingan pada dasarnya dapat dibedakan menjadi dua yakni


pengeritingan dasar dan pengeritingan desain.

Dalam keriting dasar tujuan pengeritingan terbatas ke pada usaha untuk


membuat rambut lurus menjadi rambut keriting atau ikal. Larutan pengertingan
yang digunakan sama kuatnya. Penambahan rotto dan ukuran roto yang digunakan
adalah sesuai dengan petunjuk dalam pelajaran penataaan rambut tingkat dasar
dan tingkat terampil

Sedangkan dalam pengeritingan desain, pembuatan keritingan bertujuan


menunjang terciptanya disain penataan yang telah di tentukan. Dengan demikian
perlu digunakan beberapa larutan pengeritingan yang berbeda – beda
kekuatannya. Penggunaan rotopun berbeda baik dalam penempatannya maupun
ukurannya. Di bawah ini ada beberapa teknik pengeritingan, yakni :

a. pengeritingan selang-seling (mesh-a-mesh perming)

Teknik penegritingan ini menghasilkan kriting dengan ombak atau ikal


yang besar, pembuatannya dilakukakn dengan cara menempatkan roto ukuran
sedang, secara selang seling.
Rambut bagian depan digulung dengan roto ukuran besar sebanyak
ukuran lebih 5 buah, lalu dipasang roto ukuran sedang. Setelah itu kosongkan 1,
lanjutkan dengan roto ukuran sedang dibagia kosong tadi, dipasangkan roto
ukuran besar, sehingga roto besar berada diantara dua buah roto berukuran
sedang. Pada bagian tengkuk dipasang Roto ukuran sedang, guna menambah
ombak-ombak besar yang terjadi karena penggulunngan roto besar.

Pemakaian obat kriting dilakukan 2 kali, sebelum rambut digulung,


digunakan larutan pengeriting dengan PH rendah, setelah penggulunagan selesai
digunakan larutan dengan PH normal.

b. Pengeritingan penggulungan vertikal (Vertical perming)

Teknik penggulungan vertikal adalah untuk mendapatkan bentuk keriting


dengan ombak besar yang jatuh secara wajar bagi rambut ukuran panjang. Bentuk
6 bagian rambut dengan cara membagi kepala menjadi 2 sisi, kanan dan kiri dan
masing – masing sisi dibagi 3 dengan garis horizontal yang sama.

Penggulungan rambut dilakukan dengan menempatkan roto secara tegak


lurus sepanjang garis – garis horizontal, menuju kepala titik- titik yang berada di
sepanjang garis vertikal. Pemberian larutan pengering dilakukan 2 kali sebelum
penggulungan dengan PH rendah dan setelah penggulungan menggunakan larutan
dengan PH normal.
c. Pengeritingan zig-zag (zig-zag perming)

Pengeritingan ini khusus untuk rambut pendek. Teknik pengeritingan ini


dilakukan dengan membuat garis – garis sectioning dan blocking berbentuk zig –
zag, dengan bantuan ujung sisir, penggulungan tetap dengan cara biasa, dengan
ukuran roto yang disesuaikan dengan besar ombak atau ikal yang diinginkan,
pengeritingan ini digunakan untuk rambut peria pada umumnya. Pemberian
larutan 2 kali sebelum penggulungan menggunakan larutan pengeriting dengan
PH rendah, dan setelah penggulungan dengan larutan PH normal.

d. Pengeriting berganda (double perming)

Teknik pengeritingan berganda ini untuk menciptakan ombak dan ikal


yang sama besar, dilakukan pada rambut panjang/ panjang sekali. Rambut dibagi
menjadi 9 bagian, penggulungan dimulai dari bagian tengah tengkuk,
penggulungan pangkal rambut hingga setengah panjang rambut dilakukan tanpa
menggunakan kertas pengeriting. Kemudian sisa rambut digulung dengan kertas
pengeriting hingga menelpel diroto yang telah digunakan sebelumnya. Ukuran
rotto pertama dan kedua sama besar pemberian larutan pengeriting 1 kali setelah
penggulungan selesai.
e. Pengeritingan batu bata (Brick perming)

Pengeritingan ini digunakan untuk membetuk ikal rambut yang Nampak


seperti ikal asli tampa meninggalkan berkas – berkas garing vertical. Banyak
digunakan untuk mengeriting rambut peria.

Penggulungan rambut dimulai dari bagian tengah dahi dengan


menggunakan roto yang paling besar, dibagian pelipis atau kening digunakan roto
ukuran sedang, penggunaan roto dengan yang lebih kecil ini disesuaikan dengan
sifat rambut dibagian tersebut yang biasanya lebih cepat menjadi lurus kembali.

Roto yang digunakan dalam deretan kedua, dikenakkan dalam arah yang
sama, yaitu dari arah telinga ke telinga, juga dipakai roto ukuran paling besar,
hanya penempatannya di geser sedikit, sehingga membentuk ukuran selang-
seling, seperti penempatan batu bata sewaktu membangun dinding tembok rumah.

Pemberian larutan pengeriting juga dilakukan dalam 2 tahan sebelum


penggulungan dibasahi dengan larutan pengeritingan dengan PH rending, setelah
penggulungan selesai gunakan larutan ber PH Normal.

f. Pengeritingan batang (Stick Perming)


Teknik pengeritingan ini menggunakan batang- batang plastik pipih
dengan bertujuan membentuh volume rambut yang menggembang di sekeliling
garis desain, banyak digunakan untuk memberi bentuk keriting yang
mengembang dengan tetap mempertahankan pola guntingan geometris pada
rambut yang bersangkutan.

Pembagian rambut dibuat menjadi 5 bagian, 2 bagian didepan dan 4


bagian di belakang garis – garis pembagian vertical dan hasil pembagian simetris.

Penggulungan dimulai dari bagian bawah tengkuk dan terus menuju


kertas. Rotot erbawah digulung menempel dikulit. Roto berikutnya digulung
dengan diberi sedikit sela antara, lalu disisipi batang pelastik pipih tersebut di atas
sehingga membentuk sudut yang dikehendaki makin keatas makin menjauhi kulit
kepala. Pemberian larutan pengeriting juga 2 tahap sebelum penggulungan dengan
PH rendah dan sesudah pengggulungan dengan PH normal.

g. Pengeritingan dekat tengkuk

Teknik ini dilakukan dengan rambut pendek dibawah tengkuk.


Penggulungan rambut di daerah ini dengan roto sering kali tidak mungkin karena
pendeknya rambut.

Pembagian dan penggulugan rambut di lakukan seperti dalam


pengeritingan dasar. Hanya penggulungan rambut di daerah tengkuk dan kedua
sisi samping kanan dan kiri, dibuat ikal seperti halnya dengan membuat pincurl
atau lengkungan membentuk ikal.

Pemakaian larutan pengeriting dilakukan 1 tahap dengan PH normal.


Pengeritingan dilakukan pada rambut guntingan laki laki.
2.3 Jenis-jenis pengeritingan
1. Dilihat dari teknik/cara menggulung rambut
a. Spiral, teknik menggulung dari pangkal ke ujung rambut, hasil ikal
seperti pegas pilin, volume rambut kecil sampai sedang.
Penciptanya: Charles Nessler
b. Croquignole (perancis), teknik menggulung rambut dari ujung ke
pangkal rambut hasil ikal seperti per jam ( kecil diujung membesar
di pangkal rambut). Penciptanya Joseph mayer dan Robert
Bishinger
2. Dilihat dari terapan
a. Kreatif, menciptakan keindahan tertentu dengan menciptakan ikal
antara satu bagian rambut tertentu dengan ikal keseluruhan
rambut, dalam koridor artistic, fashionable.
b. Fantasi, menciptakan ikal-ikal rambut untuk mendukung penataan
secara mendasar, menggunakan alat dan teknik inovatif, dalam
koridor estetika, untuk menunjukan keahlian.
3. Dilihat dari daya tahan ikal
a. Pengeritingan sementara, bila hasil keriting hilang sampai
pencusian berikutnya.
b. Pengeritingan semi permanen, bila hasil pengeritingan hilang pada
2 minggu/ setelah beberapa hari kemudian.
c. Pengeritingan permanent, bila hasil pengertinan hilang 2 atau 3
bulan setelah pengeritingan.
2.4 Metode pengeritingan rambut
Pada dasarnya ada dua metode mengeriting rambut, yaitu:
1. Metode mengeriting panas

Metode mengeriting panas daspat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu:

a. Permanen spiral, yaitu menggulung rambut dari pangkal menuju ke ujung,


biasanya dikerjakan pada rambut panjang.
b. Croquinole, yaitu penggulungan rambut dari ujung menuju ke pangkal,
untuk pengeritingan rambut pendek.
c. Prexted, yaitu sama dengan croquinole tetapi sebelum dan selama
pemakaian penggulung rambut dipanaskan.
d. Tanpa mesin, yaitu cara mengeriting dengan menggunakan panas dari
bahan kimia. Metode ini merupakan peralihan pengeritingan panas ke
pengeritingan dingin.
2. Metode mengeriting dingin
Yang dimaksud mengeriting dingin adalah mengeriting
berdasarkan proses kimia dibantu dengan tindakan fisik. Metode ini
pertama kali dikenalkan di California yang sampai saat ini masih diakui di
seluruh dunia.
a. Proses Pengeritingan Dingin
Yang dimaksud mengeriting dingin adalah mengeriting
berdasarkan proses kimia dibantu dengan tindakan fisik. Metode ini
pertama kali dikenalkan di California yang sampai saat ini masih diakui di
seluruh dunia.
2.5 Faktor-faktor yang mempengaruhi pengeritingan
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses pengeritingan
rambut, antara lain adalah:
a. Kondisi rambut yang mempengaruhi pengeritingan adalah jenis
rambut, bentuk rambut, diameter, porositas, densitas dan
elastisitas.
b. Parting rambut,
Untuk pengeritingan dasar rambut dibagi menjadi sembilan
bagian. Rambut terbagi atas 3 bagian atas, tengah dan belakang
dengan ukuran sama besar. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk
memudahakan dalam hal menggulung roto.
c. Blocking Rambut
Memblocking yaitu membagi daerah kepala menjadi daerah panel
kerja yang seragam. Blocking juga dikenal sebagai subsectioning,
dibagi-bagi lagi menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dalam
panel-panel. Tebalnya blocking sama dengan diameter roto yang
digunakan, panjang blocking ½ inchi lebih pendek dari panjang
roto, tetapi tidak boleh lebih panjang dari panjangnya tali., rambut
yang lebat membutuhkan blocking yang kecil, dan tali yang lebih
besar.Rambut yang tipis memerlukan blocking yang lebih kecil
dan tali yang kecil juga.Besarnya tali dan blocking akan
menentukan hasil ikal.

d. Roto, pemilihan ukuran roto sangat penting karena ukuran roto


akan berpengaruh pada hasilikalnya.Roto lurus menghasilkan ikal
yang sama besar sepanjang rambut, roto cekung menghasilkan ikal
yang bagian ujung rambut lebih kecil dari pada bagian pangkal.
Macam-macam bentuk roto dapat dibedakan dalam:
1. Roto dengan bentuk lurus, akan menghasilkan
gelombang sama sepanjang batang rambut ( dari ujung
kepangkkal bentuk gelombang sama)
2. Roto dengan bentuk cakung, yaiyu pada bagian tengah
dari roto mengecil akan menghasilkan gelombang
mengecil pada bagian ujung rmabut, dan makin kearah
pangkal semakin membesar.
e. Waktu olah dalam proses pengeritingan juga berpengaruh terhadap
hasil pengeritingan, waktu olah yang berlebihan menyebabkan
hasil pengeritingan tidak bagus dan rambut rusak, dan waktu olah
yang kurang menyebabkan hasil pengeritingan kurang baik dan
tidak ada ikal
f. Penentuan waktu pengeritingan akan sangat dipengaruhi oleh
tekstur rambut, porositas rambut, kekuatan solution, temperatur
ruang atau tubuh manusia. Baik tidaknya penggulungan rambut
dan cukup tidaknya pemakaian solution.
2.6 Teknik menggulung rambut

Ada tiga cara pemakaian ujung-ujung kertas yang digunakan dalam


menggulung rambut pada proses pengeritingan, ketiga cara ini kalau digunakan
secara benar sama efektifnya, tiga cara tersebut adalah:

1. Gulungan dengan ujung kertas buku.


2. Gulungan ujung kertas tidak rangkap.
3. Gulungan dengan ujung kertas ran.

Cara menggulung rambut adalah sebagai berikut:

1. Pada waktu mulai meroto rambut, terlebih dahulu basahilah rambut


dengan air ( sebaiknya rambut yang akan dikeriting agak lembab atau
setengah basah), kemudian bagian blocking yang akan digulung dengan
roto diberikan dengan obat keriting pada bagian rambut yang diujung,
sehingga ketika rambut digulung, bagian ujung rambut akan terletak
paling dalam, agar meroto seluruh bagian batang rambut terkena obat
keriting, supaya gelombang terbentuk merata diseluruh kepala.
2. Ketika membungkus dengan kertas toni , agar seluruh batang rambut akan
diroto terbungkus dan ketika melipat kertas toni harus rapi, sehingga pada
waktu digulung, seluruh rambut dapat tergulung sama serta kertas toni
setelah dilipat tariklah kebawah hingga ujung rambut kurang lebih 1 cm,
maksudnya agar rambut pada bagian ujung tersebut tidak ikut terlipat
ketika roto mulai digulug kan pada bagian rambut tersebut.
3. Pengambilan rambut/blocking rambut yang akan diroto jangan terlalu
tebal, agar waktu olah / prosesing timenya merataa, serta seluruh batang
rambut dapat tergulung dengan rapih.jadi sebaliknya pengambilan rambut
akan diroto sebaliknya setebal 1 cm.
4. Ketika mengambil rambut yang akan diroto harus rapih benar, dan garis-
garisnya harus lurus, agar rambut tidak terputus ketika rotto diikatkan
( rambut tidak tertarik), agar gelombang yang terbentukk rapi dan indah.
5. Ketika mengikat/ mengancing rotto, jangan terlalu kuat/ terlalu kencang,
dapat mengakibatkan rambut terputud dan kulit menjadi lecet dan pedihh
sekali, serta rasa sakit ketika rambut tertarik.
6. Roto yang dipakai adalah:
1) Pada rambut bagian puncak hingga samping dan belakang
mempergunakan roto besar atau sedang, sesuai dengan ombak yang
dikehendaki.
2) Rotto kecil dipakai pada rambut yang berada ditengkung bagian paling
bawah dekat dengan kulit ( memakai rotto kecil), serta pada rambut bagian
samping depan dekat telinga (samping depan bagian bawah dekat dengan
kulit)

2.7 Prosedur pengeritingan


A. Tahap – tahap sebelum pengeritingan
a. Menyisir rambut.
b. Mediagnosa.
c. Mencuci rambut tanpa condisioner.
B. Proses Pengeritingan
a. Parting rambut menjadi 9 bagian, untuk keriting desain sesuai
dengan desain yang diinginkan.

b. Menggulung ranbut
c. Memasang handuk disekeliling hair line untuk melindungi dari
tetesan solution atau neutralizer.
d. Mengaplikaasikan kosmetik/obat pengeriting
Memberikan solution secara berurutan. Hati hati saat memaaikan
solution dan neutralizer jangan sampai meleleh membasahi leher,
wajah dan baju model.
e. Menunggu proses pengeritingan
Menutup kepala dengan topi plastil, selama menunggu proses
pengeritingan, lamanya waktu olah pada setiap pelanggan tidak
sama. Karena kemampuan untuk menyerap larutan pengeritingan
berbeda- beda, tergantung dari bentuk rambut, poristas, panjang
rambut, kondisi rambut, suhu ruangan, suhu badan model serta
kecepatan kerja penata rambut yang berrsangkutan.
f. Memeriksa hasil pengeritingan
Mengecek hasil pengeritingan setiap 10 menit sekali, caranya :
 Pegang baik – baiik gulungan rambut, lepaskan tali
pengikat roto. Lihat hasil gelombang rambut.
 Bila sudah bagus gelombangnya, lepaskan gulungan rambut
tanpa menarik ataupun merenggangjan rambut, tariklan
atau perenggangan akan merusak hasil pengeritingan,
karena rambut dalam keadaan lembut
 Dorong penggulung yang sudah dilepas tadi kearah kulit
kepala, sehingga terlihat bentuk ikal yang dicapai.
g. Melakukan pembilasan
Bila gelombang yang diinginkan telah tercapai, maka siramlah
rambut yang massih di dalam roto dengan air hangat, kemudian
rambut dikeringkan dengan handuk kecil. Caranya dengan
menekan – nekan pada rambut lalu teteskan neutralixer.
h. Memberikan neutralizer, sebelum roto dibuka yang lamanya
sekitar 10 menit, setelah itu roto dibuka dan diberi kembali
neutralizer selama 5 menit. Cara menggunakan neutralizer harus
diawali dengan air hangat dengan menyiramkan pada seluruh
rambut yang masih dalam roto. Sisa obat keriting harus bersih,
agar kerja neutralizer dapat bekerja dengan sempurna/tidak
terpengaruh oleh sisa-sisa obat keriting. Disamping itu juga
berpengaruh pada batang rambut yang bisa jadi pecah-pecah dan
merah.
i. Membilas rambut. Rambut dibilas/dicuci sampai bersih dengan air
lunak, sebaiknya tidak menggunakan shampo.
j. Kemudian rambut diberi cream conditioner, guna mengembalikan
rambut pada keadaan normal. Disamping itu conditioner juga
bertujuan untuk mencegah kekeringan, sehingga rambut selalu
terlihat sehat dan segar.
k. Mengeringkan rambut dengan handuk dan hand hair drayer.
l. Melakukan pratata dan menata rambut, tanyakan pada pelanggan
apakah ia puas dengan pratata dan penataan rambut yang telah
dilakukan beri saran, model pengeritingan yang cocok dengan
kondisi rambut, wajah dan usia. Bila proses ini memakai droug
cup, maka perlu ditutup telinga pelanggan, agar pelanggan merasa
nyaman dan senang.
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Teknik pengeritingan dalam tingkat kemajuan yang sekarang , hanya dapat


di capai berkat adanya usaha-usaha yang menuju kearah kemajuan, yang telah
dilakukan mereka yang mengabdikan diri dalam bidang tersebut sejak
berabad-abad yang lalu.

Tokoh-tokoh penata rambut dan para ilmuwan lainnya yang besar


peranannya dan jadanya dalam penemuan-penemuan baru tersebut, antara lain
adalah sebagai berikut:

d. Marcel Greteu
e. Charles Nessler
f. Arnold F Willat

Pengeritingan adalah proses kimia dalam mengeriting rambut dengan mengubah


struktur rambut secara permanen. Sedangkan dalam ilmu pengetahuan
pengeritingan adalah proses pematahan ikatan silang dengan memberikan obat
kriting dan penyambungan kembali ikatan disufde (ikatan silang) dengan
memberikan netralisir.

Dalam pengeritingan terdapat 2 jenis, yaitu :

1. Pengeritingan Dasar
2. Pengeritingan Desain

3.2 Saran

Penulis tentunya masih menyadari jika makalah diatas masih terdapat banyak
kesalahan dan jauh dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah
tersebut dengan berpedoman pada banyak sumber serta kritik yang membangun
dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

Harmaheni, P. (1999). Merawat dan Menata Rambut. Denpasar: SMKN 3


Denpasar.

Nurina Ayuningtyas, M. (2018). Modul Pengeritingan Rambut. RISTEKDIKTI.

Rostamailis, d. (2008). Tata Kecantikan Rambut Jilid III. Jakarta: Direktorat


Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen
Pendidikan Nasional.

Anda mungkin juga menyukai