Tabel 3.1
Alat dan Bahan
Alat Dan Bahan
Kain mori
Canting
Gawangan
Cap Batik
Malam
Panci
Kompor
Larutan Pewarna
Sumber : Pondok Batik Sukabumi, di olah 2017
Keterangan :
Kain mori bisa terbuat dari bahan sutera atau katun.
Canting sebagai alat pembentuk motif.
Gawangan tempat untuk menyampirkan kain.
Malam yaitu lilin yang dicairkan.
Panci dan kompor untuk memanaskan.
Cap untuk mengecap motif batik semacam stempel besar yang
terbuat dari tembaga.
4) Langkah-langkah Pembuatan Batik
Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis
diantaranya yaitu batik cap, batik tulis dan batik printing/sablon.
1. Proses Pembuatan Batik Cap
Pada batik cap ini tidak seperti batik tulis yang proses
pembuatannya alat yang digunakan yaitu cap (semacam
stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah
didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20 cm x 20
cm. Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingan
proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya
dengan menggunakan cap yang lebar, dibandingan dengan
batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap :
Kain mori diletakkan diatas meja dengan alas
dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
Malam direbus hingga suhu 60-70 derajat Celcius.
Cap di celupkan ke malam yang telah mencair tadi
tetapi hanya 2 cm saja dari bagian bawah cap.
Kemudian kain mori dicap dengan tekanan yang
cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam
akan mereesap kedalam pori-pori kain mori.
Selanjutnya dalah proses pewarnaan dengan cara
mencelupkan kain mori yang sudah dicap tadi
kedalam tengki yang berisi cairan pewarna.
Kain mori direbus supaya cairan malam yang
menempel hilang dari kain.
Proses pengecapan > pewarnaan > penggodoggan
diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi
beberapa warna.
Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan
warna dengan menggunakan soda.
Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Misi :
1. Memperkenalkan seni batik tradisional kepada seluruh
masyarakat baik dalam negri maupun luar negri terutama
wilayah Sukabumi.
2. Mensejahteraka masyarakat Sukabumi dan mincipatakan
lapangan pekerjaan.
Tujuan :
1. Ingin menghidupkan budaya batik terutama khas Sukabumi.
2. Membuat batik dan mempunyai ciri khas.
3. Mengedukasi masyarakat tentang batik.
OWNER
Yuda Nugraha
MANAGER
Nur Halimatusa’diah
S.E
SEKRETARIS
Gessanty Lagisty
CAP PEWARNA
PEMOTONG KAIN
6. Perebusan
Bertugas untuk merebus kain yang telah di beri malam
( Lilin Khusus Batik ) agar malam tersebut hilang.
3. Jika ada karyawan yang tidak masuk maka akan menghambat proses
pembuatan batik dan dapat mengurangi jumlah produksi.
4. Bahan baku yang tidak ada di Sukabumi, karena bahan baku hanya
terdapat diluar kota seperti Tasikmalaya, Pekalongan, dan kota lainnya.
5. Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai batik.