A. LATAR BELAKANG
Batik adalah salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang harus dijaga dan
dikembangkan. Pada umumnya batik lebih dikenal berasal dari daerah jawa saja. Padahal,
ada juga batik-batik yang berasal dari daerah selain daerah jawa. Misalnya, batik Medan,
batik Solo, batik Madura, dan sebagainya. Sebenarnya proses pembuatan batik awalnya
berasal dari jawa. Namun, kini berkembang ke daerah luar jawa, dimana pembuatan batik
daerah lain sama seperti yang dijawa, yang membedakannya ialah motif dari batik tersebut.
Biasanya motif dikembangkan sesuai dengan ciri khas suatu daerah. Sehingga muncul
motif baru.
Sumatera Utara menjadi salah satu pilihan untuk membuat motif batik karena
Sumatera Utara sendiri sudah memiliki motif batik, yaitu batik Medan. Campuran untuk
motif Sumatera Utara yang telah dipilih adalah motif dari daerah Toraja. Motif dari daerah
Toraja dipilih karena motifnya memiliki ciri khas yang membedakannya dengan Sumatera
Utara. Sehingga perpaduannya akan menghasilkan motif batik yang tidak menghilangkan
motif batik Sumatera Utara dan Toraja. Kekentalan ciri khas kedua daerah akan sangat
tampak pada motif batik campuran 2 daerah ini.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Mengajak kalangan muda untuk ikut serta membuat batik, terutama untuk
mahasiswa yang mengambil mata kuliah yang berhubungan dengan tata busana,
seni kriya, dan sebagainya. Sehingga batik dapat terus dilestarikan.
2. Mengembangkan motif batik dengan mencampurkan 2 daerah. Sehingga muncul
motif baru dari daerah tersebut. Ataupun melihat motif-motif ukiran kayu di rumah-
rumah adat suatu daeah yang bisa diangkat menjadi motif baru.
D. BENTUK KARYA
Bentuk karya yang ingin dibuat merupakan seni rupa terapan tekstil. Seni rupa
terapan yang dibuat adalah batik tulis motif Sumatera Utara dan Toraja. Batik tulis ini
merupakan campuran dua motif dari 2 daerah yaitu, motif Sumatera Uata dan Toraja. Batik
tulis yang akan dibuat ini pada akhirnya akan digunakan untuk menjadi produk rumah
tangga maupun dibuat menjadi busana.