Anda di halaman 1dari 9

Critical Journal Report

SEJARAH BUSANA

Oleh :
NAMA : Kristin R Sianturi
NIM : 5203343022
DOSEN PENGAMPU : Des. Nurhayati Tanjung. M. Pd

PRODI TATA BUSANA


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2020

KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kita panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun tugas Critical
Jurnal Review ini dengan baik dan benar, serta tepat pada waktunya. Critical Jurnal
Review ini telah dibuat dengan dari beberapa sumber dan beberapa bantuan dari
berbagai pihak untuk membantu menyelesaikan tantangan dan hambatan selama
mengerjakan tugas ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas Critical
Jurnal Review ini.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada Critical Jurnal
Review ini. Oleh karena itu saya mengundang pembaca untuk memberikan saran serta
kritik yang dapat membangun saya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat saya
harapkan untuk penyempurnaan tugas selanjutnya.

Akhir kata semoga tugas yang saya buat ini dapat memberikan manfaat bagi kita
semua dan dapat memberikan nilai lebih pada proses pembelajaran mata kuliah
sejarah busana.

MEDAN, 27 MARET 2021

KRISTIN SIANTURI

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Busana merupakan segala sesuatu yang dipakai manusia dari ujung rambut/kepala sampai
ujung kaki. Pada zama pra sejarah manusia belum mengenal busana/pakaian seperti
sekarang, dahulu manusia mengenakan kulit binatang, tumbuh-tumbuhan untuk
menutupi tubuh mereka.

Sebelum mengenal tenunan manusia zaman dahulu mengenakan pakaian hanya di


bagian-bagian tertentu saja , seperti pada bagian dada atau lingkar pinggang dan bagian
panggul hingga menutupi kemaluan. Bahan yang digunakan untuk membuat pakaianpun
berasal dari lingkungan sekitar baik berupa kulit binatang , kulit batang maupun
daun.Kemajuan bentuk busana mengalami perkembangan yang cukup pesat. Dari
penggunaan kulit kayu, kulit binatang maupun tumbuh-tumbuhan , manusia akhirnya
menemukan tekhnologi pembuatan kain

1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan penulis agar dapat memperbaiki jurnalnya yang menurut saya kurang
memperkuat isi jurnal. Untuk reviewer seperti saya agar dapat menambah wawacan
baru tentang materi yang ada.

1.3 Manfaat

Manfaat untuk penulis yaitu agar dapat membuat jurnal dikemudian hari menjadi
lebih baik. Manfaat untuk reviewer dan pembaca agar dapat mengembangkan,
meneliti, dan menerapkannya didalam kehidupannya.

BAB II
PEMBAHASAN

HASIL REVIEW JURNAL UTAMA

1. Judul PENGARUH PERKEMBANGAN MODE


BUSANA BAGI REMAJA PUTRI

2. Jurnal Jurnal Ilmiah Mahasiswa PKK


3. Download
4. Volume dan Halaman Vol : 5, Hal : 32-48
5. Tahun 2020
6. Penulis Ainul Mardhiah
Fadhilah
Novita

7. Reviewer Kristin R Sianturi


8. Tanggal Riviewer 27 Maret 2021

Subjek Penelitian remaja putri usia 18-21 tahun


Assemenn Data Analisis data dilakukan dengan mengumpulkan
data dari tempat penelitian. Data diperoleh dari
hasil observasi, dokumentasi dan wawancara
dianalisi dengan menggunakan analisis
kualitatif. Analisis data kualitatif dapat
dilakukan dengan cara tahapan reduksi data,
penyajian data, penarik kesimpulan, dan
triangulasi data.

Metode penelitian Metode yang digunakan dalam penelitian ini


adalah menggunakan metode deskriptif
kualitatif dengan desain penelitian kualitatif.
Teknik pengumpulan data Teknik pengumpulan data Pustaka: Pustaka
digunakan untuk mendapatkan laporan
sebelum adanya pengumpulan data melalui
wawancara dan observasi, studi pustaka dapat
membantu penulis dalam menguji tentang
pengetahuan atau informasi yang di dapat saat
setelah proses penggumpulan data dilapangan
dan menjadikannya sumber rujukan dan
pedoman bagi penulis.
Analisa pembahasan Faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan mode busana di kalangan
remaja putri di Asrama IPPAT Putri Aceh Timur.
Berdasarkan hasil wawancara dengan lima
orang remaja putri di Asrama IPPAT Putri Aceh
Timur di ketahui bahwa busana yang di pakai
sudah memenuhi dengan Syari’at Islam dan ada
yang tidak sesuai dengan Syari’at Islam. Remaja
putri yang sudah memenuhi Syari’at Islam

sebanyak dua orang, karena remaja putri lebih


mementingkan Syari’at Islam dan mematuhi
peraturan yang ada di asrama, sedangkan yang
belum memenuhi Syari’at Islam sebanyak tiga
orang, karena remaja putri saat ini lebih
mementingkan gaya berbusana dari pada
memenuhi kesopanan dan Syari’at
Islam.Meskipun demikian tidak menyebabkan
semua remaja mematuhi aturan berbusana
secara Islam.
Ada beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi mode yaitu: faktor ekonomi,
yang dimaksud faktor ekonomi disini ialah
faktor yang mempengaruhi ekonomi terlihat
pada bentuk-bentuk pakaian seseorang, karena
apabila ekonomi suatu bangsa atau daerah baik
maka sangat mempengaruhi perkembangan
mode busana.
Menurut Daradjatun, Nunun & Sa muel
Wattimena, (2003: 14) mengatakan bahwa:
dengan menggunakan busana yang mewah
merupakan tolak ukur bagi martabat dan
kedudukan dari suatu bangsa atau daerah,
tetapi sebaliknya bila keadaan ekonomi sedang
tidak stabil atau keadaan daerah sedang buruk,
maka akan berpengaruh pada bentuk-bentuk
pakaian yang serba sederhana
Kekuatan Journal  Journal terdiri dua abstrak yaitu
internasional dan indonesia
 Didalam jurnal terdapat gambar
sehingga mempermudah pembaca
memahami Isi jurnal
 Penelitian Yang dilakukan dalam
Journal sangat jelas
Kelemahan journal Disamping kelebihan Journal ini juga memiliki
kelemahan yang terdapat pada penulisan
jurnal masih ada yang salah seperti judul
jurnal

HASIL REVIEW JURNAL PEMBANDING

1. Judul PEMAKNAAN TERHADAP FASHION STYLE


REMAJA DI BANDUNG
2. Jurnal Journal komunikasi
3. Download
4. Volume dan Halaman Vol :3 Hal :297-301
5. Tahun -
6. Penulis Baruna Tyaswara
Reza Rizkina Taufik
Mahardiansyah Suhadi
Ratna Danyati

7. Reviewer Kristin R Sianturi


8. Tanggal Riviewer 27 Maret 2001

Subjek penelitan Remaja Bandung


Assement data Penelitian ini menggunakan studi
fenomenologi. Fenomenologi Schutz adalah
pemahaman atas tindakan, ucapan, dan
interaksi yang merupakan prasyarat bagi
eksistensi sosial siapapun. Dalam setiap situasi
fenomenologis, waktu dan historis yang secara
unik menempatkan individu, kita memiliki dan
menerapkan persedian pengetahuan (stock
knowledge) yang terdiri dari semua fakta,
kepercayaan, keinginan, prasangka, dan aturan
yang kita pelajari dari pengalaman pribadi dan
pengetahuan siap pakai yang tersedia nagi kita
di dunia yang kedalamnya kita lahir.
Metode penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif yang artinya adalah
metode penelitian yang meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah
eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai
instrumen kunci,
Teknik pengumpulan data teknik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat
induktif, dan hasil penelitian lebih menekankan
makna dari pada generalisasi.
Ana li sa pembahasan Fashion adalah sebuah ekspresi diri yang
memungkinkan setiap orang mencoba berbagai
peran dalam hidup. Fashion adalah perubahan
penting agar hidup dapat selalu menyenangkan.
Fashion dapat berbicara apa saja, dari bisikan
halus sampai teriakan yang menguraas tenaga,
atau bahkan sebuah kerlingan atau senyuman,
mengubah kepercayaan diri dalam sebuah gaya
berpakaian.Peneliti menemukan bahwa cara
berfashion dapat mencerminkan sikap para
remaja di kota Bandung, karena cara
berpakaian kita akan menimbulkan suatu
image atau pandangan
dari orang lain yang melihat cara kita
berfashion dan pasti fashion yang kita sukai
terpengaruhi dengan sikap kita. sebuah
pencitraan atau image dalam berfashion,
bagaimana kita berfashion kita bisa
menciptakan sebuah image buat diri kita
sendiri.Perkembangan fashion style di kalangan
remaja kota Bandung telah berkembang pesat
mengikuti modernisasi. Tidak sedikit remaja di
kota Bandung yang sangat mempedulikan
fashion style di Bandung dengan kepentingan
sekolah. Hal ini menyatakan bahwa fashion
style untuk kalangan remaja sangat lah penting.

Kekuatan journal  Penggunaan kata yang tepat dan baku


 Menerapkan kerapian dalam
penulisan

 Isi dari jurnal jelas, padat dan


singkat
Kelemahan journal Dari kelebihan diatas jurnal ini memiliki
kekurangan dalam kaidah penulisan ilmiah
jurnal

BAB III

PENUTUP

À. Kesimpulan
Istilah fashion atau mode sebenarnya telah ada sejak manusia pertama kali menggunakan kulit
hewan untuk menutupi tubuhnya. Sedangkan rancangan pakaian ada sejak berabad-abad yang lalu,
biasanya raja dan ratu memiliki penjahit pribadi untuk membuat pakaian terbaik dan bahan terbaik
pula. Setelah beberapa waktu, manusia mulai menggunaka pakaian sebagai media komunikasi,
bukan hanya pelindung atau penghangat tubuh saja. Bahwa dalam tugas critical journal review ini ,
kita dapat mengetahui dimana posisi kelebihan maupun kelemahan dari setiap jurnal yang kita
review Serta kita dapat terlatih dengansikap kritis dalam melakukan penelitian yang dimulai dari
mengkritik sebuah jurnal, khususnya pada Mata Kuliah sejarah busana ini , yang mana kita me-
review jurnal yang tata bahasanya bersifat sensitive dalam memahami materi secara kritis" untuk
itu,secara garis besar kitamengetahui bahwa critical journal review ini bermanfaat dalam menggali
ilmu lebih dalam sertamelatih untuk mempunyai sikap kritis.

4.2 SARAN

Dalam mengkritis jurnal perlu namanya sikap kritis dan keseriusan dalam memahami setiap jurnal.
Selain itu, saat melakukan tugas ini diharapkan tidak terfokus pada meringkas materi saja,melainkan
memahami materi"

Anda mungkin juga menyukai