OLEH :
Dosen pengampu :
MEI 2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karna kasih dan rahmatnya
penulis dapat menyelesaikan critical journal review “Kerajinan” tepat waktu. Penulis berharap
semoga makalah Critical Journal ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan dan wawasan
bagi para pembaca yang ingin membaca makalah ini. Penulis menyadari bahwa Critical Journal
ini jauh dari kata sempurna. Penulis juga telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan tugas ini. Namun, Penulis menyadari masih banyak kelemahan yang terdapat
dalam makalah ini. Untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................................................... ii
A. Jurnal 1 ................................................................................................................................. 3
1. Pendahuluan ..................................................................................................................... 3
2. Perumusan Masalah.......................................................................................................... 4
3. Tujuan............................................................................................................................... 4
4. Metodologi ....................................................................................................................... 4
5. Pembahasan ...................................................................................................................... 5
6. Kesimpulan....................................................................................................................... 6
B. Jurnal 2 ................................................................................................................................. 6
1. Pendahuluan ..................................................................................................................... 6
4. Simpulan......................................................................................................................... 10
A. Jurnal 1 ............................................................................................................................... 11
ii
3. Dari Segi Tata Bahasa .................................................................................................... 11
B. Jurnal 2 ............................................................................................................................... 11
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 14
B. Saran .................................................................................................................................. 14
iii
BAB I PENDAHULUAN
B. TUJUAN CJR
Adapun tujuan dari critical journal review ini adalah :
C. MANFAAT CJR
Adapun tujuan dari critical journal review ini adalah :
D. IDENTITAS JOURNAL
- Journal I
1. Judul Artikel : PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK
INDUSTRI RUMAH TANGGA
2. Nama Journal : SEMINAR NASIONAL–Pengabdian Kepada Masyarakat
3. Edisi Terbit : e-Journal
4. Pengarang Artikel : Sri Anggraini
1
5. Penerbit : Universitas Trisakti
6. Kota Terbit : Jakarta Barat
7. Nomor ISSN :-
8. Alamat Situs :
http://libprint.trisakti.ac.id/104/1/24_Sri%20Anggarini.pdf
- Journal II
1. Judul Artikel : PRODUK KERAJINAN TANGAN DARI LIMBAH
KAIN PERCA BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA
2. Nama Journal : Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat UNIMUS
3. Edisi Terbit : e-Journal
4. Pengarang Artikel : Dwi Sulistyaningsih, Purnomo, dan Titik Purwatiningsih.
5. Penerbit : Universitas Muhammadiyah Semarang
6. Kota Terbit : Semarang
7. Nomor ISSN :-
8. Alamat Situs :
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/view/2345/2319
2
BAB II RINGKASAN ISI JURNAL
A. Jurnal 1
1. Pendahuluan
Kain perca merupakan sisa potongan kain yang sudah tidak terpakai yang masih dapat
dimanfaatkan. Kain perca dapat dijadikan kerajinan yang bermanfaat. Membuat kain perca
menjadi kerajinan ternyata tidak sesulit yang kita bayangkan, hanya memerlukan kreatifitas dan
sedikit ketelitian. Kain perca merupakan sisa kain dari penjahitan dimana sisa kain ini dapat
dimanfaatkan menjadi suatu produk yang sangat berguna dan dapat dimanfaatkan menjadi
barang kerajinan atau produk-produk yang lain. Usaha kain perca bergerak dalam bidang industri
rumah tangga serta dapat memenuhi permintaan konsumen akan hasil produk yang berkualitas
dan sangat bermutu.
Masyarakat ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) merupakan
lingkungan yang sumber daya manusianya memungkinkan untuk diberi pelatihan dalam
pemanfaatan kain perca, terutama yang berkaitan dengan kerajinan tangan, sehingga dapat
menunjang kebutuhan produk rumah tangga.
Kerajinan tangan merupakan karya seni yang diharapkan dapat memberikan keindahan
tersendiri dalam suatu ruangan. Bermacam-macam warna, ornamen yang merupakan keindahan
yang dapat memberikan nilai estetika dari suatu karya seni. Kesaradan masyarakat terhadap
perkembangan untuk unsur estetis inilah maka tercetus ide untuk memanfaatkan kain perca
kepada masyarakat dengan memberi pengetahuan teknik pola, desain, diharapkan dapat
menambah pengetahuan keratifitas para perajin pemula.
Kain perca merupakan suatu kerajinan yang paling tua. Teknik penggabungan dari
bermacam potongan kain perca untuk menciptakan motif yang indah dari suatu kain perca sudah
tercipta sejak ribuan tahun. Sejak jaman Mesir kuno dan Cina kuno sekitar 5000 tahun yang lalu
sejarah membuktikan bahwa kain perca sudah ada. Kerajinan teknik kain perca semakin
berkembang pada abad XI hingga XIII. Teknik kerajinan kain perca telah digunakan oleh orang-
orang Eropa untuk membuat berbagai kebutuhan industri rumah tangga, termasuk asesoris dan
lain sebagainya. Motif-motif baru dan kreasi dalam kerajinan kain perca juga semakin
berkembang sehingga menjadi suatu kesesuaian yang indah. Pembuatan kerajinan perca ini
3
menjadi tradisi dan kemudian berkembang ke seluruh dunia dibawa oleh musafir dan
pengembara sehingga semakin banyak pula motif dan kreasi penggabungan yang tercipta.
(Kain Perca)
Sumber Dokumentasi Jurnal
2. Perumusan Masalah
- Memberikan pengetahuan mengenai desain dan memperkenalkan karya desain yang
diminati oleh pasar.
- Pemanfaatan kain perca sebagai bahan dasar pembuatan asesoris dan lain-lain.
3. Tujuan
Dengan diselenggarakan pendidikan dan memberikan pelatihan mengenai kain perca
terutama ditujukan untuk ibu-ibu PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) diharapkan
dapat meningkatkan pengetahuan di bidang kreatifitas seni kerajinan kain perca serta dapat
menciptakan produktifitas lapangan pekerjaan baru dalam upaya meningkatkan taraf kehidupan
di lingkungan sendiri.
4. Metodologi
- Pentingnya perkembangan dan pengenalan desain secara umum dan pengembangan motif
bentuk, warna pada produk sebagai sasaran Pengabdian Kepada Masyarakat kali ini yaitu
Pemanfaatan Kain Perca.
- Komposisi pola hias dan warna merupakan tujuan utama keindahan yang dibuat dan
harus terus dikembangkan.
4
- Pemanfaatan kain perca berupaya menggunakan berbagai tambahan sebagai bahan
pendukung.
- Pendidikan Tinggi Desain dapat memberikan nilai tambah bagi sumber daya manusia di
wilayah Jelambar dan sekitarnya, sasaran juga dapat menghasilkan kemampuan dengan
memanfaatkan tenaga, materi dan teknologi.
5. Pembahasan
Seiring dengan perkembangan jaman dan meningkatnya daya kreatifitas dan kualitas
bahan yang digunakan, maka kerajinan kain perca sangat populer. Untuk mempelajari kerajinan
kain perca diadakan pelatihan bagi ibu-ibu PKK dan masyarakat tersebut yang sukses
menciptakan hasil-hasil berkualitas dan bernilai seni tinggi hingga dapat menembus pasar
internasional. Kerajinan kain perca bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan bagi para ibu-
ibu PKK atau masyarakat yang memiliki bakat dalam bidang menjahit.
5
(Penjelasan Oleh Instruktur)
Dokumentasi Jurnal
6. Kesimpulan
Dengan diadakannya pelatihan pemanfaatan limbah kain perca ini diharapkan kepada ibu-ibu
PKK dapat menghasilkan produk yang memiliki nilai jual seni, serta memberikan keterampilan
kain perca.
B. Jurnal 2
1. Pendahuluan
Kebijakan alih lahan pertanian menjadi pemukiman di sekitat wilayah kampong Ketileng
(RW 25 Kelurahan Sendangmulyo- Semarang) berdampak terhadap penduduk asli yang semula
sebagai petani harus mengganti mata pencahariannya di bidang non-petanian. Penduduk asli
6
kampung Ketileng terkonsentrasi di 2 RT (yaitu di RT. 02 dan RT. 05) dari 7 RT yang ada di
RW 25 Kelurahan Sendangmulyo-Semarang. Sedangkan 5 RT lainnya didominasi oleh
penduduk pendatang. Kenaikan harga BBM yang berakibat pada semakin mahalnya hargaharga
kebutuhan pokok telah menambah beban hidup masyarakat terutama golongan ekonomi
menengah ke bawah.
Untuk menopang hidup sehari-hari, penduduk asli Ketileng bekerja sebagai kuli bangunan,
tukang ojek, usaha warung kecil-kecilan dan pekerja kontrak. Untuk membantu suami, banyak
Ibu-ibu bekerja menjadi buruh cuci di daerah perumahan (Perum Ketileng Indah, Aspol
Sendangmulyo, Perum Wanamukti, Perum Tulus Harapan dan Ghraha Wahid).
Kondisi ini kemudian direspon oleh ibu-ibu rumah tangga untuk membentuk kelompok usaha
kerajinan tangan “SEKAR” dan “ASTER”. Dua kelompok usaha ini merupakan kelompok usaha
kerajinan tangan yang memanfaatkan limbah kain jahitan (kain perca) yang banyak tersedia di
kota Semarang menjadi produk yang bernilai ekonomis yang lebih tinggi. Kelompok usaha
kerajinan tangan “ASTER” dan “SEKAR” mempunyai kedudukan yang strategis dalam
penguatan ekonomi khususnya penduduk asli di kampung Ketileng yang mempunyai tingkat
ekonomi rendah. Wilayah RT 02 RW 25 Kelurahan Sendangmulyo-Semarang dimana anggota
kelompok “SEKAR” tinggal merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk tinggi.
Permasalahan yang dialami mitra adalah (1) belum ada pembinaan yang bertujuan
pemberdayaan ibu rumah tangga dalam peningkatan ekonomi keluarga, (2) usaha belum
ditopang oleh kuatnya modal usaha, (3) kurangnya pengetahuan tentang pengembangan
pemanfaatan limbah kain perca menjadi berbagai produk yang bernilai ekonomi, (4) kurangnya
ketrampilan mitra untuk berkreasi dan berinovasi membuat produk, (4) usaha belum didukung
oleh sarana dan prasarana (mesin, alat-alat potong, ukur dan tempat), (5) kurangnya pengetahuan
tentang pengelolaan usaha dalam hal manajemen produksi, manajemen keuangan dan
manajemen pemasaran.
Tujuan program ini adalah (1) mengembangkan kelompok usaha kerajinan tangan “ASTER”
dan “SEKAR” sehingga anggotanya menjadi masyarakat yang mandiri secara ekonomi, (2)
meningkatkan ketrampilan berkreasi dan berinovasi dalam membuat kerajinan tangan dari kain
perca bagi anggota kelompok usaha kerajinan tangan “ASTER” dan “SEKAR.
7
2. Metode Pelaksanaan
Metode yang diterapkan untuk mengatasi permasalahan mitra adalah (1) menggunakan
strategi ceramah (penyuluhan) tentang kewirausahaan, (2) pelatihan ketrampilan berkreasi dan
berinovasi membuat produk kerajinan tangan dari kain perca, (3) pengembangan fasilitas proses
produksi kerajinan kain perca, (4) melakukan pendampingan dan praktek pembuatan kerajinan
tangan dari kain perca, (5) pembuatan buku panduan yang berisi petunjuk pembuatan bermacam-
macam kerajinan tangan dari kain perca.
Gambar 1
(Berbagai Bros Dari Limbah Kain)
8
Sumber Dokumentasi Jurnal
Selain bross sebagaimana pada Gambar 1, kegiatan ini juga menghasilkan aneka produk
berupa cempal sebagaimana disajikan pada Gambar 2. Perlu diberi catatan bahwa sebelumnya
mitra belum mampu membuat produk cempal model apapun dari kain perca. Setelah diberi
pelatihan dan pendampingan praktek pembuatan, para mitra mampu memproduksi aneka cempal
sebagaimana pada Gambar 2. Cempal sangat banyak peminatnya karena cempal banyak dicari
dan disukai untuk pegangan/alat bantu untuk melindungi tangan dari panas saat mengangkat
loyang atau perabot lain.
Gambar 2
(Aneka Cempol dari Limbah Kain perca)
Sumber Dokumentasi Jurnal
Produk kerajinan tangan lainnya yaitu berupa hantaran sebagaimana disajikan pada
Gambar 3. Hantaran ini digunakan disaat pertunangan, pernikahan dan kegiatan-kegiatan pesta
lainnya. Produk ini banyak dibutuhan di masyarakat, dan sedikit orang yang mempunyai
keahlian dalam pembuatan. Oleh karena itu, ketarampilan membuat hantaran menjadi keahlian
yang sangat diperlukan dan ketrampilan ini dapat dikembangan. Jasa pembuatan hantaran relatif
mahal, oleh karena itu, kemampuan membuat hantaran ini mampu digunaan untuk meningatkan
penghasilan keluarga menuju kemandirian ekonomi.
9
Gambar 3
(Hantaran Dari Limbah Kain Perca)
Sumber Dokumentasi Jurnal
Kemampuan/ketrampilan ini akan menjadi modal awal untuk mengembangkan
ketrampilan personel. Kain perca yang termasuk limbah dengan harga yang sangat murah bahkan
oleh penjahit tidak dipungut biaya dapat dijadikan produk kreatif yang bernilai ekonomi yang
mampu menambah pendapatan ekonomi keluarga menuju kemamdirian ekonomi keluarga.
4. Simpulan
Mitra telah secara efektif memahami pemanfaatan limbah kain perca untuk produk yang
bermanfaat dan banyak dibutuhkan. Pengetahuan dan ketrampilan mitra meningkat yang
ditengarai dengan berhasilnya dengan baik dalam membuat berbagai produk kerajinan tangan
dari kain perca.
10
BAB III PEMBAHASAN
A. Jurnal 1
Adapun kelebihan dan kelemahan dari jurnal 1 berdasarkan beberapa segi, antara lain :
B. Jurnal 2
Adapun kelebihan dan kelemahan dari jurnal 1 berdasarkan beberapa segi, antara lain :
11
1. Dari Segi Tampilan
Dari segi tampilan, jurnal ini memiliki tampilan seperti jurnal pada umunnya. Terdapat
penulis, judul, abstrak, dan halaman. Yang diketahui tampilan jurnal berisi tentang identitas
jurnal. Yang menjadi kelemahan dari jurnal ini adalah identitas yang tidak lengkap. Dimana
tidak terdapat nomor ISSN.
12
selama melakukan pemberdayaan kualitasnya kurang bagus. Selain itu juga, tidak terdapatnya
saran.
13
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
Kerajinan adalah salah satu karya tangan, yang dapat menghasilkan nilai ekonomi bila
dikerjakan dengan baik. Berbagai kerajinan dapat dibuat, baik dari bahan yang masih baru
maupun dari bahan yang merupakan limbah. Kekreativitasan dari pengrajin dapat mengubah
bahan yang dari limbah (kain perca) menjadi suatu produk kerajinana yang bagus dan memilki
daya guna. Sehingga dalam pembuatan kerajinan sangat diperlukan ide. Ide yang lahir akan
berkembang sesuai dengan kekreativitasan pengrajin. Kerajianan dari bahan limbah (kain perca)
sangat adalah hal yang baik bila dikembangkan terus menurus. Karena bahan limbah (kain perca)
dapat berkurang, sehingga sampah dari kain perca dapat berkurang.
B. Saran
Agar perekonomian suatu keluarga dapat meningkat, kerajinan bisa dilakukan. Yang bekerja
dikerajinan jangan hanya ibu saja, kalau bisa anak-anaknya juga ikut membantu jika
mememungkinkan. Sehingga perekonomian keluarga bisa meningkat.
14
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, Sri. 2015. PEMANFAATAN LIMBAH KAIN PERCA UNTUK INDUSTRI RUMAH
TANGGA. Hal 247-152.
Sulistyaningsih, Dwi, Purnomo, dan Titik Purwatiningsih. 2015. PRODUK KERAJINAN
TANGAN DARI LIMBAH KAIN PERCA BAGI IBU-IBU RUMAH TANGGA. Hal 535-538.
15