Anda di halaman 1dari 14

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan pengetahuan dankarunianya sehingga dapat menyelesaikan proposal ini
dengan baik yang akan digunakan untuk proses pembelajaran dan pratikum dalam
perkuliahan .proposal ini di buat dengan tujuan untuk membantu para mahasiswa dapat
memahami tentang proposal yang dibuat dan menambah wawasan.
Proposal ini di rancang sedemikian rupa sehingga para mahasiswa dapat mengerti
dengan mudah dan memahami proposal ini.
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari sempurna baik dari penulisan
maupun isi.oleh karena itu ,penulis mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca
maupun pendengar agar proposal ini dapat lebih baik dimasa yang akan datang.oleh
karena itu ,dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Ibu Rita Nurhaeni, S.Pd. selaku Guru Mata Pelajaran Prakarya yang telah
memberikan arahan, saran dan petunjuk dalam pembuatan proposal
2. Ayah dan ibu yang selalu memberi dukungan
3. Teman-teman sekelompok terima kasih atas bantuannya.
Terima kasih yang sebesar-besarnya atas pembelajaran dan kerja sama yang
diberikan yang telah membantu dalam penyusunan proposal ini.

Serangpanjang, 28 Februari 2020


Penyusun

Kelompok 2
BAB I

1.1 Latar Belakang


Di era globalisasi ini kurang nya minat dan kecintaan terhadap batik-batik di
indonesia khususnya di kalangan para remaja.padahal batik memiliki nilai jual yang
tinggi dan dapat di perhitungkan di negara-negara lain.untuk mengatasi hal ini,kami
akan memproduksi hasil desain kain batik sesuai dengan trend terkini dan
memodifikasinya dengan berbagai jenis kain lainnya,sehingga konsumen dapat
menggunakan batik di acara formal maupun nonformal dengan trend terkini.dengan
demikian ,konsumen batik dari kalangan orang tua atau remaja memiliki daya tarik
untuk menggunakan batik dengan tampilan yang modis .dalam usaha ini produsen
harus pintar-pintar mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen.meskipun tak
mudah dalam perusahaan meningkatkan produksinya .untuk itu,kami sangat
mengutamakan akan kualitas produk dalam kreasi serta pelayanan.
Adapun alasan dalam usaha ini ,saya buat atas dasar kecintaan saya
terhadap batik di indonesia dan saya ingin membudidayakan batik indonesia.batik
yang bermanfaat dan bernilai jual tinggi.dan menginginkan agar batik selalu berada
di hati masyarakat. Kami menyadari minim nya rasa cinta terhadap batik terutama
para kalangan remaja. Dalam usaha ini akan memberitahu bahwa dengan
menggunakan batik kita juga bisa berpenampilan modis, apalagi batik-batik sekarang
di desain dengan trend terkini dengan perpaduan jenis kain batik lainnya.sehingga
para remaja pun dapat memiliki daya tarik untuk menggunakannya.

1.2 Tujuan Usaha


Tujuan mendirikan usaha bisnis ini adalah memperkenalkan budaya batik
kepada wanita Indonesia agar wanita Indonesia dapat mencintai budaya sendiri
tanpa harus ketinggalan zaman. Alasan saya mendirikan usaha bisnis ini adalah
karena sebagian besar wanita Indonesia khususnya di daerah perkotaan saat ini lebih
menyukai gaya yang berkiblat pada budaya barat. Oleh karena itulah saya berusaha
membangkitkan kembali gairah berbudaya wanita Indonesia dengan mengenakan
busana batik yang modern.ada pun tujuan tertentu yaitu:
1) Menambah Pengetahuan dan wawasan yang ada di lingkungan sekitar
2) Belajar untuk mandiri dan menciptakan usaha sendiri
3) Meningkatkan Produksi Perusahaan Batik Pekalongan
4) Memperkenalkan Produk Perusahaan kepada masyarakat
5) Meningkatkan Jumlah penjualan produk
6) Meningkatkan Pembeli dengan produk yang ada dan yang akan di beli
7) Meningkatkan kualitas – kualitas barang yang diproduksi oleh Perusahaa agar
menjadi barang yang memiliki daya tarik kepada masyarakat.

1.3 TARGET PEMASARAN


Pemasaran produk
Dalam usaha ini kami memproduksi batik pria dan batik wanita untuk
semua konsumen dari beberapa kalangan ,baik dari para kalangan atas menegah,dan
para kalangan bawah.karena produk yang kami produksi sangat berkualitas dan
harga pun sangat terjangkau untuk semua kalangan .Dalam memasarkan hasil
produksi, perusahaan ini selalu menghasilkan berbagai macam karya seperti sempel
yang ada, dengan kualitas yang semakin di tingkatkan dan berusaha untuk menjaga
kualitas produk agar di sukai oleh pembeli / konsumen PemasaranTempat / lokasi
Pemasaran yang di inginkan oleh perusahaan yaitu :
1) Mudah di jangkau oleh konsumen
2) Bahan- bahan yang di dapat mudah di cari
3) Tenaga kerja mudah di dapat
4) Sarana angkutan mudah dan banyak
5) Biaya transportasi yang murah.
BAB II

2.1 ALAT PRODUK


 Penjepit
 Plastik Pembungkus
 Patung badan
 Patung kaki
 Meja
 Kursi
 Kaca

2.2 PROSES PEMASARAN


Diperkirakan minat pasar akan kebutuhan Batik akan terus meningkat seiring
dengan perkembangan zaman, dan jika ditinjau dari jumlah keluarga, daya beli, dan
minat konsumen terhadap Batik maka kami optimis usaha yang kami pasarkan akan
terjual dengan baik. Apalagi dengan harga yang relatif terjangkau dengan
pendapatan masyarakat maka “Batik ” merupakan pilihan yang terbaik untuk
keluarga.
Kegiatan Pemasaran dan Promosi yang sudah di lakukan melalui dengan cara
Memberikan contoh / sampel Batik yang akan di pasarkan kepada calon pelanggan,
hal ini mengakibatkan naiknya jumlah pesanan produksi dan melaui Pameran dengan
memasarkannya di daerah Medan dan Jakarta.
Gambaran dari usaha batik ini adalah :
1. Menjual batik yang berkualitas dan model terkini yang dikirim langsung dari
pengerajin batik sehingga konsumen akan puas setelah membeli nya.
2. Dengan harga yang terjangkau oleh konsumen, keuntungan yang diperolah
hanya 25% dari harga modal .
BAB III

3.1 STRATEGI PEMASARAN


a. Tahap siklus produk
Ada beberapa langkah yang dilakukan pada masing-masing tahapan dalam
siklus hidup produk,yaitu:
1) Tahap Perkenalan (Introduction)
 Strategi peluncuran cepat (rapid skimming strategy)
Peluncuran produk baru pada harga tinggi dengan tingkat promosi
yang tinggi. Perusahaan berusaha menetapkan harga tinggi untuk
memperoleh keuntungan yang mana akan digunakan untuk menutup
biaya pengeluaran dari pemasaran.
 Strategi peluncuran lambat (slow skimming strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan harga tinggi dan sedikit
promosi. Harga tinggi untuk memperoleh keuntungan sedangkan sedikit
promosi untuk menekan biaya pemasaran.
 Strategi penetrasi cepat (rapid penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk pada harga yang rendah dengan
biaya promosi yang besar. Strategi ini menjanjikan penetrasi pasar yang
paling cepat dan pangsa pasar yang paling besar.
 Strategi penetrasi lambat (slow penetration strategy)
Merupakan peluncuran produk baru dengan tingkat promosi rendah
dan harga rendah. Harga rendah ini dapat mendorong penerimaan
produk yang cepat dan biaya promosi yang rendah.
2) Tahap Pertumbuhan (Growth)
Selama tahap pertumbuhan perusahaan menggunakan beberapa strategi
untuk mempertahankan pertumbuhan pasar yang pesat selama mungkin
dengan cara:
 Meningkatkan kualitas produk serta menambahkan keistimewaan produk
baru dan gaya yang lebih baik.
 Perusahaan menambahkan model – model baru dan produk – produk
penyerta (yaitu, produk dengan berbagai ukuran, rasa, dan sebagainya
yang melindungi produk utama)
 Perusahaan memasuki segmen pasar baru.
 Perusahaan meningkatkan cakupan distribusinya dan memasuki saluran
distribusi yang baru.
 Perusahaan beralih dari iklan yang membuat orang menyadari produk
(product awareness advertising) ke iklan yang membuat orang memilih
produk (product preference advertising)
 Perusahaan menurunkan harga untuk menarik pembeli yang sensitif
terhadap harga dilapisan berikutnya.
3) Tahap Kedewasaan (Maturity)
 Perusahaan meninggalkan produk mereka yang kurang kuat dan lebih
berkonsentrasi sumber daya pada produk yang lebih menguntungkan
dan pada produk baru.
 Memodifikasi pasar dimana perusahaan berusaha untuk memperluas
pasar untuk merek yang mapan.
 Perusahaan mencoba menarik konsumen yang merupakan pemakai
produknya.
 Menggunakan strategi peningkatan keistimewaan (feature improvement)
yaitu bertujuan menambah keistimewaan baru yang memperluas
keanekagunaan, keamanan atau kenyaman produk.
 Strategi defensif dimana perusahaan untuk mempertahankan pasar yang
mana hasil dari strategi ini akan memodifikasi bauran pemasaran.
 Strategi peningkatkan mutu yang bertujuan meningkatkan kemampuan
produk, misalnya daya tahan, kecepetan, dan kinerja produk.
 Strategi perbaikan model yang bertujuan untuk menambah daya tarik
estetika produk seperti model, warna, kemasan dan lain – lain.
 Menggunakan take-off strategy yang mana marupakan salah satu strategi
yang digunakan untuk mencapai fase penerimaan konsumen baru,
strategi ini dapat memperbaharui pertumbuhan pada saat produk masuk
dalam kematangan.
4) Tahap Penurunan (Decline)
 Manambah investasi agar dapat mendominasi atau menempati posisi
persaingan yang baik.
 Mengubah produk atau mencari penggunaan/manfaat baru pada produk
 Mencari pasar baru
 Tetap pada tingkat investasi perusahaan saat ini sampai ketidakpastian
dalam industri dapat diatasi
 Mengurangi investasi perusahaan secara selesktif dengan cara
meninggalkan konsumen yang kurang menguntungkan.
 Harvesting strategy untuk mewujudkan pengembalian uang tunai secara
cepat
 Meninggalkan bisnis tersebut dan menjual aset perusahaan.

3.2 RENCANA PEMASARAN


SWOT Analysis:
1. Strength (Kekuatan)
2. Strength merupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam organisasi, proyek,
atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
1. Pola dan motif batik yang di sesuaikan dengan model sekarang
2. Kualitas barang terjamin.
3. Weakness (Kelemahan)
Weakness merupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam organisasi, proyek,
atau konsep bisnis yang ada. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang
terdapat dalam tubuh organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
1. Kurangnya modal usaha
2. Proses produksi yang masih tradisional
3. Kurangnya tenaga ahli
4. Opportunities (Peluang)
Opportunities merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang akan
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari organisasi, proyek, atau
konsep bisnis itu sendiri misalnya, competitor, kebijakan pemerintah, dan kondisi
lingkungan sekitar. Dewasa ini pemerintah sedang menggalangkan kepada lapisan
masyarakat supaya menggunakkan batik,jadi peluang bisnis batik sangat baik.
5. Threat (Ancaman)
Threat merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini dapat
mengganggu organisasi, proyek, atau konsep bisnis itu sendiri.
1. Persaingan yang begitu ketat
2. Minimnya peminat batik
3. Semakin maraknya pakaian2 modern yang lebih bagus dan menarik

3.3 STRUKTUR ORAGNISASI:


a. Pimpinan
Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian,pengarahan, dan
pengawasan, serta peningkatan mutu. Job description :
1) Memimpin dan mengendalikan semua kegiatan usaha Batik Java Eja.
2) Merencanakan dan menyusun program kerja
3) Bertanggung jawab atas perencanaan, pengkoordinasian, pengarahan, dan
pengawasan,serta peningkatan mutu
4) Membina karyawan.
b. Bagian Pemasaran dan Bagian Keuangan
Job Description :
1) Memonitor pelaksanaan rencana produksi, pembelian barang-barang pada
tingkat dimana mampu bersaing dengan produk lain.
2) Mengikuti perkembangan produk-produk baru yang dapat menguntungkan
dalam preoses penjualan .
3) Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi pengunaan
tenaga kerja dan peralatan.
c. Staf Administrasi dan Keuangan
1) Melakukan pengecekan harga-harga pada produk-produk yang telah
diproduksi dan memeriksa laporan keuangan terhadap barang-barang
produksi yang telah laku terjual.
2) Mengendalikan kegiatan-kegiatan bidang keuangan
3) Merencanakan dan mengendalikan sumber-sumber pendapatan serta
pembelanjaan dan kekayaan perusahaan .
d. Staf Pemasaran
1) Mengendalikan pelaksanaan program pemasaran, meliputi; pembuatan dan
stock usaha, distribusi, penetapan dan pengendalian harga, pemasaran, serta
aspek lain yang berkaitan dengan pemasaran
2) Menentukan pasar sasaran
3) Memonitor kepuasan konsumen, mengevaluasi persaingan, serta
mengidentifikasikan kecenderungan dan peluang pasar.
4) Memahami kebutuhan konsumen/calon konsumen serta memberikan jalan
keluar.
BAB IV

4.1 MODAL
Kebutuhan dana
Dana sangat diperlukan untuk membangun usaha baru ini,terutama untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan.
1. Biaya investasi
· Sewa toko Rp. 7.500.000,00
· Hanger Rp. 150.000,00
· Penjepit Rp. 80.000,00
· Kipas angin Rp. 260.000,00
· Plastik pembungkus Rp. 1.200.000,00
· Patung badan Rp. 500.000,00
· Patung kaki Rp. 1.250.000,00
· Meja Rp. 250.000,00
· Kursi Rp. 350.000,00
· Kaca Rp. 250.000,00
Total Rp. 11.790.000,00

4.2 PERHITUNGAN MODAL


1. Biaya Produksi
Biaya produksi adalah sebagian keseluruhan faktor produksi yang dikorbankan
dalam proses produksi untuk menghasilkan produk. Dalam kegiatan perusahaan, biaya
produksi dihitung berdasarkan jumlah produk yang siap dijual. Biaya produksi sering
disebut ongkos produksi. Berdasarkan definisi tersebut, pengertian biaya produksi adalah
keseluruhan biaya yang dikorbankan untuk menghasilkan produk hingga produk itu
sampai di pasar, atau sampai ke tangan konsumen.
· Biaya produksi variabel
Biaya produksi variabel merupakan biaya yang terjadi yang terpengaruh langsung dengan
jumlah prodak yang di produksi, yaitu pengadaan bahan baku,upah tenaga kerja ,biaya
packing.dengan rincian biaya sebagai berikut:

Bahan jadi
Biaya gaji tenaga kerja Rp. 40.000.000,00
Biaya transport Rp. 1.200.000,00
Total biaya variabel satu tahun Rp. 12.000.000,00
Biaya variabel per bulan Rp. 53.200.000,00
Total Rp. 4.433.333,00

· Biaya produksi tetap


Biaya produksi tetap adalah biaya yang terjadi tanpa terpengaruh dengan jumlah yang
diproduksi yaitu:biaya listrik,biaya telepon,dan biaya lain-lain.dengan rincian biaya
sebagai berikut:
Biaya listrik RP. 2.000.000,00
Biaya telepon Rp. 1.500.000,00
Biaya lain-lain RP. 1.000.000,00+
Total biaya tetap satu tahun Rp. 4.500.000,00
Biaya per bulan Rp. 375.000,00

Tabel kebutuhan modal kerja:


Uraian
Biaya produksi variable Biaya produksi tetap
Total modal kerja Rp. 4.333.333,00
Modal kerja (1 bln) Rp. 375.000,00
Rp. 4.705.000,00
Sumber dana
Dalam usaha ini membutuhkan modal yang besar.dan untuk memenuhi kebutuhan
modal yang cukup besar di peroleh melalui modal pribadi dan modal pinjaman kepada
instansi tertentu.rincian biaya dan modal dapat digambarkan seperti berikut ini:

Uraian
Kebutuhan modal
Modal pribadi Rp. 11.790.000,00
Modal pinjaman Rp. 4.705.000,00
Biaya investasi Rp. 20.000.000,00
Biaya Modal kerja Rp. 20.000.000,00
Total Biaya Usaha Rp. 56.495.000,00

Pendapatan Usaha
Pendapatan yang di dapat dari usaha ini berasal dari penjualan prodak Batik
,yang diperkirakan pendapatan dalam satu bulan sebagai berikut:
1.Pendapatan Usaha

Pendapatan 1 bulan Rp. 6.330.000,00


Pendapatan 1 tahun Rp. 75.960.000,00
Total pendapatan kotor 1 tahun Rp. 75.960.000,00

Pengeluaran
Gaji karyawan Rp. 1.200.000,00
Biaya bahan jadi Rp 40.000.000,00
Biaya listrik Rp. 2.000.000,00
Biaya Telepon Rp. 1.500.000,00
Biaya lain-lain Rp. 1.000.000,00
Biaya transport Rp. 12.000.000,00
Total pengeluaran 1 tahun Rp. 57.700.000,00
BAB V

5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pembahasan yang telah dipaparkan di atas, maka dapat
disimpulkan secara keseluruhan adalah:
Batik bisa dijadikan sebagai salah satu penggerak ekonomi kerakyatan karena
selain menyumbang devisa yang cukup besar bagi negara, industri batik juga dapat
menyerap banyak pekerja sehingga mengurangi pengangguran yang ada di Indonesia.
Disamping itu juga, harga batik yang ada di Indonesia juga memiliki nilai jual yang tinggi.

5.2 SARAN
Berdasarkan hasil yang telah dibahas pada bab, maka mempunyai masukan yang dapat
diberikan oleh berbagai pihak:
Untuk masyarakat, agar bisa lebih menghargai warisan budaya Indonesia
sekaligus bangga akan produk nasional. Serta masyarakat bisa melakukan berbagai
inovasi yang kreatif yang dapat mendukung perkembangan batik di Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai