Anda di halaman 1dari 8

PERANCANGAN ANIMASI 2D SEDERHANA

DISUSUN OLEH :

Kelompok 4

Muhammad Amni 180212006


Fitri Yanti 180212026
Adelisa Amelia 180212123
Muhammad Iqbal 180212089
Awalul Rizki 180212042
Nurzamidar 160212036

PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


FAKULTAS TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI AR-RANIRY
BANDA ACEH
2021
BAB I

Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini perkembangan animasi di dunia saat ini sangat pesat. Semua
film-film ini menyajikan suguhan cerita dan tampilan visual yang sangat
mengesankan. Namun di balik itu, proses pembuatannya membutuhkan waktu yang
sangat panjang. Di dalam animasi terbagi menjadi 3 rangkaian tahap produksi, yang
pertama adalah praproduksi, produksi dan pasca-produksi. Dari tiga tahap ini bagian
praproduksi merupakan tahap yang penting dalam membuat sebuah film animasi.
Berisikan perancangan ide sampai konsep tetap yang akan diwujudkan dalam bentuk
film animasi. Praproduksi merupakan tahap paling awal sebelum produksi di mulai.
Perencanaan yang matang dari proses praproduksi ini berguna untuk memudahkan
proses berikutnya. Tahapan final dari praproduksi bentuknya animated storyboard.
Animated storyboard dalam animasi bisa dikatan sebagai sebuah prototype film yang
menginformasikan naskah dialog, gambaran visual, pergerakan kamera, audio hingga
durasi dalam bentuk video. Namun animated storyboard ini masih jarang diketahui
oleh orang-orang, terutama yang baru mengenal dan ingin mendalami animasi.

B. Rumusan Masalah
1. Tahap Pra-Produksi Pembuatan Animasi (Ide, Cerita, Storyboard, Design)
2. Tahap Produksi Pembuatan (Layout, R&D, Character, texturing, ragging,
animation, visual effect, lighting, rendering)
3. Tahap Pasca Produksi (Compositing, color correcting, dubbing, music, sound
effect, final output)

C. Tujuan Penulisan
1. Agar mahasiswa dapat memahami dan memiliki referensi kedepannya dalam
melakukan Tahapan Pra-Produksi Pembuatan Animasi (Ide, Cerita, Storyboard,
Design)
2. Agar mahasiswa dapat memahami dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut dalam
tahapan Produksi Pembuatan (Layout, R&D, Character, texturing, ragging,
animation, visual effect, lighting, rendering)
3. Agar mahasiswa dapat memahami dan mendapatkan penjelasan lebih lanjut
bagaimana tahapan Pasca Produksi (Compositing, color correcting, dubbing,
music, sound effect, final output)
BAB II

Pembahasan/Isi
1. Tahap Praproduksi pembuatan animasi 2D
Apa itu tahap praproduksi? Tahap pra produksi adalah tahap untuk mendapatkan
keseluruhan proses dari pembuatan animasi 2D ,didalam tahap ini animator
melakukan brain storming yang dimana nantinya animator akan mendapatkan ide,
cerita, storyboard dan desain dari keseluruhan animasi secara umum yang nantinya
akan berdampak atau berpengaruh pada proses akhir animasi tersebut. Setelah
mengetahui apa itu tahapan praproduksi dalam pembuatan animasi khususnya 2D
sekarang kita akan membahas lebih rinci komponen-komponen yang ada didalam
tahapan pra produksi tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut :
A. Ide
Apa itu ide dalam tahapan praproduksi pembuatan animasi ? pada proses ini
merupakan proses pencarian ide atau konsep serta gagasan untuk animasi yang
nantinya akan dibuat, ide ini sendiri bisa datang dari mana saja baik itu dari kisah
nyata, dongeng, legenda, kisah rakyat maupun kisah pribadi dari sianimator itu
sendiri. Ide yang diangkat harus memiliki keistimewaan, keunggulan serta unik
dan memiliki ciri khas tersendiri terlebih lagi ide pembuatan animasi harus dibuat
secara kreatif dan berbeda dari sebelumnya sehingga menarik minat penonton
nantinya.
B. Story/cerita
Biasanya pada proses ini adalah merupakan proses penentuan cerita dari ide yang
telah didapatkan yang dimaksud disini adalah bagaimana nanti alur cerita
animasinya dari awal hingga akhir, cerita harus dibuat secara menarik sehingga
nantinya akan berpengaruh kepada animasi yang dihasilkan.
C. Storyboard
Story board merupakan bentuk gamabran dari cerita yang telah dibuat dengan
kotak gambar seperti komik yang menggambarakan jalannya cerita, storyboard
berfungsi sebagai panduan utama dari proses produksi animasi nantinya semua
informasi yang dibutuhkan harus tertera semuanya didalam storyboard baik itu
angle kamera, tataletak, durasi, timing, dialog ekpresi semuanya harus tertera
didalam story board. Dengan adanya storyboard maka proses pembuatan animasi
akan lebih mudah, jelas, fokus dan terarah.
D. Design/desain
Proses desain bisa juga kita sebut sebagai proses sketsa dimana nantinya akan
dibua model dari karakter, tampilan depan ,tampilan belakang, background,
pemilihan warna dan juga perspektif. Dan untuk karakter lebih bagus jika
memiliki ekpresi seperti tertawa, sedih, gembira, riang, murung dan lainnya.
E. Pengmbilan suara dan musik
Proses ini merupakan proses untuk pengambilan dan perekaman suara untuk
pengisian suara karakter animasi, dalam proses ini juga dibuat ilustrasi sebagai
background untuk film animasi.

2. Tahap produksi pembuatan animasi 2D


Tahap produksi merupakan tahap dimana animasi mulai dibuat dan dimulai proses
produksinya ditahap ini terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan diantaranya :
A. Layout
Pada proses ini pembuatan karakter mudah dibuat dikomputer, layout ini baik
berupa karakter hidup maupun benda mati. Pada tahapan layout ini harus dibuat
secra mendetail dengan ukuran dan skala pada sketsa yang telah dibuat sehingga
objek akan ideal dan proporsional. Pembuatan objek desain dua dimensi ini relatif
sama pada pembuatan objek 2D lainnya, yaitu menggunakan teknik dasar desain
vektor, dan tools yang paling banyak digunakan pada projek ini yaitu Pen Tool
yang ada pada Tool Box software CorelDRAW.
B. R&D
Perlu dilakukan Record audio atau biasa disebut dubbing yang berfungsi sebagai
pengisi suara dari karakter yang ada. Dalam melakukan dubbing, penulis dapat m
menggunakan aplikasi rekaman apa saja baik itu bawaan dari smartphone sebagai
alat untuk merekam suara maupun alat yang lebih canggih. Rekaman suara ini
meliputi suara karakter dan lainnya. Untuk dubbing dapat dilakukan kapan saja
tetapi lebih baik dilakukanwaktu siang sehingga lebih efektif.
C. Karakter
Karakter dapat diartikan pendukung penting untuk membantu menceritakan seuatu
kisah dalam animasi. Dalam animasisatu tokoh dapat menguatkan tokoh lainnya.
Pada proses ini dimana karakter mulai disempurnakan kebentuk yang lebih
sempurna dan mirip dari proses akhir nantinya pada proses ini berfokus kepada
pengembangan karakter bagaimana nantinya karakter akan dibuat baik dari desain,
sifat dan hal lainnya.
D. Texturing
Proses ini merupakan proses pembuatan dan pemberian warna dan material pada
objek yang telah dilayoutkan sehingga terkesan lebih nyata, pemberian
material/tekstur ini pada objek 2D akan mendefinisikan bagaimana rupa dan jenis
dari objek tersebut. Teksturing ini berupa foto atau gamabr yang dibuat dengan
aplikasi tertentu untuk menciptakan karakter/background dan lainnya. Aplikasi
yang digunakan dinataranya adalah Photoshop, corel dan adobe ilustrator
E. Ragging
Ragging merupakan proses pembuatan/pendesainan tulang pada karakter sehingga
terlihat lebih hidup dan tidak kaku. metode pemberian atau pemasangan tulang
pada karakter animasi agar bisa digerakkan.
F. Animation
Pada proses ini animasi sudah dibuat pemodelan, animasi yang dibuat baik berupa
gerakan objek atau model atau gerakan kamera untuk menciptakan animasi
walktrough, pada tahapan ini kita menyusun atau membuat proses bagaimana
pergerakan animasi yang telah kita buat distory board dan pada tahapan
praproduksi.
G. Visual effect
Pada tahapan ini merupakan proses dari pembuatan efek baik itu panorama
lingkungan pada objek yang akan membuat objek semakin realistis, pada tahapan
ini yang dibarikan effect mencakup background pemandangan, lingkungan sekitar,
jalan, taman ,kolan dan lainnya dan juga termasuk pembuatan efek seperti efek
meledak, efek terkejut, efek api, air, asap dan lainnya. Sedangkan untuk
penambahan efek-efek pendukung lainnya dapat dilakyukan pada tahapan
compositing pada tahapan pasca produksi.
H. Lighting
Lighting merupakan proses pemberian cahaya pada model/objek sehingga
diperolah kesan visual yang realistis karena teradapat kesan kedalaman, ruang dan
bayangan dari objek. Kita juga dapat memberikan pemberian cahaya yang realistis
dan natural dengan aplikasi tertentu tetapi akan lama pada saat proses rendering
I. Rendering
Pada tahapan ini adalah menyatukan semua proses diatas menjadi satu kesatuan
dan akan didapatkan hasil dari animasi yang telah kita buat.

3. Tahapan pasca produksi pembuatan animasi 2D


A. Compositing
Compositing bertujuan untuk menggabungkan dan menata bagian scene yang
terpisah dan juga file audio pada tahap sebelumnya yaitu tahap produksi. Pada
tahap compositing ini, bagian scene yang terdiri dari beberapa scene tersebut akan
dijadikan satu agar memudahkan dalam pengeditan bisa kita katakan singkatkan
compositing ini bertujuan untuk pembuatan visual effect yang dibuthkan seperti
efek ledakan dan lainnya. Sedangkan editing bertujuan untuk menyempurnakan
kembali bagian yang dirasa kurang, seperti menyelaraskan bagian-bagian video
agar menjadi terstruktur, menyesuaikan animasi gambar dengan audio musik dan
narasi, penambahan efek tertentu, dan penyesuaian durasi.
B. Color corecting
Pada proses ini merupakan proses untuk melakukan pembeneran pada warna
dimana warna yang kira-kira tidak pas diganti dan juga pada proses ini juga bisa
kita lakukan color grading sehingga hasilnya dari animasi akan lebih bagus
C. Dubbing
Perlu dilakukan Record audio atau biasa disebut dubbing yang berfungsi sebagai
pengisi suara dari karakter yang ada. Dalam melakukan dubbing, penulis dapat m
menggunakan aplikasi rekaman apa saja baik itu bawaan dari smartphone sebagai
alat untuk merekam suara maupun alat yang lebih canggih. Rekaman suara ini
meliputi suara karakter dan lainnya. Untuk dubbing dapat dilakukan kapan saja
tetapi lebih baik dilakukanwaktu siang sehingga lebih efektif. Singkatnya proses
dubbing ini adalah proses perakaman suara untuk pengisian suara karakter yang
ada didalam animasi.
D. Music
Musik dan ini yaitu audio pelengkap video seperti backsound dan efek suara
lainnya contohnya seperti suara mobil, suara pesawat terbang, dan sebagainya.
Audio tersebut didapatkan dari mengunduhnya melalui media Internet.
E. Sound effect
Tidak berbeda dengan musik pada proses ini merupakan tahapan untuk mengisi
musik tapi berupa efek seperti bagaimana saat terjadi ledakan sauranya yang
keluar pada saat adanya orang tenggelam dan lainnya
F. Final output
Setelah proses produksi digabungkan dan diedit, maka langkah terakhir dari
keseluruhan proses animasi dalam pembuatan video yang dilakukan adalah
melakukan proses rendering. Rendering berguna untuk menghasilkan banyak file
pada proses pembuatan sebelumnya menjadi satu file yang siap untuk dilihat.
Format yang dihasilkan oleh rendering adalah format file video .mp4 dengan
kualitas Full HD. Dan juga dilakukan preview keseluruhan animasi ,audio dan
compositing yang telah dibuat, pada tahapan ini juga dilkukan burn to tape agar
animasi dapat ditayangkan ditelivisi maupun bioskop.
BAB III

Kesimpulan
Dari materi diaats maka dapat kita ambil kesimpulan bahwa secara umum tahapan pembuatan
animasi 2D itu ada 3 yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi, dimana tahap pra
produksi adalah tahapan yang dilakukan seblum animasi mulai diproses/dibuat/diproduksi,
yang kedua adalah tahapan produksi dimana pada tahapan produksi ini animasi mulai
diproses tahap pembuatannya dan yang ketiga tahap pasca produksi yaitu tahapan
penyelesaian dari pembuatan sebuah animasi.

Tahapan pasca produksi sendiri terdiri dari :

- Ide
- Cerita
- Storyboard
- Design

Tahapan Produksi terdiri dari :

- Layout
- R&D
- Character
- Texturing
- Ragging
- Animation
- visual effect
- lighting
- rendering

Tahap Pasca Produksi terdiri dari

- Compositing
- color correcting
- dubbing
- music
- sound effect
- final output)
DAFTAR PUSTAKA
- Siska Windwiyani, Analisis dan Perancangan Video Animasi 2D sebagai Media
Sosialisasi Prosedur Pendaftaran Mahasiswa Baru di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2014.
- Rizki Utari, Perancangan Video Infografis P.T Bumi Artha Nugraha Sebagai Media
Informasi Dengan Teknik Motion Graphic. Yogyakarta: STMIK AMIKOM, 2014.
- Oktaviana Supriyani, PERANCANGAN ANIMATED STORYBOARD SERIAL
ANIMASI KELUARGA “RUMAHKU”. Yogyakarta, 2020
- Syahfitri, Yunita, Teknik Film Animasi Dalam Dunia Komputer. Medan: STMIK
Triguna Dharma, 2011

Anda mungkin juga menyukai