Anda di halaman 1dari 9

CRITICAL JOURNAL REVIEW

TUGAS CJR
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Tata Rias Pengantin Tradisional
Dosen Pengampuh : Desy AfantyM. Pd

Nurul Irmiah Rangkuti. M, Pd

Di Susun Oleh :

Nama. : Feby Kezia Hutabarat 5173144013

Prodi/ Kelas : Pend Tata Rias/ A

Fakultas. : Fakultas Teknik (FT)

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya hadiahkan atas rahmat dan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang
mana dengan kemudahan dan karunia-Nya lah saya dapat menyelesaikan review jurnal yang
berjudul “” ini tepat pada waktunya. Adapun makalah ini saya susun guna memenuhi
persyaratan nilai tugas dalam mata kuliah keriting rambut dasar
Terima kasih juga saya ucapkan kepada IbuDesy AfantyM. Pd dan Nurul Irmiah Rangkuti.
M, Pd selaku dosen pengampuh mata kuliah Tata rias pengantin tradisional karena telah
memberikan saya tugas sehingga menambah pengetahuan dan pengalaman saya. Dan secara
khusus saya juga mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya yang senantiasa
memberikan semangat dan dukungan serta do’a yang selalu mengiringi saya.

Saya selaku penyusun sadar akan ketidaksempurnaan dan kekurangan dalam


mengkritik jurnal ini baik dalam hal sistem penyusunan maupun hasil kritikal jurnal ini. Oleh
sebab itu saya sangat berharap atas kritik dan saran yang membangun guna mengembangkan
pengetahuan kita bersama dan penunjang lebih baik lagi untuk kritikal jurnal selanjutnya.

Medan, 31 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................

DAFTAR ISI...................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN...............................................................................

A. Latar Belakang............................................................................................
B. Rumusan Masalah.......................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................
D. Manfaat.......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................

A. Review jurnal I...........................................................................................


B. Review Jurnal II..........................................................................................
C. Perbandingan kedua Jurnal.........................................................................

BAB III PENUTUP.........................................................................................

Kesimpulan.......................................................................................................

Saran.................................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Critical jurnal report yang berbentuk makalah ini berisi tentang kesimpulan dari jurnal
yang akan kami kritik dengan judul kami akan menyertakan ringkasan dari isi jurnal
tersebut.
Dalam critical jurnal ini kami akan memaparkan definisi masalah tersebut lewat
pembahasan berikut. Serta memberikan saran atas perbandingan kedua Jurnal yang kami
review ,Semoga usaha ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun
khususnya.

B .Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan critical jurnal ini dapat di jabarkan
sebagai berikut :
1. Bagaimana Ringkasan Jurnal Tersebut ?
2. Bagaimana kelebihan dan kekurangna jurnal tersebut ?
3. Bagaimana perbandingan dari kedua jurnal tersebut ?

C .Tujuan Critical Jurnal

1. Untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan pancasilaoleh Dosen
Pengampu Drs. Halking, M. Si
2. Untuk mengetahui bagaimana cara melakukan review jurnal yang baik.

D.Manfaat
1. Membantu penulis untuk mengetahui bagaimana cara melakukan review jurnal yang
baik.
2. Menambah wawasan ketika pembaca membaca tentang sanggul daerah dengan baik.
3. Menambah wawasan bagi reviewer jurnal dalam mengetahui dan memahami
mengenai sanggul dan penataan rambut
BAB II

REVIEW JOURNAL

Indentitas Jurnal I
Judul MINAT KONSUMEN DALAM PEMILIHAN TATA RIAS
PENGANTIN TRADISIONAL DAN MODIFIKASI DI SALON
KEMUNING PURWOKERTO
Nama Jurnal Tata Rias Pengantin Tradisional
Volume dan Halaman Volume 04 Nomer 02
Tahun 2015
ISSN ISSN 2252-7087
Penulis Catra Tiara Paramitha)Dr. Maspiyah, M.Kes)
Reviewer Feby Kezia Hutabarat
Tanggal diriviewer 31 Maret 2019

Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: mengetahui tentang


minat konsumen dalam pemilihan tata rias pengantin tradisional
dan modifikasi di Salon kemuning Purwokerto
Subjek Penelitian Variabel bebas dalam penelitian ini adalah limbah kertas koran
dan kertas HVS,
Teknik Pengumpulan Teknik pengumpulan data wawancara, angket/kuesioner,
Data observasi, dan dokumentasi
Metode Penelitian Angket
Langkah Penelitian Pengambilan data dengan sebaran angket dan wawancara
dilapangan terhadap 30 responden
Hasil Penelitian Hasil penelitian adalah: minat konsumen dalam pemilihan tata
rias pengantin tradisional dan modifikasi dapat ditilik di faktor
budaya, pribadi dan sosial. Faktor Budaya, dinyatakan berperan
penting demi menjaga kebudayaan Indonesia. Faktor Pribadi,
dalam pemilihan tata rias pengantin tradisional maupun
modifikasi dengan mempertimbangkan jumlah biaya yang
dimiliki untuk menyesuaikan segala keperluan acarapernikahan.
Faktor Sosial, bahwa dalam pemilihan jasa salon rias pengantin
di Salon Kemuning berdasarkan keputusan keluarga dan
beberapa infomasi yang diperoleh
Kekuatan Penelitian
Kelemahan Penelitian
Indentitas Jurnal II

Judul KARAKTERISTIK TATA RIAS PENGANTIN SOLO

Jurnal Tata Rias Pengantin Tradisional

ISSN 2541-6693
Volume dan Nummer Volume 02 Nomor 02
Tahun Tahun 2013
Penulis Khofifah, Mutimmatul Faidah
Reviewer Feby Kezia
Tanggal 31 Maret 2019
Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui :
1) Bagaimana keragaman bentuk Tata Rias Pengantin
Solo wanita, yang meliputi tata rias wajah, penataan
rambut, dan tata busana.
2) Bagaimana makna Tata Rias Pengantin Solo
meliputi tata rias wajah, tata busana, penataan rambut
3) Bagaimana karakteristik bentuk Tata Rias Pengantin
Solo.
Jenis Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif
Metode Penelitian Teknik pengumpulan data berupa wawancara,
observasi, dan dokumentasi
Subjek Penelitian tiga subkelompok manusia etnis: Afrika, Asia, dan
Kaukasia.
Hasil dan Pembahasan 1) Keragaman bentuk tata rias wajah pengantin Solo
adalah bedak kekuningan, riasan alis mangot dan
menjangan meranggah, riasan mata bewarna coklat
danhijau, bentuk riasan dahi : gajah, pengapit, penitis,
dan godeg, Keragaman bentuk penataan rambut
pengantinSolo adalah sanggul bangun tulak dan bokor
mengkurep. Sedangkan keanekaragaman bentuk busana
pengantin Solo terdiri dari: Sawitan, Solo Langenharjan,
Solo Putri, Solo Basahan, Solo Kesatrian dan Solo
Takwo.
2) Makna tata rias pengantin wanita Solo
adalahpelajaran-pelajaran yang harus diketahui oleh
pengantin wanita setelah pernikahan mampu membngun
kekuarga harmonis.
3) Karekterstik bentuk tata rias: bedak berwarna
kekuningan, Warna eye shadow coklat dan hijau,
bentuk paes terdiri dari bentuk gajah, pengapit, penitis,
dan godeg. Sanggul dari rajangan daun pandan dihias
aksesoris berupa cunduk mentul, cunduk jungkat, dan
centung, serta roncean melati tibo dodo, sintingan, dan
sisir. Busana berupa kebaya bermotif flora fauna, jarik,
dan selop. Dapat disimpulkan bahwa karakteristik
ragam tata rias pengantin Solo mengandung unsurhayati
yang memperkaya kebudayaan Indonesia.
Keunggulan Penelitian 
Kelemahan Penelitian
BAB III

Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah
Bahwa pemilihan tata rias pengantin tradisional dan modifikasi di Salon Kemuning
Purwokerto ditinjau dari faktor budaya, faktor pribadi dan faktor sosial.
(a) Faktor budaya mempengaruhi minat konsumen dalam pemilihan tata rias pengantin yang
akan digunakan di acara pernikahan, yang dipengaruhi unsur adat istiadat yang kental demi
menjaga kebudayaan Indonesia.
(b) Faktor pribadi dalam pemilihan tata rias pengantin tradisional maupun modifikasi
mempertimbangkan jumlah biaya yang dimiliki untuk menyesuaikan segala keperluan acara
pernikahan.
(c) Faktor sosial, pemilihan jasa salon rias pengantin di Salon Kemuning berdasarkan
keputusan yang sudah dipertimbangkan bersama anggota keluarga dan beberapa infomasi
yang diperoleh.
1. Terdapat dua ragam tata rias pengantin Solo wanita yang telah dibakukan yaitu Solo Putri
dan Solo Basahan. Namun, juga terdapat tata rias pengantin yang belum dibakukan yaitu :
Solo Sawitan, Solo Langerhajan, Solo Kesatrian dan Solo Takwo. Dalam hal tata rias wajah,
penataan rambut, aksesoris, dan roncean melati antara tata rias pengantin Solo Putri, Solo
Kesatrian, dan Solo Langerhajan memiliki kesamaan. Namun dalam hal busana ketiganya
berbeda, Solo Putri menggunakan kebaya dari kain bludru, Solo Langenharjan kebaya dari
kain brokat, dan Solo Kesatrian dari kebaya kain lami. Sedangkan Tata Rias Pengantin Solo
Sawitan memiliki kesamaan dengan Solo Putri, namun riasan dahi belum diwarna, tidak
menggunakan aksesoris dan roncean melati, serta busana berupa kebaya dan jarik dari kain
citah yang sama. Dalam hal tata rias wajah, penataan rambut, aksesoris dan roncean melati
antara tata rias pengantin Solo Basahan dan Solo Takwo memiliki kesamaan. Namun dalam
hal busana keduanya berbeda, Solo Basahan menggunakan dodot sedangkan Solo Takwo
menggunakan kebayapanjang.
2. Makna tata rias pengantin wanita solo adalah pelajaran-pelajaran yang harus diketahui oleh
pengantin wanita setelah pernikahan agar mampu membangun keluarga harmonis dan
sejahtera.
3. Karakteristik tata rias pengantin solo yaitu : bedak berwarna kekuningan, riasan mata
berwarna coklat dan hijau, riasan pipi merah merona, riasan bibir merah keoranyean, dan
riasan dahi yang terdiri dari gajahan, pengapit, penitis, dan godeg. Sanggul dari rajangan
daun pandan membulat, sunggar dan lungsen, yang dihias dengan aksesoris cunduk mentul
bermotif hayati berjumlah ganjil, cunduk jungkat, centung, dan simyok serta
manggunakanroncean melati tibododo, sintingan, dan sisir. Sedangkan busana yang
digunakan adalah kebaya bermotif flora fauna, jarik, dan selop.

Saran
Saran atau kritik yang perlu disampaikan kepada para penelitian adalah:
1. Diharapkan Salon Kemuning meningkatkan kualitas sumber daya misalnya
dengan mengajak karyawan salon untuk mengikuti seminar tata rias wajah
pengantin dan selalu mengikuti perkembangan mode tata rias pengantin yang
sedang trend.

2. Diharapkan menegemen di Salon Kemuning dapat semakin memperbanyak inovasi


dan ide baru yang segar untuk bisa tetap menjadi yang terbaik dimata konsumen.
3. Diharapkan konsumen yang memilih tata rias pengantin modifikasi tetap
menggunakan unsur kebudayaan dari tata upacara adat pernikahan, guna menjaga adat
kebudayaan Indonesia agar anak cucu kita nantinya tetap mengerti tentang adat
kebudayaan.
1. Tata rias pengantin solo merupakan tata rias mempunyai nilai folosofi yang sangat tinggi yang
sangat menarik untuk diteliti lebih mendalam. Karena penelitian yang sebelumnya kurang sempurna,
maka penelitian lanjutan untuk melengkapi literatur yang sudah ada perlu dilakukan. Penelitian
selanjutnya dapat meneliti tentang bentuk dan makna tata rias pengantin pria.
2. Diharapkan para perias pengantin juga mempelajari tentang makna yang terkandung dalam tata rias
pengantin solo dan menyampaikannya pada masyarakat. Agar makna filosofis yang tinggi tersebut
dapat diketahui oleh masyarakat dan kebudayaan tersebut tetap lestari.
3. Pemerintah Keraton Surakarta dengan HARPI Melati wilayah Solo diharapkan saling bekerja sama
dalam hal melestrikan semua ragam tata rias pengantin solo. Supaya tata rias yang beraneka ragam
tersebut tidak musnah.

Anda mungkin juga menyukai